Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-09
Halaman: 03

Konten


ARI 2002 2 ndupan r Batam ro III Singapore kapal patroli Sat- ng sedang menga- etika melihat ge- curigakan segera emeriksaan ter- ngkapi dokumen SHH, serta PPKA n pengoperasian Hakan penyidikan ndupan semacam pa tahun berlang- ali ini tertangkap ya berinisial Th asar penahanan ngapore dari Pe- Singapore dan da- man karena telah yelundupan, serta pelayaran No.41 al 50 ayat 3 yang ilarang memuat sai kayu tanpa =) ar SQ Polda kata Firman, pa an hanyalah me- gan kliennya saat menyidik yang me- s tersebut. Polda Metro Jaya mbang Hendarso dimintai tanggap- ai pengaduan Nur atakan, adalah hak k menyampaikan arat hukum, menu- pihaknya berkom- menyelidiki dan me- aktian material atas rsebut. pakah pihaknya ggil Nur Iskandar gan kasus laporan to mengingat yang namanya disebut- emeriksaan, Bam- ' akan, hingga kini anggilan bagi Nur m turun.(ant/chas) ogok Upah Ada Kesepakatan 0ribu (Januari-Ma- ik Rp 20 ribu (April- aik Rp 20 ribu (Agus- r), selanjutnya bulan Rp 33 ribu namun aan tidak menerima h sehingga suasana mpat panas karena dengan perusahaan pat. n pihak perusahaan tawaran kenaikan yakni untuk tahap 13 ribu, kedua Rp 20 Rp 50 ribu dan selan- i bulan Oktober Rp un buruh menolak. gapi sikap penolakan ager Umum PT.ABA gukguk mengatakan dapat menerima upah ruh tapi melakukan ara 20 sampai 30 per- PHK-red) dan juga ngan utusan buruh menjadi mentok se- k Dinas Nakertrans a Samosir diundang juga tidak ada kese- akhimya perusahaan Hitutup. mendengar keputus- an ditutup sementara ggu keputusan pemi- man Mayjend Purn ahi, sebagian besar ra perlahan-lahan an lokasi pabrik dan ng kembali, besok untuk memperta- ang pesangon. (cjm) elumpuhkan satu ge M, tambahnya, apa- yita sejumlah barang satu GLM rakitan, GLM, 380 butir amu- 60 amunisi SS-1, dua 16, dua stel PDL Lo- * ah baret hijau, satu satu stempel Sungai KTP milik Adli. Kini tersebut diamankan Aceh Timur. (tim) gsa (PBB) untuk me- keamanan di Timtim pendapat tersebut. mengharapkan hu- ra Indonesia dan Aus- embali membaik,"ha- yatakan "mengklaim" dua negara tersebut arapkan segera tercip- ngan yang baik antara engan Australia. orang di kedua negara arapkan membaiknya Indonesia Australia, agai hal," katanya. t dia, persoalan utama api antara Indonesia tralia saat ini adalah akan perbaikan hu- ara kedua negara yang ini masih memburuk soalan Timtim. rpenting adalah untuk likan hubungan baik anya," demikian Ho- ersangka dimasukkan ahanan, padahal sta- jadi tersangka sudah sejak Agustus 2001, mberi alasan, karena elaku Ketua Kelompok ja) penyaluran dana bsidi BBM itu kepada operasi simpan pinjam lua lembaga keuangan M). "Selain itu, bukti kuat untuk menahan- gus mencegah tersang- kan diri atau menghi- arang bukti serta tidak lit pemeriksaan beri- jar Kajari. min Girsang, SH, pe- 8. MS, yang turut saat akan tersangka mende- elenjar prostat. "Kami, udah mengajukan pe- n, tapi belum dijawab," a23) 505 Masyarakat Kel. Terjun Resah MEDAN (Waspada): Karena dinilai kurang peka dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, masyrakat lingkungan X Kel. Terjun Kec. Medan Marelan meminta agar pemerintah meninjau kembali kepemimpinan Kepala Lingkungan setempat. Demikian tuntutan masyarakat setempat dalam pernyataan si- kapnya kepada Waspada Jumat (8/2). Beberapa tokoh pemuda se- tempat antara lain Julius Amitra, Alfian, Sofyan Alang, Ilham Dama- nik dan lainnya mengatakan sudah membuat permohonan kepada Lurah Terjun, Camat Medan Marelan, Walikota Medan dan ditembus- kan kepada DPRD Medan tetapi kurang mendapat perhatian. Oknum Kepling setempat tersebut dianggap tidak memiliki dedikasi ke arah yang lebih baik dan selain itu tidak berdomisili di lingkungan tersebut. Diharapkan kepedulian pemerintah terhadap keluhan masyarakat pada saat sekarang ini untuk mencegah gejolak- gejolak kecil yang akan merugikan semua pihak. Masyarakat juga berharap semoga walikota melalui Camat 6 Kecamatan Medan Marelan dapat tanggap dengan hal-hal seperti ini. (m42) anin Karyawan RM Ditangkap Jual 3 Paket Putaw MEDAN (Waspada): Seorang karyawan RM IS di Jalan Sei Benga- wan