Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Fajar
Tipe: Koran
Tanggal: 1986-09-04
Halaman: 03

Konten


KAMIS, 4 SEPTEMBER 1986 UJUNG RADDA HOTEL 6 HOTEL, BAR & RESTAURANT JL. CHAIRIL ANWAR 28 - JL. JEND. SUDIRMAN 8 UJUNG PANDANG TELP: 7-055; 7-065; 7-075 - RAODAH HOTEL: 95 guest rooms in the four stories building in the centre of the town with elevator. PANDANG KEJATI SUMUT PERIKSA OKNUM KEJARI MEDAN: Soal Manipulasi Rp. 77 Juta Kejaksaan MEDAN, Tinggi Sumatera Utara melalui Asisten Pengawasan Daerah Team guna pengusutan sejak awal Agustus lalu hingga casus tersebut kini telah diper- saat ini masih mengusut guna siapkan sejalan dengan penga- menyingkapkan manipulasi kuan yang berhasil diperoleh saat diperiksanya Bagian Tata puluhan juta rupiah uang tilang raib digelapkan oknum Usaha Tilang Kejari Medan, yang bertugas di Kejaksaan. AZH yagn terus diperiksa Negeri Medan. Demikian secara intensif dan marathon. sumber di Kejaksaan Tinggi Hingga pertengahan Agustus Jakarta, Empat orang pen- duduk dukuh Sidodadi, desa Ke- dawung, Kecamatan Nglegok, Blitar Jawa Timur, meninggal dunia yang diduga akibat keracun- an pestisida baru-baru ini. Empat Orang Tewas Keracunan Pestisida Widjanarko dari KRAPP (Ke- lompok Relawan Anti Penyalah- gunaan Pestisida) dalam penjelas- annya kepada ANTARA di Jakar- ta hari Sabtu lebih lanjut menjelas- kan, keempat korban tersebut ada- lah anggota keluarga Suwardi (45), seorang petani yang saat itu sedang menyelenggarakan pesta khitanan Sariman (14), anaknya. Empat anggota keluarga Suwar- di pada malam hari selesai peraya- an khitanan merasa mual perut, pusing kepala dan muntah- muntah. Mereka adalah Suwarno (18), Suroso (10), kemudian di- susul Warsiah (12) dan Sumiran (4). Para tetangga mengira, mereka itu "kesurupan", sehingga tidak dibawa ke rumahsakit dan dirawat RAODAH HOTEL INTERNATIONAL F Sumatera Utara mengungkap- kan kepada KNI. Kebun binatang Hartebeesfoort, Afrika Selatan, dewasa ini mendam bakan seekor gorila betina guna menjadi teman kencan gorila jantan yang ada di kebun binatang tersebut. Nugroho, staf Dinas Perikanan DKI Jakarta mengungkapkan hal tersebut hari Rabu setelah bersa- ma para pejabat dari P4L, Perlin- dungan Hutan dan Pelestarian A- lam (PHPA), hobies pemancing, dan petugas-petugas lain meninjau lokasi pelautan beca. seperti lazimnya masyarakat pe- desaan menangani orang "ke- surupan". Namun pada lewat tengah malam, nasib mereka tidak tertolong dan meninggal dunia di rumah, setelah mengeluarkan cairan berbusa dari mulutnya. Selang beberapa waktu kemudi- an isteri Suwardi, Misinem (40), Suwardi sendiri serta anak yang di- khitan dan lima orang tetangganya mengalami gejala yang sama dan mereka segera dibawa ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Blitar. F F Lokasi yang ditinjau adalah a- real di sekitar P Beras, P Air, dan P Bulat. Di lokasi-lokasi tersebut te- lah dilautkan ribuan beca dilengka- pi dengan trumbu (daun kelapa). sehingga memungkinkan ikan-ikan untuk berkumpul dan berkembang biak. Pihak rumahsakit menjelaskan, melihat gejalanya kematian serta kesakitan itu diakibatkan oleh ke- racunan zat organophosphat yang lazim terdapat dalam pestisida. Namun anggota KRAPP di Blitar, yang melaporkan peristiwa ini ke Jakarta, tidak menyebutkan darimana asal unsur pestisida