Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1981-05-11
Halaman: 05

Konten


BERITA YUDHA - SENIN, 11 MEI 1981 Tinjauan Ekonomi Sistim Tataniaga Tembakau, Penyebab Macetnya Pemasaran Oleh: Drs. Muntaha Djajasinga yang Topik ekonomi bulan April lalu adalah masalah tembakau dihasilkan rakyat petani di Jawa Tengah, Jawa Timur - Madura. Ramai dibicarakan masih adanya sebagian tembakau yang tertumpuk yang tidak dapat terjual karena pabrik-pabrik rokok menolak membelinya dengan alasan kualitas- nya rendah. Bermacam-macam versi atau nada yang berlainan timbul. Ada yang menyebutkan bahwa kualitas tembakau rendah yang dihasilkan nantinya menurun. Ada versi lain bahwa menumpuknya tembakau itu akibat permainan pabrik-pabrik rokok untuk mene- kan harga serendah mungkin. Ada pula yang menyatakan tembakau tidak lagi ditangan rakyat tapi sudah ada ditangan pedagang, dan juga ada yang mengatakan sebagian besar masih di tangan rakyat atau dititipkan pada pengusaha-pengusa- ha pengomprongan dan menum- puknya tembakau sebagai akibat impor tembakau.. Dari segala macam versi ini yang Indonesia Menuju Pengekspor Kayu Lapis Terbesar Pada dasarnya teknologi pem- buatan kayu lapis tidaklah begitu u rumit. Mulai dari penebangan kayu di hutan, pengangkutan dengan rakit atau kapal angkut log sampai kehalaman paberik plywood dapat dikerjakan oleh tenaga tanpa latihan khusus. Kemudian dari lapangan pabrik masuk ke pemotongan kayu bulat dan terus masuk ke mesin pengupas kayu gelondongan untuk dibuat lem- baran kayu lapis setebal 2½ mm (veneer) dan dimasukkan ke ruang pengering kayu dengan uap dapat dikerjakan oleh tenaga Indonesia yang terlatih. Demikian juga dari tempat pengeringan ke mesin perekat dan press serta pemotongan sampai ke tempat pengepakan siap dijual juga dikerjakan oleh tenaga terlatih. Tenaga-tenaga ahli dan teknik sesudah mesin berjalani tinggallah sebagai pengawas. Kecuali tenaga kerja di laboratorium untuk pengembangan teknologi lebih lanjut bagi penyempurnaan hasil industri kayu. Umpamanya peng- gunaan jenis-jenis kayu baru selain yang biasa di pakai. Di Indonesia terdapat lebih dari 4.000 macam kayu. Pengalaman menunjukkan bah- wa pemasaran kayu log Indonesia di luar negeri dimasa lalu banyak mempunyai kelemahan. Harga kayu log sering di ombang-ambingkan. oleh pembeli cenderung Pembeli memegang monopoli. umumnya Jepang. pengusaha Negeri ini membeli dari 50% dari kayu log Indonesia. Selebihnya Korea, Taiwan dan Hongkong. yang pemasaran. Indonesia kemungkinan akan menjadi pengekspor kayu lapis terbesar. Hal ini dimungkinkan oleh daya dukung kekayaan alam yang dimilikd. Pertama, sumber kayu rimba yang cukup luas hutannya terbesar di banyak pulau besar dan kecil. Asal saja hutan yang ada dijaga kelestariannya tidak di eksploitir berlebihan. Baik yang Realisasi Indonesia menjadi digunakan untuk tujuan industri pengekspor kayu lapis terbesar ini maupun karena penebangan liar dilakukan tahap demi tahap sampai oleb rakyat untuk kayu bakar. Disaat harga kayu log Indonesia nanti ekspor log Indonesia terbatas. Kedua, tersedianya sumber tenaga jatuh di pasar dunia karena se kali bahkan mungkin tidak yang relatif akan kelebihan persediaan lebih murah mengekspor yang jadi sama se kali kayu dibanding bila bahan bakar itu di korban umumnya bukanlah peng- gelondongan. Semua kayu sudah impor dari negara lain. Begitu pula usaha kayu besar. diolah