Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-09
Halaman: 08
Konten
4cm WASPADA SUMATERA UTARA Pedagang Sayur Lempari Kantor Walikota Tg. Balai TG.BALAI (Waspada): Seratusan pedagang sayur di Jalan Veteran Tanjungbalai melakukan aksi melempari kantor walikota dan mengobrak-abrik bagian belakang rumah dinas walikota, Jumat (8/2). kantor DPRD, bila dilarang ber- jualan di Jalan Veteran. Penem- patan yang diberikan pemko di komleks bangsal tidak sesuai. kontan Rp 300.000 dirampan petugas Pemko. "Tadi pagi anak saya ter-paksa makan nasi basi karena tidak ada uang," jeritnya sambil meninggalkan ruag sidang DPRD. DPRD Tanjungbalai belum bisa memberikan keputusan, apakah dapat memberikan izin peda- gang berjualan di Jalan Veteran atau melarangnya. "Tunggu ha- sil pertemuan dengan Walikota," kata Ucok Roufdy. (a10) Seorang wanita pedagan menangis keras karena barang dagangannya berikut uang Para peristiwa unjuk rasa ini, Para pedagang yang terdiri dari kaum ibu itu memprotes penggusuran yang mereka nilai tidak manusiawi dilakukan tim penertiban Pemko. Karena Wali- kota Dr Sutrisno Hadi, Spog, ti- dak bersedia melayani mereka, pedagang emosi dan melempari dinding depan kantor walikota, sehingga kaca depan ruang arsip berpecahan. Barang dagangan berupa sayur, ikan dan kelapa diserakkan di ruang depan dan mereka meninggalkan instansi itu. Para pedagang menduga walikota berada di rumah dinas, mereka menyerbu dari ruang belakang dan menobrak-abrik bagian dapur sehingga porak- po-randa. Kejadian itu berhasil dia-tasi petugas kepolisian yang tu-run ke lapangan. Selanjutnya pedagang berge- rak ke Kantor DPRD dan meng- gelar barang dagangan di hala- man kantor wakil rakyat itu sam- bil memprotes sikap walikota yang menggusur paksa mereka berjualan di Jalan Veteran. "Kami akan berjualan di sini, bila tidak diizinkan kembali berjualan ke Jalan Veteran," teriak para peda- gang. Ďalam pertemuan dengan DPRD diwakili Ucok Roufdy, Drs Syaiful Bahri Harahap, Halbi Sirait dan Anwan Nasution, juru bicara pedagang, Bensong Si- tanggang mengatakan, mereka tetap akan berjualan di halaman Polsek Besitang Tangkap 1 Kg Ganja BESITANG (Waspada): AS, 30, penduduk asal Pulautiga, Aceh Timur, tertangkap membawah 1 kg ganja oleh Polsek Besitang, dalam sweeping i halaman Mapolsek tersebut Kamis (7/2), pukul 10:15. Ketika itu, semua kendaraan yang melintas di depan Mapolres baik yang datang dari Medan maupun sebaliknya distop oleh petugas dan seluruh barang penumpang diperiksa. Ketika bus mini trayek Kwalasimpang menuju Pangka- lanbrandan (Bus Budi Utama BL 1137 DB di stop) ternyata salah seorang penum pangnya membawa 1 kg daun ganja yang sudah dikemas rapi, dimasukkan ke dalam tas pakaian. Penumpang tersebut berinisial AS. Ke tika sumua penumpang diteliti ternyata AS, bersamanya istrinya M dan seorang ba- yinya dalam gendongan, kedapatan membawa ganja. Mere ka bermaksud hendak ke Desa Berasbasah, Pangkalansusu. AS, di jebloskan dalam tahanan Mapolsek Besitang, sementara istrinya setelah diambil keterangannya sebagai saksi, tidak jadi meneruskan perjalanan. Dia kembali pulang ke Dusun Babu, Kec. Pulautiga, Aceh Timur.(cyy) Tak Berhasil Merampok, Tembak Kaki Korban BINJAI (Waspada): Karena kesal tidak berhasil merampok sepeda motor milik Mucsin, empat perampok bersenjata pistol menembak kaki korban, Rabu (6/2) sekitar pukul 13:30. Informasi deperoleh Waspada, siang itu Mucsin, 29, pen- duduk Dusun Sibongkok, Desa Perkebunan Bekiun, Kec. Kuala. Kab. Langk at dengan mengendarai sepeda motor miliknya jenis Sogun melintasi jalan di perkebunan Bekiun. Dia tidak tahu kalau empat Orang Tak Di kenal (OTK) mem- buntutinya dengan mengendarai dua sepeda motor tanpa nomor polisi. Tiba ditempat yang sunyi, sepeda motor korban distop oleh kawanan perampok. Namun korban tidak berhenti, wa- laupun dia sudah dítodong dengan pistol. Karena korban malah tancap gas, kawanan perampok langsung menembak korban dan mengenai pahanya. Mucsin, langsung menjerit minta tolong yang mengundang perhatian masyarakat dan langsung mengejar kawanan perampok ter sebut, yang lari tancap gas.