Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-22
Halaman: 01
Konten
2cm Ronald Koeman Koeman, Kuman Pembunuh! DELAPAN menit menjelang wasit memutuskan pemenang harus ditentukan lewat adu penalti, terjadilah mukjizat yang membuat pelatih Barcelona Johan Cruyff tak kuasa menahan diri untuk melompati pagar pembatas lalu berdiri di tepi lapangan. Mukjizat itu diciptakan libero asal Belanda, Ronald Koeman. Tendangan bebas Koeman lantas bagaikan "kuman pembunuh" bagi Sampdoria. Si kulit bundar hasil tendangan Koeman itu mele- sat, menikung, menerobos kawalan lima pemain Sampdoria sebe- lum menerjang sudut jaring tanpa mampu dihadang penjaga gawang Gianluca Pagliuca. Itulah gol penentu yang membawa keharuman bagi Barcelona, Barcelona menancapkan sejarah baru di Stadion Wembley, Kamis dini hari WIB. Inilah untuk pertama kalinya Barcelona merebut gelar terhormat Piala Champions setelah kandas di final 1961 dan 1986. Buat Cruyff, eksekusi tendangan bebas yang berakhir gemilang itu tak ubahnya mukjizat. Koeman sekaligus menjawab impian Cruyff untuk menjadi pelatih yang mampu mengantarkan pasukannya sebagai kampiun antarklub juara Eropa. dkm Cruyff secara jujur menunjuk Ronald Koeman, pengeksekusi tendangan bebas yang mendatangkan mukjizat itu, selaku peran utama di balik kecemerlangan Barcelona. "Dia lah yang terbaik dalam pertandingan tadi," kata Cruyff. "Koeman membuktikan bahwa segala yang dilakukannya sesuai dengan impian pelatih. Saya pernah menikmati malam-malam yang indah sewaktu menja- di pemain, tapi inilah yang paling berkesan selama saya melatih," lanjut Cruyff. Pujian pelatih berusia 45 tahun ini tentu bukan karena Koeman terlahir dari negeri yang sama dengannya. Acungan jempol Cruyff untuk Koeman adalah ungkapan wajar seorang pelatih yang bangga melihat ketrampilan pemainnya. Padahal tahun 1990, Cruyff secara tidak terang-terangan ingin mendepak Koeman dari Barcelona. Masalahnya sudah jelas, Cruyff tidak menginginkan pemain lamban seperti Koeman. Gaya sepakbola menyerang Cruyff membutuhkan pemain yang dapat berlari cepat dan bisa bermain keras. Dan pilihan Cruyff tak lain Jan Molby dari Liverpool. Menurut Cruyff, Molby adalah pemain ideal untuk menggantikan Koeman. Namun niat Cruyff itu tidak tercapai. Meski ia berhasil membujuk Ketua Klub Barcelona, Josep Luis Nunez untuk berunding dengan Molby tetapi akhirnya Nunez membatalkan niat itu. Alasan Nunez Molby "terlalu mahal". Di Barcelona, Koeman juga pernah mengalami "komedi" yang menyakitkan. Ceritanya, saat ia mengalami cedera robek otot tendon ketika bertanding melawan Real Madrid, yang terjadi adalah pertengkaran hebat di ruang operasi antara dokter bedah pilihan Cruyff, Gonzalez Adrio dengan dokter resmi Barcelona, Josep Borrel. Cruyff memilih Adrio karena dokter ini pernah mengoperasi Cruyff ketika ia bermain untuk Barcelona. Tetapi Borrel khawatir operasi itu gagal. Akibatnya di ruang operasi, dua dokter ini terlibat adu mulut saat Koeman sudah dibius total di malam yang sunyi. Untunglah Borrel akhirnya berhasil mengope- rasi cedera Koeman. ... "FANTASTIS!" begitu Koeman mengomentari