di dalam negeri menjadi bila bahan baku industri tidak Pengusaha kayu menengah dan barang setengah jadi atau barang berasal dari impor. Ketiga, tenaga besar umumnya masih bisa berjalan seperti kayu lapis blockboard. kerja yang telatif murah dibanding karena mempunyai saluran pema- venner dsb. dengan negara yang industrinya saran di luar negeri, baik melalui sudah maju seperti Jepang, rekan patungannya maupun melalui Hongkong dan Singapura. perwakilan dagang sendiri di luar Sedang masalah ketrampilan negeri. pengolahan kayu lapis tidak terlalu sulit diperoleh. Akan bermunculan tenaga muda trampil yang sekarang masih dalam pendidikan. Apabila hal ini tercapai berarti kebutuhan log negeri industri penghasil kayu lapis tidak dapat terpenuhi seluruhnya. Produksi kayu lapis mereka akan berkurang. itu Penelitian kini sudah dilakukan di lembaga penelitian industri kayu Dep. Pertanian di Bogor. Peruahaaan swasta akan lebih murah bila memanfaatkan lembaga penelitian yang ada, Masalah modal dan ketrampilan di bidang menejement tidaklah begitu sulit dimasa mendatang apabila para pengusaha Indonesia mau bekerja keras dan bersikap effisien. Kedua hal tersebut sebetulnya bisa dimulai dengan impor dalam bentuk kerja sama dengan partner luar negeri, termasuk pemasaran hasil industri ke luar negeri. Pemasaran di luar negeri akan menguntungkan apa bila pengusaha mempunyai jaringan pemasaran kau berkualitas rendah akibat cuaca. membuat disalurkan di pers ramainya masalah tembakau rakyat Pemerintah tersebut, sehingga segera turun tangan membentuk Tim Lembaga Tembakau dengan tugas meneliti kemacetan temba- kau rakyat itu. Memang benar impor tembakau terakhir berjumlah 18.000 ton. Tidak nampak adanya "per- mainan" para pabrik rokok dalam kemacetan pemasaran. Untuk melindungi petani temba- kau dalam negeri, Pemerintah akan menaikkan bea-masuk tembakau dekat. Ini impor dalam waktu Masalah tembakau ini barulah sekaligus untuk membantu mem- jelas duduk persoalan sebenarnya, tembakau pembelian kedua percepat setelah Menteri yang produksi tembakau dalam oleh negeri langsung menangani konsumen seperti pabrik-pabrik yakni Menteri Perdagangan dan rokok karena bea masuknya Koperasi dan Menteri Pertanian selesai diterima Presiden di Istana, sekarang hanya 10 pCt. Diusahakan 65.000 bal tembakau mengumumkan hal itu hari Sabtu tanggal 2 Mei. Dari pengumuman ranjangan dapat dibeli konsumen dalam negeri dan mengenai 23.000 kedua Menteri itu dapat disimpul- bal tembakau verginia yang kan sebagai berikut: sekarang sudah di tangan pedagang, dicarikan pemasarannya di luar negeri. Dalam masa-masa menda- tang peranan Lembaga Tembakau yang selama ini bertugas meneliti kualitas tembakau produksi dalam terutama untuk ekspor, negeri, akan ditambah untuk meningkat- kan mutu tembakau. Sebab mutu tembakau produksi dalam negeri agar Memang benar ada tertimbun tembakau yang terdiri dari tembakau virginia produksi tahun 1980 sebanyak 23.000 bal dari produksi seluruhnya 155.000 dan tembakau jenis "Tanjangan" ada tercatat 65.000 bal dari produksi seluruhnya 250.000 bal hasil tahun 1980. Memang benar adanya temba- Jele sendiri. Brajamingkalpa Keuntungan lain dengan ber- patungan dalam usaha kayu lapis selain modal dan teknologi juga akan masalah menolong perbaikan Kota - - MANILA (Depth news).