itu bisa masuk ketubuh korban, apakah melalui makanan langsung atau pembungkus makanan dalam pesta khitanan itu. (Ant) Demi Gorila Betina radio. "Tapi umpan yang sebenar- nya bukan umpan ini tetap mereka santap," katanya menambahkan. Ikan yang diperoleh dari areal- areal tersebut meliputi jenis ikan kerapu, kakap merah. manyung. dan ikan-ikan kecil lainnya. cita itu. Berbagai cara untuk mencari kerangkeng bersama 36 ekor ular dana, kemudian dilakukan. Terma berbisa. Menurut rencana, dia akan suk apa yang dilakukan Austin Ste- berada di sana selama 100 hari. Sam vens, salah seorang pekerja kebun pai ou kemarin, Stevens telah binatang, seperti nampak dalam melewati hari yang ke-40 bersama gambar ini. Stevens, dengan keya "teman-teman" ularnya. (SM/Reu- Namun, dana yang terbatas untuk kinan penuhnya akan persahabatan ter). sementara telah menghambat cita dengan ular, mengurung diri dalam Pelautan Beca-beca Sudah Mulai Membuahkan Hasil JAKARTA: Pelautan beca-beca yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta di perairan Kepulauan Se- ribu sejak beberapa waktu lalu se- karang sudah mulai membuahkan hasil di mana ikan mulai banyak berkumpul dan berkembang biak di lokasi yang bersangkutan. TIMBULKAN PERSAINGAN Berkumpulnya ikan-ikan di lokasi-lokasi ini ternyata telah memberikan dampak persaingan baik di antara para nelayan, mau- pun hobies pemancing Pemerintah DKI Jakarta, sebe- lumnya telah memberikan tanda a- tau rambu di setiap eks pelautan beca. Namun tanda tersebut ke- mudian dihilangkan oleh para ne- layan, dengan harapan saingannya tidak bisa mengetahui lokasi pe- lautan beca secara tepat. Dengan cara demikian. mereka berharap bahwa hanya para nelay- an yang tahu saja yang bisa mem- peroleh hasil tangkapan cukup ba- lalu, Kejati Sumut telah ber- hasil mengungkapkan angka sejumlah Rp 77.000.000,- dari 27.000 lembar tilang. Pemerintah DKI Jakarta hing- ga sekarang sudah melautkan lebih dari 15.000 buah beca hasil razia dari kelima wilayah kota, dengan tujuan meningkatkan hasil para nelayan karena ikan-ikan terkum- pul pada suatu lokasi tertentu. Menurut Ketika menceriterakan peng- alamannya mancing di lokasi pe- Nugroho seraya lautan beca, Nugroho menilai se- menunjukkan potretnya, beca bagai sangat menyenangkan kare- yang dilautkan sekitar tiga bulan na banyaknya ikan yang diperoleh. lalu sudah dipenuhi oleh trintip, "Bahkan kami sampai kehabisan yaitu semacam karang yang mele- umpan dan terpaksa menggunakan kat di seluruh bagian beca yang umpan gabus bekas pembungkus berasal dari besi. Kondisi yang de- Ditemukannya angka penye- lewengkan uang tilang yang se- harusnya masuk ke Kas Negara, setelah Kejati Sumut memeriksa AZR, yang kabar- nya telah menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Tilang kejatiri Medan hampir 10 tahun. nyak. Namun ternyata para hobies pun sudah banyak yang tahu dae- rah pemancingan yang ikannya ba- nyak tersebut. Jumlah penyelewengan itu diperkirakan akan menunjuk- kan angka yang lebih besar dan jumlah pelaku semangkin banyak, andainya pengusutan dilakukan dengan serius, ujar sumber KNI. Ketika didesak, nama nama oknum yang diduga terlibat memanfaatkan uang negara, sumber KNI masih merahasia- kannya, namun di tambahkan- nya, ada beberapa orang yagn telah dimutasikan kebagian lain, tetapi menduduki