Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2005-03-22
Halaman: 14

Konten


4cm Bisnis & Teknologi Harga Rumah Pun Ikut Naik Ternyata sekitar 143 komponen bangunan sangat tergantung dari industri. Bila komponen tersebut naik maka pengembang tak bisa "menolak" agar harga rumah jangan naik. 143 industri itu termasuk semen, besi, pengolahan pasir, sampai tahap finishing masing-masing 14 22 MARET 2005 SELASA rumah. Bisa jadi kenaikan harga yang bakal diusung para pengembang bukan sekadar mengejar keuntungan. TAK ada alasan bagi peme- rintah untuk menghalang-ha- langi niat pengembang peru- mahan menaikkan harga. Hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, (Puslitbang- kim Departemen PU) kenaikan harga BBM rata-rata telah mendorong kenaikan harga ru- mah 18 persen. Hal ini menye- babkan kemampuan masyara- kat untuk membeli rumah se- makin turun sehingga harus dibantu dengan peningkatan dana subsidi. Sebenarnya di awal tahun ini pengembang sudah sempat menaikkan harga rumah an- tara 5 persen. Kenaikan itu ju- ga sebenarnya sudah berlaku dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Ketika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak, rumah pun terpaksa naik. Sebab kenaikan harga BBM merupakan beban bagi industri sehingga terpaksa pe- ngembang menaikkan harga. Apa dasarnya? Ternyata se- kitar 143 komponen bangunan sangat tergantung dari indus- tri. Bila komponen tersebut naik maka pengembang tak bisa "menolak" agar harga ru- mah jangan naik. 143 industri itu termasuk semen, besi, pe- ngolahan pasir, sampai tahap finishing masing-masing ru- mah. Bisa jadi kenaikan harga yang bakal diusung para peng- embang bukan sekadar menge- jar keuntungan. Namun me- nyesuaikan diri terhadap ke- naikan harga bahan bangunan. Kenaikan harga rumah tentu tidak akan pukul rata. Masing-masing pengembang punya hitung-hitungan. Di Waspada/Armin Nst Villa Permata, salah satu proyek perumahan baru di Jl. Karya Kasih Medan sedang dalam tahap finishing. Proyek perumahan ini termasuk salah satu yang sangat diminati konsumen. REI Sumut mengimbau bagi yang ingin beli rumah jangan tunggu April. Sebab mulai April nanti harganya akan naik antara 20 sampai 30 persen setelah pemerintah menyatakan RSS juga wajib naik sesuai usulan REI. Medan saat ini ada beberapa proyek perumahan yang dimi- nati. Kawasan Medan Johor dan Tanjung Sari banyak di buru konsumen. Namun sejauh ini para pengembang di kawas- an tersebut masih belum me- ngeluarkan angka resmi soal kenaikan harga Rumah paska BBM naik. Cuma rencana menaikkan harga rumah sudah jelas keli- hatan. Sebaliknya Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Yusuf Asyari meminta kepada pengurus Real Estate Indo- nesia (REI) tidak menaikan harga rumah sampai 20 persen sebelum melakukan koordinasi dengan Kementerian Perumah- an Rakyat. Pernyataan itu dite- gaskan Menpera seusai mem- berikan sosialisasi Kebijakan Pemerintah, dalam mendorong pembangunan perumahan, khususnya rumah sederhana sehat (RSS). Menteri berharap, REI me- nunda rencana menaikkan har- ga rumah sebelum dikoordina- sikan dengan Kementrian Pe- rumahan Rakyat. Dia pun ingin kepala daerah untuk mem- bantu penyediaan RSS bagi masyarakat miskin dan ber- penghasilan rendah, sehingga masalah perumahan di Indo- nesia dapat segera teratasi Khusus di Medan, sebenarnya harga tanah dan rumah setiap tahun terus bergerak naik terutama yang lebih dekat