Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1981-05-11
Halaman: 02

Konten


BERITA-YUDHA - SENIN, 11 MEI 1981 21.JP Presiden Soeharto bersama Nyonya, Wapres Adam Malik dan Nyonya berphoto bersama dengan para Menlu negara-negara ASEAN berikut Nyonya dan para Duta besar Negara ASEAN untuk Indonesia. Sesaat sebelum upacara peresmian gedung Sekretariat Jenderal ASEAN Sabtu pagi di Jakarta. (Foto "Antara") MTQ, Jawaban Issue negatip soal agama di Indonesia Menteri Agama. Alamsjah Ratu Perwiranegara Banda Aceh, Mei (BY). Menteri Agama Alamsyah Ratu Perwira Negara mengatakan, dengan dilangsungkannya MTQ Nasional secara teratur merupakan jawaban terhadap isu2, bahwa selama Orde Baru tidak memperhatikan tentang kehidupan beragama. Indonesia katanya, merupakan negara yang baik di antara negara2 Islam di bidang perkembangan, kehidupan serta membebaskanber agama, walaupun Indonesia bukan negara Islam tetapi negara berdasar- kan Pancasila. Keadaan demikian sangat meng- gembirakan sekali. Hal tersebut dikemukakan Menteri Sabtu siang selesai melantik Ketua dan Wakil Ketua Umum Panitia MTQ Nasional ke-XII di Banda Aceh. "Saya sudah banyak melihat negara lain mulai dari Maroko sampai ke Malaysia, mengenai perkembangan, kehidupan serta kebebasan beragama, ternyata Indonesia termasuk baik", ungkap- nya. Alamsyah mengatakan, hal ter- sebut perlu diketahui khususnya oleh masyarakat di Daerah Istimewa Aceh, jika mendengar tentang isu2 negatip masalah perkembangan, kebebasan dan kehidupan beragama dan perhatian pemerintah. Pemerintah Indonesia tetap memperhatikan bidang keagamaan dan menjaga kehidupan serta kebebasan beragama, sebagai bukti setiap kegiatan agama didukung dan diberi bantuan sebesar besarnya. MTQ harus tepat waktunya. Memberi bimbingan dan penga- rahan pada panitia pelaksana MTQ Nasional tersebut, Menteri Agama mengatakan sebelum ia menuju Ban- da Aceh telah menghadap Presiden Soeharto. Jakarta, Mei (BY). Setelah sebulan para juri karya tulis yang terdiri dari H.Rosihan Anwar, Drs.D.H.Assegaff dari kalangan pers, Drs. Andi Baso Mappatoto dari Sekolah Tinggi Publisistik, Drs.Soedito dari LIPI dan drs. Mahiddin Mahmud dari UI menilai 74 buah karya tulis dari berbagai penerbitan ibukota yang dimuat sepanjang tahun 1980, Dalam pesannya Kepala Negara menekankan bahwa semua masalah di daerah Aceh harus dititik beratkan pada MTQ Nasional. Jika ada masalah lainnya akan diselesaikan setelah berakhirnya MTQ Nasional Juni mendatang. Pesan kepala negara tersebut membuktikan bahwa MTQ di Banda Aceh harus sukses, berjalan lancar dan dilangsungkan harus tepat waktunya. Alamsyah juga menguraikan mengapa Banda Aceh dipilih sebagai tuan rumah MTQ Nasional ke-XII, di samping daerah tersebut istmewa di bidang agama juga mempunyai tujuan lain. Tujuan lainnya, kata Menteri, dengan MTQ maka proyek2 yang akan dibangun lebih cepat pelaksanaannya, dan masyarakat di tanah air perhatiannya akan ke Ban da Aceh. Pejabat Gubernur Aceh Edy Sabara melaporkan tentang pelak- sanaan dan persiapan MTQ Juni mendatang itu, kemudian bidang pembangunan pisik proyek2 utama dan penunjang lainnya. Mulai dari fasilitas, pelayanan, serta tata cara berlangsungnya MTQ mendatang kini dalam tahap akhir dan masih ada di beberapa sektor masih dalam penyempurnaan. Dari hasil laporan2 tersebut Menteri berkesimpulan, bahwa MTQ harus berlangsung tepat waktunya, dan kepada panitia pelaksana agar lebih meningkatkan daya kerjanya lagi. Dengan demikian semua harapan dan cita2 semua pihak akan terwujud dengan kerja keras tanpa mencari berbagai dalih sedangkan masalah proyek lapangan terbang Balang Bintang bukan jadi masalah lagi. Sebab kata Menteri, di bidang angkutan udara itu Menteri Perhubungan sudah menetapkan jadwal penerbangan Medan- Banda Aceh dari dua kali menjadi lima kali sehari. Menteri Sabtu siang melantik pejabat Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Panitia Pelaksana MTQ Nasional ke XII. Pak Harto Beri Payung Pada Erry berdasarkan nilai akumulatif dari para juri tersebut diperoleh angka yang tertinggi, maka Panitia memutuskan pemenang karya tulis "Hadiah Jurnalistik Adinegoro 1980/1981" sebagai berikut: Jakarta, Mei (BY).