Tipe: Koran
Tanggal: 2018-10-18
Halaman: 05
Konten
BULELENG Minum Obat Jumat Besok rosesi esok. putra engan Terry lermy t Am- wata zakti ngan ekar- alang edu- wan, outra okoh Desa Kubutambahan. Selain dua periode menjabat Perbekel Kubutam- bahan, Gintaran Saputra juga sempat dua periode duduk di Fraksi Golkar DPRD Bali. Buleleng Mantan Wakil Ketua DPD II Golkar 1990-an ini juga dikenal sebagai pengusaha migas. Almarhum Gintaran Saputra pernah jadi pen- gurus Hipmi, kali Kadin, higga tiga periode menjabat Ketua Hiswana Migas Provinsi Bali. Jabatan inilah yang membuatnya semakin terkenal. Di masa tua hingga akhir hayatnya, almarhum Gede Gintaran ngayah sebagai Pamangku Dadia Jero Gede nar Kubutambahan. NUSABALI/LILIK warga Buleleng yang dilaksanakan serentak esember mendatang. ukan 25.000 Warga Di-off-kan pelan. Pihaknya Sedangkan jumlah wajib KTP yang belum melakukan perekaman hingga saat ini dengan jumlah 25 ribu terma- suk data pemilih pemula sebanyak 7.000 orang yang belum melakukan mengaku situasi tersebut akan mem- up sepenuhnya kecamatan-ke- camatan yang diwilayahnya terdapat back untuk SMA/SMK, untuk layanan jemput bola perekaman ke sekolah-sekolah. Sementara untuk wajib KTP di luar data pemilih pemula sudah dibuka secara serentak di masing-masing ke- camatan sejak 15 Oktober lalu. Reika juga mengaku akan menerjunkan personil khsuus untuk mem-back up perekaman di masing-masing keca- matan dengan jadwal bergilir selama seminggu penuh. Mobil pelayanan keliling jug juga akan diturunkan mempercepat proses perekaman. Mantan Camat Buleleng ini ber- imbauan dan aturan baru harap, imb masyarakat tidak diharapkan itu, lagi beralasan tidak datang dalam e-KTP, untuk kebaikan dan ketertiban administrasi i kepen- dudukan. Bahkan pihaknya aknya bersama Dewa Ketut ut Pus- Sekda Buleleng. De paka sudah merapatkan semua ca- mat untuk menggenjot perekaman warga yang masih tercecer. k23 perekaman Beras Sehat Organik SABALULILIK n Dinas yana a. Kedua sebagai ik sejak 3 mener- Lembaga loliman n perta- an sistem ada alam pemer- leng un- produksi tanian di saat ini anjal soal pun dia. pemahaman petani padi yang masih susah beralih dari pupuk kimia. "Mungkin karena sudah terbiasa melihat pertumbuhan sedangkan tanamnya cepat, kalau organik itu hasil nya yang bagus baru kelihatan setelah setahun, karena me- merlukan waktu pengembalian kesehatan tanah, dan pertum- buhan tanaman perlahan," kata dia Hanya saja kondisi itu menu- rut Suadnyana akan terbayar saat petani telaten merawat la- hannya dengan pupuk organik selama setahun dan memasuki musim panen. Secara ekonomis, beras organik harganya jauh lebih mahal dibandingkan de- gan beras yang dihasilkan dari lahan non organik. Beras pre- mium pada umumnya berkisar sedangkan ribu per beras ki beras Kelebihan amnya. Rp 10-11 ribu per kilogram, s organik Rp 17 beras organik itu pun terus disuarakan ke para petani sebagai perang- sang untuk beralih ke lahan organik. Sehingga ke depannya 10.335 lahan sawah yang ada di Buleleng menjadi penghasil beras sehat untuk memenuhi keperluan masyarakat. k23 (0361)236696. arta), Website: www.nusabali.com akan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. as-tugas jurnalistik) SERGAP Kenken, ne? Sampaikan informasi, peristiwa penting atau keluhan problematika kawasan di sekitar Anda lewat rubrik interaktif Kenken, Ne? Syaratnya, tidak promotif, tidak berbau SARA atau menjelekkan pihak tertentu. Caranya ketik nama-alamat-pesan dan kirim SMS ke 081 236 386 386 2 