Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-06
Halaman: 06
Konten
4cm Nanggroe Aceh Darussalam Sekolah Dibakar, 270 Murid SD Terlantar orang tak dikenal (OTK) beberapa waktu lalu. bodohan masyarakat Aceh itu telah menghanguskan enam ruang bela- jar bersama mobilernya dan tidak ada lagi yang bisa dipakai/perguna- kan, tambah dia. RABU, 6 MARET 2002 Lalulintas Di Kualasimpang Mulai Ditata KUALASIMPANG (Waspada): Situasi lalulintas kendaraan bermotor di Kualasimpang Aceh Timur, mulai ditata kembali. Kondisi lalulintas tersebut sebelumnya semrawut, di mana kendaraan yang lalu lalang sudah tidak mengindahkan peraturan dan rambu lalulintas yang ada. Kanit Serse Kualasimpang Aipda Pol Zulhelmi ketika dikonfirmasikan Waspada di ruang kerjanya Sabtu (2/3) mengakui kerugian besar terhadap lembaga akan menertibkan situasi dan kondisi lalulintas di Kualasimpang yang dirasakan cukup komplek kesemrawutannya. pendidikan seperti terjadinya pem- bakaran gedung sekolah yang dila- kukan pihak tak bertanggungjawab. Menurut Zulhelmi setiap pagi nantinya petugas Lantas akan berjaga di persimpangan jalan yang strategis selama dua jam. Kemudian," Mereka melakukan kegiatan administrasi dan penjagaan lainnya yang diperlukan secara mendadak maupun yang sifatnya emergency," kata Zulhelmi menjelaskan.(b19) Aceh Singkil Penuh Selebaran SINGKIL (Waspada): Selebaran yang ditebarkan kepada masyarakat di Aceh Singkil yang menyoroti kinerja pejabat ataupun pro kepada pejabat tertentu oleh kelompok dengan identitas jelas maupun yang tidak jelas merupakan salah satu pemicu memanasnya suhu politik di Aceh Singkil. Ketua Komisi A DPRD Aceh Singkil Ir Amirtua Bancin ketika diminta komentarnya tentang selebaran tersebut, Senin (4/3) di kantor DPRD setempat mengatakan, banyaknya suara-suara sumbang terhadap kinerja Bupati Makmursyah Putra SH yang cenderung memojokan, saya berharap kepada semua komponen masyarakat Aceh Singkil baik yang berada di wilayah itu maupun di luar untuk dapat menahan diri demi kesinambungan roda pemerintahan, jelasnya. Menurut Amirtua masalah kinerja Bupati Makmursyah Putra SH lebih baik kita serahkan kepada konstitusi dan kasus korupsi RP 4 miliar proses hukumnya sedang berjalan, sebutnya lagi.(cmir) Pengurus PMI Cabang Aceh Singkil Dilantik SINGKIL (Waspada): Ketua harian PMI Provinsi NAD Drs H Sanusi Maha melantik pengurus cabang PMI Kabupaten Aceh Singkil, Senin (4/3) di oproom kantor bupati Singkil. Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Aceh Singkil yang dilantik tersebut masing-masing, Ketua Ridwan Hasan SH, Wakil Ketua Drs Anwar Ishak, Dr Azharudin Lubis dan Alamsyah B, Sekretaris Aliasmudin Bekis, Wakil Sekretaris M Ichsan SStp, Bendahara Yusliani Berutu dengan anggota Mufrin, Misbach Kamal, Drs M Yakub, Erizal SH, Subaini dan Rudiyanto. Usai pelantikan pengurus PMI Cabang Aceh Singkil, Ketua PMI Cabang Aceh Singkil Ridwan Hasan SH melantik 30 orang satuan tugas pelaksana (satgana) PMI Cabang Aceh Singkil dengan pengurus teras komandan Alianur Siddiq, wakil komandan M Natsir, Sekretaris Sukiyar, Bendahara RIni Erita.(cmir) Dana PER Bebani Rakyat MEDAN (Waspada): Solidaritas Gerakan Anti Korupsi (SORAK) Aceh menyebutkan dana PER yang seharusnya memberikan angin segar bagi perkembangan ekonomi di Aceh, justru akan menghasilkan pembebanan' terhadap rakyat. Hal itu diungkapkan SoRAK melalui siaran persnya, yang diterima Waspada Senin (4/3) dan ditandatangani oleh Koordinatornya Akhiruddin Mahjuddin. Pasalnya, berdasarkan hasil investigasi dan evaluasi SORAK Aceh, menemukan beberapa indikasi terjadinya penyimpangan dalam penyaluran dana PER itu sendiri. Akibatnya, pengelolaan dana PER berakibat terbalik. Di mana kesalahan pengelolaan yang tidak memakai mekanisme dengan perhitungan dampak yang matang, akan membuat beban' bagi rakyat sendiri. Buktinya, SoRAK dalam siaran persnya menulis hasil temuannya tersebut. Antara lain; untuk penyaluran dana PER tahap I, pihak BPR Mustaqim sebagai penyalur dana PER melakukan pemotongan sebesar Rp 30.000,- padahal pemotongan nya hanya Rp 6.000.- Sampai hari ini nyak-nyak' (ibu-ibu-red) dan pedagang kaki lima yang seharusnya mendapatkan dana PER hingga hari ini belum mendapatkan dana tersebut.