ke inti kota seperti kawasan Johon dan Tanjung Sari. Rumah second pun begitu juga. Sama halnya dengan rumah kost. Ikut naik juga. Bu Nir, pengelola rumah kost di kawasan Jl. Dr. Mansyur Me- HARGA material (bahan bangun- an) di Medan melonjak antara 20 sampai 50 persen untuk setiap jenis- nya. Sedangkan daya beli masyarakat melemah dan mengalami penurunan hingga sampai 50 persen. Demikian pantauan Waspada di beberapa panglong dan toko besi di kota ini, Senin (21/3), tiga pekan paska kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah ditetapkan peme- rintah secara serentak di seluruh Indonesia terhitung mulai tanggal 1 Januari 2005. Harga material dan bahan ba- ngunan yang Waspada catat sebelum dan sesudah pemerintah menaikkan harga BBM itu a.l: paku ukuran 2 sampai 5 inci dari Rp60.000 menjadi Rp115.000, semen Padang ukuran 40 Kg dari Rp21.000 menjadi Rp24.000, kayu SK (sembarangan) dengan jumlah 1 ton dari Rp1.250.000 menjadi Rp1.650.000, asbes (astreko) dari Rp5900 menjadi Rp6750, pipa paralon ukuran 4 inci dari Rp19.000 menjadi Rp32.000. dan saat ini menawarkan per kamarnya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. "Ini untuk mengikuti kenaikan harga bahan bakar minyak yang baru diumum- kan," katanya. Pipa paralon ukuran 3 inci dari Rp13,000 menjadi Rp24.000, seng ukuran 6,7 dan 8 kali sebanyak 1 kodi yang berisi 20 lembar dari Rp720.000 menjadi Rp944.000, cat tembok ukuran 5 kg dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 dan ukuran 25 kg dari Rp65.000 menjadi Rp100.000. Batu bata dari dari Rp200 menjadi Rp250/ buah dan pasir satu truk dari Rp250.000 menjadi Rp300.000. Pemilik panglong UD. Sitompul ketika Waspada hubungi sehubungan dengan kenaikan harga bahan mate- rial dari 30 hingga 50 persen, mem- benarkannya. Harga sewa untuk satu ka- mar itu memang cukup tinggi. Bayangkan jika pada 1998- 2000, sewanya masih Rp 500 ribu. "Sekarang semua naik, jadi untuk tempat kost juga ha- rus naik. Tanya saja di sini se- mua sewa naik," tuturnya. In- dustri property di Medan me- mang sedang membaik. Itu didorong pula oleh tingkat suku bunga sudah sangat menurun. Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia pada 2001 mencapai 17,5 persen, turun ke 10,5 per- sen bahkan sekarang di level 7 persen. Dengan kecenderu- ngan suku bunga seperti itu maka menyimpan uang di bank tidak lagi menguntungkan. Suku bunga deposito maupun tabungan hanya berselisih sedikit dengan tingkat inflasi. Bahkan bunga deposito itu juga akan dikenai pajak. Masya- rakat Medan pun terutama para pemilik dana mencari instrumen lain. Subsektor perumahan pada mulanya memang sangat mem- prihatinkan ketika krisis eko- nomi terjadi. Namun sekarang kecenderung itu sirna berganti dengan minat membeli Rumah. 1997, keseluruhan tipe rumah yang terjual mencapai 250 ribu unit. Setahun kemudian turun 60 persen yakni kira-kira 110 ribu unit. Pada 2002 terjual 125 ribu unit, tahun 2003 terjual samapi 135 ribu unit dan 2004 mencapai 150 ribu unit. Para pebisnis properti sudah mem- perkirakan pada 2005 akan terjadi permintaan yang sangat tajam. Itu menyusul penu- runan suku bunga SBI dan harga rumah yang selalu di atas inflasi. Dengan kenaikan harga ba- han bakar minyak harga ru- mah memang Terpaksa harus naik. Cuma saatnya belum ta- hun kapan. Pengembang pasti tak akan sanggup menanggung berbagai kenaikan harga. Ke- inginan menaikkan harga ru- mah ini sebenarnya sudah