Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Merdeka
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-18
Halaman: 04

Konten


SUARA MERDEKA SUARA MERDEKA 4 WACANA Perekat Komunitas Jawa Tengah Perekat Komunitas Jawa Tengah SENIN, 18 SEPTEMBER 2017 Perpustakaan, Indonesia, Kita TAJUK RENCANA Menangkal Peredaran PCC llegal bahwa cinta bukunya terbawa sampai usia senja. Ayahnya tak memiliki deposito, tetapi punya 30 ribu buku. Hatta tak cemas dalam unusan ongkos hidup. Buku diang- gap "paling" menentukan untuk menjadi manusia beradab dan modal mencer- daskan kehidupan bangsa. Sejak masa kemerdekaan, ia sering berseru: "Timbalah ilmu dari buku" (Tempo, 29 Maret 1980). Ketersediaan buku dan pendirian perpus- takaan-perpustakaan di pelbagai kota adalah "keharusan" agar Indonesia mulia, maju, cerdas, dan bemartabat. Episode ambisius berlanjut sampai abad XXI. Tokoh penggerak dan teladan itu bernama Ajip Rosidi. Kenangan buruknya saat mengalami masa pen- dudukan Jepang: "Sejak zaman pendudukan Jepang, Balai Pusta- ka boleh dikatakan tidak lagi menerbitkan buku. Perpustakaan- nya yang dititipkan di sekolah- sekolah itu tak lagi diurus. Tak Polisi telah memenetapkan ter- sangka kasus peredaran paracetha- jangan di luar Kendari, PCC juga mol, caffein, carisoprodol (PCC) dan obat keras lain di Kendari, Sulawesi italisme cetak (perbukuan) merangsang pribumi mengerti pelbagai hal. Perpustakaan menjadi penting dan Yang tak boleh diabaikan, jangan- Oleh Bandung Mawardi SONY PADA masa Orde Baru, 14 Sep- berpengaruh. Boechari menulis: Keliling tember ditetapkan sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Penetapan itu perlahan merlang batjalah asjik,/ Kemoedian jarang mendapatkan pembenaran. Orang- orang sudah malas mengunjungi perpus- takaan dengan pelbagai dalih. Kemalasan atau keengganan itu ingin dirampungi pemerintah dengan peresmian Gedung berpikir. Di perpustakaan, orang-orang Perpustakaan Nasional di Jakarta. Kita mending menilik masa lalu, mengenang biografi para pengunjung dan pemulia perpustakaan, sebelum telanjur kemerdekaan, perpustakaan kian penting. terpukau pada Perpustakaan Nasional. Padamasa pergerakan politik kebangsaan, Soekamo memasuki perpustakaan milik perkumpulan theosofi di Surabaya. Soekamo masih remaja. Kegandrungan pada pengetahuan merangsang murid HBS itu takzim menikmati koleksi buku mengharuskan pendirian per- di perpustakaan. Kunjungan ke perpus- takaan adalah "ritual modem" atau peme- nuhan etos literasi. Di perpustakaan, buku- buku mengantar Soekarno mengetahui Perpustakaan dan menilai situasi Indonesia dan dunia. sudah beredar. Bukankah ada juga PCC yang dipasok dari Jakarta? Jika hampir di semua kawasan, termasuk Jawa Tengah, PCC telah beredar secara ilegal; tidak ada cara lain, polisi harus lebih keras melakukan penang- kalan. Masyarakat harus melaporkan jika ada kasus pengonsumsian PCC ilegal yang terjadi di lingkungan ter- dekat. Hindia terdiri bibliotheek,/ Kemala tje- Tenggara. Para tersangka dijerat dengan Pasal 197 juncto Pasal 106 Ayat 1 UU Nomor 36 Tahun 2009 ten- tang Kesehatan. Mereka terancam dipenjara 15 tahun. Pengenaan pasal itu karena para pelaku tidak punya izin mengedarkan obat- obatan beresep. beroleh hidajat dan taufik/ Kekal di jan- nahditempat Chalik. Pengajuan umpama bahwa perpustakaan itu "surga" menje- laskan peristiwa belajar, membaca, dan membaca buku-buku pelbagai tema, berfaedah di dunia dan akhirat. Masa itu telah berlalu. Pada masa Tentu saja menangkal peredaran PCC secara ilegal hanyalah langkah awal. Polisi harus segera mencari Kita juga tidak boleh hanya meng- andalkan polisi. Menyosialisasikan penegakan hukum, termasuk