jabatan vital di Kejari Medan. Lewat calo Diperoleh keterangan, ter- mikian ini, juga menguatkan duga- an bahwa pelautan beca tidak akan menimbulkan polusi lingkungan. Sementara itu Syahbandar Sun- da Kelapa Sahid telah pula me- nyatakan persetujuannya terhadap, perairan di wilayahnya untuk pem-" buangan beca bekas, asalkan tem- pat maupun lokasi pembuangan di- beri tanda agar lalu lintas laut di lingkungan perairan Sunda Kelapa bisa mengetahuinya. -Ant Harian X Fajar bongkarnya kasus penyele we ngan tersebut pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara lewat Bagian Pidana Khusus telah mencium adanya ketidak beresan ditubuh Kejari Medan, khususnya di Bagian Tilang. Menurut sumber, permainan oknum AZR diluar persidang- an bukan merupakan rahasia umum, oknum AZR yang mempunyai wewenang untuk mengajukan berkas perkara tilang ke depan persidangan pengadilan Negeri Medan, ter- nyata tidak keseluruhannya di teruskan kemeja hijau, disam- ping peran yang dilakonkan para calo, yang menyelesaikan urusan diluar sidang peradilan. Dengan sistem main bela- kang" para calo tilang mudah Cacat Veteran; Jaminan Dapat Kerja Cukup, Pelaksanaan Belum JAKARTA: Jaminan untuk men- dapatkan pekerjaan bagi anggota Korps Cacad Veteran RI (KCVRI) telah cukup diatur dalam perun- dangan, namun masih kurang men- dapat perhatian dalam pelak- sanaannya. Ketua KCVRI Pusat Hadi Su- kamto mengemukakan ini di aula Kodim 0501 Jakarta Pusat, Rabu, dalam sambutannya pada HUT KCVRI ke-36, yang dirangkaikan dengan HUT RI ke-41 dan HUT DKI Jakarta ke-459. UU No. 7 tahun 1967 tentang Veteran, kata Sukamto, telah memberi peluang cukup baik bagi Cacad Veteran untuk mendapat- kan pekerjaan, namun tidak de- mikian halnya dalam kenyataan- nya. Mengenai hal ini ketua Legiun Veteran DKI Jakarta, telah mem- beri peluang cukup baik bagi Ca- cad Veteran untuk mendapatkan pekerjaan, namun tidak demikian halnya dalam kenyataannya. Mengenai hal ini ketua Legiun Veteran DKI Jakarta, Brigjen (Purn) H.T. Sitompul dalam sam. butan sebelumnya mengemukakan bahwa veteran harus terus mem- perjuangkannya. "Rupanya sudah nasib, veteran tidak pernah berhenti berjuang. Nasib kita tidak ditentukan orang lain, tapi oleh kita sendiri," kata Sitompul memberi semangat. Ia mengatakan, mungkin ba- nyak anggota veteran yang tidak puas melihat keadaan sekarang, te- tapi rupanya veteran sudah ditak- dirkan harus berjuang sampai se- karang. / Muhamad Syafei, ketua KCVRI DKI Jakarta dalam sam- butannya, dengan emosional mengemukakan tidak ingin dikasi- hani seperti "pengemis" "Kami tak ingin dipuja atau di- sanjung... tidak... tidak. Kami ha- nya mendambakan kewajaran hi- dup sebagai manusia, kewajaran hidup sebagai warga negara. Juga tak ingin dikasihani seperti peng- emis, tapi berilah jalan," ujarnya. menghubungi oknum AZR dan kepada para calo yang ber- hasil, oleh oknum .Azr diberi- kan uang jasa, sedang bagian Azr jauh lebih banyak di- banding yang diperoleh para calo. Dengan berapi-api ia mengata- kan bahwa kemerdekaan bukan. hadiah, tidak juga dibeli dengan Sebab sistem uang denda tilang tidak disetor, karena adiministrasi berkasnya telah diatur rapi, lalu prosesnya tidak diteruskan ke Penga- dilan, ia juga mendapat ke- lebihan uang dari denda ter- sebut. Manipulasi uang tilang yang diduga dilakukan oknum