(cra) Anggota PGRI Aceh Barat Kecam pengurus MEULABOH (Waspada): Sebagian besar anggota PGRI Kabupaten Aceh Barat mengecam keras Pengurus Daerah II Persatuan Guru Republik Indonesia (PD-II PGRI) setempat atas pernyataan sikap kebijakan pemerintah kabupaten. Surat pernyataan penolakan sikap PD II PGRI dikeluarkan Kamis pekan lalu ditandatangani sejumlah anggoat PGRI dan dikirimkan kepada Pembina PD II PGRI setempat sedangkan tembusan disampaikan hingga 17 alamat termasuk Harian Waspada dan sejumlah surat kabar lainnya sebagaimana yang disampaikan oleh PD-II sebelumnya. PGRI Aceh Barat atas nama seluruh anggota (sekitar 6.000 or- ang) menilai dikeluarkannya pernyataan sikap PGRI setempat bahkan dimuat di beberapa media setidaknya telah membawa dampak memecah belah persatuan dan kesatuan yang selama ini terjalin dikalangan anggota dewan menyebut Pegawai Dinas P dan K sebagai oknum Dinas P dan K padahal juga anggote PGRI sesuai AD/ART. Kepada Pembina PGRI Aceh Barat meminta segera menggelar Konferdalub karena sikap oknum pengurus hasil Konferda VII lalu tidak dapat dimaafkan lagi, sementara kepada PD-I PGRI Provinsi NAD diminta untuk tidak mengeluarkan SK Kepengurusan PD-II PGRI Aceh Barat periode 2001-2002 hasil Konferda belum lama ini. (b22) Pelanggan Listrik Kecewa Pencatat Meteran Enggan Ke Rumah GANDAPURA (Waspada): Ribuan pelanggan PLN Bireuen di Gandapura kecewa akibat pencatat meteran enggan ke rumah sehingga biaya bulanan rekening listrik di daerah itu tidak menentu, demikian keterangan warga kecamatan itu kepada Waspada kemarin. Ichsan membayar listrik untuk bulan Januari cuma Rp 800,- dan ada juga yang membayar RP 37.000,- begitupun pelanggan yang lainnya di bulan Januari harus membayar hampir Rp 100 ribu lebih. Pelanggan sangat berharap pada petugas pencatat rekening agar datang dan mencatat yang sebenarnya. Yang aneh petugas tak pernah muncul di rumah, tau-tau bayarannya tinggi, jelas kalangan pelanggan di Gandapura, dan Makmur pada saat membayar di loket. Kepada DPRD Bireuen masyarakat berharap agar keresahan masyarakat dapat ditampung. Rakyat perlu pelayanan PLN memenuhi keinginan masyarakat dengan tidak mengabaikan pembayaran setiap bulan, pinta masyarakat Kecamatan Makmur Drs Zulkarnaen. (cmas) SIGLI (Waspada): Aksi kekera- san yang terjadi selama ini di daerah kabupaten Pidie telah menimbulkan Jalan Balohan-Sabang Rusak SABANG (Waspada): Menjelang pembukaan Festival Seni Budaya dan Sabang Fair yang bertaraf internasional, jalan darat dari Pelabuhan Balohan ke Kota Sabang sepanjang 12 Km rusak parah. Akibatnya para peserta dari luar negeri dan luar daerah yang menggunakan jasa angkutan darat dari dan ke tempat itu akan kesulitan melewatinya, apalagi jalan yang berbukit-bukit dan terjal. Hasil pantauan Waspada Minggu (3/3) jalan yang sudah dibagi dua jalur itu dikawasan Cot Bak U dan beberapa kawasan lainnya hanya satu jurusan saja yang dapat dilewati itupun kendaraan terseok- seok sedang satu jurusan lagi praktis tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat. Belum ada tanda-tanda jalan darat dan ke Kota Sabang itu untuk diperbaiki, apakah Pemkab Kota Sabang lebih banyak mempergunakan jalan laut sehingga lupa membangun jalan darat yang panjangnya hanya 12 Km itu sudah rusak parah.(b11) Pemkot Sambut Tahun Baru Islam LHOKSEUMAWE (Waspada): Pemerintah Kota Lhokseumawe, menyambut tahun baru Islam I Muharam 1423 H dengan berbagai kegiatan yang bernuansa Islami. Kegiatan ini dalam rangka memasyarakatkan Syariat Islam yang diberlakukan secara menyeluruh di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ujar Ketua Panitia Pelaksana Drs TM Rasyid pada Waspada, di sela-sela mengikuti Rakor Festival Seni Budaya dan Sabang Fair di aula walikota Sabang Minggu (3/3). Menurut Kasubdin Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe itu, sebelum diterimanya surat edaran Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tentang kegiatan menyambut tahun baru Islam, Walikota Lhokseumawe Drs H Rahmadsyah MM telah memerintahkan Plt Kadis P dan KAceh Utara Mohd Ilyas SE MM untuk mengadakan berbagai kegiatan yang bernuansa Islami itu, ujarnya.(b11) BANDAACEH (Waspada): Kemungkinan status tersang- ka bagi Bupati Aceh Singkil, H Makmursyah Putra SH, se- telah melihat dan mendengar proses persidangan terhadap tiga tersangka yang berkasnya segera ke Pengadilan, kata Kajati NAD Sunaryo RL SH. Menjawab Waspada di ruang kerjanya, Senin (5/3), Kajati NAD melalui Asisten Tindak Pidana Khusus Drs Rustam SH menga- takan tiga berkas kasus pembo- bolan Kas Daerah (Kasda) Aceh Singkil senilai Rp 4 miliar akan dilimpahkan ke Pengadilan Ne- geri Singkil bulan Maret ini. Kenapa Bupati Aceh Singkil tidak dijadikan tersangka? Rus- tam dengan santai mengatakan, kita tunggu saja proses pemerik- saan di persidangan kelak terhadap keterangan tiga tersangka ini. Begitupun, kata dia, sampai saat ini status Bupati Aceh Sing- kil masih sebagai saksi. Kenapa belum dijadikan tersangka, kare- na kita belum melakukan baik penyelidikan, maupun penyidi- kan terhadap orang nomor satu di Aceh Singkil itu. Hal tersebut sebagaimana diala- mi 270 murid SD Negeri Lutueng, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Anak-anak