bagai- mana mengedarkan dan mengon- sumsi obatan-obatan beresep, kepa- da siapa pun, jauh lebih berguna. Penangkapan antara lain dua apotek- er dalam kasus ini, bisa dijadikan seba- gai pelajaran betapa ketidakinginan menegakkan hukum bisa menjadikan Perintah-perintah Soekamo memastikan keberadaan perpustakaan demi revolusi dan kemajuan. Gerakan pemberantasan buta huruf, kebijakan bersekolah, dan industri penerbitan buku segala hal yang menyebabkan paling tidak 5.227 butir PCC beredar di Kendari. Mengapa pula obat-obatan itu diedarkan di kalangan anak- anak? Jangan-jangan ada sindikat yang secara pelan-pelan tetapi pasti ingin menghancurkan kesehatan jiwa para bocah? pustakaan-perpustakaan. Di mata Soekarno, perpus- takaan tak melulu tempat. ada koleksi tambahan. PCC beredar secara leluasa. adalah TULISKAN IDE: Gubemur Jateng Ganjar digagas oleh Bank Jateng Menyosialisasikan bahaya obatyang dikonsumsi secara ilegal juga diperlukan. Jika saja orang tahu PCC merupakan obat penenang yang apabila dikonsumsi berlebih menimbulkan halusinasi dan Jumlah korban penyalahgunaan Bacaan politik, sejarah, dan biografi jadi santapan mengandung keberlimpahan makna. Soekamo rajin sebagai pengun- jung perpustakaan, pengunjung "surga" pengetahuan. Ajip Rosidi juga menjadi pengunjung perpustakaan. Selama berpredikat murid, peristi- ia tekun membaca, tak henti menikmati buku-buku. Ambisi berpengetahuan ditu- ruti dengan masuk ruang berisi buku. Tatapan mata, imajinasi, dan gerak waktu dialami sebagai pembaca. Ajip pun mema- suki perpustakaan-perpustakaan umum. Pada saat remaja, malah sudah mulai memesan buku-buku ke sekian penerbit demi gairah literasi. Barangkali berkun- jung ke perpustakaan adalah peristiwa perpustakaan. Hatta justru tampil sebagai romantis, magis, atau puitis. Pengalaman masa remaja itu membentuk Ajip Rosidi sebagai tokoh literasi di Indonesia. Kita sejenak menilik kesejarahan per- pustakaan di Indonesia, serta kemauan para tokoh mengadakan perpustakaan pengelola. Ambisi Hatta adalah perpus- dan mengundang orang-orang agar berkunjung ke perpustakaan berlaku sebagai pembaca. Dulu, perpustakaan sering disebut bibliotik atau taman pusta- ka. Pendirian bibliotik dilakukan oleh pendirian perpustakaan publik di pemerintah kolonial, institusi penerbitan, Bukittinggi, Sumatera Barat. Di Yogya- tokoh pergerakan kebangsaan, saudagar, ulama, dan jurnalis. Kita simak puisi mewujud sebagai Perpustakaan Jajasan lawas berjudul "Bibliotheek-Taman Poestaka" gubahan Boechari, dimuat di berlanjut dengan Pustaka Hatta, berisi Pandji Poestaka edisi 23 Januari 1923. Angan muluk diajukan: "Betapa tidak kita soenggoehkan, bibliotheek jang nja- man tjoba rasakan." Di negeri jajahan, pemerintah atau permintaan fasilitas perpustakaan diperlukan bagi semaian lit- erasi bermisi kemajuan. Agenda-agenda pendidikan modem dan kemunculan kap- perpustakaan. Gemala Hatta bercerita obat terus bertambah. Lebih dari 60 orang dirawat di rumah sakit jiwa dan ada yang meninggal. Kita tidak boleh menganggap jumlah ini sebagai data terakhir. Data yang masih tersembunyi boleh jadi lebih banyak. Data yang belum atau tidak terlaporkan bisa jadi membuat kita sadar betapa bangsa ini berada dalam darurat penyalahgu- Intrepreneur Mud gangguan saraf otak, bukan tidak mung- kin siapa pun akan menghidar darinya. Jadi, jangan abaikan hukum yang men- gatur peredaran dan pengonsumsian obat. Pengabaian hanya melahirkan kesesasatan dan kesakitan jiwa. Yang adapun, selainkian rusak, juga banyak yang hilang." Kenangan setelah Aksi Militer Belanda 1947: "Sejak itu jumlah sekolah bertambah dengan pesat, tetapi tak satu pun yang dilengkapi tar dia mengerti