Azr terus berlangsung hampir 10 tahun, hingga kasusnya kini diperiksa Aswarda Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Maklum sebagai buruh le- pas, kadang kadang dapat uang dan terkadang tidak, jadi nafkah- nya agak kurang, kata orang tua Sat yang mendampingi anaknya sekaligus sebagai juru bahasa, ka- rena dipihak Her kurang fasih berbahasa Indonesia. uang, tetapi dengan darah yang mengakibatkan sebagian pejuang jadi cacat. Karena itu ia meminta agar ti- dak menjadikan golongan, agama, atau keturunan menjadi persoalan, tetapi agar mempertahankan per satuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. CITRA VETERAN Hadi Sukamto mengemukakan bahwa KCVRI mendukung Oper- asi Purna Yudha yang dilancarkan Kopkamtib sejak 1973 untuk me- nertibkan administrasi keanggota- an veteran. Dengan operasi ini diharapkan orang yang tidak berhak menda- patkan pensiun veteran dapat di- bersihkan. "Kami mendukung o- perasi ini untuk mengembalikan ci- tra veteran pejuang," tambahnya. Sekarang ini katanya, anggota KCVRI berjumlah 3.965 orang, termasuk 800 orang warakawuri di antaranya "Tumbal Negara". Pada awal acara ini seorang anggota KCVRI membacakan san- jak dari Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Tien Soeharto "Pada- mu Tumbal Negara". "Bagimu... dengan kekurang- an anggota tubuhmu, yang hilang dalam perjoangan, menunjukkan jasamu yang tulus ikhlas... Kami tahu, kau minta balas jasa, ka- rena kau rela sebagai "tumbal ne- gara", demikian antara lain kutip- an sanjak yang mengharukan para anggota KCVRI itu. -Ant BANDUNG: Liem Kim Sun (28 tahun), yang didakwa melakukan penipuan dengan mengaku sebagai dosen Universitas Pajajaran dan menodai gadis LKE (17 tahun), di- jatuhi hukuman dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Bandung. Majelis Hakim yang dipimpin Hakim Ketua, Djaelani, S.H. da- lam putusannya menyatakan, ter- dakwa Liem Kim Sun terbukti ber- salah telah menodai gadis LKE se- cara paksa tanggal 12 Mei lalu di sebuah hotel di Bandung. Akibat perbuatan tersebut, menurut hakim, LKE kini mende- rita cacat seumur hidup dan nama- nya sudah tercemar, apalagi untuk mencari pasangan hidup. Liem Kim Sun di awal peristiwa itu adalah sebagai pemilik tempat kursus memasak di rumahnya Gang Rais, Jl. Kebon Kawung Bandung, di mana korban merupa- Diduga Akibat Kurang Nafkah, Isteri Mendesak Minta Cera Banjarmasin, Dugaan ini dikuatkan oleh kete- Suami isteri yang mengaku rangan terpisah dari orang tua sudah hidup berumah tangga se- Sat, yang menjelaskan bahwa lama tujuh tahun, Senin kemarin Her suaminya bekerja sebagai dihadapan majelis hakim Peng- buruh. adilan Agama Banjarmasin me- nyatakan mau bercerai. Her (27 th) bersama isterinya Sat (27 th) mengaku sudah pisah satu bulan. Dalam persidangan yang di- pimpin hakim ketua Drs. H. Abd. Salam, didampingi hakim anggota Dra Bahrah dan KHM Iderus Ma'ruf dengan panitera Kalau masalah itu kami kira pengganti Mahyuddin, tidak di- bisa saja diselesaikan, asal antara jelaskan penyebab berantakan kedua belah pihak ada saling rumah tangga tersebut. Namun pengertian, kata majelis. Bagai- kuat dugaan akibat ekonomi ru- mana kalau perceraian ini dibatal- mah tangga yang kurang stabil. kan saja, tanya majelis. Tidak bi- sa pak, saya tidak mau kumpul lagi, sahut Sat. Kami sudah se- ring