Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Solopos
Tipe: Koran
Tanggal: 1998-01-24
Halaman: 13

Konten


SALOPOS, 1 a SABTU WAGE, 24 JANUARI 1998 3 n Tani, oleh suratkabar mingguan an Medan Pos (MMP) terbitan akhir Deritakan oleh MMP, mantan ketua H Sri Djoko dan ketua baru, Narto S dituding beberapa pengurus dan AZD adanya pemberitaan kasus korupsi dipulasi ratusan juta rupiah di KUD mencoba menulis ASUNAN BEBEK-Barisan bebek yang berjalan rapi dan bersatu menggiringnya dari jalan raya menuju areal persawahan, Jumat (23/1). apainggalkan kelompoknya tampak patuh kepada koman- Di tempat itu pasukan bebek tersebut bebas berkeliaran keluar dari salah seorang petani dari Kecamatan Kalikotes, Klaten yang kelompoknya kemudian masing-masing mencari makan. 3192 Diberitakan korupsi, pimpinan KUD berang kjo (Espos) nya, tidak ada respon sedikit pun, oleh kare- orang, yang benar adalah 5.199 orang. Bisa Freurus Koperasi Unit Desa (KUD) na ditutup dengan sejumlah dana pelicin. dibayangkan, perbedaan jumlah anggota dan Pelicin ini digunakan untuk menutup kasus aset KUD sendiri begitu jauh berbeda antara Madi Tani, Kecamatan Tawangsari, 6, menyatakan amat tersinggung baik di tingkat kecamatan, kabupaten, yang diberitakan dan kondisi nyata." maupun provinsi, serta wartawan yang akan Menanggapi pemberitaan tersebut, man tan Ketua KUD yang kini menjadi Ketua Badan Pemeriksa KUD, H Sri Djoko, menya- takan semua isi pemberitaan MMP cen- derung fiktif. la sendiri, lanjutnya, heran dari mana si penulis berita mendapatkan semua infor- masi bohong tersebut. Pasalnya, dalam beri- dus operandinya dengan cara mende ta disebutkan jumlah uang yang ditilap ang sisa hasil usaha (SHU), yang sedi oknum pengurus KUD jumlahnya menca- hagikan kepada anggota yang berjumpai ratusan juta. Mak kurang 50.000 orang. Aya AR koperasi terlibat kasus korupsi dan hingga ratusan juta a hasil penilapan tersebut, selanjut enurut hasil observasi MMP, digu oleh mantan ketua yang kini jadi badan riksa KUD, H Sri Djoko dan Narto membangun usaha penggergajian ar di Tawangsari, apotek dan toko rial bahan bangunan. as MMP pula, perbuatan kedua pen- s ini telah berjalan bertahun-tahun, an telah dilaporkan anggota ke Kanwil si Jateng di Semarang. Namun, kata Padahal, jumlah modal dan aset KUD hing ga saat ini baru sekitar Rp 50 juta saja. "Tha, dari mana jumlah ratusan juta itu berasal," katanya kepada Espos belum lama ini. Menyinggung masalah SHU, lantaran jum- lahnya hanya sedikit, atas kesepakatan Rapat Anggota Tahunan (RAT), SHU dimasukkan sebagai pemupukan modal pengembangan KUD. Itu semua tertuang dalam berita acara pemeriksaan. anyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengarahkan pada bidang penyelamatan lingkungan. Ini dilandasi bah- B wa bumi sebagai satu-satunya tempat berpijak bagi manu- kini kondisinya kian kritis. Bila kondisi demikian dibiarkan larut, akan menghancurkan umat manusia sendiri. Di antara LSM tersebut, yang sudah lama dikenal di Indonesia tara lain Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Sedang luar negeri yang sudah dikenal Green Peace. Semua itu sangat naruh perhatian terhadap pentingnya gerakan "cinta ling- "Kenapa di daerah terpencil dan negara berkembang? Karena ter- nyata dunia industri tidak hanya tersebar di perkotaan, tapi malah Kan melebar ke pedesaan bahkan sampai daerah terpencil. Apalagi dalam industrialisasi di era globalisasi sekarang, men- jadi sangat sensitif bila tidak memperhatikan kelestarian ling- C kingan. Menghimpun masyarakat untuk bisa bernuansa dalam S wawasan hijau adalah sesuatu yang tidak mudah, apalagi bila gan Tapi di antara LSM bidang lingkungan hidup tadi, sedikit yang mu berkecimpung secara