dibekuk serse Polsekta Medan Baru karena menjual 3 paket putaw dalam penyergapan di tempat kerjanya Kamis (7/2) malam. Tersangka berinitial RT, 18, tinggal di RM IS kemudian diboyon soke Mapolsekta Medan Baru bersama barang bukti 3 paket putaw. Peristiwa terjadi sekira pukul 22:00. Malam itu petugas mendapat -9 is informasi di RM IS sering dijadikan transaksi narkoba. Petugas kemudian melakukan pengintaian dan memperhatikan para konsumen yang sedang makan. Saat para langganannya menikmati makan itulah tersangka mela- kukan aksinya dengan memberikan narkoba. Namun berkat kesiga- pan petugas yang jeli melihat gerak-geriknya, tersangka akhirnya dibekuk. SE SABTU, 9 FEBRUARI 2002 Menurut RT, dalam pengakuannya kepada petugas barang terse- but dibelinya dari seseorang dengan harga 1 paket putaw Rp 30.000 dan dijual Rp 35.000. Untuk pengusutan lebih lanjut tersangka dijebloskan dalam sel tahanan. (m39) 416 Pemuda Bermobil Lakukan Pencurian MEDAN (Waspada): Dengan lempang satu pemuda mencuri barang-barang dari satu rumah penduduk di kawasan Jalan Helvetia Raya Medan Kamis (7/2). Anehnya, dalam aksinya di siang bolong itu dia membawa mobil tanpa menimbulkan kecurigaan warga sekitar. Informasi yang diperoleh dari kepolisian menyebutkan korban bernama Sukarni, 40, penduduk Jalan Helvetia Raya Medan dan pelakunya hingga kini belum diketahui identitasnya. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 di mana saat itu tidak ada seorang pun berada di rumah milik korban, karena sedang berbelanja. Kemudian saksi mata yakni warga sekitar melihat sebuah mobil angkutan umum berhenti di depan rumah korban dan turunlah seorang pemuda yang kemudian masuk ke dalam rumah. Beberapa saat kemudian, pemuda tersebut membawa barang- barang dari dalam rumah tersebut seperti televisi, kompor dan barang elektronik lainnya dengan santai sehingga warga yang melihat pun tidak menaruh curiga. Setelah beberapa barang diangkutnya, kemudian pemuda tersebut segera pergi. Tidak berapa lama korban kembali ke rumahnya dan terkejut melihat sebagian isi rumahnya sudah hilang. Segera dia meminta bantuan warga sekitar dan setelah diberitahu mengenai pemuda dengan mobil itu, para warga segera membantu untuk mencari namun tidak berhasil. Akhirnya korban mengadu ke Mapolsekta Medan Sunggal dan meminta pihak kepolisian untuk menemukan pencuri dan barang- barangnya yang telah lenyap. (m42) Seminar Sehari Di Yaspenhar Medan MEDAN (Waspada): Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspenhar) Senin (11\2) akan mengadakan seminar dengan tema Metodologi dan Evaluasi Pembelajaran serta sosialisasi program Akselerasi di perguruan tersebut. Drs.H.Soerkani selaku Ketua I Yaspenhar akan membuka seminar sehari itu. Ketua Panitia Drs.Syarifuddin Alinafiah dalam keterangan kepada Waspada Jum'at (8/2) menyebutkan, seminar yang akan diikuti 200 peserta dari para Guru unit SD-Harapan I, 2 dan 3 serta SLTP Harapan 1, 2 dan 3 serta SMU Harapan Jl.Iman Bonjol dan Karyawisata. Seminar, menurut Drs.Syarifuddin Alinafiah, bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan para guru di lingkungan Yaspenhar khususnya dalam perencanaan pengajaran dan evaluasi pendidikan serta sebagai upaya untuk memberdayakan siswa yang berpakat dan memiliki tingkat intelijen luar biasa. Tampil sebagai pembawa makalah adalah DR.Harun Sitompul, MPd dan DR.Abdul Muin Sibuea dari Unimed Medan serta Sosialisasi Program Akselerasi oleh tim Akselarasi Yaspenhar. (m23) 10 Disidangkan, Kasus Terbunuhnya Pengusaha Wartel Simpanglimun MEDAN (Waspada): Gara-gara persoalan sepele, yakni suara gas sepedamotor, empat lelaki muda yakni MI alias Ican, MFL alias Cadek, IHL alias Kinoy dan AB (DPO) menghabisi dengan berencana kawan- nya sendiri, Ir. Kamaluddin Siregar, dengan bacokan kelewang di dada. 111 Peristiwa yang mengakibatkan pengusaha Wartel (Warung Teleko- munikasi) di kawasan Jalan M.Nawi Harahap (d/h: Jalan Seksama) Simpanglimun, Medan, tewas di tempat itu, terjadi 13 Agustus 2001. Persidangan kasus pembunuhan berencana tersebut mulai digelar di Pengadilan Negeri Medan, Kamis (7/2) dengan majelis hakim diketuai Surya Pardamean, SH