cekcok, tambahnya. Karena masalah ini masih memerlukan pemikiran yang le- bih panjang, maka hakim ketua menunda sidang tersebut sampai HF Baso Ishak Sebuah patung berkuda kini berdiri megah di Kelurahan Pettu Adae, terletak di sudut terminal Maros. Patung itu menggambarkan seorang satria Sulsel sedang menunggang kuda yang berbulu putih. Tangan- nya mengenggam sebatang tombak. Patung tersebut dikerjakan oleh Sam Yacob selama 4 bulan, menelan biaya Rp 7.5 juta. Peresmian- nya dilakukan oleh Ketua DPRD Maros, M. Said, seusai peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-41 (kanan). Sedang gambar kanan, Bupati Maros, Drs. H.M. Arief Wangsa sedang penabur bunga di makam pahlawan Maccopa.*** Ikatan Penulis KB Bermunas di Bali JANGAN PUTUS ASA Ketua Panitia perayaan ini Gu- nung Simangunsong, sebelumnya Dua Tahun untuk "Dosen" yang agar para cacad veteran tidak putus asa kare- na kecacatannya, tetapi malahan Nodai Siswanya harus bangga apa yang di- capai bangsa Indonesia sekarang a- dalah termasuk buah perjuangan itu. Mangunsong mengharapkan keteladanan dan pengorbanan pa- ra pejuang ini tidak disia-siakan ge- nerasi penerus dengan selalu mengupayakan persatuan dan ke- satuan sambil mengisi kemerdeka- an. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Haryono Suyono, yang didampingi Deputy Bidang Operasional Pro- gram Dr. H. Mahyudin, mengharap- kan agar IPKB dalam kiprahnya un- tuk mensukseskan program hen- daknya terlebih dahulu melakukan konsolidasi secara menyeluruh, di tingkat pusat maupun di daerah. Disamping itu, katanya lebih lan- jut, hendaknya pengurus pusat maupun daerah dapat melakukan peningkatan dan pemantapan pro- fesi sehingga para anggota IPKB dapat menyajikan tulisan-tulisan yang berbobot. Sementara itu Susilo untuk secara resmi membuka Munas I IPKB yang mengambil thema "Konsolidasi Organisasi dan Peningkatan Pro- fesi" itu. Dilaporkan pula, bahwa Munas itu nanti akan dihadiri oleh utusan dari pengurus daerah IPKB di seluruh Indonesia. penyelenggaraan Musyawarah Na- Langsung Dirasakan sional I organisasi yang akan berlangsung tgl 8 s/d 11 September nanti di Denpasar, Bali. Dalam Munas itu nanti akan disahkan Anggaran Dasar dan Ang- garan Rumah Tangga IPKB serta disusun program kerja jangka pendek dan jangka panjang. Disamping Munas, IPKB juga akan menyelenggarakan suatu seminar sehari mengenai pemahaman berbagai alat kontrasepsi. Dalam pertemuan tersebut Susilo Moerti didampingi oleh Ngatidjo M.W. ketua bidang organisasi, Soekamto, sekretaris umum, dan se- jumlah anggota Pengurus Pusat IPKB lainnya: MONUMEN PESSIONAL IPKB adalah suatu organisasi pro- fesi yang berdiri sejak tanggal 20 Mai 1973 yang menghimpun para penulis dan penulis masalah-masalah keluarga berencana. Kini organisasi MILIK JAKARTA, Pengurus Pusat tersebut sudah tersebar di seluruh Ikatan Penulis Keluarga Berencana propinsi di Indonesia. (IPKB) dipimpin Ketua Umumnya Susilo Moerti telah menemui Kepala Pencemaran Lingkungan Biasanya Tak BKKBN Dr. Haryono baru-baru ini untuk melaporkan rencana kan salah seorang siswanya. Perkenalan bermula dari tem- pat kursus itu yang kemudian ber- lanjut saling jatuh cinta, apalagi se- telah terhukum mengaku seorang dosen di Unpad Bandung. Pada tanggal 12 Mei 1986, Liem Kim Sun mengajak korban ber- kunjung ke rumah seorang