di kawasan pedala- man itu kini kucar-kacir bahkan ter- lantar karena kehilangan tempat be- lajar, setelah sekolah mereka dibakar Status Tersangka Bagi Bupati Jadi, kita tunggu saja proses pemeriksaan terhadap tiga ter- sangka pelaku pembobolan Kas- da Aceh Singkil, apakah kete- rangannya di pengadilan nanti Aceh Singkil Tunggu terungkap bahwa pejabat ini terlibat tindak pidana korupsi tersebut. masing terdakwa DSB, 23, Ben- daharwan Kasda Aceh Singkil, EPS, 28, pemain valas dan AP, 34, Wakil Ketua DPRD Aceh Singkil. Kepada para tersangka ini, kata Rustam, akan dipersalah- LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Kuat indikasi Oknum Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Utara telah melakukan se- jumlah penyelewengan dana ban- tuan terhadap ratusan petani ko- lam di Kecamatan Muara Dua, Aceh Utara. Informasi yang Waspada per- oleh dari sejumlah petani kolam di Kemukiman Kandang, Lhok- seumawe, Selasa (5/3) menyebut- kan, pelaksanaan penyaluran bantuan itu sarat dengan penye- lewengan, bahkan bisa dianggap penipuan terhadap masyarakat. Para petani setempat menga- ku, bantuan yang diberikan DKP tidak sesuai dengan apa yang tertera dalam daftar serahterima. Para petani kolam hanya mene- rima 850 benih ikan lele jumbo dari 1.000 benih yang tertera di daftar serahterima. "Benih yang kami terima itupun mati semua, karena mereka memberikan benih yang tidak sehat," ujar sa- lah seorang petani yang minta namanya dirahasiakan. Menurut petani tambak, pe- nyaluran benih kepada para pe- tani itu dilakukan asal-asalan. Para petugas lapangan sedikit- pun tidak tahu cara pengurusan dan pemindahan benih lele, se- hingga hanya 10 persen saja benih tersebut yang bisa bertahan hidup. Selain itu Pimpro terkesan tidak memiliki tanggungjawab sedikitpun. Penyelewengan itu juga terja- di pada dana bantuan pemeliha- "Anak-anak kami terpaksa ber- henti belajar, setelah satu-satunya sekolah di wilayah itu dibakar OTK sehingga menyebabkan semua ruang belajar bersama mobiler se- perti bangku dan meja sudah men- jadi debu," kata salah seorang warga setempat di Sigli Selasa (5/3). PERGI ke suatu tempat ata- wa negara lain, tentu banyak yang dilihat dan dirasakan. Be- dah haji. Pengalaman yang di- gitu juga ketika menunaikan iba- peroleh selama lebih sebulan di "rumah "Allah SWT, tentu tidak seragam antara jamaah. Ada yang biasa saja, mulus dan sukses hingga mendapati pengalaman rada aneh dan menyeramkan. Maklum, di tanah suci ini, konon semua tingkah laku dan perbua- tan kita tidak bisa ditutupi, semua tercermin di sana. Setelah melaksanakan semua ibadah selama lebih kurang 40 hari, secara bergelombang ja- maah haji Indonesia dalam sepe- kan ini sudah kembali ke tanah air. Untuk Aceh malah di Kloter pertama. Nah, di sinilah mulai terkuak pengalaman masing-ma- sing jamaah yang diceritakan ke- pada keluarga, kerabat dekat dan handai taulan. Baik pada saat penjemputan hingga di kedia- Menurut sumber warga terse- but, peristiwa yang menimpa SD Lutueng, Geumpang itu terjadi Ju- mat (15/2) dini hari. Tindakan pem- mannya. Dari ribuan jamaah asal Nanggroe Aceh Darussalam yang sudah kembali, Waspada sempat berbincang-bincang dengan salah seorang pasangan jamaah haji Aspid bersama istrinya Ruhud asal Kota Naga, Tapaktuan. Hidayah, 37. Si jamaah tadi telah mempersiapkan diri baik secara mental dan finansial untuk bisa menghadap ke "rumah" Allah SWT, Baitullah, ini sekitar dua tahun. "Alhamdulillah semua berja- lan lancar," kata H Aspid Aziz, 41, Senin (4/3) beberapa jam setelah pesawat berbadan lebar menda- Kata Rustam, tidak hanya Bupati Aceh Singkil H Makmur- syah Putra SH yang juga ke- mungkinan bisa dijadikan ter- sangka, tetapi juga Bicar Sinaga, Kabag Keuangan Aceh Singkil yang disebut-sebut telah terjadi pengeluaran uang dalam bentuk cash bon senilai Rp 12 miliar. Kalau nantinya, kedua peja- bat ini (Makmursyah Putra dan Bicar Sinaga-red) dalam proses persidangan disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi ini, maka kepa- da para pejabat ini akan dilakukan penyelidikan lagi terhadap mereka. Ketika ditanya apakah pihak Kejati pernah memanggil Bupati Aceh Singkil ke Banda Aceh un- tuk meminta keterangannya. As- pidsus Kejati NAD ini dengan na- da tinggi menyebutkan, tidak pernah memanggil baik itu bu- pati Singkil maupun Kabag Ke- uangannya Bicar Sinaga. Semua pemeriksaan terha- dap kasus bobolnya Kasda Aceh Singkil senilai Rp 4 miliar itu dila- kukan di Kejaksaan Negeri Sing- kil, Tegas Rustam. Begitupun, untuk tiga tersangka saat ini pi- haknya dalam proses pembuatan surat dakwaan, untuk dilimpah- kan ke pengadilan. Ketiga terdakwa itu masing- raan ikan Rp 100 ribu per