Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-01
Halaman: 03

Konten


BERNAS Mundur AGENDA YOGYA | Sleman Siapkan Lahan untuk Lagi Pengembangan Salak Pondoh out. Dengan masuknya perempu- an dalam posisi pengambil ke- Outusan politik, menurut Murni- ati Sutjipto, diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk Derubahan struktur sosial yang ada saat ini menjadi situasi yang ebih adil. Tidak hanya untuk Keadilan perempuan, tetapi juga Keadilan bagi semua manusia ang dilahirkan oleh perempu- an. Murniati mengakui berbagai alasan telah dibuat untuk mem- batasi keterlibatan wanita dalam Dengambilan kebijaksanaan itu, antara lain wanita belum siap, emosional, dan kurang produk- untuk if. Dan anehnya, alasan yang sering dipergunakan "pembenaran" berbagai perlaku- an terhadap perempuan itu bu- kan hanya diakui oleh kaum pria saja, tetapi juga oleh kaum vanita. "Selama belum ada kesepa- katan di antara kaum wanita sendiri tentang apa yang dii- nginkan dan diperjuangkan, ma- ka kedudukan wanita tetap akan terus di bawah. Karena hanya dari kaum perempuan sendirilah kemerdekaan dalam arti sesungguhnya, tanpa mem- persoalkan kekuasaan, dapat tercapai," ujarnya. Meskipun demikian, Murniati mengakui memang banyak pe- rempuan Indonesia yang kini sudah puas dengan peranannya. Sehingga mereka beranggapan bahwa politik bukan bidangnya. Pandangan inilah, yang seharus- nya mulai dikikis dan wanita pun aktif pula dalam bidang politik. (kri/tra) mpa 3 Orang yang sedang membeli rokok. Ia kemudian meminta kepada pe- laku sebatang rokok, sambil berujar, "kok kamu mabuk." Jawaban yang diterima benar- benar tak diduga korban, ia di- usuk dengan pisau di bagian lambungnya. Sementara itu, Ridwan Hu- sein menjadi korban pemukulan yang dilakukan teman karibnya sendiri, Cnd (32), warga Gowo- ngan Lor, Yogya. Persoalan ber- mula dari jual beli sebuah mobil merek Fiat. Korban membeli mobil dari Cnd seharga Rp 1,4 juta. Ia langsung membayar, ka- rena percaya pada ucapan Cnd bahwa mobil dalam kondisi ba- ik. Tetapi seminggu kemudian, mobil itu ternyata rusak dan dibengkelkan sehingga meng- habiskan biaya Rp 200.000. Ketika mempertanyakan ten- tang mobil tersebut kepada Cnd, pelaku malah marah-ma- rah dan melakukan pemukulan atas diri korban. (hri/ang) Lingkungan 30 Kecamatan di DIY Serasi Yogya, Bernas Ada 30 kecamatan di DIY yang serasi interaksi kependu- dukan dan lingkungan hidup alamiahnya. Kecamatan yang serasi tersebut merupakan wila- yah perluasan kota Yogyakarta yang dalam banyak hal, kondisi- nya telah bersifat kota sehingga tidak terlalu tergantung pada pertanian sebagai mata penca- harian. Hal itu dikemukakan staf pe- meliti Pusat Penelitian Kepen- dudukan (PPK) UGM Dr Tadju- ddin Noer Effendi dalam semi- mar nasional Kependudukan, Lingkungan Hidup dan Pemba- ngunan Berkelanjutan di Wis- na Kagama, Kamis. Dalam seminar yang dise- enggarakan PPK UGM ini tam- pil sebagai pembicara Dr Sofian Effendi, Dr Djamaluddin Ancok, Dr Alwi Dahlan, Ir Bambang Agus Salam. Menurut Tajuddin, interaksi antara lingkungan hidup alami- h dan kependudukan dapat di- pengaruhi oleh teknologi dan pembangunan. Bila kondisi ngkungan hidup alamiah dan ependudukan tidak serasi de- gan masukan teknologi dan pembangunan, maka hal ini kan mengubah daya dukung vilayah dan pada gilirannya nempengaruhi kualitas hidup. Diungkapkan, variabel yang digunakan untuk melakukan nalisa tentang interaksi kepen- Hudukan dan lingkungan hidup lamiah adalah pendidikan, proporsi usia penduduk dan Condisi rumah. Setelah melalui uji analisis iketahui ada empat kecamatan ang tergolong tidak serasi di ngkat II yaitu Kecamatan Dli- go, Semin, Ponjong dan Tepus. Di empat kecamatan itu, je- asnya, ketidakserasian lebih ba- yak ditentukan kondisi ling- ungan hidup alamiah diban- ling kependudukan. Khusus di Kecamatan Semin Gunungkidul, ketidakserasian ebih banyak disebabkan