di- dorong sejak tahun lalu. Teru- tama pada naiknya harga baja hot rolled coil (HRC) yang di pasar internasional kurang lebih US$ 480/ton dan slab se- besar US$ 405/ton. Ini merupa- kan kenaikan 100 persen di- bandingkan periode yang sama di 2003. Naiknya harga ini dipicu oleh terbatasnya bahan baku seperti bijih besi, scrap, ferro alloy, billet, yang selama ini masih diimpor. Harga bahan baku di pasar internasional ju- ga meningkat yang berdampak harga baja mahal. Kenaikan harga baja terse- but tentu saja negatif bagi pro- perti, khususnya rumah dan apartemen. Pasalnya, baja atau besi adalah salah satu kompo- nen penting dalam pembangu- nan rumah atau apartemen. Faktanya, ekses dari kenaikan tersebut terjadi pada seluruh segmen properti perumahan, baik rumah sehat sederhana, rumah menengah atau mewah serta tak ketinggalan aparte men. Dengan kenaikan harga BBM, dipastikan Harga besih juga naik. Harga paku, seng, bahan kawat, semen dan pasir yang juga bakal naik. Jika dihi- Kenaikan harga material itu juga dibenarkan beberapa pemilik panglong lainnya yang berlokasi di beberapa ka- wasan di Medan seperti Jalan SM. Raja, Kampungbaru, Simpanglimun, Letda Sujono dan beberapa kawasan lainnya. Harga Material Ada Yang Naik Sampai 50 % Kenaikan harga itu, jelas pemilik panglong pribumi yang menekuni usahanya di Jalan Denai Medan itu, karena tingginya harga pembelian pada tingkat agen dan distributor paska kenaikan harga BBM tersebut. pat (PS), SPSI dan biaya tak terduga lainnya, ujar pemilik panglong di Jalan SM. Raja Medan. Rajab Sitompul mengakui, akibat kenaikan harga material (bahan bangun- an) terhitung mulai kenaikan harga BBM daya beli masyarakat menjadi melemah dan turun hingga sampai 50%. "Kalau sebelum kenaikan harga BBM biasanya panglong yang dike- lolanya secara turun temurun karena warisan orangtua itu dapat mengantongi omset jutaan setiap harinya, kini menjadi sepi dan jauh berkurang. Dalam menetapkan harga jual ke- pada pemilik panglong saat ini. Para agen dan distributor selalu beralasan dengan terbatasnya stok material sehingga memicu kenaikan harga di pasaran. Para agen dan distributor juga selalu mengaitkan kenaikan harga ini dengan peristiwa gempa dan badan tsunami di daerah Aceh sehingga seba- gian material di kirim ke sana. Akibat pengiriman itu, jelas Rajab lagi menirukan ucapan para agen dan distributor itu lagi, stok di daerah ini menjadi berkurang hingga memicu ke- naikan harga material di pasaran. Harga sebagian material di daerah pinggiran itu terbilang paling murah dibandingkan dengan lokasi panglong dan toko besi yang berlokasi di tengah kota Medan. pa jenis meterial lainnya yang digunakan untuk menyisip rumah saja. Sedang konsumen yang membangun di daerah ini, saat ini bisa dihitung dengan jari. Pemilik panglong itu juga tidak mem- Harga setiap jenis material itu, akan bantah kalau harga ini akan kembali mengalami kenaikan antara 5 sampai bergerak naik dalam waktu dekat. 