dan Jaksa Penuntut Umum Johnny W. Pardede. Ketiga pelaku, dalam dakwaan Jaksa disebut terlibat dalam perke- lahian dengan korban yang sebelumnya memukul dan mendoromg MI hingga terjadi. Hal itu dilakukan korban karena MI menegur Burhanuddin Dalimunthe agar memperlahan suara sepedamotornya. Akibatnya, MI dan korban adu fisik namun oleh Saksi Akmaluddin Siagian berhasil dilerai, dan kemudian MI pun pulang kerumahnya. Sekira pukul 18:00 MI bertemu dengan korban yang sedang berbin- cang-bincang dengan IH, dan saat itu korban melantarkan ancaman. Selanjutnya, MI (Terdakwa) bersama IH pergi bermain bola de- ngan teman lainnya termasuk Anto Buldozer (DPO). Usai bermain bola mereka berkumpul di warung milik Sailan, namun Anto Buldozer pergi. Akan tetapi, tidak berapa lama kemudian Anto Buldozer kembali ke warung sambil menyatakan dirinya dipukul oleh Kamaluddin Siregar sehingga kepalanya berdarah. Atas pernyataan tersebut, mereka secara bersama-sama mendatangi rumah korban di Gang Mitro untuk menyerang. 1 Pada penyerangan itu terdakwa MI alias Ican membawa sebilah parang dan batu bata, terdakwa MFL alias Cadek membawa sebilah kelewang dan IHL membawa sebilah pisau serta Anto Buldozer membawa sebilah kelewang. dari depan pagar rumah kediaman korban, keempatnya berteriak-teriak agar korban keluar. Korban terpancing dan keluar dengan bersenjatakan sebatang tombak. Maka terjadilah perkelahian tidak seimbang dengan masing-masing mempergunakan senjata tajam.(m34) Kota Medan Gadis ABG Disekap Dan Diperkosa Empat Pemuda MEDAN (Waspada): Gadis ABG berusia 20 tahun disekap dan diper- kosa secara bergilir oleh empat pe- muda di salah satu hotel Jalan Puri Medan. Korban baru bisa melepas- kan diri kemarin dan kemudian membuat pengaduan ke Polsekta Medan Teladan Jumat (8/2). Setelah berada di mobil, para pelaku membawa korban ke Hotel I Jalan Puri. Di penginapan itu, kor- ban diberi minum air putih yang su- dah diberi obat perangsang hingga kepalanya pening. Namun ketika korban menyebe- rang jalan dihampiri oleh empat pe- muda naik mobil Hardtop hitam. Sa- lah seorang diantara pelaku kemu- dian menyapanya "kamu adik si Iwan kan". Korban mendengar nama abangnya disebut kemudian tak kuasa menolak ajakan pemuda tersebut. Korban sebut saja Lina, 20, pen- duduk Jalan Bajak IV Gang Suka In- dah didampingi ibunya kepada petu- gas menyebutkan, peristiwa terjadi Pelaku melihat korban sudah di- pengaruhi obat langsung melakukan aksinya hingga Lina tak sadarkan diri. Keesokan harinya Minggu (27/1), korban dibawa para pelaku di salah satu rumah di kawasan Jalan Jermal, Hati-hati Penipuan Telkom Kambuh Lagi MEDAN (Waspada): PT Telkom mengimbau masyarakat di daerah ini supaya berhati-hati terhadap aksi penipuan berkedok hadiah yang hadiah tadi ke Purel Divisi dan mendapat penjelasan bahwa Tel- kom tidak memiliki program ber- hadiah seperti itu. Setelah itu Helmi sadar bahwa si penelepon Telkomania diberikan kepada pemenang yang mengikuti kuis saat berlangsungnya acara Tel- kommania, jelasnya. mengatasnamakan perusahaan telekomunikasi itu, mencoba menipunya, ungkap kata seorang pejabat BUMN itu. Syarifuddin. Penerimaan Pegawai Saat disinggung tentang be redarnya informasi penerimaan pegawai Telkom di Medan, Syari- fuddin menjelaskan, sampai saat ini Telkom Divisi Regional I Su- matra tidak ada membuka pene- rimaan pegawai baru. "Masya- rakat tidak usah percaya kalau Liputan Masyarakat Modusnya, dia mengatakan, adalah dengan menyebutkan PT Telkom dan anak perusahaannya melakukan satu kegiatan, lalu memilih seorang pelanggan tele- pon sebagai pemenang. "Mereka kemudian menjanji hadiah besar, tetapi itu hanya trik penipuan saja." Syarifuddin, kepala Sekreta- riat Divisi Regional I Sumatra, kepada wartawan di Medan Ju- mat (8/2) mengatakan pihaknya merasa perlu mengingatkan masyarakat karena walaupun modus penipuan demikian sudah memakan banyak korban tetapi tetap saja banyak orang tergiur dengan iming-iming hadiah yang ditawarkan. Dia menjelaskan pula bahwa modus penipuan itu selalu beru- bah-ubah. Misalnya, dia menge- mukakan, seorang pelanggan telepon di Medan Kamis (7/2) lalu disebutkan