Tipe: Koran
Tanggal: 2005-07-31
Halaman: 07
Konten
N MINGGU WASPADA kan rída Batas k mau disebut sebagai s. Karena ia sebenarnya yang dianiaya dan di- ktu mengumpamakan yang-layang. Bermain, ka bisa menangis seperti kecil. Kereta Kencana adalah nyak pertunjukan yang ersiapan matang dan k bisa dipungkiri peng- ng kurang begitu diper- ari pertama, khususnya an peralatan sound sys- an makeup kedua tokoh. dunia absurditas, seperti buah dunia tanpa batas. on Kereta Kencana ini tuhkan perenungan, se- memahami keberadaan ubungannya menjalani an. Bila Eugene Ionesco bsurditasnya hidup dan engan bahasa pesimistis, u ingin menyampaikan mi hidup sebagai pilihan an- mencapai kebaha- 1 M. Yunus Rangkuti anaknya. Ia ingin ir mata harunya di anak. Dan tiba-tiba hnya dan melangkah nengambil sesuatu. menit mencari baru- amun langkahnya ndengar secara sayup ara letusan. Sebuah tangannya terjatuh sa hoyong melangkah ya. Tang untuk mem- at sebagai penyimpul da lagi di tangannya. nanar...... ayah, Mak...! Ayah ah kita ditembak.... ning tak sanggup kah aku nya? Aku sedikit ai di pemasungan ini. cintai mati diterjang n di sini memandang gan kosong... engan diam orang- ertakjiah ke rumah. ika kawan sekerja sambil memandang orang-orang memikul zu dengan air mata dan uk diam mengirim doa g-orang yang bertahlil ang kecil.....? kan emakku berbisik aku beranjak dari pasu- ihat mayat jasad ayaku -kalinya? Lalu dengan mku merelakan orang- wa jenazah itu ke pema- aku cium terakhir kali- i bawah ke pemakaman? emakku, atau gilakah tap menuruti permin- ku tetap di pemasungan u membentang duka? a karena tetap menjaga a orang-orang tentang n membiarkan aku tetap sementara jenazah layat bayak orang? lah aku ayah....aku tetap elalu mengirimimu doa. aku Tuhan karena ini.Ampuni juga dosaku i ini dan juga besok yang akukan.Ampuni dosa ma hidupnya. Ampuni ....yang kusayangi itu..... KORAN SEKOLAH MASUK SERIKAT PENERBIT SURATKABAR SIARAN MINGGU WASPADA "YA... inilah peserta kita, no.... (bla...bla...bla)..., demikian seorang presenter memanggil peserta kontestan. Seketika itu seorang remaja cewek pun maju ke depan sambil berlenggok ke kanan dan ke kiri. Pakaian, make up, face serta pandangan matanya pun ikut diatur sedemikian rupa agar memunculkan performa seorang model yang profesional. Meski, sedikit canggung berjalan di depan para kontestan lain dan para penonton, namun ini adalah langkah awal untuk membangun percaya pada diri (PD). Ini juga untuk menaikkan namanya sebagai model yang baru tampil di depan dewan juri dan awal meniti karir yang ia tempuh untuk kelanjutan perlombaan-perlombaan selanjutnya. Drs. Syahrizal Audisi Bintang Model Jeans Antara Hiburan Dan Kreativitas Remaja Cita-cita Jadi Diplomat, Sukses Jadi Guru Sheilla Humairah Penuhi Kebutuhan Sekolah Lewat Model SMW/Hamzah Seorang model berjalan di depan dewan juri dan kontestan-kontestan lainnya. didas SEJAK mengikuti jejak kakaknya sebagai model dan bersama-sama mengikuti berbagai peragaan busana dan perlombaan model dalam satu agency, Sheilla Humairah selalu menyisihkan penghasilannya untuk meringankan beban orangtuanya dengan membiayai kebutuhan sekolahnya sendiri. Cewek berbintang aquarius ini mengaku memulai karirnya sejak duduk di bangku kelas III SMP. Dengan postur tubuh yang cukup pas bagi seorang model, Sheilla selalu menerima job dari agencynya untuk tampil di berbagai acara. Biasanya Sheilla ditawari sebagai model fashion show, tetapi kalau ada perlombaan Sheilla juga sering mengikutinya. Dari tiap