(cnt) Siswa SLTP Temukan Ganja Dalam Tas RANTAUPRAPAT (Waspada): Siswa SLTP Muhamma- diyah Rantauprapat Rahmad Zandri Saragih, 14, menyerahkan sebungkus daun ganja ke pada polisi yang ditemukan di dalam tasnya Kamis (7/2). Ganja kering yang diperkirakan seberat dua ons tersebut tiba-tiba berada di dalam tas Rahmad. Dia sendiri merasa heran ada bungkusan kertas berisi daun-daunan yang sudah kering. Karena dia tidak mengetahui bentuk ganja, Rahmad melapor ke guru Zainal Sukm a, yang mengajar pada mata pelajaran pertama. Oleh guru tersebut segera melaporkannya ke polisi. Kapolres Labuhanbatu AKBP Drs Didit Prabowo S, melalui Kasatserse Iptu Ikhwan Lubis, ketika dikonfirmasi menyebut- kan, Rahma d sama sekali tidak mengenal ganja. Sepegetahuannya, dia tidak pernah memasukkan bungku- san, apalagi yang namanya narkoba. Polisi sudah mengambil keterangan dari Rahmad, dan usai diambil keterangannya oleh petugas diizinkan kembali belajar.(cnn) Tewas Diramai-ramaikan Massa BINJAI (Waspada): Minto, 40, penduduk Tanah Merah, Kec. Binjai Selatan, tewas mengenaskan Kamis (7/2), sekira pukul 03:00 dini hari di daerah Emplasmen, Desa Kwala Mencirim, Kec. Sai.Bingai, Kab. Langkat. Keterangan yang berhasil di peroleh Waspada Jumat (8/2) di Mapolres Langkat, masyarakat di daerah itu sering terjadi pencuri an di rumah mereka, dan warga pada malam hari mengadakan ronda kampung. Saat melaksanakan ronda masyarakat melihat gerak gerik dari Minto, yang tidak baik, lalu masyarakat meneriaki maling. Masyarakat yang mendengar teriakan tersebut lalu ke luar rumah dan mengepung Minto dan berhasil ditangkap oleh ratusan warga yang mengepung korban dan meramai- ramaikannya hingga korban tewas mengenaskan.(cnt) Tamsis Bantu Korban Banjir Indrapura KISARAN (Waspada): Perguruang Taman Siswa (Tamsis) Kisaran menyerahkan bantuan untuk korban banjir Indrapura melalui Dinas PDK Asahan berupa delapan goni beras dan 50 kardus mie instan, yang dikumpulkan dari para siswan dan pamong. Bantuan diserahkan oleh Ki H. Subardjo BA, Ki MS Marlan didampingi Pembina PPTS/OSIS Drs. Ki Darwan AWD, sementara itu ADM P TPN IV Kebua Airbatu Ir. W. Hutagalung Selasa (5/2) menyerahkan bantuan Rp 10 juta untuk korban banjir yang diterima Bupati Asahan Drs. H. Risuddin dalam acara wirid yassin akbar dan peresmian mesjid Al Ikhalas desa Tanjung Alam Airbatu. (a15) Kota: MEDAN В.АСЕН BINJAI 12:54 16:16 12:42 16:03 BIREUN 12:49 B.PIDIE Jadwal HALAT hari ini Zhuhur. 'Ashar: Magrib: 'Isya: Imsak: Shubuh: Syuruq 12:41 16:03 18:41 19:52 05:12 05:22 06:39 18:52 20:03 05:27 05:37 06:54 18:42 19:53 05:13 05:23 06:40 16:11 18:47 19:58 05:22 05:32 06:49 12:48 16:10 18:47 19:58 05:21 05:31 06:47 G.SITOLI 12:45 16:06 18:48 19:59 05:14 05:24 06:41 KJAHE 12:42 16:03 18:43 19:53 05:12 05:22 06:39 KISARAN 12:37 15:59 18:38 19:49 05:08 05:18 06:35 KOTACANE 12:44 15:56 18:45 19:55 05:15 05:25 06:42 Langsa 12:44 16:05 18:43 19:54 05:16 05:26 06:43 L.Semawe 12:47 16:09 18:43 19:56 05:20 05:30 06:47 LPAKAM 12:47 16:02 18:46 19:56 05:11 04:21 06:38 MEULABOH 12:40 16:13 18:41 20:01 05:23 05:33 06:50 PSIDEMPUAN 12:37 16:00 18:51 19:49 05:08 05:18 06:34 PSIANTAR 12:38 16:01 18:41 19:49 05:10 05:20 06:37 R.PRAPAT 12:54 15:58 18:40 20:02 05:06 05:16 06:33 SABANG 12:54 16:16 18:52 SIBOLGA 12:40 16:02 18:43 18:43 SI DIKALANG 12:42 16:03 SIGLI 12:45 16:03 18:50 SINGKIL 12:45 16:06 18:46 STABAT 12:42 16:03 18:42 TAKENGON 12:48 15:10 T.BALAI 12:36 15:58 TAPAK TUAN 12:47 16:09 TARUTUNG 12:40 16:02 TTINGGI 12:39 16:01 19:53 05:28 05:38 06:55 19:54 05:10 04:20 06:36 20:00 04:10 05:38 06:39 19:57 05:12 05:22 06:52 19:57 05:25 05:35 06:41 19:52 04:13 05:23 06:40 06:47 18:47 19:58 05:20 05:30 18:38 19:48 05:07 05:17 06:34 18:48 19:58 05:17 05:28 06:44 18:42 19:52 05:09 05:19 06:36 18:40 19:50 05:10 05:20 06:37 Dihisab Oleh Drs T.M.Ali Muda SHALA Masyarakat Parlilitan Dialog Dengan Muspida Dan PT MST tara hasil yang diambil dari dae- rah ini suah banyak. PT MST ha- rus memenuhi tuntutan masya- rakat