10 persen lagi. Biasanya, yang mengala- Sedang salah seorang konsumen mi kenaikan itu yang berlokasi di Jalan yang dihubungi di tempat itu, mengaku Wahidin, SM. Raja dan Letda Sujono membeli satu sek semen untuk mem- untuk jenis kayu. Sedangkan untuk seng plaster dinding kamar mandi yang sudah di lokasi Palangkaraya dan Jalan terkelupas di rumahnya. Cirebon. Melihat kenaikan harga material ini, jelas dia yang mengaku penduduk Jalan Denai Medan itu dia mengurung- kan niatnya untuk merenovasi secara total kamar mandi miliknya apalagi harga kayu, paku dan semen sudah naik sampai 50%. tung-hitung, gara-gara harga sen dan diberlakukan bulan BBM, pengembang bisa men- ini. Nanti, harga rumah ber- jual rumah baru 20 persen lebih subsidi yang saat ini sebesar tinggi di atas harga lama. Nanti yang paling terasa adalah jika pemerintah sendiri yang menaikkan harga rumah sehat sederhana. Pemerintah dalam mewujudkan program 225 ribu unit rumah sederhana sehat tahun 2005 telah mem- persiapkan KPR bersubsidi se- nilai Rp400 miliar yang ditu- jukan bagi 105.045 unit rumah. KPR subsidi itu berasal dari APBN 2005 yang telah tersedia sebesar Rp200 miliar untuk 60 ribu unit rumah sederhana sehat. Rp 36 juta naik menjadi Rp 41,5 juta DPP Real Estat Indonesia (REI) juga sudah mengusulkan harga rumah sederhana sehat bersubsidi dinaikkan dari Rp 36 juta menjadi Rp 43,2 juta per unit. Penyesuaian harga ini karena yang berlaku selama ini ditetapkan pada awal 2002 yang hingga saat ini belum pernah dilakukan penyesuaian. Padahal, selama tiga tahun ter- akhir, kenaikan harga semua jenis bahan bangunan di atas 100 persen, dengan tingkat Inflasi rata-rata mencapai sembilan persen per tahun. Awalnya, REI ingin Rp 46,8 juta atau 30 persen. Namun setelah dikaji kondisi obyektif- nya di lapangan, akhirnya dipu- tuskan usulan kenaikan harga rumah bersubsidi hanya sebe- sar 20 persen. REI minta peme- rintah tidak keberatan dengan usulan mereka. REI masih menunggu hitung-hitungan dari pemerintah soal besaran harganya. Di zaman Megawati, program Rumah Sederhana Sehat (RSS) ini memang gagal. Pemerintah sekarang tentu tak mau mengulanginya. Dengan kondisi sekarang, ketika harga BBM naik, dipastikan mem- pengaruhi harga rumah. Para pengembang sulit membayang- kan dengan kenaikan harga BBM. Pengurangan subsidi BBM telah mengakibatkan kenaikan harga BBM yang berdampak pada harga bahan bangunan dan selanjutnya menaikkan harga rumah sehingga diper- lukan tambahan subsidi untuk Alasan pemilik panglong menaikkan Biaya yang dikeluarkan untuk itu, harga material yang berada di tengah sudah membengkak dibandingkan sebe- kota, karena terkena biaya tak terduga lum kenaikan harga BBM apalagi harga seperti uang keamanan, pemuda setem- sembako juga sudah naik. "Biarlah pembelian rumah. Dorongan agar pemerintah menaikkan harga rumah sehat sederhana terus bergulir. Penentuan harga program pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSS), masih tarik ulur. Kalangan pengusaha properti melalui REI, mengu- sulkan penyesuaian harga 20 persen dari harga Rp36 juta yang ditetapkan pemerintah. Sejauh ini usulan tersebut belum juga mendapat persetu- juan dari Menteri Perumahan. Pemerintah terdesak melaku- kan penyesuaian harga jual. Kalau tidak, tak ada lagi pe- ngembang yang mau memba- ngun RSS, sehingga target pe- merintah tidak akan tercapai. Diperkirakan, besaran kenai- kan harga jual rumah itu men- capai 15 persen sampai 20 per- Semen, pasir, besi, naiknya lebih dari 10 persen. Apa lagi yang ditunggu pengembang, harga rumah pun meroket. Jangan simpan uang di bawah bantal. ● Armin Nst kamar mandi hanya di tempel saja yang penting tidak kelihatan dari luar," jelas- nya yang mengaku pegawai kecil di salah satu perusahaan swasta di Medan. Sekarang ini omset penjualan paling banyak Rp400.000 dan terkadang hanya tinggal Rp200.000 saja setiap hari. Dari konsumen yang hanya