Tipe: Koran
Tanggal: 2001-05-01
Halaman: 02
Konten
4cm WASPADA Hari Jadi Ke-53 Provinsi Sumut 800 Warga Gelar Doa Protes Perambahan Hutan, Ratusan Mahasiswa Demo Lima Instansi Di Medan Bersama Di Gubernuran tanggung jawab. bisa dicegah. Di Kejaksaan Tinggi Sumut meminta institusi hukum tersebut mengusut tuntas kasus peram- bahan hutan di daerah Sumut. Aksi diwarnai teriakan-teriakan ini sempat berlangsung panas. Koordinator Lapangan Bam- bang Pratama dalam pernyataan sikapnya mengutuk tindakan apa- ratur yang membeking peram- bahan hutan serta menentang setiap kegiatan perambahan hu- tan. Pengunjuk rasa menerobos ke dalam kantor karena mereka tidak mau berhadapan dengan Ka Humas Kejatisu Dahlia Mah- mud, SH, yang saat itu didampingi Asisten Pidana Umum H Sofyan Nasution, Asisten Intelijen Drs Dohardo Hutagalung, SH, Asisten Pengawasan Gortap Marbun, SH, serta staf Kejatisu Zulkifli, SH, Berlin Purba, SH, dan lainnya. MEDAN (Waspada): Seba- nyak 800 warga masyarakat ber- bagai elemen dari kabupaten dan kota se Sumut bersama Gubsu HT Rizal Nurdin di gebuernuran Me- dan, Senin (30/4) melakukan acara doa bersama demi keutuhan bang- sa pasca Sidang Paripurna DPR- RI tentang Memorandum-II. Kalangan yang hadir,masing- masing dari alim ulama, unsur Muspida, eksekutif, legislatif, to- koh masyarakat, pengabdi sosial dan kelangan dunia usaha serta ratusan anak yatim, anak cacat, anak jalanan dan lansia. Doa bersama dipimpin ma- sing-masing pemuka agama itu berlangsung pada acara syukuran Hari Jadi ke-53 provinsi Sumut. Menurut Gubsu, kegiatan itu tidak ada hubungannya dengan kegiatan lainnya seperti yang ada di Jakarta. Jadi sepenuhnya meru- pakan doa semoga bangsa dan negara kita mendapat lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, sekali- gus niatan mulia untuk menjalin tali kasih sesama manusia,kata Gubsu. Gubsu mengatakan, para wa- kil rakyat yang bersidang di Ja- karta hendaknya mencari solusi terbaik bagi kelangsungan banga dan negara ini. "Semoga para elit politik dan komponen masyarakat lainnya semakin menyadari beta- Miranda... (lanjutan dari hal 1) nilai rupiah dan suku bunga pada triwulan pertama tahun ini meng- hadapi tantangan yang semakin berat dengan meningkatkan fak- tor risiko dan ketidapastian in- ternal maupun eksternal. Seperti inflasi, kata Miranda, sudah menunjukkan peningkatan karena melemahnya nilai rupiah serta kenaikan harga BBM untuk industri. Inflasi awal tahun ini juga disebabkan kebijakan pe- merintah di bidang harga dan pen- dapatan yang terdiri dari pe- ningkatan Upah Minimun Pro- vinsi (UMP) dan pajak penjualan barang mewah (PPBM), jelas Mi- randa. "Tekanan rupiah terhadap in- flasi juga berpengaruh," ujarnya. Nilai rupiah yang awal Januari 2001 menguat hingga level Rp 9.350 per dolar AS pada akhir Maret melemah hingga Rp 10.450. Melemahnya rupiah, menurut dia, ditandai dengan meningkat- nya permintaan valas (panic bu- ying) oleh korporasi untuk meng- hedging utang luar negerinya di masa mendatang. Untuk menstabilkan rupiah 4 Tersangka... (lanjutan dari hal 1) penggeledahan ditemukan sebuah tas berikan bahan-bahan pembuat bom," katanya. Selain itu lanjut Adang pihak nya juga berhasil menyita mobil Toyota Hardtop dan Toyota Kijang, satu HT, 9 senjata lempar Gjenis piaw) senter, gunting kecil dan tave recorder. Sedangkan hotel berbintang tiga yang hanya berjarak sekitar 150 meter Gedung Perwakilan Harian Waspada, Jakarta, dike- Mantan... (lanjutan dari hal 1) latar belakang dibuatnya perjan- jian kerjasama dan bagaimana proses memutuskan dilakukannya kerjasama di antara pemegang saham, serta adanya hak opsi di PTAIA untuk membeli 70 persen saham milik BI di PT BPUI seba- gaimana tercantum dalam kerja- sama tersebut. pa pentingnya kestabilan negara ini dalam mewujudkan kesejahte- raan masyarakat," tutur Gubsu. Syukuran Hari Jadi ke-53 pro- vinsi Sumut itu, kata Gubsu, me- mang spesifik. "Selain melaksana- kan sidang paripurna di DPRD Sumut, juga dirangkai dengan acara syukuran yang sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat yakni Lembaga Pemerhati, Peng- kaji dan Pengembangan Masyara- kat (LP3M)," jelas Gubsu." Ini me- rupakan suatu bukti bahwa Su- mut tetap kondusif serta masyara- katnya hidup rukun dan damai. Pada acara yang diisi dengan penampilan kreativitas para anak yatim, anat cacat dan anak jalan di bidang seni dan budaya seperti menyanyi, baca puisi dan tarian tradisional ini, Gubsu menegas- kan, upaya penanganan kemiskin- an yang masih menyelimuti seba- gian warga Sumut ini hendaklah menjadi gerakan bersama antara masyarakat dan relawan sosial lainnya, sehingga semua pihak dapat memberikan kontribusi dan memiliki kepedulian yang tinggi. 1. Bantuan pengobatan g. Bantuan modal h. Bantuan Ghorimin BI telah menempuh berbagai ke- bijakan moneter yang ketat dan didukung kebijakan strelisasi va- las, pengawasan langsung terha- dap sejumlah bank dan pelak- sanaan PBI No. 3/3/PBI/2001 yang membatasi transaksi rupiah un- tuk non residen. 1. Bantuan khusus j. Beasiswa Prestasi k. Program Pembinaan Aksi di gedung DPRDSU di- awali dengan pemasangan span- duk besar berukuran 5x8 meter di bagian atap gedung tersebut. Spanduk itu berisi tuntutan beru- pa stop perambahan hutan, nusa- kambangkan para perambah, adili Sebelumnya Ketua Panitia Ir Sugiati S melaporkan kegiatan syukuran ini selain untuk menso- sialisasikan hari jadi provinsi Su- mut sekaligus untuk lebih meman- tapkan iklim yang kondusif di bi-aparatur pembeking perambah, cabut HPH di Kawasan Ekosistem Leuser, pertahankan Keppres 33/ 1998 dan laksanakan Inpres 5/ 2001. dang sosial kemasyarakat- an.