Tipe: Koran
Tanggal: 2001-05-01
Halaman: 04
Konten
4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit di Medan sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905 - 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918-9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA,MM Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA,MM Redaktur Pelaksana : Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ, Rudhy Faliskan. Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan) Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1, Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran), Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@waspada.co.id website: www.waspada.co.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan : (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3, Jakarta 10340. Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C, Banda Aceh 23122. Tel.(0651) 22385 (3) Jalan Listrik No.11, Lhokseumawe. Tel. (0645) 44208 Harga iklan tiap mm kolom Rp. 6.000 ukuran 42 mm. Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988. ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No. 1, Medan 20151, Tel. 6612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Tajuk Rencana Gus Dur Terhormat Bila Mundur aktu yang tersedia buat Presiden Gus Dur hanya sebulan sejak memorandum II lalu, sama sekali tidak terdapat perubahan mendasar pemerintahan dan perilaku Gus Dur. Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR juga menilai negatif. Kepemimpinan Presiden Gus Dur tidak mencerminkan makna dan esensi sumpah jabatannya serta ia tidak menjalankan tugas dan kewajibannya, sehingga DPR perlu mengeluarkan memo II. Secara tegas FPG menyatakan Gus Dur melanggar sumpah jabatan. Proses keluarnya memo II tak berbeda jauh dengan memo I. Yang menolak itu ke itu juga, sama halnya dengan yang menolak. W dijatuhkan DPR RI dalam sidang paripurnanya kemarin. Jika, Presiden tetap bertahan dengan trade mark'nya proses Sidang Istimewa (SI) MPR RI akan bergulir pasti, namun jangan cepat memvonis Gus Dur pasti lengser. Walaupun SI MPR RI bergulir nanti, posisi Presiden Gus Dur bisa tetap aman bila dia mampu mengubah keadaan, di mana mayoritas anggota DPR RI mendukungnya. Tapi, kalau itu terjadi, DPR RI pasti menjadi bulan-bulanan kritik. DPR RI dicap tidak konsekuen. Jadi, kecil sekali kemungki- nannya Gus Dur bisa selamat dari tekanan DPR RI Waktu tiga bulan yang diberikan DPR RI untuk Gus Dur membenahi kinerja pemerintahannya yang asal-asalan' ternyata tidak ditanggapi dengan serius. Ini memang kesalahan Gus Dur yang menganggap enteng memo I lalu. Memang Gus Dur dalam posisi sulit. Masalah bangsa demikian kompleksnya, sedang kemampuan dia terbatas. Wajar sekali kalau Gus Dur marah, dan mengatakan biar Presiden diganti 100 kali pun sulit bagi bangsa ini keluar dari krisis mul- tidimensional. Sebenarnya, dewan tak menginginkan Gus Dur sampai jatuh. Dewan sebagai wakil rakyat berharap Gus Dur mengubah manajemen pemerintahannya yang tak jelas visi dan misinya Karakter Gus Dur yang ambivalen dan selalu berubah-ubah membuat rakyat bingung. Seharusnya, Gus Dur yang harus mengetahui keinginan rakyatnya, bukan rakyat yang dipaksa harus mengetahui keinginan presidennya. Dalam pandangan fraksi PDI Perjuangan, Presiden Gus Dur dinyatakan tidak secara bersungguh-sungguh memperhatikan memo Iyang diberikan DPR RI. Jawaban, memo I dari Presiden dinilai dalam upaya pembelaan diri, bukan upaya penyelesaian masalah. Terbukti, Gus Dur tetap melakukan kebohongan publik dengan pernyataannya yang kontroversial. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F- PPP) menyatakan nada yang sama Presiden Gus Dur tidak sungguh-sungguh memperhatikan materi memo I sehingga DPR perlu mengeluarkan memo II untuk presiden. F-PPP menyatakan DPR telah memberikan kesempatan kepada presiden untuk melakukan perubahan substansial terhadap pemerintahan, namun Gus Dur tak peduli. Itu dasarnya mengapa F-PPP menjatuhkan peringatan kedua. Sejak dikeluarkannya memo I tiga bulan tampaknya lebih terpuruk daripada di era orde baru. Di tengah situasi serba sulit dan harga-harga kebutuhan hidup yang terus melam- bung, sementara kondisi kehidupan petani sema- kin memprihatinkan. Buktinya sekarang rasanya kita tak pernah sepi mendengar keluhan masya- rakat petani. Hanya Fraksi TNI dan Polri yang cenderung abstain'dan kita bisa memakluminya karena institusi itu sebaiknya berlaku netral bagi semua rakyat. Menjadi tanda tanya bagi kita, apakah waktu yang sebulan mendatang mampu mengubah kebiasaan Gus Dur, tapi rasanya sulit karena semuanya itu merupakan biasaannya sehari-hari sehingga amat sulit untuk diubah dalam waktu sebulan. Memang, andaikata dalam waktu tersisa satu bulan ternyata ada perubahan-perubahan yang sangat mendasar pada diri Gus Dur, maka situasi politik akan berubah secara drastis. Bahkan keluhan itu kadarnya cukup serius, tidak hanya menyangkut kemiskinan masyarakat tani, anjloknya harga gabah, terpukulnya petani akibat kebijakan impor beras, terkendalanya kucuran kredit ketahanan pangan, sampai me- lambungnya harga pupuk dan obat-obatan, serta maraknya peredaran pupuk palsu. Melihat kondisi yang dialami para petani, wajarlah DPRD Sumut menuding pemerintah telah menjerumuskan para petani terutama petani di Kabupaten Karo ke jurang kemiskinan, karena hasil pertaniannya anjlok akibat harga pupuk dan obat-obatan terus melonjak, sementara pupuk palsu semakin marak beredar di pasaran. Namun pemerintah seakan tak peduli