- Kota-kota be sar Asia masih harus berhadapan dengan pasar kuno dan sistem distribusi pangan yang sudah ketinggalan zaman yang hampir tak dapat mengatasi urbanisasi dan pertumbuhan pen- duduk yang cepat. Masalah tersebut, yang biasa bagi sebagian besar pusat perkotaan di kawasan ini, terjadi karena kurangnya struktur dukungan pemasaran dan jaringan distribusi yang dapat menjamin para konsumen menjangkau persediaan bahan- makanan yang mantap dengan harga murah. Di Dacca, umpamanya, pasar buah-buahan dan sayur-sayuran berada di pinggir jalan berlantai tanah. Pasar kota Bangkok yang tua dan berukuran kecil menjadi satu dengan tempat tinggal sehingga boleh dikatakan tidak ada ruang untuk pengantaran, penyimpanan atau parkir. Lagi pula, kebersihan tidak dapat dipelihara." Pasar kota Manila merupakan salah satu sumber bahan makanan utama yang paling kotor. Tempat penjualan ikan seringkali ber- lumpur, dan para ibu rumah tangga harus memakai sepatu lars karet atau kelom kayu bila pergi berbelanja. PERTEMPURAN DIMULAI Menyaksikan gelar perang mu- suh Dirada meta Prabu Endra- subrasta juga memilih gelar perang yang sama. Pemimpin pasukan Endralembu berada di belalal, pemimpin pasukan Para perwira raksasa Simbar- Di gading kiri dan kanan berada manyura lainnya menempatkan diri Endramenda di belakang sang Prabu. Mereka telah bulat tekad mereka untuk tidak mundur setapak pun. Ketujuh belas pasar di Kolombo tidak berubah dalam 20 tahun ini meskipun masing-masing melayani 50.000 orang. Di Jalan Cinnamon dan daerah Kirula tidak ada pasar. Penjaja daging, ikan dan unggas hidup di Hongkong yang berjumlah 26.000 orang mengganggu lalu dan Endraberuwang. Pemimpin pa- sukan Endraktjang berada di kepala, sedangkan Prabu Endrasubrasta me- milih berada di dada. Setelah gelar kedua belah pihak terbentuk dimulailah pertempuran. Begitu tengara perang dipukul pemimpin pasukan Endralembu segera mengerahkan pasukannya untuk menyerbu. Dalam mutu secara terus menerus sesuai dengan permintaan pasar. usaha meningkatkan ekspor lapis tidak akan luput dari saingan dari negara lain. Karena itu Dirjen Kehutanan Sujarwo mene- gaskan pentingnya menjaga mutu dan perbaikan pelayanan di bidang Tetapi mereka disongsong oleh pasukan Brajadenta dan Brajamusti yang melakukan perlawanan dengan gigih. Terjadilah kemudian per- tempuran yang seimbang hebat sekali. Gempur menggempur terjadi, Terjang menerjang berlaku di sana sini. Pertempuran benar-benar ber- langsung dahsyat sekali. (DEPTHnews Karena Pasar lintas di jalan-jalan utama dan harus dihalau ke jalan-jalan kecil. Pasukan yang dipimpin oleh Endralembu dan Endramenda me- nyerang musuh seperti air bah yang meluap ke mana-mana. Tetapi pasukan ini mendapat perlawanan yang dipimpin oleh Arya Brajaden to dan Brajamusti. Indonesia, Harso). Dan seperti halnya para penjual keliling yang berpindah-pin dah tempat di New Delhi, Jakarta dan Manila, para penjaja buah-buahan dan telur di Dacca menyusuri jalan-jalan kecil dengan dagangan diatas kepala sehingga lebih menambah ruwet ruang yang sudah sempit. Di banyak daerah, buah- buahan, sayur-mayur dan barang. dagangan lain yang tidak tahan lama, cepat membusuk karena tidak terdapat fasilitas gudang pendingin, iklim yang lembab, penanganan yang salah dan penyimpanan yang acak-acakan. Meskipun demikian ada kota yang mempunyai fasilitas gudang pendingin seperti Manila, dengan kapasitas 12.000 ton; Seoul, 9.300 ton; Bombay, 8.000 ton dan Dacca, 500 ton. Seperti yang