Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-06
Halaman: 11

Konten


RET 2002 10 tu 3 M Up pat ditangkap oleh it BRI Pancurbatu. N. Ketaren dalam undian berhadiah Putri Hijau sangat an nasabah yang udah beruntung RI, kata Ketaren, nya lagi kepada a agar dapat mena- m situasi saat ini, enyimpan uang di i trade mark untuk Medan Putri Hijau n hadiah satu unit s Munthe nasabah punyai saldo Rp60 asing-masing satu pada Puji Tarigan, tini, dari BRI unit ri BRI Unit Sei. ggur dari BRI unit itu masing-masing I masing-masing 1, TSP Hasibuan, ing, Iwan Indana nggal. (m36) PUTH BLAU 200 Waspada/Ist rahkan satu unit tu dalam undian , Selasa (5/3). J Tunjab erangan, sementara an itu sangat penting ekonomi keluarga. isi ini menunjukkan ikad baik terhadap erjadi. Seharusnya bung diperkenalkan takan kinerja yang ni pegawai menjadi hingga melemahkan ag Sumut T. Aruan wan mengatakan, itu membenarkan. ah ini pejabat eselon um menerima tunja- gakui tidak mengeta- unjangan jabatan itu. SK Definitif awai lainnya minta arkan SK atau men- abat di lingkungan at plh atas pengang- s Perindag Sumut. ar isu tender jabatan terhapus sehingga ini lesu darah dapat Dalam menyongsong ngan bebas, hendak- mut harus solid agar omian Sumut. (m36) wan un 2001 ada sekitar melalui Sumut yang maupun transit dari ekitar 20,30% (4800 g dikirimkan secara 00 itu, 16.772 orang sistem perorangan KI mengatakan PAP sangat penting bagi 1 bagi si TKI bekerja liberikan kepada TKI raturan perundangan, mbinaan mental dan dokumen, masalah ng ada di Indonesia ransi dan perbankan. dia dan bagaimana kerja di luar negeri," numpang ving Total Customer an oleh majalah Swa aga ICSA (Indonesian ward). aruda Indonesia mem- yang disebut Garuda ayanan reservasi dan jam, 7 hari yang dapat Honesia dengan biaya or pelayanan reservasi uh Indonesia sehingga menghubungi nomor mereka berada antara telepon biasa 427832 pengguna hand phone. juga menyampaikan tung 25 Pebruari 2002 harga promosi untuk jadi Rp 682.000, sekali uk PPn dan asuransi harga normal ekonomi a ekonomi normal yang jual dengan diberikan ade ke eksekutif class Harga untuk eksekutif rga normal yaitu Rp suk PPn.. rakan akan berlangsung iharapkan dapat lebih te Medan-Jakarta yang asyarakat mempunyai esuaikan dengan daya reka harapkan. (m32) WASPADA Saham Bank Lebih Murah Dari Harga Permen Tidak banyak investor yang berani bertransaksi. Bahkan saham yang dulunya primadona kini seperti kertas tak berharga. Dijual untuk bungkus kacang go- reng saja belum tentu ada yang mau. Padahal dulunya setiap harga saham dibeli belasan ribu rupiah. SEIRING dengan memburuknya kinerja eko- Dari harga saham tersebut tidak ada yang bisa diharapkan. nomi Indonesia turut mengimbas transaksi di Konon harga saham BCA menjadi bursa saham. Perdagangan kertas berharga terlebih tinggi karena rencana peme- sebut di Bursa Efek Jakarta (BEJ) makin lama makin surut. Sebelum krisis ekonomi, transaksi rintah untuk melakukan program divestasi dengan mencarikan in- vestor baru dari luar negeri. Saat ini yang sudah diumum- kepercayaan. Demikian juga de- ngan bursa saham juga bursa kepercayaan. Jika bank sudah dipercaya maka investor di lantai bursa juga akan melepaskan ke- per hari mencapai triliunan rupiah kini hanya kan yaitu Farallon dan Standard percayaannya dengan cara men- ratusan miliar rupiah saja. Chartered Bank. jual saham yang mereka miliki. Pemerintah