Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-08-05
Halaman: 04

Konten


4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pendiri: A. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905 - 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918-9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana Azwir Thahir. Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ, Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran), Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@indosat.net.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks: (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel. (0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No.11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44208 (4) Komplek Windsor Square Blok B No. 28 Nagoya, Batam Tel. (0778) 430923 Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel.612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Tajuk Rencana PTS Siap Tampung Yang Tak Lulus SPMB H ari ini media massa di Medan ikut mengumumkan nama-nama mahasis- wa yang lulus/diterima di USU dan Unimed. Mereka lewat seleksi ketat mampu menembus USU dan Unimed. Ini sudah termasuk prestasi yang membanggakan orang tua melihat ke- tatnya persaingan untuk memperebutkan bang- ku yang jumlahnya sedikit di negeri. ditasinya, siapa dosen-dosennya. Sebab, banyak PTS yang akhir-akhir ini disorot masyarakat karena mengeluarkan ijasah palsu. Belum jelas apakah ijasahnya palsu atau aspal. Artinya, palsu bila tidak dikeluarkan PTS terkait. Asli tapi palsu bila memang benar dikeluarkan PTS kepada orang-orang yang tidak pernah kuliah di sana. Memang, tidak semua fakultas bersaing ketat. Fakultas yang persaingannya sangat ketat biasanya terjadi di kedokteran, ekonomi, teknik dan sejumlah fakultas lain sehingga mereka yang diterima di fakultas pilihannya itu dinilai sangat beruntung. Kita yakin kelulus- annya itu diperoleh dengan kerja keras, belajar sungguh-sungguh. Tidak hanya di sekolah, tetapi juga menambah ilmunya lewat bimbing- an studi yang bertabur di kota Medan saat ini. Namun, bagi yang tidak diterima di USU dan Unimed, kita harap tidak putus asa. Sebab, yang tidak lulus jumlahnya jauh lebih besar. Mereka hanya kurang beruntung saja. Yang pasti, dunia belum kiamat. Tidak lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) bukan berarti bodoh. Bukan berarti pula masa depannya suram. Tidak! Perjalanan menuju sukses masih panjang, karena cita-cita yang sudah ditanamkan harus bisa terwujud dengan melakukan upaya lain. Justru itu, alternatif untuk bisa kuliah harus diambil segera. Pilihannya kini hanya ada pada PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang jumlahnya puluhan di daerah ini. Kuliah di PTS bukanlah buangan. Sebab, banyak fakultas di PTS yang kita nilai cukup baik sistem pendidikannya. Bahkan, ada yang lebih baik dari negeri. Itu bisa dibuktikan dari lulusannya yang dengan mudah diterima bekerja di pemerintahan maupun langsung bekerja di swasta. Sementara, banyak lulusan USU dan Unimed yang kini menganggur. Menurut hemat kita, kuliah di PTS me- mang membutuhkan dana yang relatif lebih besar ketimbang di negeri. Itu pula sebabnya mengapa USU dan Unimed menjadi target sasaran utama bagi lulusan SMU. Kalau tidak diterima di negeri, baru mereka mencari PTS. Kita ingin memberi saran agar hati-hati memilih PTS. Carilah informasi yang benar dari teman-teman yang sudah pernah kuliah di fakultas tersebut. Bisa juga menghubungi Kopertis untuk mendapatkan