gol tunggal yang diciptakannya bagi kemenangan Barcelona. Ucapan ini seolah menggambarkan dia sendiri sulit mempercayai eksekusi yang. biasa dijalankannya itu bakal berbuah sedemikian hebat. Tugas melakukan tendangan bebas memang merupakan kepercayaan terhadap salah satu kualitas saya sebagai pemain. Tapi kali ini saya merasakan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup saya," tutur Koeman. Masih dengan ekspresi yang dipenuhi gurat kesukacitaan, libero kelahiran Zaandam, Belanda, 21 Maret 1963 ini mema- parkan, "Apa yang dicapai Barcelona adalah prestasi seluruh pemain. Dan saya tentu saja senang bisa menentukan keme- nangan ini." Tak berlebihan jika tendangan fantastis yang berarti mukjizat bagi Cruyff dan Barcelona itu sempat membuat Koeman bagai lepas kendali. Dia berlari menjauh dari serbuan rekan-rekannya untuk meluapkan kegirangan seorang diri. Gol penentu Koeman ke gawang Sampdoria itu jelas tidak sekadar mengatrol pamor Barcelona. Lebih dari itu, secara tak langsung Koeman juga telah mengangkat moril tim nasional Belanda menyongsong putaran final Piala Eropa 1992. Buat Belanda, yang pada 10-26 Juni di Swedia nanti akan tampil dengan memikul beban sebagai juara bertahan, kehadiran Koeman di lini belakang tetap menjadi kebutuhan utama seperti empat tahun lalu. (berbagai sumber/brm) Selamat Pagi Air laut di Semarang naik 85 sentimeter, ancaman banjir makin besar. Pemda bentuk tim peneliti. Kesimpulan yang pasti: Semarang tak bisa bebas banjir. Karena larangan kampanye bersepeda motor, Yogya kemarin terasa lebih sepi. Banyak massa PDI gagal ikut kampanye. Hari ini PPP Kodya juga batalkan kampanye, bendera-bendera parpol ikut diturunkan. Kini kampanye di Yogya yang paling tenang........ Untuk hiburan sehabis kampanye, selama minggu tenang TVRI akan suguhkan Sepekan Film Komedi. Ah, di luar film komedi juga banyak yang lucu. No. 181 TAHUN KE-46, JUMAT LEGI, 22 MEI 1992 SUNGGUH, sangat menarik copot seragam saja." apa yang dikatakan Mayjen Bukan hanya Uthai yang (Pol) Úthai Asvavilai, Selasa lalu menyesalkan apa yang terjadi setelah terjadi penembakan hari Selasa itu, para sopir taksi, terhadap para demonstran oleh mahasiswa, para pedagang kaki tentara. "Kalian tidak dapat me- lima, usahawan, dan para pen- nembaki dan menjatuhkan me- jual rokok pun merasakan hal reka begitu saja seperti layaknya yang sama. Mereka memperta- memetik, daun. Begitu mudah! nyakan mengapa militer mem- Saya tidak dapat menerima apa blokir jalan menuju demokrasi, yang saya saksikan dengan dan mengarahkan moncong senapannya ke arah rakyat yang mata kepala saya sendiri." Mungkin kalau kalimat itu ikut menanggung membeli diucapkan oleh orang keba- senapan yang mereka gunakan nyakan saja dan bukan seorang itu. Pertanyaan semacam itu, polisi, akan kurang berarti rasa- hingga kini belum terjawab. nya. Tetapi, kalimat itu melun- Pertanyaan lain yang hingga cur dari mulut seorang perwira kini belum terjawab adalah senior di jajaran kepolisian Thai- yang dikemukakan Noy, seo- land. la masih menambahkan, rang usahawan. "Mengapa keke- "Kalau saya diperintahkan untuk