-- Présiden Soeharto melalui sekre- taris militernya, Kardono di Jakarta Sabtu siang memberikan sebuah payung terjun lengkap dengan peralatannya kepada seorang maha- siswa dari universitas Gajah Mada bernama Erry Ferrynieka. Mahasiswa dari jurusan teknik sipil tingkat akhir itu ketika melaku- kan penerjunan payung di Yogya- karta 19 Desember 1980 telah ber- hasil mendarat tepat di sasaran. Erry terjun dengan membawa sebuah pataka yang diserahkan kepada Presiden yang waktu itu berada di Yogyakarta dalam rangka mempe- ringati empat windu perang kemerdekaan RI dan tapaktilas Jen- dral Sudirman. Erry yang berusia 25 tahun Erry ketika itu minta tanda tangan Presiden dan memperoleh ucapan selamat dari Kepala Negara. Ketika Presiden ber- tanya pada Erry apakah payung yang dipakainya itu milik sendiri, Erry menjawab bahwa payung itu dipin- jam dari TNI-AU. Mendengar jawaban itu, Presiden langsung berkata, "Saya masih ada payung di rumah, coba nanti hubu- ngi Sekmil". Ternyata setelah dicek, payung di rumah Presiden itu sudah yang tidak memenuhi syarat lagi untuk dipakai terjun. Karena sudah janji, sebuah payung baru dibeli dari luar negeri untuk diserahkan kepada Erry. Pemenang Hadiah "Adinegoro" 1980/1981 20 Menurut mahasiswa dari Gajah Mada itu, payung hadiah Presiden itu harganya bernilai lebih kurang Rp.1,5 juta dan kalau tidak salah baru ada tiga payung seperti di Indonesia. Payung terjun itu ter- masuk tipe SI-Cloud. Sekretaris Militer, Kardono mengatakan, Presiden Soeharto menaruh perhatian terhadap olah- raga terjun payung, karena selain mempunyai manfaat untuk olahraga juga mempunyai nilai pendidikan serta memupuk jiwa kepeloporan. Jiwa kepeloporan. Jiwa kepeloporan ini penting bagi generasi muda. BARAT" mendapat nilai 1049. II. IWAN GAYO dari mingguan "MUTIARA" dengan judul "MELINTASI SUMATERA DENGAN SEKUTER" menda- pat nilai 1033. I. LATIFAH (Fauzie Amrullah) dari majalan SELECTA dengan III. T.U. PASARIBU dari majalan judul "HUTAN HUTAN PENG- "DETEKTIF & ROMANTIKA" GEDE DI KALIMANTAN (Ke halaman VI) Guru, Kunci Sukses Atau Gagal Pendidikan Di Sekolah Jakarta, Mei (BY).-- Menteri P&K D. Daoed Joesoef mengemukakan, bahwa dengan sistim pendidikan yang dilaksanakan dewasa ini, guru merupakan kunci bagi gagal atau berhasilnya pelak- sanaan pendidikan di sekolah-seko- lah. Bahkan, kata Menteri selanjutnya, ia akan merupakan faktor penentu, bagi berhasil atau tidaknya kita melaksanakan pembangunan nasio- nal di bidang pendidikan. Hal itu semua dikemukakan oleh Menteri dalam pidato sambutannya pada upacara pelantikan lima peja- bat eselon II dilingkungan Dep P&K hari Sabtu yang lalu di Jakarta. Kelima pejabat yang dilantik itu adalah Drs. Jasir Burhan sebagai Kepala Pusat Pengembangan Pena- taran Guru Bahasa, Drs. Soeradji- man sebagai Kepala Pusat Pengem- bangan Penataran Guru Kejuruan, Drs. J. Pakpahan sebagai Kepala Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi di Bandung, Drs. Edy Suardi sebagai Kepala Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA di Bandung dan Drs. Jusuf Djaya- disastra sebagai Kepala Pusat Pengembangan Penataran Guru