Tipe: Koran
Tanggal: 2002-06-29
Halaman: 06
Konten
4cm WASPADA SUMATERA UTARA Berita Singkat Tewas Ditubruk Truk RANTAUPRAPAT: Samsuria Hilal Munthe, 16, putra mantan Kadis Pendidik Kec. Aeknatas, Labuhanbatu, tewas setelah sepeda motornya bertubrukan dengan truk tronton di Desa Kampung Pajak, Kec. NA IX-X Rabu (26/6), sekira pukul 14:30 di km 254-255 Dusun Aekmerbatu. Keterangan yang dihimpun Waspada, peristiwa naas itu terjadi ketika korban yang berencana hendak ke SMUN Plus Rantauprapat bersama temannya, Anto Lubis, 16, mengendarai sepeda motor Honda Win BK 4347 YV, menuju kampung mereka di Kampung Yaman, Aeknatas, usai piknik ke wisata pemandian Aekburu Rantauprapat. Kendaraan mereka bertubrukan dengan truk tronton BK 8463 DT yang dikemudikan Surianto, sesaat setelah sepeda motor mereka memotong mobil sedan.(caa) STTB Di Airjoman Rp 30.000 TG.BALAI: Biaya mengambil STTB di SD Negero 010243 Kelurahan Binjeiserbangan kec. Airjoman Kab. Asahan ditetapkan Rp 30.000 Kepala SD Negeri 010243, M merekayasa pemungutan itu dengan cara mengumpulkan walimurid dan BP3 berdalih uang tandaterima kasih. Bagi walimurid tidak mampu ter- paksa harus berhutan mengambil STTB anaknya. Kepala SD, M saat konfirmasi Waspada, Rabu (26/6) tidak berada di tempat. Menurut seorang guru di sekolah itu, kepala sekolah ke Medan dan pungutan Rp 30.000 untuk biaya STTB.(a10) Pegawai Honor Fiktif ASAHAN: Di kantor Dinas Kimprawil Kab. Asahan terdapat pegawai honor fiktif atas nama Mis. Nama itu terdaftar menerima honor tiap bulan dalam SK. No. 182- BKD/2002, tanggal 16 Mei 2002. Ternyata saat diteliti nama Mis tidak pernah bertugas lagi karena telah pindah bekerja sebagai TKI di Malay- sia. Permainan itu merupakan suatu kerja sama antara oknum Kasubbag Kepegawaian Dinas Kimpraswil dengan oknum Badan Kepegawaian Daerah. Belakangan nama Mis disisipkan pula di kantor kelurahan Dadimulyo.(a10) Pengumpul Berondolan Ditangkap SIMALUNGUN: Tim Operasi Palm Toba (OPT) 2002 Polres Simalungun menangkap dua orang ibu rumah tangga pengumpul berondolan kelapa sawit di Afdeling I Blok 64 Kebun PTPN III Sei Mangkei, Kec. Bosar Maligas, Kab. Simalungun ditangkap petugas, belum lama ini. Kedua ibu rumah tangga M, 30, Ng, 35, penduduk Kampung Mangkei, Kec. Limapuluh, Kab. Asahan ditangkap sedang mengumpulkan berondolan kepala sawit di Afdeling I Blok 64 kebun PTPN III, Sei Mangkei, Kec. Bosar Maligas Simalungun. Kedua ibu rumah tangga yang dihubungi di Mapolres Simalungun mengatakan, buah kelapa sawit yang lazim disebut berondolan di pungut diantara pohon kelapa sawit. (a16) Polsek Bilah Hulu Lamban RANTAUPRAPAT: Polsek Bilah Hulu dinilai lamban menangani kasus penganiaya terhadap Rina Br Dalimunthe, yang babak belur dipukuli di perkebunan sawit Sigambal, Kec. Bilah Hulu pada 9 Juni 2002, mengakibatkan lengan korban sulit digerakkan. Kasusnya hingga kini bebas berkeliaran. Suami korban Paber, yang ditemui Waspada Kamis (27/ 6) di Pekan Sigambal, menceritakan bahwa walau sudah dua kali membuat laporan ke kepolisian setempat, pertama ke pos Polpos Sigambal dan ke Polsek Bilahhulu namun hingga kini pelaku penganiaya istrinya tidak pernah ditangkap