jaman semacam itu terjadi lagi berbuat yang tidak sesuai de- di sebuah negara Budhis yang ngan kata hati saya, lebih baik cinta akan perdamaian? Menga- BERNAS MEMBANGUN BERDASAR PANCASILA Sedikitnya 112 Kendaraan Ditilang Yogya, Bernas Pada hari pertama berlaku- nya larangan pawai berkendara- an roda dua Kamis kemarin, sedikitnya 112 sepeda motor dan satu mobil di wilayah hu- kum Polresta Yogya dan Polres Sleman dikenai sanksi tilang. Sementara itu di wilayah hukum Polres Bantul, seorang sumber hanya menyatakan banyak ka- sus tilang, tanpa memberikan mulai berlaku kemarin, peserta kampanye tidak dibolehkan mengenakan atribut OPP saat berkendaraan roda dua menuju lokasi kampanye. Karena itu beberapa peserta terpaksa men- copot kostum OPP yang masih saja dipakainya. "Saya lihat sendiri, banyak. dari massa PDI yang terkena tilang. PDI memang merasa tertekan dalam hal ini," jelas Drs Suharto salah seorang jurkam yang tampil di lapangan Kala-- san, Sleman. rincian. Polres Sleman menjadwalkan sidang urusan ini pada tanggal 30 Mei 1992. Di Polresta Yogya tercatat sebanyak 86 kasus pe- langgaran berkendaraan sepeda motor. Dari jumlah itu, 45 sepe- da motor ditahan, 22 Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 19 Surat Tanda Nomor Kendaraan (ST- NK) ditahan. Di Mapolwil, petugas meni- lang tujuh kendaraan, sementara Polres Sleman menilang 19 sepeda motor dan satu mobil yang dianggap melebihi kapasi- tas muatan penumpang. Sumber Bernas di Polres Sleman menu- turkan, penindakan kasus ini dilakukan sebagaimana ketentu- an umum tentang lalu lintas. Penegasan ini disampaikan berkaitan dengan pemberitahu- an oleh DPC PDI Sleman yang menyatakan bahwa para simpa- tisan bisa mengambil sepeda motor yang ditahan, dengan menunjukkan bukti kelengkap- an SIM dan STNK, serta meme- nuhi perlengkapan seperti sara- ngan knalpot, plat nomor polisi, dan perlengkapan lain. Selain terkena tilang, peserta kampanye kemarin juga ditertib- kan. Sebagaimana ketentuan yang dikeluarkan PPD DIY yang Yogya, Bernas Atribut Partai Persatuan Pem- bangunan (PPP) dan Partai De- mokrasi Indonesia (PDI) di ja- lan-jalan dan tempat strategis, semalam dicopoti oleh massa pendukungnya. Siang hari sebe- lumnya, DPC PDI Yogya mem- batalkan kampanye di sudah di- hadiri massanya, di lapangan Minggiran. DPD PDI Yogya juga menya- takan akan meninjau kembali kelanjutan pelaksanaan kampa- nye. Sedangkan DPW PPP DIY memutuskan tetap berkampa- nye. Hanya saja, DPC PPP Ko- dya Yogya menginstruksikan agar warga PPP tidak mengikuti kampanye Jumat hari ini, yang diselenggarakan oleh DPW di Lapangan Dwi Windu Bantul. Di daerah-daerah seperti Kauman, Kotagede, Ngampilan, Pengok, Gondokusuman, Gon- domanan, Mantrijeron, jalan- jalan di kota, Gamping, Kauman nyaris bersih dari gambar-gam- Manila, Kamis Janda mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, Imel- da, Kamis kemarin melakukan aksi bisu di pengadilan sebagai protesnya terhadap pemerintah, dengan cara menolak memberi- kan pembelaan atas dakwaan melakukan pelanggaran dalam peraturan keuangan di Filipina. Ia didakwa secara melawan