(m28) "Dengan dikeluarkannya PBI No.3/3/PBI/2001 diharapkan sum- ber-sumber rupiah bagi pihak asing menjadi terbatas sehingga meminimalkan kesempatan mela- kukan spekulasi dengan meman- faatkan isu-isu non ekonomi," ka- tanya. Guna mencegah memburuk- nya kondisi moneter lebih jauh BI telah menempuh kebijakan mo- neter yang ketat dengan diarah- kan pada pengendalian uang pri- mer dengan pertumbuhan sekira 11-12 persen, ungkapnya. Saldo sampai laporan ini Upaya itu, kata Miranda, di- tempuh dengan menggunakan kombinasi instrumen moneter an- tara operasi pasar terbuka dan strelisasi valas serta menerapkan strategi pengetatan lebih awal (front loading) yaitu meletakkan sebagian besar beban pengetatan moneter di awal tahun, jelas Mi- randa.(m41) tahui bahwa keempat tersangka ini menempati kamar yang dibok- ing atas nama mantan Sekjen Dephutbun Suripto. Pada kesempatan yang sama, mantan Dirjen Lembaga Keuang- an yang juga mantan Menkeu Kapoltabes... (lanjutan dari hal 1) Seharusnya para imigran itu dapat dituntut di pengadilan kare na masuk tanpa izin atau kalau mau cepat segera saja di deportasi ke luar Indonesia, katanya. Dia mengaku kesal karena ka- lau tahanan polisi kabur, masya- rakat luas menekan habis pihak- nya namun hal berbeda terjadi saat kaburnya warga Irak yang telah menjadi wewenang imigrasi. Karenanya pada 28 April lalu, dia menyurati Kanwil Depkeh dan HAM Sumut yang menangani ma- salah keimigrasian di daerah ini untuk minta klarifikasi atas kasus tersebut. "Namun belum ada ja- waban atas masalah itu. Di tempat terpisah, Kabid Imi- Dompet Peduli Ummat Waspada " Ketika dikonfirmasikan se- jauh mana keterlibatan mantan Sekjen Dephutbun yang dipecat oleh Gus Dur, Kadit Serse menga- takan, sejauh ini belum mendapat keterangan dari keempatnya. "Kita masih mengorek kete- rangan. Saya belum mengetahui ada atau tidaknya keterlibatan Suripto dan sejauh ini kita belum mendengar keterangan Suripto," ujarnya. (chas) Bambang Subianto juga diperiksa dalam kasus yang sama. Pemeriksaan, katanya, difo- kuskan pada peranan saksi se- bagai ketua tim supervisi kredit bank pemerintah saat itu, yang melakukan supervisi terhadap porto polio kredit atau monitoring kredit pada bank pemerintah. Di ruang lain, mantan Dirut Pertamina Faisal Abda'oe diperik- sa sebagai tersangka dalam proyek pemipaan jalur gas di Jawa. grasi Kanwil Depkeh dan HAM Sumut, Pulungan Napitupulu di- dampingi Kasi Wasdakim Imam Soeprapto, SH kepada Waspada di ruang kerjanya membantah anggapaan pihak kurang bertang- gung jawab menangani imigran irak. Setiap sedekah yang kita keluarkan pada jalan Allah, akan menjadi pelindung kita dari api neraka di akhir nanti. Zakat, Infak-Sadaqah (ZIS) dapat dikirim melalui: -Wesel dengan alamat: Peduli Ummat Waspada Jalan Brigjen Katamso no. 1 Medan Bank Muamalat Indonesia Medan No. Rek. 211.00002. 15. - Bank Syariah Mandiri Medan No. Rek. 006.000832.1 - Bank Central Asia (BCA) No. Rek. 022.0945383. Jumlah terhimpun s/d laporan kemarin Rp 126.811.385 Penyumbang hari ini: 932. Hamba Allah-Bumi Seroja (infak) 933. Hamba Allah-BPPN Medan (zakat) 934. Hamba Allah-Jl. Pancing (zakat) 935. Rental Nursyamsiah (zakat) Jumlah terhimpun Dimanfaatkan untuk Mustahik: a. Bantuan pendidikan b. Bantuan hidup/pangan c. Bantuan Manula d. Bantuan janda e. Bantuan bencana Masalahnya sebelum dipin- dah ke karantina Belawan, pihak imigrasi meminta Kapoltabes Me- dan menundanya. Alasannya daya tampung Karantina Belawan tak cukup, sehingga para imigran per- lu 'dibagi-bagi ke tempat lain. Ketika ditanya kebenaran bahwa para imigran Irak telah sampai di Jakarta, Napitupulu belum da- pat memastikannya. "Kami belum terima informasi dari pusat me- ngenai keberadaan mereka di sa- na." (h06) Total dimanfaatkan ( Rp Rp Rp Rp 20.000 10.000 5.000 5.000 Rp 126.851.385 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 9,962.500 7.167.500 500.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 91.525.000 Rp 35.326.385 MEDAN (Waspada): Ratusan mahasiswa tergabung dalam Ge- rakan Masyarakat Anti Penebang- an Liar (Gempal) Sumut-Aceh me- lakukan aksi unjukrasa ke enam instansi yang dinilai paling ber- tanggungjawab atas kerusakan hutan di Sumut-Aceh, yakni DPRDSU, Kejatisu, Depperin- dagsu, PT.RGM, dan Dinas Kehu- tanan, Senin (30/4). Dalam rangka meningkatkan kepedulilan kita kepada sesama mereka yang tertimpa bencana, Peduli Ummat Waspada bekerjasama dengan Hotel Tiara Medan meluncurkan program "CHECK OUT PEDULI DAIRI" Mereka merupakan perwa- kilan dari 18 elemen tergabung dalam Gempal yakni Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia, FH.USU, FH.Nommensen, FH. UMA, FH.UMSU, BEM.Dakwah IAIN, FH.Panca Budi, KPH-KEL, FKP-61, FKMMPH, LHI-ISM KMI, Forum Peduli Pemuda Aceh Timur (FORPPAT), Konservasi Bambu Bagi Kehidupan, MALL dan FFI/SECP. Yaitu menyisihkan US$ 1 dari setiap tamu yang check out di Hotel Tiara Medan Program ini diluncurkan dalam rangka menyambut HUT Hotel Tiara Medan yang ke-19 pada tanggal 16 Juli 2001. Bagi anda yang ingin menyumbang dapat menghubungi panitia "Check Out Peduli Dairi" di telp. (061) 4150858 E-mail: peduliummat@muslim.com Tranfer Bank: Bank Central Asia (BCA) No. Rek. 022.0945383 an. Peduli Ummat Waspada Selanjutnya pengunjukrasa melaksanakan orasi mengecam semakin rusaknya kawasan hutan di Sumut. Orasi dilakukan di tang- ga gedung legislatif tanpa dihadiri anggota dewan. Setelah berorasi mereka bergerak ke sejumlah instansi lain yang dianggap