Tipe: Koran
Tanggal: 2001-07-19
Halaman: 05
Konten
19 JULI 2001 4 Diri" uhan di dalam dirinya, maka dia menuai hasil dari benih- g ditanamnya itu. perspektif pemahaman am yang banyak dibahas tauhid, keberadaan Tuhan Dahami sebagai sesuatu zat k menguasai dan mengen- uruh alam (termasuk manu- teori pemahaman yang lebih mendasar, kedekatan atau ubungan manusia dengan Hablumminallah secara sederhana biasa tergambar gium, jauh tidak berantara tidak bersentuhan. aman seperti itu perlu dike- i sini untuk menunjukan ke- engikut fanatik Gus Dur agar mpatkan manusia melebihi ya sebagai seorang manusia Dur bisa tersesat semakin memahami kenyataan diri daan Tuhan kalau dia tetap sebagai seorang Wali Allah sum, bersih dari dosa dan Padahal dunia politik yang s Dur selama ini adalah "ku- bau" yang bergelimang di pur kemunafikan. ai manusia biasa, Gus Dur ik dan frustasi. Dekrit yang ebagai senjata pamungkas yelamatkan kekuasaannya, nya akan menjadi alat "bunuh yang akan membuat "kema- menjadi lebih tragis. Kita sedang menunggu saat-saat senjata bunuh diri itu. masih adakah lagi pasukan yang mengkhayalkan untuk dalam membela kekuasaan Wallahu a'lam.* Dur mah mencoba mempertahan- aannya. Memasang menteri ar belakang militer di posisi emacam Menko Sospolkam melar, juga menjadi upaya mancing militer ke arah politik mi kepentingan kekuasaan. ai kiai NU, Gus Dur merupa- si besar yang akan menjadi bagi NU. Sebagai pemimpin ah wajar kalau pendukung lak senang jika ia diperlaku- n tidak baik. Akan tetapi, us Dur bahwa ia telah menye- dalam kancah politik yang enentu? Machiavelli memuja Nabi Musa dengan menem- pada pemahaman sempit dan an kekuasaan semata. Dan Dur menjadi ilustrasi, betapa kadang-kadang dipertahan- ama umat. Penutup g-hitung perjalanan kekua- Dur memang dapat ditarik ang paling ekstrim negatif, wesalan, sampai ke arah sisi ng ekstrim positif, yaitu ke- Bagaimanapun, Gus Dur telah sejumlah perubahan dalam n demokrasi kita. tetapi, untuk apakah demo- a diwamai oleh pedang dan tuk apakah demokrasi di ta- g satu, tetapi kekejaman di ng lain? Untuk apakah jika persatuan dan kesatuan, umat Dankan? Untuk itulah, para wat harus belajar pada demo- g sesungguhnya, yang lahir rani yang baik dan integritas glurus. Dan Sidang Istimewa jadi forum yang tepat untuk emuanya itu. apa? rban yang pertama bila orang nflik atau perang, karena ma- ng pihak yang berseteru sama- yatakan pihaknyalah yang ataan yang hampir sama me- pendapat tentang kebenaran ah dikemukakan James Madi- den keempat Amerika Serikat) utip majalah Federalist tahun anya, selama penelaran manu- bisa salah, dan ia bebas meng- ya, akan terbentuklah penda- apat yang berlainan. Selama ngan antara penalarannya de- a dirinya, maka pendapat dan an saling mempengaruhi. abad 17 pun, filosof Jon Locke enegaskan, kebenaran hanya gkap melalui pertarungan pen- g berlawanan dan diutarakan bas. pikir abad ke 17 dan 18 lainnya eorge Berkeley, Voltaire dan ume yang menganut doktrin Oner sama-sama sependapat k seorang pun manusia bisa i seluruh kebenaran dan setiap nya bisa melaksanakan per- mannya melalui proses kon- Konsensus memang sangat an untuk mengatasi perbedaan tentang kebenaran, termasuk ngatasi kebuntuan politik yang karang di kalangan elite politik man folio bangan daerah lain. Se- a berita mengenai daerah arang muncul. Padahal berita yang banyak mun- aerah lain, di Tapsel pun - Tetapi kenapa jarang beritanya? akah kami para pembaca s menunggu malapetaka baru beritanya diliput enunggu peristiwa pe- kan yang menimbulkan jiwa. Kalau kedua patok- ebut yang menjadi dasar nya berita, percayalah melihatnya/membacanya an hanyalah sebagai pe- O, sementara kami si pem- dah lebih dulu tahu dan engan sumber berita. Bis- kami pembaca ini lebih tahui dari anda (warta- Di saat-saat seperti inilah isa menguji berita yang lis, apakah sesuai dengan taan atau tidak. Alimuda Siregar Sip a Lk II Simaninggir Sitinjak, Kecamatan Barat, Tapsel 22736 Im n KAMIS, 19 JULI 2001 Seputar Tanah Rencong Usaha Penangkaran Walet Menjamur LHOKSEUMAWE: Usaha penangkaran burung walet terus menjamur di Lhokseumawe, Aceh Utara. Kendati, sampai saat ini belum ada pihak yang melakukan tindakan tegas. Pada hal gedung penangkaran burung air liar emas tersebut, berjejer pada lokasi-lokasi strategis terutama di pusat kota Lhokseumawe, Kecamatan Banda Sakti dan Kecamatan Muara Dua (Cunda) yang juga merupakan wilayah kecamatan bagian dari ibu kota bumi Malikussaleh itu. "Jumlah tempat penangkar di dua wilayah kecamatan ini, 119 titik," kata sumber Waspada dari kalangan warga Lhokseumawe," Sabtu (14/7). Gedung penangkaran burung walet dimaksud, disebut-sebut melanggar ketentuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikuatkan Peraturan