hukum menyimpan sejumlah besar kekayaannya dalam reke- ning sejumlah bank di Swiss, tanpa sepengetahuan Peme- rintah. Hampir urung Sementara itu kampanye PDI di lapangan Donotirto Bantul hampir saja urung dilaksanakan. Namun masalah ini tidak berhu- bungan dengan pelarangan sepeda motor, tetapi karena kesalahpahaman DPC PDI Ban- tul dengan massa peserta kam- panye. Semula dijadwalkan di lapangan Parangkusumo Pa- rangtritis, tapi kemudian dipin- dahkan ke lapangan Donokerto Kretek. Bendera PPP dan PDI Diturunkan * PPP Kodya Yogya Tak Ikut Kampanye kan bahwa hal itu tidak akan mengurangi pandangan masya- rakat terhadap PDI. "Masak tanpa atribut orang tidak kenal PDI?" tanyanya balik. bar PPP dan PDI. Tanpa diketa- hui muncul bendera putih dan kantong plastik. Tinjau kembali Mengenai kelanjutan kampa- nye, pengurus DPD PDI DIY menegaskan tengah memper- timbang-kan kembali perlu ti- daknya melanjutkan kampa- nyenya di DIY. Hal itu dikare- nakan kekecewaan massanya yang mengikuti kampanye PDI sistem blok Kamis kemarin. Imelda berdiri membisu de- ngan bibir terkatup rapat di depan hakim yang mengadili, setelah seorang petugas mem- bacakan tuduhan yang diajukan terhadapnya. "Tertuduh membisu terhadap tuduhan yang dibacakan," ujar pengacara Imelda, Antonia Coronel, kepada hakim, saat Pemindahan ini menyebab- kan kampanye tertunda hampir dua jam. Surasmo Priyandono yang dijadwalkan menjadi jur- kam dalam kampanye itu bah- kan sudah bermaksud pulang ke Yogya. Tetapi Surasmo kem- bali ke lokasi setelah dalam perjalanan pulang melihat mas- sa PDI yang akan mengikuti kampanye. Kampanye akhirnya dilang- sungkan tanpa panggung dan pengeras suara. Sebuah bak mobil akhirnya cukup untuk kampanye yang secara kebetul- Bersambung ke hal 11 kol 5 ru. *Santiago Melorot ke Urutan Ketiga Apakah demokrasi harus selalu diperoleh lewat darah dan air mata? Apakah demokrasi harus ditebus dengan nyawa? Kalau pertanyaan itu dijawab tidak, nyatanya dibanyak negara -- Filipina, Banglades, dan juga Thailand - yang terjadi adalah seperti itu. Di Filipina, tentara, di zaman Marcos yang member- Bukan organisasi Fungsionaris DPC PDI, FA Soedarto, Wakil Ketua DPW PPP DIY Drs H Aliy As'ad, dan Sekretaris DPC PPP Kodya Yog- ya, Abdul Muhaimin semalam membenarkan adanya pencopo- tan atribut PPP dan PDI. Namun mereka menegaskan bahwa itu semua bukanlah keputusan or- ganisasi. Menurut Ketua DPD PDI DIY Soetardjo Soeryogoeritno dan Wakil Ketua DPW PPP DIY, Drs H Aliy As'ad, penurunan terse- but dilakukan oleh massa sendi- ri. Mereka tidak memperoleh perintah dari pengurus cabang maupun Tingkat I Provinsi. "Semua atribut PPP yang di- pasang di sepanjang jalan, ada- lah milik warga, bukan milik pengurus DPW mau pun DPC. Barangkali mereka berpikir, karena miliknya sendiri, mereka Imelda dengan pakaian basah kuyup karena keringat, berdiri di ruangan sidang yang panas dan pengap. Imelda Lakukan Aksi Bisu Pertama Kali, Barcelona Rebut Piala Champions London, Kamis Sesuai prosedur persidangan, hakim Teresita Flores kemudian memerintahkan seorang petugas membacakan pembelaan tidak bersalah untuk