dilihat oleh para perencana kota wilayah ini, masalah pemasaran pangan di kebanyakan kota diperburuk oleh kurangnya jalan dan fasilitas pengangkutan. Sebagai contoh adalah pasar ikan Bangkok. Dibangun dalam tahun 1957 dibagian paling tua kota ini, pasar itu dapat dicapai hanya melalui sebuah jalan yang hampir selalu macet. Sebagian besar pasar lama dihubungkan dengan jalan kereta meskipun mobil truk api, merupakan sarana pengangkutan utama sekarang. Bangkok dan Hongkong menggunakan sungai- sungai untuk mengangkut bahan makanan. Meskipun demikian, perbaikan Kota Asia Bahkan pasukan Pringgadani yang dipimpin oleh raksasa Braja- mingkalpa dan patih Prabakesa bertahan kuat sekali seperti dinding baja yang sulit untuk ditembus. Suara beradunya palu, trisula, = kita FAKTA DAN HARAPAN Untuk memperoleh fakta yang mendekati kebenaran (benar mu- tlak tidak akan ada), sebaiknya kita berpaling kemasa sebelum PELITA I, dimana produksi yang dihasilkan rakyat petani untuk mensuplai kebutuhan dari pabrik-pabrik rokok dalam negeri. Terutama tembakau. yang diusahakan dan dihasilkan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura, sejak memasuki PELITA I memang dirasakan tidak mmungkin lagi meningkatkan produksi dengan cara perluasan areal/ekstensifikasi karena kepadatan penduduk didae- rah-daerah produksi sudah menca- pai titik maksimum. Hanya jalan. yang paling baik ditempuh dalam waktu pendek dengan intensifikasi yaitu pemupukan dan penyuluhan. Dan untuk pembelian pupuk, pemerintah menyediakan kredit untuk para petani. ditanam di daerah. Bojonegoro hanya untuk kebutuhan rokok putih dan tembakau jenis "ranjangan" untuk mensuplai pabrik-pabrik rokok kretek yang dihasilkan oleh daerah-daerah Temanggung, Kendal dan Madura. Dari kedua jenis inilah yang sebagian tertimbun, berupa temba- kau rajangan 65.000 bal dan berupa tembakau virgia= 23.000 bal sesuai hasil penelitian Tim Lembaga Tembakau. ketahui kegunaan tembakau adalah bahan utama rokok, baik rokok putih maupun rokok kretek dan rokok klobot yang diolah oleh pabrik- pabrik RKBT dan RKBM untuk dijual kepada pecandu-pecandu rokok diantaranya penulis sendiri. Jelaslah pabrik-pabrik hanya seke- dar mengolahnya menjadi rokok, tanpa tembakau tidak mungkin ada rokok. Dengan demikian sebenar- nya peranan utama dari rokok adalah para petani sebagai produsen. Dan ingin penulis lontarkan pertanyaan, sampai sejauh mana petani menikmati hasil karyanya, bila dibandingkan Tuan- Tuan pemilik pabrik rokok? Namun yang jelas hidup petani tembakau sebagian besar masih jauh dibawah garis kemiskinan dan Tuan-Tuan, berapa milyarkah keuntungan bersih anda dalam tiap tahun dalam bisnis rokok ini?. Janganlah karena antara Tuan- Tuan saling berlomba mencari keuntungan, rakyat petani jadi korbanmu, dengan secara mudah dan sepihak menyatakan tembakau produksi rakyat mutunya jelek, tidak dapat dipakai dengan dalih akan menurunkan mutu rokok. Dan apakah mutu tembakau rakyat ini akan lebih jelek dari puntung-pun- tung rokok yang diantara Tuan-Tuan ada yang menampung- nya untuk disadur lagi menjadi rokok. Ingat sudah lama bisnis pemungut puntung rokok ini berjalan kebutuhan samping yang telah merupakan tembakau dari pabrik-pabrik rokok profesi sementara rakyat. (T.V.R.I. beberapa waktu lalu menyiarkan setiap tahun sangat meningkat baik "Aneka yang mempergunakan Kwiss" alat dengan mesin menampilkan pemungut puntung