kesinambungan ke daerah terpencil di eara berkembang seperti Indonesia. Mereka ke sini tidak saja memberikan penyadaran arti pentingnya menjaga lingkungan dup, tetapi juga memasyarakatkan budaya berkarya dalam kon- te "wawasan hijau". CB 8 kepentingan bisnis berbicara di dalamnya. )) Sebagian orang yang mempunyal kesadaran tinggi tentang pent- ingnya kelestarian lingkungan demi keselamatan bumi, berupaya rius menekuni bidang tersebut, yaitu bagaimana orang berusa- ha dan bekerja berdampingan dengan lingkungan, tapi tanpa nerusaknya. SURAKARTAN Dari latar belakang itulah, Organization For Industrial Spiritual And Cultural Advancement (OISCA) Internasional berdiri, didu- kung programnya oleh 18 negara. Bisa dikatakan organisasi ini nlerupakan perpaduan antara LSM dan pendukung pembangun- an pemerintah. OISCA sendiri sebenarnya organisasi nirlaba Selain mempunyai komitmen terhadap masalah lingkungan, juga bertujuan meningkatkan semangat dan budaya berkarya pada masyarakat negara-negara berkembang. Jadi sasaran utama organ- isasi yang dibentuk pada Mei 1965 di Jepang itu lebih menguta- nakan dan menumbuhkan semangat berkarya dalam diri manu- pia. Dengan membentuk individu mandiri, khususnya masyarakat di negara berkembang, diharapkan OISCA dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya. "Mungkin bila semangat tersebut diterapkan kepada orang orang Indonesia, saya rasa negara kita akan bisa maju secara pesat seperti halnya orang Jepang," ujar Drs Djuwardi BBA, salah seo rang pengurus OISCA dari Klaten. OISCA di Klaten OISCA mulai masuk ke Indonesia setelah ada hubungan kerja tara OISCA Internasional dengan Pemerintah sama langsung Indonesia untuk menggalakkan pembangunan dalam bidang sosial dan ekonomi pada tanggal 5 Januari 1979, dan terakhir ditandai dalam bentuk memorandum of understanding (MOU) pada tang Karanganyar (Espos) Sebanyak 229 pekerja PT Sekar Bengawan, Jaten, Karanganyar mengeluhkan kurangnya pembagian uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan pengusaha. Pekerja hanya mendapatkan 60% dari uang THR yang seharusnya diterima. Sementara itu ketika akan dikonfirmasi, Kepala Departemen Koperasi Kabupaten di tempat. Sukoharjo Drs M Affan tidak Sumber Espos di Depkop Provinsi, ketika ditanya mengaku belum pernah menerima pengaduan adanya korupsi dan manipulasi "Begitu juga dengan jumlah anggota KUD. di KUD Marsudi Tani, Tawangsari, Tidak benar jumlah anggota kami ada 50.000 Sukoharjo. (ayu) gal 19 Juni 1989. Kegiatan utama OISCA Indonesia adalah membangun dan menyelenggarakan pusat-pusat latihan (training center) bersama OISCA Internasional, yakni mencoba merealisasi "insan mandiri dan membangun negeri". Kegiatan lainnya yang sangat berman- faat, mengadakan gerakan penghijauan (love green) yang meli- batkan anak-anak sekolah dengan nama Chilren Forest Program (CFP) dan People Forest Program (PFP). OISCA kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Banyak putra-putri daerah, terutama Klaten yang terlibat di dalam- nya dan diberi kesempatan untuk mengikuti studi banding serta melakukan pelatihan di Jepang. Ini sudah dilakukan sejak 1979/1980. "Di Klaten sendiri OISCA berkembang pesat, meskipun masih dengan segala keterbatasan," ujar Prihatin Joyo Dikromo, sambil mengantarkan Espos ke daerah-daerah yang dijadikan tem- pat program OISCA Klaten. Depnaker Karanganyar tidak tahu-menahu PT SB kantongi izin penyimpangan THR yang berlaku. Permohonan izin penyim- itu, pekerja dapat pangan yang ditujukan kepada Menteri Tenaga Kerja Úp. Dirjen Binawan Depnaker ditandatangani Kakanwil Depnaker Jateng, Drs Andi Usman Rukka Mangkona. Pekerja meminta pembayaran uang memunculkan keresahan di kalangan pe THR secara penuh