pelbagai hal dan mengger- dengan perpustakaan yang memberi akkan kemauan mengejawantahkan kesempatan kepada para murid untuk memupuk minatnya membaca buku." la tak sendirian dalam mengartikan Barangkali masa itu membuat Ajip Rosidi (2004) mendendam akibat sulit mendapat PEKALONGAN Bank Jateng me- luncurkan program Aku Gila (Ajang Kreasi Unik Gagasan dan Ide Gila) bersamaan dengan pembukaan pameran inovasi di Kota Pekalongan, baru-baru ini. Acara peluncuran program tersebut di- hadiri Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Gan- jar Pranowo. Orang nomor satu di Jateng itu mengawali kegiatan tersebut dengan me- nuliskan ide dan gagasannya pada papan yang tersedia di stan Bank Jateng. Direktur Bisnis Bank Jateng, Pujiono mengatakan, program itu sebenamya telah diluncurkan sekitar bulan Maret lalu di Ma- wa. Barangkali Soe- karno selalu membawa ingatan biografis: sejak muda rajin mengunjungi perpustakaan-perpustakaan untuk mem- baca. Berperistiwa membaca itu mengan- naan obat. Gencar OTT Jelang Tahun Politik Indonesia merdeka. Sebagian pihak mengaitkan OTT itu dengan tahun politik. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bahkan mengin- gatkan para kepala daerah untuk hati- hati terhadap jebakan yang bisa beru- jung pada penangkapan oleh KPK. Jebakan bisa dilakukan oleh orang- Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan teladan. Kebiasaan membaca dan men- bacaan-bacaan. Tahun demi tahun berlalu. Ajiptampil perpustakaan publik. Koleksi bukunya sebagai pembaca, penulis, peneliti, dosen, dan penerbit. Ambisi hidup bergelimang buku dan mengadakan perpustakaan per- lahan dibuktikan selama puluhan tahun. Pada 16Agustus 2015, Perpustakaan Ajip Rosidi diresmikan, bertempat di Bandung (Jawa Barat). Perpustakaan diadakan bermodal koleksi 20 ribu buku. Di per- pustakaan itu ditata juga koleksi sum- bangan dari keluarga Edi S Ekadjati, Ajatrohaedi, Misbach Jusa Biran, dan HD Bastaman. Ajip tak cumamengawali den- gan modal buku. Koleksi lukisan mesti dijual senilai Rp 3 miliar untuk mendap- atkan gedung. Ambisi-ambisi itu mem- buktikan agenda literasi dan mencer- daskan kehidupan bangsa tak harus ter- gantung pemerintah. Begitu.(17) Korupsi (KPK) terasa makin gen- car dilakukan dan lagi-lagi target yang tertangkap adalah kepala daerah. Pada operasi terbaru akhir goleksi buku memicu dia mengadakan diperkenankan dipelajari oleh publik. Puluhan ribu memerlukan tempat dan gelang. Namun baru dimulai atau diterapkan pada saat pameran inovasi di Kota Peka- longan. Adapun tujuan program tersebut untuk menjaring intrepreneur muda di pekan lalu, KPK menangkap Wali Kota Batu, Jawa Timur, Eddy Rum- poko. Pada operasi itu, KPK me- nyita uang yang diduga terkait fee proyek tertentu dari pihak swasta kepada para kepala daerah dan pejabatnya. orang di sekitar kepala daerah atau sengaja dibuat oleh lawan politiknya. Peringatan itu mungkin wajar disam- paikan oleh Mendagri, tetapi istilah jebakan yang disampaikan Mendagri bisa saja keliru ditafsirkan. takaan mencerdaskan kehidupan bangsa. Rintisan mengadakan perpustakaan demi Indonesia sudah dilakukan sejak masih bocah. Pada 1947, mulai menganjurkan Utang Luar Ne karta, kemauan mendirikan perpustakaan sebesar 0, Semer Kata jebakan itu seolah-olah mengisyaratkan bahwa kepala daer- ah yang terkena OTT itu adalah kor- ban. Sebagai korban, maka dosa- dosa korupsi yang dilakukan seolah- JAKARTA - Bank Indone- sia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada akhir Juli sektor pem 2017 tercatat sebesar 339,9 mili- - ar dolar Amerika Serikat (AS) atau tumbuh 3,9% year on year Penangkapan itu menambah daftar kepala daerah yang terkena