Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2018-10-18
Halaman: 07

Konten


DEWATA DEWATA ¡Eskalator pembangunan Blok A Pasar Seni Semarapura akan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. "Progresnya cukup bagus dan sesuai dengan gambar dan per- ancanaan yang di sepakati," ujar Bupati Suwirta. Bupati meminta kepada pelaksana proyek agar dapat bekerja dengan baik, dan selesai tepat waktu dengan tetap memperhatikan dan menjaga kualitas. IST Sema- 2018 Kepada Dinas Koperasi, Us- aha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Klungkung, Bu- pati Suwirta berpesan agar dapat berkoordinasi dengan konsultan proyek dalam hal pengawasan. "Ini baru sebagian dari cita-cita saya untuk membuat Pasar Seni Semarapura menjadi Pasar Seni dengan konsep pasar tradisional bergaya modern," katanya. Di- awali dari blok A, ke depannya semua blok akan dibuat sama. Bupati Suwirta berharap para pedagang yang sudah menem- pati kios di Blok A agar tidak lagi berjualan di luar los dan agar sama-sama merawat blok ersebut. ogress capai n dari Selain meninjau proyek Blok A Pasar Seni Semarapura, Bupati Suwirta juga meninjau proyek Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan Gedung Farmasi di n 120 Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung. Hal ini merupakan salah satu komitmen Pemkab Klungkung dalam memberikan ukan. pelayanan kesehatan yang baik - Blok bagi masyarakat Bali pada um- umnya, dan Klungkung pada saian khususnya. wan kuran ngkung Ajak Matirtayatra IST gajak lansia Tirtayatra, di dua pura, yakni dan Pura Petitenget, Kerobokan, Badung, 7/10). desa yang ikut dalam lomba desa Kes- tingkat kabupaten tahun 2018," ujar -paten Ayu Suwirta yang juga Ketua TP PKK luhan Kabupaten Klungkung ini. nengi- t, Ker- Didampingi Wakil Ketua Ny Sri h Lot, Kasta, Ayu Suwirta menjelaskan, selain tirtayatra, dalam program ke- Kliwon giatan sosial lainnya, K3S Klungkung n yang juga memberikan paket sembako erwesi kepada lansia yang diserahkan saat ogram kegiatan bedah desa bersama Bupati Pem- Klungkung. Sejumlah lansia mengaku senang ti keg- mengikuti kegiatan ini. Menurut Pesing- salah satu peserta, Ni Nyoman Sari, , Desa dalam kegiatan ini selain bisa mengi- gkung, kuti persembahyangan bersama, Banja- juga menjadi ajang kumpul dan temu sapa sesama lansia. "Kami merasa ampingi ga desa senang karena sudah diperhatikan tingkat oleh Pemerintah, semoga lain waktu 2018. bisa mengikuti kegiatan seperti ini Ny Ayu lagi," ucapnya. egiatan Program tirtayatra dengan perse- utin se- mbahyangan ini bersama berlang- ngkung. sung khidmat. Persembahyangan reward dipimpin pamangku masing-masing a lansia pura. wan arau di GOR Kebo lwa g biasanya Iwa, Jalan ak berolah- mya untuk erminal ini. rumput di aktif. Warga pun mempertanyakan dan berharap jajaran Pemkab Gianyar segera dapat mengatasi terpaksa hal ini. Setidaknya, menyiram ba- gian-bagian yang berdebu. "Jika melihat kekeringan GOR ini, sep- erti bukan di kota budaya Gianyar. Karena penuh debu, tempat publik ini juga kurang cocok disebut kota at dirajam ahun 2018. GOR yang mebar debu layak anak," jelas warga yang enggan disebut namanya. Isa CLICK RADIO 4.9 FM BALI MENEMANI PERJALANAN ANDA ANG NUSADUA KUTA DENPASAR ANAN GIANYAR KLUNGKUNG KARANGASEM BANGLI MO-KERJASAMA: 085 339 45 8080 LINTAS Bupati Eka Resmikan Candi Bentar di Alas Purwo Banyuwangi BUPATI Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meresmikan Candi Bentar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Banyuwangi pada Anggara Wage Sinta, Selasa (16/10). TABANAN, NusaBali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meresmi- kan Candi Bentar Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Anggara Wage Sinta, Selasa (16/10). Peresmian ditandai dengan penandatan- ganan prasasti. Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Wiryatama, beberapa anggota DPRD Tabanan, serta seluruh kepala OPD Tabanan. Bupati Eka mengucap syukur, pembangunan candi bentar yang megah telah tuntas. Dia berharap koordinasi dan komunikasi agar terus terjalin demi pembangunan di Pura Alas Purwo. "Saya berkomit- men tidak akan lepas dari Pura Alas Purwo. Mohon doa semoga apapun pembangunan di Alas Purwo bisa berlangsung dengan lancar," tuturnya. Sementara itu, Duta Dharma Provinsi Jawa Timur Joko Setiyarso berterimakasih kepada Bupati Tabanan atas pembangunan candi bentar. "Semoga dengan pembangunan ini, menimbulkan aura positif untuk umat seluruhnya," ucapnya. Dia berpesan semua umat yang hadir jangan pernah lupa akan sejarah. Karena orang-orang yang lupa sejarah, adalah orang-orang yang lupa akan leluhur. "Sekali lagi saya haturkan terima kasih pada upacara peresmian ini, karena Bupati telah mem- berikan sesuatu yang sangat berarti, tidak hanya untuk perorangan, tetapi juga untuk umat bahkan tempat ini memberi kontribusi terhadap negara," tandasnya. de Enam Bulan, Berkas Bakeuda yang Hilang Masih Misterius 1ST TABANAN, NusaBali Sudah enam bulan dokumen milik Badan Keuan- gan Daerah (Bakeuda) Ta- banan yang dis- impan di Rumah Dinas Pemkab Tabanan di Ban- jar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Ta- banan, kabarnya masih misterius. Meskipun kasus telah dilaporkan ke polisi tetapi belum ada kej- elasan. Kepala Ba- I Dewa Ayu Sri Budiartini keuda Tabanan I Dewa Ayu Sri Budiarti, mengatakan pihaknya sudah menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian. Tetapi hingga saat ini pihaknya memang belum menerima perkembangan kasus tersebut. "Sudah kami serahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian, tetapi belum ada konfirmasi lebih lanjut," tegasnya, Rabu (17/10). Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Decky Hendra Wijaya mengaku masih akan mengecek perihal perkembangan kasus tersebut, karena ketika kasus tersebut dilaporkan dia belum bertugas di Polres Tabanan. "Saya cek dulu," ujarnya. Seperti berita sebelumnya, beberapa karung do- kumen Bakeuda hilang pada Maret 2018 lalu. Berkas tersebut disimpan di rumah dinas nomor pemkab 3 di Banjar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Berkas disimpan di rumah dinas karena Tabanan belum memiliki depo arsip. Meskipun mempunyai Dinas Perpustakaan dan Arsip, tetapi berkas dimaksud tidak bisa ditampung. Adapun berkas yang hilang di antaranya berkas anggaran, akuntansi, dan perbendaharaan. Saat ini rumah dinas yang berjumlah 35 unit tersebut rata-rata kondisinya sudah ambruk. Meski ada yang utuh dimanfaatkan bagi kepentingan dinas seperti buat rumah jompo dan beberapa tempat arsip. de NEGARA, Nusa Bali Kedua bangunan candi bentar di depan Stadion Pecangakan, Kelurahan Dauh- waru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, belakangan diketahui nyaris ambruk. Kedua sisi candi bentar yang mengalami retakan, bahkan sudah tampak agak mir- ing itu membuat khawatir sejumlah warga yang kerap berakvitias di stadion sentra kegiatan olahraga tersebut. NUSABALI/DESAK Berdasar pemantauan pada Rabu (17/10), retakan kedua bangunan candi bentar tersebut, terlihat pada pinggiran bagian tengah candi yang te- pat menghadap ke tengah