data masing masing fakultas, sehingga pilihan kita tidak salah. Yang perlu diketahui calon mahasiswa yang ingin kuliah di PTS adalah seputar akre- Kedatangan Menlu AS Colin Powell menemui Presiden Megawati terkait dengan soal hubungan RI-AS dimana sudah dibuat MoU-nya saat Presedin RI tersebut berkunjung ke Washington 19 September 2001. Presiden Mega menemui Presiden AS George W.Bush, hanya beberapa hari saja sete- lah terjadi aksi teror 11 September yang me- landa Pentagon di Washington dan Gedung World Trade Center di New York. Presiden RI tersebut memang menyatakan dukacita atas banyaknya korban yang jatuh serta mengutuk aksi teror yang dahsyat dan keji itu. Pada dasarnya semua orang dan semua negara menentang terorisme, namun berda- sarkan hipotesis pakar Barat Samuel P.Hun- tington bahwa Muslim identik dengan gerakan radikal, fundamentalis dan teroris. AS Memang Mendanai RI Memerangi Teroris Indonesia. Buktinya sekarang warga AS sudah kembali ke Indonesia yang secara umum aman- aman saja. Dan dengan serta merta langsung pula menuduh kelompok Muslim Al Qaidah yang didalangi Osama Bin Laden sebagai dalang pelaku aksi teror 11 September tersebut. Kemu- dian AS memimpin perang melawan teroris internasional dengan sasaran pertama menye- rang dan menjatuhkan kekuasaan pemerin- tahan Muslim Taliban Afganistan yang meru- pakan tempat persembunyian bin Laden. Serangan dan tuduhan keji yang belum memiliki bukti yang sah dan benar tersebut, telah menyulut aksi marak menyerang dan mencederai dan membunuh warga Muslim yang ada di AS, Australia dan negara-negara lain. Biasanya pula, PTS selalu mengaku-ngaku kehebatannya. Memiliki gedung yang mewah, peralatan kuliah yang lengkap, dilengkapi de- ngan dosen-dosen yang berasal dari USU dll. Kita ingatkan kepada calon mahasiswa PTS agar mencek ulang kebenaran informasi tersebut agar nantinya tidak kecewa. Tuduhan yang sama juga dilontarkan ke- pada Muslim Indonesia, serta tokoh-tokoh Islam yang dianggap radikal dan dicap terkait jaringan "teroris Alqaidah". Padahal Muslim di Indonesia sesuai dengan ajaran Islam men- cintai perdamaian, membenci perbudakan dan penindasan, juga anti melakukan aksi kekerasan yang membahayakan dan mengan- cam keamanan dan keselamatan orang lain. Dalam kaitan inilah Menlu Powell menga- kui selama ini memiliki persepsi yang salah mengani kondisi internal dan keamanan Berdasarkan pengamatan selama ini, lulusan PTS sebenarnya tidak kalah kualitasnya diban- dingkan negeri. Itu untuk orang-orang yang selagi kuliah benar-benar mengikuti perkuliahan dengan baik. Mahasiswa yang rajin kuliah, rajin berdiskusi, rajin membaca, rajin ke perpustakaan biasanya memiliki IP (indeks prestasi) di atas tiga dengan prediket kelulusan sangat memuas- kan. Kualitasnya di atas rata-rata dan tidak sulit bagi mereka untuk mencari lowongan pe- kerjaan setelah menamatkan kuliahnya. Sangat berlawanan dengan mahasiswa yang malas, maka nilai ujiannya rendah. Masa kuliah- nya pun lebih lama. Kalaupun lulus sekado lulus saja. IP-nya rendah dua koma. Kalaupun ada yang IP-nya tinggi pantas dipertanyakan, karena bukan rahasia lagi di sejumlah PTS, bahkan juga di negeri, mata kuliah tertentu bisa diatur dengan uang atau dengan telepon, identik dengan KKN. Dampaknya, sekalipun mereka lulus dan berhak menyandang gelar SH, SE, Ir dll namun sulit mencari lowongan kerja, kecuali punya uang banyak untuk menyo- gok. Yang tak punya uang, tak punya relasi, menganggurlah. Bagi yang masih ngotot ingin kuliah di USU