OTT. Beberapa hari sebelumnya, Bupati Batubara OK Arya Zulkar- naen ditetapkan tersangka terkait kasus suap pengerjaan pembangu- nan infrastruktur di Kabupaten Batu- bara pada 2017. Akhir bulan lalu, (29/8), KPK menangkap Wali Kota Tegal Siti Masitha atas dugaan suap pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah Tegal. OTT yang berkesinambungan itu jelas membu- at semua pihak makin prihatin. Hatta, 1950. Pada 1957, program mulia da Juli 20 ribuan koleksi buku. Ekhtiar mencer- 174,3 milia dari total buh 9,2% dari 7,3% Berda daskan kehidupan bangsa mulai dari rinti- san, tak melulu tergantung pada anggaran (yoy) dibandingkan Juli 2016. Berdasarkan data statistik olah tereduksi atau bahkan ter- maafkan. Padahal, jebakan atau tidak, perilaku korup adalah tindakan melawan hukum. Sama juga dengan perbuatan mencuri, apapun situasi atau alasan yang melatarbelakangi, perbuatan mencuri tidak bisa dibenarkan secara hukum. Pelaku bercap negara. Hatta itu manusia buku dan penggerak utang luar negeri Indonesia, yang diumumkan Bank Indone- sia (BI) di Jakarta, Jumat (15/9) lalu, BI menyebutkan berdasar- jangka pe- kan kelompok peminjam, per- tumbuhan tahunan utang luar jang tumb negeri (ULN) sektor swasta me- nurun, sedangkan ULN sektor dingkan publik meningkat. ULN sektor swasta tercatat 165,5 miliar dolar AS atau 48,7% dari total ULN. Angka itu jangka pe turun 1,2% yoy, atau turun lebih dalam dibandingkan dengan penurunan pada Juni 2017 yang Bandung Mawardi, penjaga asal, ULN buh terken Bilik Literasi melambat Dana Desa untuk Literasi 2017, sed bukanlah korban. unit embung, 65 unit drainase dan irigasi, 36 ribu unit MCK, dan 15 ribu unit air bersih. Janji Presiden merupakan komitmen pemerintah yang selaras dengan revolusi mental; tidak hanya pembangunan fisik, tetapi perlu diimbangi dengan pembangunan mental. Dalam mewurjudkan perpustakaan atau taman baca, pemerintah desa bisa bekerja sama dengan para pegiat literasi, yang punya komitmen dan kemam- puan mampu mengelola. Mereka berasal dari beragam latar belakang; ada mahasiswa, buruh, guru, dan tenaga kesehatan. Apabila dana desa untuk literasi terwujud, kita berharap di desa-desa ada taman baca. Tiap sudut baik teras masjid atau dekat pos ronda tersedia fasili- tas itu, sehingga terbentuk desa literasi. Taman baca dapat dikondisikan untuk menarik minat warga supaya membaca, serta mengalihkan perhatian remaja pada gawai. Untuk menggairahkan literasi, pemerintah memiliki program gratis pengiriman buku. Setiap tanggal 17 pengiriman buku oleh komunitas pegiat literasi lewat Kantor Pos dibebaskan dari biaya. Peningkatan literasi bakal melahirkan masyarakat cerdas dan kritis, yang mampu menangkal intoleransi, radikalisme, terorisme, berita hoax, serta menjaga kebinekaan dan keutuhan bangsa.(17) PRESIDEN Joko Widodo saat meresmikan bulan seb Mengaitkan OTT dengan tahun politik, sebagaimana diisyaratkan dengan istilah jebakan oleh lawan politik, akan mengaburkan esensi perjuangan melawan korupsi. Koruptor dan perilaku korup harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Langkah KPK patut didukung dan tidak perlu menjadi bahan politisasi. Justru semakin terlihat mendesak Apalagi jika KPK sampai merasa kewalahan karena harus melakukan Oleh Udi Utomo gedung Perpustakaan Nasional menjanjikan alokasi sebagian dana desa untuk membangun perpus- takaan. Janji tersebut sebagai tanggapan atas usulan para pegiat literasi. Janji Presiden pada September ini tepat, karena mungkin tak banyak yang tahu 14 September adalah Hari Kunjungan Perpustakaan dan September meru- pakan Bulan Gemar Membaca yang dicanangkan pada 1995. Berdasarkan survei UNESCO (2012), kebiasaan