ber- Gus Dur... (lanjutan dari hal 1) Sementara jumlah anggota yang abstain berasal dari 38 anggota F-TNI/ Polri, 1 anggota FKKI, 1 anggota FPDU dan 1 anggota F-PDKB. Terhadap sejumlah anggota Dewan yang terlambat memasuki ruang rapat setelah voting dilakukan, Soetardjo me- mutuskan untuk tidak mengikut sertakan mereka dan hasil voting dinyatakan sah serta tidak bisa diulang lagi. Jumlah anggota yang suaranya ha- ngus itu adalah tiga anggota F-PDIP dan dua anggota F-PPP. Setelah voting selesai, sidang paripurna diskor untuk memberi kesem- patan sejumlah wakil fraksi melakukan loby guna merumuskan redaksional Memorandum II Dewan kepada Pre- siden Wahid. Tanggapan Fraksi Sidang paripurna DPR sejak Senin pagi sampai malam merupakan forum penyampaian tanggapan fraksi-fraksi terhadap jawaban Presiden tentang me- morandum I. Fraksi terbesar F-PDIP melalui jubimnya, Dwi Ria Latifa, SH menegas- kan, pengamatan F-PDIP selama kurun waktu tiga bulan memorandum I Presi- den tidak sungguh-sungguh memperha- tikan peringatan dewan sebagaimana tertuang dalam memorandum I. "Kami mencatat, Presiden justru menolak peringatan yang terkandung di dalam memorandum I yang pada hakekatnya sebuah itikad baik, sah dan Delegasi... (lanjutan dari hal 1) secara khusus mengenai kekeras- an dan pelanggaran HAM, ujar- nya. Dari pandangan para fraksi ternyata tidak sebatas kasus Buloggate dan Bru- neigate sebagai dasar penyampaian memorandum I, tetapi mengarah ke ber- Fraksi Perserikatan Daulatul Ummah, jubir Ir H Amaruddin Djajasu- bita menegaskan lagi pernyataan Presi- den yang kontroversial akan terjadi pem- bagai persoalan termasuk anjloknya berontakan nasional, dan adanya du- nilai rupiah terhadap dolar AS, kerusuhan di beberapa daerah dan beberapa per- nyataan kontroversial Presiden Gus Dur sendiri. kungan HKBP, sungguh sangat me- ngagetkan rakyat karena sangat pro- vokatif dan berbau adu domba. Selain itu, kata Bos, kunjung- an itu juga untuk memberikan kesempatan kepada mitranya di Indonesia, untuk turut memasuk- kan pikiran dan saran guna proses merangsang kebijakan di negeri- nya. Namun saat Kajatisu Drs Pur- nama Munthe, SH, turun barulah pengunjuk rasa keluar lagi ke ha- laman kantor Kejatisu diiringi teriakan dan sorakan pengunjuk- rasa yang tidak terkendali bahkan di antaranya memecahkan balon sehingga suasana semakin ramai. Sementara, Feije Duim, Global Minitries, yang mendampingi Bos dalam konfrensi pers tersebut me- nambahkan, dari hasil kunjungan delegasi itu diharapkan akan ada membantu masalah kemanusiaan suatu kerjasama, terutama dalam di Aceh. Gempal mengungkapkan ke- prihatinan mereka terhadap kon- disi hutan sehingga meminta Ke- jaksaan segera melimpahkan ka- sus perambahan hutan ke penga- dilan, menjatuhkan hukuman be- rat kepada pelakunya. Di dalam aksinya mereka juga meneriakkan kalimat, "Mana tanggung jawab Kejati. Brantas mafia peradilan, curi ayam lima bulan, curi kayu tidak diapa-apain, Kejaksaan sebagai institusi yang menegakkan keadilan sudah tak terpercaya lagi." 1.900.000 Isu yang berkembang di masyara- 3.365.000 kat, ketertutupan pantai barat sengaja 4.500.000 diciptakan, untuk maksud pengusaha- 9.870.000 650.000 pengusaha mengambil keuntungan di atas lahan hutan di sana dapat terus 31.870.000 aman. Itu berarti pengusaha berkolusi 16.890.000 dengan instansi-intansi pemerintah. 4.850.000 Memang sukar membuktikan, namun itulah cerita yang tersebar di pantai barat sampai ke Medan. Khusus sarang burung walet ke- tertutupan itu memang sengaja dicipta- kan dan dari pengakuan Bupati Pemkab Madina H. Amrun Daulay SH, yang menyebut belum pernah tahu dimana lokasi ataupun sengaja dibawa oleh pengusaha untuk melihat dari dekat lokasi gua-gua tempat sarang walet. "Saya sebagai kepala daerah saja belum pernah melihat langsung, apalagi yang lainnya,"ucap Amru Daulay. Ini gambaran kenyataan daerah itu, yang sampai sekarang masih ter- tutup. Ada kesan hadirnya penguasaan sarang walet, HPH oleh sejumlah perusahaan memperlambat proses terbukanya kawasan pantai barat. Ada pihak yang menginginkan agar proses pembangunan jalan pantai barat yang menghubungkan Batang Toru Kabu- paten Tapanuli Selatan dengan Natal Kabupaten Madina diperlambat. Dengan demikian pencurian kayu atau penebasan hutan yang melanggar konservasi alam baik oleh pemegang HPH maupun yang bukan, termasuk pengelolaan sarang walet menjadi tidak dapat terpantau karena daerah itu masih tertutup. Kajatisu pada pengunjukrasa menjelaskan, hingga saat ini be- berdasarkan konstitusi yang diberikan DPR selaku mitra kerja. Presiden telah menyikapi peringatan itu dengan lang- kah-langkah dan berbagai ucapan serta pernyataan yang menyimpang dari mak- sud peringatan itu. Pernyataan Presiden yang mengatakan bahwa apabila me- morandum II diterbitkan akan terjadi "pemberontakan nasional" dan juga pernyataan lima daerah akan merdeka khususnya Madura, serta bangsa In- donesia akan pecah apabila dirinya me- ngundurkan diri atau berhenti, amat kami sesalkan karena tidak mengandung kearifan. Pernyataan yang sama juga disampaikan FPP melalui jubir H Su- kardi Harun menyatakan, memper- hatikan pernyataan Presiden beberapa hari lalu bahwa jika dewan menyampai- kan memo II akan ada pemberontakan dari ratusan ribu pendukungnya dibantu HKBP. Pernyataan itu sungguh-sungguh sangat berbahaya dan bertentangan dengan konstitusi, dengan dasar negara Pancasila, dan Tap No. V/2000 tentang pemantapan persatuan dan kesatuan nasional. Negeri emas Empat kecamatan di Madina yang tergolong miskin, Batahan, Batang