dan Unimed masih terbuka peluang lulus/ diterima tahun depan, namun harus lebih rajin belajar agar tak gagal lagi. Bagaimanapun juga kuliah di USU lebih bergengsi dan biaya kuliah- nya relatif murah karena mendapat subsidi dari pemerintah. Namun, bagi yang enggan mengu- lang dan dananya terbatas untuk kuliah hingga lima tahunan, bisa mencari program diploma yang setahun, dua tahun dan tiga tahun. Yang penting manfaatkan masa kuliah dengan sebaik mungkin untuk menambah ilmu agar siap pakai nantinya. Selamat kita ucapkan bagi mereka yang diterima di USU dan Unimed. Anda berun- tung, maka bersyukurlah kepada-Nya. + Justru selain para pejabat dan konglomerat yang terlibat KKN, mayoritas rakyat Indonesia masih disibuki oleh keterpurukan di bidang ekonomi memenuhi kebutuhan sembako. Dalam hal ini AS memang berupaya untuk menaggapi secara positif terhadap sikap dan kebijakan pemerintahan Megawati dalam me- nangani masalah terorisme. Terutama terhadap dukungan Indonesia sepenuhnya atas kesepa- katan antiterorisme antara ASEAN dengan AS. Powell ingin melihat sejauh mana keberha- silan proses demokrasi dan reformasi di Indonesia dan ingin mengetahui apa yang bisa dibantu oleh AS dalam hal ini. Untuk itu Menlu Powell meyakinkan kembali kepada pemerintah Indonesia, bahwa embargo militer terhada-p RI akan segera dicabut oleh Kongres AS Oktober mendatang. Powell memang menyatakan bahwa peme- rintah AS akan memberikan dana sebesar AS$15juta sebagai komitmen pendukung upaya memerangi terorisme di Indonesia. Bantuan itu diberikan karena pemerintah AS merasa puas dengan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia pasca tragedi 11 September. Hanya saja Indonesia harus lebih hati-hati jangan sampai bantuan dan dana yang akan dialirkan ke kita didasarkan kepada prasyarat atau tekanan yang merupakan intervensi ter- hadap kedaulatan bangsa dan negara. Apalagi jangan sampai dana itu untuk me- numpas Muslim Indonesia yang oleh Barat dikategorikan sebagai "Islam radikal yang identik teroris", padahal sama sekali mereka tidak ter- libat dengan kelompok teroris internasional. Terutama TNI dan POLRI janganlah sampai didukung, dibantu dalam bentuk fisik berupa kekuatan militer dan mesin perang AS seperti yang diterima oleh pemerintah Filipina untuk menumpasi warga Muslim Moro yang dicap sebagai kelompok teroris yang terlibat dengan jaringan "teroris Al Qaidah".- SUDUT BATUAH *Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut (Kajatisu) H.Chairuman Harahap,SH menginstruksikan seluruh jajaran Kejaksaan lebih serius menangani kasus KKN - Wah gertak sambal rupanya selama ini Menkeh dan HAM Yusril Ihza Mahendra memastikan Tommy Soeharto tidak mengajukan banding atas vonis 15 tahun mendapat fasilitas sama seperti napi lainnya - Sama tapi serupa, he...he...he *Menurut penelitian dilakukan LSCK PUSBIH menunjukkan hampir 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah hilang keperawanannya saat masih di bangku kuliah -Bukan salah bunda mengandung, tapi....!!! Wak Doel Hati-hati Memilih PTS ngaruhinya agar kuliah di tempat itu. Hal-hal yang seperti itu perlu dihindari. Mengapa perlu dihin- dari? masi kredibilitas PTS tersebut, bagaimana alumninya, bagaima- na sistem perkuliahannya, bagai- mana perlengkapan kuliahnya (gedung, perpustakaan, laborato- rium dan yang lainnya), bagaima- na hubungan dengan perguruan tinggi lainnya, bagaimana prestasi yang pernah dibuat para mahasis- wanya dan masih banyak lagi hal lainnya yang perlu dicari informasi tentang