membaca masyarakat Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan warga negara Asia lainnya. Hanya 1 dari 1.000 orang yang memiliki minat baca. Minat baca rendah walaupun angka melek huruf sudah 93%. Rata-rata lama membaca buku hanya enam jam per minggu. Bandingkan, di India rata-rata lama membaca warganya sepuluh jam, Thailand sembilan jam, dan Tiongkok delapan jam per ming- 2,0% yoy. Seme banyak operasi penangkapan. Peningkatan frekuensi penangka- pan itu menunjukkan, penegakan hukum terhadap koruptor gagal memberikan efek jera. Walaupun harus diingat, jumlah koruptor yang tertangkap tidak berarti merupakan indikator bahwa korupsi lebih banyak dilakukan dibanding pada era sebelum KPK berdiri. Bisa saja kare- na sebelum ada KPK, korupsi tidak yoy, lebih lan sebel 14,3% yo Pelatih Tenag ditempuh langkah pencegahan. Kepala daerah perlu menguasai manajemen anggaran agar tidak masuk ke jerat korupsi. SEMARANG - Kesadaran perusahaan dalam memfasilitasi magang bagi calon te- naga kerja masih rendah di Indonesia. Me- reka belum menganggap kegiatan tersebut penting untuk mendapatkan tenaga kerja yang unggul. Hal itu disampaikan Direktur Edukadin Jawa Tengah (Jateng), Agustina Devi di sela- sela "Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional Bersertifikat Ada (Ausbildung Der Ausbilder) Jerman" di @Hom Hotel Se- marang, akhir pekan lalu. "Selama ini kalau ada anak magang perusahaan dari sekolah kejuruan sering dilepas begitu saja. Mereka diberi pekerjaan yang tidak penting seperti memfotokopi atau membuat minuman," ungkapnya pada ke- tersentuh hukum sama sekali. Semarangan gu. Kehadiran gawai, terutama di kalangan remaja membuat upaya meningkatkan minat baca makin sulit. Banyak yang lebih suka bermedia sosial de- ngan berita-berita hoax daripada membaca buku. Janji Presiden mengalokasikan sebagian dana desa untuk membuat perpustakaan desa sangatlah tepat. Dana desa berasal dari APBN dengan tujuan pemerataan pembangunan desa; mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Ada 75 ribu desa di Tanah Air yang mendapat dana desa Rp 800 juta tiap tahun per desa. Pada 2015 pemerintah menganggarkan Rp 20,7 triliun, tahun lalu naik menjadi Rp 46,9 triliun, dan tahun ini naik lagi Rp mencapai 60 triliun, dan pada RAPBN 2018 juga Rp 60 triliun. Selama ini, dana desa hanya digunakan untuk membangun infrastruktur. Dari dana itu telah terban- gun 66 ribu km jalan, 511 ribu meter jembatan, 686 Turbin PLTA Gajahmungkur dihentikan. di Ancang-ancang kembali ke era oncor. Kehadiran gawai, terutama di kalangan remaja membuat upaya meningkatkan minat baca makin sulit. Banyak yang lebih *** Wali Kota Batu kena OTT. - Udi Utomo SS MPd, guru SMP 5 Pati 2cm Kena batunya... suka bermedia sosial dengan berita-berita hoax daripada membaca buku. Sirpong Kirimkan artikel wacana nasional ke: wacana.nasional@gmail.com. Panjang maksimal 7.000 karakter with space, sertakan pasfoto pose santai (Red) (Nikmatnya OTT, oseng tahu tempe) Wakil Pemimpin Redaksi: Agus Toto Widyatmoko. Redaktur Senior: Sasongko Tedjo, Hendro Basuki, AZaini Bisr, Heryanto Bagas Pratomo, Prie GS, Redaktur Pelaksana : Murdiyat Moko, Triyanto Triwikromo, Hartono, Rukardi. Koordinator Liputan: Edy Muspriyanto, Saroni Asikin. Sekretaris Redaksi: EkoHari Mudiharto Staf Redaksi:Soesetyowat, Cocong Arief Priyono, ZaenalAbidin, Darjo Soyat, Ghufron Hasyim, Bambang TriSubeno, Simon Dodit, Budi Surono, DwiAn Retnowulan, Renny Martni, Diah lrawati, Gunarso, Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Edi Indarto, Nasrudin, MAsmui, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Arwan Pursidi, Zukifi