sesuai aturan Per- kerja "Jangan-jangan perusahaan ini bakal menaker Nomor 04 tahun 1994. "Kami tutup sehingga hanya sanggup membayar heran, Mas, perusahaan kok hanya sang hanya 60% saja dari jatah THR kami, gup membayar THR kira-kira 60 % saja Katanya pihak perusahaan tidak sanggup membayar karena kesulitan keuangan," ungkap salah seorang pekerja kepada Espos, Kamis (22/1). Alasan perusahaan, menurut pekerja, dinilai tidak bisa dimengerti. Mengingat selama ini pekerja tidak pernah diberi- tahu keadaan perusahaan termasuk kon- disi perusahaan yang tengah kesulitan Fitnah Ditambahkan tulisan bahwa ia telah mengembangkan usaha dari uang penila- pan SHU adalah fitnah. Sejak tahun 1968, jauh-jauh hari sebelum menjadi pengurus KUD, saya sudah punya usaha penggergajian, apotek, toko bahan bangunan dan angkutan. Rekan saya Narto, sebelum jadi pengurus, juga telah memiliki usaha tenun dan penggilingan padi, trans portasi dan pengolahan lahan pertanian," tuturnya. "Saya cuma denger-denger saja, Mas Pihak perusahaan belum memberikan penjelasan resmi pada seluruh pekerja," ujar pekerja yang enggan disebut namanya karena takut kena sanksi itu. Mengenai pemberitaan yang semua isinya bohong itu, tantangnya, "Silakan dicek saja melalui pembukuan dan keterangan sejum lah anggota atau pengurus lainnya. Saya tidak takut. OISCA ajak masyarakat mencintai lingkungan Di Klaten beri beasiswa dan bantu bibit tanaman Kebijakan perusahaan juga didasarkan tidak dapat membeli bahan baku, kadang kadang perusahaan hanya menerima order printing. Kabarnya perusahaan juga telah mengadakan kesepakatan bipartit, Dengan adanya pemberian separuh saja dari jatah THR itu serta adanya isu kon- disi perusahaan yang memburuk juga tanggal 5 Nopember 1997 dengan sesuai dengan aturan pemberian THR Izin dikeluarkan kepada perusahaan yang berlokasi di Jalan raya Solo-Sragen KM 8,6 itu untuk membayar THR tidak Dari data yang berhasil dihimpun Espos, tanggal 5 Nopember 1997 lalu, lewat surat nomor 097/OGL/SB/XI-1997, PT SB mengajukan izin penyimpangan membayar THR ke Komisi Pengupahan Daerah untuk mendapat rekomendasi dari Kanwil Depnaker Jateng. Sragen (Espos) Perkara pengaduan 17 warga Desa belimbing, Sambirejo, Sragen, soal perlakuan tidak adil dari Maksum alias Sukardi, 46, selaku Pengurus Kelompok Dharmatirta desa tersebut masih terus berbuntut. Tetapi sayangnya, kata dia, masih ada sebagian kecil alumni OIS- CA Klaten yang melupakan komitmennya untuk berperan aktif di lingkungan tempat tinggalnya dalam membudayakan manusia mandiri dan berkarya. Tetapi di samping itu, banyak juga yang mem punyai komitment serta tulus, seperti dilakukan Prihatin dan bebe- rapa kawannya. Baik digaji atau tidak, mereka punya kesadaran penuh menjalankan dan meningkatkan program PFP dan CFP. Pada 16 Desember 1997, di hadapan sidang komisi itu, pimpinan PTSB menya takan hanya sanggup membayar THR 30 % hingga 50% saja dari upah sebulan dan akan dibayarkan satu minggu sebelum Hari Raya Namun kasus tersebut kini justru berubah men- jadi perang antara Maksum dengan Tarmo, 55, Ketua Kelompok Dharmatirta yang beberapa wak tu lalu mengadukan Maksum ke Bupati dan didu- kung oleh 16 warga Blimbing lainnya. "Siapa lagi yang harus peduli menanamkan cinta lingkungan ter- hadap anak-anak sekolah, bila kita harus malas-malasan," ujar Prihatin seraya menambahkan bahwa dia sangat terkesan dengan kedisiplinan orang-orang Jepang terhadap lingkungan bahkan dengan pekerjaannya. semakin memanas Masalah yang dipersoalkanpun berubah dari soal air menjadi masalah pencemaran nama Terakhir, Maksum sempat mengadukan Tarmo ke Mapolsek Sambirejo dengan dalih namanya telah tercemar dengan adanya pemberitaan di bebera- pa media