petani. Namun yang diterima petani ha- nya Rp 50 ribu, sedang Rp 50 ribu lagi ditelep oknum pimpro yang bermain dengan oknum DKP. Begitu juga dengan bantuan pelet (makanan lele-red) tidak sesuai sebagaimana mestinya, ungkap petani lainnya. Kepala KP Aceh Utara. Abddullah Rahman yang dikon- firmasi Waspada, Selasa (5/3) mengenai masalah tersebut me- ngaku tidak tahu menahu ten- tang permasalahan yang terjadi itu. "Saya perlu memanggil Pim- pro Pak Nasir untuk mengklarifi- kasikan masalah ini, supaya se- muanya beres. Sebab dia yang melaksanakan program tersebut di lapangan," ujarnya. Namun Abdullah mengakui, bukan tidak mungkin terjadi pe- nyimpangan di lapangan, hal ini dikarenakan kondisi Aceh saat ini. "Saya mengucapkan terima- kasih atas bantuan informasinya. Selanjutnya saya akan memang- gil pimpro terkait untuk dimintai keterangannya," kata Abdullah. Sedangkan Pimpro Nasir yang Waspada temui memban- tah, tidak menangani program penyaluran bantuan petani ko- lam itu. Begitu juga dengan pim- pro Ir Abdul Razak, saling mele- paskan diri. Disinyalir kuat, para pimpro saling menutupi. Sedang- kan keterangan yang diperoleh dari pihak DKP mengaku tidak tahu dan tidak jelas.(cat/b10) Kepala SDN Lutueng Syafrud- din, sebelumnya kepada pers me- ngakui dengan terbakarnya sekolah yang di pimpinnya itu telah menye- babkan 270 murid terlantar. rat di Bandara Sultan Iskandar- muda NAD. Mulusnya perjala- nan perdana beribadah di tanah suci ini, agaknya tidak bisa dipi- sahkan dengan tekad yang sudah dipersiapkan pasangan ini jauh sebelumnya. Walau baru pertama kali ke tanah suci, H Aspid tergolong or ang yang mandiri. Dia tidak ikut, bergabung dengan group dada- kan di sana. "Ke mana-mana saya berdua saja dengan kakak," aku pengusaha di Kota Naga ini. Dengan begitu tuturnya, kami bi- sa lebih leluasa melakukan aktivi- tas tambahan, usai melaksana- kan kewajiban, seperti shalat, ber- doa dan ibadah lain. Tidak ada jalan keluar lain yang harus ditempuh, kecuali belajar se- cara darurat di kawasan itu. Sebab, letak dengan sekolah lain sangat Sub Dolog Kutacane Buka Pengadaan Pangan Oknum DKP Aceh Utara Selewengkan Gapeknas Pimpinan Pangaribuan Dana Bantuan Ratusan Petani Kolam KUTANCANE (Waspad): Untuk memenuhi pasokan beras Ope- rasi Pasar Khusus dan beberapa instansi di Aceh Tenggara (Agara) Sub Dolog Wilayah V Kutacane, kembali membuka pengadaan pangan. Diakui Sebagai Anggota LPJKN Kasub Dolog Wilayah V Kutacane Ir Sudirman kepada Wasapda di ruang kerjanya Sabtu (2/3) mengatakan, untuk tahun 2001 prognosa pengadaan pangan Dolog Kutacane direncanakan sebanyak 4.500 ton, karena setiap bulannya kami harus menyalurkan beras tersebut kepada TNI, Polisi, Lembaga Pemasyarakatan, Dinas Tenaga Kerja serta Operasi Pasar Khusus kepada keluarga miskin, jadi setiap bulannya yang dikeluarkan sebanyak 361 ton. Sejak pengadaan dibuka Februari dan Maret tahun ini, baru lima orang kontraktor yang sudah melakukan penandantanganan kotrak dengan nilai 125 ton. Lambannya rekanar, memasukan beras kepada kami karena harga beras d pasaran masih tinggi, sekitar Rp 2.400,-/ Kg, sedangkan harga pembelian yang ditetapkan Bulog hanya RP 2.400,-/Kg. Pasokan kepada kami baru bisa dipenuhi rekanan setelah tiba masa penan raya, sekitar pertengahan Maret atau awal April.(b24) Sosok pengusaha yang boleh dibilang tidak muda lagi ini, la- yaknya bagai jamaah asal negeri Pakistan. Janggutnya dibiarkan memanjang ke bawah dengan warna keputihan. Selain itu kepa- lanya acap dilindungi kopiah haji dan lehernya dililit sorban. Keramahan jamaah yang bertemu dengannya tidak diang- gap sesuatu yang berlebihan. Ba- ginya jabat tangan dan saling minta doa adalah bagian dari ibadah dan upaya menyambung silaturahmi antar umat Islam se- jagad. Belakangan baru ia ketahui BANDA ACEH (Waspada): Muspida Provinsi NAD sepakat untuk bekerjasama menentukan langkahdalam menuntaskan persoalan pungutan liar (pungli) dengan jalan terbaik dan tuntas. Demikian disampaikan Gu- bernur Abdullah Puteh kepada wartawan usai mengadakan ra- pat dengan Muspida, Senin (4/3) pukul 23.00, di pendopo Banda Aceh yang membahas tentang langkah-langkah penghapusan pungli di Aceh. Dalam rapat yang dihadiri Ketua DPRD Tgk Muhammad. Yus, Pangdam Iskandarmuda, Brigjen M Djali Yusuf, Irjen Pol- da, dari Kejaksaan serta Sek- daprov NAD, Tanthawi Ishak SH MM, Muspida berhasil menye- kapati beberapa poin. berjauhan mencapai 2 Kilometer le bih dan muridnya sendiri juga sa- ngat padat. Perhatian semua pihak sangat diharapkan sehingga para murid tak lagi menganggur, katanya. Hanya ada satu cara belajar secara darurat di bekas ruangan yang terbakar itu setelah masyarakat melakukan gotong royong memper- baiki