akan mendives- tasi perbankan melalui pasar modal. BCA hampir rampung, selanjutnya akan menyusul bank Niaga, Danamon kemudian Lippo Bank. Isu divestasi ini diharapkan mampu mendongkrak harga saham mereka. Karena setelah ada kabar divestasi tersebut saham bank Niaga, misalnya, sudah bergerak ke harga Rp 105 per lembar (catatan pertengahan Februari 2002). Padahal di monthly report BEJ, harga saham itu dulunya hanya Rp 60 per lembar. Selan- jutnya harga saham Danamon dan Lippo juga diharapkan naik. Tetapi investor punya hitungan sendiri, jika kenaikannya terlalu tinggi akan dianggap lebih mahal sehingga akan banyak investor Bahkan di tahun lalu masih ada 28 perusahaan melakukan IPO (Initial Public Offering) alis penawaran perdana. Tentu saja diharapkan menggairahkan bur sa. Nyatanya tidak, bahkan seba- gian besar saham tersebut masih tidur alias tidak dilirik investor. Padahal biasanya selalu gem- bar-gembor saat pertamakali diperdagangkan. Seperti saham Tempo Inti Media yang listing (ter- catat) tahun lalu harga perdana- Hal tersebut dilakukan karena porsi keempatbelas bank itu, menurutnya, bisa mempengaruhi perekonomian nasional jika ada yang bermasalah. Untuk menye- lamatkan perbankan, ada baiknya memahami bank dengan sistem syariah. Bahkan dua bank internasio- nal (Citibank dan ABN Amro Bank) berniat membuka cabang syariah. Konsep syariah, merupa- kan perniagaan yang diakui Islam. Berdasarkan perjanjian bagi hasil oleh kedua belah pihak (bank dan nasabah sama-sama menanggung risiko proyek yang dijalankan demikian sebaliknya). Untuk mengatasi berlanjut- nya krisis perbankan, sudah ba- nyak yang berupaya putar haluan ke bank syariah. Tetapi dari dua bank internasional tersebut bukan karena mereka kesulitan atau bermasalah. Makna dari keingi- nan tersebut, kalau potensi pasar sistem syariah masih cukup besar termasuk di Indonesia. Di Sumut, saat ini, ada bebe- rapa bank yang sudah melaju di sistem syariah yaitu Bank Mua- malat dan Bank Syariah Mandiri (cabang Bank Mandiri). Kemudian berbagai bank juga membuka unit syariah diantaranya BNI, Bank IFI Syariah, Bukopin Syariah. Selanjutnya bank Danamon dan BRI dikabarkan akan membuka nya Rp 300 sekarang malah Rp 220. Padahal sudah sempat me- nanjak ke harga Rp 675 per lembar saham. unit yang sama. Bukan hanya bank besar di- perkotaan mulai condong ke sis- tem tersebut. Dari 55 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di Sumut, sudah ada 5 yang memakai sistem syariah. Memang yang namanya bank tetap saja menghimpun dana na- sabah lalu menyalurkannya ber- bentuk kredit. Ada istilah debitur, juga istilah nasabah. Di bank syariah, istilah itu akan berubah. Nasabah akan disebut shahi- bul maal sedangkan debitur dise- but mudharib. Kondisi yang mem- perburuk kinerja perbankan de- ngan sistem konvensional adalah Begitulah tragisnya perdaga- ngan di lantai bursa. Investor yang sudah membelinya di saat IPO tentu saja akan meringis karena harga berbagai saham sudah lebih rendah dibanding penawaran perdana. Saham di sektor perbankan lebih menyedihkan. Saat ini ada 23 emiten dari sektor perbankan di lantai bursa. Tetapi kondisinya memang miris. Berdasarkan monthly report, BEJ pada akhir Desember lalu tercatat beberapa harga saham bank yang jauh lebih rendah dari harga permen (lihat tabel). SEKALI dayung dua tiga pulau terlampaui, mungkin itulah saat ini yang dijalani Suhandi, 22, bersama