saha- batnya, namun sebelumnya tiba di rumah itu di Jl. Pasir Kaliki, ia membelokkan kendaraannya ke sebuah hotel, dan di situlah terhu- kum menodai LKE dengan paksa disertai ancaman. Korban LKE yang merasa di- rugikan kemudian melapor ke yang berwajib., Baik Jaksa Penuntut Umum, Syahrul, S.H. yang semula menun- tut tiga tahun penjara, maupun Liem Kim Sun menyatakan pikir- pikir dulu untuk menanggapi pu- tusan hakim itu. -Ant IAIN Antasari Banjarmasin itu, Ar suaminya memohon kepada majelis hakim agar diijinkan menceraikan isterinya tersebut. Tidak jelas apa masalahnya. Na- mun dalam persidangan sebe- lumnya dipihak isteri tidak per- nah hadir dengan alasan sakit. Dalam sidang kemarin Juh me- nyatakan bersedia saja dicerai- kan, tanpa ada tuntutan. Kalau kasus yang terjadi an- tara Her dengan isterinya Sat ini karena isteri mendesak minta ce- rai, dalam sidang berikutnya yang menyangkut kasus rumah tangga antara Ar dengan isterinya Juh lain lagi masalahnya. Dalam persidangan sebe- lumnya, dalam pemeriksaan ma- jelis persyaratan yang diajukan Ar dalam permohonan cerainya itu dapat diterima majelis, se- Dalam persidangan yang di- hingga Ar diijinkan untuk men- saksikan sejumlah mahasiswa ceraikan isterinya dengan talak dan mahasiswi fakultas Syariah satu. (B.Post) BANDUNG: Pencemaran ling- kungan akibat mengendapnya un- sur kimiawi di perut bumi, biasa- nya pengaruhnya tidak langsung dirasakan masyarakat, tetapi baru akan dirasakan setelah beberapa tahun bahkan puluhan tahun ke- mudian. Demikian dikemukakan seo- rang ahli hukum lingkungan hidup dari Unpad Bandung Daud Silala- hi, S.H., ketika memberikan pe- nyuluhan hukum di kompleks wartawan Galih Pawarti di Bale Endah Kabupaten Bandung. Tidak langsungnya pengaruh tersebut dirasakan oleh ma- syarakat, menurut Silalahi, karena proses pencemaran lingkungan se- macam itu berjalan cukup lama. Ia menyebutnya, endapan un- sur kimia yang biasanya terkubur di dasar sungai berlumpur, 'secara perlahan-lahan dalam tempo yang cukup lama akan menjadi sema- cam zat yang beracun. Sesuai de- ngan siklus kehidupan di sungai, katanya, zat-zat tersebut baik seca- ra langsung maupun tidak langsung akan dimakan ikan, yang akhirnya ikan tersebut juga dimakan manu- sia, dan mau tidak mau manusia- nya sendiri secara tidak terasa ikut Singkat Sulsel Gowa Jabatan Kepala BP 7 Gowa menurut rencana dalam waktu yang tidak lama sudah akan diserahterimakan dari DRs. Saman Sade kepada Drs. H.M. Mustafa Rauf. Drs. Saman Sade diangkat menjadi Sek- wilda Tk.ll Gowa mengganti- kan Mansyur Syam, SH. Sementara itu, untuk meng- isi lowongan jabatan Sekwilde Maros telah ditunjuk Mansyur Syam, SH yang kini Sekwilda Gowa dan sebagai pengganti Sekwilda Tk.ll Gowa ditunjuk Drs. Saman Sade. (PL/BB)** Takalar Di Kantor Desa Ko'mara ba- ru-baru ini berlangsung pelan- tikan pengurus kelompok wa- nita pedesaan desa Ko'mara yang dihadiri oleh Kepala Kan- tor Deppen Kab. Takalar, Dan- dim 1426 Takalar, para ang- gota tripida kecamatan, para kades/lurah dan para tokoh masyarakat serta undangan. Kepala Kantor Deppen Kab. Takaiar H. Abd. Rachman Naf- sa, BA dalam pengarahannya mengemukakan, peranan dan fungsi kelompok penerangan wanita pedesaan antara lain adalah, kelompok penernagan wanita pedesaan merupakan salah satu kerabat kerja pener- nagan