dinding dan atapnya. Dan yang sangat dibutuhkan adalah bantuan mobilernya, katanya. Lewat suratnya tertanggal 16 Februari 2002, Kepala SDN Lutueng Ini dibuktikan dengan surat Keputusan Dewan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional No 99/KPTS/LPJK/D/ XII/2001 tanggal 12 Desember 2001, tentang keberadaan kem- bali Gapeknas dalam keanggo- taan LPJK, disertai Surat Tanda Anggota No 34/STA/LPJK/D/XII/ 2001 pada tanggal yang sama, dan Surat Akreditasi No 08/ KPTS.LPJK/D/I/2001 tanggal 23 Januari 2002. Muspida Sepakat Cari Jalan Hapus Pungli Namun dalam perjalanan- nya, khususnya di Provinsi Nang- groe Aceh Darussalam, timbul permasalahan di mana selain Ga- peknas yang dipimpin TB Panga- ribuan SH, juga masih ada Ga- peknas yang di tingkat pusat di- pimpin Ir Manahara Siahaan. Persidangan kan melanggar pasal 2, pasal 3, dan pasal 8 Undang-undang No 31 tahun 1999, tentang pembe- rantasan tindak pidana korupsi, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. bahwa "stelan" yang dia kenakan itu dalam pandangan jamaah asal negara-negara Islam (Yor- dania, Yaman, Mesir, Pakistan dll) lazim dikenakan bagi seorang imam besar, makanya para ja- maah menaruh hormat kepada nya dan minta doa agar menda- pat ridho dari yang Khaliq "Akhirnya saya tidak kena- kan sorban lagi, takut kalau di- minta menjadi imam," H Aspid mengaku belum siap. Bagi diri- nya, penampilan seperti itu me- mang sudah melekat tatkala ia ikut menjadi jamaah tabligh. "Bukankah memelihara janggut dan mengenakan sorban sunnah hukumnya?" "Salah satu tadi kita sudah minta dari pihak Organda. Solusi itupun nanti akan kita bawa pada tingkat yang lebih tinggi bahkan kita bicarakan dengan menteri sehingga jalan ke luar yang kita ambil yang terbaik dan tuntas," ungkap gubernur. BANDA ACEH (Waspada): VII/2001 tanggal 21 Juli 2001. Lembaga Pengembangan Jasa Keterangan yang Waspada Konstruksi Nasional (LPJKN), peroleh, Senin (4/3) lalu, pember- hanya mengakui asosiasi Gabu- hentian Manahara Siahaan yang ngan Kontraktor Pengusaha Na- pernah menjadi Anggota LPJK, sional Indonesi (Gapeknas) di ba- karena yang bersangkutan tidak wah kepemimpinan TB Panga- dapat mempertanggungjawab- ribuan SH sebagai anggota lem- kan masalah keuangan, organi- baga tersebut. sasi dan program kerja selama yang bersangkutan menjabat Ketua Umum Gapeknas. Selain itu, Puteh telah meme- rintahkan Dinas Perhubungan NAD mulai hari ini jembatan tim- bang yang berada di Seumadam, perbatasan Aceh Timur dan Su- mut untuk ditutup sementara. "Saya sudah perintahkan dinas WASPADA Halaman 6 itu sudah melaporkan sekaligus memohon bantuan kepada kepala Dinas P dan K. Tembusan surat itu turut disampaikan kepada Pimpinan DPRD, Bappeda Pidie, Kakandep- cam Tangse, Camat Tangse, Camat Manee, Kapolsek, dan Danramil Geumpang, sebutnya. Menurut Puteh, Muspida perhubungan untuk sementara sepakat untuk mengambil jalan tidak berlakukan dan tidak boleh terbaik menyelesaikan masalah berfungsi jembatan timbang ini secepatnya. Disamping itu, pi- Seumadam itu," tegas Puteh. haknya juga akan menerima ma- sukan dari pihak manapun, baik mengenai data maupun solusinya. Gedung SDN Lutueng itu meru- pakan sekolah tertua di kecamatan itu dan merupakan peninggalan ja- man Belanda yang pernah menda- pat perbaikan (rehab) sekitar tahun 1963, sebut dia.(b21) Padahal, menurut sumber di Banda Aceh, sebelum diberhenti- kan dari Gapeknas, Manahara pernah beberapa kali diundang oleh Pengurus DPP Gapeknas untuk mengikuti rapat umum ti- dak pernah ditanggapi, termasuk tidak menghadiri Rapat Pleno yang diadakan DPP Gapeknas. Atas dasar itulah kemudian ditunjuk Binsar L Tobing sebagai Pjs Ketua Umum DPP Gapeknas dan Ir Ginting E Sirait sebagai Pjs Sekretaris Umum, hingga berlangsungnya Munas I Gapek- nas di Hotel Pita Giri Jakarta dan terpilih TB Pangaribuan SH se- bagai Ketua Umum dan Budi Setyawan sebagai Sekretaris Umum, sebut sumber. Di Aceh Sementara itu DPP Gapek- nas Provinsi Nanggroe Aceh Da- russalam (NAD) yang diketuai Ir Kasai Muhammad Ali, dibentuk berdasarkan mandat DPP Ga- peknas No.026M/DPP-GAPEK- NAS/I/2002 tanggal 23 Januari 2002, yang diberikan kepada H Meski pun, berdasarkan ke- tetapan Munas I Gapeknas di Ho- tel Pita Giri Jakarta tanggal 24 Juli 2001, Ir Manahara Siahaan diberhentikan sebagai Ketua Umum DPP Gapeknas, yang didahului dengan penonaktifan- nya juga sebagai Ketua Umum sesuai Surat keputusan DPP Gapeknas No Skep-01/DPP-G/ Jenggot Dan Sorban Beri Kemudahan Bagi Haji Aspid Aziz Persidangan yang akan di- gelar di Pengadilan Aceh Singkil, pihak Kejaksaan menunjuk dua orang jaksa penuntut umum yaitu Syadirin Tarigan SH dan Yusarbion SH.