penampilannya mengisi acara fashion show, anak kedua dari empat bersaudara ini mendapatkan imbalan yang cukup lumayan. "Dari fee yang aku lapatkan inilah aku selalu menyisihkan untuk biaya sekolah," ujar cewek pengidola Luna Maya dan Agnes Monica ini. Putri kelahiran 13 Februari 1991 pasangan Mahyunir, SH dan T. Nurbaity ini mengaku sejak pertama kali memulai karirnya hingga sekarang sudah banyak mengikuti beragam fashion show, antaranya fashion show Makarizo Salon Tour 2004, Makarizo Salon Tour 2005, dan Wella Salon Tour 2005. Selain itu, cewek yang ingin menjadi model profesional ini juga meraih prestasi di dunia modeling, antaranya juara I Putri Ramayana 2004, juara Favorit Pembaca Tabloid Gaya Medan 2004, dan juara The Best Dress Model Fantasi 2004. Semua diraihnya selama satu tahun ini. Saat ini, Shella Humairah sudah duduk di bangku SMA Perguruan Eria Medan. Sambil meneruskan pendidikan, Sheilla ingin tetap berkarir di dunia modelling, hingga menjadi model profesional seperti yang diinginkannya. Dan hasilnya dia bisa membantu meringankan beban ortunya membiayai sekolah hingga tercapai cita-citanya "Sheilla sangat senang bisa membiayai diri sendiri untuk semua keperluan sekolah," tutur cewek yang bercita-cita menjadi dokter dan mengaku lebih mengutamakan sekolah. Semoga keinginan dan cita-citanya bisa terwujud. Amin. **csgt Cerpen Remaja Cowok yang bernama Alvino itu memperkenalkan namanya di depan kelas. Anak- anak tak henti memandang wajahnya, terutama cewek-cewek bermata normal (maksudnya, lihat cowok-cowok cakep langsung kesem-sem) dan spesial lagi bagi Rinin, matanya nggak pernah lepas dari wajah tampan siswa baru itu. Wajar kalau dada Ririn sedari tadi berdebar nggak karuan mulai dari cowok itu nongol di pintu. "Ada Merpati Jantan datang sendiri ke tangan gua...." dengan nada setengah berbisik menoleh ke arah Devi, teman sebangkunya. Ririn Di bibirnya segaris senyum nempel dengan genit. Devi langsung aja nangkap maksud omongan Ririn yang pake bahasa puitis segala itu. "Huu...." kontan aja Devi memanjangkan bibirnya beberapa centi ke depan. Sebagai teman, dia sudah banyak banget kenal cewek Cover Girl kelas Crocodile yang satu ini. Kalau lihat cowok Handsome, maunya sich jadi miliknya. Nggak peduli kalau pacar lama marah, cemburu dan sebangsanya. Begitu istirahat si Cewek Crocodile ini pun To hom Pangeran Hati OLEH: Saipul Arif Siagian "Nama saya Alvino Putra. Teman-teman boleh manggil saya Alvin. Saya berasal dari SMAN-1 Medan. mulai memasang jurus pdktnya, agak sulit sich memang, soalnya si ganteng Alvino lagi diwawancarai cewek-cewek di bangkunya. Abis, bukan si cewek Crocodile aja yang ngerasa deg-deg syerr ke Alvino. Di situ ada cewek Kadal Ijo, Si Cewek Bebek Kesepian, sampe Si Kembang Gemulai. Yang jelas semua adalah cewek-cewek yang selalu kena korban Vi-Gi alias virus ganteng. Masing-masing memasang tingkahnya, ada yang sok akrab, sok kenal, sok gaul, sok genit, sampe sok manja. "Hello Every Body, tolong minggir semua donk, okey.... please...." Ririn alias cewek Crocodile pasang aksi. Anak-anak menoleh ke sumber suara. Sebenarnya mereka jelas kenal sama suara cewek yang jutek, ceriwis, ributer yang satu ini. Tapi nadanya yang agak ke inggeris-inggerisan pas ngomong tadi, anak-anak jadi ngeliat ke belakang en slap nyerbu ejekan sama cewek yang sok England itu. PELAJAR di SMP Diana Jalan AR.Hakim Gg. Pendidikan sejak lama menanamkan ukhuwah Islamiyah antar guru dan orang tua siswa. Hal ini bertujuan untuk lebih memudahkan