massa soal pengaduan Tarmo. PFP dan CFP PFP merupakan salah satu program yang dicetuskan oleh OIS CA Klaten. Kegiatan tersebut khusus bagi anak-anak usia Sekolah Dasar. Tujuannya meningkatkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini. Kedua belah pihak sama-sama lapor polisi "Rayakan Lebaran Konflik Dharmatirta Blimbing sesederhana mungkin" Selain itu, diam-diam Maksum ternyata juga membuat laporan ke Mapolres Sragen dengan da tih yang sama. Hal itulah yang membuat Moh Mustofa SH, kuasa hukum Tarmo, sempat ber- tanya-tanya. Kegiatan tersebut kemudian dikembangkan menjadi gerakan massal. Bukan saja dilakukan anak-anak, tetapi juga oleh orang tua Dengan harapan nantinya timbul kepedulian akan kelestarian ling kungan menjadi tanggung jawab bagi umat manusia di muka bumi ini. Dengan sendirinya akan terbentuk kesadaran melakukan per- baikan pada lingkungannya. Di Klaten, untuk PFP direalisasikan dengan menanam pohon alba OISCA Klaten dirintis oleh dua orang dari Jepang yaitu Dr nia (sengon) pada lahan tanah kas desa seluas 2,5 ha, di Desa Mishao Shibako dan Suyama, dengan percontohan pertanian di Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten, yang ditanam 14 Desa Ngemplak, Kecamatan Karangnongko, Klaten, dengan pada bulan April 1996 silam dengan populasi sebanyak 12.000 Pembinaan yang dilakukan OISCA Klaten antara lain mem- sayuran. Menurut Mustofa, secara yuridis mestinya Maksum tidak bisa melaoporkan Tarmo ke Polres karena ia belum mencabut laporannya yang di Polsek. Akibatnya, kini baik Polsek maupun Polres sama-sama memproses kasus tersebut. Sebenarnya, lanjut Mustofa, setelah keduanya dimintai keterangan di Mapolsek Sambirejo bebe Salah satu kebun bantuan OISCA di kawasan wisata Deles, Kemalang, Klaten. "Sekarang OISCA Cabang Klaten telah menghasilkan alumni OIS berikan bibit, pupuk kimia dan obat-obatan. Sementara untuk CA Internasional yang paling banyak di Indonesia, yakni sekitar pemeliharaan dilakukan para petani penggarap yang tinggal di 20 orang, dengan berbagai pekerjaan yang dilakukan. Dan bagi sia sekitar lokasi PFP. Program tersebut selain meningkatkan pen- pa pun bila berminat berjuang serta ingin berkarya mandiri, bisa dapatan masyarakat penggarap, sekaligus juga dapat menguran- mulai dikaji oleh OISCA Internasional untuk bisa diterapkan di bergabung dengan kami," ujar Prihatin, yang mengaku sudah dua gi kerusakan lingkungan alam. Program ini, menurut Prihatin, kali mengikuti pelatihan di Jepang. negara-negara lainnya. Pengurus Unit Kerja FSPSI PT SB. Dalam pertemuan menerima pembayaran THR sebesar 50 % dari aturat yang berlaku. Hingga kini, perusahaan garment, printing dan finish- ing, menurut pekerja, belum ada per- wakilan pekerja di PT SB. "Selama ini, di perusahaan ini belum pernah ada pembentukan pengurus SPSL. Karenanya kami heran kok ujug-ujug keluar keputusan yang mengatas namakan SPSI dan para pekerja," ungkap pekerja dari bagian printing itu. Namun dalam memorandumnya, komisi penelitian pengupahan dan jami nan sosial tertanggal 16 Desember 1997 yang ditandatangani ketuanya, Drs Adim Dimjati MSc itu mengusulkan agar PT SB tetap membayar THR namun hanya sebesar 60% dari THR seharusnya. Selanjutnya, atas pertimbangan komisi itu, tanggal 24 Desember 1997 lalu, lewat surat bernomor B.12928/W.10/1997, Kakanwil Depnaker Jateng mengeluarkan rekomendasi tentang izin penyimpangan itu. Selanjutnya, untuk mengecek kebenaran isyu ter sebut di dalam surat itu Mustofa juga menyebut nama beberapa warga yang bisa dimintai keterang an, di antaranya H Hadi Ismanto (mantan Kades Blimbing yang baru saja terpilih lagi), Mukhtarul Ismanto (Bayan), Sugiyono, Siskarno, Purwanto, Cipto, Warno serta Sarno. "Beberapa