jalan keluar- masuk stadion. Bagian tengah candi bentar yang telah menganga karena terjadi retakan pada bagian pinggiran- nya, termasuk pada bagian bawah, itu juga sudah tampak agak miring. "Kalau tetap dibiarkan begini, bisa- bisa cepat ambruk. Apalagi posisi mir- ingnya menghadap ke tengah, kalau ambruk bisa-bisa menimpa orang yang keluar-masuk stadion," ujar Alit, 34, warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, yang ditemui di stadion tersebut, Rabu kemarin. Selain menjadi tempat olahraga bagi khalayak, lapangan di Stadion F TUKAD Apit Yeh di Banjar Kebon Jero Kangin, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Tabanan rencananya disulap menjadi wisata air, Rabu (17/10). TABANAN, Nusa Bali Untuk mengembangkan potensi desa, Desa Munduk- temu, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan akan sulap Tukad Apit Yeh yang ada di Banjar Kebon Jero Kan- gin menjadi wisata air. Ren- cananya, penataan awal akan mulai dilakukan tahun 2019. Wisata air yang dimaksud yakni permainan kano, ban, dan bebek-bebekan di Tukad Apit Yeh. Desa Munduktemu Akan Sulap Tukad Jadi Wisata Air Perbekel Desa Munduk- temu I Nyoman Wintara menjelaskan rencana ini akan dilakukan awal 2019. Hal itu karena Desa Munduktemu adalah desa wisata serta ma- suk kawasan Nikosake (nira, kopi, salak, dan kelapa), jadi sudah sepantasnya mengem- bangkan potensi desa. "Apa- lagi desa sudah mendapatkan dana desa yang diamanat- kan menjadi desa mandiri," ujarnya, Rabu (17/10). Kata dia, dipilihnya wisata air lantaran kawasan Desa Munduk Temu adalah basis pertanian dan perkebunan, sudah barang tentu menjual yang berhubungan dengan dua hal tersebut. Di samping itu memiliki beberapa pura yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. "Masyarakat dae- rah sini juga keluar mencari wisata air, jadi rencana ini ter- masuk memberikan fasilitas untuk masyarakat," imbuhnya. Dijelaskannya, Tukad Apit Yeh yang rencana disulap menjadi wisata air itu me- miliki tempat yang strategis. Lokasinya berada di sisi jalan, memiliki panjang sekitar 750 meter dan lebarnya 12 meter. "Ditambah pula ketika musim kemarau airnya tidak surut dan bebas dari pence- Candi Bentar Stadion Pecangakan Retak dan Agak Miring IST NUSABALIMB DIWANGKARA CANDI bentar di depan Stadion Pecangakan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, belakang diketahui retak hingga tampak agak miring, Rabu (17/10). maran limbah. Jadi sangat cocok untuk dikembangkan jasi wisata air," beber Wintara. Wintara melanjutkan agar kawasan lebih menarik, ren- cananya di setiap tebing akan dihiasi batu jaring sehingga eko- sistem seperti ikan masih bisa hidup. Bahkan akan disediakan spot selfie dan memajang kera- jinan ataupun kuliner khas Desa Munduktemu. "Namun wisata air yang akan dibuat dengan dana desa ini tidak serta merta selesai dalam jangka setahun. Selain perlu modal banyak juga perlu persiapan yang baik," tuturnya. Oleh karena itu dirinya ber- harap rencana ini bisa didu- kung oleh Pemkab Tabanan termasuk BUMda dimana Desa Munduktemu masuk ka- wasan Nikosake yang berada di bawah naungan BUMda yakni Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS). de Menurut Supada, terjadi pergeseran bangunan candi bentar yang diduga "Kami belum terima laporan. Ka- lau sebelumnya, memang sudah ada Jembrana ini. Di samping itu, stadion ada retak-retak, tetapi tidak sampai retak-retak, tetapi retak-retak biasa Pecangakan itu juga sering dijadikan yang masih berada di kawasan civic tampak menganga," kata penjaga di tidak sampai