Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-09
Halaman: 05
Konten
JARI 2002 4 a gainya. Istilah-istilah mereka yang termasuk atas hanya sekadar aksi wan yang ujung-ujung- endapatkan duit. Pada- mnya mereka tak pernah ita. Sebab memang tak k untuk mengelola data mu malah wadah tempat tanya memang sudah Penutup rus survive, setiap insan s tetap menjaga indepen- beksi, sesuai berbagai kemasyarakatan yang mg itu, diperlukan pula majemen yang sejalan an pers dari pers editor tuk itu sangat diperlukan an-wartawan profesional nyajikan berita-berita an benar. Terlebih-lebih dah cukup matang ini. ka diukur dengan usia 16 adalah pertanda kede- h mendekati sempurna. t dalam kemampuan ran dari kehidupan pers ami tanda-tanda zaman ngsung dan mempersiap- kah berikutnya untuk depan yang lebih baik. menjadi saksi, betapa memberikan kontribusi an bangsa dan negara. h kalau kini kita ucapkan ndonesia," semoga tetap awa. dia ra jurnalis di Amerika bas meliput dan mem- ai peristiwa untuk dike- tu-satunya risiko adalah kalau [risiko] itu sangat sudah biasa bagi kami," hukum itu tak menghen- ssa untuk menyajikan nutu, sebaliknya mereka enyampaikan fakta-fakta ng kepada masyarakat teknik jurnalistik sema- reporting. Risiko hukum sa di negara-negara de- ah tekanan buruk bagi s, tetapi sekadar rambu- njaga sekaligus meme- alisme para pekerja jur- u bahkan menjadi proses ewasakan media massa. van di Indonesia sudah mengetahui kabar dari Mr. t. Soalnya rekan seprofesi demokrasi seperti Ame- at menikmati pekerjaan n sering mendapat risiko kan di Indonesia bukan menjadi risiko yang umum nan massa dan tekanan ntor pers serta wartawan. hegemoni massa-apa pasti tidak sehat bagi ers, dan kalau dibiarkan menjadi bumerang bagi ab berpotensi "memiskin- armasi media massa kita. akat sangat menginginkan ng kaya dengan berita- untuk menuntaskan rasa ka, sekaligus menjadi besar untuk mengawasi ngan keadaan di sekitar as enerima raport, sedikit yesalan si anak terhadap cul. marilah kita member- si sekolah secara mandiri mal. Ja harus dilakukan dan bagian yang tidak n dari belajar-mengajar. mnya untuk mendiagnosa membaca siswa, untuk au pengetahuan awal apkan suatu kurikulum. yang diperoleh dari dilakukan secara terus- digunakan untuk memo- belajar atau untuk me- an balik bagi siswa. Um- g diberikan secara rutin ondisikan siswa kepada si kemajuan dan menjadi untuk melakukan sesuatu Tanpa umpan balik itu siswa, mungkin mereka lek, terbiasa bekerja jelek mbuat kesalahan inferensi gkat kerja mereka. yang berkelanjutan juga n pengembangan kuri- ulum dalam proses pe- a membutuhkan evaluasi sedang dijalankan. Adalah han evaluasi kurikulum in perubahan atau perluas- a pada akhir proses dan nghabiskan waktu dan royek "perbaikan sa- kiman yang diran- ra Paramitra Medan kan CV Pijor Persada lai dengan penang- Dinas Pemukiman rana Wilayah Kota ai dengan kode K.31. ng setelah dipakai le- bulan, jalan setapak udah retak-retak dan h pada beberapa sisi. kalau sudah satu ta- ngkali yang kami ja- udah merupakan pe- ahan batu bata dan malah kembali tanah Delum jalan setapak an. Bagaimana ini ba- Kimpraswil? mad Rudi Rinaldi oleh Desa Gading ec. Datuk Bandar Kota Tanjungbalai ni Siregar, Perdinan S, an Hutasoit, Tapsel: Neirul Nizam, Agus reuen: Samsul Rizal Jeumpa, Arafat Nur, Surya, Aceh Singkil: -kali tanda pengenal. U BI A DE 2 Nanggroe Aceh Darussalam SABTU, 9 FEBRUARI 2002 Ketua IV PKBI NAD Muhammad Nur SPd saat melantik pengurus baru LSM PKBI Aceh Timur di Langsa belum lama ini. LSM PKBI Aceh Timur Dilantik LANGSA (Waspada): Ketua PKBI Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang diwakili Ketua IV M Nur SPd melantik pengurus baru Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Aceh Timur periode 2002-2005 di Langsa, belum lama ini. LSM PKBI Aceh Timur yang diketuai Dr H Syafriruddin MM terdiri dari berbagai latar belakang profesi mulai dari praktisi kesehatan hingga kepada wartawan. Wartawan Waspada Agusni AH termasuk salah seorang pengurus yang terpilih dalam Muscab XI. Dia duduk dalam divisi yang sesuai dengan profesinya. Dalam kesempatan itu, Muhammad Nur Mengatakan, kekuatan PKBI terletak pada dukungan relawan dan masyarakat. Berkat dukungan merekalah, para klien PKBI bisa merasakan kegunaan organisasi ini. Dengan demikian, masyarakat akan tahu bahwa LSM PKBI tidak hanya kehadirannya terbatas di lingkungan masyarakat tertentu melainkan harus lebih diperluas kegiatannya.