Tipe: Koran
Tanggal: 1992-01-03
Halaman: 09
Konten
Bernas/als eri pakaian pantas pakai ke- ara Cross" di sepanjang jalan Kan sata antuan instansi terkait n sukses. Misalnya, Ke- donesia bisa berperan mempromosikan tem- at wisata yang ada di ta," Ries Hartadi mem- alternatif. ng sejauh mana persia- sudah dilakukan un- yambut VAY 1992 khu- i Jawa Tengah, dikata- va mutu produk wisata n dijual kepada wisata- mcanegara tidak berbe- an apa yang dijual pada 1991. "Selama ini pari- tap akan melaksanakan asi derajat tinggi sesuai struksikan oleh Mente- ostel," sambung Ries (uri) konstruksi ng Miyati M dan Tar mengetuk varung. Setelah pintu mereka langsung me- Miyati. Tersangka Tar an mematikan lampu ak, sedang tiga tersangka Suk, M dan Sut berjaga- halaman warung. enarnya saat itu suami ur di lantai. Karena dia sakit, dia tidak bisa ber- nyak. Saya dibanting di empat suami saya tidur, ung yang saya pakai di- eh M. Saya lalu berteriak olong," cerita Miyati ke- ernas dengar teriakan korban, Huk kampung berdatang- melakukan pengejaran. karena gelap, sekitar 21.00, keenam tersangka I melarikan diri, untuk mpul di pinggir kali. "Di- itulah tersangka M dan ta ketiga tersangka lain- enyerahkan kalung hasil kan kepada Ngn, yang etangga dekat korban, optu Putu Dewa S, yang an dalam tertangkapnya gka. hah diberitakan di harian tuan Serse Polres Wono- erhasil meringkus empat gka perampok. Menyamar i penjahat, Putu menje- -mpat tersangka pelaku. dengan sadar menyerah- iri kepada yang berwe- Dengan tertangkapnya li- sangka itu, kini tinggal sa- sangka yaitu K yang ma- i buron kami," ujar Koptu (cpn) 'Cantring" gar Jalur sebuan perahu nelayan sari yang ditangkap dan lera oleh nelayan Suradadi h milik Dinas Perikanan paten Tegal dan dioperasi- anpa dilengkapi surat-su- pala Keamanan Laut (Ka- Tegal, Mayor (L) Kosasih a dihubungi membenarkan ya pe-nyanderaan empat au cantring milik nelayan sari oleh para nelayan adi. Mereka juga menyan- nakhoda berikut awak mu yang berjumlah 12 o- dengan tuduhan melaku- pelanggaran jalur laut. ibat insiden itu, Kamla kukan tindakan pembinaan da nelayan Tegalsari agar mengulang perbuatannya. ntang keterlibatan perahu Dinas Perikanan yang di- era nelayan Suradadi, Ko- menjelaskan, sebetulnya -surat perahu itu lengkap, yang menjalankan tidak engalaman maka timbul ahpahaman. enurut Kosasih, Perda I No- 6 Tahun 1978 yang menga- alur Perairan Operasi Nela- menyebutkan, jalur I terhi- tiga mil dari darat dan ter- untuk jenis kapal yang bihi 5 gros ton atau ber- in di atas 10 PK (kekuatan ga kuda), dan mata jaring s lebih dari 3/4 inci. Bila itu dilanggar, mengakibat- ikan-ikan kecil ikut terja- dampaknya merusak keles- n lingkungan. (bdp) Color Rendition Chart SURAKARTA Meningkat, Kasus Narkotika di Solo Kelompencapir Sri Rejeki Juara Asah Trampil BOYOLALI- Kelompencapir Sri Rejeki asal Desa Kuwiran, Ke- camatan Banyudono, Boyolali berhasil tampil juara pertama lomba asah trampil tingkat Jaawa Tengah setelah menyisihkan wakil dari Kabupaten Semarang dan Tegal dalam lomba asah trampil yang berlangsung di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupa- ten Semarang. Atas keberhasilannya itu selain mendapat piala bergilir dari Gubernur Jateng, kelompencapir Sri Rejeki juga mendapat hadiah televisi serta hadiah tabungan Bima senilai Rp 200.000. Dan berkat keberhasilan ini kelompencapir Sri Rejeki akan mewakili Jateng menuju lomba asah trampil tingkat nasional yang dijadwalkan akan berlangsung di Bali. Dalam laporannya pada Bupati Boyolali M Hasbi di ruang kerjanya, Kamis pagi, para peserta kelompencapir Sri Rejeki yang didampingi Kakandeppen Soetarjo, Camat Banyudono Daryono, SH serta Kepala Desa, Kuwiran Pramusinto yang didampingi staf Humas Pemda Boyolali menyatakan siap membela nama Jateng dalam lomba asah trampil tingkat nasional. Dalam kesempatan itu bupati mengucapkan selamat pada para peserta yang telah berprestasi dan menjunjung nama baik Boyo- lali. Disebutkan pula, piala bergilir dari gubernur itu akan diserahkan pada saat upacara bendera bersamaan dengan piala yang berhasil diraih PT Sari Warna Asli sebagai juara pertama lomba Satpam tingkat Jateng dan juga juara pertama lomba cerdas tangkas norma ketenagakerjaan tingkat nasional.