Na- tal, Natal dan Muara Batanggadis. Pernyataan itu bukan saja tidak sesuai dengan kewajiban seorang Presiden untuk menjunjung tinggi konstitusi tetapi juga bahkan bertolak belakang dengan keharusan memelihara persatuan bangsa dan melindungi sege- nap bangsa Indonesia. Hal lain sikap mendua atau am- bivalen Presiden terhadap munculnya unsur kekerasan dan gerakan non konstitusional dalam percaturan politik akhir-akhir ini, khususnya berkaitan li-kali menolak menjawab perta- nyaan wartawan yang berkaitan dengan politik, seraya menambah- berjumlah 11 orang itu, Jakarta, kan, kota yang dikunjungi delegasi Banda Aceh, Papua, Ambon dan Surabaya. Selain Jone Bos dan Feije Duim, anggota delegasi lainnya adalah Ketua Dewan Muslim Be- landa Derwisj Maddoe, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Sosial Bert Koenders, Anggota Par- lemen dari Partai Sosialis Ling- kungan Mohammad Rabbae, Ang- gota Parlemen dari Partai Demo- krat Kristen Gerda Verburg. Selain itu, Anggota Europarle ment dari Partai Liberal Progresif Bob van den Bos, Anggota Senat Partai Demokrat Kristen yang juga Ketua Badan Pengurus ICCO Tineke Lodders, serta Erik Liaan dari BBO dan Kees de Ruiter dari ICCO. (b26) dan mereka lum ada masuk kasus perambah- an hutan namun terdapat puluhan kasus pencurian kayu di hutan gkap oleh aparat Kepolisian karena tidak disertai SKSHH (Surat Keterangan Sah- nya Hasil Hutan), Kasus pencu- rian kayu tersebut semua sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Medan dan saat ini sidangnya se- dang berlangsung. Khusus kasus KKN katanya terdapat 23 kasus, sembilan di antaranya sudah di- limpahkan ke pengadilan sedang sisanya masih dalam tahap penye- lidikan (Lid). Dijelaskannya, kasus pencu- rian kayu merupakan pidana umum di mana yang paling ber- wenang adalah aparat Kepolisian sedang Kejaksaan tidak boleh me- ngembangkan penyelidikan yang dilakukan Polisi. Sedang soal para perambahan hutan seperti dilaku- ta eksekutif kan Achan dan lainnya yang dise- but-sebut pengunjukrasa, mereka hukuman berat kepada pelaku semestinya ditangkap oleh Polisi. perambahan hutan ke Karena pengunjukrasa tidak merasa puas pada keterangan Ka- jatisu, sempat pula terjadi keribut- an dan sorak-sorakan bernada me- Pantaslah jika pantai barat Madina disebut sebagai "negeri emas", namun karena, potensi-potensi itu belum terja- ring masuk dalam PAD Madina secara nyata dan wajar, menyebabkan negeri emas itu tetap miskin. PAD yang masuk dari sarang walet, menurut Bupati Amru Daulay, hanya Rp 150 juta per-tahun. Sementara dari HPH hanya Rp 75 juta. HPH yang "mencari makan" di Madina tercatat PT Teluk Nauli mengua- sai 48 ribu hektar, PTAik Gadis Timber 61.390 hektar, PT Bhara Induk 60 ribu hektar, PT Gruti 43 ribu hektar dan PT Inanta Timber 39.121 hektar. Paling luas PT KNDI yang berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian No.238/ Kpts/Um//1974 tanggal 21 Mei 1974 dan surat keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.805/Kpts-VI/1999 tanggal 30 September 1999 adalah $8.90 ha dengan wilayah kerja kelompok hutan Singkuang-Natal. ngejek sampai akhirnya Kajatisu meninggalkan para pengunjuk- rasa dan selanjutnya pengunjuk rasa ke kantor Dinas Kehutanan Sumut. Kayu ilegal Sikap sabar dari masyarakat pantai barat Madina agaknya tidak dapat dibendung lagi. Mereka sudah sejak lama menyaksikan pencurian kayu Pengunjuk rasa diterima Ka- dis Kehutanan Sumut Ir.Prie Su- priadi, MM. Mereka meminta pi- hak kehutanan serius menangani tindak kejahatan sektor kehutan- an dan pelakunya digiring ke pe- ngadilan agar kerusakan hutan dengan telah diterbitkannya memoran- dum I. Antagonis Sementara itu, FPG berpendapat, kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid tidak mencerminkan esensi sum- pah jabatannya untuk melaksanakan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Hal ini ditunjukkan tindakan Pre- siden dalam bentuk pernyataan-per- nyataan yang kontroversial dan merang- sang antagonisme dalam masyarakat. Tidak satu dua kali saudara Presiden menyatakan dengan kesan mengancam akan adanya beberapa provinsi yang akan memproklamirkan kemerdekaan jika dirinya mundur, ancaman pember- lakuan keadaan darurat dengan pembu- baran DPR, serta pernyataan-pernyataan insinuatif lainnya. Bahkan yang terakhir ini Presiden mengancam akan timbulnya pemberontakan nasional jika memo- randum II dijatuhkan. Dalam tiga bulan setelah memo- randum I diberikan maka FPG menyata- kan Presiden tidak memperhatikan memorandum dewan yang disampaikan 1 Februari 2001. Maka FPG mengu- sulkan kepada DPR untuk menyampai- kan memorandum kedua kepada Pre- siden. Serahkan Ke MPR Fraksi TNI/Polri melalui jubirnya Ronggo Soenarso tidak memberikan penilaian. Namun menjelaskan perkem- bangan keadaan saat ini telah berada pada tingkat yang mencemaskan ma- syarakat luas dan menimbulkan kera- wanan di bidang keamanan negara.. Kondisi ini dikhawatirkan dapat meng- akibatkan kemunduran bahkan lumpuh- nya kehidupan demokrasi dan dapat menimbulkan korban jiwa serta harta benda yang justru sangat bertentangan dengan tujuan reformasi. Fraksi TNI berpendapat terhadap timbulnya per- bedaan penafsiran isi dan jiwa TAP MPR-RI Nomor III/MPR/1978 antara dua lembaga Tinggi Negara, seyogianya penyelesaiannya diserahkan kepada MPR-RI sebagai Lembaga Tertinggi Negara. Bahkan Fraksi Daulatul Ummah (FDU) mengungkapkan panjang kesak- sian mantan Kapolri Rusdihardjo yang menyatakan, Presiden terlibat dalam kasus Buloggate akrena memberikan cek senilai Rp 5 miliar kepada Siti Fari- kha. "Menurut saksi (Jenderal Rusdi- hardjo), kedudukan Presiden adalah sebagai tersangka yang bisa dikenakan pasal 480 atau paling tidak pasal 55 KUHP. Menjelang diberhentikan dari Kapolri, saksi baru mengetahui bahwa fakta adanya keterlibatan Presiden dihilangkan dengan cara memunculkan seorang bernama Aris Djunaidi yang seolah-olah menerima cek dari Suwondo dan kemudian memberikan kepada Siti Farikha". Dari 10 Fraksi di DPR, hanya dua fraksi yang menolak memo II yaitu FDKB dan FPKB.