Parlilitan, jika tidak kesepa- katan apapun itu akan kami tolak, ujar Sahala Tinambunan. TARUNTUNG (Waspada): Masyarakat, LSM dan mahasis- wa asal Kec. Parlilitan, Tapanuli Utara (Taput), yang menuntut aksi perambah an hutan di Bu- ngus dihentikan Kamis (7/2) me- lakukan dialog dengan Muspida Taput, pihak PT Mujur Sibolga Timber (MST), di Balai data Kantor Bupati. Hadir juga pada dialog itu Bupati Taput RE. Nainggolan MM, Ketua DPRD Taput Toranglumbantobing, Kapolres Taput AKBP Drs. Richard Ml Tobing, Damdim 0210/TU Letkol Inf. Wilasin Damanik. Dalam dialog itu terungkap bahwa janji-janji pihak pengusa- ha kayu PT MST untuk memba- ngun jalan, membangun dua unit rumah iba dah di daerah itu tidak pernah dipenuhi. Bahkan diantara pembicara ketua AMPL (Aliansi Mahasis- wa Peduli Lingkungan) Kec. Parlilitan Sahala Tinambunan meminta agar pihak PT MST tidak terulang lagi membohongi. masyarakat Bungus dengan memberikan janji-janji. Semen- MADINA (Waspada): Pem- provsu dinilai tidak adil dalam menetapkan pemberian jatah beras OPK kepada keluarga miskin di Kab. Man dailing Na- tal (Madina). Jumlahnya tahun ini menurun drastis. Sumber Waspada di Pemkab Madina Rabu (6/2) menyebut- kan, sesuai dengan surat Gubsu T. Rizal Nurdin Nomor.501/ 21159/EK/V2/2002 tanggal 10 Januari 2002 perihal plapon be- ras untuk keluarga miskin, di- sebutkan untuk Kab. Madina hanya diberi jatah 450 ton. Padahal, jumlah keluarga miskin yang masuk dalam pla- fon Gubsu itu mencapai 20.000 Kepala Keluarga (KK). Tahun 2001 lalu, jat ah beras yang di OPK kan di Madina 1.200 ton, yang penyalurannya dilaksa- nakan oleh aparat kecamatan yang ada di kabupaten itu. Menurut sumber, apabila jatah 450 ton tersebut diterima Pemkab Madina, maka tidak Salah seorang warga Bungus Parlilitan R. Br Manik, yang me- ngaku desanya paling terisolir di Taput mengatakan, setelah terd engar PT MST masuk ke Bungus mengambil kayu, sekarang ba- nyak pihak yang mengaku mem- perdulikan masyarakat. Pemprovsu Tak Adil Tetapkan Jatah Beras OPK Jatah Madina Turun Dari 1.200 Jadi 450 Ton tertutup kemungkinan akan terjadi gejolak di masyarakat, mengingat masih banyak masya- rakat miskin di daerah itu yang membutuhkan beras OPK. LANGKAT (Waspada): Bu- pati Langkat H. Syamsul Arifin, SE, menyebutkan bahwa taraf perekonomian masyarakat desa pantai kelihat an mulai mening- kat. Kalau selama ini masih ber- tahan sebagai nelayan tradisio- nil, kini sudah ditingkatkan de- ngan bertani, home indust ri dan membuka tambak alam. Padahal, katanya, yang pen- ting bagi masyarakat adalah pem- bangunan jalan ke Bungus baik, sehingga mereka dapat mengang- kut hasil pertanian dari daeran itu ke kota. "Kita terus berupaya melan- carkan berbagai program yang menyentuh masyarakat, khu- susnya pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan," kata bupati pada acara temu silatur- rahmi bersama masyarakat Desa Karanggading, Kec. Se- canggang, Selasa (5/2). Menyinggung aspirasi ma- syarakat setempat, bupati kem- bali menegaskan, pembinaan desa pantai tetap memproleh prioritas, guna mengangkat taraf hidup dan harkat masyara- Setelah mendengar berbagai keluhan dan masukan dari maha- siswa, LSM dan masyarakat Par- lilitan di forum tersebut, Bupati Taput Drs RE. Nainggolan, MM, mengharapkan agar tuntutan ma- syarakat Bungus berupa pemba- ngunan jalan segera direalisasi PT MST, karena prasarana jalan dapat meningkatkan perekono- mian warga Bungus yang sela- Kenapa jatah beras itu berku- rang? Sumber menjawab, mung- kin akibat masih adanya tungga- kan penyaluran beras OPK terda- hulu. Na mun itu merupakan tanggungjawab Pemkab Tapsel, karena tunggakan itu terjadi tahun 1999, yang penyalurannya dilakukan oleh Pemkab Tap sel. Untuk itu sumber berharap kepada Gubsu meninjau kembali daftar plafon penetapan jatah beras OPK tahun 2002 itu, karena beras itu sangat dibutuhkan keluarga miskin di Madina. kat nelayan. "Namun diingatkan, Karanggading bukanlah satu-sa- tunya desa pantai di Langkat, m asih ada 35 desa pantai lagi yang menunggu dan memikiki harapan