di antaranya sudah dimintai keteran- gan di Mapolres termasuk Tarmo yang baru saja diperiksa tadi (kemarin-red). Sementara itu pihak Polres juga akan memanggil Maksum besok (hari ini-red)," ujar Mustofa saat ditemui Espos seusai mendampingi Tarmo, Jumat (23/1). Karanganyar (Espos) Bupati Karanganyar, H Soedarmadji SH, mengungkapkan hing- rapa waktu lalu, baik Maksum maupun Tarmo ga menjelang Lebaran tahun ini secara umum tidak ada masalah. Bupati juga minta warga Karanganyar merayakan Hari Raya Idul juga pernah dipanggil ke kecamatan setempat. Namun pihak kecamatan pun tetap tidak berhasil Fitri sederhana mungkin. "Pokoknya sederhana lah, kita harus ikut prihatin dengan kondisi moneter secara keseluruhan. Terutama mendamaikan keduanya. Belakangan, Mustofa, atas nama kliennya, jus untuk jajaran pegawai negeri sipil (PNS)," imbau Bupati ketika dite tru mengaku baru saja melaporkan Maksum ke Kamui Espos di ruang kerjanya, Jumat (23/1). Menurut pantauan Bupati, dalam Bulan Puasa kali ini tidak tim- polres Sragen melalui surat bernomor 02/ bul gejolak di Karanganyar. Termasuk dari segi keamanan, PHP Ass/108/Srg lantaran Tarmo merasa dihina dengan disebarkannya isyu oleh Maksum bahwa ia telah menjual air ke petani sebagaimana tertulis pada poin ke-5 dan 6 dalam surat tersebut. kemasyarakatan dan persediaan bahan pokok. "Alhamdulillah, demam belanja yang menimpa kota besar bebe rapa waktu lalu tidak terjadi di sini. Warga nggak usah takut kehabisan stok bahan pokok, karena selama ini persedian barang cukup tersedia, Dicontohkannya, gudang Dolog yang ada di Karanganyar saja ma- sih tersedia stok beras yang menumpuk. Diperkirakan beras yang tersedia di gudang Dolog saja masih cukup untuk mencukupi kebutuhan warga selama 3 bulan mendatang. Sementara bahan- bahan pokok lainnya juga diperkirakan cukup hingga Lebaran. Menyinggung banyaknya warga yang terkena PHK, Bupati memin- ta bersabar. Kalau pun lowongan dan proyek padat karya belum bisa dipastikan, namun pihaknya tengah mencari jalan keluar dalam menghadapi masalah ini. Pokoknya kita upayakan, misalnya dengan mengundang investor baru menanamkan modalnya di kita dalam waktu dekat. Diharapkan dengan datangnya investor baru, peker- ja yang terkena PHK baik di Karanganyar maupun warga kita yang ter PHK di Jakarta dapat ditampung di perusahaan itu. "Saya dengar PT Sritex Sukoharjo juga membuka 2.000 lowon- gan bagi pekerja yang terkena PHK. Mudah-mudahan realisasinya bisa secepatnya, terutama lowongan pekerjaan bagi tenaga kerja di Karanganyar yang harus mengalami nasib di PHK." (din) Ditanya apabila ternyata permasalahan antara kli- ennya dengan Maksum tersebut tidak bisa dise- lesaikan baik di Polsek, kecamatan atau Polres, Mustofa menegaskan maka masalah tersebut akan diteruskan ke pengadilan setempat. (dwt) Sementara CFP, merupakan cetusan OISCA Internasional seba- gai gerakan penghijauan oleh generasi penerus dengan harapan, mereka bisa melanjutkan pemeliharaan alam lingkungan yang ada sekarang ini dan masa mendatang. "Kalau dimulai dari anak- untuk mencintai lingkungan, sehingga kebiasaan tersebut akan ter- anak akan lebih berpengaruh dan membekas dalam hati mereka bawa sampai dewasa," jelas Prihatin lagi Dengan demikian, menurut dia, anak-anak tersebut kelak tidak semaunya sendiri melakukan penebangan pohon yang ada di ling- kungan mereka. Untuk selanjutnya diharapkan menjadi pelopor pemelihara lingkungan di tempat tinggal mereka masing-masing. Untuk CFP diterapkan dengan melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah yang bersedia menerima program CFP, yaitu memberikan bibit pohon produktif yang disukai anak-anak untuk ditanam sebagai kebun sekolah, yang biasa ditanam di