(j07/j06/r-h05) Menurut Gempal, kejahatan lingkungan dengan merusak hu- tan masih dapat berkeliaran de- ngan bebas seperti hilangnya 16 truk yang ditangkap tim gabungan kehutanan. Bahkan barang bukti hasil kejahatan yang sudah ditang- kap bisa lepas lagi. Gempal juga mendesak pihak eksekutif mengusulkan pencabut- an HPH di daerah Aceh dan Su- mut sedangkan kepada aparat pe- negak hukum diminta menindak secara tegas para pelaku peram- secara tegas para pelaku peram- BWS Resmikan Renovasi bahan hutan. Gempal juga memin- Sudah sering penduduk yang men- derita sakit, memerlukan infus atau tabung gas buat pertolongan pernafas- an, akhirnya meninggal dunia diperja- lanan sebelum sempat di bawa ke rumah sakit di Penyabungan atau P. Sidempuan yang jaraknya bisa mencapai 200 kilo- meter. Selain itu, Gempal meminta pelaku perusak hutan dimasuk kan ke dalam Nusakambangan sesuai dengan Inpress No.5 tahun 2001 tentang penebangan liar di kawasan Leuser dan Tanjung Pu ting. Gempal juga meminta peme- rintah mempertahankan Keppres No.33 tahun 1988. Kadis Kehutanan Sumut Ir. Prie Supriadi, MM kepada pe- ngunjukrasa berjanji akan menco- pot semua aparatnya yang jelas- jelas terlibat dalam melancarkan penebangan liar. (h07/m21/h06) 5000 Pendukung... (lanjutan dari hal 1) masing-masing seperti di Hotel Djodi di Jalan Jaksa, Jakarta Pu- sat dan sebagian kembali ke Asra- ma Haji Pondok Gedek, Jakarta Timur. hukuman berat kepada pelaku Jembatan Tjong Yong Hiań Sedangkan sekitar 300 massa pro Gus Dur yang datang dari arah Barat Gedung DPR yakni dari arah Grogol lolos dari penyekatan aparat keamanan, sehingga mere- ka sempat bertahan di gerbang gedung di mana di dalam gedung sedang berlangsung Sidang Pari- purna yang dipimpin langsung Ketua DPR RIAkbar Tandjung. Dengan jumlah yang relatif sedikit itu, massa pendukung Gus Dur tidak banyak dapat berbuat, mereka hanya bisa berorasi sambil nama Allah dan sebagian di antara mereka memanjat pintu gerbang yang sempat mendapat peringat- an dari aparat keamanan. Kadispen Polda Metro Jaya Kombes Pol Anton Bachrul Alam pada keterangan persnya, kema- rin menyebutkan sekitar 2000 peserta Istighotsah yang bertahan di Jakarta sudah kembali ke Jawa Timur menumpangi kereta api dari stasiun Kereta Api Pasar Se- nen. Namun Kadispen juga menga- kui masih adanya massa pendu- kung Gus Dur yang masih berta- han. Tetapi mereka telah kembali ke penginapan masing-masing," ujarnya. Jakarta lengang Pantauan Waspada kemarin, jalannya Sidang Paripurna yang kebanyakan fraksi mengusulkan untuk memberikan Memorandum II kepada Presiden Abdurrahman Wahid dan masih banyak peserta Istighotsah tinggal di Jakarta membuat masyarakat ibukota enggan pergi ke kantor. Walaupun beberapa di antara mereka ada yang tetap masuk kerja namun kebanyakan di antara mereka ti- dak membawa mobil pribadi dan lebih memilih naik bus. Saat melihat sejumlah massa Gus Dur yang melakukan konvoi dan berunjuk rasa di Bundaran HI para karyawan yang bekerja di gedung-gedung perkantoran di Jalan Thamrin, Sudirman, Ku- ningan lebih tampak tergesa-gesa untuk pulang. Mereka pada umumnya takut akan terjadinya kerusuhan dan amuk massa yang tak terkendalikan. Akibatnya, hampir seluruh jalan-jalan protokol di Jakarta menjadi lengang, begitu juga ken- daraan yang melalui jalan tol baik menuju maupun keluar Jakarta sangat sepi sehingga suasana di Jakarta terasa sedikit mencekam seakan-akan mau terjadi sesuatu. (chas) Rawan banjir Suatu hal yang paling nyata terhadap kondisi yang memprihatinkan di kawasan pantai barat Madina, adalah seringnya terjadi banjir dan longsor hampir di semua tempat sepanjang jalan dari Jembatan Merah Kecamatan Penyabungan sampai ke Natal Keca- matan Natal sepanjang 90 kilometer. Bahkan juga sampai jalan ke Kotanopan dan Kecamatan Muara Sipongi Madina. Daerah di sana menjadi rawan banjir, karena kondisi hutan di atas bukit yang gundul. Ketika hujan turun menimbulkan longsor, membahayakan pengemudi yang melintas. Pengundulan hutan ini pernah mendapat sorotan dari Ketua KNPI Medan H. Muchrid Nasution yang putra daerah Madina, meminta penebangan hutan segera dihentikan, sebelum Mati di tengah perjalanan kawasan pantai barat menjadi lautan Kemiskinan pantai barat Madina karena curah hujan. dapat dilihat dari sarana-sarana yang Pengurus Yayasan Peduli Pemba- ada di empat kecamatan tersebut. ngunan Madina, Drs. H. Mulyadi, Contoh, daerah separti Natal, Tabuyung, Rafriandi SE dan Ir. Asrijal berharap Singkuang, Rantau panjang, Batumun- Bupati Madina Amru Daulay, menaruh dam dan sebagainya sampai saat ini perhatian serius terhadap keselamatan belum memiliki rumah sakit. kawasan pantai barat Madina yang kini terancam rusak. Waspada/Henny Siswanto Eru Cakra Mahameru dari Matrix Com (paling ujung kiri) menerima penghargaan dari Badan Warisan Sumatera (BWS) atas partisipasi dalam renovasi Jembatan Tjong Yong Hian di Jalan Zainul Arifin. MEDAN (Waspada): Me- nyambut HUT ke-3, Badan Wa- risan Sumatera (BWS) melakukan renovasi dan sekaligus meresmi- kan hasil renovasi jembatan Tjong Yong