Ter- tulis di Bandung. Lebih jauh Menteri mengemuka- kan, bahwa kompleksitas tugas guru di negerei kita yang sedang mem- bangun ini sudah sedemikian rupa, sebab membangun bagi kita bukan hanya membangun dalam artian ekonomis, sosial dan kultural, tetapi juga dalam artian politis (nastional building), katanya. Sehubungan dengan itu menurut Menteri, maka tugas guru tidak hanya terbatas pada melaksanakan tugas profesional, akan tetapi juga pada waktu yang bersamaan menaik- kan tanggungjawab manusiawi dan mengemban tugas kemasyarakatan. Karena itu menurut Menteri guru yang baik adalah orang yang merasa terpanggil untuk melaksanakan tugas-tugas pendidikan secara sadar dan sengaja. Dan biasanya mereka memilih pekerjaan menjadi guru itu oleh karena terdorong suatu cita- cita, suatu gambaran kemasya- rakatan yang dianggapnya benar, suatu idealisme dan idealismenya itu dianggapnya perlu untuk dimasya- rakatkan, katanya. Didalam memasyarakatkan idealisme itu menurut Menteri guru menjalankan profesi di bidang pendidikan dilapangan belajar- mengajar. Dan suatu pekerjaan di Sulut Manado, Mei (BY).- Kerukunan hidup beragama yang sejak lama berjalan di Sulawesi utara perlu terus dikembangkan, demikian juga rendahnya angka perceraian pada waktu waktu yang lalu perlu dipertahankan. Kondisi dan ciri khusus propinsi Sulawesi Utara yang merupakan suatu kebanggaan ini perlu senantiasa diperhitungkan baik dalam upaya menata maupun mengembangkan segi segi pendukung pembangunan lainnya. Hal tersebut diungkapkan Sekjen Departemen Agama H.M.Ali Siregar SH dalam sambutannya ketika membuka rapat kerja lengkap pejabat-pejabat Departemen Agama di lingkungan Kanwil Departemen Agama Sulawesi Utara Sabtu malam di gedung Puspenmaa Manado. Sekjen mengatakan, setiap aparat Departemen Agama dalam mengemban tugas yang dibebankan kepadanya juga perlu senantiasa memperhatikan "dasar kerja" sebagai pegangan, seperti Pancasila, UUD-45, ketetapan MPR maupun Undang Undang dan peraturan serta kebijaksanaan yang diambil oleh Presiden maupun Menteri Agama. Guna mencapai tiga sasaran utama pembangunan sektor keagamaan yakni terciptanya masyarakat agama yang Pancasilais, menjadi soko guru profesi jelas tidak identik dengan pekerjaan pegawai atau pekerjaan buruh biasa, suatu profesi menjun- jung tinggi kode etik, kata Menteri. Menurut Menteri, kode etik dalam profesi guru melibatkan guru ke- dalam usaha kemasyarakatan yang memungkinkan manusia menem puh hidup yang selalu semakin produktif buik dibidang ekonomi, sosial, maupun kultural yang memungkin- kan manusia dapat hidup sesuai dengan martabat manusiawi se- bagaimana yang dituntut oleh perkembangan jamannya, katanya. " Penyerahan STSB Sebelum melantik para pejabat eselon II Dep. P&K itu Menteri ber- ten pat di gedung KONI Senayan menyerahkan Surat Tanda Serta Belajar (STSB) kepada para peserta Kursus Belajar Pendidikan Dasar (KBPD) serta surat penghargaan kepada para Tutor dilingkungan Unit Dharma Wanita Dep. P&K. Pada kesempatan itu Menteri disamping mengemukakan rasa gembiranya atas terselenggaranya KBPD tersebut dan kesanggupannya untuk memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya, meng- himbau kepada masyarakat untuk dapat ikut berpartisipasi aktip dalam kegiatan tersebut. Menteri juga mengharapkan kepada para ibu yang dalam kehidupan sehari-hari lebih dekat kepada anak didik, untuk men- jadikan rumah tangga sebagai seko- lah tersendiri. 