abangnya warga Desa Tigapanah Kec. Kabanjahe, Tanah Karo yang bercocok tanam pada salah satu areal PTPN II tepatnya di jalan Selambo Desa Amplas Kec.Percut Sei Tuan, Deliserdang. Sambil mengisi kekosongan saat menggarap, pemuda ber- satatus lajang tersebut menanam palawija pada dua areal yang dikuasainya seluas dua rante tepatnya 40X40 meter persegi. Saat ini, bagi hasil juga masih jadi kendala bagi bank syariah karena masyarakat masih me- mandangnya bagian dari bunga. Inilah yang menjadi tugas berat bank syariah di Sumut untuk mengubah persepsi semacam. Kemudia, dalam sistem ini, bank akan memakai beberapa pro- duk yang bernuansa Islam. Misal- nya dana yang disimpan bisa ber- bentuk wadiah (titipan dana tanpa bagi hasil tetapi bisa dapat bonus). Itu dalam bentuk simpanan. Sedangkan fasilitas untuk mudharib (debitur) seperti salam, satu proses pembiayan yang khu- sus untuk pertanian. Saat ini bara- ng di pesan beberapa bulan kemu- dian baru diambil, begitu proses ini berjalan. Hasilnya juga lumayan. "Ter hitung kurang dari enam bulan menduduki lahan, kami sudah mengalami dua kali masa panen hingga tercipatalah satu rumah Bank Ramai-ramai Beranjak Ke Sistem Syariah negative spread (beban bunga sim- panan lebih tinggi dari bunga kredit atau pendapatan). KONDISI perbankan nasional yang terus terpuruk sampai sekarang belum ada obat mujarab. Bahkan pekan ini Guber- nur BI Syahril Sabirin mengung- kapkan masih ada 14 bank yang dalam pengawasan khusus. Ini bisa jadi alasan bank kon- vensional mengambil jalur sya- riah. Karena dengan sistem sya- riah, tidak akan ada negative spread tersebut. Biasanya penda- patan dari debitur (pemakai kredit) akan digunakan untuk menutupi dana shahibul maal. Antara bank dengan nasabah akan berlaku sistem bagi hasil, bukan bunga. Biasanya saat sha- hibul maal menyimpan uangnya di bank syariah, akan ditetapkan berapa bagi hasil yang diterima. Bisa saja shahibul maal menerima 45 bagian sedangkan bank mene- rima 55 bagian. Lalu ada lagi produk istishna, ijarah, musyarakah, mutaqisah serta berbagai macam fasilitas lain yang bisa digunakan mudharib. Semua perbankan syariah di dae- rah ini hampir memakai produk syariah tersebut. Kecuali rahn (gadai). Beberapa bank syariah belum berani memakai ini karena dianggap akan berhadapan dengan Pegadaian. Gencarnya upaya untuk me- naikkan posisi tawar bagi masya- rakat sampai sekarang masih cukup sedikit. Dari seluruh bank konvensional, maka bank syariah kebagian 0,2 persen saja. Saat ini pamor bank syariah di Sumut memang belum tenar jika dibandingkan dengan dana pihak ketiga di bank konvesional yang saat ini Rp 30 triliun. Tetapi Sedangkan saham yang lain ada yang malah Rp 20. Padahal untuk membeli permen saja seka- rang dengan harga Rp 100 cuma dapat tiga. Kalau saham bank seperti Bank Universal sudah dapat 5. Atau kalau borong saham BII bisa dapat empat lembar saham dengan uang sebesar itu. Dulunya harga saham BII jauh di atas Rp 1.000 per lembar. Saham tersebut, konon, mendapat tempat khusus di mata investor karena sangat aktif diperdagang- kan di lantai bursa. Sekarang, su- dah harganya murah perdaga- ngannya juga pasif. sederhana berdinding tepas seharga empat juta rupiah lebih", ujarnya, Senin (25/2). Jatuhnya harga saham ini ten- tu saja karena program rekapita- lisasi perbankan yang dijalankan pemerintah "memukul" hampir seluruh bank di Indonesia. Seka- Selain