Wayan-Banjar Babakan, Sukawati, Gianyar 081916100xxx Kepada pihak terkait tolong jalan yang jebol dari desa Sukawati menuju ke desa Tegenungan Kemenuh, Sukawati harap ditutup dengan permanen. Jalan yang jebol sudah semakin parah dan sempit, sangat membahayakan bagi pengguna jalan biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Suksma atas perhatiannya. PATROLI Sidang Oknum Wakasek Tiduri Siswi Terdakwa Ngotot Bantah Semua Tuduhan NUSABALI/REZA OKNUM Wakasek SMA, Putu Arif Mahendra alias Arif, 30 usai menjalani sidang dugaan pencabulan siswinya sendiri di PN Denpasar, beberapa waktu lalu. DENPASAR, Nusa Bali Oknum Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) salah satu SMA di Denpasar, Putu Arif Mahendra alias Arif, 30 yang menjadi terdakwa pencabulan siswi menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di PN Denpasar, Selasa (16/10). Dalam sidang, terdakwa Arif membantah semua dakwaan yang menyebutkan dirinya meniduri siswinya sendiri berulang-ulang. Sidang yang dipimpin majelis hakim pimpinan Novita Riama dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Putu Oka Surya Atmaja berlangsung tertutup. Ditemui usai sidang, JPU Oka didampingi Kasi Pidum Kejari Denpasar, Arief Wirawan mengatakan dalam sidang, terdakwa mantan Wakasek ini membantah semua dakwaan yang dituduhkan. "Intinya terdakwa mem- bantah semua dakwaan," jelas JPU. Ditanya terkait bukti telepon dan chat antara terda- kwa dan korban, JPU Oka mengatakan juga dibantah sempat kami tunjukkan lagi bukti terdakwa. "Memang chat dan telepon antara terdakwa dan korban yang mencapai 70 kali, tapi tetap dibantah terdakwa," terangnya. Untuk menguatkan bukti di persidangan, rencanan- ya pada sidang pekan depan akan menghadirkan bukti audio percakapan antara terdakwa dan korban. "Nanti akan kita putarkan di hadapan majelis hakim," jelas JPU Oka. Dalam dakwaan terungkap, aksi bejat terdakwa Putu Arif ini berawal sekitar Desember 2017 lalu. Saat itu, siswi berinisial GC, 16 menghubungi terdakwa Arif yang merupakan guru ekstrakurikuler menari untuk menanyakan kegiatan. Namun saat itu Arif asal Banjar Buleleng ini malah merayu GC dan mengajaknya pacaran. "Bisa gak kita ketemu kapan-kapan? Kita pacaran yuk?," bunyi pesan yang dikirim terdakwa Arif kepada GC. Aksi bejat dilanjutkan saat korban GC mengikuti ekstra menari di sekolah. Saat itu, terdakwa Arif yang menjadi pengajar malah menyuruh GC masuk ke salah satu ruangan. Di dalam ruangan yang sepi, terdakwa mencium serta meraba alat vital korban. Aksi tidak senonoh ini juga sempat dilakukan terdakwa di ruang guru saat sepi. Puncaknya, korban dipaksa datang ke salah satu hotel di Denpasar sekitar Januari 2018 lalu. Korban sempat menolak tapi langsung diancam oleh terdakwa. Korban yang datang ke hotel akhirnya harus memenuhi nafsu bejat sang guru. Perbuatan ini dilakukan beberapa kali oleh terdakwa. Belakangan diketahui jika korban pelecehan Wakasek ini bukan hanya GC saja. Siswi lainnya berinisial KN juga men- jadi korban kebiadaban terdakwa. Bahkan, kedua siswi ini juga sempat melakukan perbuatan mesum secara bersama-sama dengan terdakwa. rez NUSABALIYUDA SALAH satu satwa jenis Siamang yang akan dipindahkan ke Yayasan Kalaweit Konservasi Siamang dan Owa di Supayang, Solok, Sumatera Barat. DENPASAR, Nusa Bali Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSAD) Bali bekerjasama dengan Yayasan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan Yayasan F, melakukan translokasi FNPF, tiga ekor satwa jenis