Masruch, Agus Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudyanto, M Jokomono, Purwoko Adi Seno, Karyadi, Arswinda Ayu Rusmaladewi, Mohammad Saronji, Maratun Nashihah, Sarby SB Wetha, MohamadAnnas, Kunad Ahmad, Ida Nursanti, Aris Mulyawan, Setyo SriMardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Rony Yuworio, Noviar Yudho P, YunantyoAdi S, Saptono Joko S, Roosalina, Dicky Priyanto, Hasan Fkri, ThBudianto, Wahyu Wjayanto, Dian Chandra TB, Leonardo Agung Budi Prasetya, Adhitia Amitrianto, Hartatik, Lanang Wibisono. Litbang: Djurianto Prabowo (Kepala). Pusat Data, Analisa dan Produksi: Dadang Arbowo (Kepala). Personalia: Joko Catur WH, Dyah Anggarini. Redaktur Artistik Toto Tri Nugroho (Koordinator), Joko Sunarto, Djoko Suslo, Sigit Anugroho. Kepala Pracetak: Putut Wahyu Widodo. Reporter Biro Semarang : Nugroho DwiAdiseno ( Kepala), Fahmi ZMardizansyah (wak), Sutomo, Irawan Aryanto, Surya Yui, Moh. Kundori, Rosyid Ridcho, Yuniarto Hari Santosa, Maulana MFahmi, FaniAyudea, Modesta Fiska Diana, Royce Wijaya Setya Putra, Anie Widiarto,Hasan Hamid. Biro Jakarta: Budi Nugraha (Kepala), Wahyu Atmadj, Fauzan Djazadi, Budi Yuwono, Hartono Harimurt, Sumardi, Tresnawati, Budi Nugraha, RMYunus Bina Santosa, Sakta Andri Susilo, Kartika Runiasari, Mahendra Bungalan Dhamabrata, Wisnu Wijamako. Biro Surakarta : Setyo Wiyono (Kepala ), Won Poerwono, Joko Dwi Hastanto, Bambang Pumomo, Sri Wahyudi, Anindito Adi Nugroho, Merawati Sunantri, Sri Hartanto, Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto, Khalid Yogi Putranto. Biro Banyumas: Sigit Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono, Agus Sukar- yanto, RPArief Nugroho, Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Bahar Ibnu Hajar, Budi Setyawan. Biro Pantura : Dwi Ariadi (Kepala), Trias Purwadi, Wahidin Soedja, Saitul Bachri, Arf Suryoto, Riyono Toepra, MAchid Nugroho, Wawan Hudiyanto, Cessna Sai, Bayu Setiawan, Teguh Inpras Tribowo, Nurkhoerudin, AliAifin. Biro Muria:Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Damo, DjamalAG, Urip Daryanto, Sukardi, Abdul Muiz, Anton Wahyu Hartono, MulyantoAri Wibowo, Ruli Adito, Moch Noor Efendi, AAdib. Biro Kedu/DIY: Imam Nuryanto (Kepala), Tuhu Prihantoro, Komper Wardopo, Eko Priyono, Henry Sofyan, Nur Kholq, Supriyanto, Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Agung Priyo, Amelia Hapsari. Bandung :Dw Setiadi. Koresponden : Anur Rohim (Surabaya). Alamat Redaksi : JI Raya Kaligawe Km5 Semarang 50118.Telepon:(024) 6580900 (3 saluran), 6581925. Faks: (024) 6580605. Alamat Redaksi Kota'Sirkulasi : JI Merak No 11ASemarang 50241. Telepon: (024) 8412600. Manajer Iklan : Thrio Haryanto. Manajer Pemasaran: Berkah Yulianto, Manajer Markom: Yoyok Gumulyo. Manajer Riset dan Pengembangan: Adi Ekopriyono. Manajer TU :Amir AR Manajer Keuangan: Ananto Pradono. Manajer Pembukuan: Sumardi Suheman. Manajer Logistik/Umum: Hudawi. Manajer Produksi : Koko Andika. Manajer HRD: Budi Susanto. Alamat Iklan/Tata Usaha: JI Pandanaran || No 10 Semarang 50252. Telepon: (024) 86400566. Faks : (024) 86400570, 86400565. HOT LINE 24 JAM 024-8454333 REDAKSI: (024) 6580900 Faks (024) 6580605 EMAIL REDAKSI: red_sumer@yahoo.com Dicetak oleh PT Masscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan. SUARA MERDEKA Terbit sejak 11 Februari 1950 PT Suara Merdeka Press Pendiri : H Hetami Komisaris Utama : Ir Budi Santoso Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Gunawan Pemadi PELATIHAN PELATIH : Seorang pela para pelatih magang dari sejumlah pem Kerja Intemasional Bersertifikat Ad di@Hom Hotel Semar Direktur Pemberitaan : Amir Machmud NS Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri Color Rendition Chart