Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-22
Halaman: 12
Konten
2cm 12. JUMAT LEGI, 22 MEI 1992 BERNAS SA KANY Bernas/eta MENYALA Sejak Kamis kemarin, Kantor DPD Golkar DIY di Jalan Jenderal Sudirman Yogya melambungkan sebuah balon warna kuning lengkap dengan gambar beringin. Balon itu pun kian mencolok di malam hari, menvala diberi lampu. WARNA WARNI KAMPANYE Melorot Lagi, Ah... SEBUAH kelompok musik dangdut menggebrak di tengah kampanye Golkar di Lapangan Losari, Pasar Kliwon, Senin (19/5) lalu. Salah seorang biduanita hitam manis yang hanya berbusa- na ala pegulat tiba-tiba meliuk-liuk di atas panggung. Padahal di situ ada Prof Dr Moeljono Trastotenoyo yang rektor Undip, Ny Su- harti Siboen, istri KASAU, bahkan KH Usman Mashuri ustadz asal Jateng. Tentu saja para pendamping jurkam - terutama yang wa- nita- tak enak hati melihat pertunjukan bot itu. Seorang ibu ber- jingkat mengambil kaos Golkar dan ditutupkan pada sebagian ba- dan yang tak kebagian kain itu. Celakanya, karena hanya disam- pirkan di pundak, berkali-kali pula kaos itu melorot. Berulangkali pula ibu yang risih itu menyampirkannya lagi...ah. (mul) Mabuk Lagi, Ah... KAMPANYE PDI di Lapangan Minggiran terpaksa ditunda se- kitar 2 jam lebih, sebelum akhirnya dibatalkan. Selama penantian tersebut, massa PDI dihibur musik dangdut dari tape recorder yang diikuti joget massal. Ternyata lagu yang disukai massa ban- teng berjudul Mabuk Lagi yang dinyanyikan Cici Faramida. kali lagu itu selesai diputar, massa PDI pun langsung berteriak, "Ayo, Mabuk Lagi. Terus Mabuk Lagi saja." Melihat permintaan massa PDI itu, seorang peserta kampanye sempat berujar, "Untung lagu itu hanya rekaman. Kalau pertunjukan langsung (live), bisa- bisa penyanyinya mabuk tenan" (ang/tra) Luntur Lagi, Ah.... PENYANYI dangdut dari Cirebon, Aas Anjas Asmara menangis terisak-isak seusai mengiringi goyangan penari ular Era Suhera, di panggung Kampanye Golkar di Cepu, Blora, Kamis (21/5). Tidak ada yang tahu apa sebab penyanyi Aas dari Grup Patra Nada itu menangis. Masih dalam tangis, Aas mengambil kaca, memoles pipi dengan bedak, namun bedak itu luntur lagi terbawa air mata. Di- poles lagi, luntur lagi. Ah, tak perduli kini, Aas harus bergoyang lagi. Ia bangkit membawakan lagu Ditelan Alam yang biasa diba- wakan Elvi Sukaesih. Aas meliuk-liukkan tubuhnya, pinggulnya gonjang-ganjing 'menelan' peserta kampanye, terutama generasi muda. Mereka langsung kelojotan mengikuti irama lagu. Tak ada yang peduli bahwa rias Aas luntur lagi, tadi. (hoe) Rambut Orang Gila ENTAH ulah siapa, seorang pria gelandangan yang jiwanya kurang sehat, dan biasa "mangkal" di Jalan Pahlawan Kebumen, tak jauh dari Balai Wartawan, dicukuri. Tak jadi soal jika cukuran biasa, justru karena ganjil ia menarik perhatian. Bayangkan, ke- pala itu plontos, tinggal segumpal rambut membentuk pohon beringin. Orang-orang di sekitar itu yakin, tak mungkin si gila ini mencukur sendiri atau minta dicukur dengan model trend kampa- nye. Orang yang tahu hanya berguman, "Kok tega-teganya. Sudah tahu orang itu kurang waras, masih dikerjai pula." (nwh) "Jangan Lupa, No 9!" "JANGAN lupa, besok coblos nomor