(bay) Berkas Perkara PT SM Belum Masuk Kejari KARANGANYAR- Hingga kini, berkas perkara pabrik es PT SM Palur yang terbukti melakukan pencurian listrik itu, belum masuk di Kejaksaan Negeri Karanganyar. Sehingga, belum bisa dipastikan kapan dimulai persidangan terhadap PT SM tersebut. Demikian dikatakan sumber di Kejaksaan Negeri Karanganyar, ketika ditemui Bernas di ruang kerjanya, Kamis kemarin. Dikatakan, jika berkas perkara tersebut belum sampai di Kejaksaan Negeri, berarti masih dipelajari oleh polisi atau tim Operasi Pijar wilayah Surakarta yang terdiri dari PLN Kejaksaan dan Polisi. Sebab, setiap kasus yang paling terkecilpun memang harus dipeajari kebenarannya terlebih dahulu secara akurat. Se- hingga, dalam persidangan nanti jaksa bisa menunjukkan bukti dan saksi yang mendukung tuntutannya. Seperti diberitakan, dalam Operasi Pijar tahun ini yang di- lakukan Polwil Surakarta, Kejaksaan Negeri kabupaten se eks- karesidenan Surakarta dan PLN, terjaring 3.126 pelanggan yang melakukan pelanggaran dalam menggunakan jasa PLN. Pelanggar- an tersebut berupa pemasangan langsung aliran listrik tanpa lewat meteran dan memperlambat jalannya alat meteran. Dari pelanggaran 3.126 pelanggan di wilayah Eks-Karesidenan Surakarta tersebut, kerugian negara mencapai Rp 450 juta. Se- dangkan, kerugian negara itu paling banyak disebabkan oleh pabrik es PT SM. PT SM ini dalam proses produksi es-nya selalu menggunakan aliran listrik yang diambil langsung tanpa lewat meteran. Sehing- ga, habisnya listrik yang telah digunakannya tidak tercatat di meteran. Selain itu, PT SM juga memperlambat alat meteran, se- hingga catatan di dalamnya tidak sesuai dengan kebutuhan listrik yang telah digunakan. Akibat perbuatannya tersebut, menurut sumber di kejaksaan itu, PT SM tetap akan dikenakan tindak pidana khusus. Sebab, hal itu setimpal dengan perbuatannya yang telah merugikan negara jutaan rupiah. Mengenai jumlah pasti kerugian yang diakibatkan PT SM, sumber itu belum bisa menyebutkan, karena masih men- jadi wewenang tim Operasi Pijar.(hpr) Berkedok Anak Jin, Tipu Rp 439.000 BOYOLALI - Dengan kedok dapat mendatangkan 4 anak jin yang dapat memberi uang Rp 2 juta per hari, MH alias Jn (60) penduduk Dukuh Bener, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabu- paten Boyolali menipu sebanyak 32 kali terhadap Ny Sumarti (30) petani asal Cepogo, Boyolali. Penipuan dilakukan MH dengan meminta uang pada Ny Su- marti sebagai dalih untuk memberi makan anak jin sebanyak 32 kali berkisar Rp 1.500 - Rp 35.000 yang seluruhnya berjumlah Rp 439.000. Sambil bersila dan berlagak kesurupan dengan nada suara di- buat seperti anak kecil, setiap melakukan penipuan MH melakukannya di Kridanggo Boyolali. Korban Ny Sumarti bersama suaminya Marjuki (40) menuruti permintaan MH karena menurut pengakuannya, dia seperti tidak sadar dan hanya menurut saja ketika diajak ke Kridanggo yang dikatakan MH sebagai tempat kerajaannya jin. Pengakuan itu diungkapkan kedua korban di depan hakim tunggal Roosdarmani, SH dalam sidangnya di Pengadilan Negeri Boyolali, Kamis. Dikatakan oleh korban, penipuan yang terjadi 2 September 1990 itu diawali ketika di rumah Ny Sumarti kedatangan MH yang mengaku sehabis nyadran (bersih kuburan). Kepada Ny Sumarti, MH mengatakan dapat mendatangkan anak jin yang bisa memberi uang (bay) TELEPON PENTING RS Dr. Moewardi Surakarta, Jl. Dr. Soetomo 1 Solo 33900; Unit III Jebres, Jl. Kol. Sutarto 134 Solo 32446- RS Islam Surakarta, Jl. Jend. A. Yani Solo 37897 -RS Brayat Minulya, Jl. Tagore 51-53 Solo 46646- RS PKU Muhammadiyah, JI. Ronggowarsito 88 Solo 43978-RS. Dr. Oen, Jl. Brigjen Katamso Solo 43139, 37075, 43076-JI. Nias 2 Solo 42026 - RS Puri Waluyo, Jl. Brigjen Slamet Riyadi 261 263 Solo 35394 - RSU Islam Kustati, Jl. Kapt. Mulyadi Pasar Kliwon 52 Solo 43013, 36423, 42180- RS Panti Waluyo, Jl. Jend. A. Yani 1- 2 Surakarta 43057,36750- Rumah Bersalin, Jl. Sampangan Solo 33894-RS Polwil Solo 34510-RS Kasih Ibu 44422- RSU Tegalyoso Klaten 21041. Polisi 110-Satlantas Polres Solo 33513-Ambulans 118-PMI Solo 32670 - Pemadam Kebakaran 113, 32234- Pengaduan Kerusakan Telepon 117. Gangguan Listrik 32895- PJKA Stasiun Solo Balapan 33041, 32228 - Garuda, Jl. Sugiopranoto 22 Solo 36846- Bouraq, Jl. Gajah Mada 86 