terhadap nasib kaum tani di Karo. Kita berharap putusan SPDPR RI benar-benar keluar secara murni, bukan atas rekayasa. Sebab, kalau rekayasa kita khawatir pendukung Gus Dur akan marah dan terjadi kerusuhan yang sangat tidak diinginkan. Kita juga berharap Gus Dur bersungguh-sung- guh memperhatikan memo II, bukan malah melaku kan tindakan dan manuver yang kontraproduktif. Statement Gus Dur yang amat tidak pantas dia ucapkan adalah apabila dia lengser sebagai presiden, maka daerah-daerah seperti Aceh, Riau, Madura, Maluku dan Irja akan merdeka, dan terjadi pemberontakan nasional sangat disesalkan. Justru itu, dengan jiwa besar kita harapkan Gus Dur secara legowo mundur. Sikap kesatria itu sangat terhotmat baginya, ketimbang dikenakan impeachment. Sangat tidak arif bila Gus Dur terus berusaha kuat mempertahankan posisinya hingga 2004 karena hanya menambah sarat permasalahan bangsa. Perseteruan Presiden dengan DPR RI di satsu sisi ada baiknya. Kita tidak ingin DPR RI yang dikuasai Presiden seperti di masa Orde Baru. Sekali lagi kita berharap Gus Dur ikhlas mundur, seperti halnya Soeharto dan BJ Habibie, sehingga suksesi mendatang pasti aman. Ini yang diharapkan, dan sebaiknya itu dilakukan Gus Dur agar nama baiknya tetap harum.+ oleh kita semua. bila terjadi keluhan para petani tentang melonjaknya harga pupuk, tentang kelangkaan, begitu juga tentang banyaknya ber- edar pupuk palsu, maka itu wajar dan cukup beralasan. Pupuk, hampir setiap saat diperbincangkan Tidak lain yang diperbincangkan itu adalah tentang melonjaknya harga dan maraknya per- edaraan pupuk palsu. Bila sudah terjadi pelon- jakan harga dan maraknya pupuk palsu, pihak- pihak yang paling membutuhkan lantas menjadi gelisah. Para petanilah yang lebih mengeluh. Mereka kesulitan untuk mengolah dan mempro- duksi tanaman pertaniannya. Mengantisipasi persoalan tersebut, ironisnya pemerintah sejauh ini tampaknya kurang tang- gap. Itulah kenyataan yang sering dialami selama ini. Sepanjang mekanisme penyaluran pupuk masih berjalan seperti sekarang ini, dan marak nya peredaran pupuk palsu tak bisa diberantas, maka bukan tidak mungkin pupuk itu sendiri tidak akan henti-hentinya menjadi bahan per- bincangan. Kenaikan produksi padi atau sayur-mayur dapat menjamin produksi pangan kita. Ini harus disadari betul. Maka itu sebabnya bila setiap ada keluhan petani, pemerintah seharusnya sege- ra turun tangan untuk mengatasinya, paling tidak mengamankan agar harga pupuk dapat ditekan. Kemudian terhadap sindikat pengedar pupuk palsu harus pula benar-benar diusul dan ditindak tegas. Kenaikan harga pupuk sudah sering melebihi harga dasar yang ditetapkan pemerintah. Ini harus dicegah, sebab kenaikan yang melebihi harga dasar itu jelas membebani para petani. Sebaliknya, memberi peluang merajalelanya peredaran pupuk palsu. Dan ini jelas tidak me- nguntungkan, karena dapat saja berdampak negatif mengurangi semangat menggarap lahan. Pemakaian pupuk palsu oleh petani karena terkecoh, juga akan mengurangi produksi perta- nian karena bisa membuat tanaman bukannya menjadi subur, tapi mengakibatkan kematian tanaman. Dengan membiarkan kondisi seperti ini, pemerintah terkesan telah menjerumuskan masyarakat petani ke jurang kemiskinan, yang dampaknya bisa menimbulkan masalah sosial seperti pengangguran, tindak kriminal dan lain sebagainya. Sektor pertanian dalam arti luas, begitu juga perkebunan akan terus berkembang. Mengantisi- pasinya dengan pengendalian harga pupuk dan mematikan jaringan pupuk palsu, membutuhkan mekanisme tata niaga dan jaringan distribusinya yang lebih baik dari yang sekarang. Ini jelas membutuhkan lebih banyak lagi pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk aparat kepolisian. Dalam hubungan ini, barangkali ada baiknya mekanisme tata niaga dan distribusi yang ada Mengapa pupuk sering dipermasalahkan. sekarang, ditinjau kembali untuk lebih disempur- Barangkali dapat dijawab bahwa pupuk merupa-rintah harus mempunyai tim pemantau yang nakan. Mengenai kepastian harga pupuk, peme- kan komponen strategis yang menjadi ujung langsung bergerak ke lapangan, bukan hanya tombak bagi keberhasilan panen. Makanya pupuk di belakang meja. harus diberikan tepat jenis, tepat waktu, tepat harga serta tepat mutu. Kalau syarat ini tidak terpenuhi maka pupuk tidak berfungsi apa-apa bahkan bisa merusak. Keberhasilan panen, jelas dapat menaikkan pen- dapatan petani sebagaimana yang diharapkan Melambungnya Harga Pupuk Memukul Petani D Pokoknya, keadaan ini harus tidak berlanjut terus. Harus ada upaya untuk mengatasi, sehing- ga keluhan masyarakat tani yang kita dengar mengenai harga pupuk, merajalelanya pupuk palsu dan mahalnya obat-obatan pertanian di pasaran bisa dikendalikan. * SUDUT BATUAH *Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Walikota Medan Tahun Anggaran 2000 dikabarkan terlambat dan sampai Jumat (27/4) belum diterima DPRD - Singgung juga masalah air dalam laporan tu bang, he...he...he Presiden Abdurrahman Wahid dihadapan peserta Istighotsah menyebutkan,NU kuat dan karena kuat jangan berbuat seperti anak kecil Istilah anak Medan, Jangan Anggar Jagolah, gitu kan Gus, he...he...he SELASA, 1 MEI 2001 4 Di Balik Revisi Asumsi APBN 2001 tasi permasalahan defisit anggaran yang terjadi. Bukan untuk mendorong kegiatan ekonomi. Ketua BKPMD Sumatera Utara Ir Karnold Pohan menyebutkan, negara-negara tergabung dalam APEC sedang mengalami stagnasi ekonomi -Baru stagnasi,awak bokek selow-selow aja, he...he...he wak doel Oleh Bachtiar Hassan Miraza Pemerhati Ekonomi B