datang membeli jenis material ringan seperti paku, sela- ng, kuas cat dan 1 sak semen serta bera- pihak agen dan distributor itu menimbun Spekulasi Sementara beberapa pemilik pang- long pribumi yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting dan Amplas Medan, menyebutkan kenaikan harga material itu akibat spekulasi yang dilakukan pihak distributor dan agen. "Paska kenaikan harga BBM ini para distributor dan agen sengaja telah menimbun barang dan mengedarkan secara terbatas sehingga memicu kenai- kan harga di pasaran," ujar pemilik pang- long di kawasan Jamin Ginting Medan. Dalam melakukan kegiatannya, YON barang di dalam satu gudang atau rumah seperti berbagai jenis material seperti semen, cat tembok dan beberapa bahan material lainnya. Sedangkan untuk berbagai jenis kayu dilakukan oleh panglong besar terutama yang ber- lokasi di berbagai kawasan Medan se- perti Pasar Merah, Jalan Wahidin, Letda. Sujomo, SM. Raja dan Letda Sujono Me- dan. Sedangkan pemilik toko dan agen yang melakukan spekulasi terhadap jenis bahan material lainnya seperti seng berada di kawasan Jalan Palangkaraya dan Jalan Cirebon Medan. Biasanya, ujarnya lagi, kepada kon- sumen disebutkan kenaikan bahan ma- terial karena persedian menipis. Pada- hal, mereka sudah mengamankan dalam satu gudang yang dijaga secara ketat. Akibat ketatnya pengawasan yang dilakukan itu, petugas yang datang sering merasa tertipu dan tidak dapat mengungkapkan penimbunan tersebut. "Beli Sekarang Atau April Naik 30%" DIPASTIKAN harga rumah bersubsidi dan komersil, akan naik April ini. "Bagi yang belum punya rumah dan ingin memilikinya lebih baik beli sekarang daripada April nanti. Tak ada lagi kesempatan, sebab pada bulan tersebut harga rumah bersubsidi akan naik 30 persen sedangkan komersil naik 30 persen," kata Doddy Taher, sekretaris DPD REI (Real Estate Indonesia) wilayah Sumut. Peringatan pria yang sudah puluhan tahun bergelut di industri properti itu seakan menyentak. Walaupun sebelumnya sudah diprediksi kalau harga rumah memang akan naik. Cuma kenaikan yang sebenarnya hanya rata-rata 5-10 Waspada/Armin Net Seorang pekerja duduk di atas genteng yang siap pasang, Jangan tunggu April, kalau bisa sekarang langsung DP (down payment). Sebab pengembang sudah berhitung matang soal rencana kenaikan tersebut. persen per tahun untuk type komersil, kini melonjak tajam. Bukan itu saja, ternyata harga rumah sehat sederhana yang bersubsidi bunga selama ini pun sebagai salah satu program pemerintah harus naik. Warning (peringatan) dari DPD REI Sumut itu walaupun bukan kejutan tapi akan menghentak. "Kita sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Perumahan Rakyat di Kalimantan Barat barusan. REI meminta dari harga yang dulunya Rp 32 juta naik menjadi Rp 42 juta. Bagaimana itu terpaksa naik. Kita tinggal menunggu SK-nya saja," jelas Doddy. Dia menyarankan bagi masyarakat yang ingin punya rumah sebaiknya membeli sekarang. Jangan tunggu April. Peringatan Doddy, sudah menjadi tanda-tanda April Mop (kejutan di bulan April). Biasanya sebutan ini berlaku untuk para pebisnis di pasar saham dan pasar uang yang menunggu-nunggu momen bulan April. Namun kali ini, April Mop langsung menyentuh ke masyarakat yang belum punya rumah. REI, kata Doddy, punya banyak pertimbangan kenapa harga rumah harus naik. "Dalam kesempatan kita berjumpa dengan menteri perumahan semua alasan mendasar sudah disampaikan. Begitu pemerintah