Solo 34376. Solo Central Taxi, Jl. Adisucipto 78 Solo 45410, 45678. Posko Hari Natal dan Tahun Baru 1992 Stasiun Solo Balapan, Telepon (0271) 33041 Sub Posko Stasiun Purwosari, Telepon (0274) 3284 Sub Posko Stasiun Gundih. Sub Posko Stasiun Telawa. GARUDA Solo - Jakarta Solo-Surabaya Solo-Balikpapan Solo Banjarmasin Tiap hari, pukul 08.30, 12.45; 15.55. Tarif: ekonomi = Rp 116.000,- eksekutif Rp 155.600,- Tiap hari, pukul 07.15. Tarif: = Rp 52.200,- Tiap Rabu, Jumat dan Minggu Pukul 07.15, tarif = Rp 250.150,- Tiap Rabu, Jumat, Minggu Pukul 07.15 tarif = Rp 185.250,- BERNAS SEMPATI, mulai tanggal 15 Desember Fokker F-100. Solo - Jakarta : Tiap hari pukul 17.25 Tarif: Rp 116.000,- Solo, Bernas Selama kurun waktu satu tahun (1991) kasus perkara nar- kotika yang ditangani Pengadilan Negeri Surakarta mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya putusan pida- na kepada terdakwa kasus penyalahgunaan obat terlarang ke- pada enam orang tersangka, selama tahun 1991. Demikian penuturan, Soe- kartono, SH, Wakil Ketua Peng- adilan Negeri Surakarta kepada Bernas di kantornya, Kamis kemarin. "Dalam kasus perkara nar- kotika selama tahun 1991 sebe- tulnya ada tujuh terdakwa, tapi satu orang terdakwa putusannya baru dilaksanakan pada tanggal 9 Januari besok, dengan kasus menyimpan obat narkotika se- berat enam ons," tuturnya. Menurutnya, keterlibatan para remaja baik itu pelajar ataupun mahasiswa dalam pe- nyalah gunaan obat terlarang di Solo selama satu tahun yang la- lu tidak ada, kebanyakan para terdakwa itu adalah pelajar atau mahasiswa yang droup out, ser- ta para residivis yang memang sering ke luar masuk penjara. Mengenai berapa banyak ka- sus perkara narkotika yang berhasil diproses Pengadilan Negeri Surakarta pada tahun Sangat Tidak Bijaksana, Komentar Bernada Negatif Solo, Bernas Jika dewasa ini, sebagian masyarakat kita di antaranya memberikan komentar yang bernada negatif terhadap kondi- si dan situasi di negera kita sendiri, hal itu sangatlah tidak bijaksana. Karena sesungguhnya terhadap keadaan dan kondis tersebut, kita sendirilah yang juga ikut bertanggung jawab. Demikian diungkapkan Pang- dam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hariyoto PS, pada acara tatap muka dengan para anggota LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Provinsi Jawa Te- ngah dalam rangka HUT ke-35 LVRI, Kamis, di Gedung Wa- yang Orang Sriwedari Solo. "Kita memang belum selesai menata segala sesuatunya de- ngan tutas, oleh sebab itu, akan lebih baik dan memberi manfaat besar, apabila kita bekerja sama bahu-membahu sesuai dengan azas kekeluargaan dan kebersa- maan, untuk mewujudkan tatan- an yang lebih baik," ujarnya. Oleh sebab itu, menurut Pangdam, hendaknya sebagian dari masyarakat yang belum puas dengan kondisi sekarang, maka hendaknya jangan melon- tarkan berbagai isue dan ko- mentar yang dapat membuat ik- lim sejuk menjadi kacau. Hal itu, berarti merobek-robek ta- tanan yang telah kita sepakati 1990, Soekartono, tidak bisa menjelaskannya secara rinci dan pasti, tapi yang jelas ada pe- ningkatannya. Dikatakan, terdakwa kasus narkotika itu hanyalah mereka para pengedar kecil-kecilan, yang tidak tahu asal mulanya barang terlarang itu berasal. Se- hingga, sangat sulit untuk dila- caknya apabila pihak kepolisian akan mengejar serta membuka jaringan narkotika itu. bersama. "ABRI dengan LVRI adalah sama-sama organisasi pejuang, sama-sama mengabdi, dan sa- ma-sama tidak mempunyai ke- pentingan apa pun, kecuali memperjuangkan kepentingan bangsa," tandasnya. Oleh sebab itu, antara ABRI dengan LVRI menurut Hariyoto, dituntut adanya hubungan yang harmonis keduanya pada setiap tingkatan. Sementara itu, dalam upacara bendera menyambut HUT LVRI tersebut, juga diserahkan Bin- tang Legiun Veteran RI kepada 15 orang. Satu di antaranya adalah Pangkostrad Mayjen TNI Wismoyo Arismunandar. Di samping itu, Mayjen Hari- yoto PS juga menyematkan Sat- ya Lencana Legiun Veteran RI kepada 6 anggota LVRI. (jsy) Rendah Sementara itu dikatakan, kesadaran hukum para remaja di Solo cenderung masih sangat rendah. Hal itu dibuktikan de- ngan masih banyaknya para pe- langgar lalu-lintas yang diproses ke pengadilan berlatar belakang para pelajar yang masih seko- lah. Baik itu, pelajar