anyak asumsi Anggaran Pen- dapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2001 yang telah terlang- gar sehingga APBN dimaksud tidak efektif lagi. Bagi memfungsikannya kembali maka diperlukan perubahan atas asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya. Perubahan ini nampaknya sepele, tetapi di balik itu semua terjadi banyak perubahan dasar yang antara lain perubahan pada kebijakan anggaran dan besaran anggaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya kedua perubahan ini akan berdampak pada perubahan tingkat pertumbuhan dan kinerja per- ekonomian Indonesia selanjutnya.. Berdasarkan pengamatan, baik pemerintah maupun masyarakat awam telah melakukan perkiraan yang keliru atas permasalahan APBN yang berjalan. Mereka hanya melihat permasalahan APBN itu dari sudut defisit anggaran yang terjadi. Dengan demikian mereka berpandangan perlu adanya perubahan pada asumsi yang telah ditetapkan. Menurut mereka, dengan perubahan asumsi itu defisit yang terjadi dapat diatasi dan anggaran menjadi efektif kembali. Pandangan mereka sangat sederhana dalam menyelesaikan per- masalahan yang dihadapi. Untuk menghilangkan defisit mereka melakukan perhitungan secara matematis. Padahal kita semua tahu bah- wa perhitungan matematis itu dapat direkayasa. Artinya, kita bisa menjadikan anggaran yang defisit menjadi surplus jika kita mau melakukan pengurangan di dalam pengeluaran. Tidak sulit untuk mengadakan tambahan dan pengu- rangan dalam anggaran jika sekadar melihat pada angka saja. Berbagai kekerasan yang terjadi sekarang sebagai kenyataan yang jauh dari beradab. Sekarang masyarakat dunia Tetapi permasalahannya tidak sesederhana itu. Permasalahannya bukan pada defisit atau surplus saja. Kita harus melihat APBN itu dari kekuatannya di dalam mendorong kegiatan ekonomi masyarakat. APBN itu merupakan gam- baran permintaan yang muncul dari sek- tor pemerintah di mana permintaan ter- sebut dapat mendorong kegiatan ekono- mi yang bergerak. Dengan demikian, besaran APBN sangat menentukan kegiatan ekonomi yang berjalan. Dibanding dengan permintaan dari rumah tangga produksi dan rumah tang- ga konsumsi, maka permintaan pemerin- tah ini jauh lebih besar. Bahkan ikut mendorong dan menentukan besarnya permintaan rumah tangga produksi dan konsumsi. Di sinilah letak pentingnya posisi APBN di dalam perekonomian nasional. Revisi Asumsi APBN Revisi asumsi APBN tahuan 2001 yang baru saja ditetapkan adalah tingkat inflasi 9,3 persen (sebelumnya adalah 7,2 persen), bunga SBI 15 persen/tahun (sebelum nya 11,5 persen), kurs Rp/ US$ 9.600 (sebelumnya Rp 7.800). pertumbuhan ekonomi 3-4 persen (se- belumnya 5 persen), harga minyak US$ 24/barel (sebelumnya US$ 24/barel), PDB Rp 1.443 trilyun (sebelumnya Rp 1.425 trilyun). Oleh Ardial K donesia. Pengamat Sosial Dan Komunikasi Politik ondisi Indonesia saat ini melihat deretan kepala tanpa dua tubuh dan tubuh tanpa kepala dipertontonkan. dalam berbagai segi kehidup- Kesan itu yang sekarang dipunyai an menunjukkan kepada serba kesulitan, baik dari segi ekonomi, politik maupun masyarakat internasional terhadap In- budaya atau peradaban. Dari segi ekonomi, indikator yang gamblang adalah semakin merosotnya nilai rupiah sampai menembus Rp. 12.095,- per dolar (26/4). Apabila dolar terus naik, sudah dapat diduga akan semakin memancing munculnya berbagai kekrisisan segi kehidupan lainnya. Dari segi peradaban bangsa, In- donesia saat ini di mata internasional semakin menunjukkan bangsa tidak beradab. Terlepas dari berbagai analisis terhadap krisis sosial yang terjadi saat ini di Indonesia, namun jelas bangsa Indonesia peradabannya semakin merosot seperti bangsa ratusan tahun yang lalu. Belum lagi taraf hidup nelayan kita yang masih "harus ditingkatkan untuk tak katakan "masih rendah", padahal lahan perikanan laut kita sangat kaya mulai dari plankton, nekton, benthos, ikan dasar, ikan permukaan (pelagis) dan lain sebagainya. Urgansi persoalan ini bila ditelusuri lebih jauh, akan me- rambah lebih luas lagi pada berbagai aspek vis a vis (berhadap-hadapan dengan): income dari sektor perikanan, perikanan sebagai sektor basis atau Dari perubahan asumsi ini saja kita sudah dapat melihat bahwa kondisi perekonomian kita untuk masa menda- tang, setidak-tidaknya untuk tahun 2001, diperkirakan akan mengalami pendi- nginan dan penurunan kinerja. Asumsi- asumsi itu sifatnya tidak dinamis, tidak mendorong pada pertumbuhan ekonomi. Perubahan tersebut dipakai bagi menga- Kapankah kita bisa keluar dari krisis yang terus berkepanjangan ini ? Se- mentara di kalangan elite terus bercokol, saling tuding dan saling berbohong. Beberapa pernyataan Presiden Gus Dur sekaitan tuntutan mundur terhadapnya, dibantah pihak terkait. Misalnya tuntutan disintegrasi lima provinsi, dukungan Megawati terhadap Gus Dur sampai tahun 2004, terakhir dukungan umat Kristini HKBP akan ke Jakarta mendu- kung Gus Dur, sekiranya Gus Dur dilengserkan. Semua pernyataan pre- siden ini dibantah mereka yang disebut- sebut mendukung Gus Dur. Dengan demikian, gambaran peta politik terkesan ingin saling bertahan dan saling menjatuhkan. Kesan berikut- nya bahwa suka berbohong adalah 3. Karena kondisi ini telah cu-kup akut, sementara dana yang dialokasikan PU terbatas di samping harus juga memper- timbangkan skala prioritas, jadilah nasib kami warga Ban- dar Pulau hujan dari langit" bila saja kami tetap pasrah pada situasi. 