(b20) Menguasai Gua yang menghasilkan sarang walet itu, kata kelompok utusan masyarakat Desa Tenggulun, didasari alasan kecurangan yang secara diam-diam dilakukan M Ali/Syaiful dkk. Akibatnya, warga bisa terjebak. Karena nantinya dijadikan sebagai alasan tidak membayar PAD kepada Pemkab sebab sarang walet telah dipanen warga. "Kami lebih bagus mendahului taktik yang dilakukan orang kepercayaan Bupati itu, sehingga selain masyarakat tidak dirugikan tapi juga penerimaan PAD dari penjualan sarang walet gua Bukit Kapal itu tetap berjalan seperti biasa," ujar delegasi warga desa itu tanpa bersedia menyebutkan jati diri. Masyarakat Tenggulun Ingin Selamatkan Aset Pemkab Aceh Timur Puluhan Gajah Obrak-abrik MEDAN (Waspada): Pengambil-alihan kembali Gua Bukit Kapal Kebun Sawit Penduduk Mbang oleh masyarakat Kejuruan Muda menyelamatkan aset Pemkab karena pihak yang dipercaya Bupati Aceh Timur selama ini melakukan kecurangan dengan cara memanen sarang walet secara diam-diam dan belum layak panen. Demikian pengakuan sejumlah anggota masyarakat Desa Tenggulun kepada Waspada Kamis (7/2) di Medan sebagai menguatkan surat keberatan mereka kepada Bupati Aceh Timur tentang pengambilalihan kembali Gua Bukit Kapal. Makanya kepada Bupati Aceh Timur mereka dari lapisan masyarakat Desa Tenggulun meminta agar oknum yang selama ini dipercaya mengelola sarang walet di Gua Bukit Kapal segera dicabut haknya (tidak lagi dipercaya).(m23) Beras Raskin Januari Belum Disalurkan LHOKSEUMAWE (Waspada): Kasub Dolog Wilayah I Aceh Utara, Drs H Mahmuddin mengakui, pihaknya belum menyalurkan beras murah Raskin untuk bulan Januari tahun ini. Hal tersebut karena belum ada kesepakatan dan pembahasan dengan pihak Pemkab setempat. Kepada Waspada, Kamis (7/2) Mahmuddin menyatakan, proses penyaluran beras miskin (Raskin) harus terlebih dahulu melalui keputusan Pemkab. "Penyaluran beras tersebut harus berdasarkan data yang diajukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) agar tepat sasaran," ujarnya. Program PMTAS SD/MI Tingkatkan Gizi Anak LHOKSEUMAWE (Waspada): Guna meningkatkan mutu gizi anak dan memperbaiki perekonomian masyarakat, Dinas PMD Aceh Utara kini sedang menggalakan program PMTAS SD/MI dengan tujuan memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan komoditas utama. Kalangan dan tokoh masyarakat menilai, Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTS) Sekolah Dasar (SD) Madrasyah Ibtidayah (MI) akan membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat petani kecil, karena pemanfaatan bahan baku utama diperoleh dari hasil pertanian yang lebih efektif dan alami. Kabid Sosial Budaya (Sosbud) Dinas PMD Aceh Utara, Tarmizi S Sos kepada wartawan, Senin (4/2) menjelaskan, program perbaikan gizi diharapkan akan membantu meningkatkan pendapatan para petani kecil di pedesaan. By SLTP Adakan Penataran Pemantapan Guru BLANGKEJEREN (Waspada): Dua SLTP di Gayo Lues, masing- masing SLTP II Kutapanjang dan SLTP I Rikit Gaib telah melakukan penataran Pemantapan Profesional Guru selama satu hari di sekolah masing-masing, pekan lalu. SLTP II Kutapanjang maupun SLTP I Rikit Gaib menyertakan 18 orang tenaga gurunya untuk mendapatkan masukan melalui penataran yang diberikan tenaga tutornya masing-masing, Drs Baharuddin W dan Drs Bahtiar Darpan. Penataran Pemantapan Profesional Guru tersebut bertujuan agar guru SLTP memahami perangkat mengajar sesuai dengan kurikulum, e di samping itu guru agar dapat membuat perangkat mengajar sekaligus dapat mengajar dengan baik, teratur, terarah dan terperinci. Selama dalam penataran, peserta diberikan uang saku, transportasi dan konsumsi, demikian penjelasan Kepala SLTP II Kutanpanjang Drs Ardiata dan Kepala SLTP I Rikit Gaib, Drs M Djamin.