pengawasan kepada para siswa. Di sekolah, ada guru yang mengawasi, di rumah, andil orang tua tetap diperlukan. Itulah sebabnya, antara sekolah dan rumah harus menjadi mata rantai yang kuat, agar apa yang diajarkan oleh guru selalu diamalkan siswa di rumah. Koordinasi memudahkan para guru memahami sikap anak dalam belajar dan menyampaikan kepada orang tua siswa, selanjutnya sama-sama memberikan pengertian dan bimbingan kepada anak. Termasuk yang menyangkut keuangan. Orang tua perlu menda- pat informasi prihal kebutuhan anak untuk mendukung keber- hasilannya dalam belajar. Bila guru tidak memberikan masukan, bisa timbul salah tafsir. Hubungan kede- katan ini membuat orang tua siswa lebih memperhatikan sekolah anak- anaknya hingga mereka menyele- saikan sekolah selama tiga tahun. Demikian dikatakan SMP Diana Medan Ortu Dan Guru Jalin Komunikasi Dra.Nurlaili Aminuddin, MSc, Ketua Yayasan/ Kepala Pelaksana SMP Diana kepada Siaran Remaja Minggu Waspada, belum lama ini. Sekolah yang beroperasi sejak 20 tahun lalu ini sudah menerapkan sistem kedekatan antar orang tua dan siswa. Hal itu ternyata memberikan hasil optimal. Di sekolah, orang tua siswa adalah guru, setelah pulang ayah dan ibunya tetap memberikan perhatian. Sisi lain yang membuat pihak sekolah tetap terbuka. "Hi, my boy friend, how are you to day?" ujarnya sambil menatap lekat mata elang cowok itu. Semua yang ada disitu tanpa diperintah namun kompak sama-sama ngucapin huu... tepat ke telinga Ririn. "Kenal aja nggak, sok ngomong boy friend segala......si cewek dagu lebah nyengir sambil ngejek. Yang lain nggak mau kalah nyerbu. "SKSD lo" "Overakting banget!" Dengan gaya angkuh en cuek ama sekeliling, Ririn ngomong lagi sambil, mengeluarkan tangan kanannya. "Emangnya yang nanya ciri-ciri lo itu siapa?" ujar cewek kepang sapi itu di sambut tawa anak- anak yang bangga. Bangga karena Ririn di maluin di depan cowok cakep dambaan mereka itu. Tapi Ririn bukan malu, malah pedenya makin menjadi. "Oya, gue mo ngasih lo sesuatu." Ujar Ririn seraya menyodorkan setangkai bunga mawar pada Alvin. Anak-anak pada ngiri melihat tingkahnya. Apalagi pas Alvin ngucapin thanks atas bunga itu. Semua ngerasa kalah saing dan ini berat. *** Waktu terus berjalan. Cewek yang hatinya lagi merah jambu itu, siapa lagi kalau bukan Ririn jutek, sudah banyak memakai jurus pedekatenya, Every where, ever when, selagi otaknya masih minjem otak kancil dia akan berusaha terus mendekati Alvin. Pokoknya dia punya target: harus dapat.! Walau menaklukkan cowok yang satu ini lebih sukar di banding yang udah-udah ia nggak pernah menyerah. Semakin banyak pedekate, semakin banyak peluang untuk mendapatkannya, begitur prinsipnya. Seperti malam ini, dengan bibir dipoles merah jambu, rambut semir merah jambu, ia telah ada di kafe dengan yayang tercinta. "Vin, lo mau nggak jadi pacar gue?" kalimat konyol yang keluar dari bibir Ririn hanya disambut senyum dari cowok cool ini. Alvin sebelumnya tau kalau Ririn akan nembak dia malam ini. Terbukti dari dandanannya yang dipoles abis dengan warna cinta itu. Sebenarnya Ririn sedikit malu saat ngucapin itu, soalnya kurang etis kalau cewek nembak duluan. Tapi nggak pa-pa dech, fikirnya. Dia mau membuktikan apakah yayangnya itu juga merasakan seperti yang dirasakannya selama ini. "Vin, lo mau kan jadi pacar gue?" Ulang Ririn sekali lagi. Di tatapnya lekat mata kelam Alvin mengharap keterusterangannya. Aneh, si cewek Crocodile malam ini jadi kelihatan deg-deg sye......... mungkin karena doski