33 Kelompok Belajar Sementara itu Ny. S.S. Daoed Joe- soef selaku Ketua Umum Dharma Wanita Unit Dep. P&K dalam laporannya mengemukakan, bahwa sampai saat ini telah dimiliki 33 kelompok belajar KBPD| KBPKK yang tersebut di Sub Unit di kom- pleks tempat tinggal. Kembangkan kerukunan agama utama negara dan untuk menjadi modal pembangunan, maka pengintegrasian pembangunan keagamaan dengan pembangunan bidang lainnya yang ditetapkan pemerintah sebagai arah pem- bangunan agama dalam Repelita III ini, perlu dilakukan. Sekjen Ali Siregar mengatakan, "pembangunan yang kita kehendaki bukanlah 'westernisasi". Kita akan membangun Indonesia dengan tetap berpegang teguh pada kepribadian bangsa sendiri, membangun manusia Indonesia seutuhnya dan mem- bangun masyarakat Indonesia, ini berarti yang kita bangun adalah manusia Indonesia dengan segala totalitasnya, peradaban dan keagamaannya. Tutor dan pembina sebanyak 83 orang sedangkan warga belajar yang berasal dari lingkungan karya- wan/karyawati anggota Dharma Wanita dan masyarakat jumlahnya 330 orang. Dan menurut rencana bulan Juni mendatang akan dibuka lagi Kejar- Kejar baru guna memenuhi per- mintaan masyarakat sekitar KBPD Jl. Bangka melalui RT/RW-nya. (R- 18).--- Agama pada dasarnya adalah seperangkat nilai nilai yang berfungsi mendasari dan membin ing hidup dan kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun warga masyarakat. Karenanya ide ide yang bersumber pada nilai nilai agama itu sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan umat manusia. Ide ide keagamaan yang kini sedang dikembangkan itu, menurut sekjen adalah upaya yang sifatnya reformulasi konsep konsep keagamaan, terutama di bidang sosial budaya, guna memberikan jawaban positif dan kreatif terhadap tantangan yang terus berkembang dalam masyarakat. (Ant), (1) pelajaran sejarah di bangku sekolah. Namun demikian, ajakan Dubes Agar masyarakat Indonesia mau me Tacar agar masyarakat Indonesia mau mengenal Turki agaknya bukanlah sesuatu yang mengada- ada. Sebagai wakil pemerintah Turki yang mendapat kepercayaan. antara lain untuk memelihara dan meningkatkan hubungan baik antara Turki Indonesia dan untuk menjaga kepentingan negara Turki di negara yang ditempati, Tacar tentunya mempunyai alasan untuk mengeluarkan himbauannya kepada pers itu. TAJUK RENCANA Upaya Memperbaiki Citra Pengadilan Negeri Koordinator Team Opstib Pusat Mayjen EY Kanter SH hari Jumaat lalu mengungkapkan mengenai diserahkannya dua berkas perkara korupsi kepada Kejaksaan Agung, menyangkut dua orang Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing- masing HG. SH. dan Hakim JZL. SH. Sekalipun kasusnya berbeda, akan tetapi motivnya sama yaitu korupsi dan penyalah gunaan wewenang dalam penyele- saian perkara di lingkungan Peradilan, baik itu perkara pidana, perdata atau kewarganegaraan. Dalam kaitan pelaksanaan tugas yang diembannya tadi, tentunya Tacar menginginkan agar masyarakat Indonesia tidak hanya mengenal Turki secara umum saja, melainkan lebih dari itu dia menginginkan agar masyarakat Indonesia mengenal negaranya secara lebih mendalam. Sehingga dari situ diharapkan akan timbul suatu pengertian dan pengenalan yang kian meningkat dan kom- prehensif, yang nantinya bisa membuahkan kontak -kontak langsung dan hubungan yang nyata antara masyarakat kedua negara secara intensif dan maksimal. Hakim HG. SH "kepergok" Opstib Pusat ketika menerima uang tunai Rp. 1 juta dan giro bilyet Rp. 9 juta, dan Hakim JZL. SH terlibat kasus pungli/korupsi yang dilakukan tahun 1974 di Pengadilan Negeri Surabaya. JZL. SH mengadakan pungli sebesar Rp. 14 juta dari para pencari keadilan. Penyerahan dua berkas perkara yang menyangkut oknum Hakim itu merupakan hasil kerja keras yang pertama dari Team Gabungan Opstibpus, sebagai upaya mengembalikan citra Pengadilan Negeri ditempat terhormat sesuai dengan fungsinya sebagai Lembaga