(b25) PB HAM Aceh Timur Minta Buka Posko HAM Di Seluruh Kecamatan LANGSA (Waspada): Koordinator NGO HAM Pos Bantuan Hukum Aceh Timur Mohd Yusuf Puteh meminta kepada pemerintah RI supaya dapat mengizinkan pihakya membuka posko HAM di setiap kecamatan dalam wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. GAM Terima Permintaan Penjemputan Kades, Tapi Tak Jamin Keamanan la desa yang mereka tahan. (Was- pada, Kamis 7/2). Menurut Ishak Daud, sebenar- nya pihak GAM tidak menahan para kepala desa karena itu memang bukan tujuan GAM. Kalau sekarang kepala desa ada bersama GAM, Permintaan itu disampaikannya berkenaan untuk memantau setiap pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) yang terjadi di bumi Aceh dan membantu advokasi bagi para korban yang membutuhkan bantuan. PREUREULAK (Waspada): GAM Peureulak dan Tamiang me- nyatakan dapat menerima permint- aan PB HAM Aceh Timur untuk menjemput para kepala desa yang sekarang ada bersama mereka. Pernyataan ini diungkapkan Namun dia mengakui, penyaluran beras tersebut dipastikan akan disalurkan pada masyarakat dalam waktu dekat ini, yaitu pada bulan Februari ini juga. Menyangkut harga, masih sebatas yang ditetapkan semula, yaitu Rp 1.000,-/Kg. Selain itu, menyambut datangnya musim panen besar-besaran, Pidie Mengkhawatirkan Dolog juga petani yang lebih normal.(cat) Kepada Waspada di Langsa, Jumat (8/2), Mohd Yusuf Puteh yang sering dipanggil Nek Suh mengatakan, surat permohonan untuk membuka posko tersebut sudah dikirimkan pihaknya kepada Menteri Koordinator Politik Sosial Dan Keamanan (Menkopolsoskam) di Jakarta pada 6 Februari lalu. Alasannya, kata Nek Suh, berkenaan telah dilakukan perundingan tingkat tinggi antara pemerintah RI dengan GAM baru- baru ini. Menurut Nek Suh, dalam pertemuan tersebut juga telah melahirkan beberapa butir kesepakatan penting mengenai perdamaian atas konflik Aceh. Atas dasar perdamaian yang berkesinambungan di Aceh, tambah Nek Suh, maka posko HAM ini sangat diperlukan di setiap kecamatan untuk memantau siapa yang melakukan pelanggaran. Kepala Biro Penerangan GAM Peu- reulak dan Tamiang Tgk Ishak Daud kepada Waspada melalui telepon, Kamis (7/2) sebagai jawaban atas permintaan Pengurus Besar Hak Azasi Manusia (PB HAM) sebelum- nya untuk membebaskan para kepa- kata dia, karena memenuhi pa- nggilan pemerintahan GAM melalui Kapolda GAM Tgk M Diah Daud untuk diperiksa tentang situasi keamanan di desannya masing- masing. "Jika sekarang PB HAM Aceh Temukan Masyarakat Lima Mayat Di Jalan sih dalam penyelidikan. MEULABOH (Waspada): Lima mayat ditemukan mas- yarakat di atas aspal jalan Ne- gara Meulaboh-Banda Aceh di kawasan Desa Pribu Keca- matan Samatiga Kabupaten Aceh Barat Jumat (8/2) pagi. orang sebagai karyawan PT PIR Batee Desa Gunong Pulo Ke-ca- matan Arongan Lambalek ber- nama Basir, 35, dan Ahmad, 32, sedangkan satu mayat lagi ber- nama Afifuddin alias Tito, 35, di- sebut-sebut penduduk Meulaboh. Sementara dua mayat lagi sam- pai dengan berita ini dikirim, ma- matian korban karena adanya penganiyaan berat sesuai dengan kondisi tubuh korban yang mem- biru di beberapa bagian juga ter- dapat bekas tusukan benda ta- jam dibagian perut. agar segera pindah, ancaman pembunuhan juga diakui istri- nya, tetapi korban tetap bertahan karena merasa dirinya tidak bersalah. Tiga mayat di antaranya te- lah diketahui identitasnya, dua Keterangan yang diperoleh Waspada dari Ketua Satgana PMI Aceh Barat Rusmuddin me- nyebutkan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat sekira pukul 07.00 pagi dan langsung ke lokasi yang disebutkan di kawa- san Desa Pribu sekitar 25 Km dari Kota Meulaboh arah Banda Aceh. Sampai di lokasi PMI me- nemukan lima sosok mayat dile- takkan di atas aspal jalan secara berdekatan. Pihak PMI berhasil meng- evakuasi ke lima mayat dengan dua kali jalan, sebab-sebab ke- Kemudian kepada pemerintah RI, PB HAM Aceh Timur juga meminta agar dapat dibebaskan para perunding GAM yang selama ini dijadikan tahanan luar. Serta KBAK dan KBMK yang sudah dibekukan pun supaya dapat dihidupkan kembali untuk melakukan tugas-tugas sebagai mana mestinya.(b18) BAYU (Waspada): Sedikitnya lima puluh ekor gajah liar obrak- abrik kebun sawit milik pendu duk di kawasan Kemukiman Mbang, Kecamatan Syata lira Bayu, Aceh Utara. Masyarakat Mbang kepada Waspada, Jumat (8/2) mengata- kan, keganasan kawanan gajah liar itu kian menjadi-jadi sejak tiga bulan lalu. Selain meng- obarak-abrik puluhan hektar ke- bun sawit, pinang, dan karet mi- lik masyarakat, juga merusak ke- bun milik perusahaan perkebu- nan PT Satya Agung. Bahkan saat ini, kawanan gajah sudah mendekati kawasan pemukiman penduduk. Sehingga dikhawatirkan amukan gajah juga menimpa rumah-rumah penduduk kawasan pedalaman Aceh Utara itu. Beberapa kali ka- wanan hewan berbalai itu malah terlihat di dekat Desa Pulo Meu- ria Kemukiman Mbang, tengah mengamuk merusak kebun pen- duduk di kawasan itu. Seorang tokoh masyarakat Mbang, Mukhtar mengatakan masyarakat di sana sangat cemas dan resah akibat gangguan gajah liar tersebut. "Sudah puluhan SIGLI (Waspada): Kondisi gedung DPRD saat ini mengkha- wartirkan. Terutama pada lantai dua yang telah miring seakan hampir runtuh. Pada tahun 1985 amukan gajah di kawasan Kemukiman Mbang juga pernah terjadi. Na- mun segera dapat ditangani dengan menghadirkan pawang gajah, dan kemudian mendirikan sebuah Pusat Latihan Gajah (PLG) di Desa Lhok Asan, Kecamatan Syamtalira Bayu.