oleh kanan penduduk. "Di empat Cecamatan itu perlu ada inter- ensi perbaikan lingkungan idup alamiah, terutama pe- gendalian erosi dengan meng- tur penggunaan lahan sesuai engan kemampuan dan kese- uaian alam," jelas Tadjuddin. Dari penelitian yang dilaku- an tim PPK ini, katanya, juga itemukan sepuluh kecamatan ang tergolong tidak serasi di ingkat I yaitu Kecamatan Kali- Dawang, Berbah, Pajangan, Se- von, Bantul, Pandak, Imogiri, randakan, Banguntapan dan Playen. Di kesepuluh kecamat- penduduk n itu angka tekanan elatif tinggi. (sus) ANGKUTAN DARAT Kereta Api Yogyakarta-Jakarta KA Bima I- Jakarta Kota (KHU.Rp 55.000,Eks A Rp 52.000, Eks B Rp 40.000) KA Fajar Utama-Gambir (Eks A Rp 35.000, Eks B Rp 25.000, Bis.Rp 15.000) KA Senja Utama Yogya-Gambir (Eks A Rp 38.000, Eks B Rp 30.000, Bis.Rp 17.000) KA Senja Ekonomi Lempuyangan-Gambir (Klas Ek Rp 7.000) KA Senja Ekonomi Solo-Tanah Abang (Klas III Rp 7.000) KA Gaya Baru Malam-Pasar Senen (Klas III Rp 7.000) KA Ekspres Solo-Pasar Senen (Klas III Rp 6.500) Jurusan Yogyakarta-Bandung KA Mutiara Selatan (Eks A Rp 33.000, Eks B Rp 24.000, Bis.Rp 16.000) KA Ekspres Surabaya (Bis.Rp 11.000, Rp 4.400) KA Senja Utama (Bis.Rp 14,000) KA Cepat (Bis, Rp 4.000) Jurusan Yogyakarta-Surabaya KA Bima II (Eks A Rp 46.000, Eks B Rp 35.000, Bis.Rp 30.000) KA Mutiara (Eks A Rp 33.000, Eks B Rp 24.000, Bis.Rp 16.000) KA Ekspres Siang Bandung (Bis.Rp 11.000, Ek Rp 4.400) KA Cepat Purbaya (Klas Ek Rp 3.300) KA Gaya Baru Malam (Klas Ek Rp 4.500) Jurusan Yogyakarta-Purwokerto KA Purbaya (Klas Ek Rp 2.300) TAXI SG014/SG505 SG014/SQ68 SG014/SG022 SG014/SG624 SG015 SG014/SQ02 SG014 SG014/SQ74 SG014/SG022 SG014/SG514 SG014/SG104 SG014 SG015 SG014/SQ6 SG014/SQ16 SG014/BR238 SG014/BR236 Hubungi Telepon 66353, 61475, 66315, 65790 Ext-141 Kantor buka pukul 06.00-21.00 Tiket diambil di agen/diantar Merpati Nusantara Denpasar Hongkong Jakarta Manila Medan Pekanbaru Pontianak Singapore Surabaya Taipei CHINMI SI TANGAN BAJA KANEFN FOY BAIK! KRESER HARI Brk 08.35 08.35 HAH HA Brk. 21.10 08.35 08.35 AYO! LOMPATLAH KE MARI! TUNGGU APA LAGI! 07.00 19.45 08.35 08.35 08.35 08.35 08.35 08.35 08.35 19.45 08.35 08.35 08.35 08.35 18.00 HA 17.10 18.31 19.20 07.21 CEPAT, KITA HARUS MENOLONG KAKAK MALAM INI JUGA! T 23.20 10.57 19.45 08.00 00.40 Centris 2548, 4877-Indra Kelana 5819, 63910-ASA 2027, 88018-JAS 61717- Puskoveri 63551, 63555- Rajawali 2976 Buka pintu Rp 800,- setiap kilometer kemudian Rp 400,- Khusus JAS Taxi, tarif argo berlaku untuk seluruh DIY. ANGKUTAN UDARA 01.35 14.12 09.38 22.32 Garuda Indonesia Yogyakarta Jakarta GA 429 (kecuali Sabtu, berangkat 07.55 tiba 08.55) GA 431 (09.00-10.00) GA 433 (12.00-13.00, khusus Sabtu 16.45-17.45) GA 435 (13.00 -14.00) GA 437 (16.00-17.00) GA 441 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu 18.45-19.45) GA 439 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Minggu 20.10-21.10) ekonomi Rp 116.000, eksekutif Rp 154.500. 14.26 Yogyakarta Denpasar GA 628 (kecuali Sabtu, berangkat 07.50 tiba 10.10) GA 630 (08.20-10.40) GA 632 (12.00-14.20) GA 634 (kecuali Sabtu 16.00-18.20) GA 636 (12.20-14.40) GA 638 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu 20.00-22:20). Jam berangkat WIB, jam tiba Witeng Rp 108.300. Denpasar-Yogyakarta GA 631 (07.15-07.25) GA 633 (11.15-11.25) GA 635 (15.15 - 15.25) GA 637 (16.15-16.25). Jam berangkat Witeng, jam tiba WIB Rp 108.900. Sempati Air, Fokker F-100 Dari Yogyakarta Tujuan : Balikpapan Bangkok Batam Tiba 18.05 17.40 11.50 13.15 Tiba 05.45 22.45 20.30 09.35 19.20 13.35 17.10 12.25 13.25 20.25 19.50 19.50 20.20 22.00 15.14 01.42 02.44 04.46 03.29 17.57 Dari Yogyakarta (berangkat 07 15) ke Surabaya (08.05) Rp 48.000, Banjarmasin (11.10) Rp 151.000, Balikpapan (11.30) Rp 214.000, Palangkaraya (11.40) Ujungpandang (11.50) Rp 214.000, Dili (12.50) Rp 344.000, Waingapu (13.15) Rp 221.000, Palu (13 40) Rp 