daerah (Perda) di kabupaten ini. (b12) Rp 6,5 M Untuk Tujuh Kecamatan BIREUEN: Untuk tahun anggaran 2001, Kabupaten Bireuen mendapat jatah Dana Pengembangan Kecamatan (PPK) sebesar Rp 6,5 miliar yang diperuntukkan bagi tujuh kecamatan dalam kabupaten itu. Kepada Waspada, Rabu (11/7) Kadis PMD setempat Drs Muhammad Yahya diruang kerjanya menyebutkan, sesuai dengan lokakarya pengembangan kecamatan yang diadakan baru-baru ini di aula Bappeda Bireuen, mkaa lima kecamatan masing-masing memperoleh Rp 1 miliar sedangkan dua kecamatan lainnya mendapat Rp 750 juta/kecamatan. "Jadi Rp 6,5 miliar itu dibagi untuk Kecamatan Jeumpa, Samalanga serta Juli, Jangka, Peusangan masing-masing Rp 1 Miliar. Kecamatan Pandrah dan Jeunib Rp 750 juta/kecamatan," tandas Yahya. (b14) Jepang Akan Bangun Pelabuhan Di Bireuen BIREUEN: Pengusaha dari Osaka, Jepang akan membiayai pembangunan pelabuhan umum di kawasan Kuala Raja Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. Sekda Bireuen Drs Hasan Basri Djalil disela-sela acara sebuah lokakarya di Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Bireuen baru-baru ini mengungkapkan, keinginan tersebut diungkapkan pengusaha Jepang dalam pertemuan dengan Pemda. "Kenyataan ini tentu sangat membahagiakan kita, karena Bireuen sebagai daerah transit dan kota dagang sudah selayaknya memiliki sebuah pelabuhan umum yang refresentatif," sebutnya. Ditambahkan Sekda, Selain membantu pembangunan pelabuhan, sekaligus pihak Jepang akan memberi bantuan satu unit kapal yang akan digunakan untuk mengaktifkan pelabuhan itu. (b14) Harga Bendera Dan Tiang Rp 60 Ribu BIREUEN: Sejak merah putih mulai berkibar di wilayah Bireuen dan sekitarnya, harga bendera dan tiang di kabupaten setempat mencapai antara Rp 50 hingga Rp 60 ribu. Keterangan dari para warga yang membeli tiang dan bendera di sekitar Kecamatan Gandapura, Sabtu (14/7) mengatakan, mereka harus mengeluarkan uang sekitar Rp 50 hingga Rp 60 ribu untuk mendapatkan sebuah bendera lengkap dengan tiangnya. Pantauan Waspada di sepanjang jalan negara dan kota, bendera merah putih mulai berkibar, meliputi Kecamatan Sawang, Muara Batu, Peusangan, Gandapura dan sekitarnya. (cat/b10/ cmas) Fomapak Kutuk Pembakaran SMU SIMPANG ULIM: Front Mahasiswa Pemuda Anti Kekerasan (Fomapak) Cabang Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur mengutuk keras tindakan pembakaran SMU Pantonlabu yang dilakukan OTK, Minggu (15/7). Ketua Fomapak Cabang Simpang Ulim Zulkarnani melalui siaran pers yang dikirim ke Waspada, Selasa (17/7) mengatakan, aksi pembakaran gedung sekolah yang kembali terulang itu merupakan upaya pembodohan terhadap rakyat Aceh. Atas peristiwa tersebut, pihaknya meminta kepada pihak yang bertikai di Aceh antara TNI/Polri dan GAM supaya mencari pelakunya agar peristiwa serupa tidak akan terulang lagi pada masa mendatang. (tim) Puluhan Ruas Jalan Rusak Parah SIGLI: Puluhan ruas jalan desa dan Kabupaten di Kecamatan Tangse dan Geumpang, Kabupaten Pidie, rusak parah. Bahkan banyak jalan di kedua kecamatan pedalaman itu sejak lama belum terjamah aspal dan rata-rata masih jalan tanah. Kondisi jalan tersebut pada musim penghujan nyaris tak bisa dilintasi. Jangankan dengan kendaraan roda dua, jalan kaki saja terasa sulit, demikian keluhan beberapa penduduk secara terpisah kepada Waspada, Senin (16/7). Sepanjang enam kilometer jalan di kawasan Sarah Panyang, Tangse kerusakannya tergolong parah, mulai dari Alue Jambeue hingga Blang Pandak ruas jalan belum pernah terjamah aspal. Di musim penhujan tampaknya bagaikan kolam ikan.(b21) Salim Ismail Kembali Jadi Ketua PUI BANDAACEH: Drs M Salim Ismail terpilih kembali sebagai ketua umum DPD Partai Ummat Islam Kota Banda Aceh, periode 2001-2006, dalam musyawarah daerah yang berlangsung pekan lalu di Hotel Lading, Banda Aceh. Musda yang pembukaanya dilakukan ketua Umum DPW PUI Aceh H Miswar Sulaiman dan ditutup oleh Walikota Banda Aceh diwakili kakansospol Drs.Tarmizi, selain memilih pengurus baru juga menetapkan program kerja kepengurusan lima tahun mendatang. Wakil Ketua DPW PUI Aceh Sayed Muhammad Husen selaku pendamping Musda, mengatakan pemilihan ketua umum organisasi itu dilakukan melalui pemungutan suara. menyebu erpilihnya M Salim Isr sebagai ketua formatur yang otomatis menjadi ketua umum PUI Banda Aceh ini, setelah mengalahkan dua saingan utamanya Buslaman Arlany dan Ismail Bambi. (b26) Adakan Orientasi Bersama LANGSA: Dinas Informasi dan BKKBN Aceh Timur menyelenggarakan acara bersama berupa orientasi pelaksanaan Bulan Bhakti Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan sosialisasi pelaksanaan syariat Islam. Acara yang berlangsung satu hari penuh di kantor veteran Langsa, Jumat(13/7) itu diikuti oleh sekitar 100 orang