(b10/cge) Kondisi Gedung DPRD Waspada yang melihat lang- sung kondisi gedung wakil rakyat ini juga harus berhati-hati me- naikki anak tangga menuju ke lantai dua gedung ini, karena be- ton penyangga anak tangga juga terlihat retak-retak besar di ba- dannya, Jumat (8/2). Sekretaris DPRD Pidie A Hamid Ibrahim juga mengutara- kan kekhawatirannya melihat kondisi gedung yang dibangun pada tahun 1995 oleh CV Karya Mulia yang hampir roboh itu. hektar kebun sawit, pinang dan karet milik warga dirusak diin- jak-injak hewan berbadan besar itu. Kami khawatir jika gajah ju- ga turun ke kampung dan meru- sak rumah-rumah masyarakat," ungkapnya. Mengantisipasi hal itu, masyarakat Mbang minta Pemkab Aceh Utara segera turun tangan menangani amukan gajah yang meresahkan warga pedalaman itu. Camat Syamtalira Bayu Mu- hammad Hanafiah S Sos kepada Waspada Jumat (8/2) mengaku sudah menerima laporan dari masyarakat Mbang tentang amu- kan gajah di sana. "Untuk itu saya akan segera laporkan masa- lah ini pada Pak Bupati. Bagai- manapun hal ini sangat mere- sahkan masyarakat Mbang," ujarnya. Alokasi dana program PMTAS tahun 2001 lalu berjumlah Rp 5 miliar. "Sedangkan jumlah anggaran untuk tahun 2002 diprediksikan sama. Anggaran tahun ini (2001-red) maksimal sudah disalurkan melalui rekening PMTAS masing-masing sekolah yang ada di Aceh PMI Evakuasi Satu Mayat Luka Tembak Kecamatan Danau Paris, Kabu Utara," ujarnya. Singkil, tidak hanya seke- dar melaksanakan bakti sosial dan ceramah agama, tetapi juga telah mampu meng-Islam-kan se- orang warga Desa Lae Balno ke- camatan setempat. SABANG (Waspada): Sabang akan menjadi sebagai daerah sentral perdagangan interna- sional, kata Walikota Sabang Drs Sofyan Haroen. Masyarakat Gandapura Butuh Telepon GANDAPURA (Waspada);: Sampai 5 Februari 2002 sarana telepon Perdagangan Internasional di Gandapura Kabupaten juga terwujud. Menurut Muchlis, salah seorang warga di sana kepada Waspada, Selasa (5/2), warga Gandapura sudah lama menginginkan sarana canggih itu. Tapi sampai tahun 2002 belum terwujud. Padahal, Gubernur Aceh sudah pernah berjanji akan memenuhi permintaan pengadaan sarana telepon di daerah itu. "Kami sudah berulang kali membuat permohonan soal ini kepada Pemkab setemoat, tapi sayang belum terwujud sampai sekarang," ungkap Muchlis dengan perasaan sedih.(cmas) LHOKSEUMAWE (Was- pada): PMI Cabang Lhokseuma- we mengevakuasi satu mayat le- laki dengan beberapa luka tem- bak, dari kawasan Mon Geudong, Lhokseumawe, Jumat (8/2). Mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu diper- kirakan berusia sekitar 22 tahun. Ditemukan tergeletak di kawa- san Mon Geudong sekira pukul 15.50 dengan sejumlah luka be- kas tembakan. Petugas PMI ke- mudian mengevakuasi ke Ru- mah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia Lhokseumawe. Warga Mon Gedong menye- butkan, mereka mendengar bebe- rapa suara tembakan di kawasan itu sebelum ditemukannya ma- yat lelaki yang belum diketahui identitasnya itu.(b10/cat) Keterangan yang diperoleh Sabang Akan Jadi Sentral Hal itu dikatakannya pada acara pertemuan antara Wali- kota Sabang dan Perusahaan Daerah Pembangunan Sabang (PDPS) dengan pers serta aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di ruang pertemuan Wali- kota Sabang Selasa (5/2). Dia mengaku hampir setiap hari mendengar keluhan karya- watinya yang selalu minta pin- dah ruang kerja, mereka tidak mau ditempatkan lagi di ruangan lantai dua gedung itu. Namun Hamid bingung, ka- rena seluruh ruangan lantai satu telah ditempati menjadi ruang Kepala DPRD serta wakilnya, "Saya tidak tahu bagaimana mengatasinya," imbuh Hamid. Malah, A Latif salah seorang anggota dewan dari Fraksi PDI- P dengan nada bertanya menga- takan,"Masak rekanan mem- bangun gedung dengan kualitas jelek begini untuk wakil rak- yat.".