Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-06
Halaman: 07
Konten
n nain a waktu itu kamu mereka jumlah yang nu sedikit pun dan udian kamu lari ke ah). ya jumlah yang ba- kemenangan, baik menegakan keadi- ya kualitas (mutu) nasehati kita untuk gkak, sombong mau adapan lawan yang n pengikutnya akan mpin Malik Bin Auf,. umlah yang banyak ut Rasulullah SAW ebih hebat dengan karena banyaknya tersebut, Rasulullah lupa akan kualitas timbangkan hal-hal wa pasukan muslim VT, Rasulullah SAW r pasukan kafir dan tangkan ketenangan yang beriman, dan melihatnya dan Allah fir dan demikianlah Taubah:26)". Hunain tersebut kita lam kehidupan kita uh sifat takabur, som- mukaan bumi Allah a-apa dan kekuatan ah SWT. Sekaligus I dan memiliki sikap Illahi Rabbi. Jamaluddin Mulai Ramai ah tiga tahun kegiatan inggu ini, masyarakat gBlang Lhokseumawe. empat-tempat rekreasi knya kondisi Aceh. Lagi Lhokseumawe kepada syarakat sudah sangat kreasi seperti ini dapat nya. at tersebut terlihat, ri. Lebih-lebih saat hari Namun pada hari-hari Aceh Selatan khtar, anggota Marinir en Aceh Selatan tewas a Guhang Kecamatan 0, itu menurut Dandim epada wartawan Selasa ilakukan petugas marinir nil sebanyak 12 orang. ota Blang Pidie menuju ng Kelompok GAM yang yebabkan terjadi kontak melakukan penyerangan ara petugas marinir yang melakunya. andim, pada Senin (4/3) ikan. Namun sejauh ini ersebut, tetapi menurut rangan tersebut kondisi kam karena masyarakat Blang Pidie Ayah Mang- Openyerangan pasukan itu menewaskan sejum- semuanya selamat.(b05) h Mate Mayat Gajah Mate, Kecamatan dikabarkan diculik oleh ri yang lalu dari rumah- ak bernyawa lagi diareal ng sama Selasa (5/3) pagi. mpun, mayat Ibrahim di areal persawahan oleh ga sempat curiga ketika andal tergeletak di atas g-gorong terdapat sosok aian, hanya saja di dapati n tali itu yang menghabisi menyebar cepat, setelah yang mulai berdatangan Geuchik Pulau Gajah Mate. TKP mereka sempat meli- itu kembali melanjutkan mayat Ibrahim dibuang. ketika ditemukan belum ng ke rumah duka yang Yang Diketahui warga Desa Alur Pinang ang diculik OTK sejak Jumat lum diketahui nasibnya. ugas Marinir dan Brimob erhasil menemukan ketiga mengkhawatirkan nasib ga familinya itu segera 49, pegawai Dipenda Aceh adi, 22, Ketua LKMD yang Bus Permana yang ditanya ebut, Selasa (5/3) kemarin ng menurutnya dilakukan ukan pencarian tetap ondisi selamat. Sehingga gat hati-hati agar korban korban dapat dibebaskan ganya kata Dandim masih emberikan sejumlah uang nya terjadi akibat korban diminta pelaku. Semula sanya Abdul Muis, tetapi rumah, akhirnya putranya dan pembebasan ketiga artisipasi dari masyarakat. praktis menemui kesulitan informasi yang sangat Masuk Rutan anggota Security Pertamina secara resmi masuk Rutan in (4/3). tersebut menurut sumber, n menganiaya tersangka menahannya selama empat n melaporkan kejadian itu kifli SH ketika dikonfirmasi rima penyerahan tersangka tika meninggalkan kantor merada di kantor Kejaksaan, WASPADA Masyarakat T Balai Resah Kota itu Disebut Basis Penyelundupan Senpi Dan Narkoba MEDAN (Waspada): Masyarakat Tanjungbalai Asahan merasa gerah dengan komentar dua anggota DPRD SU, Amran YS dan Marlon Purba yang menyebutkan kota kerang tersebut sebagai basis penyelundupan senjata api (senpi) dan narkoba. Empat elemen masyarakat Tanjungbalai mengatakan hal tersebut kepada Waspada, Senin (4/2) di Medan. Mereka tokoh nelayan di Tanjungbalai DTM Syahrul, DPD Liga Muslim Indonesia Tanjungbal Syamsul Rizal Amp, Ketua Partai Umat Islam Kecamatan Tanjungbalai Utara, Budi Girsang dan tokoh masyarakat Awaluddin Munthe SH serta Barnagas Aritonang. Kepada Waspada dikatakannya, komentar kedua anggota dewan pada satu media di Medan itu sangat meresahkan dan membuat gerah masyarakat Tanjungbalai. "Apa yang dikatakan mereka soal penyelundupan senjata api dan narkoba tidak benar," ujar Syahrul. Menurut dia, selama ini kota Tanjungbalai aman. "Terlepas dari tuduhan kedua anggota dewan itu soal adanya mafia yang disebut mereka sebagai Tanjungbalai conection', kota kerang tersebut tetap aman," katanya. Hal senada dikatakan tiga elemen masyarakat lainnya. Mereka menyebutkan, kuatir dengan tuduhan Tanjungbalai sebagai ba- sis penyelundupan