294.000, Mataram (13 40), Samarinda (14.00) Rp 254 000 Kendari (Senin, Kamis, Minggu 14 10) Rp 276.000, Kupang (15.35), Tarakan (1610) Rp 306.000, Ambon (16.35) Rp 377.000 Bouraq Indonesia 06.34 Dari Yogyakarta (berangkat 08.50) ke Banjarmasin (12.00) Rp 151.000, Balikpapan (12 30) Rp 214.000, Samarinda (14 30) Rp 254.000, Palangkaraya (14:35) Rp 208.000, Palu (15.20) Rp 302.000, Yogyakarta Bandung (14.15-15 35) Rp 64.000 TELEPON PENTING 18.57 Penolong Bahaya Kebakaran (PBK) 1,13, 87101-Pemda DIY 62811 - Pemda Kodya Yogya 5865- PMI Yogya 72176 - Ambulance 118 - SAR DIY 87559 - Gangguan Telepon 117-Gangguan PLN 2402 - Informasi Turis 3543 - Stasiun Tugu 2870 - Gar Indonesia 5184 - Merpati Nusantara 4272 - Bouraq 62664 - Terminal Bus Umbulharjo 87834-Pertolongan Polisi 110-Polwil Yogya 2487-Polresta Yogya 2511 -Polsekta Gondomanan 2376 - Ngampilan 2185 - Wirobrajan 2832 - Kraton 87793- Mantrijeron 3167 Mergangsan 2138- Umbulharjo 3916- Kotagede 2577 - Gondokusuman 3125- Pakualaman 3178- Danurejan 3709-Gedongtengen 2696- Jetis 3136-Tegalrejo 3877-RSUP Dr. Sardjitc 87333-RS Bethesda 88876-RS Panti Rapih 63333-RS PKU Muhammadiyah 2653- RS Sudirman 2683-RS Ludira Husada Tama telp. 3651 dan 2033 (dokter dapat datang ke rumah).- RS Khusus Bedah Patma- sur 72367-RSUD Kodya Yogyakarta 71195-RS Mata Dr. Yap 62054-RS Syaraf Puri Nirmala Pakualaman 5255-Klinik 24 jam KEMUDIAN.. 02.53 18.00 06.00 06.40 PERTAMA SAYA HARUS MENCAPAI KARANG ITU. 19.15 17.00 05.10 18.48 GEROMBOLAN HA GO KONG. JANGAN Beran, Bernas Bupati Sleman, Drs H Arifin Ilyas menegaskan, pengemba- ngan tanaman salak pondoh akan dilakukan di daerah kritis meliputi areal seluas 40 hektar di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi. Pengembangan salak ini dimungkinkan setelah dilakukan "penangkapan" atau penyedotan mata air dari daerah lain. Penegasan ini disampaikan oleh Arifin ketika meresmikan proyek Penangkapan Mata Air (PMA) di Desa Gondoarum, Wonokerto Turi, Kamis kema- rin. PMA ini dibuat oleh Kelom- pok Tani Mangir Arum Desa Gondoarum. BIKIN KAGET ONG Dengan pengoperasian PMA tersebut, daerah yang dulunya sangat kesulitan air bersih kini diharapkan bisa berkembang dengan tangkapan air dari dae- rah lain itu. Di daerah kritis itu juga bisa dikembangkan salak pondoh karena debit air yang ditangkap memungkinkan un- tuk pengembangan dimaksud. HA Penangkapan mata air yang dibuat di Dusun Gondoarum ini menggunakan sistem gravitasi. Menurut Kepala DPU Pengairan Sleman, Tukiran yang menyertai Arifin dalam kesempatan itu, air tersebut ditangkap dari sumber air yang letaknya lebih tinggi, melewati tiga tebing curam, de- ngan ketinggian sekitar 50 me- ter. "Dengan sistem ini, meski meski penampungannya berada di atas, air tetap bisa mengalir, karena tekanan dari sumber ja- uh lebih besar," katanya. Yogya, Bernas Sejumlah perajin perak dari Kotagede Yogyakarta seharus- nya pensiun karena memang sudah tua. Namun mereka ma- sih dipekerjakan di perusahaan perak, karena langkanya perajin muda yang memiliki kemampu- an memadai untuk meneruskan perajin tua. Bendahara Koperasi Produksi Pengusaha Perak Yogyakarta (KP3Y), Gatot Sugiyarto meng- ungkapkan hal itu kepada Ber- nas di ruang kerjanya, Kamis. Menurut Gatot, kesulitan men- cari perajin perak yang masih muda di daerah itu mulai dirasa- kan sejak tiga tahun yang lalu. Untuk mengatasi persoalan ini, pihak KP3Y sudah berupaya mencari terobosan ke luar dae- rah, untuk menemukan perajin muda. Pencarian perajin ini harus dilakukan ke luar daerah, karena minat warga Kotagede untuk menjadi perajin sangat kecil. "Dalam jangka pendek, kita memang masih memanfaatkan sejumlah perajin dari Kotagede. Sedang untuk jangka panjang nya kita nantinya akan menem- bus ke Sekolah-sekolah Mene- ngah tingkat Kejuruan. Maksud- nya agar kerajinan perak makin berkembang," katanya. Pembangunan proyek ini, ter- masuk pembuatan bak penam- pungan, menelan biaya sebesar Perlu Regenerasi Cepat Perajin Perak Kotagede Sudah di Ambang Punah HA HA UFH. KAGET BANGET KOKUEN Penerbit PT Elex Media Komputindo KAKAK NGGAK ADA DI SANA... MASIH CUKUP JAUH. Rp 21.232.500. Dana ini dipero- leh dari Inpres Desa Rp 2.500. 