miring. Segera akan kami tempat menggelar turnamen sepak- center, ini juga menjadi pusat tempat Stadion Pengacakan, I Komang Supada, cek, dan kalau memang kondisi mem- bola. Sejumlah sekolah juga biasa upacara peringatan hari besar nasion- Rabu kemarin. memusatkan kegiatan olahraga di al. "Sepertinya karena gempa beberapa satu-satunya stadion di Kabupaten hari lalu. Sebelumnya, memang sudah NusaBali 7 KAMIS 18 OKTOBER 2018 Terseret Arus, KMP Nusa Dua Kandas sekitar 1 mil sebelah barat laut dari Pelabuhan Gilimanuk, pada sekitar KMP Nusa Dua juga sempat hanyut terseret arus pada Jumat (12/10) pagi lalu, namun saat itu tidak sampai Makmur. berakhir kandas. pukul 23.10 Wita. Peristiwa kapal dinasikan dengan sejumlah pihak kandas tersebut, langsung dikoor- terkait, termasuk perusahaan kapal bahayakan, segera akan kami lapor- kan, agar bisa segera ditindaklanjut," ujarnya. ode NEGARA, NusaBali Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Dua hanyut terseret arus hingga kandas di perairan dangkal kawasan Perapat Agung, Selasa (16/10) tengah malam hingga Rabu (17/10) dini hari. Kapal yang ten- gah mengangkut penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jem- brana menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi itu kandas hampir se- lama 2 jam lebih, sebelum berhasil dievakuasi dengan bantuan KMP. Nusa Makmur. Berdasar informasi, KMP Nusa Dua yang mengangkut 32 orang penumpang beserta kendaraan 1 bus, 10 truk, 3 mobil pribadi, serta 6 sepeda motor itu, berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 22.15 Wita. Namun dalam perjala- nan dan masih di wilayah perairan Gilimanuk, kapal yang dinakhodai Alfian itu tiba-tiba terseret arus ke arah utara. Saat terseret arus terse- but, nakhoda berusaha melakukan olah gerak untuk mempertahankan posisi kapal. Tetapi kekuatan arus yang tidak sebanding dengan kekuatan mesin kapal, membuat kapal terbawa arus, dan berakhir kandas di perairan dangkal kawasan Perapat Agung, akibat gempa Situbondo pada Kamis (11/10) dinihari lalu itu, juga diduga sempat membuat pojokan bawah pintu gerbang tertekuk, hingga diketahui penyok. Karena itu, dia mengaku tidak berani menutup pintu gerbang, karena takut kembali menimbulkan gesekan pada bangunan candi bentarnya yang sudah nyaris ambruk tersebut. "Se- mentara tidak berani menggeser-geser gerbang. Sementara, saya biarkan tetap terbuka," ujar Supada, warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Mudora) Dinas Pendidikan kartu identitas lainnya. Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Mengetahui hal tersebut, petu- Jembrana I Komang Tri Laksmana, saat gas langsung melapor kepada dikonfirmasi Rabu kemarin, mengaku Kapolsek Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, yang datang belum menerima laporan mengenai kondisi candi bentar di depan stadion langsung ke Pos II Pelabuhan Gili- manuk untuk memberikan pem- yang nyaris ambruk tersebut. Namun diakuinya, bangunan stadion yang merupakan aset di bawah Dinas Dik- pora Jembrana tersebut, merupakan bangunan lawas yang dibangun sewak- tu era mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana, sekitar tahun 1980-an. Berdasar informasi, 39 Bonek (bondho nekat alias modal nekat), terdiri dari 37 orang laki-laki serta 2 perempuan, itu diamankan petugas kepolisian di tempat pemeriksaan pintu masuk Bali, Pos II Pelabuhan Gilimanuk, seki- tar pukul 07.00 Wita. Saat melihat kedatangan gerombolan remaja berpenampilan seperti anak punk yang akan melintasi Pos II Pelabu- haan Gilimanuk, petugas langsung