senjata api dan narkoba. Kemudian pernyataan Amran YS menyebutkan satu inisial AB sebagai bigboss penyelundup senjata api dan narkoba di Tanjungbalai Asahan juga membingungkan masyarakat. "Tuduhan itu dapat memicu keresahan dan bisa dimanfaatkan orang ketiga melakukan kejahatan," kata mereka. (m44) Mayat Wanita Di Perkebunan MEDAN (Waspada): Masyarakat yang bermukiman di sekitar perkebunan Lima Puluh Socfindo, Kecamatan Limapuluh, Asahan, Senin (4/3) sekira pukul 06:30 dikejutkan dengan ditemukannya sesosok mayat wanita di Blok 29, Afdeling II perkebunan itu. Petugas Polsek Lima Puluh yang menerima informasi dari masyarakat itu segera turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan memboyong mayat tersebut ke Instalasi Jenazah RS Dr Pirngadi Medan guna diautopsi. Berbagai informasi yang Waspada himpun di Instalasi Jenazah RS Dr Pirngadi Medan, Senin (4/3) menyebutkan, mayat wanita tanpa identitas tersebut memiliki ciri-ciri tinggi 160 cm, rambut ikal panjang sebahu, kulit kuning langsat. Saat ditemukan, korban mengenakan celana panjang warna kuning muda dan baju kemeja bercorak bunga-bunga warna merah muda. Sementara kondisi wajah korban terlihat membengkak dan ditemukan luka sepanjang lima centimeter. Diperkirakan korban tewas akibat bunuh diri dengan cara meminum racun serangga. Hingga Senin (4/3) sore, mayat korban masih berada di Instalasi Jenazah RS Dr Pirngadi Medan menunggu pihak keluarga yang menjemputnya.(m40) Kejatisu Siap Limpahkan Kasus 'Tilep' APBD Madina Rp1,2 M MEDAN (Waspada): Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu) segera melimpahkan kasus dugaan penyelewengan pengeluaran dana kas daerah (APBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sebesar Rp1,2 miliar yang dilakukan tersangka Kabag Keuangan Sum SH kepada Pengadilan Negeri (PN) Tapanuli Selatan. Demikian dikatakan Kajatisu H Chairuman Harahap SH diwakili Humas AJ Ketaren SH kepada wartawan di Medan, Senin (4/3), berkaitan pemeriksaan akhir Sum di Kejatisu Medan sejak pukul 09.00 hingga 17.00. "Kemungkinan akhir Maret 2002 ini, kasus Sum akan dilimpahkan ke PN Tapanuli Selatan (Tapsel) setelah tim Kejatisu meningkatkan pemeriksaan dari penyidikan ke penuntutan," ujar Ketaren. Ketika ditanya mengapa Sum diadili di PN Tapsel dan bukan di PN Medan, menurut Ketaren karena kasus dan para saksi penyelewengan dana Rp1,2 miliar tersebut berada di Madina. "Ya tikarena para saksi dan kasusnya terjadi disana maka lebih efektif erdigelar di PN Tapsel ketimbang di PN Medan." Mengenai apakah Bupati Madina Amru Daulay SH dapat dijadikan tersangka dalam kasus tersebut setelah mengakui menandatangani dua cek atau kwitansi masing-masing senilai Rp 450 juta dan Rp 800 juta pada tahun 2000, dengan diplomatis Ketaren mengatakan belum tau. "Saya belum tau apakah beliau terlibat atau tidak." ar Pantauan Waspada, pemeriksaan Sum yang didampingi kuasa hukumnya dihadapan anggota tim Kejatisu TA Hafiz SH berlangsung santai. Terlihat Sum yang mengenakan baju kaos tidak hentinya menghisap rokok ketika menjawab pertanyaan jaksa. DI Namun usai pemeriksaan Sum selama delapan jam tersebut, pihak Kejatisu tidak memberikan keterangan resmi mengenai sejauhmana hasil pemeriksaannya kepada wartawan. (m43) to DI Kabupaten Aceh Singkil kini hadir dua lembaga pengusaha kontraktor dengan nama yang sama, namun berbeda visi yaitu Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) versi TB Pangaribuan SH dan versi Ir Manahara Siahaan. 82 f Data yang Waspada peroleh dari berbagai sumber di Banda Aceh, Senin (4/3) menyebutkan, Gapeknas versi TB Pangaribuan SH telah terdaftar sebagai Ang- gota Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), sesuai Surat Keputusan No. 99/KPTS/ LPJK/D/XII/2001, tanggal 12 De- Sember 2001. Sedangkan Gapeknas versi Manahara Siahaan bukan seba- gai anggota LPJK. "Memang, ta- hun lalu ada kelonggaran dari pemerintah sehingga Gapeknas Manahara ini diberikan kewena- ngan untuk mengeluarkan Serti- fikat Badan Usaha (SBU), tapi untuk tahun ini harus berada sa- tu atap," ujar sumber di DPD Ga- peknas Provinsi NAD versi TB Pangaribuan di Banda Aceh. Sebenarnya, menurut sum- ber, Gapeknas versi Manahara tersebut pernah menjadi anggota