oleh pelaku penipuan telah terpilih sebagai pemenang hadiah mobil acara Telkomma- MEDAN (Waspada): Kadis PU Pengairan Ir Astaman Hara- hap mengatakan Pemprovsu membutuhkan dana sekitar Rp 110 Miliar untuk biaya penang- gulangan banjir termasuk perbai- kan fasilitas yang rusak ketika banjir besar melanda beberapa daerah tingkat dua 29 Desember dan 14 Januari lalu. Astaman mengatakan itu usai menerima delegasi Kelom- pok Rakyat Korban Proyek (KRKP) PU Kecamatan Percut Sei Tuan di kantor Gubernur Ju- mat (8/2). Dia menyebutkan awalnya Pemprovsu mengusul- kan dana Rp 67,8 Miliar tapi ke- mudian terjadi banjir di 14 Ja- nuari lalu yang merendam seba- gian kota Medan sekitarnya. Sekarang ini ada 26 títik ra- wan banjir di Sumut yang semes- tinya sudah harus ditanggulangi 2001 lalu, namun karena ketia- daan dana maka berlarut-larut hingga sekarang, ujar Astaman. Menyinggung tuntutan Rak- Sumut Butuh Rp 110 M Untuk Penanggulangan Banjir Warga Korban Proyek PU Pengairan Tandatangani Kuitansi Kosong ngan Gubsu Ht Rizal Nurdin dan mantan Kadis PU Pengairan Ir Roslila Sitompul. Bahkan se-or- ang ibu marga Simanjuntak sem- pat histeris menyudutkan dan menyumpah-nyumpah Roslila dengan mengatakan tidak berpe- rikemanusiaan karena telah me- rampas haknya tanpa ganti rugi yang pantas. yat Korban Proyek PU Pengairan yang antara lain menuntut pe- ninjauan ganti rugi dan kasus pe- motongan serta penandatangan kuitansi kosong, Astaman me- ngatakan masalah ini sedang diteliti oleh Pemkab DeliSerdang. Jika kemudian ada pemotongan dan sebagainya, maka warga di- anjurkan untuk mengadukan masalah ini kepada pihak ke- polisian. Didampingi Drs Nabari Gin- ting dan M Hatta, Astaman me- ngatakan bahwa dari data yang ada padanya, sebelum menerima disosialisasikan terlebih dahulu ganti rugi proyek tersebut telah dengan aparat desa dan warga. Namun delegasi membantah de- ngan mengatakan bahwa yang ada hanya penawaran harga gan- ti rugi dan mereka tidak pernah diundang ke Pemkab Deliserdang sebagaimana dilaporkan dalam data dari Dinas PU Pengairan. Delegasi mengatakan mere- ka tetapi ingin dipertemukan de- Setiap pembaca Waspada dapat mengirim foto kegiatan non komersial untuk dimuat di lajur ini. Misalnya, kegiatan sosial, reuni, atau segala kegiatan yang perlu diketahui masyarakat, baik untuk tujuan silaturahmi, acuan atau sekedar informasi kegiatan publik Sumut/Aceh. Anda sendiri yang menjadi "wartawan". Tulis keterangan gambar di atas selembar kertas- tidak melebihi satu folio, tentang apa peristiwanya, tanggal dan tempat peristiwa. Kirimkan ke Redaksi Masyarakat Waspada, Jl. Brigjen Katamso No. 1, Medan 20151. Sabtu (26/1) sekira pukul 21.00, ber- awal dari kedatangan Lina ke Yuki Simpang Raya untuk menemui te- mannya Evi. TEPUNG TAWAR HAJI; Edy Syahputra yang merupakan salah seorang warga Pemuda Pancasila akan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci bersama ibu dan istrinya. Mereka tergabung dalam Kloter XXI, tampak sedang diabadikan bersama seorang anaknya (paling kanan) di kediaman Pasar V No.37 Denai. (foto kiriman keluarga) nia. Syarat agar mobil bisa dite- rima si pemenang harus membeli voucer kartu Simpati (Telkomsel) sebanyak 10 buah dan mengi- rimkan nomor PIN kartu terse- but kepada seseorang yang dise- butkan pelaku penipuan. Cerita yang sama dialami Helmi Sidabuke telepon 7357936, kata Syarifuddin. Helmi, kata- nya, menceritakan dia ditelepon seseorang bernama Irawan San- toso dari petugas Telkom Jakarta yang mengemukakan Telkom dan Telkomsel menyambut Na- tal dan Tahun Baru memberikan reward (penghargaan) kepada pe- langgannya. Si penelepon me- minta Helmi untuk melengkapi kartu keluarga dan KTP serta bukti pembelian kartu Simpati sebanyak 10 lembar. Helmi menjadi heran: kena- pa perlu bukti nomor PIN kartu Simpati sampai sebanyak itu? Karena itu, katanya, dia mena- nyakan kebenaran informasi Emosi sebagian delegasi akhirnya dapat diredam setelah diberi pengertain bahwa Pemkab Deliserdang sedang melakukan penelitian dan mereka diminta bersabar karena Gubsu HT Rizal Nurdin juga sebelumnya sudah menyebutkan bahwa tidak akan ada lagi penambahan ganti rugi