maupun dengan tangan rokok). khususnya produksi rokok kretek. Selama lima tahun ini produksi rokok rata-rata naik 11,5 pct pertahun. Demikian secara sepintas jalannya perkembangan pertemba- kauan di dalam negeri, khususnya untuk men cuplai pabrik-pabrik rokok buatan tangan dan buatan. mesin tanpa mengalami gangguan yang berarti. Namun apa yang terjadi dengan hasil produksi tembakau tahun 1980 sempat membuat kehebohan. Yang walau- pun penurunan pembelian temba- kau hasil produksi rakyat memang telah dirasakan sejak tiga tahun ini dan penurunan yang paling drastis adalah hasil panen tahun 1980. Tembakau jenis "virgia" yang cara Sebelum memasuki tahun PELITA I, pabrik-pabrik rokok putih yang menggunakan tembakau verginia sebagai bahan mentah, banyak mengeluh mengenai mutu dari tembakau tersebut. Untuk mengatasi persoalan ini, semasa PELITA I, II telah diusahakan perbaikan-perbaikan di bidang kultur teknis, pengolahan, sortasi dan pemuliaan dari tanaman dalam arti menciptakan varitas-varitas unggul. Di itu acara limpung, nenggala dan gada meme- kakkan telinga.. Di udara terjadi pertempuran anak panah yang keluar dari panah-panah sakti dan cakra kedua balah pihak. Suaranya menyeramkan. Ditambah dengan terdengarnya pekikan raksasa-raksasa dan gajah- gajah serta ringkikan kuda suasana semakin menjadi menegakkan bulu roma perlu ditingkatkan dan diperbaiki agar jangan sampai petani menjadi' korban dicap produksinya jelek. "Padahal tidak ada yang mengukur bahwa itu jelek. Soalnya karenal pabrik mau menekan harga dari petani. Masalah ini bisa dikurangi kalau sudah sampai kepada standarisasi", demikian kata Men- Koperasi Kurban luka-luka dan yang tewas dikedua belah pihak makin banyak. Beberapa bagian dari pasukan Simbarmanyura mulai ter- desak. teri & Perdagangan mengecam sikap pabrik. Menyaksikan ini Endralem bu marah sekali. Ia bergerak maju dan melepaskan panah sak ti. Tindakan Endralem bu ini disusul oleh tin- Menderita Yang Kotor besar dalam pengangkutan bahan produk bahan makanan dasar berarti kenaikan besar biaya hidup golongan miskin yang merupakan tulang punggung pemasaran bahan makanan Asia. makanan dilaksanakan. sedang Terminal truk dan pusat distribusi sedang dibangun di Tokyo dan Seoul. Begitu pula pembangunan sistem pengangkutan cepat Hongkong, Seoul dan Bangkok. Pasar grosir bermunculan di banyak kota Asia. Tetapi inipun menimbulkan masalah. Pasar, secara keseluruhan, tetap padat dan selain di Tokyo dan Sydney, mobilitas berbelanja dan penyediaan barang terbatas. Memang, pemasaran bahan makanan telah menjadi proses yang rumit. Dan disalahkan yang terutama adalah pertambahan penduduk dan cepat. urbanisasi di yang Pertumbuhan penduduk negara- negara sedang berkembang yang mencapai 6 sampai 9 persen yang berarti tiga kali lipat pertumbuhan. banyak negara maju memperbesar kebutuhan bah an makanan yang menyedot kira-kira 60 sampai 80 persen dari pendapatan. telah akan "Bahan makanan bukan hanya merupakan satu-satunya bahan terbanyak tetapi juga bahan utama belanja keluarga bagi sebagian besar rakyat di negara-negara sedang berkembang", demikian pendapat para peserta pertemuan kelompok konsumen Asia-Pasifik di Manila dalam tahun 1978. Dan pertemuan itu berkesim- pulan separuh dari belanja para konsumen diperuntukkan bagi pemasangan hasil para petani kepada para konsumen. Setiap pengurangan makanan pokok dan PRABU TUTUKA OLEH: SUNARDI D.M. (35). dakan yang sama dari pemimpin pasukan Endramenda dan Endra- beruwang. Akibatnya mengagumkan. Be- ratus-ratus anak panah keluar dari gendewa ketiga pemimpin pasukan Simbamanyura itu yang juga meng- eluarkan angin besar. Ratusan anggota pasukan Pring- gadani tewas. Banyak yang lari tunggang langgang dikejar oleh pasukan Simbarmanyura. Sebagaimana Menyaksikan ini patih Prabakesa marah sekali. Ia memerintahkan pada para pemimpin pasukan agar secara serentak melepaskan panah sakti. Sekali lagi penulis sitir perkataan Menteri Perdagangan & Koperasi: "Padahal tidak ada yang mengukur bahwa itu jelek, Soalnya karena pabrik mau menekan harga dari petani. Masalah ini bisa dikurangi kalau sudah sampai kepada standarisasi". Terjadilah kemudian di udara perang anak panah yang hebat sekali. Setiap satria adik Dewi Arimbi yang memimpin pasukan Pringgadani mengeluarkan kesak- para Untuk melengkapi pembuktian "tindakan sad is" dari pengusaha rokok kretek di Jawa Tengah: "Suatu kenyataan pahit yang dialami Komisi VII DPR ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah Jawa Tengah belum lama ini, hendaknya tidak terulang lagi kata Sudardji. (Bersambung) Sistem pemasaran yang tidak simetris adalah akibat urbanisasi yang cepat. Kecenderungan pertum- buhan penduduk menunjukkan bahwa penduduk kota dalam tahun 1980-an akan melampaui 35 persen dari jumlah penduduk nasional. Pertumbuhan cepat pusat-pusat kota semacam itu telah melipat gandakan kekurangan bahan ma- kanan dan masalah distribusi sehingga berakibat harga makanan yang lebih tinggi. Dengan pertumbuhan kota yang cepat dan perbaikan ekonomi terjadi perubahan dalam pola makanan rakyat. Mereka yang berasal dari rumah tangga berpenghasilan menengah, umpama- nya, beralih dari jenis padi kasar dan umbi, yang merupakan makanan pokok di pegunungan Himalaya dan negara-negara Pasifik Selatan, ke jenis padi bermutu lebih tinggi seperti beras dan gandum. Dengan pendapatan yang masih lebih tinggi lagi, maka kebutuhan akan jenis padi dan diganti buah-buahan, sayur-mayur dan daging. Demikianlah lebih banyak makanan olahan dan makanan dan produk pabrik roti yang didinginkan lebih disukai. Sementara sektor pemasaran bahan makanan di kota berkem- bang dengan pesat, pembaharuan datang terlambat di daerah penghasil pangan di pedesaan. Terjadilah jurang perbedaan. Penda- menurun tian masing-masing. Angin besar menyerang pula dari pihak Pring- gadani. Tidak hanya ratusan anak panah keluar dari senjata-senjata sakti me reka, tetapi juga nenggala-nenggala, trisula-trisula, limpung-limpung ber- seliweran di udara. Terjadilah kemudian arus balik. Giliran para anggota bala tentara Sim barmanyura yang lari tunggang langgang dikejar oleh bala tentara Pringgadani. Pertempuran antara bala tentara Pringgadani dengan bala tentara Simbarmanyura itu berlangsung semakin seru. Ribuan raksasa Sim barman yura telah menjadi ka- lang kabut, tidak dapat bertahan terhadap amukan bala tentara Pringgadani. Menyaksikan perkembangan ini pemimpin pasukan Endralembu, Endramenda dan Endraberuwang mencoba menolong keadaan. Secara pribadi mereka ini mengamuk. Tetapi mereka ini menghadapi Surat Pembaca Terminal Bis Kota Sebagai seorang penduduk Jakarta yang menggunakan bis kota sebagai transport sehari hari maka ada banyak hal yang perlu saya kemukakan mengenai perkembangannya akhir akhir ini. Beberapa terminal telah