itu, umumnya, para penggarap di daerah tersebut juga melakukan hal sama bahkan banyak diantara mereka yang terlebih dahulu berhasil hingga mampu membiayai keperluan sekolah anaknya di universitas. Paling tidak dua kali dalam seminggu para penggarap mengangkut hasil bumi dari tanah garapan untuk dijual dipasar- pasar tradisional terdekat seperti Sukaramai, Halat dan Pasar Inpres Bhakti, ujar Simanjuntak menerangkan. Menurutnya lahan bekas areal PTPN II tersebut sangat para pengelolanya tetap berupaya maksimal agar masyarakat mengetahui bank yang dikelola berdasarkan syariah. Bahkan sesama BPR syariah menjalin kerjasama dengan Bank Muamalat Medan dalam menya- lurkan kredit. Selain terhindar dari negative spread, bank syariah juga punya LDR (loan to deposit ratio/penyaluran kredit) yang tinggi. Rata-rata BPR syariah me- miliki LDR minimal 90 persen. Bahkan ada yang melebihi 100 persen. konomi dan Bank konvensional yang pin- dah jalur tidak menjadi kekhawa- tiran bagi pengelola bank syariah. Kepala Cabang Bank Muamalat Medan Adji Pamungkas menga- takan bank konvensional yang saat ini memakai sistem syariah ligus mengungkap berbagai keti- dakberesan dalam bank tersebut. Bisnis bank adalah bisnis bagus kondisi tanahnya terutama jika ditanami tumbuhan palawija seperti sawi, bayam, kacang pan- jang, timun dan kangkung akar. Kesuburan tanahnya juga bagus hingga tak perlu terlalu banyak menggunakan pupuk untuk hasil panen yang lebih baik, ditambah sumber air yang gam- pang didapat di sekitar lokasi. Disamping itu, ubi dan se- mangka juga sangat cocok di areal tersebut, sebut saja jagung terhi- tung dua hari setelah ditanam bibitnya sudah mulai muncul ke permukaan tanah. Sedangkan batangnya setelah habis masa penen dapat dijadikan pupuk setelah dibakar diatas per- mukaan tanah, kalau sudah begitu Memetik Rupiah Dari Palawija kita cukup memberikan sedikit urea saja untuk tambahan, papar- nya.Disamping kondisi tanah yang serba mendukung keadaan cuaca juga harus diperhatikan karena tingginya suhu pada areal tersebut terutama saat kemarau dan hujan yang disebabkan tak adanya pepohonan rindang melindungi. Mengatasi keadaan cuaca yang dapat merugikan kesuburan tanaman, bisanya para petani sayur harus pintar membaca kea- daan agar tanaman yang sedang dibudidayakan tidak rontok akibat pengaruh iklim. Waspada/Sahrizal TANAH GARAPAN: Suhandi saat menyirami tanamannya di tanah garapan. Harapannya agar tanah tersebut jadi milik pribadi TABUNGAN HAJI BK 1704 BM ARAFA INSYA ALLAH MENGAN ANDA KE BATULLAH DESSEY Waspada/Armin Rahmansyah BANK SYARIAH: Bank Muamalat Indonesia merupakan salah satu bank yang menggunakan sistem syariah. Saat ini berbagai bank konvensional sudah mulai beralih ke syariah karena dianggap bisa menghindari negative spread. BANK MUAMALAT karena menganggap banyak kebaikannya. Sementara tentang kinerja banknya yang sejak pertamakali memakai sistem syariah terus menunjukkan kemajuan. "Saat ini kita sudah menghimpun Rp 46 miliar dana pihak ketiga dengan pembiayaan Rp 38 miliar." Sementara aset Bank Mua- malat Medan Rp 47,8 miliar, katanya. Menurutnya, persaingan diantara bank syariah nantinya akan ditentukan oleh pelayanan kualitas. Keuangan Suplemen Karena portofolio bank syariah sedikit (0,2 persen dari bank konvensional, maka bertam- bah 100 pun bank syariah di Sumut tidak akan mempengaruhi, katanya. Banyaknya bank yang saat