baru kali ini nembak seseorang. Soalnya selama ini dia selalu yang kena sasaran ditembak ama cowok. Jelas aja Ririn dag- dig-dug nunggu jawabannya. "Boleh........." ujar Alvin datar. Jawaban Alvin atas pertanyaan Ririn barusan menerbangkan Rinin ke angkasa. "Tapi ada satu syarat" sambung Alvin terputus. Ririn yang mo terbang ke angkasa ternyata nyangkut di pohon sawo lantaran ucapan "1 syarat" Alvin. Pas ada celah si cewek crocodile ambil kesempatan masuk ke tengah, tepat di hadapan Alvin duduk. Tanpa memperdulikan kiri-kanannya yang bete ke dia, bibir tipis asli jutek milik Ririn pun telinganya baik-baik Remaja Dengan penuh penasaran Ririn memasang Kegiatan kreatifitas seperti ini, memang diperlukan seorang remaja karena berbagai aksi dan kreasi begitu banyak macamnya di kalangan sehingga perlu wadah untuk menampung bakat dan ide cemerlang kaum muda saat ini. Sebagai wadah tempat kreasi dan motivasi remaja untuk maju dan lebih memahami diri, CMR sebagai wadah informasi dan pengembangan diri remaja bersama Warna Warni Production, sekolah model menggelar kompetisi Bintang Model Jeans di Pelataran Parkir Deli Plaza, Medan, hari ini (31/7). Demikian Sri Wahyuni, SS, saat audisi Bintang Model Jeans di Musicafe Medan Mall, Sabtu (30/7). Dia menambahkan, ini sekaligus lounching Sekolah Model Warna Warni Production yang telah berkecimpung di dalam model selama tiga tahun. Yuni, panggilan akrabnya mempertahankan sistem itu, para siswa nampak lebih patuh, dan selalu beramah tamah dengan para guru setiap bertatap muka. Ekskul Keagamaan Untuk lebih mendidik moral dan budi pekerti para siswa, pihak sekolah memberikan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan pada siswa. Misalnya pembekalan pembelajaran Al-Qur'an bagi siswa. Semua siswa wajib ikut ambil bagian membaca Al-Qur'an dan belajar sholat wajib dan sunnah. Bagi yang belum memiliki dasar sama sekali tentang ilmu baca Al- Qur'an diberikan kelas khusus belajar dasar hingga mereka mahir baru diikutsertakan dengan yang "Syaratnya apa?" ujar Ririn nggak sabar. "Syaratnya mudah. Ng... ng... lo harus membuang semua sifat buruk lo..." ujar Alvin masih dengan nada datar. "Sampelnya?" "Elo pasti tau sendiri dong kebiasaan buruk lo apa? kalau nggak tau, yach itu namanya nggak tau diri......" ujar Alvin seraya menyeruput habis juice melon dari gelasnya. Ririn manggut-manggut kayak kambing. Seminggu sudah, bagai di sulap, si cewek Crocodile berubah 180 derajat. Dulu over pede sekarang kebanyakan diam tapi tetap gaul. Trus yang dulunya jutek, ceriwis, ributer, dan sejenisnya itu sekarang berubah kalem. Perubahan yang ajaib itu dicium juga oleh anak-anak. "Hm, sekarang Ririn kok kayak lembu yach kalem..." ujar si Evi ngejek. "Doski diserang sakit gigi sepanjang taon kali.... bawaannya dingin melulu..." "Hm, kebanyakan diam, muka kita bisa bermutu lo, muka tua. Hahaha...." sambung lainnya bersahutan. Tapi itu semua nggak digubris Ririn. Demi mendapat Alvin ia rela berubah. Lagian kalo over akting banget ngurangin wibawa kita tuh. SMW/Anum Saskia Para siswa nampak serius mengikuti pelajaran, tahun ajaran baru begini, mereka diberikan seragam gratis. Malam ini Ririn akan bertemu dengan Pangeran hatinya di kafe "2 Sejoli". Jelas saja dari mandi, dandan, sampe sekarang naik mobil metalicnya, senyum di bibir nggak pernah hilang. Kata Alvin tadi siang, pas di sekolahan, dia telah menerima Ririn sebagai pacarnya sebab Ririn telah memenuhi syarat yang ditawarkan Alvin tempo lalu. Sebagai tanda jadi malam