di SLTP, SLTA, dan ada pula para maha- siswa. Penarikan pajak radio dan sepeda yang semula ditangani Pemerintah Desa mulai tahun baru 1992 ini penanganan pena- rikan pajak tersebut diserahkan pada PKK Desa. Pengalihan tu- gas itu telah mendapat perse- tujuan dari Bupati Klaten dan berdasarkan Keputusan Bupati pelaksanaannya dapat dimulai pada penarikan pajak tahun 1992. Meningkatnya jumlah pelang- gar lalu-lintas itu, jelas Soekarto- Kepala Dinas Pendapatan Daerah Klaten, Tjepik Sutardjo- no, BA dengan didampingi Ka- bag Humas Pemda Klaten Sar- wotjo, SH mengatakan hal terse- but pada Bernas, Kamis kema- rin di ruang A-III Pemda Klaten. Dipilihnya PKK sebagai pelaksa- no, bisa dilihat dari setiap ada- nya operasi pihak kepolisian, seperti operasi patuh yang ma- sih berlangsung sampai saat ini. Dari catatan sekali sidang saja, diajukan untuk diproses di pe- ngadilan ada sekitar 1.200 pe- langgar lalu-lintas, dan separo diantaranya adalah para pelajar. Keprihatinan dengan masih kurangnya kesadaran hukum dari kalangan pemuda, yang di- buktikan dengan masih banyak- nya pelajar tidak melaksanakan tata tertib lalu-lintas, sebetulnya jauh-jauh hari sudah diantisipasi oleh pengadilan negeri dengan melakukan penyuluhan hukum kepada para remaja, terutama pelajar SLTP dan SLTA. Tapi, menurutnya, semua itu kembali kepada kesadaran para pemuda itu sendiri serta peran orang tua dan masyarakat harus selalu aktif dalam memberikan penyuluhan kepada remaja. Ka- lau masyarakat tidak tanggap terhadap kondisi yang masih memprihatinkan terhadap ting- kat kesadaran hukum di kalang- an remaja, maka kecelakaan yang menimpa remaja akibat musibah lalu-lintas setiap tahun- nya akan tetap selalu mening- kat, katanya.(lex) Kasus Kecelakaan Terbanyak di Solo Solo, Bernas Kapolda Jateng-DIY, Mayjen Pol Drs Aji Komaruddin menya- takan, kasus kecelakaan pada malam tahun baru terbanyak terjadi di Solo. Pernyataan terse- but disampaikan ketika meng- hadiri HUT Legiun Veteran Re- publik Indonesia (LVRI), di WO Sriwedari, Kamis. Tercatat 29 kasus kecelakaan di wilayah So- lo, Salatiga, Purworejo, Batang dan Pekalongan. Dari jumlah itu, 13 kasus kecelakaan terjadi di Solo. Sementara itu, Bernas men- catat kasus percobaan perkosa- an, penusukan dan perkelahian di Solo saat malam tahun baru. Percobaan pemerkosaan yang didahului dengan penganiaya- an, dilakukan oleh tiga orang pemuda, JT (18), pelajar SMA swasta, Ag (18) dan AT (18) terhadap warga desa Timasan, Makamhaji, Kartasura-Sukoharja, Sarmi (17). Menurut hasil pemeriksaan terhadap diri korban, percobaan pemerkosaan disertai pengania- yaan beberapa tamparan pada diri Sarmi, terjadi di kawasan Sumber Tapen, Kecamatan Banjarsari, sepulang dari nonton Bioskop di Nusukan. Tiga pe- muda tersebut berkedok meno- long, namun ternyata Sarmi dibawa ke persawahan untuk diperkosa. Jeritan Sarmi, mem- permudah penduduk dan petu- gas untuk meringkus JT, salah satu tersangka. Seorang karyawan PR Sam- purna Surabaya, Sukardi, menja- di korban penusukan di depan BCA Jl Slamet Riyadi. Penusuk- an bermula dari ketegangan yang diawali dari saling meng- ganggu dengan bunyi terompet. Sedang di Wilayah Polsek Lawi- yan, terjadi perkelahian antar pemuda dari Surabaya dengan pemuda yang belum teridentifi- kasi. Perkelahian diwarnai de- ngan saling melempar batu. Se- gala kasus yang terjadi di ma- lam tahun baru tersebut oleh Kapolres Surakarta Letkol Pol Rahmat Muji Purnomo akan di- usut sampai tuntas. Menurut pemantauan Bernas, berbagai jenis bentuk pertunjuk- kan yang ditampilkan untuk menyambut tahun baru laku ke- ras. Bioskop dengan tiket Rp 5.500 hingga Rp 25.000 ludes terjual. Demikian juga hotel- hotel yang menawarkan paket hiburan Old and New, kendati tarifnya mencapai Rp 50.000, tetap diserbu pengunjung, se- perti Kusuma Sahid Prince Ho- tel. Tawangmangu Berbeda dengan kota Solo yang gegap gempita dengan ke- gembiraan di malam tahun ba- ru, kawasan Tawangmangu le- bih terkesan syahdu. Tak ada kegaduhan bunyi terompet yang ditingkah deru sepeda motor. Malam tahun baru dan pagi harinya seolah terjadi dua warna kegiatan. Malam tahun baru lebih berwarna spiritual, sedang paginya lebih berwarna profan. na penarik pajak radio dan se- peda ini menurut Tjepik