peserta dan dibuka oleh Bupati Aceh Timur Drs Haji Azman Usmanuddin. Kepala Dinas Informasi Aceh Timur Drs M Yoesoef Akoeb yang didampingi Kepala BKKBN Aceh Timur Drs Muhsin Muchlis Kepada waspada mengatakan, kedua program ini diintegrasikan pelaksanaanya karena memiliki misi yang sama yaitu bertumpu pada penyelenggaraan keistimewaan Aceh. (b18) Kekeringan Ganggu Jadwal Tanam BIREUEN: Sejak terjadi musim kemarau panjang melanda di Bireuen tiga bulan lalu, mengakibatkan petani kedele terganggu penanaman baik di sawah maupun ladang pada bulan Juli ini, walaupun pihak petani sudah siap mengolah tanah, ungkap Zakaría, Selasa (10/7). Menurut Zakaria, 32, salah seorang petani selama tiga bulan lebih hujan tidak pernah turun, sehingga kekeringan terus terjadi banyak tanaman palawija dan keras, mengalami mati, bahkan petani untuk menanam kedelai musim tanam Juli ini tidak bisa dilakukan. Akibat kekeringan ini juga hasil panen petani merosot tajam sebab tidak tumbuh subur kekurangan air, ujar Zakaria. Kepala Dinas Pertaniandan Tanaman Pangan Bireuen Ir Bustami yang ditanya mengaku tidak bisa berbuat banyak. (b15) Pemko Selenggarakan Rakorbang BANDAACEH: Pemerintah Kota Banda Aceh Menyelengga rakan Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang) tahun anggaran 2002 yang berlangsung di Aula Pemda setempat, Sabtu (14/7). Walikota Banda Aceh yang diwakili Sekda Drs.Idrus Hayat, M.SI dalam sambutanya menyatakan, dalam rangka penyusunan rencana pembangunana daerah tahun anggaran 2002, maka daerah provinsi, kabupaten dan kota serta desa agar segera menyusun rencana pembangunan sesuai dengan kewenangan berbagai tingkat pemerintahan yang ditetapkan dalam UU NO.22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah. Selain itu, kata Idrus, penyusunan rencana pembangunan daerah dan desa ditetapakan pada upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat.(b07) GP AL Washliyah Gelar Dialog MEULABOH: Gerekan Pemuda Al Washliyah Kabupaten Aceh Barat,bertempat di aula Dinas Informasi dan Komunikasi Meulaboh Sabtu (14/7) menggelar Forum Dialog dengan Bupati Aceh Barat dengan menghadirkan OKP, LSM, Orsospol dan organisasi Propesi lainnya. Bupati Aceh Barat, Drs.Nasruddin, MSi, Ketua DPRD, Drs H Sofyan. S. Sawang, Ketua KNPI, Drs. Dermawan dalam menanggapi berbagai saran pendapat dan kritikan mengharapkan forum tersebut mampu memberikan jalan keluar terhadap berbagai kelemahan selama ini. Daerah Istimewa Aceh Oknum Lurah Kutip Biaya Nikah Rp 150 Ribu Di Banda Aceh yang ingin menikah. Berkaitan dengan itu anggota DPRD lainnya Tgk Machmud Amin (FPPP) yang kebetulan berdomisili di kampung Mulia ketika ditanyakan Waspada membenarkan perbuatan oknum lurah itu. Dalam upaya mempersiapkan diri untuk menata masa depan yang lebih baik sesuai dengan Thema Kita Siapkan diri menata masa depan yang lebih baik.(chan) susunan BANDA ACEH (Waspada): kata Khairul Amal SE dalam pema- DPRD Kota Banda Aceh menuding dangan umum tent oknum Lurah Kampung Mulia, Keca- organisasi dan tata kerja perangkat matan Kuta Alam Banda Aceh kutip daerah di gedung DPRD setempat, biaya nikah mencapai Rp 150 ribu. Kamis (12/7). Akibatnya telah mengundang kere- sahan baru dalam masyarakat. Padahal tarif resminya sebagai- mana yang pernah diberlakukan di KUA tidak lebih dari 30 ribu saja, Kata dia, perbuatan oknum lu- rah Kampung Mulia ini telah menim- bulkan keresahan dalam masyarakat yaitu adanya pungutan liar yang kele- watan batas terhadap masyarakat Gubernur Selesaikan BANDAACEH (Waspada): nya akan lebih bermanfaat bila Gubernur Abdullah Puteh diberikan kepada pengungsi atau dinilai telah gagal dalam me- rakyat miskin Aceh lainnya, nyelesaikan konflik berke- ungkap Ketua Komisi D DPRD panjangan yang terjadi di Aceh ini. daerah ini. Bahkan, sejak ke- pemimpinannya, mayatma- yat semakin banyak berge- limpangan dan penduduk miskin semakin bertambah. Penilaian itu dilontarkan anggota DPRD Kota Banda Aceh, Muntasir Hamid, kepada se- jumlah wartawan di gedung de- wan setempat, Rabu (18/7), me- nanggapi kondisi mutakhir Aceh saat ini. Indikasi kegagalan Gubernur itu, menurut dia, adalah keper- giannya mengikuti dialog antara pihak RI dan GAM di Jenewa yang sama sekali tidak mengha- silkan keputusan apa pun untuk menyelesaikan masalah Aceh. "Untuk pergi ke Jenewa ten- tunya membutuhkan biaya yang besar. Uang sebanyak itu tentu- BANDA ACEH (Waspada): Pimpinan GAM wilayah Aceh Besar menuduh aparat keama- nan mengenakan pakaian pre- man, merampas harta benda mi- lik warga Desa Lampisang, Keca- matan Peukan Bada, Aceh Besar, dalam suatu penggerebekan yang terjadi Senin (16/7). GAM: Tindakan Aparat Semakin Resahkan Warga Akibat kejadian itu, dua war- ga desa Lampisang masing-ma- sing janda Hj Safiah, 