suatu PTS yang akan di- masuki. Oleh Sri Martini Sembiring Tanggal 5 Agustus 2002 in SPMB 2002ang yang mengikuti merupakan tanggal pe- ngumuman hasil Seleksi Peneri- maan Mahasiswa Baru (SPMB) 2002. Menunggu pengumuman itu tentu seluruh peserta SPMB berdebar-debar. Jelasnya perasa- an cemas masih menggayuti. Apa- kah lulus atau tidak. Jelasnya, hari ini pengu- muman SPMB telah dikeluarkan panitia. Semua media massa me- muat pengumuman tersebut. Se- luruh peserta SPMB tentunya ber- usaha mencari nama dan nomor ujiannya, di antara ribuan nomor dan nama calon mahasiswa baru yang lulus. Diperlukan ketelitian di dalam mencari nomor dan nama peserta. Setelah itu baru dapat dipastikan lulus atau tidak. Bagi peserta yang lulus tentu- nya merasa sangat senang, karena bisa diterima untuk kuliah di Per- guruan Tinggi Negeri (PTN). Apa- lagi kalau PTN tersebut adalah PTN favorit. Selain membesarkan hati, juga kelulusan itu akan mem- besarkan nama orang tua dan almamater asal (SLTA). Karena memang sangat banyak peminat PTN. Itu dapat dilihat dari ba- ejahatan penyalahgunaan K narkotika dan obat-obat Oleh Sumaharja Ritonga berbahaya (narkoba) di Indonesia dewasa ini semakin kompleks, sementara konsep-konsep lama untuk penanggulangan dan pence- gahannya tidak bisa lagi menja- wab persoalan tersebut. Kejahatan di bidang ini terus meningkat, bah- kan semakin meluas dari pelosok kota hingga ke desa-desa di Indo- nesia. Ironisnya, penyalahgunaan narkoba itu (baik sebagai penggu- na maupun sebagai pengedar) bu- kan lagi hanya menjerat" orang- orang dewasa, tetapi telah meram- bah kepada anak-anak sekolah serta mahasiswa. Pelakunya tidak lagi didominasi kaum lelaki, tetapi kaum perempuan juga telah ter- tular sehingga dapat menghan- curkan kehidupan generasi men- datang. Berbagai upaya pemberan- tasan narkoba merupakan hal yang menarik untuk dikaji dari berbagai sudut pandang yang da- pat memberikan solusi menge- nyahkan barang haram tersebut. Tetapi kenapa terus meningkat secara kuantitas pemakai dan pe- ngedarnya, begitu pula semakin intens kualitas operandinya. Karena itu, penulis bermak- sud mengulas dari sudut yuridis Islam. Selama ini masyarakat hanya mengerti sebatas "ta- hu"haramnya saja, tidak pada latar belakang diharamkannya. Misalnya narkoba, di mana letak hukumnya dalam yuridis Islam dan digolongkan dosa apa? Bah- kan sangatlah keliru jika ada ang- gapan soal narkoba tidaklah mem- punyai landasan yuridis Islam. Di sinilah membutuhkan pe- mahaman peraturan-peraturan yang bersumber pada Al Quran dan Hadist, yakni tidak hanya Selain ada yang lulus, tentu- nya ada juga yang tidak lulus. Bagi yang tidak lulus, jangan patah hati dan merasa "habis". Lulus tidak- nya seseorang adalah hal yang biasa dalam ujian. Apalagi dalam persaingan yang ketat seperti SPMB. Masih banyak jalan yang bisa ditempuh untuk melanjutkan pendidikan. Ingatlah kuliah di PTN bukanlah segalanya. Karena saat ini banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Bahkan ada di anta- ranya yang kualitasnya di atas. PTN. Untuk itu, ketidaklulusan yang dialami hendaknya menjadi cemeti untuk kuliah lebih serius. Sebab kuliah di swasta memer- lukan dana yang besar. Karena itu pula jangan sia-siakan besar- nya biaya pendidikan yang telah dibayar kepada PTS. S etahun sudah pemerin- tahan Mega-Hamzah me- mimpin Indonesia. Setahun itu juga di depan mata kita semua, tidak banyak yang harus kita ha- rapkan dan kita banggakan dalam pemerintahan ini. Dalam beberapa hal (dengan tidak