yang berada di desa yang diharapkan dapat ber- fungsi sebagai sumber infor- masi kepada masyarakat khu- susnya kaum ibu yang meru- pakan sumber kegiatan dan kekuatan pembangunan yang besar. (P-BB)*** Selayar Rapat Kerja Korpri baru baru ini berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Selayar yang di- selenggarakan oleh panitia Raker yang diketuai oleh Pe- ngurus Korpri Kab. Selayar Drs. Djamaruddin Densu. Jambi, Tidak kurang 60 crang yang mengaku asal Madura dan Surabaya, baru datang dari Malaysia tiba di Pelabuhan Jambi menumpang KM Mekarsari via Tg. Samak Riau dengan membayar ongkos Rp.45.000,- per orang tan- pa makan dari kapal. 14 Agustus 1986 mereka akan melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman melalui Jakarta dengan menumpangi bus Antar Lintas Sumatera (ALS) BK-2780- AN dan BK-2781-AN dari terminal Simpang Kawat yang terpaksa ter- tunda pemberangkatannya karena pada rombongan penumpang tersebut dicurigai membawa uang Sepuluh Ribuan palsu. Agen ALS diterminal Simpang Kawat Jambi merasa curiga terhadap para penumpang mobil mercka langsung dilapor kepada LLAJR dan diteruskan ke Pos Polisi. Dengan ligat polisi Koresta Jambi dapat menggeledah masing- masing penumpang yang 60 orang tersebut, diamankan di mess ALS Jambi untuk membuktikan ada tidaknya mereka mempunyai uang palsu yang diduga semula. Hasil dari geledahan ternyata Baco keracunan. Dikatakan, pada umumnya ra- cun yang masuk ke dalam perut manusia lewat ikan itu tidak lang- sung bereaksi, tetapi secara berta- hap sedikit demi sedikit mempeng- aruhi perkembangan dan pertum- buhan tubuh manusia, sehingga menggumpal menjadi suatu benih- benih penyakit. Dalam hal ini ia memberi con- toh kasus ratusan orang di Jepang yang keracunan setelah makan ikan-ikan yang diambil dari sungai yang terkena pencemaran limbah sebuah pabrik. Namun setelah pu- luhan tahun kemudian orang orang baru merasakan gangguan kesehatan badannya. Untuk itu Silalahi mengharap- kan agar seluruh umat manusia menyadari pentingnya lingkungan hidup yang sehat, bersih, dan be- bas dari pencemaran, baik pence- maran kimia, plastik maupun unsur-unsur lain yang karena sifat- nya sendiri-sendiri. Semua itu pen- ting untuk diperhatikan, dan kalau tidak akan merusak lingkungan itu sendiri, demikian Silalahi. Selain Silalahi vang member- Pemegang Uang Palsu Ditangkap Polisi Jambi didapat Rp.3.620.000,- pecahan uang Rp.10.000,- palsu (tiruan). Kini uang tersebut diafhankan kepolisian untuk diusut lebih lanjut. Hasil pengamatan uang tersebut mereka letakkan pada kumpulan barang berisi celana dalam, bungkusan, kutang, kotak bedak dan bungkus jimat lainnya. Dari sekian jumlah uang mereka masing-masing terselip 3 s/d 5 lem- bar pecahan Rp.10.000,- palsu. Bahkan seorang yang mengaku bernama Maysaroh dengan polos membenarkan mempunyai 65 lem- bar uang sepuluh ribuan palsu yang diperolehnya ketika menukar uang, ringgit dari gajinya selama 10 bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Penukaran uang tersebut dilakukannya dipasar penukaran uang Malaysia. Maysaroh tidak menyangka uang itu palsu. Ketika berita ini ditulis 48 orang dari 60 orang rombongan dari Malaysia tersebut telah boleh diberangkatkan ke Jakarta untuk selanjutnya menuju kampung halaman mereka. Kesemuanya telah diirfterogasi kepolisian