000, bantuan Bupati Sleman Rp. 1 juta dan swadaya masyarakat Rp 17.732.500. Ketua Kelompok Tani Ma- ngir Arum, Subardiyono menje- laskan, saat ini air yang siap dikonsumsi sebesar 11,55 liter tiap detik yang bisa dipakai oleh 150 KK, dan sekaligus untuk air oncoran 27 hektar lahan kritis. DAN BARU KE SAMPAN ORANG TUA ITU... Debit air di sumber mata air yang belum bisa tertangkap ma- sih sekitar 20 liter perdetik. Diperkirakan bila semua air da- pat ditangkap dan dialirkan me- lalui pipa, kapasitas total men- capai 31,55 liter perdetik, dan mampu mengoncori 80 hektar lahan kritis agar lebih produktif. LIHAT! SAYA DATANG!! Uji coba Berkaitan dengan pengem- bangan salak pondoh di lahan baru ini, Arifin menjelaskan bahwa pada tahap pertama akan dikembangkan salak pon- doh di atas areal seluas 40 ha. Namun karena sifatnya masih uji coba, pada tahap pertama dilakukan perkelompok, de- ngan jarak tanam yang diten- tukan. pra "Maksudnya agar lahan yang ada di sela-selanya bisa diguna- kan untuk jenis tanaman lain- nya," kata Arifin, seraya menye- butkan bahwa di lahan tersebut bisa juga dikembangkan jenis tanaman lain seperti klengkeng. Arifin Ilyas lebih lenjut men- jelaskan, lahan seluas 40 ha tersebut merupakan tanah kas desa. Namun nantinya bila ber-- hasil masyarakat setempat dii- BENDE MATARAM Ky CERITERA: HERMAN PRATIKTO GAMBAR: HASMI Hal senada juga dilontarkan oleh Darto Suharjo, pengurus KP3Y. Menurut dia, permasalah di atas memang sudah saatnya diantisipasi sejak dini, apalagi belakangan ini kebutuhan perak juga meningkat dan itu harus diimbangi dengan penyediaan perajin yang memadai. Perajin perak dari Kotagede belakangan ini, katanya, sudah mendekati ambang kepunahan. Guna menghindari adanya hal- hal yang tidak diinginkan, maka alternatifnya perlu diadakan pengkaderan. Bagaimana pun juga pengka- deran itu penting. "Maka dari itu dalam upaya melakukan peng- kaderan itu kami mendapat dukungan dari Dinas Perindus- trian Yogyakarta," ujarnya. Koperasi Produksi Pengusaha Perak Yogyakarta yang didiri- kan sejak tahun 1952 tersebut kini memiliki anggota sebanyak 103 orang. Karena dana sangat terbatas, maka pihak KP3Y kini tidak lagi melakukan simpan- pinjam bagi anggotanya. "Dulu pengadaan simpan-pinjam men- jadi prioritas utama bagi KP3Y, tapi karena adanya sesuatu hal menyebabkan kegiatan simpan- pinjam terpaksa dihentikan," ujar Darto.(Jok) 31 KA- LAU BEGI- TU KIK KIKK MEREKA BERPESTA SEBELUM MENYERANG BESOK C DAN TAMPAKNYA SAYA TIDAK AKAN BERHASIL... HH? zinkan untuk mengembangkan- nya sendiri. Sementara itu menurut Subar- diyono, percobaan tanaman sa- lak pondoh di daerahnya sudah memperlihatkan hasil yang cu- kup menggembirakan. Baik per- tumbuhan maupun produksi buahnya. 295 Menanggapi usul pengusaha Probosutedjo yang berkeinginan membantu Pemda Sleman da- lam pengembangan tanaman salak pondoh ini, Arifin Ilyas mendukung sepenuhnya. "Dari 50.000 bibit salak pondoh yang akan disumbangkan oleh Pak Probo, akan kami sebarkan di dua kecamatan, Tempel dan Turi. Khusus Turi, bisa jadi sebagian lahannya di luar areal 40 ha yang kami sediakan tadi," katanya. Tentang usulan dihilangkan- nya tanaman salak lokal, Arifin mengatakan, kemungkinan itu dilakukan secara bertahap. "Jadi nantinya petani misalnya mene- rima 25 batang, itu hendaknya digunakan untuk mengganti 25 batang salak lokal yang dihi- langkan. Jadi tidak sekaligus," katanya. Arifin juga menyebutkan, menghilangkan salak lokal seca- ra massal tidak mungkin dilaku- kan, mengingat peminat dan konsumen salak lokal tetap ada. Hal ini juga diakui Kepala Dinas Pertanian Sleman, Sunaryo