yang sama," ujarnya menjelaskan. Sebelumnya HM. Matin, me- wakili warga setempat menje- laskan potensi desa diantaranya berkembangnya kelompok petam- bak udang. Pe tambak alam ini membutuhkan kehadiran Bapak Angkat untuk menopang pengem- bangan usaha, baik secara moral maupun material. ma ini terisolir akibat tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. "Kita sepakat jalan Desa Sitanduk ke Desa Bungus sapanjang 12,5 km dengan lebar 8 meter dibuka sesuai dengan keinginan ma syarakat. Jika ja- lan tidak dibuka, maka PT MST dilarang beroperasi dan tidak diberi izin operasi di Bungus", tegas bupati Taput. Sementara itu, PT MST di- wakili Ali Akbar dan Hanafi Panjaitan, dihadapan Muspida Taput, tokoh masyarakat Sio- nom Hudon, warga Bungus, Ma- hasiswa, LSM, anak Rantau dan para Kadis dijajaran Pemkab Taput, berjanji akan merealisa- sikan tuntutan masyarakat Bu- ngus, yaitu pembukaan jalan sepanjang 12,5 km dengan lebar 8 meter, membangun dua rumah ibadah, membayar biaya guru SD Bungus, menambah penerangan listrik tenaga surya, membangun jembatan empat unit, menjaga kelestarian hutan dan membayar fee kayu untuk kesejahteraan masyarakat Bu- ngus dan lainnya.(a12) Kehidupan Masyarakat Desa Pantai Mulai Meningkat Budi daya udang yang mere- ka kelola masih sangat sederhana dan nyaris tanpa sentuhan tekno- logi perikanan secara modern," ujar Martin, seraya menambah- kan, kehadiran Bapak Angkat di- harapkan mampu meningkatkan produktivitas yang bermuara pada peningkatan ke sejahtera- an petambak. ton. kepada Waspada di Medan Ka- mis (7/2). Menurutn ya, data tersebut dari hari ke hari bisa bertambah jika tidak ada kerjasa- ma dari semua pihak terkait ter- hadap antisipasi pencegahan penebangan liar. "SM Langkat Timur dan SM Karang Gading mengalami keru- sakan cukup parah hingga 4.610 ha. "Rinciannya, SM Langkat Ti- "Kami juga bingung, apa da- sar Pemprovsu menetapkan pla- fon itu, apalagi dikaitkan de- ngan kondisi Madina sekarang ini, seharu snya jatah beras di- tambah,"kata Martua Panda- potan Nasution. Untuk peninjauan kembali plafon itu, kata Martua, Bupati Madina H. Amru Daulay SH me- lalui suratnya No. 501/112/PRK/ 2002 tert anggal 22 Januari 2002 telah meminta Gubsu T. Rizal Nurdin kembali membe- rikan kearifan dan kebijakan agar jatah beras Raskin Madina ditambah atau minimal sama dengan tahun 2001 yaitu 1200 ton. Tim Pengecekan Tata Batas Kawasan SM Langkat Timur Laut menemukan dua beko sedang beroperasi mengeruk areal konservasi untuk dijadikan tambak udang di kawasan SM Langkat Timur Laut "Namun, pihak kepolisian- ki keterlibatan beberapa oknum lah yang seharusnya menyelidi- yang mendalangi perusakan Bapati Madina yang dikon- Menyinggung tunggakan itu," kata Admistratur (ADM) firmasi Waspada melalui Plt. Asis- yang, Martua menjelaskan, itu PTPN IV Kebun Marihat Ir ten Ekosos Martua Pandapotan merupakan beban Pemkab Nasution, SE, Rabu (6/2) membe- Tapsel yang sengaja dilim- Sentosa Peranginangin kepada wartawan di Pengadilan Negeri narkan kekeliruan penetapan be pahkan ke Pemkab Madina. Ka- Simalungun Kamis (7/2) di sela- ras keluarga miskin tahun 2002 rena dari semula pemberian ja-sela pemeriksaan selaku saksi itu. Padahal secara umum jatah tah beras merupakan tanggung- perkara perusakan itu. untuk Sumut bertambah 10.000 jawab mereka.(a30) Menurut Peranginangin, oknum yang mendalangi peng- rusakan itu bertindak selaku donatur. "Kalau orang berduit dibelakang mereka, apa mung- kin penduduk sengaja membeli gergaji mesin 10 unit yang masih baru untuk menggergaji pohon kepala sawit dan mem- biayai me reka makan dan ro- kok pada 19, 20 dan 23 Okntober 2001," papar Peranginangin. Namun, kata Perangina- ngin, 10 unit chainsaw tidak sempat disita pihak kepolisian saat penangkapan 133 pen- duduk yang melakukan perusa- kan, karena sudah lebih dulu diamankan massa penduduk lainnya yang mencapai 300 orang. Bantuan yang diharapkan menurut Matin, selain berupa teknis material, petambak juga membutuhkan bantuan non- material, seperti penyuluhan dan pembinaan