karena organisasi tersebut semua ber- anggotakan wanita. Padahal un- tuk tugas melakukan pendekat- an terhadap masyarakat, wanita memiliki kelebihan dibanding pria. Menjelang peralihan tahun, di Gereja Katolik Tawangmangu, sekitar 200 muda-mudi Katolik Karanganyar mengadakan re- nungan atas kerjasama dengan mahasiswa KBN STFK Pradnya- widya Yogyakarta dibimbing Partor Yuswar. Sedang di Ge- dung Pertemuan Tawangmangu berlangsung retreat yang diikuti sekitar 500 remaja Kristen se Jateng yang berlangsung mulai 29/12 hingga 1/1-1992. Sedang di Gereja Bethel Injil Tawang- mangu, berlangsung kebaktian pergantian tahun. (hpr/lex/bay/jsy/mul/yoh) PKK Klaten Tarik Pajak Sepeda dan Radio Klaten, Bernas bila dilaksanakan dalam waktu dua minggu tugas penarikan pa- jak ini sudah bisa selesai. "Jadi hal ini bisa dibayangkan keun- tungan yang diperoleh PKK. Ka- rena hasil pajak itu selain dise- tor ke Pemda, yang 50 persen untuk kas PKK," katanya. Bagi PKK sendiri tugas mena- rik pajak ini dirasa tidak terlalu membebani tugas lainnya sebab Sutardjono.(nil) SATYA LENCANA-Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hariyoto PS bertindak seba- gai Irup dalam upacara memperingati HUT ke-35 Legiun Veteran RI se-Jateng yang ist. PENYULUHAN-Penyuluhan tentang mengatur pemanfaatan air melalui P3A diberikan petugas secara rutin, baik untuk kelompok nya peningkatan hasil panen dari 5,52 ton GKP (Gabah Ke- maupun perorangan. Solo, Bernas Tahun baru bagi Octin Wi- narni, mahasiswi UNS sungguh memberikan kesan yang sangat membekas. Boleh jadi sebagai suatu pengalaman yang amat pahit, kendati tidak membuat nya jera. Ia dan lima orang rekannya, terpaksa menginap dua hari di puncak Gunung Lawu tanggal *** Sakit di Puncak Lawu, Terpaksa Digendong Turun INFO SOLO Korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi hari Kamis (02/01) dan dirawat di: * RS Kasih Ibu: 31 Desember dan 1 Januari ke- marin, gara-gara dirinya men- dadak terserang sakit maag ke- tika hendak turun. Sehingga Tim SAR UNS harus turun ta- ngan untuk menggendong Oc- tin dari Puncak Lawu sampai Cemoro Sewu, dasar gunung La- wu yang biasa digunakan seba- gai tempat awal pendakian. Tim SAR UNS yang dihu- bungi beberapa rekan Octin, Kamis sore kemarin berhasil menyelamatkannya. Sedang kondisi mahasiswi Fakultas Sas- tra itu terlihat masih lemah, meski tidak harus dirawat di rumah sakit. Sore kemarin Octin berbaring di kostnya di kawasan Kentingan, ditemani rekan-re- kannya, mengenang pengalam- an yang bisa mencelakakan di- rinya. Paginya, Tawangmangu ber- ubah menjadi lautan manusia. Tidak kurang dari 16.000 wisa- tawan menyemut di kawasan Grojokan Sewu yang meriah Kotip Klaten Persiapkan lantaran pergelaran reog dan Diri untuk Raih Adipura kesenian musik Tek Tek dari Desa Guyon. Sementara itu di Taman Suroloyo, sebagai obyek wisata yang tergolong baru, juga dikunjungai wisatawan karena daya tarik atraksi Joko Tingkir versus buaya dan ular, serta demonstrasi ulah kanuragan The Bus. Klaten, Bernas Pada tahun 1991 Kota Admi- nistratip (Kotip) Klaten sudah gagal meraih Adipura, karena itu dalam menghadapi penilaian lomba Adipura tanggal 8 Januari 1992 nanti Kotip Klaten benar- benar telah mempersiapkan diri. Untuk mendapatkan predikat kota yang bersih itu semua ke- tahun lalu sudah dan Radio ditutup tahun ini: "Yang jelas mangkal di tempat Klaten telah siap Tim Penilai Adipura," kata Sumi- lih, BA, Kabag Pemerintahan Kotip Klaten ketika dihubungan Bernas di kantornya, Selasa (31/12) sehubungan dengan persiapan dalam penilaian Adi- pura itu. Bahkan, menurut Sumilih, da- Besarnya pajak itu dibagi lam mempersiapkan penilaian "Wanita kalau melakukan berdasarkan jenisnya yaitu un- ini selama seminggu Satip (Satu- pendekatan sangat persuasif tuk sepeda Rp 200,- tiap tahun, an Ketertiban) Kotip telah mela- dan telaten sehingga dipandang sepeda sport sebesar Rp 400,- kukan operasi bagi para peda- sangat cocok dengan tugas me- dan radio gelombang tiga di- gang kaki lima serta melakukan narik pajak radio dan sepeda tambah tape sebesar Rp 500 per operasi andong. Untuk peda- ini," kata Tjepik Sutardjono. tahun. "Pajak radio itu bisa diba- gang yang menjadi sasaran ope- Selain itu keberadaan organisasi yar secara angsuran dalam