Siamang pada Rabu ke Sumatera Barat (17/10) pagi. Tiga hewan yang dilidungi ini hasil petugas gabungan yang diselundupkan ke Rusia. Kepala seksi Konservasi wilayah II BKSDA, Sulistio Widodo BKSDA Translokasi Tiga Siamang ke Sumatera ★ Hasil Tangkapan yang Hendak Diselundupkan ke Rusia DENPASAR, Nusa Bali Pasutri (pasangan suami istri) asal Malaysia, Mohd tangkapan hendak Penyelundup Shabu ke Lapas Dibekuk ★ Pelaku Buruh, Sekali Antar Diupah Rp 100 Ribu ?K NUSABALI/TIAN KAPOLSEK Kuta Utara, AKP Johannes Widia Dharma Nainggolan didampingi Kanit Reskrim, Iptu Androyuan menunjukkan tersangka dan barang bukti di Mapolsek Kuta Utara, Rabu (17/10). "Saat diperiksa, ada empat paket yang diduga narkoba je- nis shabu dari saku sebelah kiri celana jeans Herman, DENPASAR, Nusa Bali Aksi penyeludupan narkotika ke dalam Lapas Kelas IIA, Ker- obokan, Kuta Utara, Badung dia Kali ini seorang buruh an akan Shabu unenyeludupkan 4 yang kembali di bernama Herman, NUSABALIYUDA TERDAKWA asal Malaysia, Mohd Akmar Firdaus, 35 saat menjalani sidang putusan di PN Denpasar, Selasa (16/10). menerangkan ketiga satwa en- demik Sumatra Barat ini berkat kerja keras petugas gabungan yang melakukan penyelidikan pri- hal adanya informasi transaksi dua akan di kirim ekor siamang yang ke Rusia pada tahun 2014 silam. BKSDA ber- no Kemudian, Pakepolisian melaku- sama kan penangkapan terhadap pelaku beserta dua ekor siamang. Kemudian, pelaku diproses ke petugas kepolisian, sementara dua hewan itu dibawa oleh pi- 25 paket untuk narapidana Lapas Kerobokan berinisial RJ berhasil dibekuk. Kapolsek Kuta Utara, AKP Akmar Firdaus, 35 dan Nor Faraniza, 34 yang menjadi terdakwa penyeludupan sha- Johannes Widia Dharma Naing- golan didampingi Kanit Reskrim Iptu Androyuan Elim menerang- kan penangkapan terhadap pelaku Herman asal Bangkalan, Jumat (12/10) sekitar 16.00 Wita. Saat itu Herma com napi menjenguk seorang koba di LP Kelas IIA mon P berkurange Bargawa ini 8 bulan dari tun- tutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Sutarta yang menuntut hukuman 2,5 hak BKSDA untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Kemudian, dua sia- mang ini dibawa oleh pihak kita Pusat Satwa (PPS) Bali dikawasan Tabanan," terangam Rabu (17/10) pagi. Nar- tahun penjara. "Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 ten- tang Narkotika. Atau sesuai dengan dakwaan alternatif ketiga," jelas hakim dalam perjalanannya, dua ekor siamang ini dipelihara perawatan oleh dan dilakukan pihak PPS karena masih kecil dan trauma setelah dibawa dari Sumatra Barat ke Bali. Karena melakukan beberapa tindakan medis dan tindakan lainnya, se- man. ada empat paket yang diduga narkoba jenis shabu dari saku sebelah kiri celana jeans Her- Sehingga, petugas jaga langsung berkoordinasi dengan tim Opsnal kuta Utara untuk melakukan pemeriksaan lanjut," terang Kapolsek saat memberi- di Mapolsek sore. , Rabu (1okan men Kemudian, tim diterjunkan ke LP pemeriksaan melakukan ap pelaku serta dalam terhadap menguji shabu yang ditemukan dari pelaku. Hasilnya, empat nake paket yang dililit menggunakan pipet minuman bersoda itu ter- dindikasi sebagai narkoba jenis shabu. Kuta kan ketara gan pers Kuta Utara, Badung berik arne Kala itu, pemuda yang kes- eharianya sebagai buruh ban- gunan ini membawa satu celana jens yang dibungkus kresek. Saat melewati pintu pemeriksaan, pelaku dilakukan pemeriksaan oleh petugas jaga dan men- emukan benda mencurigakan yang ada disaku depan celana jens tersebut. "Saat