Tipe: Koran
Tanggal: 1981-05-11
Halaman: 06
Konten
W BERITA YUDHA - SENIN, 11 MEI 1981 metropolitan JAKARTA Kogasgab Latgab ABRI 1981 Dibubarkan Jakarta, Mei (BY), Panglima Kostranas Marsekal Madya TNI Sukardi, di Markas Kostranas (Komando Strategis Nasional] Kamis pagi membubarkan Komando Tugas Gabungan (Kogasgab] Latgab ABRI 1981. Sukardi dalam amanatnya antara lain mengatakan, Latgab ABRI merupakan peragaan pola strategi daya tangkal. Yaitu bentuk kekuatan dan sistiem pertahan yang mampu mengerahkan kekuatan darat yang unggul, mampu mem- proyeksikan kekuatan tersebut kemedan yang dipertahankan serta mampu melakukan anti proyeksi kekuatan darat musuh. ketrampilan dan kemahiran taktis operasional dari unsur tempurnya tetapi juga saling pengertian dan hubungan yang akrab dari Komando yang membantu dan yang dibantu. "Penciptaan kondisi demikian adalah mutlak harus diusahakan oleh Komando Utama Hankam", kata Pangkostranas. Kogasgab ini terdiri dari Kogasgab Bhirawa dan Kogasgab Tim Latgab ABRI 1981. Kogasgab tersebut dibentuk oleh Panglima Kostranas selaku Direktur Latgab ABRI 1981 menjelang Latgab 1981 yang unsur-unsurnya terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Pembentukan ini sebagai pelengkap perangkat seperti apa yang dikehendaki dalam skenario Latgab ABRI 1981. Kogasgab sebagai Komando Pelaksana Operasional dipersiapkan tadi mampu meliliki persyaratan dengan cara latihan latihan sebelumnya. Sehingga apapun tugas yang dibebankan padanya oleh Komando Wilayah pertahanan akan dapat melaksanakannya dengan berhasil dikemukakan. Pang Kostranas Marsekal TNI Kemampuannya, disamping Sehubungan dengan Latgab ABRI 1981 telah selesai, maka Kogasgab ini dibubarkan. Demikian Pangkostranas. Gedung ASEAN Telan Biaya Rp 6 Milyar Jakarta, Mei (BY). Presiden Soeharto hari Sabtu pagi dengan disaksikan oleh empat penandatangan Deklarasi Bangkok yang melahirkan ASEAN 14 tahun lalu, telah meresmikan Gedung Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta dengan pemukulan gong serta pelepasan balon-balon berwarna dan ratusan burung merpati sebagai lambang perdamaian. Peresmian gedung megah yang menelan biaya Rp. 6 milyar itu penggutingan pita dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto itu dihadiri pula para menlu anggota ASEAN bersama isteri, para Menteri Kabinet Pembangunan dan hampir semua perwakilan negara asing di Jakarta. Penandatangan Deklarasi Bangkok, kecuali Almarhum Tun Abdul Razak dari Malaysia yang sudah tiada, semuanya hadir, masing-masing adalah H.Adam Malik yang sekarang menjadi Wakil Presiden R.I., Carlos P.Romulo dan selain tetap sebagai Menlu Pilipina, juga ketua Steering Committee ASEAN, S.Rajaratnam, kini Wakil Perdana Menteri Singapura dan Thanat Koman, bekas Menlu Thailand. Thanat Koman datang khusus menghadiri peresmian Gedung ASEAN di Jakarta itu merupakan penandatangan yang berbahagia, karena secara kebetulan hari Sabtu yang lalu itu adalah hari ulang tahunnya. Yoop Ave, ketua Panitia ASEAN telah mengumumkannya yang disambut dengan tepuk tangan gemuruh. Selesai upacara Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto diikuti para tamu memasuki Gedung ASEAN dan melanjutkan peninjauan sekeliling. Menlu Mochtar Kusumaatmadja menyerahkan pula kepada Presiden Soeharto sebuah