Hian di Jalan Zainul Arifin, Minggu (29/4). "Mungkin ada yang akan di- lakukan oleh Belanda terhadap masyarakat Aceh," sebutnya da- lam bahasa Indonesia yang berka- Misteri Sarang Walet Di Madina Selain itu mereka juga me- manfaatkan jasa kapal yang me- ngangkut kayu-kayu ilegal ke Ma- laysia. Bupati Madina Belum Pernah Meninjau Gua Walet Salah seorang melayan yang setiap hari menjual ikan ke toke SEKILAS Pantai Barat Mandailing Ironisnya, dari keempat kecamatan ini Natal terdiri dari empat kecamatan dari boleh disebut sebagai penghasil terbesar mulai Desa Pintu Angin sampai ke devisa negara. Itu bisa dilihat dari hasil Batumundam, sepertinya daerah miskin kayu hutan sejak zaman Belanda sudah terisolir dan penduduknya yang dieksport ke Eropa, kemudian hasil laut, terbelakang. dan sejak 1990 dari pengelolaan tiga sarang walet, yang di bernilai jual dollar dan dengan kurs Rp 12.000 per-1 dollar sekarang mampu memasukkan uang Rp 120 milliar setiap tahun. Sementara dari penebasan kayu empat kecamatan ini juga sangat potensial, mampu meng- hasilkan dana ratusan milliar per-tahun. Sungguh luar biasa jika itu terjaring semua dan kini kesempatan itu terbuka lebar sehubungan dengan UU No.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah serta UU No.25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan daerah dimana pengelollan itu sepenuhnya diatur pada derah bersangkutan. Yayasan Peduli Pembangunan Madina minta bupati, Dinas Kehutanan baik di daerah maupun provinsi dan instansi terkait lainnya bertindak tegas kepada penebang hutan. "Jika perlu pemegang HPH juga Daerah-daerah seperti Singkuang, dicabut, jika selama ini terbukti menebas Batumundam, Tabuyung dan sejumlah huatan tanpa memperdulikan kehancuran desa-desa terpencil lainnya di sekitar eko sistem hutan," ucap pengurus itu sudah sangat sering menyaksikan YPPM yang juga putra-putra daerah warga yang meninggal, sebelum sempat Madina itu. mendapat pertolongan. "Penduduk di sini harus senantiasa sehat. Jika sakit berat tidak akan terto- Peresmian dilakukan oleh Wa- kil Walikota Medan Ir Maulana Pohan didampingi Direktur Ekse- kutif BWS Hasti Tarekat dan para undangan. Dalam kesempatan tersebut, pihak BWS turut mem- berikan penghargaan kepada pi- hak-pihak yang telah ikut berparti- sipasi dalam perenovasian jem- batan kebajikan Tjong Yong Hian tersebut. Salah satu di antara pe- nerima penghargaan adalah Ma- trix Com yang diterima oleh Eru Cakra Mahameru. Ahmad Mulyadi/ Muhammad Zeini Zen. Maulana dalam sambutannya mengucapkan selamat ulang ta- hun pada BWS yang ketiga.Dia berharap kegiatan BWS mereno- vasi jembatan ini menjadi contoh bagi masyarakat agar dapat direa- lisasikan dalam bentuk kegiatan- kegiatan lainnya. Acara peresmian Menelusuri... Untuk menutupi aksi penye- mengumandangkan kebesaran daging ilegal [setiap kotak berisi ludupan, pihak kapal menunggu yang panjang. Karena itu fungsi pesanan dari para agen. Bila ada pesanan mereka segera menda- tangkannya dari Malaysia. Se- hingga tidak ada lagi penumpukan di ruang pendingin gudang ekspor ikan di sana guna mengantisipasi terciumnya sindikat gelap. Seorang pengojek yang juga penyalur daging ilegal mengata- kan, saat ini tidak bisa lagi secara terang-terangan menjual daging ilegal. Namun, bila ada pesanan, para agen bisa langsung memesan kepada pihak kapal untuk mem- bawa daging ilegal dari Malay- sia. (lanjutan dari hal 1) sebelum adanya pengawasan yang ketat dari Pemko dan Bea Cukai Tanjungbalai mereka leluasa dan secara terang-terangan membawa 20 kg daging sapil) ke pelabuhan Teluknibung. Setelah itu, pengakuan mere- ka, daging itu dijual ke masing- masing penampung di beberapa daerah, seperti Tanjungbalai, Ki- saran, Bagan Asahan dan seluruh daerah Sumut terutama Medan. Harga pembelian dari agen di Ma- laysia jauh di bawah harga sapi segar yang dijual di pasar. Namun mereka tidak menyebutkan harga yang pasti. Setiap kapal membawa da- ging ilegal itu sebanyak 50-100 kotak dari Malaysia melalui kapal yang mengangkut barang ekspor hasil pertanian seperti sayur ma- yur ke Malaysia," kata pekerja ka- pal ketika bersandar di pelabuhan Teluknibung. maupun penebasan hutan secara ilegal. long karena fasilitas kesehatan sangat Kepala PDAM... (lanjutan dari hal 1) bantuan tetapi tidak ada yang bisa berbuat banyak karena korban telah menghembuskan nafas ter- akhir. Masyarakat di sana selama ini hanya menjadi penonton arogan dari pengusa- ha dan aparat pembacking yang mem- perkaya diri di atas kemiskinan. minim dan rumah sakit yang memadai belum ada," ungkap Syafri, warga desa Singkuang. Sebagai wujud kemarahan masya- rakat, Pebruari dan Maret 2001 lalu warga kecamatan Natal beramai-ramai membuat gerakan menahan truk-truk angkut kayu sekaligus memaksa penge- mudinya untuk menurunkan kayu-kayu itu di lapangan Merdeka Natal. Kejadian itu rupanya berdampak kerusuhan massal dan hampir baku hantam antar lompok masyarakat. karena diantara kayu ilegal yang ditahan masyarakat adalah milik pengusaha angkutan dari desa Simpang Gambir, sementara yang melakukan penahanan warga dari Natal. Untungnya masalah ini dapat didamaikan oleh tokoh masyarakat, ulama dan putra daerah perantau pantai barat Madina, sehingga konflik tidak sampai meluas. Selain melalui kapal dari Tan- jungbalai, pengangkutan daging ilegal itu melalui kapal-kapal dari Malaysia yang singgah di pelabuh- an tersebut. Menurut seorang pe- tugas pelabuhan Teluknibung, ka- pasitas yang dibawa kapal asal Malaysia itu tidak besar jumlah- nya dibanding jumlah yang diba- wa