yang enggan membelinya. Menurut Asst. Kuasa Perwa- kilan Pusat Informasi Pasar Modal Medan Rosdiana Sitorus, para investor masih akan ragu untuk membeli saham-saham perban- kan sampai program rekapitali- sasinya rampung. Guna meningkatkan hasil pa- nen pada musim tanam berikut- nya rencananya Suhandi mencoba menanam tanaman kentang pada musim hujan akan datang walau dengan jumlah sedikit. Saat musim hujan udara di sekitar areal ini terasa lebih dingin dan agak mirip dengan daerah tanah karo, tetapi untuk mengantisipasi gagal panen saya akan coba de- ngan jumlah sedikit, jelasnya. Walau belum sepenuhnya berhasil, lajang pekerja keras tersebut sangat mendambakan areal yang masih termasuk HGU PTPN II tersebut dapat dimiliki dengan status penuh yang diakui pemerintah melalui BPN (badan pertanahan nasional). "Sekarang investor tidak mau melirik saham bank. Karena memang pengalaman jatuhnya harga saham bank sangat drama- tis. Sekarang pemerintah masih mengupayakan untuk melakukan merger lagi sesama bank. Jadi investor juga akan menunggu langkah tersebut. Dia mengatakan tidak ada insentif di pasar modal yang dapat mendorong investor membeli saham perbankan. "Harganya sudah begitu murah ya, tapi tidak ada yang borong. Itu karena me- reka memprediksi harga saham bank juga akan lama bangkit. Harganya bukan lebih murah dari kacang goreng tapi lebih murah dari harga permen," katanya, baru-baru ini. Menurutnya, ikhwal masuk- nya dia ke tanah garapan tersebut dibawa abang kandungnya saat berada di Tigapanah, Kabanjahe beberapa bulan lalu sebelum lebaran. Armin Rahmansyah Nst Mulanya perasaan enggan dan tak percaya masih melingkupi karena tanah yang akan digarap berada beberapa ratus meter saja dari kota Medan dan berstatus sengketa ditambah tanah sendiri saja masih luas dan belum sepenuhnya tergarap. Namun sesampainya dilokasi yang kini sedang dikuasainya barulah Suhandi percaya setelah ratusan petani sebelum mereka telah banyak yang berhasil dari bercocok tanam. Sahrizal THE ini membuka cabang atau unit syariah akan makin ramai apalagi jika sudah ada bank asing yang berminat masuk. Jika tidak ada hambatan, perlombaan ini akan lebih banyak menguntungkan masyarakat. Di dalam satu produk syariah ada yang disebut qard (pinjaman kebajikan). Misalnya ada se- seorang yang kuliahnya tidak selesai karena perlu dana bisa mengajukannya ke bank syariah. Atau ada calon haji yang belum melunasi ongkosnya bisa meminta bantuan bank tersebut. Tapi semua ini perlu proses yang sangat panjang, karena masyarakat penabung umumnya sudah lebih kenal dengan bunga daripada bagi hasil. Armin Rahmansyah Nst BERBICARA tentang kete- rampilan sebagai sarana men- cari nafkah, memang tidak sela- manya menguntungkan. Ber- bekal gunting, mesin jahit, benang dan lem, perajin itu terus berupaya memenuhi keinginan pengorder. Apa yang harus diper baiki dan kapan pesanan mereka bisa diambil. Tapi adapula yang hanya datang mencocokkan model langsung bayar. Itulah yang dialami pengu- saha reperasi tempat duduk motor dan tas di Jalan Pandu Medan. Saprizal, begitu laki-laki perajin tempat duduk sepeda motor tersebut sering disapa. Lewat keterampilan tangan dan buah pikirannya, acapkali tem- pat duduk sepeda motor, tas yang robek atau tanggal resletingnya menjadi bagus kembali. Bekerja seperti itu, kata Rizal, butuh konsentrasi atau pemahaman tentang seluk beluk bentuk tas dan tempat