rusak berat, aspalnya telah ngelotok sehingga lubang lubang yang membahayakan menganga dimana mana. Saya kira hal ini mengganggu baik buat pengemudi bis tersebut maupun para penumpang yang hendak maupun didalam bis kota tersebut. Apalagi jika hujan lebat, lubang lubang itu benar-benar membahayakan keselamatan penumpang bis kota. Begitu pula jumlah kendaraan selain bis kota seperti metromini mulai membanjiri terminal dan kelihatannya pemecahannya dilakukan secara gampangan saja. Jika terminal penuh, maka diaturlah beberapa jenis kendaraan seperti mikrolet, mengitari terminal seperti terjadi di Pasar Minggu, Suatu pemikiran untuk memecahkan kesemrawutan ini tentunya bisa mulai dilaksanakan sekarang sehingga situasi tidak semakin parah saja. D.S. Tanda Pemberhentian KA Naik kereta api sekarang ini memang lebih menyenangkan dibandingkan beberapa tahun berselang. Beberapa kereta meskipun tarifnya cukup mahal sudah memberikan rasa enak buat penumpangnya seperti Mutiara, Bima atau Parahiyangan. Tapi disamping kelebihan kelebihan itu, ada satu soal yang sering saya alami yang mungkin juga sering dialami oleh beberapa penumpang lainnya. Jumlah gerbong kereta api sekarang semakin banyak jumlahnya sehingga jarak antara kepala loko sampai buntut kereta api sudah ratusan meter. Disitulah persoalannya. Untuk penumpang yang menuju sasaran akhir dari jurusan kereta itu tidak jadi persoalan. Tapi nasib penumpang seperti saya memang perlu difikirkan jalan keluarnya. Contoh seorang penumpang yang hendak turun disebuah stasiun Kebumen umpamanya harus naik kereta jurusan Jakarta Solo atau Jakarta-Yogya. Sementara KA Senja masuk kota Kebumen menjelang dini hari, seorang penumpang yang kebetulan menempati gerbong paling belakang tidak akan pernah tahu distasiun mana kereta api tersebut telah berhenti. Sementara penumpang lain yang kebanyakan tidur karena langsung turun di stasiun terakhir, penumpang yang hendak turun di Kebumen harus menggunakan segala kemampuannya sendiri me"nerka" apakah stasiun yang dituju sudah atau belum terlampaui. Untuk itu saya sarankan alangkah baiknya jika pihak PJKA memikirkan bagaimana memberikan servis kecil agar penumpang yang turun dipertengahan jalan kereta api tersebut bisa sampai dengan enak pada stasiun yang ditujunya. Atas perhatian PJKA saya ucapkan terima kasih. B.L. Kebumen. LEONORA patan rumah tangga para konsumen kota naik dua sampai empat kali lebih tinggi dari pada penduduk dipedesaan. Syarat pemuatan: Setiap surat pembaca dilampiri dengan fotokopi KTP atau kartu identitas lainnya yang masih berlaku. HALAMAN V pemasaran Dengan metoda dan sistem pemasaran tradisional yang meng- hasilkan persediaan bahan makanan yang tidak mantap dan seringkali kurang toko-toko pengecer di kebanyakan wilayah itu mem- untuk punyai kecenderungan menaikkan harga, sehingga meng- haruskan pemerintah turun tangan untuk mengawasi sektor penge cer atau membatasi operasinya yang memungut untung yang lebih besar. Akibatnya, para konsumen harus antri panjang pada toko-toko eceran pemerintah. Mampang Prapatan Jakarta. Golongan berpenghasilan me- nengah mempunyai pengaruh besar pada pemasaran bahan makanan di Tokyo dan Sydney dan semakin cepat berkembang di Seoul, Hongkong, Singapura, Kuala Lum- pur, Bangkok dan Jakarta. Tetapi tidak demikian halnya di Kolombo, Bombay, New Delhi dan Dacca. Jadi, kecuali Singapura, Tokyo dan Sydney, kota-kota