(csm) LANGSA (Waspada): Ramai- nya remaja putri yang menda- tangi pos-pos aparat keamanan di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) perlu diwaspadai dan dipertanyakan apa tujuan mereka yang sebenarnya, demiki- an dikatakan Koordinator PB HAM Aceh Timur Mohd Yusuf Puteh kepada Waspada di Lang- sa, Jumat (8/2). dari petugas UGD, lelaki bertu- buh kurus tegap memiliki tinggi 167 cm, wajah bulat, rambut lu- rus agak pirang, pakai jam ta- ngan, kemeja kotak-kotak, dan baju dalam warna biru dongker bertuliskan USA di dada. Pada tubuh korban ditemu- kan luka bekas tembakan pada perut, dada, kepala dan pada pa- ha kanan. negara, bukan re-ekspor, kata Walikota Sabang. Dalam operasinya selama ini, sawmill milik BUMD Singkil Per- sada yang terletak di Gosong Te- laga itu ternyata tidak mengan- tongi izin Izin Pemanfaatan Kayu Hutan (IPKH) sebagaimana sya- rat yang ditetapkan untuk opera- si usaha kilang Sawmill lajimnya. Kepala Dinas Kehutanan Menurut Nek Suh, begitu sapaan akrab M Yusuf Puteh, penyakit lama yang kambuh kenyataan ini sudah merupakan kembali. Di mana sewaktu masa Daerah Operasi Militer (DOM) para gadis sering mendatangi pos aparat ketika DOM dicabut beramai-ramai membuat laporan bahwa mereka telah diperkosa. Padahal dari dulu hingga MEULABOH (Waspada): Siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) 1 tawuran dengan SMU 3, sejak Kamis sampai Ju- mat (7-8/2) mengakibatkan bebe- rapa siswa menjadi korban terke- na lemparan benda keras dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Menurut keterangan yang berhasil dihimpun Waspada, ta- wuran yang melibatkan SMK-1 dulu STM dengan SMU-3 ber- awal dari kesalahpahaman da- lam perjalanan ke sekolahnya masing-masing. karena ke dua sekolah tersebut terletak di satu Dua korban karyawan Perke- bunan Inti Rakyat (PIR) Desa Gunong Pulo telah diambil pihak keluarganya bersama petugas dari PT PIR guna dibawa pulang untuk dikebumikan. BUMD Singkil Persada Miliki Usaha llegal SINGKIL (Waspada): Sunti- kan dana dari Pemkab Aceh Sing- kil sebesar Rp 670 juta untuk Ba- dan Usaha Milik Daerah (BUMD) Singkil Persada, seba- hagian besar di investasikan un- tuk pembelian mesin provil dan dua unit kilang sawmill. Aceh Singkil Syamaun Y S Sos ketika ditanyakan Waspada Ka- mis (7/2) di ruang kerjanya ten- tang usulan izin IPKH BUMD Singkil Persada, membenarkan IPKH yang diurus BUMD itu be- lum ada. (belum keluar izinnya). firmasi Waspada, Jumat (8/2) di kantornya tidak berhasil, menu- rut keterangan beberapa staf di kantor itu dirutnya tidak masuk kantor. Pak Syarifuddin dan bebera- pa rekannya dari BUMD pernah ke sini beberapa waktu lalu un- tuk mengurus IPKH, namun sya- rat-syarat administrasi yang ha- rus dilengkapi hingga kini belum diurus, jelas Syamaun lebih lanjut. Informasi yang diperoleh Waspada, ke dua korban sudah sering mendapat ancaman dari orang tak dikenal (OTK), bahkan pihak PIR telah menyarankan Terbukti, baru-baru ini ber- tempat di Masjid Al-Ikhlas desa tersebut, dengan disaksikan to- koh masyarakat setempat di an- taranya Tgk Zainal Abidin Tu- mangger dan Hasan Basri, se-or- ang pemuda berusia, 22, Martua Dirut BUMD Singkil Persada HSyarifuddin ketika ingin dikon- Dua Hari Tawuran, Siswa SMK 1 Dan SMA 3 Meulaboh Luka-luka Berdasarkan fakta masa lalu, kata Nek Suh, ada beberapa indikasi tujuannya ketika para gadis datang melapor telah komplek yaitu Gelanggang Ilmu Pengetahuan (GIP) lapang dan juga beberapa sekolah lain SMU- 2, SMK-2, SMP-3 dan SMK Ketrampilan. Tawuran kedua siswa itu se- harusnya telah selesai pada hari Kamis (7/2). Namun, pihak guru sekolah masing-masing tidak per- nah menyelesaikan siswa yang menjadi sumber permasalahan. Akibatnya, tawuran berlanjut pada hari Jumat (8/2) dan sema- kin besar. Tawuran berhasil diredam, setelah sepasukan anggota Polres Aceh Barat turun ke lokasi dan WASPADA Halaman 5 Timur mau menjemput mereka ka- mi siap menyerahkannya," kata Ishak Daud, tetapi pihaknya tidak dapat menjamin keamanan karena sela- ma ini penyisiran oleh aparat TNI/ Polri ke desa-desa semakin mening- kat intensitasnya.