yang mengarah- kan pada budidaya tambak in- tensif. Selain itu kepada Pemkab Langkat diharapkan mampu meningkatkan kualitas infras- truktur yang sudah ada, guna memudahkan para petambak memasarkan produksinya dan harga tidak lagi tergantung pa da para tengkulak. Dalam temu silaturrahmi tersebut, Bupati Langkat H Syamsul Arifin SE berkenan me- nepungtawari serta menabal- kan nama bagi seorang pemuda asal Nias yang baru memeluk agama Islam. Abdul Hakim Gulo, 23, tahun sebelumnya pe- meluk agama lain dengan nama asli Arloj i Gulo. (a06) mur 1.38 1 ha dan SM Karang Gading 3.229 ha yang berubah fungsi menjadi persawahan, ke- bun sawit dan tambak udang alam/intensif, ujarnya. Padahal potensi alam di ka- wasan SM Langkat Timur La- ut/Karang Gading cukup bagus dan merupakan tipe ekosistem hutan pantai/ba kau (man- grove) sebagai hutan penyang- ga/benteng dari abrasi dan ero- si. Sehingga dijadikan tempat berpijak dan berkembang biak- nya biot a laut berupa ikan laut, udang, kepiting dan lainnya. Potensi flora-fauna di dalam kawasan SM Langkat Timur Laut/Karang Gading meliputi vegetasi bakau putih/hitam (Rhizopora apic ulata), Langga- dai (Bruguera parviflora), buta- buta (excceocaria), nyirih (Xylo- carpus granatum). Sedangkan faunanya terdiri dari kera (Macaca fascicularis), Lu- tung (Presbistis cristata), Raja Udang (Alcedo athis), elang laut, ular dan beberapa jenis mamalia. Selain itu, kata Dulhadi, ka- wasan SM Langkat Timur Laut Waspada/ist memiliki pemandangan alam yang indah menjorok ke laut le- pas Selat Ma laka dengan sejum- lah lokasi pemancingan ikan Waspada/Edward Thahir JALAN DI TANAH KARO RUSAK PARAH: Jalan yang menghubungi Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara dengan Kabupaten Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam kini kondisinya rusak parah. Para pengguna jalan mengeluhkan kondisi kerusakan yang sepertinya tidak pernah mendapat perhatian untuk diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Karo tersebut. Gambar, salah satu ruas jalan yang rusak parah di Dusun Lingga Muda Kecamatan Lau Baleng. Hutan TNGL Dirusak, Gajah Mengamuk MEDAN (Waspada): Akibat hi sangat berbahaya bagi kawa- rusaknya hutan di kawasan nan gajah lainnya dan bisa sa- Taman Nasional Gunung Leu- ling membunuh sehingga diper- ser (TNGL) Sumut-Aceh, bela- lukan tim khusus menanga- san ekor gajah turun gunung ninya. dan mengamuk di wilayah Si- kundur dan Bahorok, Kab. Langkat dan mendekati pemu- kiman penduduk. sebagai indikator telah terjadi kerusakan hutan cukup parah di daerah tersebut, dan akhirnya memancing keluarnya gajah dari jalurnya," ujar Awriya. Kepala Taman Nasional Gu- nung Leuser Ir Awriya Ibrahim, MSc kepada Waspada Kamis (7/2), mengungkapkan menga- muknya belasan ekor gajah Su- matera di daerah tersebut kare- na siklus hidupnya tidak normal lagi sehingga dipaksa ke luar dari habitatnya. Awriya mengatakan, jalur hidup gajah sudah diambil atau dirusak manusia, sehingga bina- tang berbadan besar itu meru- bah rute hidupnya dan mempo- rak porandakan pemukiman/ perkebunan yang sebelumnya menjadi tempat tinggalnya. "Potensi gajah mengamuk saat ini sangat tinggi, karena ba- nyaknya wilayah hutan yang dirusak manusia, dan cende- rung bertambah dari waktu ke waktu." Untuk itu, dia minta kepada masyarakat pengungsi dan cukong-cukong kayu agar menyadari betapa besarnya efek negatif dari kerusakan hutan. Sebagai antisipasi lanjutan datangnya bencana alam dari Amukan gajah terakhir diketahui terjadi Minggu, (3/ 2). Namun tidak ada korban ji- wa, kecuali satu gajah mati ka- rena dibunuh kawanannya yang sedang birahi. Dia mengung- kapkan, gajah yang sedang bira- SIMALUNGUN (Waspada): Pihak perkebunan PTPN IV Bahjambi sudah mengetahui siapa dalang perusakan 7.737 batang pohon kelapa sa wit di Afdeling VI PTPN IV Kebun Marihat. Pihak PTPN IV Tahu Dalang Pengrusakan Pohon Kelapa Sawit tanah Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV Marihat yang berakhir HGU-nya tahun 2006 hanya se- luas 4.700 hektare," ujar Per- anginangin. Menjawab