LPJK sebagai lembaga yang ber- wenang mengakreditasi asosiasi BY AD [IP CL 11 R q GUNA meningkatkan pereko- nomian dan taraf hidup masyara- akat di pedesaan, salah satu pro- 30 D 1661 6 SUMATERA UTARA KPKPN Akan Klarifikasi Kekayaan Dua Bupati Di Sumut MEDAN (Waspada): Ketua Sub Komisi Eksekutif Komisi Penyelidik Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) H Usman Lubis menegaskan, hari ini Selasa (5/3), harta kekayaan dua pejabat di Sumut masing-masing Bupati Mandailing Natal (Madina) H Amru Helmi Daulay SH dan Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs RE Nainggolan akan diklarifikasi secara khusus. seperti Gapensi, Gapeknas, Aka- indo dan lain sebagainya. Namun, sebut sumber lagi, terakhir Manahara mengundur- kan diri dari lembaga dan asosiasi Gapeknas. Bahkan, salah satu hasil keputusan Munas I Gapek- nas yang berlangsung di Jakarta tahun lalu, memberhentikan Ma- nahara Siahaan dari Gapeknas sesuai dengan Surat Keputusan No. 04/Munas I Gapeknas/2001 tanggal 21 Juli 2001, yang ditan- datangani pimpinan sidang ma- sing-masing Ir Gunung Erycson Sirait (ketua), Ir Yos Bambang SA (wakil ketua), Ir John A Siagi- an (sekretaris), serta Rahdian- syah dan Binsar Lumban Tobing (keduanya anggota). Sementara, sejumlah pengu- saha kontraktor di Kabupaten Aceh Singkil yang Waspada temui ketika berada di Banda Aceh me- ngaku binggung dengan kehadi- ran lembaga yang berbeda versi ini. "Besok (hari ini, red) kita akan ke Sumut untuk memeriksa harta kekayaan dua orang bupati secara khusus," kata H Usman Lubis yang dihubungi wartawan mela- lui pesawat telepon, Senin (4/3). Menurut H Usman Lubis, pe- meriksaan khusus harta kekaya- an dua bupati itu berkaitan de- ngan laporan kedua pejabat ter- sebut kepada KPKPN. Artinya, dari laporan harta kekayaan ke dua bupati itu, pihak KPKPN perlu melakukan klari- fikasi. "Klarifikasi ini dilakukan untuk mencocokkan jumlah harta kekayaan yang dilaporkan ke KPKPN dengan temuan di lapa- ngan," kata H Usman menjelas- kan. Hingga kini, kata H Usman gram yang paling urgen adalah pemberdayaan potensi alam yang ada di desa. Tentunya harus didu- Lubis, sejumlah pejabat negara di Sumut belum juga memberi laporan harta kekayaannya ke- pada KPKPN. Padahal, batas akhirnya penyerahan laporan ter- sebut telah lewat delapan bulan yakni sejak 15 Juni 2001 lalu. Adapun pejabat negara yang belum menyerahkan laporan har- ta kekayaannya itu masing-ma- sing Walikota Medan H Abdillah SE AK Mba, Bupati Langkat H Syamsul Arifin SE, Walikota Bin- jai H Ali Umri SH, Walikota Te- bing Tinggi Ir H Abd Hafis Hasi- buan, Bupati Tobasa Drs Sahala Tampubolon, Walikota Sibolga Drs Sahat P Panggabean, Bupati Tapanuli Tengah Drs Tuani Lum- bantobing, dan Bupati Tapanuli Selatan Drs HM Saleh Harapap. Dengan melewati medan yang cukup berat anggota tim terpaksa merangkak dan mera- yap, dan akhirnya mereka sam- pai juga di puncak bukit yang se- lama ini juga disinyalir sebagai gudangnya daun ganja di Madi- na, kata P. Pasaribu Gapeknas TB Pangaribuan Atau Manahara Siahaan? Setelah istirahat, tim beran- jak mencari dimana Tim Serse Polres Tapsel berada. Begitu jejak mereka ditemukan, tim dengan hati-hati terus melanjutkan per- jalanan untuk memberikan logis- tik yang diperlukan. Namun be- lum beberapa menit berjalan, se- cara langsung mereka menemu- kan belasan ladang ganja yang pemiliknya tidak diketahui de- ngan ukuran tanaman kecil, se- dang dan siap panen. Kesempatan tersebut tidak mereka sia-siakan. Di bawah ko- mando Kapolsek T. Bosar Pane, tim dengan segera menebas, men- cincang dan membakar sebagian tanaman ganja itu dan mencabut- nya sebanyak 14 batang untuk dijadikan sebagai barang bukti serta sebagian besar lagi tetap dibiarkan begitu saja di bukti ter- sebut. Setelah benda haram terse- but mereka temukan, Tim Res Polsek Penyabungan Temukan Belasan Ladang Ganja Di Bukit Torsihite MADINA (Waspada): Petugas Satuan Res dan Intel Polsek Pe- nyabungan Mandailing Natal di- pimpin Kapolsek Iptu Pol T Bosar Pane, berhasil menemukan bela- san ladang ganja di daerah per- bukitan Torsihite kawasan Desa Hutatua Kecamatan Penyabu- ngan, dalam suatu operasi ber- jalan, Minggu (3/3). Menurut Kapolsek Penya- bungan Iptu