65 dan Muk- sin bin Safar, 45, mengalami ke- rugian jutaan rupiah. Sementara, pada hari yang sama aparat yang tidak diketahui kesatuannya itu, juga menculik seorang warga desa Lam Gaboh, Keudee Blang, Kecamatan Lhok- nga, kabupaten yang sama, dan hingga kini belum diketahui na- sib dan keberadaannya. Korban Walidin bin Tgk Ra- zali, 35, tukang bangunan, saat diculik sekitar pk 10.30 WIB, se- dang bekerja memperbaiki mas- jid Keudee Blang, yang terletak di sisi kanan jalan menuju Aceh Barat. Pimpinan Gerakan Aceh Merdeka wilayah Aceh Besar me- lalui juru bicaranya Ayah Sofyan, kepada Waspada via telepon me- nyebutkan, peristiwa pertama terjadi sekitar pk 10.00 WIB, keti- ka sejumlah aparat keamanan mengenakan pakaian preman, menggunakan mobil Kijang da- tang ke desa tersebut, menggere- Kepada Waspada di kantor Bupati Bireuen, Rabu (18/7) per- wakilan dan panitia korban keba- karan Simpang Mamplam dan Simpang Matang, Samalanga, mengungkapkan hingga perte- ngahan Juli mereka belum mene- rima realisasi bantuan dari pem- TAKENGON (Waspada): Rakyat di daerah konflik, Aceh Tengah harus menentukan sikap dalam menghadapi tantangan maut. Lari, ikut bergabung atau dibunuh. Tiga pilihan itu satu di antaranya harus ditempuh masyarakat. "Bila ingin selamat, lari me- rupakan alternatif terbaik. Lari bukan berarti dapat lolos dari maut. Ancaman pembunuhan masih tetap ada, sebelum lolos dan berhasil mengungsi ke tem- pat aman," sebut ibu setengah baya yang baru lolos dari Jamur Atu, Kecamatan Syiah Utama. Ibu empat anak ini menutur- kan kisah pahit hidupnya kepada Waspada baru-baru ini ketika dia dan anaknya selamat tiba di Ta- kengon. Pengakuan yang sama diungkapkan ibu lainnya yang juga berasal dari desa yang sama secara terpisah. Secara pribadi, Muntasir ju- ga menyatakan sangat kecewa dengan hasil dialog di Jenewa ter- sebut. "Untuk apa mesti pergi, jauh-jauh ke sana dan membua-" ng-buang uang, kalau kemudian hasilnya nol," katanya. Seharusnya, menurut dia, Gubernur lebih memfokuskan perhatian kepada pembangunan daerah yang hampir tiga tahun ini tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. "Bahkan, Gu- bernur harus biasa mengupaya- kan menarik sebanyak-banyak- nya aliran dana pusat ke Aceh," tambahnya. . Muntasir juta mengung- kapkan jabatan yang kini dipe- gang Abdullah Puteh bukanlah merupakan pusaka. Namun, ja- batan ini hendaknya dapat di- Bantuan Untuk Korban Kekabakaran Samalanga Masih Terkatung-Katung BIREUEN (Waspada): Nasib ratusan warga Kecamatan Sa- malanga eks korban kebakaran Simpang Mamplam dan Sim- pang Matang belum menentu menyusul terkatung-katungnya realisasi bantuan yang menjan- jikan Bupati Bieruen Drs H Ham- dani Raden awal bulan lalu. Ibu-ibu yang kehilangan sua- minya, kepada Waspada sambil meneteskan air mata mencerita- kan apa yang terjadi di perkam- pungan sumber penghidupan me- reka. Menurut ibu yang meminta jati dirinya dirahasiakan, penga- laman pahit itu harus diungkap- kan, agar orang lain tidak menjadi korban seperti yang dialaminya. "Suami saya hingga kini ma- sih belum ditemukan. Apakah bek rumah milik janda Hj Safiah. Kata Ayah Sofyan, setelah mengobrak-abrik isi rumah de- ngan alasan yang tidak jelas, apa- rat kemudian membongkar se- buah lemari kayu tempat me- nyimpan perhiasan dan barang berharga milik korban. "Dari dalam lemari tersebut mereka mengambil 10 mayam emas, satu paun ringgit dan dua buah cin- cin," sebutnya. Ia menyebutkan, setelah mengobrak-abrik rumah Safiah, aparat kemudian masuk ke ru- mah milik Muksin bin Safar, yang letaknya tidak berapa jauh dari rumah Safiah. "Dari rumah Muk- sin, aparat mengambil surat ta- nah dan uang tunai lebih kurang Rp 1 juta," sebut juru bicara GAM itu." Sementara itu, Wadan- satgaspen Opslihkam Kom Pol Drs Sudarsono SH, ketika Waspada konfirmasikan bahkan balik bertanya, siapa sebenarnya yang merampas harta benda milik rakyat, GSBA atau aparat? Karena, sebutnya, kalau yang melakukan aparat, korban pasti melaporkan hal itu kepada aparat keamanan, bukan kepada GSBA. "Kalau yang melakukan GSBA, itu dilaporkan kepada GSBA pula. Bisa jadi korbannya juga GSBA, karena kalau masya- rakat sipil, pasti melaporkan ke- jadian itu kepada aparat," tegas- nya.(tim) da setempat sebagaimana pernah dijanjikan Bupati Drs H Ham- dani Raden ketika berkunjung ke dua lokasi tersebut belum lama ini. Secara terpisah Asisten III Drs Azhari Usman yang mantan Camat Samalanga ketika dihu- bungi di ruang kerjanya menga- kui hal tersebut. Pihaknya me- ngatakan, dirinya juga sudah mendapat laporan dari panitia penangguhan pengungsi eks ke- bakaran dan Plt Camat Sama- langa, Iskandar BA sekitar kere- sahan warga yang menunggu realisasi bantuan.