menafikan yang telah dilakukan), pemerintahan kali ini belum banyak berbuat dibandingkan dengan pemerintah- an KH Abdurrahman Wahid dan Habibie. Lihat saja dalam bidang ekonomi pada awal pemerin- tahannya, kurs yang sempat me- nguat akhirnya sampai saat ini masih belum menentu dan cende- rung melemah. Defisit pembayar- an juga masih cukup besar. Bandingkan pada saat ketika Presiden Habibie memimpin, kurs sempat menguat hingga menyen- tuh level Rp 6.700 per dolarnya, inflasi dapat ditekan di titik teren- dah, harga saham juga menguat. Di bidang lainnya indikasi pem- berantasan korupsi, kolusi dan nepotisme tidak jauh berbeda pada saat presiden-presiden terdahulu. bahkan ada yang berpendapat le- bih parah. Dari hasil laporan hasil audit yang dilakukan BKP korupsi di zaman reformasi semakin mera- jalela termasuk juga pada peme- rintahan kali ini. Apalagi berharap prestasi pemberantasan kemis- kinan. Banyaknya PTS Diakui secara sadar, saat ini sangat banyak berdiri PTS. Mulai dari PTS favorit, sampai kepada PTS yang sedang-sedang saja. Kuliah di PTS yang favorit akan mengeluarkan dana yang lebih Kemiskinan seperti apa yang dikemukakan oleh menteri PPN/ Kepala Bappenas Kwik Kian Gie Narkoba, Solusi Penegasan Yuridis Islam tiannya, hartanya dan seluruh nik- mat yang diberikan Allah kepa- danya sebagai barang titipan atau amanah. bersumber dari Al Quran, antara lain: itu berarti suatu anjuran untuk mencintai dan menggunakan ba- rang haram itu. Ini jelas berla- wanan dengan apa yung dimak- sud dengan syara (agama). Sekali- pun dalam keadaan darurat. Se- dang darurat itu dalam pandang- an Islam ada hukumnya tersen- diri. Tetapi hal itu mustahil terjadi. Kalaupun terjadi harus melalui pengesahan dari dokter Muslim yang mahir. dipahami secara tekstual saja, na- mun harus dipahami secara kon- tekstual. Jika pemahaman teks- tual, tentulah kata narkoba tak kita temui dalam Al Quran mau- pun Hadist. Untuk itu, pemaham- an kontekstual akan memberikan interpretasi terhadap segala masa- lah yang ada. Saya baru sadar bahwa yang saya bonceng tidak me- Haram Soal narkoba bila kita tilik dari historis Arab Jahiliyah belumlah dikenal. Mereka hanya mengenal arak, salah satu bahan yang dipe- ras lalu keras dan jika diminum dapat menutupi akal pikiran ma- nusia. Setelah perkembangan sains dan teknologi dan ditemu- kannya bahan-bahan kimia, mu- lailah narkoba dikenal. Oleh Ahmad Arief Nazier SE Umar Ibnul Khattab dari atas mimbar pernah mengungkapkan: Al-khamru maa khamaral aqla". Artinya, arak ialah semua bahan yang dapat menutupi akal pikiran. Kalimat ini memberikan pe- ngertian yang sangat tajam ten- tang apa yang dimaksud arak itu. Sehingga dengan demikian, tidak banyak lagi pertanyaan-pertanya- an dan kesamaran. Kini jelas, narkoba secara teks- tual tak ada dalam Al Quran dan Hadist. Tetapi secara kontekstual, narkoba juga bisa digolongkan arak yang sama-sama dapat me- nutupi akal pikiran. Perbedaan- nya, kalau arak yang diperas itu dapat menimbulkan reaksi dan pertentangan, sementara narkoba dapat menimbulkan krisis dan kelemahan, bahkan kematian. Dari semua itu, baik arak, nar- koba seperti ganja, morfin, heroin, shabu-shabu, putaw, ekstasi dan mariyuana yang terkenal penga- ruhnya terhadap perasaan dan akal pikiran, sehingga yang jauh terasa dekat, yang dekat terasa jauh, dapat melupakan suatu ke- Yuridis Islam Karena itu, untuk mengatasi merajalelanya pemakaian narko- ba itu, ditempuh beberapa alterna- tif, antara lain: Pertama, adalah membuat