meminta mereka untuk menun- jukkan KTP. bersangkutan, yang mempersiap- kan evakuasi dengan melakukan penarikan menggunakan KMP Nusa Dari koordinasi tersebut, akh- irnya memasuki Rabu (17/10) dinihari sekitar pukul 01.45 Wita, ketika terjadi arus pasang di sekitar lokasi kapal kandas tersebut, mulai dilakukan upaya penarikan. Alhasil, kapal yang kandas mulai pukul 23.10 Wita itu akhirnya berhasil lepas dari kandas memasuki pukul 02.15 Wita atau setelah kandas hampir dua jam lebih. Begitu lepas dari kandas, kapal yang masih dapat berlayar itu pun langsung melanjut- kan pelayaran menuju Pelabuhan Ketapang Tanpa KTP, 39 Remaja Ditolak Masuk Bali Namun, para remaja yang men- gaku datang ke Bali untuk menon- ton laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada 20 Oktober mendatang, itu tidak membawa KTP ataupun Kepala Unit Pelaksana Pelabu- han (UPP) atau Syahbandar Gili- manuk, Nyoman Suryantha, men- gatakan kapal yang sempat kandas di perairan dangkal sekitar 1 mil dari Pelabuhan Gilimanuk, itu ter- jadi karena terseret arus deras. Sebelumnya, KMP Nusa Dua juga sempat hanyut terseret arus Jumat (12/10) pagi lalu, namun saat itu tidak sampai berakhir kandas. ●IST SEBANYAK 39 remaja tanpa KTP mendapat pengarahan dari Kapolsek Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, di areal tempat pemeriksaan di Pos Il Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (17/10) pagi. NEGARA, NusaBali Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk mengamankan 39 remaja asal Surabaya, Jawa Timur, yang didapati tanpa membawa KTP, Rabu (17/10) pagi. Puluhan remaja berpenampilan seperti anak punk, yang mengaku sebagai suporter Persebaya Surabaya alias Bonek, itu pun terpaksa ditolak masuk Bali. Mereka langsung dip- ulangkan kembali ke Jawa. "Sudah ada upaya memper- tahankan posisi kapal, tetapi tetap tidak berhasil menghindar sampai ke perairan dangkal. Tetapi dini hari tadi (kemarin), sudah berhasil dievakuasi, dan kapal sudah bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju Ketapang. Setelah menu- runkan penumpang, sesuai prose- dur dilanjutkan pengecekan kondisi kapal di Ketapang," ujarnya. ode binaan kepada puluhan remaja tersebut. Setelah diberikan pem- binaan termasuk dilakukan pen- dataan, para Bonek itu langsung dipulangkan kembali ke Jawa, dengan diantar petugas sampai menaiki kapal menuju Pelabuhan Ketapang. Kapolsek Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, mengatakan se- banyak 39 remaja yang mengaku hendak menonton laga Persebaya Surabaya di Gianyar, itu terpaksa ditolak masuk Bali karena tidak membawa KTP. Para remaja ber- penampilan seperti anak punk itu, rata-rata hanya membawa perbekelan seadanya, sehingga dikhawatirkan melakukan hal-hal tidak diinginkan selama di Bali. "Daripada menjalani hidup mi- rip gelandangan, dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, ya langsung kami pulangkan. Mereka juga tidak ada membawa identi- tas," ujarnya. Menurut Kompol Subawa, pemeriksaan di Pos II Pelabuhan Gilimanuk yang menjadi akses pin- tu masuk Bali, tidak hanya khusus menyasar suporter bola maupun anak punk. Namun, pemeriksaan dilakukan kepada setiap orang masuk Bali, baik itu menyangkut orang, barang bawaan, maupun kendaraan. "Ada aturan-aturan yang diikuti. Yang jelas, kami memulangkan mereka untuk an- tisipasi keamanan dan ketertiban di Bali," tandasnya. ode Radio SRINADI 99,7 FM streaming di www.srinadifm.com Informasi & Hiburan Bersama Kami Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan 4cm Color Rendition Chart