plaket peresmian Gedung Sekretariat ASEAN tersebut, yang kemudian disusul penyerahan secara simbolis kepada Menlu2 ASEAN lainnya untuk disampaikan kepada kepala negara masing-masing. Gedung bertingkat tujuh di Jalan Sisingamangaraja itu cukup mengagumkan para tamu terutama para perwakilan negara sahabat. Semua ruangan memakai AC, langit-langit terbuat dari lapisan kayu jati dan dinding-dinding dilapisi teak wood serta dihiasi oleh lukisan-lukisan yang berharga sumbangan dari negara-negara anggota. Dua buah tangga berjalan (eskalator) dipasang untuk menuju ruang konperensi, dimana tidak jauh dari situ terletak ruang rapat steering committee, kantor Sekjen, kantor-kantor Direktur Eksekutif, ruang lobby dan lain-lain. Pelaksanaan Pembangunan Menlu Mochtar dalam laporan singkatnya mengatakan bahwa secara resmi hari itu selesailah tugas dan kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah R.I. oleh negara-negara anggota ASEAN untuk membangun gedung tersebut. Pelaksanaan pembangunan adalah keputusan Sidang Tahunan Menlu2 ASEAN ke-7 bulan Mei 1974 yang secara bulat memilih Jakarta sebagai tempat kedudukan Sekretariat ASEAN. Pekerjaan pembangunan dan semua bahan-bahan bangunan, dilaksanakan dan dari Indonesia sendiri. Menlu menambahkan, dengan diresmikan gedung Sekretariat ASEAN maka ASEAN memasuki dekade baru delapan puluhan ini penuh dengan beberapa tantangan disamping terus berusaha memenuhi keinginan dan cita-cita kerjasama regional tersebut. Memberikan harapan baik Sementara itu Menlu Pilipina Romulo selaku ketua Steering Committee ASEAN dalam sambu- tannya mengatakan bahwa ASEAN yang berusia 14 tahun itu sudah tampak manfaatnya dan posisinya didunia. Asean mempunyai hubu- ngan erat dengan dunia ketiga dan mempunyai kerjasama ekonomi yang luas dengan AS, Jepang, Kanada, Australia, Selandia Baru dan MEE. Kerjasama dan dialoog ASEAN dengan negara-negara yang jumlahnya mewakili lebih dari Kogasgab adalah bukan komando tetap, tetapi pembentukannya dilakukan apabila tugas pokoknya mempunyai sifat taktis ataupun strategis tersebut. Bilamana telah selesai tugasnya maka Komando tersebut dapat dibubarkan. tiga-perempat miliyar penduduk dunia itu memberikan harapan yang baik dalam meningkatkan usaha perdamaian, keamanan dan kesejah- teraan manusia, sesuai dengan piagam PBB. Ia mengatakan, ASEAN sukses dalam menggerakkan dukungan dunia dalam usaha mengatasi masalah Kamboja yang sekaligus membuyarkan pendapat-pendapat sinis yang menganggap hubungan internasional hanya atas dasar 2 kekuatan meteri: Rahasia sukses ASEAN selama menurut ini. Menmua. Cosmas Batubara Presiden Soeharto sedang mencoba tangga berjalan ketika meresmikan Gedung Sekretariat tetap ASEAN Sabtu pagi di Jalan Sisingamangaraja yang diikuti oleh para pendiri ASEAN dan para Menlu ASEAN serta para undangan lainnya untuk me-lihat2 ruangan sidang yang terletak di lantai dua Gedung Sekretariat ASEAN. (R-15). Jakarta, Mei (BY], Menteri P&K Dr. Daoed Joesoef yang diwakili Irvan Masduki SH Mingen pagi meletakkan batu pertama pembangunan kampus Sekolah Tinggi Publisistik (STP) di Lenteng Agung Jakarta Selatan. Hadir dalam acara tersebut antara lain Kopertis Wilayah II Girindo Pringgodigdo SH, dan Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat Drs. Cosmas Batubara