dari masalah tersebut. (m28) Garuda Tujuan Ke: 07.30 Jakarta 09.30 Banda Aceh 11.00 Jakarta 13.00 Jakarta 14.50 Jakarta 17.30 Jakarta 13.10 Singapura Perusahaan Jam Berangkat Ke No. Pesawat Jam Merpati 07.00 Pkw/Bth Jadwal Penerbangan Mandala Air Lines 7.00 Padang 10.00 Jakarta 14.30 Jakarta Silk Air Singapura Singapura 09.55 20.10 AWAIR 12.20 09.30 08.00 13.00 Jakarta Lion Air Penang Jakarta Jakarta Malaysia Air Lines Penang MH-863 09.20 10.05 12.55 15.20 Kuala Lumpur MH-861 12.15 Kuala Lumpur MH-865 14.20 Pelangi Air Lines 10.20 Ipoh Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Utama Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Lancang Kuning Putri Hijau Putri Hijau Lancang Kuning Lancang Kuning Putri Hijau Lancang Kuning Putri Hijau Lancang Kuning 51 Syarifuddin menegaskan bahwa PT Telkom dan anak peru- sahaannya tidak pernah meng- undi atau memberikan hadiah kepada pelanggan dengan me- mungut sejumlah biaya. Hadiah R. MEDAN (Waspada): Komisi D DPRD Medan melaksanakan MNA-527 17.05 Jatayu Airlines 10.20 Jakarta JY-236 09.40 13.15 Jakarta JY-218 18.15 09.45 Penang JY-188 12.15 07.30 12.20 Balikpapan (dr CGK) JY-278 13.00 Batam (dr CGK) JY-288 16.40 R GA-181 08.40 GA-190 10.10 GA-183 12.10 GA-191 12.30 GA-185 14.10 Jakarta Jakarta Banda Aceh Jakarta Jakarta GA-187 19.40 Jakarta GA-838 16.40 Singapura RI-089 15:10 RI-091 09.15 RI-093 13.45 Qz-835 Waspada/Armin Rahmansyah Nst JALUR HIJAU: Bangunan di Jl Listrik tepat di pinggir Sungai Deli termasuk jalur hijau. Jalur sempatan Sungai Deli di daerah itu 15 meter sehingga tidak boleh ada bangunan apa pun. Bangunan Di Jalur Hijau Jalan Listrik Tak Ada Izin MI-231 09.05 MI-237 19.15 Da Medapat Medapat 11.50 R. R. T. Balai Medan Tj. Balai Bala Medan edan T. Balai Medan Binjei Binjei Tj. Balai Tiba dari No. Pesawat Garuda Tiba Dari: Plb/Bth/Pku Padang Mes Jakarta Jakarta 22 90 22.30 2145 21.45 07:00 07.00 02 00 22.30 20.07 20.27 Kuala Lumpur Penang Kuala Lumpur Singapura Singapura Jt-288 12.00 Penang Jt-381 12.20 Jakarta Jt-383 18:00 Jakarta Jakarta 9P828 09.45 Ipoh, Pukul 15.10 Medan 20.05 08.00 R.Prapat 12.51 07.00 Medan 09.44 10.05 P.Siantar 12.46 13.15 Medan 15,59 15.59 16,55 P.Siantar 19.35 Medan 16.55 0815 08.15 14:40 14.40 13.50 13.50 20.29 R.Prapat 20.29 Medan 03.58 03.58 03.04 03.04 12.51 06.03 03.04 06.03 03.04 GA-190 GA-182 GA-191 GA-184 GA-186 GA-188 GA-839 TROPHY TOUR JL. B. KATAMSO NO. 33. D-E MEDAN TELP. 4155666-4155777-451-4888 (HUNTING) JL. MERDEKA NO. 333 PEMATANGSIANTAR TELP (0622) 28801-22792 Jadwal Kereta Api Nama KA Berangkat Pukul Tiba R. Prapat Medan Sri Bilah Utama Sri Bilah Utama Dolok Martimbang P.Siantar Dolok Martimbang Medan Dolok Martimbang P.Siantar Dolok Martimbang Medan MNA-529 R.Prapat R.Prapat Binici RI-088 RI-090 RI-092 JY-262 JY-219 Jakarta Jakarta Penang Balikpapan (di CGK) JY-279 Batam (di CGK) JY-289 JY-189 MH-860 MH-862 MH-864 MI-232 MI-238 Qz-832 Jt-288 Jt-382 Jt-380 9P827 08.15 08.15 R. Prapat Binjei 15.08 15.08 10.38 Medan Ti Balai 10.45 10.45 15.30 15.30 16.25 126 06.05 06.35 00:00 06.40 11.35 Medan 12.25 16.25 T.Balai 17.55 Medan 22 17 22.17 17.20 T.Balai 21.23 10.00 Tj.Balai 16.25 15.52 Tj.Balai 21.23 06.35 Binjei 11.53 Kelas Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Els/Bis Eks/Bis Eike/Bie Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Rieni Bisnis Bisnis Bisnis Di rumah tersebut korban yang sudah tidak berdaya, tetap digilir pa- ra pelaku hingga beberapa hari. Bah- kan ke empat pelaku yang belum diketahui identitasnya merencana- kan akan menjual korban ke Batam. Rabu (6/2), korban berhasil melarikan diri dan pulang ke rumah. Pihak keluarga melihat kedatangan Lina dengan kondisi memprihatin- kan menjadi curiga dan menanya- kan apa yang telah terjadi. Bisnis Bisnis Bisnis Bisnis Bisnis Bisnis Petugas begitu menerima lapo- ran segera melakukan pelacakan na- mun hingga saat ini ke empat pe- laku perkosaan yang menggilir Lina masih diburon.