(tim) Menurut pengakuan Ahmad Insyafuddin Tumangger nama pemuda tersebut setelah meme- luk Islam kesadaran itu muncul setelah mendengar ceramah aga- ma yang berlangsung hampir se- tiap hari di masjid tersebut. Tidak hanya itu, untuk me- wujudkan hasratnya melanjut- kan pendidikan di perguruan tinggi, Panitia Pelaksana SWC kini telah membawa Tumangger ke Banda Aceh. "Sebenarnya su- dah lama saya ingin memeluk SWC Badko HMI Aceh Islamkan Seorang Pemuda BANDA ACEH (Waspada): Tumangger mengucapkan Dua Student Work Camp (SWC) IV Kalimah Syahadat atas kesada- yang digelar Badko HMI Aceh di ran sendiri. agama Islam, namun saya tidak tahu bagaimana caranya, sehing- ga beberapa waktu lalu datang abang-abang dari HMI meng- adakan ceramah agama sana," akunya saat ditemui Waspada di Banda Aceh, Rabu (6/2) siang. Sementara itu, Ketua Badko HMI NAD Irwan Yasin menyata- kan sebelum di Aceh Singkil, SWC ini juga sudah pernah dilak- sanakan di kabupaten lain seper- ti di Beutong Ateuh, Aceh Barat dan Simpang Kiri, Aceh Selatan dan Blangkejeren, Aceh Tengga- ra.(b26) FAIT Sementara tiga mayat terma- suk satu yang telah diketahui identitas, masih berada di insta- lasi mayat RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh, dan masih menunggu dijemput keluarganya, kalau ti- dak diambil sampai dengan hari Sabtu (9/2) petugas RSU Cut Nyak Dhien yang akan mengebu- mikannya di pemakaman pemerin- tah daerah Desa Ranto Panyang Kecamatan Meureubo.(b22) Selain dugaan memiliki usa- ha ilegal atas kilang sawmill ter- sebut, DPRD setempat melalui laporan Pansus belum lama ini mempertanyakan managemen kepengurusan di BUMD itu, ka- rena menurut beberapa sumber beberapa direkturnya memiliki pekerjaan ganda sebagai kon- traktor hingga fokus pemikiran mereka untuk BUMD tersebut ti- dak optimal.(cmir) Untuk membahas masalah itu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian akan berkunjung ke Sabang paling lambat bulan Maret. Kehadiran Menko Ekono- mi ke kawasan Free Port Sabang sekaligus memberikan pendele- gasian wewenang pemerintah pu-sat kepada BPKS. Bulan Juni mendatang akan di buka Sabang Fair, salah satu kegiatan akan diisi dengan show room mobil-mobil berbagai me- rek, alat berat dan hasil industri dari beberapa negara. Mobil ter- sebut akan ditumpuk sebanyak- banyaknya di Sabang yang selan- jutnya akan diekspor ke berbagai Direktur Utama PDPS Sa- bang Yuslan Akas dalam kete- rangannya menjelaskan, sejak 1 Oktober hingga Desember tahun lalu dia mengelola kapal cargo KM Pulau Weh meraih keun- tungan bersih sebanyak Rp 780 juta. Dari keuntungan sebanyak itu 55 persen disetor ke kas dae- rah sebagai Pendapatan Asli Dae- rah (PAD). (609) Waspadai Kedatangan Banyak Remaja Putri Ke Pos Aparat sekarang kenyataan yang banyak diperkosa. Antara lain untuk terlihat, tidak ada aparat ke- mendapatkan bantuan pemerin- amanan yang datang ke rumah- tah, agar dapat dijadikan PNS rumah menjumpai para gadis, formasi khusus korban DOM, tetapi para gadis itulah dengan dan bantuan-bantuan lain yang sukarela mendatangi pos-pos hingga kini masih terus mengalir aparat. untuk mereka. Bertitik tolak dari kenyataan tersebut, Nek Suh mengimbau kepada semua pihak agar bersi- kaphati-hati terhadap kaum wa- mengamankan sejumlah siswa. Dalam pengamanan pihak ber- wajib menemukan sejumlah sen- jata tajam dan senjata tumpul lainnya sebagai alat pemukul telah disita sebagai barang bukti pengusutan selanjutnya. Siswa yang diamankan pihak kepolisian, tidak ditahan, namun perlu diberi arahan dan harus berjanji tidak akan mengulangi lagi serta dipanggil orang tuanya guna diberi pengertian, bahwa ta- wuran bukan perbuatan yang menguntungkan. Setelah diarah- kan para siswa yang diamankan dilepaskan kembali.(b22) ANAK SEKOLAH DILARANG BERKELIARAN PADA JAM BELAJAR Waspada/Edward Thahir AMPUH: Banyak cara ditempuh Pemkab Aceh Tenggara untuk menertibkan pelajar yang bolos sekolah di Kutacane sebagai ibukota kabupaten tersebut. Salah satunya adalah dengan memasang papan pengumuman di jalan protokol kota itu. Cara ini kelihatannya ampuh karena pada jam belajar memang tidak terlihat anak sekolah berkeliaran. Gambar ini diabadikan pekan lalu. nita yang rajin mendatangi pos aparat. Karena bisa menimbul- kan fitnah untuk aparat sendiri. Khusus kepada para orang tua yang mempunyai anak gadis, Nek Suh meminta supaya memberi- kan perhatian yang dari biasa un- tuk anaknya, guna menjaga dan mengawasi mereka agar tidak timbul hal-hal yang tidak di inginkan di kemudian hari.