sembilan, saudara-sau- dara!" Ini pekikan Ketua Umum DPP Golkar, Wahono di depan massa pada kampanye di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta, Kamis (21/5). Lho? Partai mana pula bernomor sembilan? Rupa- nya, lidah memang tidak bertulang dan bisa keseleo. Jadi, bisa saja orang sekaliber Pak Wahono sesekali keseleo, toh? Untung massa Golkar sangat tanggap, mendengar seruan agak ganjil itu, mendadak mereka mengoreksinya. Memang betul, yang dimaksud Wahono adalah tanggal 9 Juni, jangan lupa coblos nomor dua, begitu. (jsy) Keranda Kampanye BUKAN hanya atribut OPP yang bisa dibawa untuk memeri- ahkan kampanye. Dalam kampanye PDI di Lapangan Minggiran, Kamis, keranda pun dibawa untuk menarik perhatian massa. Pa- ling tidak, dua keranda kemarin menghiasi kampanye PDI. Bah- kan salah satunya, lengkap dengan "jenasah" yang terbuat dari bambu. Bedanya dengan keranda biasa, yang ini tidak berhiaskan bunga, tetapi bertuliskan komentar, antara lain rela mati demi PDI, demokrasi Indonesia mati?, dead demi PDI dll. (ang/tra) PENDUKUNG PRODUKSI: RADIO GERONIMO 105,8 FM SINAR MAHKOTA DEKORASI BLASS SOUND SYSTEM W WILAYA Creative ADVERTISING GARDENING ****** BINTANG TAMU: WIBIE MAHARDIKA DAN DEDE FEBRI TVRI YOGYAKARTA MAYAKARTA BIANGLALA DEMOKRASI INDONESIA Kesiapan Aparat Tetap Diperlukan berlaku Kamis tanggal 21 Mei 1992. "Pola tindak aparat kea- manan bersifat preventif. Jika perlu mengadakan tindakan re- presif, maka itu adalah dalam rangka upaya preventif," tegas- nya.. Yogya, Bernas Meski kenaikan suhu politik saat ini mulai terasa, dan itu se- benarnya merupakan konseku- ensi logis dari pembangunan politik rakyat, namun, perlu di- waspadai kemungkinan mun- culnya ambisi politik yang ku- rang terkendali. "Karena itulah, kesiapan dan kesigapan aparat keamanan te- tap diperlukan guna menga- mankan keberhasilan Pemilu 1992, juga Sidang Umum MPR 1993," demikian dikatakan Ko- mandan Korem 072/Pamungkas Kol Kav Abdul Muis Lubis sela- ku Komando Pelaksana Penga- manan Pemilu 1992, pada apel siaga petugas Pengamanan Langsung (Pamsung) dan Peng- amanan tak langsung (Pamtak- sung) se-DIY dan Eks Kareside- nan Kedu di Alun-alun Utara, Yogya, Kamis pagi kemarin. Apel siaga melibatkan sekitar 10 batalyon atau 7.000 personil dari berbagai unsur keamanan. Lebih lanjut Danrem mengi- ngatkan, kelangsungan hidup bangsa dan negara hanya dapat terjamin jika sistem keamanan mantap. Dan sampai saat ini, tambahnya, keamanan selama kampanye di DIY dan Kedu cukup mantap dan terkendali. "Ini semua adalah berkat kesi- gapan jajaran keamanan dan peran serta masyarakat." Di bagian lain amanatnya, Abdul Muis mengutarakan tugas jajaran keamanan untuk menga- mankan keputusan Ketua Pani- tia Pemilihan Daerah (PPD) DIY, yang melarang kampanye berbentuk pawai kendaraan roda dua di Yogya yang mulai Solo, Bernas Ketua Umum DPP Golongan Karya (Golkar), Wahono, me- ngatakan, ada tiga persoalan yang merupakan tantangan utama khususnya bagi Golong- an Karya (Golkar), yang segera membutuhkan jalan pemecahan secara tuntas. Ketiga persoalan yang diang- gap sebagai tantangan Golkar tersebut adalah, pertama me- nyangkut kebutuhan dan peme- rataan