dan tetap berkeliaran. (cnn) Bupati Asahan Harus Tanggap RANTAUPRAPAT: Anggota dewan dari Fraksi PPP Drs Khairul Bakti Rambe mengungkapkan, di sidang pari- purna DPRD Labuhanbatu belum lama ini minta Bupati HT. Milwan, tanggap atas Pilkades yang dilaksanakan di Desa Hutagodang, Kec. Sei Kanan. Menurut Khairul, Pemkab Labuhanbatu melalui Pemdes kurang bertindak tegas dan respon yang lamban sehingga pilkades yang terpilih Panaluan Siregar dengan selisih enam suara dengan rivalnya Ahmad Husein pada pemilihan 6 Juni 2002 hingga kini belum ditetapkan. PJS Kepdes Hutagodang Abdul Salam yang ditemui Waspada pada beberapa waktu yang lalu di kantor camat Sei Kanan mengungkapkan bahwa mekanisme yang dijalankan sudah memenuhi prosedur. Panitia pilkades yang terdiri dari Badan Pengawas Desa (BPD) menjalankan proses pemilihan sesuai yang telah ditetapkan. (cnn) Khitanan Massal Di Bahorok MEDAN: Dalam rangka memberdayakan kualitas mahasiswa untuk lebih peduli kehidupan masyarakat, Peme- rintahan Mahasiswa (PEMA) FISIP UISU Medan mengada- kan kegiatan khitanan massal di Desa Bahorok, Kabupaten Langkat, Sabtu (29/6) sebanyak 50 orang yang terdiri dari, anak yatim piatu dan khususnya anak kurang mampu. Menurut Ardiansyah Lubis dan Andi Nofandi, selaku ketua dan sekretaris pelaksana yang didampingi Indra Gunawan Bangun selaku Gubernur FISIP UISU Medan, kegiatan merupakan wujud kepedulian mahasiswa/ mahasiswi yang pada saat sekarang ini semakin hilang. Selain itu kegiatan tersebut bertujuan menciptakan peran serta mahasiswa sesuai dengan ilmu yang didapatkannya agar dipraktikkan kepada masyarakat, hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat. (h04) Limpahkan Kasus Pemerasan Ke JPU MEDAN: Ny Elvi Suryani Lubis,22, penduduk Komplek Palm Mas Jalan Pinang Baris, Medan Sunggal, memohon agar Kapolres Langkat bertindak tegas agar tiga tersangka pemeras tidak ditangguhkan penahanannya. "Saya juga meminta agar Kapolres Langkat melimpahkan kasus pemerasan ini ke Jaksa Penuntut Umum supaya pelakunya diproses lewat jalur hukum," ujar Elvi Suryani Lubis, Jumat (28/6) di Medan. Pemerasan yang dilakukan preman tersebut terjadi Selasa (18/6) di Dusun Tambak Sari, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Menurut Suryani Lubis, saat itu sekira pukul 16:00, dia bersama supir dan tiga karyawannya, tiba di tambak udang milik A Han untuk mengantarkan benur. Tak lama kemudian, datang sekelompok preman untuk meminta uang dari hasil penjualan benur udang dengan Rp 1 per ekor. Saat itu Elviani membawa 600 ribu ekor benur. Karena jumlah yang diminta terlalu besar tentu saja Elvi keberatan. Sekelompok preman itu kemudian menyandera Elvi dan keempat karyawannya itu. Karena takut dengan ancaman preman itu, akhirnya Elvi menghubungi suaminya M Husin Wijaya via telefon. Suaminya kemudian datang dengan membawa polisi dan menangkap tiga tersangkanya. (m39) Jadwal SHALAT hari ini 04:50 05:00 06:23 05:01 06:23 05:05 06:26 04:58 06:19 Kota: Zhuhur: 'Ashar: Magrib: 'Isya: Imsak: Shubuh: Syuruq 18:41 19:56 15:57 04:46 04:56 06:18 12:30 MEDAN 16:10 18:57 12:43 20:13 04:55 05:05 06:28 B.ACEH 19:56 04:47 18:41 04:57 06:18 BINJAI 