ini, Alvin sengaja ngajak Ririn ke Kafe. Tentu saja momen ini nggak disia-siakan oleh Ririn. Walau memang asli keluar dari bibir Alvin bahwa ia resmi jadi pacar Alvin, Ririn masih ragu. Kenyataan ini seperti dalam mimpi saja baginya. Soalnya banyak yang naksir abis ke Alvin. Bukan cewek dari kelas saja, cewek yang dari Exschool juga banyak falling in love pada cowok macho itu. Untuk menghapus semua perasannya itu ia akan membuktikan malam ini. Apakah Alvin serius dengan omongannya atau tidak. Kalau Alvin ingkar janji, berarti cowok itu hanya iseng mempermainkan hatinya. Satu langkah, dua langkah, tiga langkah. Ririn akhirnya masuk ke Kafe yang telah disepekati. "He, Rin. Sini...." Sebuah suara menggema memanggil namanya. Ririn nggak dapat meluahkan kesenangan hatinya sebab Alvin, sang kekasih hatinya ternyata menepati janji. Tapili.... siapa cewek yang ada di hadapannya MONUMEN PERS NASIONAL Jl. Gajah Telp: (0271) 716091 Http:\\www.m itu??? Sambil terus melangkah, Ririn mendekati meja Alvin. menambahkan, tujuan acara ini agar remaja memahami arti penting pribadi mereka dengan bisa mengekspresikan bakat dan kreatifitasnya. Bagi mereka yang suka dan berbakat di bidang model kami siap membantunya untuk pengembangan selanjutnya. Menurut Dini dari CMR (Centra Mitra Remaja), acara ini juga menjadi wadah berkreatifitas dan sarana Hiburan yang positif bagi remaja dan menghindarkan perilaku-perilaku yang berisiko, tetapi sebaiknya kesopanan dan kelaikan berpakaian tetap diperhatikan sebagai seorang remaja sebagai seorang kontestan. "Untuk itu bagi para kontestan terpilih untuk berlomba di ajang final, agar lebih kreatif dan tunjukkanlah bagaimana seorang model yang memiliki sopan santun berpakaian dan bertutur kata," tambahnya. * Hamzah "Gila.....si Devi ??? Teman sebangku gue, ada hubungan apa tuh dengan Alvin?" batin Ririn. Matanya hampir keluar melihat mereka. "Silahkan duduk, Rin! "ujar Alvin dengan wajah tanpa dosa. Padahal di sekolah mereka janji cuma berdua, eh ada satu orang lagi ikut nimbrung. sudah pandai. Begitu juga dengan bacaan dalam sholat. Bila siswa belum mahir dalam bacaan, para guru dengan sabar mengajarkannya pada siswa. Praktik secara langsung di masjid yang tidak jauh dari sekolah itu. Sebelumnya, mereka praktik di sekolah. "Para siswa lulusan sekolah ini paling tidak memiliki ilmu dunia dan akhirat, dan memiliki bekal moral yang kuat," papar Nurlaili sembari menambahkan para siswa di sana diberikan seragam gratis pada awal mendaftar sekolah. Bantuan pakaian gratis ini, kata dia, sebagai motivasi awal kepada para siswa untuk bersemangat menguikuti ajaran baru.**h04 Ririn menghempaskan pantatnya di kursi dengan kesal, sementara Alvin dan Devi menyambung cerita mereka kembali. Satu menit, dua menit, tiga menit. Ririn makin bete. Dia hanya menjadi pendengar budiman. Makin kesal lagi Ririn, melihat mereka ketawa lepas. Lima menit sudah. Rasanya mau menghilang saja dech, Ririn dari hadapan mereka. Abis dari tadi dicuekin melulu. Tit.....tit....tit..tit... Hp Alvin seketika berdering. Dengan sigap ia mengalihkan benda kecil itu dari saku celana ke telinga kanannya. Kesempatan itu dimanfaatkan Ririn menginterogasi Devi. "Elo pacar Alvin apa?" Tanyanya sambil menjaga nadanya agar terdengar pelan. Sementara Alvin sibuk ngobrol dengan temannya di seberang. "Gue memang pacar Alvin, emang kenapa?" jawab Devi angkuh. Gila !!! Ririn bener-bener nggak percaya dengan ucapan Devi. Setahunya, Devi punya Edo. Dan Devi sangat cinta ama cowok