(m39) Berkedok rapat dengar pendapat ter- singkat, membahas bangunan bermasalah di Jalan Listrik Me- dan, dengan Kadis Tata Kota dan Tata Bangunan (TKTB) serta pihak developer. Hadir dari Komisi D pada pertemuan 10 menit di ruang Ko- misi D DPRD Medan Jumat (8/ 2), Ketua Komisi D Ir Akyar Na- sution dan Baharuddin Hutagaol. Kadis TKTB Ir Wirya Al Rahman dan staf Ir Sampurna Pohan dan pihak developer diwakili Rajab. Ketua Komisi D Ir Akhyar Nasution, kepada wartawan menyebutkan, dengar pendapat hari itu memang tidak perlu la- ma-lama, karena pada prinsip- nya pihaknya hanya ingin men- dengar penjelasan dari Dinas TKTB tentang pembangunan ba- sement (lantai dasar) di jalur hijau Sungai Deli di Jalan Listrik, Medan. Kata Akhyar, pihaknya su- dah mendapat jawaban dari Di- nas TKTB, kalau bangunan ba- sement' tidak mempunyai izin. "Kita mau tahu itu saja. Artinya, bangunan itu harus segera di- bongkar," kata Akhyar. Setelah mendengar perjalanan anak gadisnya yang disekap dan di- perkosa empat pemuda itu orang- tua korban menjadi terkejut serta emosi. Keesokan harinya peristiwa itu baru dilaporkan ke Polsekta Me- dan Teladan. Didampingi Asisten IV Drs Panusunan Pasaribu, Kabiro Kapwat Drs Mangasi Mungkur dan Drs Eddy Sofyan dari Huma- sy Pimpinan, Gubsu memulai si- daknya dari Dinas Pertanian Ta- naman Pangan menyusul Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kehu- tanan, Dispenda dan Dinas PU Pengairan. ada calo yang menyebut dapat menguruskan putra-putrinya menjadi karyawan Telkom kare- na Telkom tidak melakukan rek- rutasi karyawan baru," katanya. Mengenai penerimaan kar- yawan di PT Sumatratel Indonu- sa, anak perusahaan Koperasi Karyawan Telkom (Kopegtel), Syarifuddin menjelaskan peneri- maan di perusahaan itu tidak ada kaitannya dengan Telkom Divisi Regional I Sumatra. (m14) Dalam tatap muka dengan para kepala dinas, secara garis besar Gubsu meminta agar peja- bat yang baru tidak buru-buru melakukan rehab kantor tapi mengimbau agar memfokuskan kegiatan pada peningkatan SDM. Dengan demikian operasio- nal dinas yang sebagian sudah berintegrasi dengan Kanwil bisa berjalan dengan baik. Selain itu, Gubsu juga meng- instruksikan para pejabat esleon II tersebut untuk memelihara dengan baik aset yang ada khu- Karena telah memperoleh penjelasan dari dinas terkait, maka pada pertemuan itu Komisi D meminta Pemko Medan untuk segera membongkar bangunan bermasalah itu. Mereka minta sesuai dengan janji walikota yang menyebutkan segera akan membongkar. WASPADA Halaman 3 NEW TKW Di Malaysia Minta Pulang, Majikan Minta Ganti Rugi 2000 RM Kata Akhyar, tidak ada ala- san Pemko Medan untuk tidak segera membongkar bangunan tersebut menjadi rata dengan ta- nah. Disebutkannya juga, sampai kapanpun basement' gedung ber- masalah di Jalan Listrik itu tidak akan dapat dibangun, karena le- taknya di jalur hijau. "Dinas TKTB sampai kapanpun pasti ti- dak akan mengeluarkan izinnya," kata Akyar. (m17) MEDAN (Waspada): Buruh Kilang Solectron Penang Malaysia mengeluh dan banyak yang minta dipulangkan ke tanah air. Para TKW merasa diperlakukan seperti budak' tenaganya diperas secara berlebihan. Demikian keterangan yang diperoleh dari beberapa TKI asal Medan berinisial D dan R, Kamis (7/2) mengungkapkan keluhannya selama bekerja di kilang tersebut. Standar kerja yang dibebankan kepada pekerja wanita itu sebenarnya layak untuk pekerja pria. Keduanya yang telah bekerja selama 15 bulan tersebut mengatakan disamping kerja hingga 12 jam setiap hari juga waktu istirahat yang sempit dan bekerja non stop tanpa ada off (cuti). Para TKW sudah lama ingin segera pulang karena tidak tahan dengan kondisi di tempat kerja tersebut namun terhambat karena tidak diizinkan oleh pihak perusahaan dengan berbagai alasan. Para TKW merasa telah dikelabui dengan adanya berbagai pemo- tongan oleh kilang tempat kerja tanpa kejelasan. Kesepakatan yang ditandatangani antara PJTKI yakni PT RSP pimpinan Nya. Ma\A dengan calon TKW ternyata setiba di temapt bekerja tidak ditepati. Menghadapi kenyataan itu kebutuhan TKW tidak mencukupi dan banyak yang mencari tambahan secara ilegal di luar kilang. Beberapa TKW menuding pihak PJTKI dibahwa pimpinan Nya Ma tidak bertanggung jawab dan hanya mengutamakan pengiriman TKW ke Malaysia via agen di Malaysia yaitu Mr Cu dan Ba dan MS staf Human Resources (HR) Kilang