(b18) Al-Bayan Profesionalisme MANUSIA telah ditakdirkan Allah SWT mengemban kekhalifahan di muka bumi ini. Dalam menjalankan tugas tentu kita banyak mengemban amanat dari-Nya dengan apa yang disebut hablum minallah dan hablum minannas. Pengertian amanat berarti menempatkan sesuatu pada tempat yang wajar, sebagaimana halnya dengan kedudukan yang tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang berhak dan benar-benar ahli menjalankan tugas dan kewajibannya (profesional). Tuntutan profesionalisme akan semakin besar bagi mereka yang bakal menjabat urusan publik. Dikisahkan bahwa pada suatu hari seorang sahabat Abu Dzar al Ghifari meminta jabatan publik kepada Rasulullah SAW. Namun setelah melihat ketidakmampuan sahabatnya itu maka Rasulullah bersabda: "Hai Abu Dzar, engkau adalah seorang yang lemah, dan jabatan itu sebagai amanat yang pada hari kiamat hanya akan menjadi penyesalan dan kehinaan. Kecuali orang yang dapat menunaikan kewajibannya dan dapat memenuhi tanggungjawabnya." (HR.Muslim). Rasulullah SAW merupakan pemimpin yang selalu menghindari apa yang kita kenal dengan nepotisme dan politik uang dalam suatu jabatan publik. Sabda beliau: "Barang siapa yang mengangkat seseorang untuk suatu jabatan karena unsur kekeluargaan, padahal di antara mereka terdapat orang-orang yang lebih disukai oleh Allah, maka telah berlaku khianat kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada orang Mukmin" (HR.Mukmin). Saat ini kita tentu dapat merasakan begitu banyak pejabat yang ada di birokrasi yang tidak pantas menjalankan amanat rakyat. ketidakpantasan ini tentu disebabkan ketidakberdayaan mereka dalam memberikan pelayanan yang baik kepada rakyatnya serta dalam hal pengolahan sumber daya alam yang kaya ini. Ketidakpantasan itu ditambah lagi dengan moral yang ditunjukkannya sebagian mereka. Gaji dan fasilitas yang diberikan negara tidak menjadikan mereka berdedikasi yang bersyukur. Akibatnya rakyat yang membutuhkan tugas mereka tak jarang harus menyediakan uang tambahan buat mereka yang tamak. Sistem perpolitikan yang kita anut, telah menjadikan para wakil-wakil rakyat diberikan kepercayaan untuk memilih pejabat publik yang benar-benar profesional, bermoral serta mampu berlaku adil demi kepentingan rakyat banyak. Kalau saja para wakil rakyat menjalankan amanah itu, tentu kita tidak akan menyaksikan apa yang terjadi di negara kita sekarang ini. Kita sangat prihatin menyaksikan pejabat publik yang hanya mengadopsi partai, golongan serta kroni-kroninya semata. Krisis multi dimensional yang menimpa bangsa ini tentu tidak terlepas dari ketidakmampuan para pemimpin kita yang sebenarnya tidak layak untuk diangkat sebagai seorang pemimpin. Akibatnya, negara yang subur dan memiliki sumber daya alam yang melimpah ini masuk kelompok negara miskin di dunia. Terakhir, marilah kita merenungkan tentang sebuah perta- nyaan seorang sahabat mengenai kapan terjadinya hari kiamat. Rasulullah SAW menjawab " "Apabila hilang amanat, maka tunggulah kiamat itu." Orang itu bertanya lagi: "Bagaimanakah hilangnya amanat itu ?". Rasulullah menjawab: "Yaitu apabila sesuatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamatnya (Kerusakannya)" (HR Bukhari). Sahrul Hidayat Walikota Langsa Lantik Tiga Camat Dan Lima Pejabat Eselon III LANGSA (Waspada): Waliko-ta Langsa H Azhari Aziz SH MM melantik tiga camat baru berikut Sekretaris Camat (Sekcam)nya. Di antaranya, Juaini Gadeng SH yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Langsa Timur dialihkan menjadi Camat Langsa Kota. Jabatan yang ditinggalkan Juaini Gadeng diserahkan kepada Sekcamnya Syahrul SH. Sedangkan Camat Langsa Barat masih tetap dipegang Drs T Hayatul Kamal. Namun dia tetap dilantik karena peralihan daerah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur ke Peme-rintah Kota (Pemko) Langsa. Dalam acara tersebut, Walikota juga melantik tiga pejabat Sekcam masing-masing Maimun Sabta SE sebagai Sekcam Langsa Kota, Samsul Bahri SH sebagai Sekcam Langsa Barat dan Dali Muchtar SH menjadi Sekcam Langsa Timur. Lima pejabat eselon III A dilantik untuk mengisi formasi kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Langsa. Mereka adalah Drs Ruslan Hasan sebagai Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Bina Program, Drs Yusri sebagai Kabag Tata Usaha, Drs Syamsu Rizal sebagai Kasub- din Dikluseporabud, Drs Tarmizi Amin sebagai Kasubdin Pendidikan Menengah dan Drs Fauzi sebagai Kasubdin Pendidikan Dasar. Tiga pejabat yang disebut awal sebelumnya bertugas di Di-nas Dikjar Aceh Timur, sedangkan Tarmizi Amin dan Fauzi bertugas seba- gai Kepala SMU I Langsa dan SMU 3 Langsa.