Pol T Bosar Pane kepada Waspada, Senin (4/3) di kantornya, kepergian mereka ke bukit Torsihite atas permintaan Tim Serse Polres Tapsel yang di- pimpin Kasat Serse AKB Teguh Yuswardi yang melakukan ope- rasi daun ganja di bukit itu kare- na tim mereka kekurangan ma- kanan dan minuman. Adanya perintah tersebut, Kaolsek bersama Kanit Res/Intel Ipda P. Pasaribu dan anggota serta masyarakat, berangkat me- nuju bukti itu dengan membawa makanan dan minuman yang di- butuhkan tim beranggotakan 15 orang itu, dengan menempuh perjalanan tujuh jam. Pasalnya, Gapeknas versi Ir kanan di Kabupaten Aceh Singkil Manahara Siahaan di Kabupaten ia mengimbau agar berhati-hati Aceh Singkil masih beroperasi. Sementara, Gapeknas versi Pa- ngaribuan dalam waktu dekat juga akan membentuk DPD-nya di daerah itu. Sedangkan pejabat negara di Sumut yang telah menyerah- kan laporan harta kekayaannya kepada KPKPN diantaranya Bu- pati Dairi MP Tumanggor, dan Walikota Tg Balai Dr H Sutrisno. kung oleh sarana dan prasarana mi rakyat. infrastruktur, sebagai roda peng- gerak ke arah peningkatan ekono- Selain melakukan pemerik- saan terhadap dua bupati yang telah melaporkan harta kekaya- annya tersebut, H Usman Lubis juga mengaku pihaknya akan me- meriksa harta kekayaan empat orang dosen di Universitas Suma- tera Utara. Pemberdayaan sarana penunjang seperti jalan, irigasi, alat-alat pertanian dan pe- masaran hasil pertanian, merupakan pendukung utama pengembangan perekonomian masyarakat desa. Tanpa ini, niscaya peningkatan taraf hidup masyarakat desa akan sia-sia Disebutkannya, pemeriksaan harta kekayaan empat dosen di USU tersebut juga untuk meng- klarifikasi laporan pihak per- guruan tinggi negeri tersebut ke- pada KPKPN. Namun H Usman Lubis tidak dapat menyebutkan nama-nama empat dosen USU yang harta kekayaaannya akan diklarifikasikan tersebut. Dilaporkan Ke Kejagung Di sisi lain, H Usman Lubis juga menjelaskan pihaknya akan memberi laporan kepada Kejak- Keberadaan Desa Blang Weu Baroh, Aceh Utara merupakan desa berpotensi, baik di bidang pertanian, peternakan, maupun perkebunan. Potensi ini masih tergolong mentah dan butuh sen- tuhan pengelolaan yang serius dari pemerintah. Karena potensinya yang me- limpah, dengan adanya perhatian dalam bentuk riil, baik berupa pengadaan alat-alat maupun pe- nyuluhan kepada masyarakat, hal ini dapat meningkatkan pen- dapatan melalui hasil panen yang baik. dan Intel Polsek Penyabungan terus melanjutkan perjalanan mencari dimana Ttim Serse Pol- res berada, namun meski telah menempuh perjalanan cukup me- lelahkan mereka tidak berhasil menemukan Tim Seres Polres Tapsel tersebut. Dan ankhirnya petugas yang dikomandoi T. Bosar Pane beranjak pulang menuju kota Penyabungan. Desa Blang Weu Baroh Perlu Perhatian Serius Desa Blang Weu Baroh yang berpenduduk sekitar 1.500 jiwa sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hanya dengan mengandalkan cara per- tanian tradisional, tingkat peng- Waspada/Arafat Nur Pusat perbelanjaan kebutuhan sehari-hari warga desa Blang Weu Baroh yang perlu mendapat hasilan berbagai komoditas perta- verhatian dan pembenahan. nian sangat rendah. Apa lagi ku- Kapolres Tapsel-Madina me- lalui Wakapolres Kompol Drs Do- no Indrato yang dikonfirmasi Waspada, seusai beliau mengha- diri rapat paripurna RAPBD Ma- dina tahun 2002 di aula DPRD Madina, Senin (4/3) membenar- kan penemuan ladang ganja ter- sebut diperbukitan Torsihite ka- wasan Desa Hutatua Kecamatan Penyabungan itu. Ketika ditanya bagaimana tindaklanjut dari penemuan la- dang ganja itu, dengan jelas Wa- kapolres Tapsel-Madina menja- wab, penanganannya akan dila- kukan secara terencana, meski- pun kita tidak mampu untuk me- musnahkannya, namun kita ha- rus mampu mempersempit ruang gerak pelaku penanam ganja "Kami dari Pemkab Madina sangat berterima kasih kepada Polsek Penyabungan yang begitu gigih untuk menuntaskan perma- salahan tanaman ganja di daerah ini. Kami berharap agar upaya seperti ini terus dilakukan agar daerah Madina bebas dari benda haram tersebut," kata bupati ke- pada wartawan yang mengikuti kunjungan ke Polsek Penya- bungan. (a30) Nanggroe Aceh Darussalam saaan Agung (Kejagung) dan Kepolisian terhadap harta keka- yaan pejabat negara