masyarakat bisa me- mahami perbuatan menggunakan dan mengedarkan narkoba dari sudut yuridis Islam. Alternatif ini setidaknya lebih diutamakan da lam lingkup lembaga pendidikan formal, yakni tempat berkecim- pungnya generasi penerus yang menempati posisi terdepan yang siap pakai. Kedua, non-formal atau ma- syarakat non-pendidikan. Dalam kelompok ini terdapat para gelan- dangan yang putus sekolah, mere- ka lebih mudah terpengaruh de- ngan arus yang negatif karena da- ya filter yang lemah. Karena itu, alternatif ini selain diberikan pe- mahaman yuridis Islam juga perlu dipikirkan masa depannya. Mi- salnya, pembekalan keterampilan untuk persiapan mereka meraih masa depan yang lebih baik. Ketiga, kelompok masyarakat umum, Kelompok ini prototipenya sangat majemuk. Khusus ma- syarakat Islam, mobilisasinya le- bih efektif di masjid. Minimal tiap Jum'atan, masjid menjadi media- tor pemahaman yuridis Islam. Begitupun pada majelis-majelis ta'lim, remaja-remaja masjid dapat berperan serta memberikan pe- mahaman yuridis Islam di tengah masyarakat, minimal dalam ke- lompoknya masing-masing. Kalimat tersebut menanda- kan betapa kasih dan cinta Allah Ketiga alternatif tersebut me- SWT kepada hamba-Nya. Di sini- lah terdapat hikmah bahwa setiap rupakan gerakan dakwah yuridis makan atau minum yang memba- Islam. Maka perlu diperhatikan hayakan dilarang. Sebab, seorang metode dakwah yang efektif de- Muslim itu bukan menjadi milik ngan tetap memperhatikan karak- dirinya sendiri, tetapi milik agama ter objek dakwah. Dalam lapangan dan umatnya. Hidupnya, kema- dakwah dikenal tiga metode yang Jawaban Nabi tersebut sesuai dengan analisa Ibnul Qayim yang mengharuskan untuk tidak ber- obat dengan jalan apa pun. Sebab Kemiskinan Dan Cita-cita Indonesia Baru baru-baru ini kemiskinan bukan saja bertambah melainkan kuali- tas kemiskinan juga semakin bu- ruk. Sehingga timbul pertanyaan Apa yang harus dibanggakan? Bagaimana hari esok negeri ini. Namun demikian sebagai ne- geri yang besar dan berpenduduk yang religius kita hanya berharap dan berusaha untuk sebuah peru- bahan yang lebih baik. Tentu saja semua kekeliruan ini mempunyai akar yang sama yaitu kesalahan kolektif kita semua masa orde lalu yang tidak boleh kita ulangi lagi saat ini. sehingga kita tidak bisa banyak menuntut perubahan yang radikal dan sangat cepat. Selama lebih 32 tahun itu pula IMF telah membantu pemerintah yang otoriter dan korup. Adalah di bawah "supervisi" IMF peme- rintah orde saat itu melakukan eskalasi pembangunan dengan memanfaatkan apa yang disebut sebagai momentum pembangun- an. Sementara itu IMF secara nga- wur memuji kemajuan ekonomi Indonesia dan mengantisipasikan Indonesia sebagai calon Asia Mira- cle, bahkan sebagai calon Asia Dra- gon. Hal ini menunjukan betapa IMF yang kurang profesional telah tidak mampu mengantisipasi per- kembangan ekonomi Indonesia dan telah ikut menjerumuskan Indonesia dalam mimpi imajiner nya. besar daripada kuliah di PTS yang biasa-biasa saja. Dan kategori PTS itu juga sangat beragam. Tinggal lagi bagaimana kita memilih PTS yang akan dimasuki. Apakah PTS yang bakal dimasuki itu sesuai dengan minat studi calon mahasiswa. Jangan sampai nanti- nya masuk ke PTS yang ternyata tidak sesuai dengan bidang keah- lian yang diharapkan. Untuk itu, diperlukan kejelian dalam memi- lih program studi dan perguruan tinggi. Dengan kejelian itulah yang nantinya akan membawa calon mahasiswa menjadi manusia ung- gulan yang potensial. Krisis moneter Indonesia, yang mendorong