lapangan kerja. Kedua, perlu adanya peningkatan kuali- tas kehidupan demokrasi, ketiga menyangkut masih adanya ke- senjangan bidang ekonomi. Pernyataan tersebut disam- paikan Wahono, di depan seki- tar 25.000 massa dalam kampa- nye Golkar di Alun-alun Utara Keraton Surakarta, Kamis (21- /5), kemarin. Wahono: Tiga Tantangan bagi Golkar Menurut Wahono, ketiga tan- tangan itu pun, bagi Golkar Dijelaskan, ada empat tingkat pengamanan yang akan ditem- puh oleh aparat, dengan me- mandang situasi dan kondisi yang dihadapi. Pertama, persuasif dan edu- katif, yaitu dengan mengajak dan mendidik masyarakat untuk tidak melanggar aturan yang ada. Kedua, melakukan tindak- an preventif. Ketiga, represif ter- batas, dengan melakukan tin- dakan untuk mencegah agar pe- langgaran tidak meluas. Keem- pat, represif total, yaitu melaku- kan tindakan tegas terhadap pe- langgar. Tetapi yang harus diingat, ujar Abdul Muis, "Setiap petugas keamanan harus dapat bertin- dak arif dan bijaksana tanpa bertindak," tegasnya. mengurangi ketegasan dalam Sementara itu Wakil Koman- do Pelaksana Pengamanan Pe- milu 1992, Kol Pol Nana S Per- mana menjelaskan, untuk me- ngamankan keputusan Ketua PPD DIY itu, petugas keamanan menyiapkan beberapa kantong pengamanan, yaitu di Lapangan Karangwaru, Stadion Kridosono, dan Lapangan Karang Kotagede. Simposium yang dihadiri oleh para pakar kebudayaan dan lingkungan dari berbagai negara ini diadakan untuk pertama ka- linya untuk memperingati Hari Pengembangan Kebudayaan Sedunia dalam rangka pelak- sanaan dasawarsa pengemba- ngan kebudayaan sedunia (1988-1997) yang dicanangkan PBB tahun 1988 lalu. Sedang untuk wilayah Sle- man, kantong pengamanan di- pusatkan di Mapolres Sleman dan untuk wilayah ring road utara sekitarnya, di Mapolwil Yogyakarta. (Tim Bernas) sekaligus merupakan kelemah- an dan kekurangan yang dirasa- kan. Golkar juga mengakui dan tidak menutup mata akan keku- rangan serta kelemahan yang masih ada tersebut. "Namun, bagi Golkar, ketiga tantangan tersebut sebenarnya sudah tersedia jawabannya. Hanya, memang pelaksanaan- nya tentu secara bertahap," je- las Wahono. Jawaban yang dimaksudkan tambah Wahono, yaitu Golkar berkeinginan memacu masyara- kat untuk hidup mandiri. Dalam arti sehat jasmani dan mantap rohani, serta cerdas otaknya. Kondisi tersebut, menurut dia, harus dimulai lebih mencipta- kan kemantapan ideologi dan keagamaan. Sebab kedua hal tersebut sangat penting bagi karakter bangsa. "Kemantapan ideologi dan keagamaan tersebut, dimaksud- Jakarta, Bernas Dirjen Unesco Federico Saat ini ketegangan dan per- Mayor mengatakan, semboyan tentangan antara negara-negara nasional Indonesia adalah Bhi- adidaya telah berakhir, tapi neka Tunggal Ika, berbeda-beda jutaan manusia masih hidup da- tapi satu juga (unity in diversi- lam cengkeraman kecemasan, ty), mencerminkan dinamika bahkan keputusasaan, karena multikultur dan mengandung merasa kehilangan masa depan. pesan untuk didengar semua Presiden Soeharto mengemu- orang di dunia. "Saya mengha- kakan hal itu ketika membuka rapkan, simposium ini akan simposium antarbangsa tentang membantu mencanangkan sem- Pembangunan, Kebudayaan dan boyan Bhineka