(b14) masih hidup atau sudah mening- gal belum diketahui. Tetapi batin saya mengatakan ayah anak- anak ini masih hidup," jelasnya. "Kami, sebutnya sambil me- nyeka air mata di pipinya yang mulai kelihatan keriput, sudah sepekan terancam kelaparan. Ke- tika itu di desa kami sering dilin- tasi pasukan GAM. Sementara Walikota Banda Aceh melalui Sekda Drs Idrus Hayat MSi menjawab pertanyaan anggota Ayah si Wien ini, katanya, diajak kelompok GAM untuk ber- gabung. "Karena dia urang Gayo harus ikut membela bangsa Aceh. GAM memberi satu hari satu malam. Bila suami saya ti- dak ikut, maka dia akan dibu- nuh, karena tidak setia pada per juangan dan dianggap sebagai pengkhianat." Malam itu, ayah anak-anak ini berpesan. "Kami harus menye- lamatkan diri dari kampung dan turun ke Takengon atau Pondok Baru. Bila ada umur, maka kami akan bertemu kembali. Jaga anak-anak dengan baik," demikian pesan bapak si Wien, jelas ibu ini. Dalam kegelapan malam, suami saya turun ke sungai. "Sa- ya tidak lagi melihatnya apakah dia berjalan melewati arus sungai atau mengikuti aliran sungai. Pa- da malam itu juga datang per- sonil GAM menjemput suami a," sebutnya. saya, "Saya tidak mengatakan sua- manfaatkan untuk kemasla- hatan ummat, bukan untuk memperkaya diri sendiri atau ke- lompoknya. Anggota Tak Perlu LANGSA (Waspada): Para anggota DPRD Aceh Timur yang namanya diumumkan dapat ja- tah proyek tidak perlu marah- marah seperti orang kebakaran jenggot, demikian disarankan se- jumlah rekanan anggota Gapensi dan Kadinda Aceh Timur kepada Waspada di Langsa, Rabu (18/7). Salah seorang rekanan ang- gota Kadin Hanafiah Husen yang juga Ketua Forum Peduli Aspi- rasi Jasa Kontruksi (FPAJK) Aceh Timur mengatakan, bila anggota DPRD merasa malu jika jatah proyek kepada eksekutif. Bukan sebaliknya, proyek tiap tahun diminta tetapi nama- nya jangan diketahui orang, ujar Hanafiah Husen. "Ini munafik namanya, lempar batu sembunyi tangan," tambah Hanafiah. Atas sikap Kadinda dan para panitia pembagian proyek Pemda Aceh Timur tahun ini, Hanafiah Husen menyatakan sangat men- dukung karena mulai agak tran- SINGKIL (Waspada): Untuk mengejar ketinggalan pemba- ngunan di Kab. Aceh Singkil, selain memerlukan dana yang lumayan besar, juga dibutuhkan kesamaan persepsi antar kompo- nen masyarakat. "Tanpa persamaan persepsi, mustahil kita bisa memacu me- ngejak ketertinggalan," ucap Bu- pati Aceh Singkil H.Makmursyah Putra,SH menjawab pertanyaan Waspada seusai meninjau proyek percontohan intensifikasi tambak di Tengkorak Singkil belum lama ini. Ini terbukti menurut Mak- mursyah Putra (foto), berdasar- kan evaluasi dan monitoring pi- haknya dalam mengendalikan daerah yang baru berumur dua tahun, tetapi ternyata banyak kemajuan yang diperoleh. Ia memberi contoh seperti target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2001 mencapai Rp 3,7 miliar lebih. Target ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PAD kabupaten induknya Aceh Sela-tan hanya sebesar Rp 2,2 miliar. Mereka menyampaikan sa- ran tersebut, sehubungan dengan aksi protes sejumlah anggota DPRD yang meminta pihak ekse- kutif harus bertanggungjawab atas sikap Kadinda Aceh Timur Pertamina Harus Serius yang telah mencemarkan nama baik mereka dengan menempel- kan pengumuman di kantor Ka- din. (Waspada, Rabu, 18/7) Usut Bantuannya BANDA ACEH (Waspada): nurut dia, penyelewengan itu di- Solidaritas Masyarakat Anti Ko- lakukan dengan tidak menyusun rupsi [SAMAK] Aceh mendesak anggaran dana berdasarkan Pertamina agar lebih serius dan pro aktif dalam mengusut duga- an penyelewengan dana ban- tuannya untuk Aceh. dewan itu berjanji akan melakukan penelitian lebih lanjut, terhadap pengutipan di luar ketentuan. Sementara Ka Kandepag Kota Banda Aceh Drs H Majid Yahya ketika dihubungi Waspada, di ruang kerjanya, Rabu 18/7) menyatakan tarif resmi pernikahan di kota Banda Aceh berdasarkan PP No 51 tahun 2000 sebesar Rp 30.000 Gagal Konflik mi saya telah lari, namun saya sebutkan telah ada yang menjem- putnya. Akhirnya lima personil GAM ini meninggalkan kami," jelasnya. Pagi harinya datang pa- sukan aparat keamanan. Selanjutnya, ia meminta Gu- bernur untuk lebih memper- hatikan pembangunan di kota Banda Aceh. Karena, bagaimana- DPRD Aceh Timur sparan dalam melakukan kerjanya. Apapun resikonya saya harus ikut menyelamatkan anak saya. "Biar kita mati sama-sama, kalau terjadi peperangan di tengah jalan. Kami akan jalan kaki hing- ga ke Pondok Baru, bersama bapak," saya memohon sambil menangis. Seorang aparat yang tidak sempat saya tanyakan siapa na- manya dan masih muda lang- sung memeluk saya. Bagaikan mendapat perlindungan dari se- orang anak semangat saya Wakil Ketua Kadinda Aceh Timur T Safaruddin, BA ketika Waspada konfirmasikan tentang tudingan telah mencemarkan nama baik anggota