itu. Tapi, walaupun begitu, Ririn pernah juga ngeliat Devi ngobrol bareng Alvin di kantin sekolahan. Cuma, dia nggak nyangka mereka pacaran. "Jadi Edo elo tinggalin?" ujar Ririn pelan. "You Right!" Jawab Devi enteng. Sepertinya nggak merasa kehilangan Edo. Padahal semua orang tahu kalo Devi dan Edo itu adalah sepasang kekasih yang nggak bisa dipisahkan. Ririn betul-betul nggak nyangka kalo ternyata teman sebangkunya itu juga naksir ke Alvin. Eh, bahkan jadi pacarnya Alvin. "Dari siapa, Vin? ujar Devi ketika Alvin menutup Hpnya. Ririn tersentak kaget melihat tingkah Devi saat itu. Setelah ngomong tadi, Devi mengenggam tangan Alvin. "Oh My God. Jadi gue diundang ke sini cuma nonton mereka pacaran doang? Cuma di kibulin?" batin Ririn. "Apaan sich lo, Devi. Pake megang-megang tangan gue. Yang nelpon tadi Edo, pacar lo itu. Bentar lagi dia kemarin." Ujar Alvin tak senang ulah Devi. Ririn heran mengapa Alvin keberatan. "Itu Edo sudah datang" teriak Alvin kemudian seraya menoleh ke pintu kafe. "Hahahaha....." tawa Devi tiba meledak, menambah penasaran Ririn jadinya. EKSI "Eh, Rin. Gue cuma iseng kok tadi. Gue cuma ,mo lihat gimana reaksi lo kalo cemburu. Eh, tak taunya kayak kepiting rebus. Hehehe.....oya, sory yach gue tadi minjem yayang lo sepuluh menit. Tadi kami kebetulan ketemu di sini. Yang jelas nggak janjian en dia masih utuh kok. Bye..." ujar Devi tertawa-tawa. Ririn tersipu malu dihadapan pangeran hatinya yang senyum-senyum melihat tingkahnya itu. Diam-diam Ririn kembali menarik dugaan buruknya terhadap Alvin karena tidak salah lagi pengeran hatinya itu memang adalah pangeran yang akan duduk mengisi singgasana di Istana cinta hatinya. 2x: 712734 31 JULI go.id MINGGU 7 2005 SENIN, 28 Juli 2005 adalah hari bersejarah dalam hidup Drs. Syahrizal. Hari itu ada dua hal penting mewarnai hari-harinya sebagai seorang guru. Pertama, hari itu ribuan pelajar di Indone- sia memulai pelajaran barunya. Sebagai seorang guru, Syafrizal merasa bahagia karena pada hari itu ribuan anak bangsa akan mulai menimba ilmu di berbagai jenjang pendidikan. Kedua, hari itu pula Ketua Yayasan Hajjah Rachmah Nasution H. Abdul Manan Muis menganugerahkan medali penghargaan "Teacher of The Year 2005" atas pengabdiaannya yang tulus ikhlas sebagai guru Bahasa Inggeris di SMA Al-Azhar Medan. SMW/dede KABI KOMUNITAS MINAT BACA INDONESIA Perguruan Al-Azhar Medan setiap tahun memilih seorang guru teladan yang dinobatkan sebagai "Teacher of The Year" atas dedikasi maksimal yang dilakukan selama satu tahun pelajaran. Guru yang mendapat predikat sebagai "Teacher of The Year" adalah guru yang mempunyai kriteria istimewa baik dalam proses mengajar, keteladanan dan wawasan yang luas. Untuk predikat ini, Yayasan Hajjah Rachmah Nasution selain menganugerahkan medali dan piagam juga memberikan tunjangan gaji khusus selama satu tahun. "Anugerah ini merupakan penghargaan tidak ternilai harganya dalam mengangkat harkat dan martabat guru. Saya mengucapkan terima kasih kepada ketua yayasan, walaupun sebenarnya tanpa penghargaan ini, saya akan tetap mengabdikan hidup saya dalam dunia pendidikan," kata Syafrizal usai menerima penghargaan itu. Alumni jurusan Bahasa Inggris Fakultas Sastra USU ini mengaku sejak kecil ingin menjadi diplomat. Untuk itulah, sejak bangku SMP dia tekun belajar Bahasa Inggeris. Namun begitu memperoleh gelar Sarjana Bahasa Inggeris, Syafrizal bukannya melamar menjadi diplomat tapi tergiur menjadi instruktur Bahasa Inggeris di sebuah perusahaan asing di Pekan