masuk ke dalam PTS yang banyak itu akan menawarkan berbagai fasilitas yang bisa diperoleh mahasiswa. Semuanya sangat baik untuk di- jadikan tempat kuliah. Semuanya mempunyai potensi untuk tempat pengembangan diri sebagai maha- siswa; calon intelektual muda. Dan yang paling penting, calon maha- siswa harus menyadari pilihannya pada PTS yang akan dimasuki. Memilih PTS menjadi sangat penting di tengah banyaknya PTS. Karena tidak jarang ada yang kuliah itu hanya ikut-ikutan saja. Artinya, dia melanjutkan studinya hanya karena temannya melan- jutkan studi ke PTS tersebut. Atau hanya karena ada orang mempe- Surat Terbuka Untuk makai helm, karena waktu itu saya sa-ngat terburu-buru. Bripda Kapolres Simalungun UD menarik kunci kereta dan menga-takan kereta harus ditilang atau membayar Rp 85.000. Karena saat itu saya ada urus- an yang sangat penting, sambil bingung keretnya saya tinggal membawa surat tilang. Setelah urusan selesai saya kembali men- jumpai Bripda UD dengan maksud agar STNK yang ditahan sampai Sidang Pengadilan. Pada hari Selasa (23/7) saya berboncengan dengan adik ipar saya untuk suatu urusan ke Jalan Merdeka. Setiba di depan gedung nasional, saya diperin- tahkan anggota Polantas Bripda UD harus mengikutinya ke Pos Polantas yang ada di Jalan Mer- deka. nyataan, dapat menghayal, emosi, seakan tenggelam dalam mimpi dan lamunan, digolongkan arak atau al-khamru' yang hukumnya haram. Dalam Islam dikenal hu- kum "had" (hukum tindak kri- minal, yang sama hukumnya de- ngan makan dan minum yang di- haramkan oleh Allah SWT. Dengan demikian, Islam de- ngan tegas mengharamkan arak dan semua bahan yang dapat me- nutupi akal pikiran manusia, se- kalipun terbuat dari bahan apa. Rasulullah SAW pernah ditanya tentang minuman yang terbuat dari madu atau gandum yang di- peras, sehingga menjadi keras. Nabi menjawab sesuai dengan si- fatnya berbicara pendek tetapi pa- dat, maka di dalam menjawab per- tanyaan tersebut beliau sampai- kan dengan kalimat yang pendek juga, tetapi padat sebagai beri- kut: Kullu musykirin khamrun wakulllu khamrin haramun". Artinya, semua yang memabuk- kan itu berarti arak, dan setiap arak adalah haram. Ucapan Nabi tersebut tidak hanya memberikan penegasan pelarangan menggunakan bahan yang dapat menutupi akal pikiran manusia serta memperjelas posisi narkoba dalam yuridis Islam, te- tapi juga bermakna jangan menco- ba mendekat. Apalagi dengan alas- an sedikit saja atau "sekadar" menghilangkan pusing/stres atau digunakan sebagai obat. Dalam hal ini, Rasulullah SAW pernah menjawab pertanya- an seorang lelaki yang bertanya tentang hukumnya. Lantas Nabi menjawab: Dilarang! Kata laki- laki kemudian; Innama nasn- ha'uha liddawa (kami hanya pakai untuk berobat), maka Nabi men- jawab: "Arak itu bukan obat, tetapi penyakit" (Riwayat Muslim, Ah- mad, Abu Daud). Karena di dalam perkuliahan nantinya, tidak banyak orang yang bisa membantu kuliah kalau bu- kan diri kita sendiri. Karenanya, memasuki PTS atas pilihan sen- diri harus dilakukan dengan be- nar. krisis ekonomi berkepanjangan, terjadi di bawah hidung IMF. Lebih dari itu IMF telah masuk ke dalam dapur ekonomi Indonesia dan cam- pur tangan berkelebihan dalam kebijaksanaan ekonomi Indonesia, memandulkan dan melumpuhkan Bank Indonesia, sehingga Bank Indonesia sepenuhnya didikte dan tidak mampu membendung capi- tal filghs, yang diperkirakan men- capai AS$ 80 miliar (Prasentian- tono,1999). IMF semula kita perki- rakan sebagai advocatus diabolus benar-benar menjadi the devil yang