DPRD itu, malah balik meminta anggota dewan supaya dapat mengkla- rifikasi di mana kesalahan Kadin. Kadinda Aceh Timur selama ini telah berusaha semaksimal mungkin menjadi partner kerja Menyangkut dengan pro- gram utama yang diprioritaskan, Makmur menyebutkan, adalah masalah pendidikan dalam upa- ya mencetak sumber daya manu- sia. Sebab daerah Syeh Abdur- rauf ini cukup potensi sumber da- ya alam, tetapi tidak ditopang de- ngan sumber daya manusia. Karena itu, katanya, dalam APBD tahun 2001 sebesar Rp 130 miliar termasuk DAU (dana "Insya Allah target ini bisa alokasi umum), hampir 20% di tercapai atas dukungan masya- antaranya diarahkan untuk bi- rakat serta kerja sama antar in- dang pendidikan, yaitu mencapai stansi terkait," tambahnya sem- Rp 15 miliar lebih. Lari, Ikut Atau Dibunuh Kebakaran Jenggot Pemda dan memajukan ekonomi daerah. Termasuk mengumum- kan secara terbuka jumlah pro- yek yang ada di Aceh Timur dan siapa pelaksananya, supaya se- mua masyarakat tahu dan bisa mengontrol bila ada yang tidak beres, ujar Safaruddin. Menurut dia, zaman seka- rang sudah reformasi jangan lagi seperti yang dulu-dulu masya- rakat terus saja di bodohi dengan segala ketertutupan. (b18/cah) Kadiv. Investigasi dan Moni- toring SAMAK, Teuku Asrizal, dalam keterangannya kepada Waspada, Rabu (18/7), menye- butkan hasil investigasi pihaknya menemukan banyak bukti pe- nyelewengan dana bantuan Per- tamina, baik di tataran perenca- naan maupun pengelolaan di tingkat kabupaten/kota. Di tingkat perencanaan, me- Kesamaan Persepsi, Percepat Pembangunan Di Aceh Singkil bari menyebutkan masalah dana bukanlah segala-galanya bila tiak didukung segenap komponen masyarakat. WASPADA Halaman 5 Kemudian berdasarkan SK Kan- wil Depag Aceh adanya biaya tam- bahan lagi sebesar Rp 10.000 yang diperuntukan bagi petugas P3N, dengan perincian Rp 3500 untuk P3N, Rp 2000 saksi, Rp 1500 untuk gedolan ke Depag, Rp 1000 ke Kan- wil serta Rp 2000 untuk KUA Keca- matan. Sedangkan yang Rp 30 itu distor ke pusat.(b07) bertambah. Tanpa membuang waktu, langsung saya bawa anak-anak. Yang kecil baru berumur satu se- tengah tahun saya gendong, abangnya yang sudah berumur 4 tahun saya tuntun berjalan ber- sama kakak-kakaknya. Ketika itu saya memberani- kan diri menyapanya dan me- minta bantuan, karena kami su- dah tak tahan lapar. "Sambil me- nangis saya meminta makanan yang dibawa aparat, karena anak saya sudah tidak tahan lagi. "Di luar dugaan seperti yang diisu- kan selama ini, aparat keamanan ini ternyata bersahabat. Di perjalanan anak saya mu- lai letih. Dan saya kembali me- nangis terharu ketika anak saya Mereka memberikan kami dan anak tetangga saya masih hat sikap mereka, saya nekad aqua, roti yang dibawanya. Meli- kecil digendong aparat keamanan secara bergantian hingga ke Pon- minta ikut, agar kami bebas tidak dok Baru. terkurung lagi di kampung. "Ibu Untuk mencapai Pondok jangan ikut, kami sedang operasi. Baru, ibu ini bersama aparat ke- "Kami tidak bawa kendaraan," sebut salah satu aparat. amanan harus berjalan kaki sela- ma tujuh jam, hanya berhenti se- bentar melepaskan lelah. Penga- laman sepekan yang lalu itu men- jadi catatan sejarah bagi kami semua. Kini saya sedang menung- gu ayah anak-anak yang belum juga muncul. pun juga, Banda Aceh sebagai ibukota provinsi merupakan ba- rometer pembangunan di Aceh secara keseluruhan. (b07) Demikian dengan saudara saya ini. Pengalaman tetangga saya ini sama dengan apa yang saya alami, suami dia juga telah lari, katanya. "Sedangkan tahun depan akan diarahkan tentang pengem- bangan perekonomian kerakya- tan," tambahnya. Begitupun, ka- tanya, kerusakan jalan provinsi yang menghubungkan Subulus- salam-Singkil sepanjang 35 km lagi belum kunjung teratasi, karena dana yang tersedia hanya sembilan kilometer. ALBAYAN Bertaubat Yang Benar Manusia punya dua potensi, potensi baik dan potensi jahat. (Asy-Syams: 8). Sebagai manusia biasa, tak jarang kita tergelincir mengikuti potensi jahat tersebut sehingga akhirnya kita jatuh dalam perbuatan salah dan dosa. Dalam keadaan seperti ini kita perlu mengupayakan diri untuk kembali kepada potensi yang baik itu. Pengembalian kepada potensi baik ini disebut dengan taubat.. Ratusan Penumpang Bus Jurusan usulan daerah kabupaten, tetapi Takengon Terkatung-katung Di Bireuen oleh DPRD Aceh dan Pertamina Rantau Kuala Simpang. Kata dia, SAMAK juga mene- mukan proyek siluman, seperti proyek Sentra Keramik Juli. Pro- yek senilai Rp 1.050 miliar ini di- duga kuat melibatkan pejabat ka- bupaten dan kecamatan. "Sam- pai kini tidak ada tanda-tanda pembangunan sentra keramik ini dilanjutkan, sementara pro- yeknya sudah dilaporkan," ung- kap Asrizal.