Solectron. Sumber mengatakan Nya Ma tidak pernah menjenguk pekerja yang dikirimnya ke Solectron untuk mengetahui apa keluhan yang dirasakan para TKW. Akibatnya mereka tidak tahu harus mengadu kepada siapa. D dan Rakhirnya minta dikembalikan ke Indonesia karena sudah tidak tahan, orangtuanya sakit. Pihak manajemen melalui MS minta ganti rugi 2000 RM/ orang, yang tidak disanggupi oleh D dan R. Sementara Nya MA menyatakan keheranannya mengapa pihak Solectron menahan TKI yang hendak pulang padahal sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Ngadu Ke KBRI Pihak Balai Pelayanan Penempatan TKI (BP2TKI) Sumut melalui satu sumber resmi kepada Waspada mengatakan tidak bisa berbuat banyak untuk memulangkan si TKW karena dia sudah terikat perjanjian kerja dengan pihak perusahaan disana. "Kalau si TKI sudah pulang, maka kami bisa memanggil PJTKI untuk menangani masalah ini," ujarnya. Dia menyarankan agar TKI bisa mengadu kepada Konsulat Besar RI (KBRI) di Malaysia dan memberitahukan masalahnya jika memang terjadi hambatan untuk keluar dari perusahaan tersebut. "Pihak KBRI akan memperantarai kasus tersebut dan memanggil majikan di sana untuk membantu TKW berdasarkan pengaduan TKW tadi," ujarnya. (m35\m42) Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Warga Turunan Di Puspas Dipadati Pedagang MEDAN (Waspada): Pelaksanaan rekonstruksi kasus pembu- nuhan A.Kim, 26, warga Pantaicermin Deliserdang, seorang warga turunan di kawasan Puspas (Pusat Pasar) di Jalan Ambon, Jumat (8/ 2) siang dipadati para pedagang dan masyarakat sekitar TKP. Pantauan Waspada di TKP (Tempat Kejadian Perkara), kehadiran warga berlangsung spontan tatkala mobil patroli yang membawa tersangka tiba di lokasi kejadian perampokan yang berbuntut penikaman hingga tewas A Kim tersebut. Tersangka pembunuh berinisial DS, 25, warga Laubalam Kabupaten Tanah Karo yang mengenakan kaos warna cream dan celana panjang warna coklat tanpa alas kaki tersebut mendapat pengawalan ketat petugas Polsekta Medan Timur. Sementara korban diperagakan seorang polisi berpakaian preman. Kapolsekta Medan Timur diwakili Kanit Res/Intel Ipda Adhe Hariadi yang memimpin rekonstruksi sejak proses penyetopan becak bermotor yang ditumpangi korban di Jalan Ambon hingga upaya penghilangan barang bukti berupa pisau di Jalan Letkol Martinus Lubis tak jauh dari Olimpia Plaza. Dalam rekonstruksi atas kasus yang terjadi 21 November 2001 lalu, DS bersama tersangka lain yang masih buron persis di persim- pangan Jalan Ambon menghentikan laju becak motor untuk merampok. Tak lama berselang, tersangka lantas melakukan aksinya dengan maksud merampas jam tangan milik korban. Namun korban melakukan perlawanan dan membuat emosi tersangka yang lalu mengambil pisau dan menghujamkan senjatanya ke perut korban. Korban dalam keadaan berlumuran darah, akhirnya roboh dan tewas akibat kehabisan darah sekitar 50 meter dari TKP awal. Melihat korbannya roboh, kedua tersangka lalu kabur untuk menghilangkan jejak. Tiba di Jalan Letkol 1 Martinus Lubis, DS membuang pisaunya ke dalam parit. Diakui Kadis TKTB, kata Akhyar, pengusaha pernah me- mohon SIMB untuk bangunan basement'. Namun, Dinas TKTB tidak memberikannya karena memakan jalur hijau. "Jalur sem- padan Sungai Deli di daerah itu 15 meter. Artinya, dalam radius Polsekta Teladan Amankan Pelaku 15 meter itu tidak boleh dibangun apapun," kata Akhyar. Pemeras Di Rental Komputer Upaya menghapus jejak yang dilakukan tersangka pun tercium petugas Polsekta Medan Timur yang lantas menangkap DS di kawasan Jalan Bulan pada 24 Januari 2002 setelah buron selama dua bulan namun tersangka lain masih diburon. Usai melakukan rekonstruksi, tersangka bersama berkas perkara akan segera disidang di Pengadilan Negeri Medan. (h06) MEDAN (Waspada): Polsekta Medan Teladan tangkap tersangka pelaku pemerasan terhadap pemilik rental komputer di Jalan Menteng Raya Kamis (7/2) malam. Tersangka berinitial RH, 27, penduduk Jalan Menteng Raya kemudian diboyong ke komando berikut barang bukti uang tunai Rp 1000. Peristiwa terjadi sekira pukul 22:00. Malam itu tersangka RH datang ke rumah milik Teguh Priyanto Cahyadi, 21, yang juga