(607) tregedi 11 September 2001, dua pesawat komersil menghantam gedung WTC di New York dan ge- dung keamanan di Pentagon Washington. Eksesnya AS mem- bombardir negeri Afganistan yang dikuasi rezim Taliban ditu- duh menyembunyikan Osama Bin Laden. "Tanpa pikir panjang sweter pelindung hawa dingin saya buka dan tidak pernah saya Sementara itu, Pangdam Is- kandarmuda, Brigjen TNI M Dja- li Yusuf mengimbau agar masya- rakat melaporkan kalau ada anak buah yang melakukan pungli di jalan agar dapat diambil langkah-langkah seperti yang dirumuskan bersama. "Jadi ada satu tindakan di lapangan yang perlu kita berikan untuk menghindari kegiatan pengutipan yang tidak benar itu," tandas Djali Yusuf. Pihaknya sepakat, kata Pangdam, mencari terobosan baru dengan turun ke lapangan bersama-sama untuk mencari akar permasalahan.(b27) Hoesaini Oebit SH, T Juliansyah TD dan Ir Kasai M Ali sendiri. Mandat itu diberikan DPP Gapeknas Pengaribuan kepada kami guna menyelamatkan ang- gota Gapeknas di Nanggroe Aceh Darussalam untuk Sertifikasi Badan Usaha Tahun 2002, serta membentuk DPP Gapeknas guna pelaksanaan tugas dan fungsi orga- nisasi, jelas Kasai yang Waspada te- mui di ruang kerjanya, Senin (4/3). Ia menyebutkan, keberadaan Gapeknas di bawah kepemimpi- nannya itu telah disampaikan secara tertulis kepada Pemprov NAD, serta instansi pemerintah berkompeten termasuk LPJKD dan DPH kadinda NAD. "Bah- kan, kami sudah mengajukan su- rat beraudiensi dengan Gubernur NAD dan sejumlah instansi lain- nya, namun belum ada jawaban," ungkapnya. Hal itu dibenarkan salah se- orang pemegang mandat lainnya H Hoesaini Oebit SH yang juga Dewan Penasehat DPD Gapek- nas Aceh, yang Waspada temui di tempat terpisah. Namun ia tidak secara DPP Gapeknas Pangaribuan tidak mengakui keberadaan DPD Gapek- nas NAD yang telah ada. "Yang jelas kami diminta oleh DPD Gapeknas Pangaribuan untuk membentuk kepenguru- san dan menyelamatkan anggota Gapeknas yang ada di Aceh," jelasnya. (b26) kenakan lagi," katanya. Inilah pengalaman menarik sekaligus unik yang dirasakan Haji Aspid. Berkat sorban dan ko- piah haji, ia mendapat kemuda- han karena dianggap seorang imam atau ulama besar, tapi ka- rena sweter tergambar bendera Amerika Serikat ia sempat diang- gap orang yang memusuhi Islam. Aldin NL Bendera AS Soal sorban dan kopiah haji yang memberikan kemudahan dalam setiap melaksanakan aktivitas beribadah haji, rupanya bagi Haji Aspid soal pakaian ini agaknya menjadi pengalaman rada unik. Pasalnya suhu udara di Arab Saudi berfluktuasi. Sebentar panas sebentar dingin bahkan suhu udara bisa sampai mendekati titi beku, terutama meminta doa. Rupanya, penampilan H As- pid ini mengundang kagum bagi para jamaah yang datang dari Jajirah Arab. Setiap berpapasan, apakah itu di rumah ibadah, di saat di Madinah. Untuk mengha- jalan sampai ke pusat pasar lau rasa dingin, dia mengenakan dicium oleh jamaah lain seraya tradisional, tangannya kerap kali sweter. Tapi apa lacur, sweter war- na hijau lumut yang dikenakan- nya terdapat gambar bendera AS. Ia mengaku sempat menda- pat perlakuan kurang mengena- kan dari jamaah lain sambil me- minta supaya sweter itu tidak di- kenakannya lagi, karena bisa me- nyinggung perasaan umat mus- lim yang sedang melaksanakan ibadah haji. Seketika itu Aşpid teringat Keterangan Gambar: H. Azpid Aziz bersama istri Hj. Ruhul Hidayat. Waspada/Aldin NI Al-Bayan Ibrah Perang Hunain DAN ingatlah peperangan Hunain, ketika waktu itu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah, mereka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun dan bumi yang luas terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai berai. (QS At-Taubah). Ayat tersebut menggambarkan bahwasannya jumlah yang ba nyak (mayoritas) belum tentu akan mencapai kemenangan, baik kemenangan dalam berperang maupun dalam menegakan keadi- lan dan kebenaran bumi ini bila tanpa adanya kualitas (mutu) yang baik dan mantap. Ayat ini juga telah menasehati kita untuk segera membuang jauh-jauh sifat takabur, congkak, sombong mau pun merasa diri lebih hebat dan benar di hadapan lawan yang kita hadapi. Hal ini terbukti ketika Rasulullah SAW dan pengikutnya akan berperang melawan pasukan kafir yang dipimpin Malik Bin Auf. di mana pasukan muslim (Islam) memiliki jumlah yang banyak dari pengikutnya sehingga beberapa pengikut Rasulullah SAW merasa congkak, sombong dan merasa lebih hebat dengan mengatakan "Hari ini kita pasti akan menang karena banyaknya jumlah pasukan kita", mendengar perkataan tersebut, Rasulullah resah dan khawatir karena para pengikutnya lupa akan kualitas dan mutu yang mereka miliki tanpa mempertimbangkan hal-hal yang akan mereka hadapi. Hingga akhirnya pasukan muslim mundur dan bercerai berai. Kemudian dengan pertolongan Allah