BSc. Menurut Sunaryo, di samping salak lokal masih mempunyai pasaran tersendiri, jumlahnya pun masih cukup banyak, dua kali lipat dari jumlah salak pon- doh yang ada. (bsl) Mobil Curian Dipreteli di Ladang Tebu Wonosari, Bernas Hanya selang 24 jam, mobil dengan nomor polisi AB 7783 D milik M Sakir asal Desa Sumbe- lum tertangkap, tetapi aparat Meski pelaku pencurian be- Polres Gunungkidul sudah ber- hasil melacak mereka. "Pencuri- an ini diduga bukan murni pen- curian mobil, apalagi para pela- ku masih mempreteli roda mo- bil. Ini tidak biasa dilakukan para pencoleng mobil," tambah sumber ini. Bantul, Bernas Tahun ini, jumlah calon jema- ah haji dari Bantul dan Kulon- progo meningkat, seiring de- ngan meningkatnya kesejahtera- an di kedua daerah ini secara umum. Rombongan jemaah dari dua kabupaten ini akan berang- ENAK kat serentak pada tanggal 7 Mei BETUL! untuk bergabung dengan rom- bongan lain di Jakarta. Demikian keterangan Kepala Kantor Depag Bantul Drs Sudio- no dan Kepala Kantor Depag Kulonprogo Drs HJ Jamian yang dihubungi secara terpisah, Ka- mis kemarin. KE WONOSARI-Gubernur Provinsi DIY Paku Alam VIII menyempatkan diri berkunjung ke Wonosari, untuk mengadakan acara syawalan di pendopo setempat, Kamis kemarin. la mengingatkan, menghad- api musim tanam mendatang, petani agar memelihara tana- mannya secara intensif dengan mentaati ajuran petugas penyu- luh lapangan (PPL). Kecuali itu petani diminta menjual hasilnya kepada KUD atau lembaga yang ditunjuk pemerintah. "Hasil panen jangan dijual dengan sistem ijon. Sebab, jika hal ini terjadi, maka yang mem- rejo, Kecamatan Semin Gunung- kidul yang hilang itu ditemukan sing Desa Piyungan, Selopa- peroleh keuntungan adalah di ladang tebu, di Boyolali, Kamis pukul 04.30 WIB. Keem- pat roda mobil naas itu sudah dipreleti. mioro dan Plered, dan Imogiri, dengan total areal mencapai 2.000 hektar. Menurut tengkulak," jelasnya. Sementara ketika Bernas mencek di salah satu desa, Menurut sumber Bernas, penemuan mobil ini diawali dari kecurigaan orang-orang yang akan berangkat ke pasar. Mereka melihat empat orang membongkar roda mobil di sebuah kebun tebu. Belum sempat ditanyai, keempat orang itu keburu kabur. Bantul, Bernas Lima desa di wilayah Kabu- paten Bantul dipertahankan se- bagai daerah budidaya tanaman cengkeh dan tembakau. Sebab, tanaman cengkeh di daerah itu memiliki produktivitas tinggi dan diharapkan sebagai andalan pendapatan petani. Tahun lalu, jemaah haji dari Bantul 54 orang dan tahun ini meningkat menjadi 93 orang. Dari jumlah ini, terbanyak bera- sal dari Kecamatan Pleret, seba- nyak 22 orang. Dari 17 keca- matan yang ada di, dua keca- matan tidak didapati calon haji, yakni dari Kecamatan Bambang lipuro dan Srandakan. Pelepasan dan pemberang Bantul Pertahankan Cengkeh di Lima Desa yakni di Plered terlihat bebera- pa petani memang sedang mempersiapkan musim tanam bulan Mei mendatang. Beberapa petani setempat kepada Bernas mengatakan, sejumlah petani di Kecamatan Pleret Bantul me- mang sudah cukup lama berha- rap di lahan persawahannya ditanami tembakau. Sebab, hasil jenis tanaman ini lebih besar, dibanding dengan jenis tanaman lainnya. Demikian diungkapkan Ke- pala Dinas Pertanian Bantul Ir Sukardjo di ruang kerjanya ke- pada Bernas, Kamis, menang- gapi rencana pemerintah akan "menebas" 40 persen areal ta- naman cengkeh, khususnya yang tidak produktif. Langkah ini dimaksudkan untuk menga- tasi kelebihan produksi cengkeh di Indonesia, (Bernas 26/4). Kelima desa itu masing-ma- Bantul, Bernas Pemda Bantul belum bermi- nat menangani proyek pemba- ngunan Pasar Tegal Rejo, Tim- bulharjo, Sewon, Bantul yang terbengkelai. Hal itu disebabkan merealisaikan proyek tersebut. masih terbatasnya dana untuk Sekwilda Bantul, Drs Ilham Zainudin mengungkapkan hal itu kepada Bernas di ruang kerjanya, Kamis. Menurut Ilham, sejumlah pedagang pasar Tegal Rejo memang sudah