tertuduh. Santiago melorot Pada hari kesebelas penghi- tungan suara hasil pemilu, man- tan Menhan Jenderal Fidel Ramos masih unggul, mendu- duki tempat teratas dengan 777.000 suara di atas Eduardo Cojuanco, yang melejit mendu- duki tempat kedua, menggeser Miriam Santiago. Miriam sendiri, sampai saat terakhir penghi- tungan hari kesebelas, menem- pati urutan ketiga dengan selisih 16.000 suara di bawah Cojuan- co. Jumlah ini diperoleh dari juga berhak menurunkan sendi- ni, berdasarkan pertimbangan adanya beberapa insiden yang menimpa simpatisan kampanye PDI Kamis siang," ujar Aliy As'ad. Aliy As'ad dan Soetardjo sudah berkali-kali meminta agar warga PPP dan PDI tetap me- masang atribut partai, berupa bendera, baliho, umbul-umbul, pamflet, dan lain-lain. Instruksi serupa juga dikeluarkan oleh pengurus DPC PPP Kodya Yog- ya, berdasarkan rapat pengurus Kamis malam. Bersambung ke hal 11 kol 9 Sementara itu Ketua Umum DPP PDI Drs H Soerjadi menga- takan bahwa masalah ini sepe- nuhnya diserahkan ke pengurus daerah. Ketika dimintai penda- patnya tentang masalah ini di Jakarta semalam, menganjurkan agar peraturan yang terlalu ketat dikendorkan. Soerjadi mengaku belum ta- hu soal ini secara pasti duduk perkaranya. Ia hanya menegas- Bung Sigrak Memburu Demokrasi di Thailand (2) Setelah Sang Raja Bersabda pa tentara membunuh orang- orang yang tidak bersalah?" Noy pantas menyesalkan apa yang terjadi awal pekan ini. Ketika tragedi itu terjadi, ia ingat tragedi serupa yang pecah ta- hun 1973 dan 1976. Sebuah drama berdarah saat terjadi demonstrasi menuntut demokra- si. Kala itu, 6 Oktober 1976, ratusan atau malahan ribuan mahasiswa mati ditembus pelu- MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA CHAMPIONS CUP'92 nya dalam sejarah. Koeman menciptakan satu-satunya gol bagi klub asal Spanyol itu ke gawang Sampdoria, di partai final yang digelar, di Wembley, London, Kamis dini hari WIB. Koeman menciptakan gol pen- ting itu melalui tendangan be- bas dari jarak 30 meter, hanya delapan menit menjelang per- tandingan usai. Setelah kemenangan dramatis ini, spesialis tendangan bebas itu langsung dipeluk pelatih HARGA ECERAN RP 350,00 yang juga asal Belanda, Johan Libero asal Cruyff. Tidak biasanya Cruyff Belanda "bertingkah" demikian. Emosi Ronald Cruyff yang biasanya dingin Koeman menyambut kemenangan anak membawa buahnya kemarin tidak terlihat. Barcelona Bagi Koeman, ini adalah gol menjuarai pertamanya selama kompetisi Piala Cha- Piala Champions. Namun di mpions kompetisi Liga Spanyol, Koe- untuk per- man sudah menciptakan 13 gol tama kali yang kesemuanya dihasilkan melalui tendangan penalti mau- pun tendangan bebas. Sebenar- nya dua kali Koeman melaku- kan tendangan bebas. Tendang- an pertama Koeman pada menit ke-11 berhasil diblok penjaga gawang Sampdoria, Gianluca Pagliuca. Tetapi pada kesempat- an kedua, tendangan keras Koeman terlambat diantisipasi Pagliuca. Nasib Sampdoria, juara Ko- Bersambung ke hal 11 kol 9 lakukan UU Darurat, merasa Sirindhorn. Ia juga mengatakan memiliki kewenangan dan hak mengapa tragedi berdarah itu untuk mempertahankan demo- harus