4. Menyadari bahwa mem- bangun wilayah sendiri tidak harus bersikap 'menunggu hu- jan dari langit maka kami para pengurus Parpol dan OKP yang ada di Kecamatan Bandar Pu- lau sering kali "menekan" camat Umar Panjaitan agar berinisiatif memperbaiki jalan terutama yang terparah dengan kemam- bukan, kredit untuk nelayan, pelatihan untuk nelayan dan sebagainya termasuk konsumsi ikan masyarakat kita yang masih rendah. Rendahnya konsumsi ikan ini mestinya tidak masuk akal bila diban- dingkan dengan jumlah ikan di negeri ini. Artinya, laju penangkapan ikan (harvest rate) tidaklah seimbang dengan laju konsumsi (consumption rate) se- bagaimana disebutkan ahli ekonomi perikanan Schaefer, Pearl-Verhulst dan lain-lain. Jadi, ke manakah ikan-ikan yang "dipanen" dari laut kita ? Sekadar gambaran, konsumsi ikan masyarakat Sumatera Utara sebesar 19,60 kg per kapita/tahun lebih rendah hampir 4 kali lipat dibandingkan bangsa Jepang. Ini sebagai ukuran makro, tentu bila dibedah lagi masih banyak warga Sumatera Utara yang tidak makan ikan sepanjang tahun sebagaimana mestinya (paling-paling makan ikan asin). Kalau- pun makan ikan segar, jumlah konsum- sinya jauh di bawah rata-rata propinsi lainnya. Di lain pihak, ada segelintir warga propinsi ini bisa makan ikan di atas rata- rata atau bahkan lebih tinggi daripada bangsa Jepang. Di sini persoalan dan konflik bertambah: yaitu ketidakadilan struktural. Pendekatan Komprehensif Pertanyaan yang mendasar: Apa yang salah strategis pengembangan Agenda Penyelamatan Bangsa nal, mustahil bangsa kita dapat menye- lesaikan masalah yang ada. puan swadaya: Karena kami hampir tidak bisa menerima dua fakta yang sa- ngat kontras; Bandar Pulau yang begitu kaya dengan potensi SDA dengan puluhan ribu ha areal HGU plus ribuan ha lahan sawit/ karet penduduk berhadapan de- ngan fakta kondisi yanga sangat- sangat memprihatinkan. 5. Akhirnya, camat berinisiatif mengumpulkan para pengusaha untuk diminta kontribusinya da- lam memperbaiki jalannya' sen- diri. Asumsi ini mengisyaratkan kepada Indonesia agar jangan melakukan pengeluaran yang besar, sementara ke- mampuan tidak ada. Dengan demikian, defisit anggaran yang terjadi tidak besar. Isyarat yang etapkan justru akan membuat perekonomian Indonesia men- jadi semakin tidak berdaya. Hal inilah yang dikatakan sebagai suatu kekeliruan pemerintah. Isyarat yang ditetapkan sangat berpihak pada kepentingan IMF, yang khawatir pinjamannya tidak kem- bali. Bukan pada bagaimana member- dayakan perekonomian Indonesia, yang saat ini dalam krisis. Target pertumbuhan ekonomi yang turun, menandakan tidak adanya/kurang- nya dana bagi membiayai proyek-proyek pembangunan. Dampaknya tentu pada semakin besarnya jumlah tenaga kerja yang menganggur. Padahal saat ini saja jumlah tenaga kerja yang menganggur sudah mencapai 50 juta orang. Dengan semakin rendahnya tar- get tingkat pertumbuhan, berarti jumlah tenaga kerja yang menganggur nantinya akan bertambah besar lagi. Itu berarti tingkat pendapatan perkapita dan tingkat kesejahteraan masyarakat akan menu- run. Hal ini sangat berbahaya bagi per- tumbuhan ekonomi selanjutnya, karena daya beli masyarakat yang merosot se- demikian rupa. Di samping itu, hal inipun akan ber- akibat pula pada terganggunya keten- teraman masyarakat karena dapat dipas- tikan akan terjadi berbagai gejolak sosial akibat diturunkannya target pertumbuh- an ekonomi. Pengangguran yang ber- tambah akan menjadi sumber dari kri- minalitas dan social unrest. Oleh sebab itu harus segera disele- saikan. Jumlah pengangguran harus yang menggunakan jalur jalan di wilayah Bandar Pulau. Badan Kerjasama Partai Politik Kecamatan Bandar Pulau kepribadian pemimpin bangsa. Siapa yang berbohong di antara mereka, publik sudah bisa menduga. Kalau pemimpin suka berbohong, suatu gejala semakin mahalnya kebenaran saat. Ketua DPC PAN Kecamatan Bandar Pulau Ruslan Sitorus Ketua Apakah mungkin kita bisa keluar dari krisis kalau pemimpinnya pembo- hong. Apakah mungkin kita bisa keluar dari krisis yang melilit bangsa Indo- nesia? Pengamat politik ekonomi asal Amerika Serikat, Jeffrey Winters me- ngingatkan bahwa semakin lama krisis di Indonesia sekarang dibiarkan, akan semakin sulit untuk diatasi. Akibat Pemimpin Suka Berbohong Kondisi bangsa Indonesia saat ini seperti digambarkan Adi Sasono, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se Indo- nesia (ICMI) bagai orang menumpang mobil dengan kecepatan tinggi di jalan yang berliku-liku dan terjal namun tanpa kemudi yang jelas. Gambaran itu seka- ligus mengingatkan posisi Indonesia dalam peran peradaban dunia saat ini. Selanjutnya Adi menjelaskan, bahwa saat bangsa semakin tidak beradab Itupun masih diperparah lagi de- ngan realita bahwa bank tidak tertarik memberi kredit kepada nelayan karena usaha perikanan tangkap masuk kategori "usaha yang penuh risiko". Padahal di sisi lain, usaha perikanan tangkap tidak dapat dipungkiri adalah usaha yang paling cepat mendatangkan hasil secara berlipat ganda dalam waktu yang sing- kat. Prinsip pemberdayaan yang perlu dikembangkan terhadap nelayan dengan segala usahanya adalah yang tidak hanya incremental, meningkat sedikit, tetapi perlu big push, dorongan yang kuat dan komprehensif dengan dukungan politik ditekan. Hal-hal seperti ini luput dari pemikiran kita. Dan kita pun sudah melu- pakan bahwa salah satu masalah pokok perekonomian Indonesia adalah pe- ngangguran yang besar, yang terdapat di tengah-tengah masyarakat. langsung kepada ibu, tapi oleh ka- rena ketiadaan alamat maka de- ngan rasa terpaksa saya menulis pada surat kabar ini. Kenapa de- mikian, karena apa yang saya tulis ini kesemuanya hanya berita