mengeluarkan SK-nya, harga rumah sehat sederhana tipe 36 pun akan aik," tuturnya. Doddy menegaskan SK kenaikan rumah itu akan positif keluar. Hanya saja mungkin dari besaran harganya ada sedikit koreksi. Namun dia yakin hasil pertemuan dengan menteri akan mengakomodasi tuntutan para pengembang perumahan. "Saya pikir 90 persen sudah positif naik. Besarannya juga seperti yang kita usulkan. Namun bisa saja pemerintah mempertimbangkan lain sehingga ada sedikit koreksi terhadap keputusan yang keluar." Sekretaris DPD REI berbadan tambun ini menegaskan harga bahan bangunan pun sudah terus naik. Rata- rata kenaikannya 20 persen. Harga kayu malah sudah naik 30 persen, katanya. Satu alasan lagi, kata dia, dari 2003 belum pernah pengembang menaikkan harga rumah secara resmi. Kalaupun ada itu hanya sekadar penyesuaian. Kenaikan harga yang bakal terjadi April nanti, menurutnya, akan mencapai 20-30 persen masing- WASPADA Ironisnya lagi, pemilik gudang ini selalu membuat nama perusahaannya dengan izin perorangan. Padahal, barang yang ada dan tersimpang di dalam gudang dalam partai besar. Hal inilah, sering petugas perizinan di kota ini kecolongan. Belum laga ada- nya lokasi gudang di tengah kota tempat penimbunan barang-barang dalam partai besar. Dikatakannya, petugas panglong besar juga tidak akan melayani pemilik panglong kecil apabila mengambil ba- rang tidak secara cash. Hal ini dilakukan agar panglong kecil mati dan tidak ber- operasi lagi, katanya sembari meminta pihak terkait menindak distributor, agen dan panglong besar yang telah mela- kukan kegiatan spekulasi tersebut. Ketua Lembaga Konsumen Indo- nesia (LKI) Medan Abubakar Sidik, SH ketika ditanyakan tentang spekulasi masing untuk rumah bersubsidi bunga KPR dan type rumah komersil. "Tak bisa dipungkiri dan tak ada faktor lain yang bisa menghambat kenaikan harga," tandasnya. Sebelum April, katanya, pengembang masih menetapkan harga lama. "Sama sajalah, yang lain juga tak mungkin bertahan dengan harga lama kalau semua kebutuhan melonjak. Siapa yang tahan dengan posisi seperti itu," ungkapnya. Dengan adanya keputusan bersama antara pemerintah dengan REI diharapkan kondisi yang selama ini belum memenuhi target profit bisa tercapai, tandasnya. "Sebenarnya dengan kenaikan seperti ini kita di pengembang properti bukan hanya ingin mengejar target keuntungan semata. Namun lebih pada penyesuaian harga. Tak mungkinlah pengembang rugi. Lagi pula kita pun sudah dengar dari pemerintah. Ini kan dampak dari keputusan pemerintah juga. Mau bagaimana lagi," tuturnya. Dia mengatakan dengan keberanian pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak per 28 Februari, otomatis semua harga juga naik. Di pasar harga bahan bangunan memang terus naik. Bahkan ada yang mencapai 50 persen. Tak ada lagi alasan bagi pengembang untuk tidak menaikkan harga. Ada baiknya mempertimbangkan saran Doddy Taher. Sebab jika menunggu April tentu bisa menunda niat semula. Doddy berpendapat saat ini fasilita pembelian rumah juga sudah begitu gampang. Jadi tak perlu menunda-nunda niat kalau hanya karena kesulitan pendanaan. Perbankan yang ada siap membantu. Malah untuk Rumah sehat sederhana sudah ada 31 bank yang menekan MoU dengan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat punya Rumah. Walaupun di zaman Megawati, target pembangunan RSH terkendala sekarang tentu rezim baru tak ingin mengulangi kegagalan serupa. Lagian mana ada