(b06) bus penumpang CV Kurnia, CV Pelangi dan PMTOH di Bireuen sempat kalang kabut menanggu- langi ratusan penumpang yang sudah terkatung-katung di termi- nal bus antar propinsi di Bireuen terpaksa mengambil jalan pintas, penumpang bus trayek Medan- Takengon dan trayek Banda Aceh-Takengon masing-masing kembali ke Medan dan Banda Aceh. Taubat secara bahasa berasal dari kata taba yang berarti "kembali", maksudnya kembali kepada yang dikehendaki Allah. Sedangkan menurut istilah taubat berarti meninggalkan dosa dalam segala bentuknya, menyesali dosa yang diperbuat dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Dengan pengertian tersebut orang yang berbuat dosa kemudian taubat haruslah melakukan: 1. Penyesalan terhadap dosa yang telah dilakukannya, menurut Al-Ghazali penyesalan ini hendaknya didasarkan atas tiga hal: (a) takut atas ancaman Allah dan merasa sedih karena perbuatan dosanya. (b) menginginkan ridha Allah dengan keyakinan bahwa ridha tersebut tidak dapat diperoleh dengan perbuatan dosa, (c) Malu kepada Allah. 2. Meninggalkan dosa yang dilakukan dengan sesegera mungkin. 3. Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Disamping hal di atas sangat penting bagi orang yang bertaubat melakukan kebaikan-kebaikan yang kira-kira setimpal atau lebih banyak lagi dari dosa yang telah dilakukannya, hal ini untuk menutupi dosa-dosa yang telah dilakukannya. Firman Allah," Kebaikan itu akan menghapus kejahatan" (Hud:115), sabda Rasulullah: "Bertaqwalah kamu dalam keadaan bagaimanapun, iringilah perbuatan jahat dnegan berbuat baik, niscaya kebaikan itu akan menghapus kejahatan" (HR Turmudzi). Dengan hal tersebut, jelas sekali tidak ada ajaran dalam Islam yang menegaskan penebusan dosa dan kesalahan dengan cara menyakiti diri, seperti yang dilakukan oleh aliran sesat Salamullah dengan cara membakar seluruh bulu badan mereka dengan api. Hal seperti ini bukan menghilangkan dosa malah menambah dosa yang ada. Warga di sana bingung kare- na berhadapan dengan tiga sisi. Pertama pasukan GAM yang se- ring keluar masuk kampung. Ke- dua aparat keamanan yang juga sering melakukan operasi, salah- salah rakyat diduga GAM, ketiga kelompok milisi yang akan me- nuntut balas karena kematian saudara yang dibantai oleh etnis lokal yang telah bergabung de- Merah Putih Dikibarkan Lain lagi pengalaman warga Amor, tetangga desa Jamur Atu. Kelompok GAM yang datang me- ngajak mereka bergabung, tetapi tidak mamaksa. Belum lagi war- ga setempat menentukan kepu- ngan GAM. (623) Allah mengharamkan perbuatan yang akan mencelakakan dan membinasakan diri sendiri, Firman Allah: "Janganlah kamu menjatuhkan dirimu dalam kebinasaan" (Al-Baqarah: 195). Hadis Nabi: "Tidak boleh seorang kamu membuat mudharat (kerusakan) bagi dirimu sendiri dan tidak pula kepada orang lain" (HR Hakim, Baihaqi, dan Ibnu Majah). Jadi, Allah menganjurkan kita untuk taubat jika terlanjur melakukan dosa, tetapi Allah tidak membenarkan kita untuk membahayakan dan menyakiti diri karena dosa tersebut. Dengan taubat yang tidak menyakiti diri ini, maka manusia lebih dapat bertahan pada potensi kebaikannya, walaupun ia pernah terjaduh dalam dosa, hal ini disebabkan ia merasakan kasih sayang Allah tercurah padanya, ia seolah-olah sedang berada pada pangkuan Allah. Dengan perasaan ini ia malu untuk berbuat dosa lagi. Ismail Hasyim BIREUEN (Waspada): Ratu- san penumpang bus trayek Ban- da Aceh-Takengon dan Medan- Takengon setiba di terminal bus kecewa barat. Pasalnya, bus yang mereka tumpangi sejak Selasa (17/7) tidak berani melanjutkan perjalanan akibat faktor ke- amanan. Kalangan pengurus stasiun Namun diakui, sekitar 40% PMI Gandapura Evakuasi Dua Mayat lainnya dipergunakan untuk membangun fisik, baik prasarana jalan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi maupun sarana perkantoran. Sumber yang dihimpun dari beberapa stasion bus antar pro- vinsi maupun stasiun mini bus di Bireuen membenarkan hal itu. Ratusan penumpang bus trayek Banda Aceh-Takengon dan Me- dan-Takengon berhamburan ter- katung-katung di terminal bus Bireuen. BIREUEN (Waspada): Tim relawan PMI Ranting Ganda- pura dua mayat laki-laki yang di- temukan di Kuala Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura Senin siang (16/7). Kedua mayat yang telah dite- mukan Hasbi bin Kasyah, 52, dan Husni bin Hasbi, 18, diketahui se- bagai nelayan warga desa Pante Paku, Kecamatan Jangka yang karam di telan ombak di hantam angin topan di pantai Kuala Jangka minggu siang (15/7). Demikian pula dengan sara- na pendaratan ikan yang belum Blue Print Pengelolaan SDA Di Aceh para ne- Tidak Pentingkan Aspek Keadilan layan terpaksa mendarat di Si- bolga Tapanuli Tengah. "Jadi kita masih kehilangan peluang beru- pa nilai lebih (multi player efek) dari sektor perikanan ini," sebutnya. Kabupaten Aceh Singkil de- ngan