dari mulut ke mulut karena cerita ini sedekah kepadanya. Kiranya cerita mulut ke mulut ini muncul kembali pada akhir tahun 70-an bilamana tumbuh seorang penyanyi wanita di TVRI Ramly Simangunsong Studio Medan. Diceritakan bahwa penyanyi tersebut adalah anak dari Anwar Nasution yang hilang diculik orang. Di Medan artis ini mulai dikenal, baik wajah dan suaranya cukup dikagumi sehing- ga menjadi perhatian beberapa pejabat di TVRI Studio Medan. Kemudian pada tahun 80-an artis ini dipersunting oleh anak salah seorang pejabat perke- bunaan negara dan diboyong ke Surat Untuk Ibu Derita Newart Sudah banyak berita, tulisan dan resensi tentang orangtua ibu serta keluarga yang sampai pada hari ini tak satupun memberi pe- tunjuk bagi ibu dalam mencari Jakarta, yang selanjutnya men- saudara kandung yang hilang di jadi artis terkenal dengan bebe- RSU Dr Pirngadi Medan tahun rapa albumnya yang beredar di 1963 bernama Nur Dewi, maka nusantara ini. Setelah berpisah saya coba membantu. dari suaminya kini menjadi sa- Seharusnya, saya menulis lah seorang penyanyi yang khu- Tingkat inflasi yang naik, sesuai dengan revisi asumsi APBN, sebagai pertanda turunnya nilai rupiah diban- dingkan dengan US$. Indonesia yang sebagian kebutuhannya masih tergan- tung dengan luar negeri akan membayar barang-barang impor dalam jumlah yang mahal jika dihitung dengan rupiah. Di sini terjadi import inflation. Kebutuhan akan barang-barang impor tidak saja untuk barang-barang konsumsi tetapi juga untuk barang-ba- rang modal dan bahan-bahan baku pabrik. Untuk barang-barang konsumsi akan berakibat pada naiknya harga barang konsumsi, sementara untuk barang modal dan bahan baku akan berakibat pada naiknya harga pokok produksi atas barang yang dihasilkan dan sekaligus akan menaikan harga penjualan barang tersebut. diperoleh dari kedai kopi jalanan, di sanggar kesenian serta tempat ngumpulnya wartawan dan orang perfilman. Menurut target pertumbuhan eko- nomi di tengah permintaan yang terus bertambah (jumlah konsumsi), sedang- kan sektor riil tidak tumbuh, akan ber- akibat pada kenaikan tingkat harga barang. Kenaikan harga ini merupakan gambaran dari lemahnya roda kegiatan ekonomi yang berjalan. Dorongan untuk mengadakan in- vestasi adalah lemah apalagi setelah pemerintah mengurangi anggaran pe- ngeluarannya. Inilah dampak yang tidak kita inginkan dari berkurangnya penge- luaran pemerintah, yang tidak diperkira- kan pada saat melakukan revisi asumsi APBN. Turunnya nilai rupiah terhadap dolar dapat menciptakan kenaikan ting- kat harga yang bersumber dari luar dan dalam negeri. Nelayan: Antara Ikan Dan Kail Oleh Ir H Rambe Dan Ir Wahid MSi perikanan laut kita? Penanganan per- ikanan laut kita selama ini secara parsial dan sporadis ternyata tidak pernah mam- pu menyelesaikan persoalan dan konflik yang selalu muncul secara silih berganti. Dosen, Alumnus UNPAD Bandung Dan Pengamat Sosial Ekonomi Perikanan i samping persoalan dan kon- flik mengenai perikanan laut yang semakin luas, sesungguhnya program pembenahan perikanan laut terus diupayakan dan semakin intensif. Persoalan dan konflik yang semakin luas dalam sektor perikanan dapat ditunjukkan dengan munculnya kete- gangan di desa/kawasan pantai dan daerah belakangnya. Kalaupun persoal- an dan konflik ini sudah ditangani, bekas- bekasnya masih sangat nyata, bahkan kambuh pada waktu-waktu tertentu. Perikanan laut kita selama ini cen- derung dipandang hanya sebatas tugas dan wewenang instansi perikanan saja. Sanggupkah Dinas Perikanan dengan segala keterbatasan kewenangannya menuntaskan persoalan dan konflik itu semua, mulai dari memikirkan pening- katan pendapatan dan kesejahteraan nelayan, pengamanan operasi penang- kapan ikan di laut. Selain itu, bank yang tidak tertarik memberi kredit sampai mengawasi dampak industri pengolahan ikan yang menimbulkan polusi akibat penanganan limbah yang tidak sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan serta memikirkan bagaimana mening- katkan konsumsi ikan di tengah-tengah "paceklik" ikan yang sering terjadi se- panjang tahun. Terjadinya pembakaran kapal seba- gai benda matu yang sama sekali tidak bersalah, adanya perkelahian antar nelayan, perampok kapal ikan, adanya pelelangan ikan di pelabuhan/tangkahan pendaratan ikan tetapi mekanisme dan substansinya bukan pelelangan, target retribusi yang tidak tercapai dan seterus- nya adalah sekadar deretan permasa- lahan yang menghadang pengembangan perikanan laut kita. bagaikan kanibalisme. Adi juga menyebut pentingnya kepemimpinan untuk dapat membawa bangsa dan negara keluar dari krisis sekarang. Dengan mengutip hadis, ia menyebut bahwa seorang pemimpin bangsa harus memenuhi sejumlah kri- teria. Di antaranya adalah tidak ber- bohong bila berkata, dan tidak ber- khianat bila mendapat amanat. "Pe- mimpin yang suka berbohong tidak mungkin dapat membangun peradaban," kata Adi. Sekaitan dengan pernyataan Adi Sasono, rakyat semakin apatis untuk membangun peradaban bangsa ini kem- bali. Bayangkan, di saat warga NU akan melaksanakan istighotsah yang diang- gap sebagai salah satu aktivitas ibadah, ternyata berdampak negatif terhadap psikologi masyarakat. Seharusnya, kalau ada kegiatan ibadah justru memberi kesejukan kepada masyarakat, tapi malah sebaliknya. Menjelang pelaksanaan istighot shah tersebut, banyak masyarakat pe- rantau eksodus dari Jakarta. Ini meru- pakan indikator bahwa rakyat sudah Pelurusan Berita Pada pemberitaan Harian Waspada edisi Selasa, 17 April 2001, hal 8 pada rubrik "Lintas Sumut" dengan judul "Camat Tangani Perbaikan Jalan", ada beberapa hal yang perlu kami jelaskan. 