yang disi- nyalir didapat dari hasil KKN, untuk selanjutnya dilakukan penyidikan. dalam mendaftarkan perusaha- annya untuk sertifikasi perusaha- annya pada organisasi tersebut. "Jangan sampai sertifikatnya ke- luar, tapi tidak diregister oleh LPJK sehingga tidak sesuai de- ngan UU No. 18 Tahun 1999 dan PP No.28, 29, 30 Tahun 2000, yang berakibat tidak bisa meng- ikuti tender atau pelelangan pe- kerjaan," ucapnya. "Saya mendapat informasi, mandat untuk pembentukan DPD Gapeknas Aceh Singkil, su- dah dikeluarkan oleh DPD Ga- peknas Provinsi NAD Februari lalu," ujar seorang pengusaha kontraktor seraya menyebutkan para pemegang mandat tersebut adalah H Syafril Harahap (CV. Glagan Zonata), Fakhruddin Par- dosi (CV. Bukit Mas), Ferdinan Edwin (CV. Silvia Singkil Utama), Raja Ulasi (CV. Karya Jasa Uta- ma) dan Darwinsyah (CV. Fakh- rul Utama). Oleh karena itu, ia mengim- bau para pengusaha kontraktor yang belum menjadi anggota or- ganisasi pengusaha kontraktor yang lain, agar mendaftarkan pe- rusahaannya pada Gapeknas yang sah sebagai anggota LPJK, yang segera akan dibentuk di Sementara itu, H Syafril Ha- Aceh Singkil. rahap, salah seorang pemegang mandat yang Waspada temui di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar saat hendak bertolak ke Medan mem- benarkan, dengan dikeluarkan- nya mandat pembertukan DPD Gapeknas Aceh Singkil, berarti di kabupaten tersebut sekarang terdapat dua Gapeknas yaitu ver- si TB Pangaribuan SH dan versi I Manahara Siahaan. Hal itu sebagaimana terjadi terhadap kantor PN Sigli yang Menurut pengusaha yang kondisinya semakin mempriha- engan dituliskan namanya, keha- tinkan, setidaknya sudah tiga ta- diran dua lembaga dengan nama hun PN itu tidak berfungsi lagi yang sama di Aceh Singkil, dikha- "Saya sudah konfirmasi de- sama sekali sehingga di sekelili- watirkan akan berpengaruh pada "Kami tidak memvonis Ga- ngan BPD Gapensi Provinsi ngnya sudah ditumbuhi semak proses penerbitan sertifikat peru- peknas mana yang benar dan Nanggroe Aceh Darussalam dan atau rumput yang sangat subur, sahaan oleh LPJK, jika tidak se- yang salah, yang jelas Gapeknas BPP Gapensi, jadi tidak ada kata seorang pakar hukum di Sigli. gera dicarikan jalan keluar terha- yang mandatnya kami terima un- masalah. Apalagi Gapeknas TB Kondisi yang hampir sama dap keberadaan dua versi kepe- tuk membentuk DPD di Aceh Pangaribuan itu juga diakui seba- juga terjadi terhadap lembaga ngurusan organisasi tersebut. Singkil adalah anggota LPJK," gai anggota LPJK," ungkap H pemasyarakatan (LP) setempat, Karenanya, kepada para re- urainya, seraya menyebutkan Jailani Basri. (b26) akibat tidak ada lagi proses hu- kum di Pengadilan Negeri Sigli, selama itu pula penghuni LP ko- song melompong, katanya. Kantor PN Sigli terletak di tepi jalan Negara Banda Aceh- Medan atau sekitar 500 meteri dari Mapolres Pidie, tercatat su- dah tiga tahun lebih tidak ber- fungsi lagi alias tidak buka atau tutup total. Akibatnya, berdam- pak bagi masyarakat yang menca- ri keadilan hukum. "Terhadap harta kekayaan yang disinyalir didapat dari hasil KKN, kita akan memberi laporan kepada Kejagung dan Kepolisian untuk dilakukan penyidikan," ujarnya sembari menegaskan KPKPN tidak mempunyai hak untuk mengatakan atau mem- vonis bahwa harta yang diperoleh seorang pejabat negara itu dari hasil KKN. Mengenai indikator harta ke- kayaan pejabat negara didapat dari hasil KKN. H Üsman Lubis menjelaskan dilihat dari dua fak- tor. Pertama riwayat jabatan. Pe- nilaian ini dilakukan terhadap seorang pejabat selama bertugas, misalnya 20 tahun, apakah per- nah menduduki posisi strategis atau tidak. Metode ini digunakan untuk rangnya perhatian pemerintah terhadap sarana infrastruktur desa tersebut. tersebut, katanya. Bupati Madina H Amru Dau- lay SH didampingi Sekdakab Drs Hasim Nasution serta Kakan Kesbang Limas Drs Sakti Fajar Lubis, begitu menerima penemu- an ladang ganja tersebut dari Kapolsek Penyabungan, secara langsung melihat ke 14 batang pohon ganja yang diperkirakan berumur empat bulan itu. Amru Daulay SH dalam ke- sempatan itu juga mengharapkan Wakapolres Tapsel-Madina AKP Drs Dono Indarto untuk segera menindaklanjuti penemuan ladang ganja tersebut sekaligus menyidik siapa