wak- rasi adalah yang biasa mangkal PKK ini telah diakui sampai pu- tu satu tahun dan bila dibayar di sepanjang trotoar jalan wila- sat jadi ada kesinambungannya. kontan dalam bulan Januari yah Kotip. Sedang operasi an- sampai Maret mendapat potong- dong dititik beratkan pada pem- an sebesar Rp 100," kata Tjepik bersihan kotorannya. Tentang pelaksanaan kegiat- Informasi yang berhasil di- himpun Bernas dari rekan-re- kan Octin dan tim SAR UNS me- nyebutkan, tanggal 31 Desem- ber 1991 lalu sepuluh orang mahasiswa dari Fakultas Sastra UNS bermaksud merayakan Ta- hun Baru di Puncak Gunung La- wu. "Kami naik dari Cemoro Jajar malam hari. Tapi hanya delapan orang, sedang yang dua orang tidak ikut mendaki," yang terakhir, melalui laporan dari pihak apotik, masyarakat sudah tidak ada yang mencari obat yang terdaftar dilarang untuk diedarkannya lagi, tutur Murdyahni. "Kesadaran yang begitu cepat dari masyarakat yang tadinya mengeluhkan terhadap obat yang ditarik secara tiba-tiba itu, karena peranan dokter yang be- gitu besar dengan tidak men- cantumkan jenis obat yang me- mang sudah tidak boleh di- perjual belikan lagi, "jelasnya. Kalau dilihat dari hasil sam- pling oleh pihak POM Kodya Surakarta, pada awal Desember 1991 seluruh apotik yang jum- lahnya 51 buah, serta delapan pedagang besar farmasi sudah menarik seluruh obat yang me- mang tidak boleh untuk diper- jual belikan lagi. Tapi, bukan berarti obat yang dilarang bere- dar itu masih dapat ditemui di beberapa depot obat, ungkap an ini berdasarkan penyuluhan yang dilakukan petugas Kotip telah dilakukan pembagian wilayah. Dari lima koplakan (tempat mangkal) andong ma- sing-masing di terminal Bendo- gantungan, Stasiun Klaten, Ter- minal Klaten, Klaten I dan Kla- ten 2, pengaturan pembersihan kotoran kudanya sudah ditentu- kan untuk para kusir yang biasa tersebut. (yoh/mul) Tidak Dicari Lagi, Obat yang Sudah Ditarik Solo, Bernas Murdyahni. Setelah ditariknya 285 jenis obat oleh Depkes pada tanggal 21 November 1991 ada sebagian masyarakat seperti di Solo mera- sa kebingungan kalau tidak mendapatkan gantinya, padahal ada sebagian masyarakat yang merasa cocok dengan jenis obat yang ditarik itu. Tapi saat ini masyarakat sudah yang tidak bingung lagi setelah menda- patkan kejelasan baik dari dok- ter, maupun dari pihak apotik. "Kami bukannya enggan un- tuk menyitanya, tapi karena me- mang sulit untuk dilacak," tutur- nya, serta ditandaskan bahwa bisnis obat jaringannya sangat rumit, dan adanya kepalsuan obat sampai sekarang masih sa- ja untuk sulit dilacak. Terjadinya bisnis obat secara ilegal dan diketahui pihak Dep- kes dan pihak POM itu, tambah pejabat DKK Surakarta, karena yang menikmati dan membu- tuhkannya tidak saja dari pihak pedagang tapi juga pihak kon- sumen membutuhkannya. Demikian penjelasan, Dra Murdyahni, Kabid Farmasi Balai POM Dinas Kesehatan Kota- madya (DKK) Surakarta ketika ditemui Bernas, Kamis kemarin. Sehubungan dengan adanya ke- khawatiran dari sebagian besar masyarakat yang kemungkinan selama hampir dua bulan tera- khir setelah obat ditarik masih berusaha mencari obat yang di- tarik itu. Sedang berdasarkan data JUMAT LEGI, 3 JANUARI 1992.9 Bernasjsy berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis kemarin. Dalam kesempatan tersebut Pangdam menyematkan Satya Lencana Legiun Veteran RI kepada 6 anggota LVRI www tutur rekan Octin yang enggan jika namanya disebut. Di samping masalah peda- gang kaki lima dan andong yang harus ditertibkan, Kotip juga menitik beratkan pada K3 yaitu Keindahan, Kebersihan dan Ketertiban. "Dalam mewu- judkan kota yang bersih, K3 ini saling terkait," katanya. Ternyata menurut Sumilih. dalam mewujudkan keindahan dan kebersihan ini partisipasi masyarakat cukup besar. Untuk kebersihan sampah sendiri Kotip menerapkan tiga sistem yaitu sistem modul, TPS (Tem- pat Penampungan Sementara) dan cemplongan. Dalam sistem modul diterapkan dengan cara sampah dari rumah penduduk dikoordinasikan, lalu diangkut ke TPA yang telah disediakan. (nil) KINI, setelah Dharma Tirta itu terwujud dan berjalan, ting- gal upaya pelestarian dan peng- galakan kegiatan. Karena itu pe- ngurus telah menyusun agenda rutin bagi organisasi pemakai air tersebut. Namun ketika mereka sudah mencapai Hargo