Tunggal Ika ter- Lingkungan di Istana Bogor, sebut, bukan hanya kepada ma- Jawa Barat, Kamis. Seperti dila- nusia saja, tapi juga bagi seluruh porkan Kompas, hadir dalam kehidupan di planet ini," ujar- upacara ini antara lain Direktur Jenderal Unesco Dr Federico Mayor dan Mendikbud Fuad Hassan. nya. Jutaan Manusia Dicengkeram Kecemasan memperbaiki mutu kehidupan serta taraf kesejahteraan manu- sia dan masyarakat, dapat pula disaksikan segala penderitaan dan kesengsaraan yang berke- panjangan. Situasi yang penuh tantangan itu, kata Presiden, hanya mung- kin diatasi secara bersama oleh semua bangsa dengan dijiwai semangat yang tulus untuk membina sikap saling hormat- menghormati dan saling pecaya. kan oleh Golkar sebagai konsep lam pelaksanaan pembangunan PDI Janji akan Pelopori PJPT (Pembangunan Panjang Tahap-red) kedua. Dan akan kita perjuangkan untuk di- rumuskan dalam GBHN," jelas- Keterbukaan Konglomerat nya. Karakter Dalam safari kampanye di Solo kemarin, Wahono yang di- dampingi oleh Suparjo Rustam (Mendagri), Sugeng Wijaya (Ke- tua PWI Pusat), serta beberapa artis ibu kota seperti Titik Pus- pa, Sigit Subangun, dan lain- nya, itu selanjutnya menyata- kan, Pemilu tahun 1992 ini mempunyai karakter tersendiri. "Karena pelaksanaannya berke- naan dengan perpindahan dari PPJT pertama ke PPJT kedua," ujarnya. Di samping itu, kondisi ma- syarakat sekarang ini menurut- nya, sudah mengetahui secara tepat adanya kekurangan dan kelemahan yang masih ada da- "Kita semua menyadari, ma- nusia adalah sama dan kemanu- siaan adalah satu. Sebagai satu kesatuan, kita harus dapat ber- bagai minat dan kepentingan dalam menghuni bumi kita yang satu ini," kata Presiden. UNTUK ANDA PEMIRSA : Berhadiah :1 TV Warna 20 Inc dan 10 buah RICE COOKER. Simak acaranya pada PESONA DIRI, tebak dan kirim Kupon Kuis Candra Pesona Tanggal 24 Mei 1992 s/d 3 Juni 1992 ke Harian BERNAS, Jl. Jend. Sudirman No. 52 Yogyakarta 55224, atau melalui Agen BERNAS terdekat. karena masyarakat sekarang ini sudah mempunyai sikap kritis, analitis, dan realistis. Di bagian lain, Wahono me- nyatakan, bahwa dalam masa kampanye ini Golkar tidak membawa janji yang muluk-mu- luk. Sebab misi utama Golkar adalah memenangkan pemilu. Hal itu bisa terwujud apabila Golkar mendapat kepercayaan aspirasi politik rakyat. "Tanpa dukungan rakyat, Golkar tak punya arti," tandasnya. Sementara itu, Mendikbud Fuad Hassan mengatakan, tang- gal 21 Mei telah ditetapkan oleh Sidang Umum Unesco ke-26 di Paris 1991 lalu sebagai Hari Pengembangan Kebudayaan Sedunia yang oleh negara-nega- ra anggota Unesco akan diperi- Diakui oleh Wahono, rakyat adalah salah satu inti kekuatan Golkar. Oleh sebab itu, dalam penyusuan programnya, Golkar selalu berusaha mengikuti suara denyut jantung rakyat. Sementara itu, Suparjo Rus- tam menyatakan, pembangunan berjalan bila terjadi kebulatan tekad untuk membangun.