SWT, Rasulullah SAW dan para sahabat kembali memukul mundur pasukan kafir dan mencapai kemenangan. "Kemudian Allah datangkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kami tidak melihatnya dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang kafir dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang kafir (QS.At-Taubah:26)". Sudah sepatutnyalah peristiwa perang Hunain tersebut kita ambil dan kita jadikan ibrah (pelajaran) dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu dengan membuang jauh-jauh sifat takabur, som- bong dan merasa diri lebih hebat di atas permukaan bumi Allah ini yang sebenarnya kita tidak memiliki apa-apa dan kekuatan tanpa pertolongan dan bantuan dari Allah SWT. Sekaligus menanamkan sifat ibadah kepada Allah SWT dan memiliki sikap jihad dalam menegakan sendi-sendi agama Illahi Rabbi. Jamaluddin Pantai Wisata Ujong Blang Mulai Ramai LHOKSEUMAWE (Waspada): Kendati telah tiga tahun kegiatan pariwisata vakum, namun dalam beberapa minggu ini, masyarakat mulai ramai mengunjungi pantai wisata Ujong Blang Lhokseumawe. Kembalinya minat masyarakat terhadap tempat-tempat rekreasi ini karena didukung dengan semakin membaiknya kondisi Aceh. Lagi pula, menurut pengakuan Bukhari, 32, warga Lhokseumawe kepada Waspada, Selasa (5/3) selama ini keadaan masyarakat sudah sangat lelah menghadapi masalah. "Jadi, dengan rekreasi seperti ini dapat mengendorkan urat saraf yang tegang," ujarnya. Pantauan Waspada, di sekitar tempat tersebut terlihat, pengunjung didominasi kaula muda, putra-putri. Lebih-lebih saat hari libur sekolah, minat pengunjung bertambah. Namun pada hari-hari biasa, pantai kelihatan agak sepi.(cat/b10) Seorang Marinir Tewas Di Aceh Selatan TAPAKTUAN (Waspada): Prada (Mar) Mukhtar, anggota Marinir yang di BKO-kan di Blang Pidie Kabupaten Aceh Selatan tewas diserang kelompok GAM di kawasan Desa Guhang Kecamatan setempat, Senin (4/3) sore. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00, itu menurut Dandim 0107 Aceh Selatan Letkol Inf Agus Permana kepada wartawan Selasa (5/3) kemarin berawal dari patroli rutin yang dilakukan petugas marinir yang dipimpun Lettu Teddy dengan jumlah personil sebanyak 12 orang. Tetapi setiba di kawasan jalan pintas Kota Blang Pidie menuju Alue Sungai Pinang, pasukan marinir diserang Kelompok GAM yang diperkirakan sekitar 15 oran. Sehingga menyebabkan terjadi kontak tembak selama bebarapa menit. Menurut Dandim pasukan GAM yang melakukan penyerangan terus melarikan diri ke pegunungan. Sementara petugas marinir yang melakukan pengejaran gagal menemukan pelakunya. Jenazah korban Prada Mukhtar kata Dandim, pada Senin (4/3) malam dievakuasi ke Medan untuk dikebumikan. Namun sejauh ini belum diketahui ekses dari penyerangan tersebut, tetapi menurut laporan masyarakat di sana, pasca penyerangan tersebut kondisi beberapa desa di kawasan itu menjadi mencekam karena masyarakat tidak berani ke luar rumah. Sementara itu juru bicara GAM Wilayah Blang Pidie Ayah Mang- geng mengaku bertanggungjawab terhadap penyerangan pasukan marinir tersebut. Menurut dia, penyerangan itu menewaskan sejum- lah aparat TNI, sedangkan dari pihak GAM semuanya selamat. (605) Geuchik Pulau Gajah Mate Ditemukan Jadi Mayat SIGLI (Waspada): Geuchik (Kades) Pulau Gajah Mate, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Ibrahim Ahmad yang dikabarkan diculik oleh orang yang tidak dikenal (OTK) beberapa hari yang lalu dari rumah- nya, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi diareal persawahan Desa Gareut Seuke, Kecamatan yang sama Selasa (5/3) pagi. Informasi yang berhasil Waspada himpun, mayat Ibrahim ditemukan di dalam Leung (gorong-gorong) di areal persawahan oleh penduduk Gareut yang akan ke sawah, warga sempat curiga ketika melihat ada kupiah (topi) serta sepasang sandal tergeletak di atas sebuah gorong-gorong. Ketika didekati ternyata di bawah gorong-gorong terdapat sosok mayat yang masih lengkap mengenakan pakaian, hanya saja di dapati seutas tali yang melilit lehernya, diduga lilitan tali itu yang menghabisi nyawa Ibrahim. Penemuan mayat di pagi hari itu segera menyebar cepat, setelah diangkat dan dilihat oleh beberapa penduduk yang mulai berdatangan diketahui mayat tersebut adalah Ibrahim Ahmad Geuchik Pulau Gajah Mate. Menurut keterangan beberapa warga di TKP mereka sempat meli- hat sebuah mobil jenis kijang berhenti setelah itu kembali melanjutkan perjalanan, mereka menduga dari mobil itulah mayat Ibrahim dibuang. Oleh pihak keluarga mayat Ibrahim yang ketika ditemukan belum mengeluarkan bau itu segera dibawa pulang ke rumah duka yang tidak berapa jauh dari TKP tersebut.