Dalem, puncak Gunung Lawu, Octin mengaku penyakit maagnya kambuh se- hingga tidak kuasa lagi untuk turun. Mendapati keadaan yang cukup mengkhawatirkan terse- but, dua orang rekan Octin langsung mencari bantuan, menghubungi Polsek Tawang- mangu dan Tim SAR UNS. Menurut Bokir, salah seorang anggota Tim SAR UNS yang ikut mengevakuasi Octin, dua regu SAR segera melakukan penyela- matan terhadap korban. "Kami sampai di Argo Dumilah sekitar pukul 06.00 pagi, dan menda- pati korban dalam keadaan sa- ngat lemah." Menurut Murdyahni, risiko terhadap obat palsu itu memang pasti ada. Tapi, itu semua ber- pulang kembali kepada masya- rakat. Kalau masyarakat sadar untuk tidak membeli obat yang murah tapi palsu, maka dengan sendirinya pedagang tidak akan memasarkan obat tersebut, ka- tanya.(lex) Hakim Kuraden, SH dalam putusannya menyatakan perbu- atan terhukum Seger melanggar pasal 355 KUHP yakni karena kelakuan dan kealpaannya me- nyebabkan orang lain mening- gal dunia, dalam perkara ini yang meninggal adalah Agung Nugroho (9) alamat Desa Mun- du, Kecamatan Tulung. Berdasarkan keterangan saksi dan pengakuan terhukum Seger serta dari fakta di persidangan terungkap bahwa peristiwa ke- celakaan itu terjadi hari Jumat 30 Agustus 1991 sekitar pukul 17.30 WIB. "Kecelakaan itu ter- jadi di Jalan Jatinom atau tepat- nya Desa Mundu, Kecamatan Tulung," kata Seger yang pen- duduk di Desa Karangboyo, Ke- camatan Karanganom. Sore itu, Seger akan me- Hadi Poan (63), alamat Bratan RT 05/06, Pajang-Lawe- yan Solo. Masuk pukul 17.30 WIB dan dirawat di ruang Kelas III. Menabrak Bocah Cilik Dihukum 10 Bulan Klaten, Bernas atan bangunan saluran baru, dan pembinaan anggota. Saluran irigasi yang menjadi tanggung jawab Dharma Tirta "Dadi Mulya" mengandalkan on- coran air dari Dam Boro. Salur- an air yang dikelola itu terdiri 1.875 meter saluran tersier, 390 meter sub tersier, 3.555 meter kuarter, dan 3.050 meter saluran pembuangan. Kelompok ini ju- ga masih mengelola 3 bangunan terjunan, 11 gorong-gorong, dan sebuah bak kuarter. * RS Panti Waluyo: Sugianto (20), alamat Boyolali. Masuk pukul 16.10 WIB dan dirawat di ruang UGD. ngangkut penumpang dari Jati- Menewaskan bocah berusia 9 nom ke Klaten namun ketika tahun, Seger (38) pengemudi sampai di tempat kejadian dari colt angkutan umum jurusan arah depan ada sebuah colt Kecamatan Jatinom-Klaten, Ka- Isuzu berhenti sedang menurun- mis oleh hakim Pengadilan Ne- kan penumpang. Tanpa diduga geri Klaten diganjar hukuman Seger, saat mobilnya melaju penjara 10 bulan potong tahan- dengan cepat dengan posisinya an. Selain dijatuhi hukuman berada di samping Isuzu, tiba- penjara, terhukum juga dibebani tiba seorang bocah laki-laki lari membayar biaya perkara Rp menyeberang ke tengah jalan. 7.500,- Untuk memenuhi kebutuhan dana, kelompok petani pemakai air ini menentukan iuran secara berkala. Tiap luas panen satu iring (1.680 m2) diwajibkan membayar iuran 13 kilogram. "Kalau terjadi kegagalan panen, maka ditentukan kesepakatan baru tentang besarnya iuran." tutur R Sulistyo. * RS Dr Oen: Dina Wulandari (23), alamat Jl Yosodipuro 120 Solo. Masuk pukul 16.00 WIB. - Esli Windayu (6), alamat Palur Jogoboyo RT 06/22, Mo- jolaban-Sukoharjo. Masuk pu- kul 15.45 WIB.(lex/jsy) Kini, Tidak Ada Lagi Kasus Pembobolan Tanggul Irigasi yar iuran, diwajibkan menjalani hukuman kerja bakti tiga kali, masing-masing setengah hari. Kepada penunggak tersebut di- kenakan denda sebesar 1 per- sen bagi anggota dan 2 persen bagi pengurus. cara merata. SEJAK dua tahun lalu di wila- ring Panen) menjadi 6,06 ton yah Desa Kebonsari, Kecamatan GKP tiap hektar. Purwodadi, Kabupaten Purwo- rejo tidak terdengar lagi kasus pembobolan tanggul irigasi, maupun perkelahian antar peta- ni akibat berebut air. Itu semua merupakan hasil upaya petani dalam mengatur pemanfaatan air dengan membentuk Perkum- pulan Petani Pemakai Air (P3A). "Dulu, di wilayah ini sering terjadi pertengkaran akibat sa- ling berebut air. Sebagai akibat- Dengan luas wilayah seperti nya, justru petani menjadi gagal itu, Desa Kebonsari memiliki panen, karena seringnya terjadi penduduk sebanyak 580 jiwa. pembobolan tanggul saluran Tiga perempat dari jumlah pen- air," tutur R Sulistyo, Ketua duduk Kebonsari berpenghasil- sim, kami