12:31 15:58 18:51 19:07 16:05 BIREUN 12:38 18:50 20:05 B.PIDIE 12:37 16:04 18:41 19:55 G.SITOLI 12:34 16:00 18:41 19:55 15:57 KJAHE 12:31 19:51 18:36 15:53 KISARAN 12:26 18:44 19:58 16:00 KOTACANE 12:33 16:00 18:45 20:00 12:33 Langsa 18:50 20:05 L.Semawe 12:36 16:03 15:56 12:29 18:40 L.PAKAM 16:07 18:52 MEULABOH 12:40 15:54 18:35 19:49 PSIDEMPUAN 12:28 18:38 19:53 P.SIANTAR 12:29 15:52 18:33 R.PRAPAT 12:25 16:10 18:58 12:43 SABANG 18:37 12:30 SIBOLGA 15:56 15:58 18:40 19:55 20:07 15:55 19:48 20:13 19:52 19:55 12:41 15:08 18:55 20:10 12:34 19:57 SI DIKALANG 12:31 SIGLI SINGKIL STABAT TAKENGON T.BALAI 12:31 12:37 16:00 18:42 15:57 18:41 16:04 18:50 15:52 18:35 16:03 18:46 19:56 20:04 19:50 20:01 12:26 TAPAK TUAN 12:36 TARUTUNG T.TINGGI 12:29 15:55 18:37 19:51 15:55 12:28 18:38 19:53 04:45 04:55 Dihisab Oleh Drs T.M.Ali Muda 04:51 04:55 04:48 04:44 04:49 04:47 04:49 05:54 06:15 04:59 06:21 04:57 06:19 04:59 06:21 04:45 05:55 06:17 04:55 04:48 05:05 06:27 05:58 06:19 04:46 04:56 06:17 04:44 04:54 06:16 04:54 05:04 06:27 04:59 06:20 04:49 04:49 04:59 06:20 04:53 05:03 06:25 04:52 05:02 06:24 04:46 04:56 06:18 05:01 06:23 05:53 06:14 05:02 06:24 04:58 06:19 06:16 04:51 04:43 04:52 04:48 Nelayan Sibolga Tapteng Demo Ke DPRD Pihak Kamla Tak Mampu Jalankan Tugas Harahap, Fauzi Ndraha, diperke- nankan masuk ke ruang sidang DPRD Sibolga. yan tersebut telah lama diper- juangkan DPRD Sibolga pada rapat-rapat muspida, namun belum ada tanggapan sampai Atas jawaban dari DPRD Sibolga para delegasi nelayan yang berjumlah lima orang be- lum puas. Untuk itu agar perma- salahan ini dapat tuntas para delegasi nelayan meminta izin kepada DPRD Sibolga, apabila Kamla tidak mampu menjalan- SIBOLGA (Waspada): Ratusan nelayan Sibolga Tapteng, terdiri dari nelayan bagan boat dan bagan apung Jumat (28/8), unjuk rasa ke kantor DPRD Sibolga, menyampaikan aspirasi seputar beroperasinya kapal pukat trawl Thai- land diperairan pantai barat Sumatera utara. Para nelayan tersebut da- tang ke gedung DPRD Sibolga dengan mengendarai dua truk dan beberapa mobil pribadi serta sepeda motor. Mereka tiba pukul 09:00. Mereka diterima Ketua DPRD Sibolga Chairullah Tam- bunan serta beberapa anggota DPRD Sibolga dari Komisi A Muswil PP Sumut yang ber- langsung hingga Kamis (27/6) itu diikuti 250 peserta, dengan peserta yang mempunyai hak suara 22 dari kabupaten dan kota, MPW dan MPN (Majelis Pimpinan Nasional). Ke 22 suara tersebut seluruhnya memilih H. Donal Sidabalok menjadi Ketua formatur dengan didampingi anggota H. Ajib Sah, Bangkit Sitepu dan Boyke Turangan. H. Donal Sidabalok, dalam sambutannya mengatakan, PP ke depan harus tidak tercela. Oleh karenanya, sebagai orga- nisasi massa PP berfungsi seba- gai alat sosial kotrol pemerintah. Menurut Donal, sebagaima- na stetmen DPW PP Sumut be- berapa bulan, pihaknya akan tetap komit untuk membersih- kan fungsionaris PP dari narko- ba. Apabila fungsionaris PP terlibat narkoba akan diskorsing dan dilakukan usulan pemecatan kepada MPN. Donal Sidabalok Kembali Pimpin MPW PP Sumut Donal. SIBOLGA (Waspada): H.Do- nal Sidabalok, terpilih kembali memimpin Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pan- casila (PP) Sumatera Utara pe- riode 2002-2007 pada Musya- warah Wilayah (Muswil) PP ke X di Sibolga. Sementara itu Majelis Per- timbangan Organisasi (MPO) PP Amran YS, dalam sambutannya mengatakan, PP dari sejak ber- dirinya telah menjadi pemuda- pemuda penjuang, dan perjua- ngannya sampai saat ini belum selesai. Masih banyak hal-hal yang menjadi tugas PP. Dia juga mengharapkan agar PP berperan aktif mendukung program pemerintah, bila perlu PP mengkritik kinerja pemerin- tah apabila menyimpang. Sesuai dengan yang didengungkan pen- diri PP Alm. Efendy Nasution, PP harus berani mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu adalah salah," tegas Tindakan merubuhkan tiga rumah tersebut dikawal petugas kepolisian dan Polisi Militer (PM), praktis tidak mendapat halangan. Yang terdengar hanya jerit tangis serta ratapan dari pemilik rumah dan ditonton ratusan warga. PN P. Siantar Rubuhkan Tiga Rumah Penduduk Juru sita PN Pematangsian- tar Pahjala Sirait, yang memim- pin tindakan perubuhan ketiga rumah itu mengatakan, ketiga rumah itu dirubuhkan atas per- mohonan eksekusi dari Rus- mianna br Rajagukguk, pendu- duk Jalan Lapangan Bola Bawah Nomor 96, Kelurahan Perda- mean, Kec. Siantara Marihat, Pematangsiantar pada 28 Mei 2002. "Dan saya melaksanakan- nya atas perintah Ketua PN M.Sebayang, SH sesuai surat penetapan nomor: 154/Pen, Pdt.G'Eks/2002/PN-Pms," ujar seperti Tonggam Samosir dari F-P Golkar, Nurdin Z dari F-P Golkar, Binser Simatupang dari F-PDIP, dan Abdul Rachman Na- sution dari F-PPP. PEMATANGSIANTAR minggu kepada pemilik rumah (Waspada): Akibat sengketa untuk mengambil bekas ba- tanah, pihak Pengadilan Negeri ngunan dan selanjutnya tanah (PN) Kota Pematangsiantar itu diserahkan kepada pemohon merubuhkan tiga bangunan ru- seksekusi," kata Sirait. mah pendududk dengan boldu- zer di Dusun II Sukaselamat, Ke- lurahan BP Nauli, Kec. Siantar Marihat Kamis (27/6). Ketiga rumah yang dirubuh- kan itu terdiri dari satu rumah permanen ditempati Manuan F. Batubara, satu rumah panggung berdinding papan di tempati El- seria br Simanjuntak dan satu semi permanen atas nama Halomoan Simamora. Sirait. Menurut Sirait, ketiga ru- mah itu dirubuhkan guna me- ngosongkan tanah yang diseng- ketakan seluas 0,045 hektare (ha). "Kita beri kesempatan se- Setelah diadakan negosiasi akhirnya lima orang utusan nela- yan masing-masing Lian Situme- ang, Azwir Pardede, Hasian Toni Ke 33 Santri yang diwisuda berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara dan Aceh Timur 13 pria dan 20 wanita. Amran juga menyatakan salut kepada Donal Sidabalok, karena berjanji untuk memper- juangkan PP menjauhi narkoba. Pengurus Pengurus MPW PP Sumut yang dipilih pada Muswil itu Ke- tua: H. Donal Sidabalok, Wakil Ketua H. Imron Batubara, Drs Bahdin Nur Tanjung, MM. Ketua Bidang Organisasi dan Keang- gotaan Rajamin Sirait, SE. Ketua Bid. Litbang dan Kaderisasi Rolel Harahap. Ketua Bid. Hankam- nas H. David Purba. Ketua Bid. Ekonomi Drs James Ganda Sor- min. Ketua Bid. Agama, Sosial dan Kebudayaan H Dahril Sire- gar. Ketua Bid. Hukum dan HAM Efdy Boy Nasution, SH. Ketua Bid. Pengembangan Usa- ha Drs Ibrahim Tarigan. Ketua Bidang Alam dan Lingkungan Hidup Dr Damili R. Gea, SH. Sekretaris H. Muchtar Arito- nang. Wakil Sekretaris Boti Su- bandi, Drs H. Bactiar Efendi Sire- gar, Drs Ismail Hasibuan, Sutan Siregar, Ir Piala Simanjuntak, Dra Niana Karina, H. Bachrud- din Siagian SH, MM, Syafarud- din AS dan Arief SE. Bendahara Drs H. Darwin Nasution. Wakil Bendahara Drs Muctar Harahap, Drs H. Azwan Memen.