pertanyaan, Peranginangin mengaku mera- sa heran dengan tuntutan PM yang mengaku sebagai ketua pembebasan tanah Silam pu- yang dan keturunan Tuan Si- lampuyang agar melihat per- kebubab PTPN IV Marihat me- ngembalikan tanah mereka seluas 5.600 hektare. "Pada hal laut. Tidak kalah pentingnya, ujar Dulhadi, kawasan tersebut juga digunakan sebagai je mbatan' bagi burung migran dari Asia (Siberia) ke Australia. Temukan beko Kawanan gajah itu, lanjutnya, terpaksa diusir dari lokasi Sikun- dur, yang telah mendekati pemu- kiman penduduk dengan me- ngerahkan segenap kemampuan personil TNGL, karena dikhwatir- kan dapat mengancam keselama- tan masyarakat sekitarnya. Un- tuk ini, pihaknya mengerahkan 30 personil TNGL ke lokasi Si- kundur dan Bahorok. Dia juga mengungkapkan, di lokasi SM Langkat Timur La- ut, pihaknya bersama dengan Tim Pengecekan Tata Batas ka- wasan Suaka Mar ga Satwa Langkat Timur seluas 9.520 ha di Kab. Langkat dan Suaka Marga Satwa Karang Gading seluas 6.245 ha di Kab. Deliser- dang menem ukan dua buah es- kavator (beko) di Dusun III Se- lotong pal 25 dan 26 dan masih berada di dalam kawasan kon- servasi, baru-baru ini. Dia menilai, mengamuknya belasan ekor gajah di sekitar TNGL merupakan dampak nega- tif dari penebangan liar serta pem- bukaan pemukiman penduduk secara besar-besaran di lokasi ter- sebut tanpa memperhatikan jalur hidup gajah. Rusaknya home range gajah Tim terdiri dari terdiri dari polisi (20 orang), KSDA I (10 orang), LSM GOPAN (Gerakan Operasional Penindakan dan Penyelemat an Aset Negara), Bipphut (Badan Inventarisasi dan Perpetaan Hutan) satu orang, dan Sekdes dan Kepala Desa Selotong. Menurutnya, penangkapan dilakukan secara bergelombang. Satu beko ditemukan sedang beroperasi di kawasan tanggal 29 Januari 2002 dan 5 Februari 2002. "Kedua alat berat tersebut Dan lebih aneh lagi, kata Per- anginangin, keturunan Tuan Si- lampuyang sendiri sebelumnya hanya menuntut seluas 200 hek- tare dan itu sudah dikabulkan dan akan direalisasikan pada tahun 2004. Mengenai kerugian yang dialami pihak perkebunan, Per- anginangin mengaku sebelumnya setelah menghitung dari 7.737 batang kelapa sawit dilaporkan mencapai Rp 11 miliar. Namun, setelah beberapa bulan ternyata pohon kelapa sawit muda yang Kawasan Suaka Margasatwa Di DS Dan Langkat Berubah Fungsi kini dititipkan di Mapolres Langkat." ujarnya. MEDAN (Waspada): 4.610 Ha dari 15.765 hektare Kawasan Suaka Margasatwa Langkat Ti- mur Laut, Kab. Langkat dan Ka- rang Gading, Kab. Deliserdang, rusak parah dan beralih fungsi menjadi persawahan, kebun sa- wit dan tambak udang alam. Kepala Unit Konservasi Sumber Daya Alam I Medan Ir Dulhadi, mengatakan hal itu Dia mensinyalir bebasnya beroperasi kedua alat berat ter- sebut karena ulah penebangan liar/pencurian kayu dalam sua- ka margasa twa akibat banyak- nya kilang-kilang arang diseki- tar kawasan. TG.BALAI (Waspada): Aktivis FGMI Tanungbalai, Fatimah, SH menuduh anggota DPRD, Ali Sukardi mau meyogok dirinya Rp 200 juta dalam kasus pemilihan walikota. SABTU, 9 Februari 2002 8 Hal itu terbongkar dalam di- alog sengit antara Forum Gene- rasi Muda Indonesia (FGMI) ter- diri Fatimah, SH, Hasbundoro Lubis dan Husni dengan Ketua DPRD Kota Tanjungbalai, Ilham Khalik, BA di ruang sidang DPRD Kota itu, Selasa pekan lalu. Anggota DPRD T.Balai Dituduh Menyuap FGMI Pernyataan itu dilontarkan Fatimah berkaitan dengan uca- pan Ketua DPRD, Ilham Khalik yang menuduh secara tidak langsung dengan kata-kata an- tara lain, jangan nanti kasus walet yang dibicarakan ini akan dinegosiasikan seperti pemili- han walikota karena ada yang meminta uang Rp 15 juta dari Dr. Sutrisno Hadi. "Ali Sukardi datang mengan- tarkan uang Rp 200 juta sebagai utusan langsung dari Dr Sutrisno Hadi, Spog saat terpilih sebagai walikota Tanjungbalai agar kasus pemilihan walikota yang cacat hukum itu tidak dipersoalkan. Tapi rencana suap itu ditolak," ungkap Fatimah. hanya dahan dan pucukn ya dipotong bertunas lagi hingga kerugian bisa berkurang men- jadi Rp 4,8 miliar. "Tapi tanaman itu akan terhambat