Asia lain masih bergantung pada metoda dan praktek pemasaran tradisional. Pengelolaan pasar grosir bahan makanan oleh pemerintah berkisar dari pengoperasian departemen di Papua dan Niugini, Kolombo Singapura, sampai otorita pemerin- tah di Fiji, Jakarta, Sydney, Kuala Lumpur dan Kolombo, dan perusahaan pemerintah di Manila dan Hongkong, badan-badan ko- perasi di Seoul dan perusahaan- perusahaan niaga yang diberi ijin pemerintah di Tokyo dan Seoul. Menurut penelitian campur tangan pemerintah dalam pema- saran bahan makanan pun Tokyo dan 34 kota Jepang mempunyai kekurangannya. Dalam lainnya beroperasi dibawah struck- beberapa hal, pemasaran bahan tur pasar grosir pusat yang dikelola makanan langsung oleh pemerintah pemerintah yang membagi beras tidak dapat menghapus agen komisi dari yang dikumpulkan atau 5 juta "tengkulak", ia hanya petani kecil. mengganti tengkulak swasta dengan tengkulak resmi. Tujuh pasar grosir dan 87 pasar eceran Singapura melayani dua juta penduduknya meskipun areal tanahnya yang terbatas menghasil- kan hanya sepertiga kebutuhan bahan makanannya. Sydney, kota terbesar Australia (1.400 km persegi, penduduk 3 juta), sedang beralih dari penjualan eceran ke penjualan dalam jumlah besar dalam bahan makanan. Dan dalam pengelolaan rumah pemotongan hewan dan pasar ikan partai besar melalui perusahaan negara pemerintah memusatkan diri pada fasilitas pemasaran fisik dan distribusi yang hanya merupakan sarana dan bukannya tujuan, untuk mencapai efisiensi pemasaran. Hambatan Mereka mengabaikan perencanaan hati-hati dari aspek-aspek manu- siawi, kelembagaan dan operasional dari sistem pemasaran yang ada, demikian pendapat para ahli. dalam pemasaran bahan makanan ini telah mendo- rong kelompok konsumen berusaha agar kepentingan konsumen di- dalam wakili badan- badan perhimpunan produsen yang ber wenang mengatur. Campur tangan langsung peme- rintah paling intensif terjadi dalam musuh yang mengganggu tanah air mereka. turun Raksasa Brajadenta dari Pring- gadani yang sudah dari kendaraan gajah mengambil tempat di depan pasukan. Limpung yang berada di tangannya dilemparkan tepat mengenai tubuh gajah yang dinaiki Endralembu. pemasaran beras, makanan pokok Asia, terjadi di Kolombo, Dacca dan sampai batas tertentu, di Delhi Bombay. Di Kuala Lumpur, Manila, Jakarta dan sampai batas tertentu, Bangkok melalui badan-badan atau melalui saluran koperasi seperti di Seoul dan Tokyo. lawan berat seperti raksasa Bra- Menyaksikan keadaan Bra- jadenta, Brajamusti, Brajamingkalpa jadenta yang agak terdesak itu dan Prabakesa yang secara kerja raksasa Brajamusti segera datang sama yang tertib memimpin pa- menolong. Endralembu di keroyok sukan masing-masing menghalau dua. Akhirnya Endralembu tewas Binatang itu roboh tewas, sedangkan penunggangnya melon- pat menyelamatkan diri. Terjadilah kemudian pertempuran satu lawan antara Endralembu dengan Brajadenta. Keduanya mengguna- kan senjata bindi. sa tu Bumi seperti bergerak, suara tunggang langgang. hiruk pikuk semakin memekakkan telinga, dan semua pemimpin pasukan Pringgadani turun dari kendaraan gajah, berjalan kaki, menyerang musuh. Gajah yang dinaiki pemimpin Sim barmanyura Endralembu meng- amuk dan nimbulkan banyak korban di pihak Pringgadant.Setiap yang berani mendekati pasti han- cur. (Erie Giran D.N.I). hancur terpukul oleh bindi. Pasu- kannya menjadi cerai berat lari (Bersambung)