orang yang mau jatuh di lubang yang sama dua kali. Waspada/Armin Nst Harga bahan bangunan (material) kini ada yang naik sampai 50 persen. Mau tak mau pengembang terpaksa mengikuti fluktuasi kenaikan tersebut agar proyek tetap jalan. Memang belum ada besaran harga untuk rumah komersil. ● Armin Nst pihak distributor yang melakukan praktek penimbunan bahan material di kota ini sehingga harga menjadi melambung tinggi, tidak memban- tahnya. Praktek ini, jelas Abubakar lagi, bisa saja terjadi. Artinya, kita bisa lihat dengan kenaikan harga mate- rial yang saat ini melambung setelah kenaikan harga BBM tersebut. ● Erwan Ilyas WASPADA Color Rendition Chart 11 N Kun MEDAN (Was negara, termasuk neg Asean bebas visa ku Indonesia dan nega di dalam negara Asea an pemerin tah di neg Asean dapat mendu kunjungan parwisata masing egara. Ben Sukma, sel umum DPP Asita me hal itu menjawab p Waspada di Banda Medan, menjelang Jakarta dengan pe Star Air, Senin (21/ Kata Ben, keputu lainya sangat mend gram kunjungan arus antar negara-nega terutama dalam era AFTA (Asean Free T "Pemerintah de bagai upaya telah me kan keindahan objek wisatawan mancan- tama dari negara-ne saling berkunjung wisata," kata Ketua Misalnya, untuk perkembangan obje Sumatera Utara, p telah mencanangkan tingkat tinggi pejaba Eropa dalam program Summit. Pihaknya ngan pertemuan dim tawan Asean dan Ero ngenal Danau Toba lumnya hanya men Negara-negara; visa masuk ke Indon lain Thailand, Mala pura, Brunai Daruss pina, Hongkong, M Chilie, Maroco, Per nam. Sementara ada. dari Eropa dibebank suk ke negara-negara tidak mungkin mere visa karena sudah masing-masing Nega Menne Emirsy JAKARTA (Anta BUMN, Sugiharto m maskapai Garuda Ind berusaha menghin bayar (default) utang p yang saat ini mencap dolar AS dari kredito European Credit Age "Saya tidak men nya default. Untuk pengelolaan Garuda s carrier" ke depan h pada strategi pendan Sugiharto, seusai jajaran Direksi dan di Gedung Garuda Jakarta, Senin. Selain melantik D da Emirsyah Satar y gantikan Indra Setia harto juga meneta direktur mendamping yaitu Agus Priyanto s rektur Niaga, dan Sur tjoro sebagai Direkt Dalam susunan d telah ditetapkan pad 2005 itu, Emirsyah jug kap jabatan sebaga Keuangan Garuda. Ia menjelaskan, c uangan Garuda pern lami gagal bayar ut 1997-1998, namun manajemen perusaha itu bisa melakukan Menurut Sugiha pan, jika Garuda ga kukan pembicaraan u an kreditor sehingg maka akan memp. Meskip MESKIPUN lemb tur telah menyatakan membangun kembali Aceh Darussalam (N pemerintah nyatanya b untuk segera merea rekonstruksi di Seram itu. Pasalnya pemerin harus mengkaji ular pertanahan untuk pem kembali Aceh melalui (cetak biru) yang kin ditangani Badan Pemb Nasional (Bappenas) Menteri Perumaha (Menpera) M. Yusuf As nah menyatakan bahwa pembangunan peruma korban bencana tsu Nanggroe Aceh Dar (NAD) dan Sumatera U mut) masih tertunda, di pemerintah masih men yang pasti. Saat ini Ba bangunan Nasional (B masih mengkaji lokasi untuk segera draftnya. kan ke provinsi dan ka "Sekarang ini mas tempat, mau dibangun Kami masih menung baran besar dari Bappe akan diturunkan ke pro kabupaten. Jadi, sebe kepastian yang jelas d penas mengenai lokasi y dibangun pembangun mahan itu tidak akan ungkap Menteri Nega mahan Rakyat M. Yusu di Jakarta, Selasa. Menurutnya, untu sanaan pembangunan han di kedua wilayah t harus jelas dulu tanah i siapa sehingga di kemud tidak timbul masalah