diperiksa, Suami Divonis 1,8 Tahun, Sang Istri Ditunda "Kepada Untuk berat total barang laknat itu mencapai 1 gram. Pelaku dan barang bukti kemu- dian dibawa ke Mapolsek Kuta Utara untuk pe- nyelidikan penyidik kita, mengakui kepemilikan shabu kita lakukan asal-usul serta penge Sidang Putusan Pasutri Malaysia Penyelundup Shabu amar putusannya. bu dan ganja yang dituntut hukuman ringan mendapat ganjaran yang ringan pula dari majelis hakim PN Den- pasar, Selasa (16/10). Sang suami, Akmar Firdaus yang menjalani sidang putusan lebih dulu divonis hukuman 1 tahun 8 bulan. Wa Putusan yang dijatuhkan majelis hakim pimpinan IGN Usai sidang, JPU me- nyatakan pikir-pikir atas putusan ini. Sementara ter- dakwa Akmar Firdaus me- nyatakan menerima putusan ini. "Kami menerima putusan ini," ujar kuasa hukum te terda- kwa, M Husein. Sementara itu, putusan untuk istri ter- dakwa Akmar Firdaus yaitu Nor Faraniza batal dibacakan dan ditunda hingga beberapa hari ari diketahui, pasutri Akmar Firdaus dan Faraniza ini datang ke Bali bersama pasutri lainnya (perkara dalam berkas terpisah) me. lalui Bandara Ngurah Rai pada 30 Mei 2018 lalu. kedepan. Seperti Setibanya di kedatangan internasional Bandara Ngu- rah Rai, saat hendak melalui Makanya, yang asal- 32 pengembangan as itu," urai Ka- okren penerima di polsek AKP Johannes. Hasil pemeriksaan awal, pelaku Herman mengaku hen- dak membawa shabu kepada berinisial RJ. Untuk sekali napi berinisi ia diupah mengantar shabu, a Rp 100.000. Pun pengakuan lainnya, pelaku mengaku baru membawa shabu pertamakali ke LP Kerobokan. "Saat ini untuk Napi RJ masih di kembangankan. Pun lokasi ambil di luar masih didalami lagi, kalau untuk pen- gakuan awal memang dengan cara tempelan," tutupnya. da pemeriksaan dan mesin X- ray, keempat wisatawan Malaysia ini memperlihat- kan gerak gerik yang men- curigakan. Saat terdakwa Ak- mar diperiksa, pada dirinya (pakaian dikenakan), yang petugas mendapati bungku- san shabu seberat 2, 2,55 gram bruto atau 1,77 gram netto dan ganja 9,81 gram bruto atau 8,61 m netto. Dari Laterangan suami terdakwa, Akmar Firdaus, barang tersebut terlarang dibeli secara patungan dengan rekannya Sharizal bin Md Salleh dari ses- eorang yang disebut ber- nama Said di Malaysia. Ba- rang itu mereka beli den- gan harga masing-masing 100 ringgit untuk dipakai di Indonesia. Se rez A KSDA BALI hingga relokasi baru terjadi pada tahun 2018 ini. "Kalau selama ini kan masih dirawat sama yayasan. Ya, termasuk pemulihan trauma dan tindakan medis lainnya. Apa- lagi, saat itu dua ekor siamang ini masih kecil-kecil," ungkapnya. KAMIS 18 OKTOBER 2018 Sementara, satu siamang yang ikut direlokasi adalah temuan warga Bali yang juga cut direlo yang juga selama ini dirawat bersama dua siamang Selanjutnya satwa-satwa tercatat akan dilatih dan dire- habilitasi lebih lanjut di Yayasan Kalaweit Konservasi Siamang dan Owa di Supayang. Solok, Sumatera Barat. "Total yang kita relokasi hari ini ada 3 ekor. Dua hasil penindakan, satu hasil temuan warga di Bali yang dis- eran ke kita. Semuanya akan ke Sumatra Barat untuk selanjutnya dilepas ke habitat- KEHUTANAN nya," urainya. Sementara, Amank Raga yang merupakan aktivis dari JAAN GIANYAR, Nusa Bali Residivis pem- bobol took atau konter HP, Saibu- din, 32, ditangkap jajaran Reskrim Polsek Sukawati, Gianyar. Pelaku yang tercatat sudah 3 kali mendekam di LP Banyuwangi ini tak kapok-kapok berurusan dengan polisi. Di gumi seni Gianyar, pelaku sehari-hari yang jualan tipatt tahu ini membobol 2 kont- er