pelaku penanam dan pemiliknya. SIGLI (Waspada): Penegakan hukum merupakan suatu yang surat mandat yang diterimanya perlu mendapat perhatian dari itu dikeluarkan oleh DPD Ga- semua pihak dan itu pula yang peknas Prov NAD versi TB Pa- perlu mendapat perhatian dari ngaribuan, yang diketuai Ir Kasai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muhammad Ali. Pidie untuk membuka kembali Pengadilan Negeri (PN) Sigli yang sudah lama sekali tutup. Kades Blang Weu Baroh, Zai- nuddin Albas, didampingi sekre- tarisnya kepada Waspada, me- ngakui 90 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan, kenda- tipun keadaan alam yang subur cukup menjanjikan kesejahtera- an. Namun banyak lahan di desa tersebut belum tersentuh, akibat ketiadaan berbagai sarana pendu- kung. Sekarang ini aparat penegak hukum mendapat sorotan tajam dari masyarakat secara luas. Di samping merosotnya citra aparat penegak hukum yang telah me- nimbulkan ketidakpercayaan ma- syarakat terhadap sistem hukum itu sendiri, juga dalam situasi kon- flik hamba hukum yang menda- pat gaji lumayan dari pemerintah Tidak Ada Masalah Sementara, Ketua BPC Ga- pensi Aceh Singkil yang Waspada tega hatinya meninggalkan tugas- hubungi di tempat terpisah theng- nya dengan menutup kantor PN akui, baginya kehadiran Gapek- secara total. nas yang dipimpin TB Pangari- buan SH di Aceh Singkil tidak menjadi masalah, karena tidak bertentangan dengan ketentuan hukum. Beberapa pakar hukum seca- ra terpisah di Sigli Jumat pekan lalu mengatakan, kesan lain yang timbul dengan tutupnya PN terse- but membuktikan seolah-olah pemerintah sangat lemah dalam penegakan hukum di daerah ter- Zainuddin meminta kepada sebut. Pemkab Aceh Utara, agar dengan serius memperhatikan kebera- daan desanya, yaitu dengan cara memfasilitasi sarana dan prasa- rana yang belum ada. "Untuk mempermudah perbaikan taraf hidup petani, bupati harus men- dukung dengan modal usaha dan bentuk pembinaan-pembinaan lainnya," ujarnya. mengetahui pendapatan yang bersangkutan. Kedua, besarnya belanja pengeluaran terhadap pendapatan. Dengan metode ini, apabila pengeluaran seorang peja- bat lebih besar dari penghasilan nya, maka ada indikasi yang ber- sangkutan melakukan KKN. Begitupun, H Usman Lubis menekankan apabila satu bulan setelah KPKPN melaporkan har- ta pejabat negara yang disinyalir dari hasil KKN itu kepada Keja- gung dan Kepolisian tidak ada realisasinya, maka pihaknya akan memberi laporan kepada Presiden dan DPR untuk diambil tindakan. Untuk menghilangkan kesan tersebut sekaligus penegakan hu- kum kembali di daerah itu, sejum- lah pakar hukum mengharapkan pemerintah setempat mencari solusi terbaik agar lembaga hu- kum dapat diaktifkan kembali dalam upaya menegakkan kem- bali supremasi hukum yang telah lama runtuh di daerah itu, kata Menyangkut kapan waktu pengumuman harta kekayaan pejabat negara itu dilakukan? HUsman Lubis mengaku akan dilakukan pada Minggu III Maret 2002 ini dan pengumuman terse- but akan dimasukkan ke lemba- ran negara. Demikian juga dengan pem- mereka. bangunan rumah-rumah dhuafa Sebuah negara yang menga- setempat. Di data statistik kades tertera, terdapat 56 janda miskin yang tinggal di gubuk-gubuk reot. Mereka sangat mengharapkan bantuan dari Pemda Aceh Utara, kata Zainuddin. ku dan bersendi hukum, tidak ada pilihan lain dan apa pun risi- konya lembaga hukum itu harus diaktifkan. Sebagai negara yang memiliki hukum, tidak membiar- kan orang kebal hukum, kata Is- kandar SH seorang pakar hukum Arafat Nur Diakui H Usman Lubis pula, dari 1000 formulir harta keka- yaan pejabat negara (eksekutif) yang disebarkan KPKPN ke se- luruh Indonesia, hanya sekitar 500 formulir yang kembali. Tidak diketahui apa penyebab 500 for- mulir lagi tidak dikembalikan kepada KPKPN. (m28) RABU, 6 MARET 2002 7 Teguh sendiri adalah petani asal Jawa Tengah yang ditrans- migrasikan ke Seulimeun, Aceh Besar tahun 1995. Ia bersama ratusan transmigran lainnya ter- usir dari Aceh Maret 2000. Mere- ka terpaksa mengungsi keber- Rektor UPMI Protes Ruislag Bangunan Bersejarah SDN 1 Kotapinang MEDAN (Waspada): Rektor Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) yang berpusat di Medan H Syahruddin Siregar, SH, MM menolak dan memprotes