selaku alumnus STP. Dalam sambutannya Irvan mengatakan, bahwa kehadiran STP di bilangan Lenteng Agung ini tidak akan merusak lingkungan tersebut, tetapi malah ikut serta membangun Dikatakan, STP sebagai perguruan tinggi swasta lahir dalam lanjutan revolusi fisik, terus bisa tumbuh sampai sekarang dan bisa dibanggakan. Ini semua berkat keuletan para pembinanya maupun para pengasuhnya yang tidak kenal lelah. Romulo, terletak pada perjuangan- nya yang seirama dengan naluri kemanusiaan untuk hidup, dimana dalam menghadapi bahaya kemus- nahan dalam suatu perang dunia ketiga, keharmonisan, persatuan dan kerjasama sangat dikehendaki sebagai pengganti dari pertentang- an, perpecahan dan konfrontasi. la juga mengatakan bahwa kekuatan ASEAN bersumber dari tuntutan kekuatan sejarah yang tak dapat ditawar-tawar dalam menca- dunia pai suatu baru seperti termaktub dalam Piagam PBB.*** Kopertis Wilayah II Pringgodigdo SH dalam sambutannya mengatakan, STP sebagai sekolah tinggi swasta kehadirannya di Indonesia dapat dibanggakan. Status STP di tingkat sarjana muda sudah disamakan, sedang tingkat sarjanya sudah diakui. Mudah-mudahan tingkat sarjananya ini dalam waktu dekat akan disamakan. Dikatakan, meskipun tidak diminta oleh pihak perguruan, maka dalam tahun anggaran 1982/1983 mendatang pihak Kopertis akan membantu STP di dalam mem- bangun kampusnya. Untuk itu akan memasukkan rencana ini dalam DIP tahun 1982/1983 sebesar lebih kurang Rp. 60.000.000,-- Cosmas Batubara mewakil alumnus mengatakan, sebenarnya keinginan untuk mendirikan kampus ini sudah sejak lama, tetapi baru terealisir sekarang ini. Dengan berdirnya kampus STP di Lenteng Agung ini ia mengharapkan agar kwalitas lulusan STP makin meningkat. Menurutnya, STP tanpa mem- punyai gedung bisa melahirkan sarjana-sarjana yang bisa dibanggakan, maka dengan adanya kampus ini harus lebih banyak sarjana yang dihasilkan dengan kwalitas yang lebih baik pula, kata Cosmas menambahkan. Milik bangsa Indonesia. Sementara itu Rektor STP Drs. A.M. Hoeta Soehoet mengatakan bahwa kampus STP ini dibangun sendiri oleh mahasiswa STP. Dikatakan, dalam pembangunan kampus ini, STP tidak pernah minta- minta bantuan, tetapi bantuan datang sendiri tanpa diminta. Namun demikian, kata Hoeta Soehoet menambahkan, sekolah ini bukan milik kita, bukan milik mahasiswa STP kaumpun bukan milik Yayasan tetapi milik bangsa Indonesia. Sebab itu kepada semua golongan masyarakat akan diberi kesempatan untuk ikut serta membangun gedung STP ini. Demikian juga kepada Pemda DKI, Pemerintah Pusat, SPS, PWI, SGP, P31, suratkabar, majalah juga terbuka untuk ikut membangun gedung tersebut. Dalam masalah pembangunan kampus ini, kepada mahasiswa disodorkan pengumuman yang isisnya mengenai sumbangan pembangunan kampus yang SEMINAR KODE ETIK PRODUKSI FILM BERAKHIR Jakarta, Mei (BY) Sekretaris Jenderal Departemen Penerangan Sutikno Lukitodisastro menyatakan kegembiraannya bah wa para peserta Seminar Kode Etik Produksi Nasional yang berlangsung sejak tgl. 4 Mei lalu, Jum'at malam menyelesaikan tugas2 mereka dengan menyimpul kan suatu bahan masukan (input) bagi penyusunan kode etik itu. Hal itu nantinya akan dapat dimajukan ke Sidang Majelis Musyawarah Perfilman Indonesia (MMPI) di Surabaya akhir Mei mendatang sehubungan diselengga