terjadi. "Setiap orang," krasi. Di Thailand militer, seba- katanya, "menginginkan demo- gai pengawal dan penjaga krasi. Tetapi kalau demokrasi monarki juga merasa bahwa itu dicari-lewat jalan pemogok- tugas mereka antara lain terma- an, aksi jalanan, akan sulitlah suk intervensi dalam masalah- didapatkannya." masalah politik. Tetapi mereka lupa bahwa politik itu juga merupakan masalah rakyat. Ia bukan hanya mono- Demokrasi akan lebih sulit lagi didapatkan bila dicari de- seluruh ngan cara saling membunuh dan menggunakan kekuatan poli para politikus. Dan, bukan untuk memaksakan kehendak- "hanya" militer saja yang mem- nya. Di dalam lingkungan sema- punyai hak untuk ikut melurus- cam itu, tidak pernah akan ada kan jalan sebuah tatanan demo- demokrasi. Tetapi, mengapa hal krasi. Rakyat juga punya hak. itu yang kerap kali terjadi di Tetapi, kalau pertanyaan di banyak negara yang menyata- atas dijawab "ya" pasti akan kan diri sebagai penganut pa- segera menyusul pernyataan ham demokrasi. Thailand juga lanjutan: Apakah memang demi- melakukan hal serupa. kian? "Tidak!" Itu jawaban yang dikemukakan Putri Maha Chakri Bersambung ke hal 11 kol 3 Penegasan peninjauan kem- bali kegiatan kampanye PDI tersebut disampaikan oleh Soe- tardjo kepada wartawan di Kan- tor PDI Yogya di Badran, sema- lam. Dalam kesempatan itu, Soetardjo didampingi pengurus DPD PDI DIY lainnya dan pe- ngurus-pengurus cabang. "Dengan demikian, kami be- lum memutuskan akan melan- jutkan kampanye di DIY atau- kah tidaknya. Semua bergan- tung dari hasil konsultasi de- Bersambung ke hal 11 kol 6 Jakarta, Bernas Indonesia tetap akan memba- ngun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang berlokasi di sekitar Gunung Muria, Jateng, karena secara geografis wilayah tersebut mendukung dan aman. Sedangkan investasi yang akan tertanam hanya untuk pem- bangkit 12 X 600 MW itu diper- kirakan mencapai 14,4 milyar dolar AS atau sekitar Rp 28,8 trilyun, jika satu Mega Watt (MW) saja menelan biaya 2,0 juta dolar AS atau sekitar Rp 4 milyar. Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Tek- nologi) Prof Dr Ing BJ Habibie menanggapi pers seusai mem- buka Rakornas Ristek X/1992 di Bernas/dys PENCEGATAN Panitia Pengamanan Langsung Pemilu Yogyakarta mulai melakukan pencegatan sebagai realisasi larangan pawai kampanye dengan sepeda motor, Kamis kemarin. Pencegatan pertama terhadap massa PDI ini dilakukan di depan Polsekta Depok, Sleman. Dan pencegatan kedua persis di depan Mapolwil Yogyakarta. Air Laut Naik 85 cm Keadaan Darurat Masih Berlaku Bangkok, Bernas Keadaan darurat masih tetap diberlakukan di Thailand meski krisis politik untuk sementara sudah berakhir setelah Raja Bhumibol Adulyadej turun ta- ngan dan jam malam dicabut. PM Suchinda Kraprayoon dan pemimpin oposisi Mayhen Cha- mlong Srimuang di hadapan raja, Rabu malam, bersepakat akan menyelesaikan krisis di parlemen. Namun, penyelesaian tersebut masih belum memuas- kan banyak kalangan terutama para penentang perdana mente- ri yang tetap menuntut pengun- duran diri Suchinda. Meski demikian, tulis warta- wan Bernas Trias Kuncahyo- no dari