dengan tegas segala bentuk ruislag (tukar guling) SD Negeri I di Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu. "Kami menolak ruislag SD Negeri-I yang berpusat di Kotapinang itu karena mengandung nilai sejarah yang sangat berkesan bagi par a alumninya," ujar H Syahruddin Siregar, SH, MM kepada Waspada di ruang kerjanya, Selasa (5/3). "SD Negeri I Kotapinang itu sudah dibangun sejak zaman Belanda tahun 1928 dan masih ada hingga sekarang," ujar Syahruddin Sireg ar, yang lulus dari SD Negeri I Kotapinang itu pada tahun 1954. Para alumni SD Negeri I Kotapinang itu antara lain mantan Ketua DPRD Sumut Raja Syahnan dan pengusaha lainnya Yopi S Batubara, tambahnya. Dikatakan, SDNI Kotapinang itu dahulunya merupakan hibah dari Kerajaan Kotapinang untuk warga Kotapinang khususnya. "Jadi tidak wajar jika masih ada yang mencoba-coba "melewongkan (ruislag) bangunan bersejarah tersebut tanpa ada mannfaatnya," tegasnya. Syahruddin mengatakan, SDNI tahun 1928 bangunan Belanda yang terbuat dari beton itu sampai saat ini masih sangat kuat dengan luas 4060 meter persegi. Sedangkan bangunan SDN lainnya yang disebut-sebut sebagai penggganti SDN-I letaknya di pelosok-pelosok kota dan diragukan kualitasnya. Menjawab pertanyaan apakah bangunan SDN-I itu sudah dibongkar, menurut Syahruddin, belum dibongkar karena ditolak warga setempat. Penolakan terhadap bangunan SDN-I itu juga ditegaskan oleh mahasiswa dari Gerakan Masyarakat Peduli Kotapinang (GMPK)) yakni Ad e Iskandar (Sekretaris) GMPK) dan Doli Ardiansyah. "Kegiatan sosial ini, sebagai wujud syukur segenap keluarga besar KNPI yang telah sukses dan selamat dalam menggelar Musda ke IX beberapa waktu lalu," kata Ketua KNPI Langkat Drs Syahrizal MZ didampinggi Wakil Ketua ST Bangun, Daud Sembiring dan Wakil Sekertaris Drs Edi Kusuma Hadi. Menurut Syahrizal, syukuran ini juga sebagai wujud kepedulian kepengurusan KNPI Langkat terhadap anak-anak yatim yang ada di Stabat. KNPI Langkat ke depan siap mendukung dan mengupayakan pemberdayaan pemuda, baik melalui peningkatan SDM dan juga peningkata n perekonomian pemuda yang sangat mendesak untuk diperhatikan, ujar syahrizal seraya menambahkan pihaknya juga siap mendukung serta mensukseskan program yang sudah dicanangkan Bupati H Syamsul Arifin SẼ tentang Tahun 2002 sebagai Tahun pendidikan, pemuda, penghija uan dan tahun disiplin. (a06) Pengungsi Asal Aceh Minta Ditransmigrasikan Menurut Syahruddin dan kedua mahasiswa ini, mereka akan menggugat secara hukum pihak yang terkait dalam kasus ruislag SDN-I tersebut. Mereka menduga telah terjadi KKN karena ruislag itu tanpa ditandatangani/sepengetahuan BP3 setempat. (m08) INDRAPURA (Waspada): bagai daerah. Teguh dan bebera- Puluhan Kepala Keluarga peng- pa temannya mengunsi ke Desa ungsi asal Aceh yang tersebar di Tanahtinggi, Kec. Airputih, me- beberapa desa di Kec. Airputih, ngikuti salah seorang temannya Kab. Asahan meminta pemerin- yang kebetulan punya saudara tah mentransmigrasikan mereka. di desa itu. "Kami siap ditransmigrasi- kan kemana saja, asal jangan kembali ke Aceh," ujar Teguh Wi- yono, 43, mewakili rekan-rekan- nya sesama pengungsi kepada Was- pada di Indrapura Minggu (3/3). Menurutnya pemerintah per- nah mendata mereka yang ber- sedia untuk ditransmigrasikan tahun lalu. "Ketika itu kami cu- kup gembira atas upaya peme- rintah akan mentransmigrasikan kami. Namun hingga kini upaya tersebut tidak ada lanjutannya," ujar Teguh. KNPI Langkat Jamu Anak Yatim LANGKAT (Waspada): DPD KNPI Kabupaten Langkat, melaksanakan syukuran dengan menyantuni sejumlah anak yatim, bertempat di kan tor sekretariat KNPI di Stabat, Jumat (1/3). Masyarakat Pidie Minta PN Sigli Dibuka Kembali secara keseluruhan. "Saya mengajak seluruh kom- ponen masyarakat Aceh untuk membentuk forum bersama, se- hingga permasalahan Aceh dapat dilihat dengan kacamata positif dalam mencari solusi terbaik," ujar Pangdam pada seminar dia- logis Menyongsong Aceh Masa Depan Yang Bermartabat, yang digelar PP-HIMAB, Minggu (3/3). Ketika menyampaikan per- mintaan dan keluhannya, Teguh didampingi rekannya Sandiman, 63. Sandiman sendiri sudah ber- mukim di Aceh sekitar 40 tahun sebagai pedagang kecil-kecilan. Ia juga terusir dari Aceh dan