rakannya Festival Film Indonesia (FFI). Keinginan Mendirikan Kampus "STP"Sudah Lama serta menimbulkan gairah khususnya bagi para remaja untuk lebih giat belajar. besarnya antara Rp. 1.000,- sampai Rp. 2.000,-. Bagi mahasiswa yang tidak mampu tidak boleh malu untuk tidak menyumbang. secara Sekjen Deppen mengemukakan hal itu mewakili Menpen jum'at malam sebelum resmi menutup Seminar itu di Sahid Jaya Hotel Jakarta yang dihadiri 81 orang peserta terdiri dari anggota? Dewan Nasional (DFN), produser2 film dan tokoh2 berbagai organisasi masyarakat. Komisi I menyarankan agar istilah Kode Etik Produksi Film Nasional dirubah dengan menggunakan istilah Kode Etik Film Indonesia, karena istilah itu mengandung arti yang lebih luas, disamping identitas Indonesia lebih ditandaskan. Komisi II dalam kesimpulannya menyatakan bahwa dalm penyu sunan Kode Etik Produksi Film Indonesia itu hendaknya dipolakan sebagai jembatan dari maksimal ke yang minimal seperti terfers dalam delapan bab kesimpulan ini. Pada bab 3 disimpulkan bahwa Kode Etik itu hendaknya tidak menjuruskan fikiran atau perasaan penonton (film) kearah pendangka lan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau membenarkan atheisme atau sekularisme atau merendahkan kesucian, keagungan agama serta ajaran2nya. Bab 4 disebutkan tidak merusak Korban Perampasan kerukunan umat beragama. Sedang Di Dua Tempat bab 5 disimpulkan: tidak meneks- ploitasikan apapun yang dapat membangkitkan naluri sex yang rendah atau merendahkan kesucian naluri sex, Menurut Sutikno Lukitodisas- tro, alangkah bahagianya para tokoh yang mengikuti seminar itu apabila 100 persen usul dan saran2 mereka dapat diterima MMPI untuk dijadikan suatu bentuk Kode Etik Produksi Film Nasional nanti. Hal itu akan dapat lebih dikembangkan dan dibina masyarakat perfilman di Indonesia ini sesuai hasrat dan kehendak mereka. Ketua Team Perumus Seminar F.Rachmadi pada laporannya menyampaikan pendapat dan Jakarta, Mei (BY). Dua laki2 masing2 Teguh bin Jamal (25) dan Asta bin Asmawi menjadi korban perampasan penja- hat didua tempat berbeda oleh penjahat yang berbeda pula. Teguh, pengemudi Truk G-9178 GA Jum'at subuh itu sedang berada di Jl Kali Baru Pelbak Bea Cukai Bekasi. Tiba2 seorang laki2 tak dikenal mendatanginya sambil menodongkan senjata tajam. Dite- ngah ancaman pisau tajam itu, korban tak dapat bergerak, membiarkan sakunya digerayangi penjahat, dan berhasil menyikat uang Rp.807.500.- Demikian juga nasib yang dialami Asta bin Asmawi, penduduk di Jenngjing Munjul Kec.Cisoka Tangerang. menderita kerugian sebuah cincin, sebuah liontin, giwang bermata berlian dan sebuah Tustel yang ditaksir bernilai Rp.300.000 Rabu subuh itu korban sedang tidur dirumahnya. ketika 6 penjahat masuk keruang kamar melalui kaca Nako yang dirusak. Asta terbangun namun sepucuk senjata api dan tajam terarah ketubuh korban, menyebabkan ia sendiri tak mampu bertindak atau berteriak minta tolong. Kepada Polisi Asta mengatakan para perampok itu menggunakan kenda- namun tidak mengingat no.Pol. kendaraannya. Peristiwa ini kini ditangani Kores 706 Tangerang sementara peristiwa di Bekasi ditangani Kores 708 Bekasi. (R-29). raan Mayat laki2 yang mengeluarkan bau busuk itu dikenal bernama Sucipto (48), diduga telah tiga hari meninggal. Korban dengan