(b20) Rp 1,5 Miliar Anggaran Proyek Dinas Pertambangan Aceh Utara Masih Kabur LHOKSEUMAWE (Waspada: Anggaran proyek tahun 2001 Dinas Pertambangan Aceh Utara sebesar Rp 1,5 miliar yang terdiri dari 16 paket masih kabur. Pimpinan proyek (Pimpro) yang menangani berbagai proyek tersebut sering perpindah-tangan. Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan 3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, Zulkifli kepada Waspada beberapa waktu lalu mengatakan, para Pimpro banyak yang pindah dan digantikan sebelum proyek tersebut selesai, sehingga sulit mencari siapa Pimpro yang menangani proyek-proyek yang telah dianggarkan dalam APBD 2002. Pegawai Dinas Pertambangan yang didominasi perempuan mengaku tidak tahu menahu soal proyek dan penanggungjawabnya. Sedangkan kepala dinas setempat jarang ada di kantor, serta sulit ditemui. Sebagaimana proyek perencanaan pembangunan tanggul abrasi pantai yang telah menghabiskan biaya Rp 150 juta, namun hingga kini tidak ada penanggugjawaban. Sedangkan Drs Ridwan Ishak yang pernah menangani proyek tersebut, mengaku hanya menjabat satu bulan, dan selanjutnya dia tidak tahu-menahu. Menurut Ridwan, permasalah proyek itu sepenuhnya terkait dengan Edi Sudirman yang menangani proyek perencanaan abrasi pantai Aceh Utara itu. Sebagaimana kepala dinas, Edi Sudirman pun sulit ditemui. Menurut pengakuan para pengawai, dia jarang masuk kantor. (cat) Dana Rehabilitasi 1.000 Rumah Dhuafa Di Aceh Utara Belum Tuntas Disalurkan LHOKSEUMAWE (Waspada): Dana bantuan rehabilitasi rumah kaum dhuafa untuk 20 kecamatan di Aceh Utara dari anggaran BPMD 2001 sebesar Rp 7,5 miliar belum tuntas, Penyaluran itu dilaksanakan secara bertahap tanpa kepastian batas. Pimpro yang menangani proyek Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Aceh Utara, Muklis S Sos kepada Waspada Kamis (7/2) menerangkan, penyaluran itu dilakukan apabila pihak yang menerima telah menyelesaikan berbagai keperluan administrasi. "Bantuan tersebut kami serahkan kepada camat melalui bupati. Rencananya diserahkan Jumat (8/2)," ujarnya. Menyangkut jumlah dana, dia mengatakan, sebanyak Rp 5 miliar diperuntukan bagi rahabilitasi 1.000 rumah kaum dhuafa, masing- masing dengan jumlah Rp 5 juta per KK. Sedangkan sisanya Rp 2,5 miliar digunakan untuk perbaikan sarana lingkungan dan jalan. Bantuan tahap pertama diberikan Rp 2 juta, tahap ke II Rp 1,5 juta dan tahap ke III Rp 1,5 juta. Dana tersebut menurutnya, diserahkan melalui rekening bank. Namun Muklis tidak menjelaskan berapa jumlah dan yang telah disalurkan kepada masyarakat. Muklis menegaskan, tidak mungkin terjadi penyelewengan, dengan alasan anggaran tersebut diserahkan langsung melalui buku rekening kepada yang berhak. "Semua dana ini sudah jelas, besok akan kami serahkan langsung pada camat, dan camat akan menyerah- kannya kepada masyarakat," katanya dengan sikap tergesa-gesa. Ketika Waspada mewawancarainya lebih lanjut, Muklis beralasan sibuk dan dipanggil atasan, sambil terburu-buru meninggalkan wartawan.(cat) Anggota Kelompok PER Woyla Berdelegasi Ke DPRD Aceh Barat MEULABOH(Waspada): Ibu-ibu anggota kelompok Pember- dayaan Ekonomi Rakyat (PER) Desa Tingkeum Manyang Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat Kamis (7/2) berdelegasi ke DPRD setempat. Dalam pertemuan itu, ibu-ibu anggota kelompok PER di Woyla merasa dirinya telah dipermainkan oleh tim yang ditunjuk Camat Woyla. Pada saat itu Drs Cut Usman dengan menyodorkan blangko kwintansi yang masih kosong, lalu diberikan biaya antara RP 150.000,- sampai Rp 500.000,- per anggota, padahal sebelumnya telah diinformasikan bisa memperoleh antara Rp 500.000,- sampai Rp 1.000.000,- per anggota. Delegasi PER Kecamatan Woyla diterima Komisi B DPRD Aceh Barat Tgk Arsyad Kadam bersama anggota, Abu Bakar Puteh, Najib dan Sadino, setelah menerima laporan ketimpangan tersebut, berjanji akan menanyakan pada petugas yang ditunjuk oleh tim, namun Komisi B meminta data secara tertulis besar dana yang diterima masing-masing anggota. Menurut keterangan yang diperoleh Waspada dari Dinas Koperasi Aceh Barat jumlah kelompok yang telah disetujui di seluruh Aceh Barat 36 kelompok dengan dana Rp 720 juta. Setiap kelompok akan memperoleh dana PER sebesar Rp 20 juta dengan 20 orang anggota. Setiap kecamatan hanya memperoleh dua sampai tiga kelompok dan kelompok-kelompok tersebut telah diseleksi oleh tim kecamatan, kalau ada kelompok yang belum memperoleh pada tahap pertama tahun 2001 akan diprioritaskan pada tahun berikutnya.(b22) 4 2cm Color Rendition Chart