Jambi ungkan salah seorang petugas agen ALS (BY) SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU / MUHARRAM 1407 HijRIAH HALAMAN II Raker ini dibuka oleh Bupati Ismail ditandai dengan pemu- kulan gong disaksikan oleh un- sur muspida, ketua dewan pembina korpri, pejabat jawat- an dinas PWRI Dharma Wani- ta, Pramuka, Hansip dan se- jumlah peserta raker, sesuai dengan laporan Ketua Pelak- sana Raker dimaksudkan un- tuk memantapkan organisasi Korpri dan Jalur Beringin dalam rangka mensukseskan Pemilu 1987. Raker yang berlangsung sampai malam hari berhasil mencetuskan pernyataan ke- bulatan tekad, mendukung sepenuhnya dengan penuh rasa tanggung jawab pernya- taan kebulatan tekad keluarga besar Korpri Dharma Wanita, Hansip, Pramuka dan PWRI Sulsel. (P-BB)*** Maros Bupati Maros Senin 11 Agus tus mengadakan temu wicara dengan para guru dari SLTA, SLTP baik negeri maupun swasta di gedung serba guna Maros. Guru yang menghadiri temu wicara ini adalah mereka yang bertugas di Kecamatan Maros Baru, termasuk di da- lamnya guru-guru SD. Selain dihadiri oleh guru-guru juga hadir para kades lurah, Kakandep Dikbud Maros Baru. Berbagai masalah yang me- nyangkut usaha perbaikan dan pelancaran proses pendidikan telah diajukan dalam acara ini. Bupati Maros AM Arief Wangsa pada kesempatan itu menghimbau kepada semua aparat yang bertugas dalam penanganan pendidikan ini an- tuk saling memperbaiki kele- mahan-kelemahan yang ada se hingga kelancaran proses pen- didikan dapat berjalan lancar. Kerja sama sangat penting, di mana arus informasi akan ber- peran sebagai media koreksi dan perbaikan. (P-BB) ikan ceramah dalam penyuluhan hukum yang dihadiri sekitar 200 o- ang itu, juga Wakil Ketua Peng- dilan Negeri Bale Bandung Be- nyamin Mangkudilaga, S.H. dan beberapa ahli hukum lainnya. -Ant HARUS DITINDAK MUNCULNYA PEMERAN UTAMA WARGANEGARA ASING usaha Film Indonesia (PPFI) ke- JAKARTA, - Persatuan Peng- bobolan, karena memberikan rekomendasi produksi film kepada Ganesa Film dengan munculnya pemeran utamanya warga negara asing. Pemeran pertama wanita as- ing itu, adalah bernama Manie Say warga negara Meksiko. Keterangan yang diperoleh di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail Kuningan Jakarta Selasa, bahwa produser dari Ganesa itu harus dikenakan sanksi membayar premi sebesar 2.000 US atau 2 juta rupiah kepada PARFI. Pembayaran premi itu karena sang produser tersebut menggu- nakan tenaga asing, dalam film Pertaruhan yang di arahkan oleh sutradara Eddy Baker. Sedangkan pendukung dari Indonesia dalam film itu adalah, Debby Sintia Dewi, Cok Simbara, WD.! Muchtar dan lain-lainnya. Disamping itu PARFI (Per- satuan Artis Film Indonesia) dengan adanya warga negara Mek- siko, turut mendukung dalam film tersebut tidak tahu sama sekali. Karena dalam meminta pengajuan untuk menggunakan artis itu tidak menyebutkan, artis tersebut warga negara asing. Untuk menye- lesaikan permasalahan tersebut pengambilan gambar film itu, sementara dihentikan. (Buana GELAPKAN RP 58,6 JUTA DIHUKUM 7 BULAN JAKARTA Nona Maria Chandra (30) yang diadili di Peng- adilan Negeri Jakarta Barat oleh hakim' Soenarso SH, Selasa kema- rin dijatuhi hukuman 7 (tujuh) bulan penjara potong tahanan ka- rena terbukti menggelapkan uang perusahaan tempat ia bekerja se- banyak Rp 58.600.000,- ARIES 86.