wajah sudah menghitam biru duduk diatas kursi dan diatas meja terletak segelas air dan obat yang diduga Jamu. Sebelah tangan Sucipto memegang dada dan sebelah lagi terjuntai kebawah. Polisi Kores 706 Tangerang masih belum dapat menjelaskan Kepada mahasiswa baru edaran ini diberikan setelah mereka resmi diterima dan mulai mengikuti kuliah dan tidak pada saat pendaftaran. Hal ini dilakukan karena sumbangan ini sifatnya sukarela dan bukan paksaan dan lagi sekolah ini merupakan lembaga pendidikan dan bukan usaha dagang, kata Hoeta Soehoet. tegas. tiga Komisi yang merumuskan bahan masukan bagi pembentukan Kode Etik Produksi Film Nasional tersebut. Komisi I yang diketuai Drs. Tjuk Atmadi antara lain berkesim pulan bahwa dasar pemikiran para pemrasaran menyangkut spektrum moral bangsa, kesadaran dan disiplin nasional serta membangun kehidupan politik, pada pokoknya mencerminkan butir2 dalam landa san Idiil Perfilman Nasional. Karenanya, landasan tersebut perlu dijadikan salah satu referensi utama bagi penyusunan Kode Etik Produksi Film Nasional. SESOSOK MAYAT DIRUMAH KOSONG PERUMNAS. Jakarta, Mei (BY). sebab2 kematian Sucipto, namun pemeriksaan ditempat tidak terda- pat tanda2 penyiksaan. Sesosok mayat laki2 Kamis malam ditemukan dirumah kosong Perumnas Tangerang di JL.Tongkol 11/128 dalam keadaan posisi duduk. Rumah yang ditempatinya itu bukan miliknya, ia hanya penjaga, karena pemiliknya belum menem- pati. Sucipto dikenal sebagai petugas malam instalasi PLN dan jarang pulang kerumah. Ditemukan- nya mayat Sucipto dirumah kosong itu karena terciumnya bau busuk oleh tetangga dari rumah yang selalu didiami korban. Pengusu tan selanjutnya sedang dilacak Kores 706 Tangerang sementara mayatnya dikirim ke RS Tangerang guna visum. (R29/Ant) saran dari Kampus yang didirikan di atas tanah seluas 19.070 M2 akan dilengkapi dengan fasilitas oleh raga seperti lanpangan bola, lapangan volley/basket. Gedung itu sendiri terdiri dari ruang kuliah, per- pustakaan, percetakan/penerbitan, Bab 7 disimpulkan: Tidak bertentangan dengan tujuan pem- bangunan di bidang pendidikan berdasarkan Pancasila yang digaris- kan dalam GBHN. Komisi II yang diketuai Drs. H.M. Arifin M.Ed. itu memberikan saran dua hal, yaitu 1. Kode hanya merupakan semacam "check list" Tidak bagi pengendara mobil. dibuat sangat terperinci dan sangat ketat yang mengekang berkembangnya pemikiran dan kreatifitas. foto/film. Dan setiap kegiatan yang menyangkut rencana pembangunan gedung kampus ini, setiap mahasiswa STP selalu dilibatkan. (R-28). Hal kedua adalah, Kode Etik itu hendaknya lebih banyak dilandasi oleh visi tentang perkembangan masyarakat dan dunia di masa depan. Komisi III yang diketuai Dr. Budi Santoso dalam kesimpulannya yang terdiri dari sembilan bab itu pada pokoknya menghendaki agar film Indonesia itu pembuatannya hendaknya dapat sebagai sarana makin tumbuhnya rasa cinta tanah air dan kesediaan berkorban untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsanya. Film Indonesia hendaknya mampu merangsang sikap menghar- gai ke-bhinekaan masyarakat Indo- nesia dengan tidak meninggikan salah satu kelompok, suku, agama, kebiasaan, adat istiadat dan lain2nya. Disamping itu film Indonesia hendaknya tidak menjadi alat propaganda ideologi yang