duduk sepeda motor. Jika salah servis pengorder bisa keberatan. BCA Ditemui ditempat usahanya berukuran 3x3 meter dan berse- belahan dengan rel kereta api, Saprizal mengaku baru dua tahun menekuni usaha itu. Waspada/Armin Rahmansyah BCA: Harga saham BCA kini terus naik di lantai bursa karena rencana pemerintah untuk melakukan divestasi DARI jaman dulu hingga sekarang bisnis Pembantu Rumah Tangga (PRT) ke luar negeri tetap bertahan. Mengapa? Jelas karena permintaan yang tak pernah berkurang dan semakin bertambah. Sebut saja negara-negara tujuan pengiriman PRT itu mulai yang terdekat Malaysia hingga Arab Saudi. Malaysia pun hingga kini tak pernah putus kebutuhannya akan PRT dari Indonesia. Alasannya karena tenaga kerja yang tersedia di negara asal kurang ditambah lagi dengan kesibukan para warganya yang bekerja di luar. Hal ini terbukti akibat kekacauan yang terjadi di Malaysia yang dilakukan TKI, dari beberapa sektor kerja yang dihentikan, PRT tidak termasuk diantaranya. Ada ribuan PRT dari Indonesia yang 'diterbangkan' ke negara ini dan setiap saat jumlah yang menetap terus bertambah. Bisnis ini pun dipastikan akan tetap menjadi bisnis yang cukup mengun- tungkan dan memiliki prospek yang cerah bagi PJTKI. Data terakhir pasca penghentian sektor formal (kilang) pada bulan Februari ini dari sekitar 1.300 pengiriman TKI melalui Sumut hampir 90% diantaranya untuk PRT. Pelaku bisnis pengiriman PRT di Indonesia pada dasarnya cuma dua yakni PJTKI (Perusahaan Jasa TKI) dan perorangan (tanpa PJTKI). Mana yang lebih bisa meraup keuntungan lebih, jawabannya tergantung. Yang jelas, sistem pengiriman melalui perorangan ini lebih banyak resikonya kepada TKI dibandingkan melalui PJTKI. Tinggal tunggu Sumber Waspada yang ditemui berinisial In penduduk kawasan Sei Sikambing Medan mengatakan sangat menyenangi bisnis pengiriman PRT ini. "Bisnis ini cukup lumayan hasilnya. Kerjanya pun tak susah," kata In yang mengirimkan PRT secara perorangan. Jika PJTKI harus menempatkan TKI dalam penampungan maksimal tiga bulan (sesuai prosedur berlaku), katanya, tidak perlu dengan cara seperti itu. "Calon TKI tinggal tunggu saja di rumahnya. Kalau semua surat sudah beres, akan segera diberangkatkan," ujarnya enteng. Dan biasanya dalam satu hingga dua bulan sejak PRT itu men- daftar maka mereka bisa langsung bekerja di Malaysia dengan gaji sekitar 380 ringgit sampai 400 ringgit. In mengaku mendapat keuntungan bersih sekitar 1.500 ringgit (jika kurs Rp 2500 dia bisa dapat Rp 3.750.000). Prosesnya gampang. Čari calon PRT, asal Sumut kemudian urus surat-surat seperti paspor sebesar Rp 350.000, medical check up (pemeriksaan kesehatan) sebesar Rp 150.000, ongkos pemberangkatan dengan kapal fery Rp 300.000, urus visa Rp 35.000 dan rekomendasi bebas fiskal Rp 150.000. Untuk pengurusan surat yang terakhir jika diperlukan melihat daerah tujuannya yang memang dikenakan fiskal. Khusus rekomendasi di Depnaker ini dia mengaku terpaksa memakai jasa calo lain karena tidak punya akses langsung dan membayar sejumlah tip (uang jasa). Padahal sebenarnya untuk pengurusan ini tidak dikenakan bayaran. Bisnis PRT Tetap Jadi Ladang Duit Yang Menggiurkan "TKI tunggu saja di tempat. Nanti kalau akan diberangkatkan bisa dibawa ke satu tempat untuk belajar menggosok, tahu mesin cuci dan lainnya," katanya. Tapi dia mengakui banyaknya TKI yang jarang mendapat pelatihan alasannya karena