(czn) Kiyai Syahrial Efendi Siman- juntak, SH, sebagai Direktur Sengketa tanah itu, menurut Sirait, terjadi enam tahun lalu ketika Saurbadis br Simanjuntak (janda almarhum) Ferdinand Tampubolon, penduduk Jalan Durian, Pekanbaru, Siti Mei br Sianturi (janda almarhum Wal- derman Tampubolon), penduduk Simalungun, Gustaria br Tampu- bolon, penduduk Simalungun, Rusmianna br Rajagukguk (jan- da almarhum Alem Tampubolon) Penduduk Pematangsiantar Tionur br Tampubolon, pen- duduk Pematangsiantar, Amon Tampubolon, penduduk Pema- tangsiantar dan Edwar Pikkir Tampubolon, penduduk Jakarta Utara mengajukan gugatan ke PN Pematangsiantar menya- takan tanah itu milik mereka. Sedang pihak yang digugat terdiri ahli waris almarhum Dina br Simanjuntak sebanyak tujuh orang salah satunya Elseria br Simanjuntak, Manuan F. Butar- butar dan Halomoan Simamora yang rumah masing-masing di- dirikan di atas tanah sengketa. Ternyata PN Pematang- siantar menyatakan dalam putu- sannya pada 11 September 1997 tanah itu memang milik pemo- hon eksekusi Rusmianna br Ra- jagukguk dan saudara-sau- daranya, Pengadilan Tinggi (PT) Sumatera Utara pada 3 Maret 1998 dan mahkama Agung pada 22 Februari 2002 menyatakan tanah itu milik pemohon ekse- kusi dan saudara-saudaranya. Dihadapan Ketua DPRD Sibolga dan anggota DPRD la- innya delegasi nelayan menga- jukan lima tuntutan, antara lain, mengusir kapal Thailand, me- minta kepada DPRD Sibolga mengambil kebijakan 'meng- haramkan' keberadaan kapal- kapal tangkapan ikan negera asing di perairan pantai barat Sumatera Utara, tunjukan rasa nasionalisme yang tinggi dari bapak-bapak yang berada di DPRD ataupun nelayan, pikir- kan nasib para nelayan yang menjerit akibat beroperasinya kapal tangkapan ikan negara asing. Waspada Yahya Yudnus Atas tuntutan para nelayan tersebut Ketua DPRD Kota Si- bolga Ghairulla Tambunan me- ngatakan, tuntutan para nela- Para santri Al Yusriyah yang diwisuda. IMPERAT LAMBANG SIMALUNGUN (Waspada): Tiga pelajar putri siswi SMPN 2 Tanahjawa, Kab. Simalungun yang dilaporkan tenggelam dan hilang sejak Selasa (25/6), ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa Kamis (27/6) dini hari. lam kata pengarahannya meng- harapkan agar semua santri setelah lulus meningkatkan pe- ngetahuannya ke jenjang yang lebih tinggi ke perguruan tinggi. Diantaranya terpilih lima santri dengan nilai terbaik, Mar- diana M. Isa (Pangkalansusu), Mayat ketiga korban muncul Muhammad Toha (Aceh Timur), ke permukaan Lubuk Jeram Susi Nurlia (Tanjungpura), Irna- (Bah Boluk) kawasan Huta Pas- liana dan Marliana (Seumedam sur, Nagori Panambean Marjanji, Aceh Timur). Hari itu juga dilan- Kec. Tanahjawa, Kab. Simalu- jutkan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menampilkan Mubalig Drs H. Azhar Sitompul, dari