kapal dan Tanjungbalai yang mencapai ratusan kotak. Dengan memanfaatkan pintu masuk dari dua gudang ikan eks- por itu, aksi penyeludupan jadi terlihat berkurang tetapi daging itu masih lolos sampai ke darat, Para agen tidak mengharapkan banyak dari pintu pelabuhan teta- pi mereka memanfaatkan pintu masuk melalui gudang-gudang ekspor ikan di pinggir sungai Asah- an. Caranya, kata Anto, mereka memperluas jaringan kapal untuk mengangkut daging ilegal itu dari Malaysia ke Tanjungbalai. Para agen menggencarkan jasa pe- ngangkutan kapal yang membawa ikan ekspor dari Tanjungbalai dan Laut di Bagan Asahan ke Malaysia dan Singapura. Kemudian korban dibawa pu- lang ke rumah duka dan langsung hari itu juga dikebumikan di pe- makaman umum desa setempat. Tampak melayat ke rumah duka Bupati Aceh Timur Drs Haji Az- man Usmanuddin MM beserta se- jumlah pejabat di lingkungan pe- merintahan Kabupaten Aceh Ti- mur. (b18) Sumut... (lanjutan dari hal 1) merupakan instruksi langsung namun hanya sebatas berjaga- jaga. "Masalah keamanan sepe- nuhnya terletak kepada Polri. Kita hanya memback up jika diperlu- kan." Gejolak Senada dengan Pangdam, Gubsu HT Rizal Nurdin menyata- kan, kewaspadaan harus diting- katkan. Secara nasional memang ada pengerahan massa besar-be- saran berkaitan Hari Buruh 1 Mei, tapi isu itu sendiri dibantah Ketua SBSI DR Muchtar Pakpahan, yang intinya tidak akan ada pe- ngerahan masssa. Mengenai tuntutan buruh agar libur nasional, menurut Gub- su, pada dasarnya di luar jang- kauan normatif. Jika mereka tetap ngotot libur, bisa menimbulkan masalah dan gejolak di tengah ma- syarakat. Tak hanya itu, bahkan perusahaan bisa tutup. ini didahului dengan prosesi yang diikuti ratusan orang dan diringi atraksi barongsai yang cukup me- mukau. "Jaminan keamanan sangat penting bagi dunia usaha teruta- ma para investor. Sebab investor asing selalu minta jaminan ke- amanan sebelum melakukan in- vestasi. Bila kondisi keamanan Saputra, koordinator konser- vasi mengatakan, kegiatan reno- vasi yang dilakukan sejak 22 April tersebut meliputi antara lain mem- perkuat dan mengembalikan ke- utuhan serta fungsi jembatan se- diakala, membersihkan dan me- ngecat kembali seluruh bagian jembatan, menghidupkan lampu jembatan sebanyak 20 buah pada malam hari bekerjasama dengan penduduk di sekitar jembatan se- bagai penanggung jawab. Selain itu juga menempatkan tempat sampah dan memasang story board tentang sejarah jem- batan dalam bahasa Indonesia dan Inggris serta ucapan terima kasih bagi para donatur. Hasti menambahkan, kegiat- an merenovasi jembatan ini juga akan diisi dengan pameran foto wajah kota Medan tempo doloe dan acara lain yang menggam- barkan identitas kota Medan yang gudang ikan ekspor ke Malaysia mengaku para agen mengguna- kan pintu masuk dari gudang-gu- dang tersebut. Namun secara ter- sembunyi dan tidak seperti tahun lalu. Sumber di pelabuhan Telukni- bung mengatakan, ada pegawai kerjasama dengan penampung Bea Cukai (BC) Tanjungbalai be- untuk meloloskan masuknya da- ging tersebut ke Tanjungbalai. Menurut pihak kapal, di pela- buhan Teluknibung, sebelum Pem- da menyatakan perang dengan daging ilegal itu mereka bebas membawa daging ilegal sebanyak 50-100 kotak melalui pelabuhan tersebut. Ciri-ciri dibagian kotak daging itu ada bertuliskan Allana Alkabeer. SELASA 1 MEI 2001 2 Tidak Hanya Daging Kepala BC Tanjungbalai Fach- rul ketika dikonfirmasikan Waspa- da, Jum'at (27/4) membantah ter- jadinya penyeludupan daging ile- gal melalui pelabuhan Telukni- bung, karena setiap barang-ba- rang yang masuk dan keluar dari tempat tersebut akan dikenakan bea masuk ataupun keluar. Menurutnya, barang-barang yang tergolong ilegal akan ditahan untuk dimusnahkan. Untuk ta- hun 2000 saja, kata Fachrul, pi- haknya telah mengamankan 65.000 keping VCD ilegal yang masuk melalui Teluknibung. Yang dikatakan penyeludup- an itu di mana? kalau di pelabuhan yakni di kawasan pabean bukan penyeludupan namanya tapi sank- si administrasi terhadap barang- barang ilegal," ujarnya. Ditambahkan, dari pelabuhan ini setiap bulannya menyumbang kepada pemerintah melalui bea masuk Rp130 juta. Ditambah cu- kai maka jumlahnya bisa menca- pai Rp400 juta per bulan. Fachrul menambahkan bah- wa barang-barang yang masuk dari Malaysia rasanya tidak mungkin diseludupkan ke Indo- nesia karena harga barang seperti kayu dan lain sebagainya jauh le- bih mahal dibanding di Indonesia, jadi tidak mungkin diseludupkan. "Kalau masih ada beredar ba- rang-barang ilegal seperti daging di berbagai daerah seperti Medan, itu mungkin masuk dari pelabuh- an lain seperti Belawan, tandas- Indonesia tidak kondusif, mereka akan mengalihkan investasi ke negara lain seperti Birma, Viet- jaminan keamanan di negara ter- nam, Kamboja. Mereka menilai sebut lebih memungkinkan dan buruh pun tidak terlalu banyak tuntutan. multi etnik seperti bazar makanan india, dan tarian dan musik etnik seperti tarian India, Tionghoa, Ja- wa, Gordang Sembilan dan musik etnik gubahan komposer Anton Sitepu yang menggabungkan bu- nyi musik etnis yang ada di Suma- tera Utara. Penerapan Siaga I di wilayah Sumut, di tegaskan Wakapoldasu Brigjen Pol Drs Ismerda Lebang, di depan seluruh unit kepolisian Poldasu Senin (30/4) siang, di Ma- ko Poldasu Jalan SM. Raja Medan. Brigjen Ismerda Lebang yang memimpin apel siaga I tersebut menambahkan, pihaknya akan merubah status siaga I menjadi Jembatan yang dibangun pa- da 1916 itu, menurut Hasti kepada wartawan, untuk menghubung- kan Jalan Zainul Arifin (Calcutta Straat) dan Jalan Gajah Mada (Coen