(csm) Nasib Tiga Warga Yang Diculik OTK Belum Diketahui TAPAKTUAN (Waspada): Nasib tiga warga Desa Alur Pinang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan yang diculik OTK sejak Jumat pekan lalu, hingga Selasa (5/3) kemarin belum diketahui nasibnya. Pihak aparat keamanan terdiri dari petugas Marinir dan Brimob yang di BKO-kan di sana sejauh ini belum berhasil menemukan ketiga korban. Sementara pihak keluarga mereka mengkhawatirkan nasib mereka dan mengharapkan agar ketiga familinya itu segera dikembalikan dalam keadaan selamat. Ketiga warga tersebut adalah Sahimi, 49, pegawai Dipenda Aceh Selatan, Ibrahim, 28, serta Surya Darma Budi, 22, Ketua LKMD yang juga putra Kepala desa setempat. Dandim 0107 Aceh Selatan Letkol Inf Agus Permana yang ditanya wartawan seputar nasib ketiga warga tersebut, Selasa (5/3) kemarin mengakui masih disandera oleh pelaku yang menurutnya dilakukan kelompok GAM. Aparat keamanan dalam melakukan pencarian tetap mengaharapkan ketiga korban dalam kondisi selamat. Sehingga pihaknya dalam melakukan pencarian sangat hati-hati agar korban tidak dicederai oleh pelaku penculik. "Dengan strategi tersebut, diharapkan korban dapat dibebaskan dalam kondisi segar bugar," ucapnya. Ketiganya kata Dandim masih disandera oleh pelaku, karena belum memberikan sejumlah uang sebagai tebusannya. Penculikan ketiga warga itu tambahnya terjadi akibat korban tidak memberikan sejumlah uang yang diminta pelaku. Semula penculikan ditujukan kepada kepala Desanya Abdul Muis, tetapi karena yang bersangkutan tidak berada di rumah, akhirnya putranya bersama dua warga lainnya yang diculik. Dalam upaya melakukan pencarian dan pembebasan ketiga korban, Dandim tetap mengharapkan partisipasi dari masyarakat. Sebab tanpa bantuan masyarakat. Aparat praktis menemui kesulitan di lapangan terutama menyangkut informasi yang sangat bermanfaat.b05) Security Pertamina Masuk Rutan KUALASIMPANG (Waspada): Daniel anggota Security Pertamina DOH Rantau Kualasimpang Aceh Timur secara resmi masuk Rutan (Rumah tahanan) LP Kualasimpang Senin (4/3). Ditahannya Daniel Munthe ke Rutan tersebut menurut sumber, karena telah melanggar aturan dengan menganiaya tersangka pencuri ban mobil di Pertamina serta menahannya selama empat hari. Akibatnya orang tua tersangka Udin melaporkan kejadian itu ke Polsek Kejuruan Muda. Kajari Kualasimpang Aceh Timur Zulkifli SH ketika dikonfirmasi pada hari yang sama mengakui ada menerima penyerahan tersangka Daniel Munthe dari Polsek. Namun ketika meninggalkan kantor mereka tersangka dan para jaksa masih berada di kantor Kejaksaan, kata Zulkifli menjelaskan.(b19) fi B sp DE J 3.7 n Color Rendition Chart MEDAN (Wasp- gerah dengan kom Marlon Purba yan basis penyelundup Empat elemen m kepada Waspada, Mereka tokoh n Muslim Indonesia Umat Islam Kecar tokoh masyarakat A WASPADA Kepada Waspad pada satu media di gerah masyarakat" penyelundupan sem Menurut dia, s dari tuduhan kedu disebut mereka seba tetap aman," kata: Hal senada dika menyebutkan, kua sis penyelundupar Kemudian pern sebagai bigboss peny Asahan juga mem memicu keresahan kejahatan," kata m S Masyara Basis P Maya MEDAN (Wasp perkebunan Lima E Senin (4/3) sekira sesosok mayat wa Petugas Polsel masyarakat itu sep dan memboyong ma Medan guna diaut Berbagai inform RS Dr Pirngadi Me tanpa identitas ter ikal panjang sebah 1.01 to 1182 Saat ditemuka. kuning muda dan b muda. Sementara l ditemukan luka sep tewas akibat bunu. Hingga Senin (4) Jenazah RS Dr Pir menjemputnya.(m Ke Kasus 'T MEDAN (Wasp melimpahkan kasu daerah (APBD) Kab miliar yang dilakuk Pengadilan Negeri Demikian dikata Humas AJ Ketaren berkaitan pemeriks 09.00 hingga 17.00 "Kemungkinan a ke PN Tapanuli Sela pemeriksaan dari Ketika ditanya di PN Medan, mer penyelewengan dan tikarena para saksi d edigelar di PN Taps Mengenai apal dijadikan tersangl menandatangani du 450 juta dan Rp 800 j mengatakan belum atau tidak." Pantauan Wasp hukumnya dihadapa santai. Terlihat Sun menghisap rokok k Namun usai per pihak Kejatisu tida sejauhmana hasil q GUNA meningkatka snomian dan taraf hidup akat di pedesaan, salah Ga At DI Kabupaten pengusaha kontra berbeda visi yaitu C Indonesia (Gapek Ir Manahara Siah 85 Data yang Waspa Hari berbagai sumbe Aceh, Senin (4/3) mer Gapeknas versi TB Pa SH telah terdaftar se gota Lembaga Penge Jasa Konstruksi (LP. Surat Keputusan No. LPJK/D/XII/2001, tang Sember 2001. Sedangkan Gape Manahara Siahaan bu gai anggota LPJK. "M hun lalu ada kelongg pemerintah sehingga Manahara ini diberika ngan untuk mengeluar fikat Badan Usaha (S untuk tahun ini harus tu atap," ujar sumber d peknas Provinsi NAD Pangaribuan di Band Sebenarnya, men ber, Gapeknas versi M tersebut pernah menja LPJK sebagai lembaga wenang mengakredita. Desa Pusat perbelanjaar verhatian dan pemben