Medan yang banyak mengisahkan ten- tang pendidikan. (cyy) ngun. saat ini. Selain itu, kata Ketua DPRD Sibolga, DPRD Sibolga juga telah menanyakan langsung kepada pihak Lanal Sibolga berapa sebenarnya izin yang ada untuk kapal Thailand, namun Lanal tidak mengetahui berapa jum- lahnya. DPRD Sibolga juga telah meminta kepada Lanal Sibolga untuk melakukan razia atas ka- pal Thailand namun Lanal Sibol- ga menjawab bahwa sarana dan prasarana di Lanal Sibolga tidak memadai untuk itu. Akhirnya dihadapan para delegasi nelayan, DPRD Sibolga berkesimpulan bahwa pihak keamanan laut tidak mampu menjalankan tu- gasnya. Indofood MAKANAN BERMUTU (a23) Ponpes Al Yusriyah Wisuda 33 Santri Mayat Tiga Siswi SMPN 2 Tanahjawa Tiba-tiba Muncul J Ponpest Modern Al Yusriyah da- PANGKALANSUSU (Was- pada): Pondok Pesantren Modern Al Yusriyah, Sei. Meran, Kec. Pang- kalansusu, Kab. Langkat mewisuda 33 santri Kamis (20/6) lalu. Wisuda ini merupakan yang ke lima kalinya sejak Ponpes Al Yusriyah ini didirikan 11 tahun lalu oleh pendirinya Alm HM. Yusuf Simanjuntak, bersama is- trinya Rubiah Br Sembiring, yang kini sebagai Ketua Yayasan Ponpes tersebut. kejadian itu kepada ketiga orang tua korban, sedang Pangulu Na- gori Panambean Marjanji mela- por pada Polsek Tanahjawa. Kapolsek Tanahjawa bersa- ma camat dan Danramil yang turun ke TKP memimpin penca- rian hingga Rabu (26/6) belum berhasil menemukan korban, walaupun telah dipasang jaring di hilar Lubuk Jeram. wm kan tugasnya para nelayan siap untuk melakukan aksi mengusir kapal trawl Thailand dan di ha- dapan Ketua DPRD Sibolga dan anggota, para utusan nelayan juga mengatakan akan mem- bentuk Tim Berani Mati' dalam mengusir kapal Thailand. Akhirnya DPRD Sibolga berjanji akan secepatnya me- ngadakan pertemuan dengan Muspida Plus untuk membahas masalah yang dikeluhkan para nelayan. Mendapat jawaban tersebut para nelayan me- ninggalkan DPRD dengan ter- tib.(czn) Ketiga siswi SMPN 2 Tanah- jawa tersebut adalah Nurhayati, kemudian ketiganya tenggelam. Warga Huta Passur, yang 15, warga Nagori Tanggabatu, mendengar teriakan minta to- Agustina Br Gultom, warga Sim- long dari ke tujuh temannya ber- pang Tangsi Nagor Balimbingan datangan, bahkan beberapa dari dan Raya Rosdiana Br Pangga- bean, 15 warga Huta Rinti VII Nagori Balimbingan. Mereka bersama tujuh te- mereka berusaha melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman. Tapi tidak berhasil. Teman korban melaporkan man sekelasnya, usai ujian Catur Wulan III pergi rekreasi ke Je- ram Sungai (bah) Boluk untuk mandi-mandi di Lubuk Jeram yang luas dan dalam itu. Ketiga korban mempergu- nakan ban mobil sebagai alat pe- lampung. Setahu bagaimana tangan salah seorang dari ketiga gadis itu terlepas dari ban. Untuk menyelamatkan dirinya, gadis tersebut berpegang pada kedua Setahu bagaimana, saat ra- temannya sehingga ban terlepas, tusan warga yang mengelilingi Lubuk Jeram istirahat, sekira pukul 01:00 Kamis (27/6), nam- pak sesuatu muncul kepermu- kaan air, mengapung dan menepi kepinggir. Setelah didekati, ter- nyata benda mengapung itu adalah salah seorang korban. Sumiati Hampir Sembuh BESITANG (Waspada): atas penderitaan