merangkap rental komputer di Jalan Menteng Raya. Kedatangan RH malam itu meminta kepada korban agar memberi uang pastisipasi untuk Pemuda Setempat (PS) Rp 150.000 satu bulan sekali. Mendengar permintaan sebesar itu korban tidak bisa memberi. RH kemudian diberi uang Rp 1000. Merasa tidak senang dengan pemberian yang jumlahnya kecil itu, RH kemudian menggertak pemilik rental komputer. Korban yang tidak senang dengan cara RH itu kemudian menghubungi petugas Polsekta Medan Teladan. Dari Hasil Sidak Gubsu Minta Para Kadis Tunda Rehab Kantor tor Samsat di Sei Barombang tidak difungsikan padahal fasi- litas cukup. MEDAN (Waspada): Gubsu susnya yang berada di daerah dan belum tersentuh teknologi. HT Rizal Nurdin untuk pertama tingkat dua baik bangunan, ken- Gubsu meminta untuk ke depan kalinya melakukan inspeksi deraan dan rumah. Rumah-ru- mendadak (sidak) ke lima dinas mah dinas, ujarnya, jangan sam- jajaran Pemprovsu Jumat (8/2) pai ditempati oleh orang yang untuk melihat secara langsung tidak berhak. kinerja para pejabat eselon II yang baru dilantik sekaligus me- nanyakan kendala yang dihadapi guna dicari solusinya. agar penanganan masalah holti- kultura diperbaiki dan pejabat kepala dinas yang baru agar me- lakukan terobosan yang berman- faat bagi kemajuan bidang perta- nian di daerah ini. Petugas langsung turun ke lokasi dan membekuk tersangka RH. Dalam pemeriksaan sementara di Mapolsekta tersangka mengakui perbuatannya. Untuk pengusutan lebih lanjut RH dijebloskan dalam sel tahanan Polsekta Medan Teladan.(m39) Khusus masalah rumah di- nas Kepala Badan Ketahanan Pangan Ir Helmy Nasution me- ngatakan di instansinya banyak rumah dinas ditempati oleh pen- siunan atau orang eks Kanwil. Gubsu meminta agar rumah dinas ditempati oleh orang yang sedang menjabat dan secepatnya dilakukan pengosongan bagi or- ang yang tidak berhak. Ketika sidak di Dinas Kehu- tanan Gubsu diterima oleh Kadis Ir Darori. Gubsu menanyakan apakah terjadi gejolak dengan adanya pergantian pimpinan di instansi yang berintegrasi de- ngan Kanwil ini, Darori menga- takan tidak ada gejolak. Gubsu menambahkan, bahwa 50% usu- lan dari eselon III dan IV yang diajukan oleh para kepala dinas akan menjadi bahan pertim- bangan untuk ditempatkan. Gubsu juga menekankan pa- ra pejabat yang duduk di instansi yang berintegrasi dan terkait de- ngan instansi lain supaya tidak memikirkan ego masing-masing instansinya, tapi bisa saling ber- sinergi melalui program kerja Kadispendasu Drs Muchyan Tambuse mengatakan banyak kantor cabang Samsat di daerah yang terpadu. Khusus pada Ba- tidak memenuhi syarat dari segi dan Ketahanan Pangan Gubsu menginstruksikan agar tersedia data akurat yang senantiasa bisa diakses karena selama ini ma- salah data selalu menjadi ken- dala dalam pelaksanaan tugas. fasilitas padahal kantor itu meng- hasilkan pemasukan Rp 2-3 Miliar per hari dari PKB dan BBNKB. Kantor yang tidak layak itu seperti cabang di Siantar dan Dalam dialognya dengan Ka- Sibolga, sementara kantor Sam- dis Pertanian Ir Bintara Thahir sat milik Dispendasu di Binjai tercatat bahwa kebijakan holti- tidak dimanfaatkan sebagaima- kultura di Sumut masih lemah na mestinya. Demikian juga kan- Menyinggung pembangunan Kantor Samsat Kelautan yang diduga memiliki unsur rekayasa dalam pembangunannya, Gubsu menekankan agar masalah ini harus diteliti apakah memang ada negara dirugikan. Jika me- mang ada agar diproses sesuai hukum berlaku. Sedangkan Muchyan Tambuse mengatakan bahwa ini hanya masalah kesala- han administrasi. Disebutkan bahwa dalam perencanaan kan- tor tersebut dibangun dua lantai, namun kemudian Dinas Perika- nan Sumut memberikan fasilitas tanah yang lebih besar lagi, se- hingga bangunan diperluas tidak menjadi bertingkat. Khusus kepada Kadis PU Pengairan Ir Astaman Harahap, Gubsu meinta agar pejabat baru tersebut sering turun ke lapang- an. Demikian juga pejabat ber- kaitan dengan teknis lainnya agar rajin turun ke daerah. Asta- man diminta oleh Gubsu untuk memprogramkan pengerukan sungai, penampungan air dan pe- laksanaan proyek jangan sem- brono sebab masyarakat sudah lebih jeli lagi. (m28) 2cm Color Rendition Chart