Bangkok, kehidupan keseharian di Bangkok kemarin Semarang, Bernas Pemda Kodya Semarang seu- sai Pemilu 1992 akan segera menerjunkan Tim Peneliti dari Dinas Pengairan dan Cipta Kar- ya untuk meneliti kenaikan air laut yang dinilai sudah meng- khawatirkan. Menurut catatan Pemda Kodya Semarang, kena- ikan air pasang saat ini sudah mencapai sekitar 85 cm sehing- ga dikhawatirkan akan dapat menenggelamkan beberapa daerah di tepi pantai. Tim Pene- liti itu selanjutnya akan menen- tukan upaya-upaya penangan- annya. Demikian antara lain dikemu- kakan Sekkodya Semarang Drs Sardjono SH ketika ditemui di Semarang, Kamis. "Memang masih perlu penelitian yang mendalam tentang kenaikan air laut itu, tapi yang jelas pada kenyataannya memang dibebe- rapa daerah, permukaan air laut sudah lebih tinggi. Contohnya saja daerah Tanah Mas," kata- nya. Walau Ditentang Greenpeace Indonesia Tetap Bangun PLTN di Gunung Muria Sardjono membenarkan bah- wa masalah kenaikan air laut itu sudah menjadi pemikiran Pem- Bersambung ke hal 11 kol 1 Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa menunda pembangunan PLTN pertama di Indonesia yang kini tengah dikaji lokasinya di seki- tar Gunung Muria. Hal ini sehu- bungan pertumbuhan perminta- an tenaga listrik yang terus meningkat. 27 Persen Orang Eropa Tak Cuci Tangan Brusel, Kamis WIB Suatu penelitian yang dilakukan oleh industri mesin pembuat handuk Eropa yang 23.47 diumumkan kemarin menyebutkan, 27 persen orang Eropa tidak mencuci Sementara itu, kelompok Greenpeace Australia hari Selasa (19/5) menyatakan, rencana In- donesia membangun PLTN da- pat menyebabkan bencana Chernobyl di Uni Soviet tahun 1986 terulang kembali dan mem bahayakan kawasan Asia Teng- gara. tangan mereka setelah buang hajat. Asosiasi Masyarakat Eropa untuk Peningkatan Kesehatan Tangan melakukan survei terhadap 7.700 responden di toilet-toilet umum di Jerman, Perancis, Swiss dan Belanda. Hasilnya diumumkan kemarin di sejumlah surat kabar setempat. Sedang pada anak-anak, angka ini lebih buruk lagi, mendekati separo. -- Reuter Koordinator Kampanye Nu- klir Greenpeace Jean McSorely Bersambung ke hal 11 kol 6 Laporan Bernas dari Bangkok Bangkok. Beberapa bagian kota yang pada hari-hari sebelumnya sela- lu diblok dan ditutup kemarin sudah dibuka kembali. Hanya kompleks perumahan para diplomat yang hingga semalam masih tetap dijaga dan jalan masuk ke arah kompleks itu tetap diblokir. Jalan-jalan di dalam kota Bangkok sudah mulai ramai dan sebagian malah sudah mulai macet. Kompleks pertokoan dan pasar sudah mulai dipadati pengunjung. Tempat-tempat dan jalan-jalan yang sebelumnya digunaan Bersambung ke hal 11 kol 1 sudah mulai kembali walau belum sepenuhnya normal. Para mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa untuk Demokrasi dan yang selama ini menggelar demonstrasi di Uni- versitas Ramkhamhaeng menga- khiri aksi mereka secara damai. Namun, mereka tetap mengaju- kan beberapa tuntutan kepada Suchinda. Mereka antara lain menuntut agar Suchinda mun- dur. Masyarakat biasa juga ba- nyak yang menilai sama. "Dia menjadi orang yang paling di- benci saat