mengadakan perte- Dharma Tirta "Dadi Mulya." DHARMA Tirta "Dadi Mulya" an dari kegiatan bertani, baik muan kelompok. Hari yang di- Desa Kebonsari, Kecamatan sebagai petani pemilik maupun Tetapi, lanjut Sulistyo, setelah berdirinya P3A Dharma Tirta Purwodadi, Kabupaten Purwo- sebagai penggarap. Untuk lebih memberikan kre- "Dadi Mulya", masyarakat petani rejo ini terbentuk tahun 1989 Munculnya Dharma Tirta tidak hanya dapat merasakan dan disahkan bupati tahun "Dadi Mulya" itu sendiri, tutur R dibilitas organisasi ini, tutur nikmatnya memanfaatkan air, 1990. Pada awal terbentuknya, Sulistyo, banyak dilatar bela- Sulistyo, pola kerja Dharma Tir- melainkan lebih dari itu. Masya- "Dadi Mulya" beranggotakan kangi oleh seringnya terjadi ta dimasukkan pula ke dalam rakat di desa ini merasakan ada- 400 petani. Sampai saat ini, kegagalan panen. Kegagalan program kerja LKMD. Kegiatan yang rutin dilakukan, adalah kelompok tersebut memiliki panen itu disebabkan tidak se- anggota 546 petani. imbangnya luas lahan dibanding pemeliharaan saluran, pembu- Saat ini, "Dadi Mulya" menge- debit air yang mengalir ke wila- lola sarana pengairan yang yah desa itu. Sedangkan ketidak Memang, peningkatan hasil mengaliri lahan seluas 100 hek- seimbangan masuknya air, juga panen tidak semata disebabkan tar, terdiri 82 hektar milik desa banyak disebabkan terjadinya telah teraturnya pemakaian air. setempat, 18 hektar wilayah pembobolan saluran dan tidak Pertambahan hasil panen itu di- perbatasan dengan desa tetang- adanya upaya pembagian air se- dukung pula oleh besarnya ke- ga. Luas daerah Kebonsari itu sadaran petani untuk melaksa- sendiri, seperti diungkapkan nakan pola tanam yang diten- Kepala Desa Kebonsari, Suadi tukan pemerintah. Sesuai SK ada 132 hektar, terdiri 48 hektar Bupati No 520 tahun 1989, me- nentukan pola tanam di Kabu- paten Purworejo adalah 8 bulan tanaman padi, 3 bulan tanaman palawija (padi, padi, palawija), sisa satu bulan digunakan untuk pengeringan. tanah pekarangan, 82 hektar ta- nah sawah, dan 2 hektar tanah lain-lain. "Minimal dua kali setiap mu- pergunakan adalah hari Rabu Kliwon," tutur Sulistyo. Penanaman disiplin ditekan- kan dengan memberikan sanksi kepada pelanggar. Pengurus dan anggota yang lupa memba- SOLO Untuk yang kesekian kalinya, masih saja ada orang yang tega membuang bayi kan- dungnya sendiri. Di Kalurahan Danukusuman, Kecamatan Se- rengan Solo, tepatnya di tempat pembuangan sampah pinggir sungai Wiko, Kamis kemarin sekitar pukul 16.00, seorang tukang pemungut sampah me- nemukan orok bayi yang di- bungkus dengan tas plastik. Bayi yang ditemukan pemu- ngut sampah Cipto Raharjo (50) tersebut masih bersama ari-ari- nya dan diselimuti darah segar. Akan tetapi, bayi malang itu sudah tak bernyawa lagi. Walau begitu suhu badannya masih te- rasa hangat, menandakan baru saja lahir. Cipto Raharjo, menemukan bayi malang tersebut saat mem- buang sampah yang ia punguti dari penduduk RW XI Kalurah- an Danukusuman, ke tempat pembuangan akhir di pinggir sungai Wiko. (hpr) Karena peristiwanya menda- dak, Seger menjadi kaget dan berusaha mengendalikan kemu- dinya dengan mengerem. Tapi karena mendadak colt Isuzu No Pol AD 2756 C yang dikemudi- kan Seger itu tidak dapat ber- henti dan akibatnya menabrak tubuh bocah tersebut, yang adalah Agung Nugroho. Karena kerasnya tabrakan tersebut korban Agung Nugroho tewas seketika di tempat kejadian. Terhadap peristiwa tersebut terhukum Seger mengakui terus terang dan menyesal perbuatan- nya telah menewaskan Agung Nugroho., Karenanya ketika jaksa penuntut umum Ny Har- diyanti, SH dari Kejari Klaten menuntut hukuman penjara se- lama dua tahun potong tahanan. (nil) "Apabila pelanggar tersebut menolak untuk melaksanakan hukuman atau denda, maka akan dikenakan sanksi terakhir, yaitu tidak mendapatkan jatah air. Jatah air akan dihentikan selama satu musim, apabila pe- langgaran dilakukan anggota. Kalau pengurus yang menen- tang, maka pemberhentian on- coran air berlaku dua musim," tegas Sulistyo. Dari kegiatan selama dua ta- hun, Dharma Tirta "Dadi Mulya" telah menyerap dana swadaya sebesar Rp 1.168.995,- selama tahun 1989/1990 dan Rp 1.210. 250 pada tahun 1990/1991. Uang tersebut kini tersimpan di bank milik Pemda Purworejo. (bes) 4cm 2cm