berten- tangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Dikatakan, STP memerlukan gedung sendiri, agar lebih bebas mengembangkan pendidikan dari: mahasiswa. "Kita tahun untuk mendirikan kampus ini kita butuh uang banyak, tetapi untuk men- dapatkan uang itu kita tidak boleh mengkhianati tujuan dan prinsip kita, pemerasan dalam musuh pendidikan", kata Hoeta Soehoet Pemenang Dari Hal. II dengan judul "MENGINTIP SEPAK TERJANG "JAGOAN PASAR DI JAKARTA" mendapat nilai 1031. Sedangkan untuk karya foto yang berjumlah 43 buah yang dinilai oleh juri yang terdiri dari Sanyoto Sastromihardjo, Ed Zoel- verdi dan Dhandy Irshad dari kalangan pers, Musa Daimin (Deppen) dan Setyadi Yoedaatmaja (Lembaga Foto Candra Naya) yang bekerja sehari penuh oleh panitia diputuskan pemenangnya terdiri I. ALI SAID (Majalah TEMPO) dengan judul "PANDAI" mendapat nilai 390. II. BONAR SIMORANGKIR (Ha- rian SINAR HARAPAN) de- ngan judul "MISBAR" menda- pat nilai 370. III. ZAENAL EFFENDY (Harian ANGKATAN BERSENJATA) dengan judul "PENGHEMA- TAN ENERGI" mendapat nilai 360. Penyerahan hadiah akan dilaku- kan pada minggu pertama bulan pemancar radio/ televisi, laboratorium bahasa, laboratorium Juni '81 yang akan dihadiri oleh Wapres Bapak Adam Malik, Menpen Bapak Ali Murtopo dan Gubernur DKI Jaya Bapak Tjokropranolo serta undangan lainnya. (Rel). APA - SIAPA Ronny Pattinasarany Ronny Pattinasarany, kapten kesebelasan Indonesia yang akan memimpin rekan-rekannya di atas lapangan menghadapi Selandia Baru hari ini di Stadion Utama Senayan. Segudang pengalaman bertanding internasional sudah diperoleh pemain kelahiran Ujungpandang tanggal 9 Pebruari 1950 dan ayah dari seorang anak. Ronny berasal dari klub Galatama Warna Agung Jakarta dan sebelum datang ke Jakarta bergabung dengan PSM- Ujungpandang. Ronny pemain dalam team Indonesia, gampang bergaul dan tersenyum, serta "kakak" dalam arti sesungguh- nya bagi pemain-pemain lainnya. (Wagiman.S). tertua Pertemuan Komite Oseanografi RI - Perancis Jakarta, Mei (BY) Mulai tanggal 12 Mei 1981 sampai dengan 14 Mei 1981 di Jakarta akan diadakan pertemuan Komite Oseanografi Indonesia- Perancis dengan sebuah delegasi besar Perancis yang dipimpin oleh M. Laubier, Wakil Direktur Pusat Nasional untuk Eksploatasi Laut (CNEXO) akan ikut serta. Delegasi ini akan terdiri dari wakil-wakil berbagai badan khusus seperti BRGM (Biro Riset Geologi dan ORSTOM Pertambangan), (Badan Teknik di Seberang Lautan), IGN (Lembaga Ilmu Bumi Nasional) dan CEA (Badan Atom Nasional). Di samping itu, M. Piketty, Presiden Direktur Jenderal CNEXO akan tiba di Jakarta pada tanggal 14 Mei untuk ikut serta dalam rapat komite tersebut pada hari terakhir dan mengadakan pembicaraan dengan pihak-pihak Indonesia yang berwenang di bidang oseanologi. Komite Indonesia yang diketuai oleh Prof. M.T. Zen dari Departemen Riset dan Teknologi, terdiri dari ahli-ahli dan wakil-wakil dari BPPT, LON, LIPI, Pertamina, Bakosurtanal, Lemigas, Departemen Pertanian dan Perhubungan serta Universitas Patimura dan Dipone- goro. Pertemuan tahunan ini, yang sesuai dengan kesepakatan kerja- sama antara pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis di bidang oseanologi yang ditandatangani pada tanggal 13 Oktober 1980, merupakan kelanjut- an dari misi-misi "CORINDON III dan IV yang telah