Straat) di Medan. Berdasar- kan prasasti berbahasa Mandarin, jembatan ini dinamai chen tek atau jembatan kebajikan. Adapula yang menyebutnya jembatan ber- lian karena ornamen emasnya ber- kilauan di malam hari. Cicit Tjong Yong Hian, Budi Harjo Chandra dalam kesempatan itu berharap kerukunan multiet- nis tetap terpelihara di Kota Me- dan. Sebab kerukunan itu sudah terbina dengan baik sejak dulu, dan ini dapat dibuktikan dari pra- sasti tiga bahasa yang terdapat di tugu jembatan itu. (m42) nya. Namun dia tidak menutup ke- mungkinan masuknya barang- barang dari kawasan sepanjang sungai Asahan, karena kawasan sepanjang pesisir adalah daerah dan tanggung jawab pengawasan harus dilakukan bersama-sama pihak terkait. Tentang mobil-mobil mewah yang kabarnya juga diseludupkan melalui pelabuhan Teluknibung, Fahcrul menyebutnya hal itu tidak mungkin terjadi melihat kondisi pelabuhan yang hanya bisa mene- rima barang-barang seberat 750 kilogram. Cerita mobil mewah itu gom- bal besar, karena bagaimana mungkin peti kemas yang berat- nya paling tidak 6,8 ton bisa masuk di pelabuhan ini yang hanya me- miliki sarana pengangkat barang 750 kilo," katanya. Sebagai pihak berwenang yang menjaga pintu pertama ma- suknya barang-barang ilegal dari pelabuhan mungkin sangat wajar jika dia membantah terjadinya penyeludupan barang di kawasan yang menjadi tanggung jawabnya. Namun berbeda dengan Walikota Tanjungbalai dr Sutrisno Hadi, Sp.Og, yang mengatakan bahwa mereka bukan pihak yang mena- ngani penyeludupan di pelabuhan. "Pemko Tanjungbalai bukanlah pihak yang melakukan penyi- dikan," katanya. Masalah perhubungan, lanjut Sutrisno, masih dikendalikan oleh pemerintah pusat dan Pemko be- lum bisa mengambil manfaat kon- tribusi dari pelabuhan tersebut. "Pemko Tanjungbalai bukan pihak yang berwenang melakukan penyidikan terhadap kasus-kasus penyeludupan b ang-barangile- gal melalui Pelabuhan Telukni- bung," tandasnya. Tidak hanya daging ilegal, tapi juga barang-barang seperti kayu juga masuk setiap hari dari teluk- nibung. Jumlahnya mencapai 15 truk per harinya. Menurut Sutris- no, untuk masalah kayu ini dita- ngani oleh pihak Kehutanan dan BC, tapi di Tanjungbalai tidak ada Departemen Kehutanan, jadi ha- nya penanganan BC. Yang jelas fakta di depan mata menunjukkan bahwa aktifitas pe- nyeludupan barang-barang sangat dirasakan kehadirannya. Indika- sinya dengan banyaknya barang- barang yang beredar di pasar-pa- sar di berbagai kota seperti Medan. Masalahnya sekarang kalau pihak BC, membantah adanya ak- tifitas penyeludupan tersebut dan Pemko merasa tidak memiliki we- wenang untuk melakukan penyi- dikan, lantas bagaimana praktek- praktek terlarang ini bisa dihenti- kan?. • Dedi Syahputra/ Muhammad Thoriq siaga II atau siaga III, apabila telah menerima Telegram (TR) dari Kapolri. Untuk membuktikan pene- rapan siaga I, seluruh unit satuan di Poldasu, hari itu melakukan demonstrasi (peragaan dan latih- an) menghadapi kemungkinan terjadinya aksi ke Poldasu selama 20 menit. Untuk itu, Gubsu mengimbau, hendaknya tuntutan itu rasional dan jangan sekali-kali memban- dingkannya dengan standar nega- ra maju. "Jika itu yang dituntut, kita pasti tidak mampu." Siaga I Peragaan dimulai dengan de- ringan sirene dari ruang Komlek (komunikasi elektronik). Selanjut- nya, puluhan anggota Polisi de- ngan menggenggam rotan sepan- Di tempat terpisah, Wakapol- jang 1,5 meter berlari menuju pin- tisipasi kemungkinan negatif yang dasu mengatakan bahwa mengan- tu pagar dan semua jalan masuk menuju Mako Poldasu. terjadi di wilayah Sumut seiring dilakukannya sidang paripurna DPR-RI di Jakarta, Poldasu sejak 26 April hingga 3 Mei 2001 mene- rapkan Siaga-I. Sebagian lagi meletakkan Po- i lice Line (garis pembatas polisi) yang terbuat dari kawat berduri. Brigjen Ismerda Lebang menjelas- kan, mulai 26 April sampai 3 Mei, seluruh satuan telah di perintah- kan menjaga Mako Poldasu. Se- mentara 1/3 anggota lainnya diperintahkan menjaga di tempat- tempat yang dianggap rawan. Ini, katanya, untuk mengantisipasi terjadinya imbas negatif di Sumut selama sidang paripurna DPR- RI di Jakarta. (m28/m44/h06) Color Rendition Chart Walik MEDAN (Wasp Medan Drs H. Abd menilai positif pell Wisata dan Disiplin dilaksanakan Mec (MPC) bekerjasam stansi terkait lewat tomotif 2001. Saat menerim ngurus MPC di ruan nin (30/4), Walike Ma MEDAN (W donesia BK-10 karena jumla Medan menur pasitas seat p kan adanya ke pang, tentang pada Sidang Sementara pe ruda Indonesia da nuju Jakarta, juga angkut rata-rata numpang dari kar penumpang. Seda numpang dari J Medan dan dari LBH Dep MEDAN (Was ga Bantuan Huku desak Kanwil Dep kiman Dan HAM dak dan member gas secara admin lima petugas Lem rakatan Binjai ya tiga petugas lainr lakukan pengania Eriono alias Nun duk Jalan Slebes C Belawan baru-ba melanggar Kital dang Hukum Pid Demikian per Medan yang ditu Basirun Tagihan MEDAN (Wa benar ada pasien Medan (RSGM) y akibat tagihan rek rawatannya. Yan tersebut menir penyakit. Hal itu ditega Rawat Jalan RSC Public Relation kepada wartawan les Medan Jumat gapi pemberitaan dia massa. Seperti yang. jumlah media ma sirun meninggal menerima rekenin ya perawatann; RSGM. Biaya pe mencapai Rp 52 mengakibatkan dan akhirnya men Menurut Dr. run adalah pasie menjalani operas otak dan kemung meninggal dunia a yang dideritanya Dengan demik tidak mungkin Ba gal dunia karena ning. Karena pac masuk ke rumah rumah sakit mer kepada pihak kell Lip Masya Kepala Babink ayahandanya KM keluarga, famili de gambar Mayjen T (kanan), seorang a Brigjen TNI M Arij