1. Hampir seluruh ruas ja- lan di wilayah Kecamatan Ban- dar Pulau kondisinya rusak pa- rah, terutama dua jalur utama: Simpang Es-Bandar Pulau dan jalur Pulau Rakyat-Porsea. 2. Walau "kondisi jalan ma- sih bisa dilalui" keadaannya me- nambah beban para pengguna Pada waktu itu perhatian ten- tang Anwar Nasution hanya tertu- ju kepada kesetiaan seorang istri dan dua orang anaknya dengan Mohon Perhatian Demikian kami sampaikan, untuk menghindari persepsi keliru membawa baskom kecil di mana jalan; selain harus memakan terutama kepada para pengusaha kami sesekali memberikan sedikit Umat Islam waktu lebih lama juga para pe- ngusaha angkutan dalam me- nempuh jalur ini harus menye suaikan cost transportasi, yang jelas menjadi beban masyara- kat. semua pihak. Kita mengharapkan perikanan laut ini sebagai sumber daya alam potensial, menjadi perhatian yang serius bagi ka- langan legislatif, birokrat (eksekutif), judikatif, bakorkamla, LSM, lembaga perbankan, perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi pemuda bahkan ma- syarakat luas. Semua pihak ini harus dapat me- mantapkan komitmen bagaimana me- ngembangkan perikanan laut secara komprehensif dan menciptakan iklim usaha yang kondusif, mulai dari peng- alokasian anggaran yang memadai, ter- sedianya kredit usaha, pengelolaan pro- fesional dan sistem serta prosedur yang memberdayakan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah menciptakan rasa aman bagi nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan di laut, baik dari gangguan kapal ikan asing, kapal ikan asing yang berbendera Indone- sia (KIABI), perampok yang akhir-akhir ini merajalela maupun konflik antar nelayan itu sendiri akibat rebutan daerah penangkapan (fishing ground). Semua pihak ini dengan dipelopori oleh Dinas Perikanan sebagai decision makers, jangan lagi mondar-mandir di seputar pepatah "Jangan beri ikan, tetapi berilah kail". Pepatah ini sudah kuno. Yang perlu dikembangkan adalah "Ja- ngan beri ikan dan jangan beri kail, tetapi berilah industri perikanan." Hanya perlu digarisbawahi kalau selama ini "industri perikanan" yang diberikan kepada konglomerat tertentu, maka untuk masa mendatang "industri perikanan tersebut diberikan kepada Kenaikan suku bunga di dalam re- visi anggaran dimaksud sebagai akibat dari nilai rupiah yang terus melemah terhadap dolar dan semakin tingginya tingkat inflasi. Adalah hal yang biasa jika tingkat bunga yang tinggi dipakai sebagai alat untuk mengantisipasi agar orang tidak membeli dolar. Dengan demikian jatuhnya nilai rupiah dapat ditahan. Di samping itu, jika suatu perekono- mian memiliki tingkat inflasi tinggi maka secara otomatis tingkat bunga uang juga menjadi naik. Jadi, ada keterkaitan antara suku bunga yang tinggi dengan nilai uang yang lemah dan inflasi yang ber- jalan. Suku bunga, nilai uang dan inflasi harus dikendalikan oleh otoritas moneter dan pemerintah agar ketiganya tidak menganggu jalannya perekonomian. Satu-satunya asumsi yang tidak berubah adalah tingkat harga ekspor BBM. Menyangkut pada harga komoditi itu memang sulit untuk diatur karena harga tersebut sangat dipengaruhi oleh banyak negara yaitu negara-negara produsen dan pengekspor minyak (OPEC). Lagi pula kebutuhan akan ko- moditi ini ditentukan juga oleh faktor musim negara pengimpor minyak dan pertumbuhan ekonomi negara-negara industri. Saya menerima kalender ta- hun 2001 dari perusahaan Har- monis Group beralamatkan di kota Bandung, Jawa barat. Kalender ini bergambarkan salah seorang dari Khalifah Rasyidin, yaitu Ali bin Abu Thalib (Khalifah yang ke- empat sesudah Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khattab dan Usman bin Affan). Dengan demikian, perubahan harga biasa terjadi setiap saat, yang disebabkan oleh banyak faktor dan berada di luar kontrol pemerintah. Namun jika peru- bahan yang terjadi justru di atas harga yang ditetapkan pada asumsi APBN tentu pemerintah akan mendapatkan tambahan penerimaan dari sektor minyak dan gas. Tetapi kemungkinan terjadi hal yang sebaliknya juga ada. Penutup Hal ini membuat saya dan be- berapa teman bertanya-tanya, apakah benar gambar itu adalah gambar sahabat Rasul yang asli? Kalau benar, dari mana Harmonis Group memperoleh gambar asli- nya. Karena saya baca dalam seja- rah dan sesuai pengetahuan saya, baik Nabi (Rasul Allah) maupun sahabatnya tidak ada mening- galkan gambar asli baik itu berupa foto maupun lukisan. Khalifah Rasyidin adalah sa- habat-sahabat Rasul dan peng- Bagi sebagian orang, perubahan asumsi APBN yang baru saja dilakukan sangat disayangkan. Perubahan asumsi kehilangan kepercayaan kepada pemim- pin termasuk pemimpin agama. Agama saat kini sudah dijadikan alat politik oleh pemimpinnya, sehingga di antara ulama tersebut sudah berani berbohong dalam fatwa. Misalnya menghalalkan darah si A, si B, demi mempertahankan pribadi seorang pimpinan. Solusi Berbagai usulan berkembang me- nyangkut agenda yang diperlukan untuk menyelamatkan bangsa, di antaranya adalah perlunya peneguhan kembali semangat Sumpah Pemuda. Kita perlu merumuskan kembali landasan bersama buat membangun bangsa dan negara ini. Selain itu juga perlu melakukan konsolidasi demokrasi. Perlu adanya aturan main untuk mentaati proses demokrasi. Menyangkut kepemimpinan nasio- nal, pergantian kepemimpinan nasional menjamin bangsa Indonesia segera mampu mengatasi persoalan yang dihadapi. Masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan untuk menyelesai- kan