(jsy) SAKSIKAN ACARA MENARIK UNTUK ANDA SEKELUARGA DI TVRI STASIUN YOGYAKARTA CANDRA PESONA TVRI-BERNAS PESONA TEMBANG PESONA CAKRAWALA PESONA DIRI Bernasioys APEL SIAGA Kamis pagi kemarin, di Alun-alun Utara Yogya, berlangsung apel siaga Petugas Pengamanan Langsung dan Pengamantan Tak Langsung 1992 se-DIY dan eks Karesidenan Kedu. Sekitar 7.000 personil dari berbagai kesatuan, mengikuti apel siaga yang dipimpin Komando Pelaksana Pengamanan Pemilu 1992 Kolonel Kav Abdul Muis Lubis. hemavitoni Multivitamin lengkap menunjang vitalitas Jakarta, Bernas Partai Demokrasi Indonesia (PDI) menjanjikan akan mem- pelopori keterbukaan perusaha- an-perusahaan besar, termasuk konglomerat milik swasta. Demikian dikatakan jurkam PDI, yang juga pengamat sosial ekonomi, Kwik Kian Gie, dalam kampanye yang disiarkan TVRI Kamis (21/5) malam. Pergeseran nilai Menurut Kepala Negara, de- wasa ini bangsa-bangsa di dunia hidup dalam zaman yang ditan- dai perubahan yang sangat di- namis. Perubahan-perubahan tersebut seringkali sangat men- dasar, sehingga mengakibatkan pergeseran nilai-nilai budaya yang membawa pengaruh pada nilai-nilai kehidupan. Barnas/dys Karena itu, kata Presiden, bersamaan dengan terjadinya ngati setiap tahun dengan tema DITURUNKAN Bendera, umbul-umbul dan atribut lain berbau kampanye PPP dan PDI di Yogya, Kamis malam diturunkan oleh mas- berbagai kemajuan dalam usaha yang berlainan. (*) sa kedua OPP itu. Beberapa jalan tampak bersih. Suasana di kawasan Serangan saat bendera diturunkan. Beritanya di Hal I. Kwik juga mempertanyakan ketimpangan dalam pembangu- nan ekonomi nasional. Tidak saja, menyangkut masalah kea- dilan dan pemerataan serta mo- nopoli, penekanan PDI justru pada tatacara pelaksanaan pem- bangunan ekonomi selama ini. "Untuk itulah PDI akan mem- buat simulasi undang-undang SABTU 23 MEI '92 JAM: 21.30 WIB hemaviton mengenai keterbukaan laporan keuangan. Semua perusahaan besar harus memperlihatkan la- poran keuangannya kepada si- apa pun yang ingin melihatnya," ujar Kwik Kian Gie lebih lanjut. Raspy Keterbukaan sektor swasta ini diharapkan memacu iklim yang sama di berbagai sektor pembangunan, termasuk yang dikelola oleh negara. Masalahnya, demikian Kwik, yang dikehendaki PDI bukan kerajaan Indonesia, dan bukan negara plutokrasi atau miliknya golongan terkaya saja. Selain itu, menurut Kwik, mekanisme pasar yang tengah ditempuh dalam pembangunan nasional dewasa ini, perlu di- kendalikan.(fer) Jakarta, Bernas Kementerian Haji dan Wa- kaf Pemerintahan Arab Saudi, Kamis (21/5) kemarin mengelu- arkan peraturan, agar calon jamaah haji yang akan berang- kat ke Tanah Suci tidak memba- wa buku-buku bacaan politik. "Calon jamaah haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci agar memperhatikan ba- rang bawaan yang dilarang oleh pemerintahan Arab Saudi," de- mikian kutip sumber Bernas, di Humas dan Posko Haji, Depar- temen Agama, Jakarta, kemarin. Sementara itu, sampai kema- rin jumlah haji asal Indonesia yang meninggal di Tanah Suci bertambah empat orang, sehing- ga jumlahnya jadi 10 orang. Keempat orang yang meninggal itu adalah Iskandar Zulkarnain bin H Muhri (52) dari embarkasi Surabaya, Yumenah binti H Sien (51) dari embarkasi Halim, Entat Suryati binti Ruslan (37) dari embarkasi Halim dan Djamilah binti H Johari (53) dari embar- kasi Halim. Empat Tewas dan 400 Rumah Hangus Agar konsentrasi Lebih lanjut sumber di Posko Haji Depag Jakarta mengemuka- kan, adanya larangan