gadis piatu Sumiati, 11, penderita penyakit yang miskin ini. Cukup drastis, perut besar, kaki dan muka hari keempat penimbangan bengkak yang di rawat di RSU badan Sumiati perutnya makin Tanjungpura saat ini keadaan mengecil dan beratnya turun dari kesehatannya cukup membaik 39 kg menjadi 29 kg. Kakinya dan menanti sembuh. yang selama ini membengkak Ketika Sumiati tiba di Ru- sampai ke pahanya mulai me- mah Sakit langsung di timbang nyusut. Tiga hari kemudian be- dengan berat badannyag. Tim rat badannya turun lagi menjadi dokter RSU yang menangani 27 kg, dan sudah dapat memakai perobatan Sumiati, memang sandal jepit kedua kakinya sudah benar-benar menaruh perhatian norma sepertisebelumnya. (cyy) Korban yang diketahui Agus- tina Br Gultom, langsung diang- kut dengan ambulans ke RS Per kebunan Balimbingan.Selang dua jam kemudian, mayat kedua muncul, yakni korban Nurhayati dan 1,5 jam kemudian mayat ke- tiga muncul yakni Raya Rosdia- na Panggabean. SABTU, 29 JUNI 2002 Kota Medan pusat adat dan budaya, Sejak Selasa sore, ribuan warga ke tiga desa tempat ting- gal korban maupun warga Nago- ri Penambean Marjanji tumpah ke tempat rekreasi lokal air ter- jun sungai (bah) Baluk. Atas ini- siatif warga secara gotong royong menyediakan nasi dan minuman pada warga yang menunggui tempat itu siang malam.(a16) PN T.Tinggi Kembali Gelar Sidang Kasus Kredit Macat BNI T.TINGGI (Waspada): Pengadilan Negeri (PN) Tebingtinggi pada persidangan Kamis (27/6) kembali menggelar kasus kredit macat di BNI Tbk. cabang Kuala Tanjung, Kab. Asahan Rp 2.9 miliar melibatkan dua tersangka ES alias Aning dan mantan pimpinan cabang BNI Kuala Tanjung SS. Sidang kali ini menghadirkan dua orang saksi masing-masing Edyanto, 42, warga jalan Badak Tebingtinggi serta Rusman, 33, warga yang sama dalam keterangannya terkesan berpura-pura tidak tahu. Dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan majelis hakim yang dipimpin Asri Ginting, SH, dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mangiring Siahaan, SH Tumpak Simanjuntak, SH serta Iwan Sidabalok, SH, saksi Edyanto, mengaku dirinya sebagai supir truk milik CV Putra Bangsa dan tidak pernah menerima bahkan mengetahui persoalan adanya pengajuan kredit atas namanya Rp 250 juta. Menurutnya, sekitar tahun 1997 dia yang meminta pekerjaan kepada terdakwa Aning, kemudian dibawa ke tempat SS, yang katanya perusahaan tersebut milik mantan pimpinan cabang BNI. "Saya diminta fotokopy KTP dan menandatangani perjanjian yang isinya saya tidak tahu," ucap Edyanto, sembari menyebutkan, dia tidak tahu membaca, karena hanya tamatan kelas 2 SD. Demikian juga halnya dengan saksi Rusman yang mengatakan dirinya telah pernah melunasi kredit kepada BNI Rp 320 juta, tetapi menyangkut persoalan kredit Rp 250 juta tidak mengetahui secara pasti. Akhirnya sidang ditunda pekan depan guna mendengarkan keterangan sasi lainnya, termasuk saksi tunda pegawai BNI Susilawati, yang diduga turut terlibat. (cmi) Nelayan Sibolga Tapteng Semakin Terjepit SIBOLGA (Waspada): Wakil Ketua DPW PAN Sumatera Uta- ra Drs H. Amran YS, mengaku sangat menanggapi serius per- masalahan yang dihadapi para nelayan di Sibolga. nelayan, Amran YS minta agar mereka memperkuat persatuan dan kesatuan, sehingga dengan begitu permasalahan sekecil apapun akan dapat diatasi. Dia berjanji mendukung segala rencana yang akan dilaksanakan oleh nelayan Sibolga dan Tapa- nuli Tengah.