ber- harap pemerintah mentransmi- grasikan mereka. Menurut mereka, program transmigrasi inilah yang paling tepat dilakukan, jika pemerintah betul-betul peduli pada nasib me- reka yang sudah cukup menderita selama di pengungsian, Penderitaan itu disebabkan harta benda yang mereka bawa mengungsi tidak ada, hanya se- kedarnya saja. Sementara peker- jaan untuk mata pencaharian di daerah pengungsian ini cukup sulit. Apalagi kawasan ini baru dilanda bencana alam banjir, membuat kehidupan semakin su- lit saja. "Kami telah berupaya kerja serabutan apa saja asal ha-lal untuk memenuhi kebutuhan. sehari hari. Alhamdulillah jika untuk kebutuhan makan seke- darnya masih terpenuhi, tetapi untuk kebutuhan lain seperti bia- ya sekolah anak-anak dan kon- trak gubuk tampat tinggal yang harus disewa tak tepenuhi sama sekali," ujar Teguh dan Sandiman. Dijelaskan, keprihatinan hi- dup mereka semakin bertambah akibat sepertinya masyarakat di sana tidak perduli pada kehi- dupan pengungsi ini. Termasuk beberapa sekolah tempat anak mereka belajar, tidak memberi- kan dispensasi biaya. Bahkan ada sekolah yang tega meminta dana untuk dram band pada anak me- reka. Kecuali Perguruan Alwash- liyah Indrapura yang membebas- kan biaya sekolah anak saya di- sana, ujar Teguh.(csl) Waspada/Rusli Ismail Kondisi kantor Pengadilan Negeri Sigli terkesan angker, di sekelilingnya kini sudah ditumbuhi rumput tebal dan semak belukar, karena sudah lama tidak pernah dibuka/diaktifkan lagi. di Sigli, Ambruknya supremasi hu- kum dengan tidak bukanya PN Sigli, secara otomatis pula me- nyebabkan lembaga pemasya- rakatan (penjara) tidak berfungsi lagi (kosong penghuninya). Sa- ngat menyedihkan dua bangunan yang megah itu sekarang ini ter- kesan angker, tambah Iskandar. Lembaga Pemasyarakatan Sigli yang merupakan pening- galan pemerintahan Belanda tahun 1915 terletak di Kelurahan Benteng, kota Sigli, mampu menampung ribuan pelanggar hukum dan memiliki banyak ka- mar khusus untuk pelaku keja- hatan kelas kakap. "Orang begitu mudah menu- ding perbuatan itu melanggar hukum, tapi kita sendiri tidak mau berbuat dan bertindak agar Apa pun ceritanya pengakti- hukum tegak. Pemerintah agar fan kembali Pengadilan Negeri mencari solusi mengaktifkan Sigli itu sangat mendesak sekali kembali lembaga hukum yang untuk dilakukan demi tercip- sudah lama lumpuh di daerah tanya suatu keadilan hukum di itu," kata Muchlis SH. (b21) Pangdam Iskandar Muda Ajak Masyarakat Berpikir Jernih negatif maka tidak akan pernah ada titik temu, dan akan terus berseberangan. BANDA ACEH (Waspada): seminar, seperti dikutip Kapen- Pangdam Iskandar Muda Brigjen dam IM Letkol CHB Firdaus TNI M Djali Yusuf mengajak Komarno dan disampaikan kepa- masyarakat Aceh untuk berpikir da Waspada dalam siaran pers, jernih dan tidak terpengaruh dan Senin (4/3) malam, panglima me- terombang-ambing dengan pro- rasa bangga dan puas terhadap vokasi dari pihak yang tidak ber- pernyataan yang dinilainya cu- tanggungjawab, terutama dalam kup kritis dan antusias. Oleh karenanya, Pangdam berharap, agar semua komponen bangsa berjalan sama dan saling mengisi serta mengingatkan, se- hingga proses pemulihan keama- nan dan kesejahteraan masyara- kat segera terwujud. menyelesaikan masalah Aceh Mengenai adanya keragu- raguan di masyarakat terhadap dihidupkannya kembali Kodam Iskandar Muda, serta perlakuan prajurit TNI di lapangan, Djali Menanggapi berbagai pernya- Yusuf mengatakan, jika melihat taan dan saran dari para peserta sesuatu dari sudut pandang yang sebuah negara yang bersendikan hukum, kata Muchlis SH, penase- hat hukum di sana. "Ini menandakan bahwa ke- pedulian masyarakat Aceh untuk membangun daerahnya sangat Begitupun, Pangdam menga- kui, perilaku prajurit di lapangan tinggi. Saya mendukung dan per- lu direspons oleh semua pihak tepat, namun itu sifatnya perora- memang masih ada yang kurang dalam wadah kesamaan pandangan dan jumlahnya pun tidak ngan," sebutnya. banyak. "Saya tidak menutupi prajurit saya yang salah, laporkan segera dan jangan takut. Bagi saya yang salah tetap saya kata- kan salah, dan yang benar tetap saya hormati. Saya akan jadikan Kodam Iskandar Muda ini milik orang Aceh," cetusnya. (b26) 2cm Color Rendition Chart