cukup lama merindukan uluran tangan dari Pemda setempat untuk merampungkan proyek itu. Pencurian ini dilakukan hari Rabu. Selain mobil, pencuri juga Dikatakan, proyek bangunan menjarah satu sepeda jengki, Pasar Tegal Rejo yang terletak jam dinding, dan mesin jahit. di Jalan Parangtritis Kilometer Untuk menangkap para tersang- ke-13 itu memang terlantar. ka tersebut, aparat Polres Gu- Menurut beberapa petugas pa- nungkidul tidak hanya akan sar setempat, pembangunan memfokuskan pengejaran di fisik pasar itu baru terealisir 60 Kabupaten Boyolali (ryo) persen, tapi oleh sejumlah pe- Sukarjo, selama ini tanaman cengkeh mau pun tembakau di lima desa itu memiliki produk- tivitas tinggi. Sebab, didukung dengan iklim dan sistem penga- iran yang memadahi. "Karena itu, tanaman cengkeh di desa ini perlu dipertahankan," ujar- nya. katan 93 calon haji tersebut direncanakan 7 Mei di Masjid Agung Manunggal Bantul, yang akan dipimpin langsung oleh Bupati Bantul. Koordinator Uru- san Haji (Koruha) Depag Ban- tul, tanggal 20/4 sampai 22/4 lalu, telah mengadakan manasik haji di aula Masjid Arofah, seba- gai persiapan terakhir bagi rom- bongan ini. Pemda Kesulitan Teruskan Proyek Pasar Tegal Rejo an pihak investor. dagang pasar sudah difungsi- kan. "Kita sudah mengupayakan- nya, tapi belum membuahkan hasil. Saya mulanya memang berharap agar pihak Pemda Bantul nantinya dapat memban- tu merealisasikan proyek ba- ngunan Pasar Tegal rejo itu. Namun demikian, hal itu belum memperoleh tanggapan dari Pemda," keluhnya. Menurut Kepala Kantor De- pag Bantul, peningkatan per- serta haji tahun ini dikarenakan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan kesadaran da- lam beribadah. Biaya yang ha- rus disetor untuk berhaji, tahun ini telah ditetapkan sebesar Rp 6.475.000. Kulonprogo Peningkatan serupa juga di- catat oleh Kulonprogo, meski jumlahnya lebih sedikit. Tahun lalu, jumlah jemaah dari Kulon- progo 16 orang dan tahun ini meningkat menjadi 21 orang. Akibatnya, kata Sekwilda, panarikan retribusi terhadap para pedagang Pasar Tegal Rejo sulit untuk dioptimalkan. Sebab, selama ini penanganan proyek tersebut masih mengandalkan dari pihak perangkat desa. "Kalau demikian kenyataan- nya, maka bisa dipastikan ke- beradaan Pasar Tegal Rejo itu sulit berkembang. Hal ini kare- na tanpa didukung pihak inves- tor," katanya. Sementara itu Kepala Desa Timbulharjo, Suwito Hardjo mengakui, jika keadaan Pasar Tegal Rejo di wilayah kerjanya itu belum seperti yang dikehen- daki oleh sejumlah pedagang pasar tersebut. Idealnya, kata Suwito, untuk merealisasikan proyek bangunan di Pasar Tegal Rejo itu memang perlu dukung- JUMAT KLIWON. 1 MEI 1992.3 Menurut Kepala Kantor De- pag Kulonprogo, dari jumlah itu sebagaian besar orang-orang pensiunan, yakni 8 orang, ke- mudian petani 6 orang, pegawai negeri 2 orang, dan selebihnya pedagang. Mereka berasal dari Wates 5 orang, Galur 6, Lendah 6, Pengasih Temon dan Samiga- luh masing-masing satu orang. Bupati Kulonprogo Drs Sura- tijo ketika menyampaikan pe- sannya mengingatkan bahwa perjalanan haji tak seluruhnya menyenangkan. Namun, seba- gaimana termaktub dalam satu hadits, perjalanan mengandung penderitaan itu justru nilai lebih yang harus dijalani dengan ikhlas. Jamaah Kulonprogo akan berangkat ke Jakarta 7 Mei men- datang dari Masjid Jami Wates dan menuju ke Jedah 9 Mei se- kitar pukul 15.00, tergabung dalam kelompok terbang (klo- ter) ke-13.(saf/wid) Bernas/ryo Seluruh jajaran Muspida Gunungkidul menghadiri syawalan ini. Jumlah seluruh peserta acara ini tidak kurang dari 2.000 orang. "Kami mendukung rencana Dinas Pertanian Bantul, bahwa areal tanaman tembakau dan lima desa dipertahankan untuk cengkeh," ujar seorang petani. Sebagaimana diutarakan Sukardjo, petani pun juga ber- harap bisa meningkatkan pen- dapatannya melalui budidaya tanaman cengkeh dan temba- kau.