(czn) Hal itu diungkapkannya me- lalui Ketua DPD PAN Kota Si- bolga Yusran Pasaribu, bersama kader PAN Sibolga lainnya se- perti Mas'ad dan Jhon Ely, SH, saat Amran YS, meninjau lang- sung para nelayan yang berada di KNTM (Kelompok Tani Tolong Menolong) Sibolga di Sekre- tariatnya di Jalan Mojopahit Sibolga Kamis (27/6) siang, Menurut Amran YS, setelah melihat langsung kehidupan nelayan, dia melihat bahwa ne- layan Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah sangat resah dan semakin terjepit kehidupannya akibat banyaknya pukat Trawl Thailand beroperasi di daerah tangkapan nelayan tradisional. Namun pihak terkait seperti Lanal Sibolga tutup mata dengan keadaan yang sangat mempri- hatinkan ini. Bahkan, pada kunjungan itu, para nelayan menyebutkan ke- pada Amran YS, kalau mereka telah merencana akan melaku- kan gerakan mengusir pukat- pukat Thailand tersebut dengan cara mereka sendiri. Menanggapi hal ini, kepada Prakiraan Cuaca 29 Juni sampai dengan sore Cuaca: Berawan dan berpeluang hujan lokal/guntur Angin: Barat Daya s/d Timur Laut Kec. 05 s/d 35 km/jam Suhu Tertinggi: Suhu Terendah: 34 'C 24 'C Kelembaban Tertinggi: 93 persen Kelembaban Terendah:54 Persen SUMATERA UTARA 29 Juni pagi sampai. dengan malam Pesisir Timur: Berawan dan berpeluang hujan lokal Lereng Timur Pegunungan: Berawan Dataran Tinggi: Berawan Pantai Barat: Berawan dan berpeluang hujan lokal Color Rendition Chart mi Seo Be SIGLI (Waspad penumpang sipil ik sembilan orang atlet A yang dikabarkan hila hari lalu di kawasan Aceh Utara dan Aceh Hal tersebut teru ka Waspada menemu lah seorang tenaga tingen Aceh Singkil, 6) yang ikut serta di bongan Bus L-300 y itu, Mufren kembali telah mendengar tem nya hilang. Dia menuturkan naas itu bersama Jago 36, pelatih Bola Voly 30, Irwadi, 30, Mulya 27, Adi, 28, Suwardi, nya atlet voly), Drs Ah 36, Syukri, 17, (tenis Kismul Ali, 33, (catu: pur Kebanggaar Guru B MALANG benar na dialami ribuan guru ho rah (Honda) di Aceh Ut salnya, setelah sekian lara ka berbakti hingga kin ada kepastian apa-apa. kan honor yang diterim cukup untuk ongkos ker pulang pergi mengajar. Keseharian yang d para guru honor adalah b itu, antara menjaga kewi dan kenyataan yang m kan. Suatu segi, menja adalah kebanggaan. Ket berdiri di depan kelas, a pan empat puluh lebih siswi memberikan ilmu, p kan dan nasehat-nasehat be Ada rasa kepuasan ba ka terjadi hubungan inter tara murid dan guru. F nang seorang guru tak. saat melihat murid-mu berprestasi, saat melihat a diknya menjadi "manusia" hal yang memberi ilmu t itu seorang guru honor yan memiliki kepastian apa-c lain menunggu keberun dan kesempatan-kesen untuk ikut tes CPNS. Guru honor di mata se siswa adalah seperti gurt Mereka tidak tahu siapa. guhnya guru itu. Mereka t hu betapa menderitanya nor dengan gaji Rp 50.0 200.000 per bulan. Para s dak tahu semua itu. Yang tahu guru mereka itu hidu cukupan. Itu terlihat dari