halaman belakang atau samping sekolahnya. Selain itu anak-anak sekolah juga diberikan satu pohon pro duktif yang disukai untuk ditanam di rumahnya. Selain sebagai pohon peneduh, buahnya juga dapat dinikmati, sehingga para siswa sekolah akan tambah pengetahuannya tentang macam- akan selalu diingat akan tujuan dari OISCA dalam mengadakan pro- macam buah. Sedang pohon yang ditanam di rumah, diharapkan gram CFP, karena mereka selalu melihat, baik di lingkungan seko lah maupun di rumah. Selain memberikan OISCA beasiswa secara berkala kepada para siswa berprestasi dan kalang an tidak mampu. Sekolahnya pun diberi bantuan secara berkala berupa alat-alat sekolah. (far) HALAMAN 13 Boyolali (Espos) Kembali sidang gugatan warga Bangak menge nai proyek pembangunan terminal non bus Bangak, di Pengadilan Negeri (PN) Boyolali, Rabu (21/1) terpaksa ditunda oleh Majelis Hakim yang dipim- pin NK Simatupang SH. Penundaan itu karena pihak tergugat I, II dan III tidak hadir tanpa ada pemberitahuan ke PN. Sehingga yang hadir hanya pengacara para penggugat. Melihat kondisi seperti itu, Ketua Majelis sete lah menanyakan para pengacara penggugat, kemu- dian menyatakan bahwa untuk sidang berikutnya akan dipanggil para tergugat dengan surat resmi. "Karena tergugat I, II dan III tidak hadir, maka sidang ditunda sampai tanggal 18 Februari, guna mendengar keterangan saksi para penggugat," ujar Simatupang Dalam suratnya itu Kakanwil meohon Dirjen Binawas untuk menetapkannya dengan surat keputusan. Sebagai tindak lanjut dari rekomendasi izin penyimpan gan itu, pihak-pihak yang tergabung dari Komisi Pengupahan Daerah, Kamis (22/1), melakukan peninjauan ke PT SB. Tim yang berjumlah 12 orang terdiri dari Depnaker, SPSI, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan unsur terkait itu melihat secara dekat kondisi perusahaan termasuk keadaan pekerjanya. Sementara itu, sumber Espos di Kantor Depnaker Karanganyar, mengaku tidak tahu menahu tentang proses pemberian izin penyimpangan PT SB. Selama ini, pihak Depnaker hanya diberi tembusan surat tersebut. Sedangkan pimpinan PT SB belum bisa dihubungi. "Semua pimpinan sudah pulang, Mas, sebaiknya besok ke sini lagi, menemui Par Martono atau Pak Mulyono dari bagian personalia," ujar salah seo- rang staf PT SB. (din) Kasus Terminal Bangak Tergugat absen, sidang ditunda sa kami pulang tanpa hasil, karena sidang ditun- da. AYOLAH IKUT BERSAMA KAMI. DAN TUNJUKKAN PADANG ILALANG ITU. SUDAHLAH! CEPAT KAU IKUT KAMI. Dalam sidang sebelumnya, Rabu (7/1), para penggugat juga telah mengajukan dua orang sak si, meski salah seorang saksi dengan jabatan Kepala Desa (Kades) ditolak oleh tergugat I dan II dengan alisan saksi termasuk panitia pengadaan tanah proyek. Sedang saksi lain, dalam keterangannya Pengacara tergugat, Hadi Sasono SH, kepada menyatakan tanah sawah yang dimiliki enam pemi- Espos seusai sidang mengatakan, sebenarnya lik tanah masing-masing seluas 300 m2 itu dibeli pihaknya sudah membawa saksi untuk didengar untuk terminal bus. Harga yang disepakati Rp keterangannya pada sidang kali ini. "Tapi terpak- 5.000/m. (rif) Seperti pernah diberitakan, pada sidang Rabu (14/1) lalu juga ditunda karena saksi dari para penggugat, yang rencana akan didengar keteran- ganya dalam sidang gugatan warga Bangak, sedang sakit. Simatupang menyarankan agar pengacara para penggugat dapat menghadirkan saksi pada sidang hari Rabu (21/1). Penundaan ini selain sak- si para penggugat tidak hadir, juga karena tergu- gat I dan Il belum bisa hadir. MENDUNG MENGGULUNG DI LANGIT UTARA KRT. KRESNA HANDAYANINGRAT. K PONCOWARNO AKU TAKUT TUAN... HARIMAU ITU SANGAT GANAS. KEMUDIAN WANITA ITU MENJADI PETUNJUK JALAN DIDEPAN. MASIH JAUH 2 DIDEPAN ITU TUAN. 106