Peradilan, dimana masyarakat mencari keadilan. Berita tentang berhasil dibongkarnya kasus korupsi, pungli, penyalah gunaan wewenang di sementara Pengadilan Negeri menurut pengamatan kita memang bukan merupakan suatu "kejutan" karena sebelumnya memang sudah tersebar luas di masyarakat. Secara jujur memang kita harus akui bahwa sebagai akibat dari tingkah laku yang tidak bertanggung jawab oleh sementara oknum Hakim, dalam tahun-tahun terakhir ini citra Pengadilan Negeri menjadi kurang baik. Kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut jelas sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat. Kepercayaan rakyat terhadap badan Peradilan akan punah, hal mana akan menyebabkan masyarakat menjadi frustrasi sehingga tidak mustahil akan muncul tindakan "main hakim" sendiri, tata tertib hukum akan diabaikan dan selanjutnya akan melahirkan perbuatan-perbuatan yang bersifat anarchi. HALAMAN II Dalam kaitan inilah kita menilai, tindakan penertiban yang dilakukan oleh Team Gabungan Opstibpus dalam lingkungan lembaga peradilan selain memang merupakan sesuatu yang mendesak, juga merupakan kebijaksanaan yang sangat tepat sebagai upaya memperbaiki citra Pengadilan Negeri dimata masyarakat yang mendambakan keadilan murni. Sebagai rangkaian usaha penertiban dilingkungan lembaga peradilan yang penting adalah kita harus menyelamatkan Lembaga Peradilan dari tangan-tangan kotor, yang hanya karena "uang" mereka yang seharusnya menjunjung tinggi hukum, justru berbuat melanggar hukum, suatu perbuatan yang sungguh-sungguh sangat tercela. Karena hanya mengejar "uang" mereka sampai hati mengorbankan kepentingan umum, merusak hukum yang seharusnya mereka hormati dan junjung tinggi sehingga berakibat citra Pengadilan Negeri menjadi kurang baik. Oknum-oknum semacam ini memang harus segera disingkirkan demi tercapainya sasaran operasi penertiban Team Gabungan Opstibpus dalam menertibkan lingkungan Badan Peradilan. Tujuan pokok Team Opstibpus itu harus tercapai yaitu memperbaiki citra Badan Peradilan sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, kalau perlu dengan menyingkir in oknum-oknum tercela yang dan digantikan dengan pejabat-pejabat yang memang jujur, bertanggung jawab terhadap tugasnya dan menjunjung tinggi serta menghormati hukum. MUSTAFA KEMAL ATATURK dan peran A.B. TURKI Kita juga m rasa yakin, seyakin-yakinnya bahwa masih banyak sekali Pejabat Hakim yang baik. Turki sudah dikenal luas jauh Oleh: Oce Soedioto SH masyarakat berabad-abad sebelumnya sebagai sebuah imperium yang tidak saja menguasai wilayah Turki yang ada sekarang ini, tetapi juga mempunyai daerah kekuasaan membentang melintasi Semenanjung Balkan, sampai ke Austria dan mencakup hampir semua kawasan ti Timur Tengah. Bukti-bukti mengenai adanya masa keeamasan Turki ini (yang kala itu dikenal dengan nama Imperium Ottoman) dengan mudah bisa dijumpai dinegara-negara yang pernah dikuasainya itu, seperti Albania, Makedonia, Siprus dan lain-lain. Selain itu Turki, juga tidak pernah absen dalam dua kali Perang Dunia, sekali memihak Jerman dan sekali memihak Sekutu. Dalam Perang Dunia I Turki yang masih bernama Imperium Ottoman itu terpaksa menandatangi perjanjian gencatan senjata (armistice) dengan Inggeris di Mudros pada tanggal 30 Oktober 1918. Lewat perjanjian inilah wilayah imperium yang luas itu dilepaskan, diantaranya banyak jatuh kepada Yunani, yang ketika itu memihak Inggeris. Dari apa yang dikemukakan secara serba singkat di atas kiranya dapatlah disimpulkan bahwa seluruh masyarakat di dunia sudah mengenal Turki, sekalipun pengenalan itu mungkin baru secara umum saja, yang antara lain diperoleh dari Oleh