berproduksi selama tiga tahun," kata Per- anginangin. Bahkan kerusakan kawasan juga diakibatkan adanya surat keterangan dikeluarkan Kepala Desa setempat dan kadang kala diketahui Camat. Sehingga me- nimbulkan kesan kurang optimal- nya koordinasi dilakukan selama ini dengan instansi terkait. Akibat- nya, kinerja aparatnya terkesan tidak serius dalam penangannya. Ironisnya, masyarakat di sekitar kawasan juga tidak menyadari tentang pentingnya man faat ka- wasan Suaka Margasatwa sehing- ga bebas melakukan perusakan kawasan. Dia mengungkapkan, batas kawasan Suaka Margasatwa yang telah direkontruksi tidak ba- nyak mendukung perambahan hutan. Karena p al-pal batas ka- wasan dibuat banyak yang hilang, akibatnya batas kawasan menjadi tidak jelas. Selain itu, kurangnya jumlah dan kemampuan petugas lapangan serta kurangnya sarana Fatimah keberatan atas tu- duhan itu dan minta dibuktikan kapan dia ada meminta uang dari pengusaha walet. "Saya ti- dak akan be rnegosiasi menge- nai walet," ujarnya. Akhirnya kedua belah pihak menahan diri dan berjanji akan melakukan dialog lebih lanjut tentang keresahan masyarakat terhadap menjamurnya sarang walet di kota itu.(a10) Tentang pengamanan di perkebunan yang dipimpinnya, Peranginangin mengaku cukup ruwet, apalagi karena pihaknya melibatkan pih ak pihak terten- tu yang berada di dekat perke- bunan itu hingga ketika dilapor- kan ke polisi tentang perusakan itu sempat dijawab polisi, laporkan saja sama pengamananmu itu, kata Peranginangin menirukan seraya bergegas pergi ketika dipanggil ngan hasil musyawarah belum sebagai saksi.(a23) lama ini. dan prasarana tanpa didukung dana penunjang pelaksanaan pengamanan kawasan. Untuk itu, katanya, harus di-ambil tindakan terhadap kilang-kilang arang di sekitar kawasan Suaka Marga Satwa khususnya di SM Langkat Timur. Tindakan tersebut dapat terlaksana jika mendapat dukungan penuh dari semua pihak baik instansi pe-merintah dalam hal ini Pemkab Langkat dan De- liserdang serta pihak legislatif. Menurutnya, koordinasi terjalin ditingkatkan lagi demi ke- lestarian kawasan pantai SM Langkat Timur/Karang Ga- ding. kerusakan hutan, Awriya mena- buh genderang perang dengan pelaku perambah hutah, sekali- gus melakukan penyadaran ten- tang pentingnya pelestarian hu- i tan tetap terjaga bagi masyara- kat. Tentang tindakan Bupati Kabupaten Langkat dan Deliser dang, dia minta segera dilaku- kan pencabutan surat ketera- ngan tanah atau pun jual beli pertapakan di kawasan SM Langkat Timur Laut/Karang Gading yang telah diterbitkan Kepala Desa da diketahui Ca- mat. Kemudian meminta agar Suaka Marga Satwa dilaksa- proses perambahan kawasan nakan Kapolsek Secanggang da- pat dilanjutkan ke tingkat Ke- jaksaan. (m47) Berdasarkan catatan TNGL, kata Awriya, kerusakan paling tinggi terjadi di kawasan Suaka Margasatwa Kluet di Aceh Selatan mencapai 15.400 ha (77%) dari 20.000 ha. Kawa-san Kluet ditetapkan tahun 1936. Kemudi- an, kerusakan kawasan Suaka Margasatwa Sekundur, ditetap- kan tahun 1979, berbata-san Aceh Timur dan Langkat 43.600 ha (55,12%) dari 79.100 ha. Selan- jutnya, Taman Wisata Lawe Gu- rah, ditetapkan tahun 1981, keru- sakan mencapai 3.800 ha (41,3 0%) dari luas kawasasn 9.200 ha. Disusul kerusakan Suaka Margasatwa Kappi, ditetapkan tahun 1976, 25.000 ha (17,51%) dari 142.800 ha. Kemudian Suaka Margasatwa Gunung Leuser, dite- tapkan tahun 1934, mengalami kerusakan mencapai 63.475 ha (15,24%) dari 416.500 ha. Se- dangkan Suaka Margasatwa Langkat Selatan dan Barat, dite- tapkan tahun 1938, kerusakan tercatat 17.500 ha (13,77%) dari 127.075 ha.