masalah yang ada sekarang. Namun tanpa pergantian kepemimpinan nasio- Surat Pembaca Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio sus melantunkan lagu-lagu ke- rohanian. Saya kira dengan cerita dari mulut ke mulut ini dapat menja- di perhatian ibu untuk menelu- suri kebenarannya. Bilamana benar, Alhamdulillah, ibu dapat bersyukur ke kadhirat Allah SWT, dan bila tidak saya mohon maaf karena saya tidak mempunyai maksud tertentu. ganti Rasul yang setelah Rasul maupun pada waktu Rasul masih hidup. Dan selalu menjadi imam apabila Rasul berhalangan melak- sanakan shalat berjamaah. Kha- lifah Rasyidin ini juga merupakan mereka yang berpaham Ahli Sun- anutan bagi umat Islam terutama nat Wal Jama'ah yang hampir 90 persen kalau di Indonesia pengi- kutnya. H OK Asmuddin masyarakat nelayan. Untuk itu, perlu pergeseran paradigma dari pendekatan stakeholders menjadi shareholders. Industri perikanan di sini meliputi ber- bagai aspek, mulai dari aktivitas ekonomi dan teknologi dari hulu sampai ke hilir, dari kegiatan penangkapan, penanganan pasca panen, tataniaga dan seterusnya. Dalam kaitan ini, berdirinya Samsat Kelautan atau Sistem Administrasi Ma- nunggal Satu Atap Keluatan sebagai Simpul Koordinasi di Sumatera Utara dengan SK Gubsu No 552/2528/K tahun 1999 secara substansial sudah tepat walaupun agak terlambat. Hanya saja setelah hampir 2 tahun, kiprah Samsat Kelautan ini belum saja terasa dengan nyata dalam mengorga- nisir tugas dan sasaran tugasnya, ter- masuk menegakkan harga dirinya sendiri di kalangan industri perikanan. Bahkan ada sebagian pengusaha kapal ikan yang mempengaruhi nakhoda (tekong) dan ABK-nya untuk menentang mekanisme Samsat Kelautan. Jikalau Surat Kepu- tusan Gubernur Sumatera Utara ini pun ditentang, siapa lagi yang harus dituruti? Bukankah kita sudah sepakat bahwa setidaknya ada tiga tugas utama Samsat Keluatan, yaitu (1) meningkat- kan kesejahteraan nelayan, (2) mem- perbaiki mekanisme kinerja sektor kelautan dan perikanan dan (3) mening- katkan PAD dari sektor perikanan. Perlu disadari bahwa hak orang miskin juga terdapat dan melekat pada setiap ikan yang kita tangkap tanpa pemah kita bayar "pupuknya" dan "semprotnya". Oleh karenanya, kesadaran untuk mengikuti aturan main merupakan awal ini justru akan memperlemah perekono- mian Indonesia pada masa mendatang. Dengan demikian kemelut ekomomi yang saat ini kita hadapi tidak akan dapat diselesaikan. Bahkan mungkin akan semakin parah. Semua hal seperti yang disebutkan di atas karena kita secara bersama tidak sadar akan fungsi APBN di dalam meng- gerakan perekonomian nasional. APBN berbeda dengan anggaran perusahaan ataupun anggaran rumah tangga. Kita lupa bahwa tanpa adanya APBN per- ekonomian nasional akan sulit untuk berkembang. APBN mempunyai fungsi yang dinamis. Besaran dalam APBN harus terus ditambah setiap tahun, untuk mempertahankan dan mengembangkan perekonomian. Alternatif bagi menutupi defisit anggaran APBN sebenarnya banyak, seperti melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan, privatisasi BUMN, pengeluaran obligasi pemerin- tah dan lain sebagainya. Namun ada satu alternatif yang kita lupakan yaitu dengan mencetak uang baru oleh pe- merintah, bagi menutupi defisit anggaran yang berjalan. Hal ini sudah dilakukan oleh negara-negara Eropa setelah perang dunia kedua yang lalu, sesuai dengan anjuran John Maynard Keynes, seorang ahli ekonomi dari Inggeris. Hasilnya dapat kita lihat bagaimana jayanya per- ekonomian Eropa saat ini. Mengapa hal ini tidak kita lakukan agar Indonesia tidak seterusnya bergan- tung pada Bank Dunia dan IMF atau lembaga keuangan internasional lainnya. Masalah akan terjadinya inflasi sudahlah pasti. Tetapi bukankah itu dapat diantisi- pasi dengan berbagai kebijakan moneter Saat ini kita tidak mencetak uang baru namun inflasi tetap saja ada. Jika begitu, apa salahnya kita mencetak uang baru. Mari kita pikirkan bersama. Indone- sia adalah negara yang berdaulat, yang dapat melakukan apa saja, demi kepentingan rakyatnya. Karena itu, saya berkesim- pulan bahwa menggambar kha- lifah Rasyidin sama dengan meng- gambar Rasul. Menggambar Ra- sul termasuk melakukan teori pembohongan terhadap Rasul serta melancarkan fitnah, mem- perolok-olokkan Rasul serta mem- permain-mainkannya, membuat Hadits palsu, menyesatkan umat, dan yang lebih sadis lagi ialah lebih jahat dari Syaitan. Karena itu, saya minta kepada Harmonis Group segera meng- klarifikasi foto tersebut dan se- kaligus segera meminta maaf terhadap umat Islam, baik di du- nia maupun di Indonesia sebelum umat Islam menunjukkan reak- sinya. Jangankan umat Islam, umat agama lain juga kalau gam- bar nabinya dibuat, mereka pasti marah. Sebagai contoh saya baca dalam sebuah buku sekitar tahun 1974 sebuah perusahaan film di Denmark pernah memproduksi film Nabi isa berjudul The Sex Life Of Jesus Christ. Pembuatan film ini membuat/menimbulkan reaksi yang cukup keras dari umat yang Untuk itu, segenap pendukung Gus Dur, camkanlah kembali ucapan Gus Dur pada sambutan istighoitsah di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (29/ 4). Gus Dur mengatakan: "NU itu kuat. Karena kuat, tidak boleh berbuat seperti anak kecil. Orang yang berbuat seperti anak kecil tanda mereka tidak kuat." Ini merupakan signal kepada warga NU kekhawatiran Gus Dur bisa terjadi kembali seperti di Jawa Timur, di saat DPR mengeluarkan Memorandum L. Ternyata sikap anarkhis demikian, semakin membuat citra NU dan kha- risma Presiden Gus Dur semakin tidak baik. Dan masyarakat dunia semakin