karenanya kita tidak boleh merasa kecil hati, bahwa dengan segala cara Pemerintah pasti akan tidak tinggal diam menghadapi masalah ini. Tindakan penertiban yang dilakukan oleh Team Gabungan Opstibpus dilingkungan Lembaga- Lembaga Peradilan di negeri ini merupakan bukti kesungguhan Pemerintah dalam usaha penertiban di segala bidang termasuk didalamnya badan-badan peradilan. Dalam hubungan dengan usaha penertiban dilingkungan (Ke halaman VIII) POJOK Menurut Dubes Tacar, hubungan kedua negara sebenarnya sudah ada sejak lama, yaitu mulai abad ke 18. Tetapi hubungan itu tentu saja belum dilakukan dengan negara Republik Indonesia sekarang ini, melainkan dengan sebuah kerajaan di Aceh, yang kini merupakan bagian dari Indonesia. Memang Turki dan Indonesia memiliki perasaan yang sebenarnya bisa menyuburkan hubungan antara kedua negara. Baik Turki maupun Indonesia sama-sama mempunyai penduduk yang sebagian besarberagamaislam, kendatipun bukan negara Islam. Ketika ditanya peran angkatan bersenjata di negaranya, dubes yang berperawakan tinggi besar dan mendapatkan gelar doktor ilmu politik di Paris ini mengatakan, bah- wa dalam beberapa hal peranan angkatan bersenjata Turki mem- punyai persamaan dengan peranan angkatan bersenjata di Indonesia. Dikatakan oleh Tacar, bahwa per- samaaan itu dapat dilihat dari fungsi angkatan bersenjata kedua negara, yaitu sama-sama berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator. "Angkatan Bersenjata Turki selalu tampil dalam keadaan yang berbahaya untuk menyelamatkan negara", ujar Tacar". Bersambung MANG BIDIK Kabarnya PPD (Perusahaan Pengangkutan Djakarta) setiap hari dirugikan Rp. 12 juta akibat kondektur yang suka "ngentit" karcis. Serba salah, pakai sistim karcis di-entit, pakai sistim setoran, sopir bis ugal-ugalan. Rasanya per- lu dicari sistim baru untuk mencegah keboco- ran! Dirjen Aneka Industri, Ir. Hadinoto, ancam akan menca- but fasilitas pengusaha tekstil yang abaikan nasib buruhnya. Ancaman saja belum cukup, pak. Perlu ditu- runkan team untuk meneliti nasib para buruh di pabrik-pabrik tekstil. Maklum, buruh sering takut melapor kalau menghadapi ketidak adi- lan. Bisa-bisa malah dipecat! Patung Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki. Berita Yudha PEMBINA: Tjokropranolo . Pemimpin Umum: Sunardi DM. Wakil Pemimpin Umum: Drs. Parwoto, Direktur Pelaksana: Drs. Bagjo Purwantho. Penjab/Pem.Red.: Sunardi DM. Wakil Penjab/Pem.Red./Red. Pelaksana: Alex Dinuth, Wakil I Red. Pelaksana: H. Endang Achmadi. Wakil II Red, Pelaksana: Dan Suwaryono, Dewan Redaksi: H. Endang Achmadi - Dan Suwaryono - Djumaryo - Soegijanto - HM. Mangol - Mugianto - Ngatidjo Mw. Moed Avianto. REPORTER: Bobby Monka Jr. - Ratino - Casmo T.-H. Ansor Fahiem - Nardi Sahib Harkam Efendi - Sam Lantang - Rachmat Riyadi - M. Dawud Atmodiwiryo - Junus Inuhan - Amiruddin Nasution - Bob Silitonga - Nurmimi Tjunti V. - Sunaryatmo - Jasidi Iskandar - Supriyadi BA - Yatim Kelana - Taty Permadi - Eko Suksmantri - Azwir Tanjung - Rafles Chap - Gusnadi S. - Cosmas Sumono P. Wartawan Photo: Djumaryo (Ka) - M. Saleh - Djoko Susanto. Waskito Mirmanto Wagiman S.- Diding Kussuwardjo. Penerbit: YAYASAN "PARIKESIT", Izin Terbit: No. 001190/SK/Dir. PP/SIT/1971. Tarip Iklan: Rp.1000,-/mm kolom; Keluarga Rp.700,- Khusus Rp. 700,-/mm; Film/mm Rp.500,-. Iklan Mini: 1 baris (25 huruf) Rp. 700,- minimum 2 baris, maksimum 10 baris. BANK: BRI Keb, Baru No. 31-51-1276, BBD Keb. Baru No. 1110-03440 Giro Pos No. A 12770. Dicetak Oleh: P.T. ANEM KOSONG ANEM. Alamat/Redaksi/ Tata Usaha/Bag. Iklan: Gedung AKA Lantai II JI. Bangka No. 2 Tlp. 794507 pst. 65 s/d 70 dan 796260 JAKARTA SELATAN.-