HP lalu k kabur ke Banyuwangi. Saat 3de kekeradannya terendus pelaku pelaku pun diburu dan terpaksa ditembak con sembu polisi saat sembu- nyi di rumahnya rumahnya di Banyu ngi. Ka- Sukawati new Nusa Bali Palsuwangi. Kompol Pande Sug iharta, menyatakan Saibudin ini selalu beraksi di malam hari. Di Gianyar, dua konter HP yang menjadi ada du sasarannya. a narta, Rabu (17/10). "Dia beraksi naik motor. Tan- pa alat, dia naik lewat genteng lalu plafon," ujar Kompol Pande Konter pertama yakni Joss Celluler di yang dijebol. di Banjar lah, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati pada 9 Oktober lalu. itu dia memperoleh Di konter 4 HP beragam merk dan sudah dijual ke penadah seharga Rp 2,8 juta. ya jualan tipat tahu kedua, Saibudin yang di areal stadion Dipta ini membobol konter HP di Kelura- han Bitera, Kecamatan Gianyar. Di Bitera, dia memperoleh 3 unit HP yang telah dijual terpisah di Denpasar seharga total Rp 1,3 juta. ran tim coia! Usai beraksi, Saibudin kabur ke kampong halamannya di berbekal petu Banyuwangi. "Berdasarkan lapk pela UE m Opsnal mengejar jelasnya. Di Banyuwangi, Saibu- dari rupanya sempat lar ketika Bahkan, melawan. ditangkap, dia m kan petugas dia mencoba "Karena membahay- akan petugas, makanya ditembak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," ujarnya. Dari hasil pemeriksaan polisi, ternyata Saibudin ini juga beraksi NUSABALI/YUDA sekaligus Koordinator Penyela- matan Perdaganan Satwa di Bali mengaku bahwa lamanya proses L translokasi karena harus kuti proses yang tahapan Kabur ke Banyuwangi, Residivis Pembobol Toko HP Didor haruselt diantaranya lokasi TORAS saan medis, ga hali baru tahun di translokasa ini translokasi dapat dilaksanakan. Amank Raga, berharap den- tersebut, ketiga Siamang bisa dikembalikan ke dan juga tidak ada ada lagi "Harapan panjangnya tida tidak ada ada lagi primata. Karena beberapa dan yasi pedonn gan primata berbahaya, juga bagi perdagangan ini sangat manusianya karer karena primata bisa menularkan penyakitnya ke ma- nusia dan manusia bisa menular- kan penyakitnya kepada mereka. Penyakit primata sama dengan penyakit manusia mulai dari TBC, paru-paru, Hepatitis dan lainnya," tutupnya. dar NUSABALUNOVI ANTARI RESIDIVIS pencuri HP, Saibudin, 32, ditembak bagian kaki kanannya karena berusaha kabur dari kejaran polisi. bersama lima komplotannya di Banyuwangi. "Di Banyuwangi, ada lima konter dibobol juga sama dia. Namun karena Saibudin beraksi di Gianyar, maka kami bawa ke sini,” jelasnya. 9 Saibudin mengaku sudah kali keluar masuk Lapas tiga kal Banyuwangi, yakni pada 2007 mendekam selama 7 bulan. Ke mudian pada 2010 mendekam selama 8 bulan pada 2012 mendekam "Sama, semuanya karena mencuri HP. Saya waktu itu kena pasal 362 (pencurian, red)," ujar Saibudin yang sampai hafal pasal. Kali ini, pelaku yang sudah beristri punya satu anak ini dan mengaku dijerat pasal 363. "Itu tan" pencurian menahan sakit can pratan," ujarnya itu, kurangan tin pada bekas kakinya yang tertem- bak. Atas aksinya, dia mengaku menyesal. "Saya mau ditembak mati saja. Saya kapok, saya tidak mau lagi begini," ungkapnya. Mengenai seluruh aksinya u, Saibudin mengaku hasil tahu keliling "Saya punya utang Rp 15 juta. Tapi istri tidak tahu saya mencuri, malu saya sama istri," jelasnya. Karena mendekam di jeruji besi, Saibudin mengaku pasrah dengan keadaan keluarga kecilnya. "Mungkin nanti dibiayai sama orangtua," ujarnya. Envi 96.9 FM LKOGA ban. 969 ELKOGA It's Fur Everywhere 4cm Color Rendition Chart