khawatir bahwa peradaban bangsa Indonesia akan semakin hancur kalau kondisi ini terus dibiarkan. Hal ini perlu jadi perhatian bersama. Karena itu sebagai putra bangsa, mari kita serahkan kepada wakil rakyat untuk mencari solusi terbaik dalam memecahkan persoalan bangsa ini. dari keberhasilan pembangunan sektor perikanan laut kita yang sering dina- makan "raksasa tidur". Perikanan laut adalah sumber daya alam milik bersama (common utility). "Milik bersama" sering diartikan tidak milik siapapun juga. Tetapi bukankah rakyat telah memberikan amanah kepada pemerintah untuk mengatur semua itu, termasuk mengatur wilayah negara di laut dan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Jadi bila ada sebagian ma- syarakat (baca: pemilik kapal) yang menentang kebijaksanaan pemerintah, dalam hal ini tentang Samsat Kelautan, pemerintah pun tidak perlu ragu-ragu tindak tegas. Jadi, sekali lagi pendekatan kom- prehensif dalam mengembangkan ke- bijakan perikanan laut ini merupakan condition sina qua non (tidak boleh tidak) untuk memajukan kesejahteraan masyarakat luas melalui peningkatan perekonomian dan teknologi di bidang perikanan yang (semestinya) didukung oleh semua warga. Penutup Komitmen yang kuat dan dukungan politik dari semua pihak untuk mengem- bangkan perikanan laut secara kompre- hensif pada akhirnya akan menum- buhkan semangat "revolusi biru" bagi semua pihak yang mengerucut pada satu persepsi bahwa perikanan laut bukanlah sumber daya alam milik ber- sama yang ditakdirkan gagal, tetapi "Traksasa tidur" yang perlu dibangunkan dengan dorongan dan tarikan yang besar untuk kemaslahatan kita bersama me- lalui pembangunan industri perikanan yang sudah tentu ramah lingkungan pula. nabinya adalah Nabi Isa dan juga dari umat Islam. Film yang disutradarai Jens Joergen Thor- sen dan sudah sempat mengum- pulkan dana lebih kurang 175.000 dolar terpaksa dihenti- kan pembuatannya apalagi setelah negara-negara Arab memprotes pembuatan film ter- sebut. Kenyataan ini menunjuk- kan bahwa bukan umat Islam saja yang merasa dilecehkan kalau Nabi dan orang-orang yang dimuliakannya dihina atau dilecehkan juga umat dari aga- ma lain akan bersikap sama. Menggambar Rasul dan saha- batnya adalah merupakan ke- bohongan besar yang dilakukan oleh pembuatnya. Menggambar Nabi Allah maupun para sahabat tabi'in dan lain sebagainya, hampir sa- ma dengan memfilmkannya. Hukumnya sudah jelas, dosa be sar karena selain membohongi umat sudah termasuk membo- hongi Nabi. Sebagaimana Hadits Nabi yang diriwayatkan Bukha- ri dan Muslim, artinya "Barang siapa sengaja membohong atas Aku, maka tempatnya disedia- kan di dalam neraka". Oleh, karena itu saya minta kepada Harmonis Group supaya segera bertobat dan minta ampun kepada Allah SWT serta minta maaf kepada umat Islam. Drs Safrin Pane Asahan Color Rendition Chart imi Seputa Puskesm SAMALANGA kemanusian (task f melakukan serangkai dan miskin yang ters jumlahnya 141 orang ang dan Puskesmas Menurut Pjs Ke hubungi Waspada m yang berasal dari ke Kecamatan Samalan- ekonomi. Lebih lanjut H merupakan program Puskesmas setempa dipromosikan jabatar (sinabang).(b15) FOSMA Pe LHOKSEUMA memberikan kesamp untuk mengikuti lom Hal itu dikatakar Alan Saidina kepada kesampatan hingga b bertujuan memberik tahap persiapan dan Menurutnya, sell mahasiswa dan pela waktu ini juga ber menghubungi panitia Sebenamya lom tidak mengetahui pen Rata-rata informasi memberikan perpanj Kualasir KUALASIMP kedatangan tamu pa Kepala Keluarga (K Kualasimpang menu desa tersebut terbele keluarganya. Lolosnya merek aparat yang mengaw Karena sebelumnya sangat mengganggu tersebut. Setelah melapo yang diterima Sekca menurut Bambang a Langkat dan mereka sudah lama menetap Jala LHOKSEUM Kelurahan Tumpok utara, rusak parah da Pengamat Was merupakan jalan p nyaris tidak dapat di Bangdes, walaupun dapat dilalui kendara Menyangkut ha Km dengan kota LH Sulaiman, pihaknya: tertulis melalui sura ujarnya. Namun usulan dilaksanakan sehing tidak beca tidak ma faktor jalan yang ha Warga SINGKIL: Wa warga masyarakat tem di Kabupateen Aceh kabupaten bumi Sye Pameran yang non pemerintah terse telah dicapai daera memotisivasi berba informasi positif u setidaknya menamb Industri rumah t yang berbasis pert menghasilkan kebut menembus pasar ek pembenahan ekonom Pameran yang d 2 Mei 2001) dibuka dimeriahkan berbaga dan jawa yang merup yang bersemboyan Mohon B KUALASIMP Seumadam Kecama para donatur dalam p masjid tersebut dires Azman Usmanudd: 10.000.000. Ketua pemban pembangunan masj menelan biaya sekita sudah mencapai 50 25.000.000 serta sur Rp 300.000.000 leb tersendat mengingat Pembangunan bagi masyakat yang b di masjid tersebut. K ke perkebunan Pulau Sanadi diharapkan pe apa lagi untuk keper Tuka LHOKSEUM melakukan patroli n Hagu Barat Laut Lhe Ketika melintasi pengendara sepeda m tidak dihiraukan, seh sebanyak tiga kali. Tembakan apara warga Desa Uteun B sewa di kawasan itu.. Peluru nyasar da sasaran tangkapanny membawa bencana keduanya warga Des kasar dari aparat. (tim Rakyat Ace BANDA ACEH Penelitian dan Penge sekarang adalah mem SIRA melihat, F mau memahami bah sendiri secara damai Ju-mat malam. la menyebutkan dengan keinginan da politik Aceh akan suli Aceh. Padahal, katanya untuk Aceh, Novemb Jakarta, untuk menen tegasnya.(b26) Konflik PK LANGSA: Kon (PKP) Aceh Timur k kepengurusan masin Ir.D.Awantono. Dari kedua kubu hasil pemilihan Mu Kualasimpang pada Sedangkan ku kepengurusannya itu Bali Langsa, Aceh Pengurus DPP Aceh itulah dianggap legal.