jumlah penduduk sekitar 143 ribu jiwa dengan mata penca- harian umumnya sektor kehu- tanan (perkayuan) dan nelayan. Setelah berpisah dengan kabu- paten Aceh Selatan, kabupaten yang terdiri dari tujuh kecamatan itu kini sedang berbenah diri me- ngejar ketinggalan dalam berbagai sektor pembangunan. (b05) BANDA ACEH (Waspada): sehari dengan tema Desentra- Selama ini, cetak biru (blue print) lisasi Pengelolaan sumber daya pengelolaan sumber daya alam di alam. "Kegiatan ini rencananya Aceh sama sekali tidak memen- kita gelar 21 Juli mendatang di tingkan aspek-aspek keadilan, Hotel Jeumpa Banda Aceh," ucap partisipasi masyarakat, lestari Fahmi Rizal. dan berkelanjutan. Padahal, cetak biru itu seyog- yanya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, baik di ting- kat provinsi maupun kabupaten/ kota, sebagai dasar rencana pem- bangunan di wilayahnya. Sementara angkutan bus pe- numpang umum trayek Bireuen- Takengon maupun truk ang- kutan barang sejak hari Selasa (17/7) istirahat total tidak ber- operasi ke jurusan Takengon, Aceh Tengah. (b16) Sebagai narasumber, kata Fahmi, pihaknya sudah meminta kesediaan Deputi III Menteri Ne- gara Lingkungan Hidup, Sudhar- to P Hadi, untuk menjadi keynote speaker, yang akan membicara- kan tentang paradigma baru yang harus digagas untuk men- jawab desentralisasi. Nara sumber lainnya adalah Ifhdai Kasim SH (Direktur. ELSAM Jakarta), yang memba- wakan materi mengenai hak-hak ekonomi dan sosial masyarakat. "Selain itu, juga akan tampil ke- Berkaitan dengan itu, Wa- tua Bappeda, dan Bupati Aceh hana Lingkungan Hidup (Walhi) Utara, sebagai pembicara," jelas Aceh akan menggelar seminar Fahmi Rizal. (b06) "Selain itu, partisipasi mas- yarakat harus menjadi bagian utama dari sebuah pembangu- nan, sejak dari perencanaan hing- ga ke pengawasan," ungkap Fah- mi Rizal, Kadiv Riset dan Kajian Kebijakan Walhi Aceh, kepada Was- pada di Banda Aceh, Selasa (17/7). tusan, aparat keamanan datang. "Kami menentukan sikap, dari pada mati hari ini lebih baik besok. Spontan warga di sana me- naikkan bendera merah putih, walau situasi masih mencekam. Kami semuanya keluar dari ru- mah dan berdiri di halaman, me- keamanan," sebut Kadis PU Sabang Sering pria setengah baya yang masih Tinggalkan Tempat Tugas pria setengah baya yang masih gemetar ketika menceritakan pengalaman kepada Waspada. Ketika aparat keamanan de- kat dengan kami, kami semua bingung dan membalas kehorma- tan yang diberikan pasukan tem- pur ini. "Anehnya mereka bukan menghormat kami, tapi bendera merah putih yang kami kibar- kan". Akhirnya kami selamat tu- run ke Pondok Baru bersama aparat keamanan dan kami su- dah terbebas dari ancaman kela- paran dan ancaman maut dari konflik ini. Tim relawan kemanusiaan PMI Ranting Gandapura begitu menerima informasi masyarakat tentang adanya dua mayat di pentai Kuala Mon Keulayu se- gera meluncur ke TKP mengeva- kuasi kedua mayat tersebut ke rumah keluarganya setelah di- visum di Puskesmas setempat. Kedua nelayan ayah dan anak itu karam diterpa angin to- pan saat berada 1 kilometer se- dang kembali mendarat ke pantai kuala Jangka, ujarnya. (b16) SABANG (Waspada): Kepala Dinas Pekerjaan Umum kota Sa- bang Ir Marawan Oesman sering meninggalkan tempat tugas. Un- kerja yang tinggi. Diharapkan kepada Walikota Sabang segera memproses peng- gantian Ir Marwan utuk dipin- tuk melaksanakan tugas sehari-dahkan ke Banda Aceh dan men- hari terpaksa harus diberikan no- cari pengganti yang betul-betul ta dinas kepada pejabat di ling- energik. Apalagi menghadapi Sa- kungan kantornya. bang ke depan di era globalisasi memasuki AFTA 2003 diperlu- kan tenaga profesionalisme yang tinggi di kalangan birokrat. Kepala Dinas PU Sabang, Ir Marwan Oesman ketika dijum- pai Waspada Selasa (17/7) menje- laskan, kondisi kesehatannya se- lama dua tahun belakangan ini memang sangat menurun dan se- tiap bulan harus dikontrol kese- hatannya. Dia merasa malu se- ring meninggalkan tempat tugas- nya. Tapi itulah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, terpaksa harus bulak-balik ke Penang un- tuk check up penyakit yang dide- ritanya. Minimal check up di Ban- da Aceh, katanya serius. (b09) Menurut sumber Waspada di kantor tersebut, Ir Marwan Oes- man sudah hampir mencapai dua tahun selalu meninggalkan tem- pat tugasnya dengan alasan kese- hatan dan sudah cukup lama di- rawat di Banda Aceh bahkan sampai ke Penang (Malaysia). Ketua LSM YPHLH Sabang TM Yusuf BBA mengatakan ke- pada Waspada Rabu (18/7) di kantornya, pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas di tempat tugasnya secara rutin wa- laupun dengan alasan kesehatan, harus segera dicopot digantikan dengan orang lain yang lebih po- tensial dan memiliki semangat Color Rendition Chart 2cm