membawa barang-barang terlarang yang dikeluarkan pemerintahan Arab Saudi tersebut, agar para jamaah haji lebih mengkonsentrasikan kegiatan ibadah di Tanah Suci. Barang-barang yang dilarang oleh pemerintahan Saudi antara lain, buku, gambar, majalah, pamflet yang berlatar belakang Jakarta, Bernas Empat orang tewas terinjak- injak saat terjadi musibah keba- karan yang menghanguskan 400 rumah penduduk di kawas- an Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu tengah malam sampai Ka- mis (21/5) dinihari. Dalam pe- nyelidikan sementara, asal api diperkirakan dari korsleting listrik di rumah seorang warga. Rabu malam sekitar pukul 23.10 WIB kobaran api tiba-tiba muncul dari rumah keluarga Kalim (60) penduduk RT 09/17, Muara baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam waktu singkat api membesar dan merambat mem- bakar rumah-rumah warga. Ratusan warga yang tengah terbuai mimpi terjaga dan kebi- ngungan menyelamatkan diri. Lokasi kebakaran itu tergolong padat penduduk dan sarana ja- ·lan menuju jalan raya sangat sempit hanya sekitar satu meter saja. Jalan sempit itu yang menga- kibatkan tewasnya empat warga karena terinjak-injak warga lain yang berebut menyelamatkan diri masing-masing tanpa mem- perhitungkan keselamatan orang lain. Mereka keluar ma- suk lokasi berupaya menyela- matkan anggota keluarga dan harta benda mereka. Selain empat warga yang dipastikan meninggal, sampai Kamis pe- tang dilaporkan 12 orang lain- nya belum diketahui nasibnya. Keempat warga yang menjadi korban yaitu, Ratini (25), Ami- nah (18), Dyana (5), Lumba (5) Menurut keterangan, mereka berasal dari keluarga yang ber- lainan di kawasan lokasi keba- karan. Jamaah Haji Dilarang Bawa Buku-buku Politik Belasan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk melokalisir kobaran api. Kamis dini hari si jago merah baru berhasil dikuasai. Sampai Kamis petang kemarin lokasi kebakar- an dinyatakan tertutup. (yos) politik, propaganda atau pemi- kiran yang dapat mempenga- ruhi jiwa orang lain. Diharapkan jamaah haji men- taati segala peraturan serta ker- jasama dengan badan penghim- pun dan penempatan haji dan bertanggung jawab atas ongkos yang dibebankan. Selain mela- rang membawa buku-buku yang bersifat politis, Kementeri- an Haji dan Wakaf Pemerintah- an Saudi juga mengeluarkan peraturan lainnya yakni agar jamaah haji menyerahkan pas- por kepada petugas kantor Wu- kala Muwahhad, barang yang dibawa diperiksa oleh petugas bea cukai dan dokumen perja- lanan diperiksa petugas imigra- Si. "Hal ini untuk memudahkan proses pemberangkatan ke Ma- kkah dan Madinah," ujar petu- gas Posko Haji Depag mengutip laporan dari Konjen RI di Jed- dah, kemarin. Selanjutnya ia juga menying- gung tentang kemungkinan para jamaah haji mendapat kesulitan berkomunikasi. Apabila jamaah haji mendapat kesulitan, agar secepatnya melapor ke Kantor Kementerian Urusan Haji dan Wakaf setempat guna mendapat penyelesaian. Kepergian jamaah haji ke tempat-tempat suci harus disertai dengan petugas Muassa- sah. Dan bagi jamaah haji yang sakit, agar segera ke rumah sa- kit atau klinik terdekat untuk mendapat bantuan seperlunya. (lyn) לכש Color Rendition Chart