ini di Thailand. Sema- kin cepat dia hengkang semakin baik kehidupan kami," ujar seorang pedagang kaki lima di Golkar Jateng: Tak Masalah Kampanye Dihentikan Salatiga, Bernas an kampanye pada pemilu lima Apabila Panitia Pengawas tahun mendatang perlu diubah dan Pelaksanaan (Panwaslak) dengan sistem dialog sehingga Pemilu 1992 Jateng menghenti- tidak memerlukan tempat yang kan kampanye untuk ketiga Or- begitu luas. Namun sebaliknya sistem tersebut memerlukan ju- ganisasi Peserta Pemilu (OPP), bagi Golkar hal itu tidak jadi ru kampanye yang banyak, tam- masalah, kata Ketua Umum bahnya. DPD Golkar Jateng, Drs H Soe- parto di Magelang kemarin. Sementara itu di Salatiga, Kapol- da Jateng-DIY Mayjen Pol Drs Aji Komaruddin kemarin juga mengatakan, tindakan sesuai aturan mulai ditegakkan setelah cara-cara persuasif dilakukan selama 10 hari. Menurut Soeparto, berbagai masalah bisa terjadi sebab da- "Tindakan persuasif ternyata lam menginjak hari kesebelas masa kampanye Pemilu 1992, tidak diindahkan lagi terutama sudah banyak pelanggaran yang dalam melakukan pawai kenda- raan bermotor. Dan sudah di- dilakukan oleh ketiga OPP. Ia mengatakan, organisasi yang buktikan banyak sekali kecela- dipimpinnya menganggap tidak kaan akibat pawai tersebut. Su- ada masalah, jika kampanye un- dah, petugas kurang baik apa tuk ketiga OPP dihentikan, ka- lagi kalau peraturan yang sebe- rena jauh-jauh sebelum pelaksa- narnya saja tidak boleh ada naan kampanye, Golkar juga su- pawai kendaraan bermotor, te- dah melakukan pendekatan ke- tapi masih diberi toleransi untuk pada simpatisan organisasi di Ja- pawai dengan tertib. Tetapi kan wa Tengah. tertib saja mereka tidak mau, ya "Justru faktor yang harus di- akhirnya peraturan kami tegak- dorong saat ini adalah agar se- kan," kata Komaruddin yang di- luruh simpatisan Golkar yang temui wartawan ketika melaku- sudah memiliki hak pilih ramai- kan pemantuan di Mapolres Sa- ramai mendatangi tempat-tem- latiga, Kamis. pat pemungutan suara (TPS) pa- da hari pencoblosan," kata Soe- Peraturan ditegakkan Sehubungan dengan banyak- nya pelanggaran itu, Kapolda Jateng Komaruddin mengatakan bahwa petugas keamanan su- dah siap menanggung segala ri- siko untuk menegakkan pera- turan, terlebih setelah selama 10 hari melakukan cara-cara persu- asif. Bentuk tindakan yang akan diambil bisa berupa tindakan perorangan mau pun tindakan la mengharapkan, pelaksana- organisasi. (Ant/ris) parto. Acara Kampanye Hari Ini DIY: PPP (Sistem Blok) 13.00 Drs Zuhri Sani Wates Kulonprogo Sentolo Kulonprogo Lendah Kulonprogo Patuk Gunungkidul Lap. Dwi Windu Bantul Puro Pakualaman 13.00 Drs HM Alfian Darmawan 13.00 HM Syukri Fadholi Lap, Lumbung Rejo Tempel 14.00 Drs H Aliy As'ad Mandala Krida 14.00 Berkumpul 13.00 Dra Umroh Mahfudhoh 15.00 H Hamzah Haz Bsc, KH Mudjib Ridwan 19.00 Pentas Seni Baca Puisi Brotoseno dikk JATENG PPP Rayon Il Semarang-Kedu Magelang Purworejo Golkar Rayon Ill Pekalongan-Banyumas Banjarnegara Cilacap PDI Rayon I Surakarta-Pati Klaten Jepara Achmad Karmani M Djahron Wahono Ustadz Mahzum Samsuri Gandakusuma Soenarjo לכש Color Rendition Chart