(Jok/had) Menurut Pardono, satu pacul seharga Rp 5.000 perbuah menghabiskan besi seberat satu kilogram. Bahan mentah ini me- itu Kasus Mayat di Plawangan Meningkat, Calon Haji dari Bantul dan Kulonprogo Korban Diduga dari Solo Beberapa pedagang pasar Tegal Rejo ketika dihubungi Bernas secara terpisah, kemarin, pada prinsipnya menghendaki agar proyek bangunan pasar yang sudah cukup lama macet itu dapat secepatnya direalisasi- kan. Dengan terbengkelainya proyek bangunan pasar itu, kata seorang pedagang, secara tidak langsung menyebabkan peng- hasilan mereka relatif berku- rang (jok) geen DELE??? Kurma Candi 1992 Berhasil Tekan Kriminalitas Beran, Bernas Selama diadakan Operasi Kurma Candi 1992 tanggal 25 Maret hingga 12 April lalu, ang- ka kecelakaan lalulintas dan tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres Sleman berhasil ditekan. Dibanding operasi serupa tahun 1991, operasi tahun ini juga dinilai lebih suk- ses menekan angka kecelakaan dan tindak kriminal. "Hampir semua warga Dusun reka peroleh dari Yogya seharga Jodog ini hidup sebagai pande besi, terutama membuat pacul. Kasatlantas Polres Sleman Lettu Pol Gde Sugianyar di ru- ang kerjanya, Kamis kemarin mengatakan, sebelum berlang- sung Operasi Kurma, di wilayah terjadi dua kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), enam kasus Curanmor, satu pencurian mobil dan lima kasus pencurian dengan kekerasan. Selama operasi terjadi satu ka- sus kecelakaan lalulintas dan 5 kriminalitas. Kelima tindak kri- minilitas terdiri atas pencurian mobil dan empat lainnya beru- pa penodongan, perampasan kendaraan, dan pencurian. Dijelaskan, keberhasilan me- nekan angka kecelakaan dan kriminalitas itu antara lain kare- na dilakukan secara terpadu, melibatkan unsur pollisi, Kodim, dan PMI Cabang Sleman. Ope- rasi itu dipusatkan untuk pena- nganan arus mudik, arus balik, kegiatan Malam Takbiran. Dini- lai, operasi ini bisa berjalan tertib dan lancar dilaksanakan. Dalam kaitan operasi itu, jajaran Polres Sleman menyiaga- kan petugasnya di 11 Posko yang terletak di jalan Yogya- Solo, Yogya-Magelang dan Jalan Yogya-Wates, melibatkan sekitar 119 personil Polres Sleman. Ke- cuali itu, operasi juga didukung dengan kesiapan Puskesmas di jalur padat. (had) Beran, Bernas Tabir yang melingkupi pene- muan mayat lelaki di Taman Wisata Plawangan, Kaliurang Sleman, Senin lalu (Bernas, 28/4), Kamis kemarin mulai tersingkap. Jajaran Sat-Serse Polres Sleman memperoleh ba- rang bukti baru di tempat keja- dian perkara (TKP), berupa uang sebesar Rp 11.000, yang diduga milik korban. Perjalanan hidup korban ternyata hanya sampai di Taman Wisata itu. Kedua lelaki yang ikut dengannya sejak dari Solo itu, rupanya telah lama menyim- pan dendam kesumat. Dengan sebongkah batu runcing sebesar lalu kabur. Menurut seorang sumber Ber- kepalan tangan, korban dihabisi oleh keduanya. Kedua orang itu nas di Mapolres Sleman kema- rin, korban diduga seorang pe- muda berusia 27 tahun asal kota Solo. Di kota asalnya, korban sangat dikenal oleh orang di lingkungannya. Korban diketahui memiliki dua teman karib, yang senantia- sa berpergian bersama setiap hari. Kedua teman karib ini Senin lalu juga ikut ke Plawa- ngan. Mereka bertiga berangkat dari Solo menggunakan bis Setelah sempat beristirahat se- bentar di Terminal Umbulharjo, Yogyakarta, mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor. Mereka Terus Bertahan dengan Produksi Pacul sebagai pande besi SUARA besi ditempa dan khas tersendiri di antara dusun- aroma arang dibakar, merupa- dusun di wilayah Provinsi DIY. kan suanana yang senantiasa Terdapat sekitar 50 Kepala Ke- melekati Jodog, sebuah dusun luarga (KK) dan rata-rata me- di Desa Gilangharjo, Kecamatan miliki keahlian sebagai pande Pandak Bantul. Irama hidup besi karena warisan dari nenek Jodog selalu ditingkai paduan moyang mereka secara turun te- suara besi yang saling berben- murun. turan. Mendekati dan melongok