dilaksanakan oleh kapal oseanologi Perancis "Le Coriolis" dan "Seminar Oseanologi dan hasil-hasil pertama dari CORINDON IV" telah yang diselenggarakan di pusat LON pada tanggal 21 April lalu. Lomba Diskusi Radio Se Jakpus Jakarta, Mei [BY]. Sebanyak 7 Kelurahan di wilayah Jakarta Pusat mewakili Kecamatannya masing-masing mempersiapkan para Kelompok Diskusinya untuk mengikuti Lomba Diskusi Radio Forum yang di mulai 8 s/d 23 Mei mendatang. Demikian diperoleh keterangan dari Kan- deppenko/Humas Jakarta Pusat Sabtu. Sedangkan keterangan dari Ketua Team Pelaksana Operasionil Siaran Radio Forum Jakarta Pusat Maman Soetoyo SP mengatakan, Lomba tsb. diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-36 dan HUT DKI ke-454 dimana kepada Juara Pertama tingkat wilayah kota akan mewakili untuk lomba di tingkat DKI bulan Juni yad. Topik yang akan didiskusikan di Kelurahan-Kelurahan tsb. oleh 4 Kelurahan masalah pelembagaan program dan K/KB usaha meningkatkan jumlah akseptor serta 3 Kelurahan lainnya akan men- diskusikan mengenai penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup. Topik diskusi disesuaikan dengan permasalahan di yang ada lingkungan Kelurahan tsb. akan dicarikan pemecahannya ber- dasarkan saran/pendapat para anggota Kelompok Diskusi Radio Forum Kelurahan yang sudah makin melembaga di kalangan tokoh masyarakat (R.-11). HALAMAN VI Drs. Haji Andi Ibrahim Drs. Haji Andi Ibrahim, Rektor II (bidang Administrasi dan Keuang an) UNIVERSITAS PERBURG. HAN INDONESIA (UPI), seorang wiraswasta yang mengabdikan dirinya kepada pembangunan perburuhan melalui perguruan tinggi swasta. Lulusan Fakultas SOSPOL UNHAS ini memberikan kuliah Administrasi Niaga, Pengan Sosiologi Falsafah Management. Motivasinya? Seorang Wiraswasta yang terjun dalam pendidikan tinggi didorong semp ngat pengabdian terhadap pendidi- kan. Berorientasi kepada optimisme depan. Berarti membimbing mahasiswa menjadi Patriot pembangunan yang berkuali tas tinggi. (R.22), tar dan turut Acara Film Hari Ini Riset Umu Pengetahuan DST nya di: Neraka Perang Vietnam Hell in Vietnam MULAI HARI INI & WIRA THEATRE Jam: 15.00-17.00-19.00 - 21,00 Minggu extra jam: 10.30 GRAND THEATRE Jam: 15.30-17.30-19.30 - 21.30 Minggu extra jam: 11.30 17 tahun keatas, SHE Fabio Testi Camelia Sharpe HARI INI DAN SETERUSNYA DI: RAYA THEATRE Jam: 17.00-19.00-21.00 BENHILL RAYA THEATRE Jam: 17.30-19.30-21.30 Sabtu Extra: 15.00 Omar Sharif ELDORADO THEATRE Jam: 18.00-20.00-22.00 Sabtu Extra: 14.00 MULIA AGUNG THEATRE Jam: 15.00-17.00-19.00 - 21.00 GLORIA THEATRE Jam: 14.00-16.00-19.45 - 21.45 (17 tahun ke atas). TOWER OF WEATE (SHE WANG THA) Hari ini & seterusnya di: ADI THEATRE 17.00-19.15-21.15 Minggu extra: 19.00-12.00 T.VRI SENIN 11 MEI 1981 16.30 AYO MENYANYI bersama: Bu Fat Lagu: Ke Kebun Binatang Cip: Saccaya HR 17.00 BERITA NUSANTARA 17.15 FS: THE SMOKEY BEAR SHOW 17.40 BINA BAKAT judul: Kem- bali Ke Desa Oleh: Dit.Pen Mas Dit.Jen PLSPO 18.10 PEMBINAAN BAHASA IN DONESIA dibawakan S. Effendi 18.30 RIA JENAKA 18.45 DAERAH MEMBANGUN 19.00 SIARAN BERITA 19.35 MIMBAR TELEVISI 20.10 LAGU untuk ANDA 20.35 FRAGMEN 21.00 DUNIA DALAM BERITA 21.30 TAMAN BHINNEKA TUNG GAL IKA, bingkisan dari TVRI Sta-Jakarta 22.20 BERITA TERAKHIR 22.27 FS THE BIG VALLEY judul: Odyssey of Jubal Tanner 23.20 TUT UP