hanya akan menjadi PRT. uletannya itu membuahkan Biasanya, sambung Saprizal hasil. Bahkan sudah memiliki perbaikan yang berkaitan dengan seorang pekerja (Aswan). Menu- koper atau tas, terdapat pada rutnya, awal membuka usaha kunci, resleting, roda, ga-gang ditempat itu pengorder sepi-sepi atau tali sampai masalah kulit yang sobek. Semua reparasi saja. Tapi semakin hari, para pengendara yang lalu lalang di harus dikerjakan dengan teliti. areal jalan itu mulai singgah. Ada yang langsung memperbaiki tempat duduk motornya, ada- pula yang sekadar bertanya- tanya lalu pergi. Sehingga waktu yang dibutuh tiga hari. Hal itu tentu saja akibat bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan harus dibeli terlebih dahulu. Rizal menuturkan usahanya belum memberikan keuntungan maksimal, tapi daripada me- nganggur sementara anak dan isteri butuh makan, maka usaha itu terus ditekuninya. Dia me- ngaku terkadang hanya menda- pat beberapa ribu rupiah saja untuk dibawa pulang. Yakni dari hasil reparasi tas yang kecil-kecil, sebab adakalanya tas yang akan diperbaiki hanya butuh perbai- kan resleting saja, atau menjahit yang robek. Adakalanya dia memperoleh Rp 35.000 perhari yang hanya cukup memenuhi kebutuhan dapur. Sedangkan anaknya yang sulung sudah duduk di bangku sekolah. Meski begitu, Saprizal tidak mau menyerah, dia yakin kalau mau berusaha rezeki akan Rabu, 6 Maret 2002 11 Sebelumnya dia sudah malang datang. Meski belum mendapat- melintang untuk bekerja di bebe-kan hasil maksimal. rapa perusahaan. Tapi musim Tapi jika ada rezeki, sam- PHK dia kena imbasnya. Jadilah dia seorang yang ingin membuat usaha dari keah- lian yang dapat dari teman seper mainannya di Kampung Aur. bungnya ada dua atau tiga koper yang harus diperbaiki setiap hari. Jika memperbaiki koper, tarifnya mencapai Rp 50.000 sampai Rp 60.000. Hal itu adakalanya akibat mahalnya bahan perbaikan, atau ada peng- order yang ingin bahan sesuai dengan motif tas atau kopernya. Memang, bapak dari tiga anak ini awalnya hanya me- ngandalkan keberanian untuk servis. Tapi lama kelamaan ke- Nama Emiten Harga Penutupan Harga Tertinggi Per Desesember 2001 Sebelumnya REN TAS Bank Artha Niaga Kencana. Bank Bali Bank Buana Indonesia BCA Bank CIC Bank Danamon Bank Danpac Bank Eksekutif Int Bank Global Int BII Bank Lippo Bank Mayapada Bank Mega BNI Bank Niaga Bank NISP Bank Nusantara Parahyangan Bank Pan Indonesial Bank Pikko Bank Universal Bank Victoria Int Bank Inter Pacific Rp 700 Rp 40 Rp 925 Rp 1.475 Rp 150 Rp 280 Rp 600 Rp 150 Rp 45 Rp 25 Rp 30 Rp 170 Rp 850 Rp 90 Rp 60 Rp 210 Rp 650 Rp 185 Rp 300 Rp 20 Rp 30 Rp 80 Rp 700 Rp 40 Rp 900 Rp 1.975 Rp 140 Rp 280 Rp 725 Rp 140 Rp 45 Rp 25 Rp 45 Rp. Rp- Rp 105 Rp 60 Rp 220 Rp- Rp 255 Rp 300 Rp 25 Rp 30 Rp 80 sumber BEJ Kemudian setelah surat-surat selesai maka data dikirimkan ke pihak majikan atau agen di Malaysia hingga turunlah 'calling visa' sebagai tanda adanya panggilan kerja dari majikan/pengusaha. Dan terakhir, setelah semua siap dia akan mendapat bayaran dari pihak agen atau langsung majikannya. Pengiriman perorangan tak jauh beda dengan sistem pengiriman yang dilakukan PJTKI. Hanya bedanya, birokrasi lebih banyak lewat jalur ini dan PJTKI pun harus lebih hati-hati agar perusahaannya tidak ditegur atau mendapat 'black list' dari Depnaker sebagai pengawas PJTKI. Usaha Reparasi Tempat Duduk Belum Dapat Untung Maksimal Miliaran rupiah