(m47) Desa Longat Diminta Jadi Ibukota Panyabungan Selatan MEDAN (Waspada): Sejum- lah Kepdes (kepala Desa), Kec. Penyabungan Selatan mendesak DPRD dan Bupati Madina agar menetapkan Desa Long at sebagai ibukota kecamatan, sesuai de- Siaran pers yang dikeluarkan tujuh Kepdes yaitu dari Desa Hutatonga, Desa Barbaran, Desa Batanggadis, Desa Sirambas, De- sa Longat, Desa Runding, Desa Sabajior dan Desa Hutabaringin yang masing masing ditanda- tangani menyebutkan, pemeka- ran 14 desa menjadi satu keca-s matan, yakni Kec. Penyabungan Selatan dilakukan penentuan ibukotanya secara aklamasi, dan ternyata Desa Longat, meraih suara mayori tas mengalahkan Desa Tanobato yang hanya me- raih lima suara. Para Kepdes itu meminta, se- belum Kec. Penyabungan Selatan di Perdakan, Pemdakab Madina dan DPRD-nya harus mengacu kepada hasil mu syawarah ter- dahulu dimana desa Longat ber- hasil mengumpulkan suara ter- banyak untuk dijadikan sebagai ibukota. "Andaikata Desa Longat batal dijadikan ibukota kecamatan, berarti ada suatu rekayasa dila- kukan pihak Pemda dan DPRD Madina," ujar mereka serius dengan berharap kepada Yang Maha Kuasa agar Kabupaten Mandailing Natal jauh dari KKN. Jangan gara gara itu, tegas mereka, kepercayaan masyarakat berkurang kepada pemerintahan di Kab. Madina. Karena dari kali dilaku kan pemilihan, Desa Longat tetap sebagai pemenang. (m23) Prakiraan Cuaca 9 Februari sampai dengan sore Cuaca: Berawan dan hujan sore/ malam hari Angin: Barat Daya s/d Timur Laut Kec. 05 s/d 20 km/jam Suhu Tertinggi: 33 'C Suhu Terendah: 23 'C Kelembaban Tertinggi: 93 persen Kelembaban Terendah:56 Persen SUMATERA UTARA 9 Februari pagi sampai dengan malam Pesisir Timur: Berawan dan hujan lokal Lereng Timur Pegunungan: Berawan dan hujan lokal Dataran Tinggi: Berawan dan hujan lokal Pantai Barat: Berawan dan hujan lokal . . Chart Color Rendition WASPAD. Peme Р. KARENA merasa k nan Kabupaten Tanah kilan Rakyat Daerah asal Karo "mengancam Sumatera Utara (Sum anggota dewan itu, waca keinginan atau sebutla Sumut. Dalam perspektif saja. Bahkan bukan ha pendapat semua kabupa tidak puas atas pembang sentralistik oleh Jakarta kemudian desakan kua sasi dengan lahirnya UU 1999. Sayangnya wacana lai dengan "ancaman" Sumut. Tinjauan ini ing ran Sumut dalam persp dipertimbangkan seca Untuk itu pertany dijawab ialah Apakah p kan Sumut dimekark Layaknya atau tid. katakanlah menjadi tig berbagai aspek. Misalr wilayah, jumlah pendu Dibanding dengan prov 11 juta jiwa lebih dan lua dan 19 kabupaten, se menjadi tiga provinsi. Apabila dilihat dar masyarakatnya, berdasa 1999, pendapatan regior sekitar Rp 5 juta. Adap tinggi ialah Kabupaten dan yang paling rendah 2,9 juta). Hasil-hasil eke kota juga cukup potensia maupun ekspor. Kalau diperhatikan. dan eksosbud, Sumut ber tiga provinsi. Kabupate Binjai, Langkat, Karo, dan Medan dapat dijac jumlah penduduk seki luas wilayah 13.114 k Provinsi berikutny Tapselmadina yang te Balai, Labuhan Batu, Ta ling Natal menjadi satu 3 juta jiwa (26%) dan lua Setelah menjadi provinsi kan Kabupaten Batu Ba Ketiga ialah provins Nias, Tapanuli Tengah Toba Samosir, Dairi, Si Pematang Siantar deng 3,1 juta jiwa (27%) dan Dibanding jumlah j 15 provinsi yang penc hampir sama dengan pr pemekaran. Sementara Distribu MEDAN (Waspada busi minyak tanah (minal masyarakat di Medan agen dan pangkalan berja car walaupun harganya be sampai pada tingkat pe Kadis Perindag Pemk Drs. Daudta P. Sinurat be pada Waspada di kanto Mangkubumi Medan, Ju 2) menanggapi antisipas nya terhadap kelangkaa diti tersebut di pasaran Harga Eceran Terting minyak tanah yang dite Gubsu sebesar Rp780 pac kalan, jelas Daudta yang pingi Kasubsi Pengada Peyaluran Dinas Perindag Medan Drs. Mahlil, masi tuhi dan belum ada terli langkaan komoditas ter Sebagian masyarakat lih membeli di tingkat pe karena kalau membeli di lan dengan harga HET Rp makan waktu dan mengel biaya lagi. "Jadi kalau membeli 1 sampai 3 lit APHI Usulk- JAKARTA (Antara): F Pengusaha Hutan Indones HI) meminta Menteri Keh (Menhut) mengantisipasi p bangan sektor kehuta Indonesia. "Antisipasi itu perlu pejabat di daerah sering b ambivalen terhadap keb pemerintah pusat," kata Sekjen APHI Agung Nug Jakarta, Jumat. Pihak yang berkepen dengan sektor itu kini juga kin banyak, sehingga sulit menghentikan "illegal lo hanya dengan Surat Kep Bersama (SKB) dua m No.1132/KPTS-11-2001 da No.292/MPP/Kep/10/200 Karena itu, APHI be asosiasi pengusaha di sekto tanan menghendaki SKI 4 Har ONS CRIS PRESIDENT: 13.00-16.0 EMPIRE