ke sumber dari suara tersebut, segera bisa dijumpai laki-laki kekar yang jumlahnya rata em- pat orang, tanpa baju. Peluh membasahi sekujur tubuhnya. Satu dari laki-laki itu bertugas memompa alat untuk membara- duksi tatah, sabit, dan peralatan pa laba bersih yang kami pero- pertanian tradisional lainnya. leh setiap harinya, Mas! Sangat Penghidupan sebagai pande Namun, yang rutin dibuat oleh kecil, apalagi kami berkelom- besi sangat tergantung dari pe- para pande besi di dusun ini, pok. Begitulah nasib kami. Tapi sanan. Tentu saja pesanan itu adalah pacul. Karena, pacul mau apa lagi, yang penting sendiri tidak atau belum diatur Ipaling laku atau hampir setiap produksi kami terus laku," tutur melalui manajemen marketing hari ada yang memesan," lanjut Pardono. yang lebih maju. "Memang tidak Sumardi yang kini sudah jadi setiap hari datang pesanan un- bapak dari dua anak. tuk bikin pacul. Dan kalau de- mikian, kami istirahat, tak mem- buat pacul," ujarnya, yang me- ngaku penghasilannya tak tentu. Pande besi lainnya, Harsono BARANGKALI inilah salah sa- Cangkul yang mereka pro- duksi -bagi orang Jawa lebih Seperti dituturkan oleh pande tu sosok kelompok masyarakat populer dengan sebutan pacul-- besi lainnya, rata-rata produksi yang mencoba bertahan dengan banyak dikenal oleh masyarakat satu kelompok mencapai dela- pola hidup turun-temurun atau sekitar DIY, terutama para peta- ni. "Pacul buatan kami banyak pan buah pacul. Produksi ini disebut tradisi itu. Dengan laba dikenal. Kelebihan pacul buatan dibuat berdasar pesanan. "Sela- tak banyak, mereka juga masih kami, di samping landhep (ta- ma ini, pasaran pacul di sini cu- harus berjuang melawan tekno- mengatakan, selain membuat pacul, terkadang ada yang pe- kan arang, sebagian membawa jam), modelnya rada kepenak-kup stabil. Dan yang paling ra- logi pertanian terus digulirkan, san sabit. "Hanya saja, mereka mai, terutama pada musim tan- yang ditandai makin ramainya yang memesan sabit berselang dur padi dan musim lobang traktor masuk desa untuk meng- agak lama, satu atau dua bulan (tanam tebu)," ungkap Pardono, olah tanah. Orang-orang Dusun sekali. Ya itulah, hidup kami Jodog itu terus bertahan dengan terutama dari pesanan pacul," seorang pande besi yang lain. polanya sendiri. Mereka tak ujarnya. bergeming sedikit pun akan perkembangan itu. " godam penempa, dan sebagian lan enteng (agak enak dan ri- lagi mengikir sepotong besi. Di ngan). Dan, saya kira, pacul sekitarnya, berserakan potong- yang dimiliki para petani di an-potongan besi dan peralatan Yogya berasal dari dusun kami," lainnya. aku Sumardi, salah satu pande Mereka, adalah para pande besi di Dusun Jodog, sambil me- besi. Mereka memproduksi pe- nempa sepotong besi yang akan ralatan pertanian tradisional dibuat untuk pacul. yang mungkin beberapa perio- Di Dusun Jodog, jelas Sumar- de lagi segera tergusur oleh arus di, saat ini terdapat sekitar 20 Rp 700 perkg. Setiap hari, mere- zaman karena pesatnya perkem- KK yang hidup sebagai pande ka menghabiskan arang seharga bangan teknologi modern. Du- besi, termasuk dirinya. Selain Rp 7.000 perhari. sun ini memang memiliki ciri pacul, mereka juga mempro- "Jadi, bisa dibayangkan bera- Sebelumnya, kepastian bah- wa korban datang Plawangan bersama dua orang lain, juga diakui oleh beberapa petugas di lokasi wisata. Beberapa orang sempat mencurigai gr 'agat rom- bongan ini, karena mereka mondar-mandir keluar lokasi wisata. Diduga, korban sempat memberikan perlawanan, sebe- lum akhirnya meninggal karena pukulan batu itu.(vip) Tidak diketahui dengan pasti, hingga kapan mereka bisa ber- tahan untuk terus memproduksi peranti tradisional itu, sementa- ra teknologi pertanian terus Agak susah mau bergeser," tutur menyerang pedesaan --lahan tetua Dusun Jodog yang enggan yang pernah mereka kuasai disebut namanya, la juga hidup sejak nenek moyang (sjw) לכש Color Rendition Chart