Penanggung jawab PJTKI PT Mutiara Karya Mitra Tampubolon yang juga mengirimkan PRT mengatakan biasanya keuntungan yang mereka peroleh berkisar 20 persen dari fee yang diberikan melalui agen di Malaysia. Untuk satu PRT, agen memberikan fee sebesar 2.000 ringgit atau sekitar Rp 5 juta. Dari dana inilah yang dikelola untuk mencari atau mendatangkan PRT tersebut. PJTKI sendiri lebih menyenangi PRT asal Jawa yang katanya lebih penurut dan tidak berkarakter keras. Tampubolon mengatakan mereka harus membayar Rp 2,5 juta untuk satu PRT yang didatangkan dari Jawa apakah itu melalui jasa perwakilan daerah atau petugas lapangan dan itu masih kosong artinya belum dilatih dan tanpa pengurusan surat-surat yagn lengkap seperti medical check up, visa, biaya pemberangkatan dan lainnya. "Yang memberatkan biaya selama mereka ditampung untuk makan dan keperluan mereka lainnya. Jika PRT yang dikirim banyak, tidak menjadi masalah bagi PJTKI tapi kalau sedikit paling hanya bisa cuma menutupi sebagian biaya operasional PJTKI," katanya. Tapi yang jelas salah satu PJTKI di Sumut seperti PT Sere Multi Pertiwi bisa mengirimkan hingga lebih 1000 PRT. Jika 1000 PRT dikalikan Rp 1 juta (fee yang diperoleh PJTKI) bisa mencapai Rp 1 mil Tidak salah jika bisnis ini masih tetap dikejar-kejar PJTKI dan juga perorangan. Ramlan Siregar pengelola PJTKI PT SMP sekaligus Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa TKI (Apjati) Sumut ini mengatakan memang keuntungan yang diperoleh dari sektor PRT ini lumayan dan dia tetap optimis memandang prospek pengiriman PRT ini ke depan. "Bagaimana pun pihak Malaysia lebih menyukai yang serumpun sehingga tidak menjadi kendala ketika berkomunikasi dibandingkan dengan PRT dari negara lain," ujarnya. Yang memberatkan PJTKI dalam mengelola PRT yakni biaya ketika ditampung bisa mencapai Rp 4.000 per orang. "Tapi kalau banyak, biaya tersebut bisa lebih ringan," katanya. Risiko lain yang ditanggung ketika calon PRT yang sedang ditampung melarikan diri. Jika ini terjadi, katanya, PJTKI pun merugi hingga jutaan rupiah. "Memang ada bahan yang disediakan, tapi pengorder biasa- nya ingin disesuaikan dengan motif tas atau kopernya," kata Saprizal. Bagi yang ingin mere- parasi tempat duduk sepeda motor tidak perlu merogoh kocek yang banyak. Sebab, sistem yang Namun dia tetap meminta agar pemerintah memikirkan pengiri- man secara perorangan. PJTKI, katanya, selalu 'disoroti' baik oleh media maupun pemerintah padahal dalam mendirikan usahanya mereka membayar deposito hingga Rp 1 Miliar kepada pemerintah. Sementara pengiriman perorangan yang tanpa dibebankan apa-apa, dapat leluasa melakukan pengiriman. Padahal banyak resiko kepada si TKI karena kurangnya sistem perlindungan dan juga juga pelatihan bagi si TKI. Henny Siswanto tukar tambah. Tempat duduk yang sudah jelek, tinggal diganti dengan yang baru lalu bayar selisih harga yang ditawarkan. Sistem itu kata dia sedikit bisa memberikan masukan bagi usahanya. Penduduk Karang Sari Polo- nia ini mengaku akan bertahan dia sadar betul untungnya belum dengan usaha reparasi, meski hidup, apalagi tinggal di rumah memadai, tapi demi bertahan kontrakan kata dia, usaha inilah satu-satunya yang masih mem berikan harapan. Anum Purba SASALA SUAS TAS Waspada/Anum Purba JOK MOTOR: Tempat duduk (jok) sepeda motor yang siap jual, pembelipun bebas memilih, atau sekadar melihat-lihat. 2cm Color Rendition Chart