Baru. Setelah itu Syahrizal dipercaya menjadi penerjemah di salah satu surat kabar terbitan Medan, sebelum akhirnya di tahun 1997 menjadi guru Bahasa Inggeris di SMA Al-Azhar Medan. Saya memang sama sekali tidak menyangka, bisa eksis menjadi guru karena ternyata talenta saya memang sebagai seorang pendidik bukan diplomat. Sejak itu pekerjaan sebagai guru saya tekuni termasuk mengambil kuliah Akta Mengajar IV di Fakultas Tarbiyah IAIN Sumut, sehingga saya bisa lebih mantap dalam mengajarkan Bahasa Inggeris kepada para siswa," kata Syafrizal yang semasa kuliah aktif di organisasi kemahasiswaan. Selain itu, Lelaki yang lahir 7 Juli 1963 itu pernah menjadi pengurus Badko HMI Sumbagut tahun 1987-1989. Matang di organisasi kemahasiswaan membuat ayah seorang putri ini merasa tidak canggung meniti karier sebagai seorang guru. Baginya menjadi guru bukanlah sekadar teaching only, tapi harus juga membuat siswa untuk bisa learning. "Jadi kita tidak hanya sekadar mengajarkan tapi bagaimana siswa itu bisa belajar dengan baik. Untuk itu selain diperlukan dedikasi juga diperlukan wawasan dan kesabaran," kata suami dari Rama Diana, SS ini. Ditanya apakah dengan penghargaan Teacher of The Year ini dia masih bercita-cita menjadi diplomat? Dengan tersenyum Syafrizal menjawab, Allah SWT itu sudah menggariskan jalan hidup kita, tinggal kita apakah mampu menjalani garis hidup itu dengan baik sesuai dengan aturan Allah maka kita akan selamat dunia akhirat," itulah kata-kata bijak yang ke luar dari seorang guru teladan. **cdj MOS SMP Perguruan Panca Budi Fokuskan Masalah Narkoba & Akhlak MENGETAHUI keunggulan, sarana dan fasilitas yang dimiliki sekolah beserta ingat lokasi dan tata letak lembaga-lembaga di sekolah harusnya di tekankan kepada siswa-siswi yang baru. Demikian penjelasan Kepsek SMP Perguruan Panca Budi Ir. Indrawanto ketika ditemui di ruang kerjanya. Biasanya yang lebih dulu dikenal siswa, lanjutnya adalah letak kantin, karena siswa terbiasa dengan kebutuhan jajannya. Namun kebutuhan otak dan ilmu pengetahuannya sering terabaikan karena belum terbiasa untuk menjadi bisa. Karena itu sudah semestinya siswa mengetahui posisi perpustakaan, lab. Bahasa, lab. Komputer, Ruang Multimedia, Workshop dan sebagainya. Karena maksud dan tujuan tersebut SMP Perguruan Panca Budi melaksanakan MOS dari Senin-Rabu (18-20/7) intinya pengenalan lingkungan, jelas Indrawanto. Sementara PKS III SMP Perguruan Panca Budi Adian Hakim, SP didampingi PKS I Ir. Ahmad Sujahri menyatakan, pada MOS siswa-siswi juga mendapat bimbingan dan latihan mengenai metode belajar yang baik, tata tertib sekolah, akhlak dipadu permainan kelompok yang merangsang 3Q peserta didik, intelektual, emosional dan spritual question. Terpenting lagi dalam MOS ini, peserta mendapat penyuluhan tentang Narkoba yang disampaikan 4 pembicara dari Badan Rakyat Anti Narkotika & HIV Aids (Brantas). Inti pembicaraan mengenai penyalahgunaan narkoba dan keterlibatan remaja. Setelah itu dikupas juga cara pencegahan Narkoba beserta Aids dan solusi penanggulangannya. Kalau kedapatan para pelajar mengkonsumsi narkoba dan minuman keras akan diberhentikan, sesuai dengan SOP (Satuan Operasi Pengajaran) Perguruan Panca Budi, sehingga diharapkan lingkungan Kampus Perguruan Panca Budi bebas dari Narkoba dan minuman keras. **cdj VEOM MEDAN heti SMW/Ist Sejumlah siswa baru SLTP Panca Budi saat mengikuti games ketika pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS), Senin-Rabu (18-20/7)kemarin. Color Rendition Chart 2cm