atau the necessary evil, ternyata berhasil melumpuhkan (disem- powering). Demikian seperti dika- takan Sri-Edi Swasono guru besar FE Universitas Indonesia. Hati-hatilah Jangan hanya karena ikut- ikutan, maka mengambil kuliah di PTS tertentu. Yang paling pen- ting adalah orientasi kuliah itu untuk apa? Atau kalau perlu ma- lah jangan kuliah, kalau memang tidak tahu kuliah itu untuk apa. Jangan hanya ikut-ikutan. Karena kalau itu yang dilakukan, nanti- nya tidak akan menghasilkan apa- apa; seperti kata peribahasa, arang habis, besi binasa. Apa yang telah digambarkan ekonom itu, menuai hasil kebo- brokan yang merugikan negeri ini. Sampai saat ini sangat banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan arif dan bijaksana. Sebab tanpa adanya respon yang cepat indikasi ke arah yang lebih buruk bukan tidak mungkin terjadi. Untuk memilih PTS perlu terlebih dahulu melakukan survei lokasi. Paling tidak berguna untuk menentukan lokasi dan jalur lalu lintasnya, sehingga akan mem- permudah untuk kelancaran transportasi setiap harinya nanti. Atau dengan mengetahui lokasi PTS yang akan dimasuki, akan mempermudah untuk membuat rencana lebih lanjut. Selain itu, perlu dicari infor- Betapa pun demikian, Islam tetap tegas dan bijaksana. Maka dalam kaedah agama Islam yang selalu membuat kemudahan dan menghilangkan beban yang berat, berarti berobat itu boleh saja, dengan catatan tidak berlebih- lebihan dan melampaui batas. Seperti disinyalir oleh firman Allah SWT, yang artinya: "Barangsiapa terpaksa dengan tidak sengaja dan tidak melewati batas, maka se- sungguhnya Tuhanmu Maha Pe- ngampun dan Maha Belas Kasih. Memang tidak mengheran- kan, Islam melarang mengguna- kan bahan yang dapat menutupi akal pikiran manusia. Itu sangat rasional dan beralasan, karena medis pun mengetahui implikasi negatif yang dapat membahaya- kan jiwa dan raga manusia. Se- hingga Islam dengan tegas mela- rang menggunakan bahan yang dapat membahayakan itu dan memberikan peringatan untuk berhenti. Seruan ajaran Islam itu diungkapkan dengan kata-kata yang tajam, yaitu: "Fahal antum muntahun. Artinya, apakah ka- mu tidak mau berhenti? guran akibat tidak langsung dari kebodohan IMF. Dari Data-data BPS, lonjakan kemiskinan di negeri ini di antara tahun 2000 sampai dengan 2001 membesar menjadi dua kali lipat dari data sebelumnya, ada sekitar 22.600 juta jiwa penduduk miskin dan menjadi 48.400 juta jiwa penduduk miskin. Entah berapa juta jiwa lagi penduduk miskin ini bertambah akibat dari belum berhasilnya secara baik pemerin- tah melakukan recovery economi (perbaikan ekonomi). Ditambah lagi dengan faktor eksternal lainnya, semisal tenaga kerja kita saat ini yang berada di Kalimantan Timur. Di awal bulan ini di tahun 2002, sedikitnya tidak kurang 100.000 dari perkiraan sekitar 450.000 tenaga kerja Indo- nesia (TKI) ilegal di Malaysia pu- lang ke tanah air. Datangnya TKI ini otomatis akan menambah ko- leksi angka pengangguran di ne- geri ini yang sudah mencapai 36 juta jiwa Pemerintah tentunya semakin tidak berdaya. Dan pada saatnya Skala Prioritas akan dapat dengan mudah ditebak Tidak cukup mudah untuk di tengah banyaknya penduduk menentukan skala prioritas. Per- miskin dan tak memiliki pekerja- soalan ini bagai lingkaran setan an, kegoncangan rasa akan ke- dan ibarat benang kusut. Yang kita amanaan akan terjadi. Sekali lagi sendiri akan bingung untuk me- untuk di ingat baik-baik, kita se- mulai dari mana. Namun demi- mua mengetahui bersama persoal kian mencoba dari akar persoalan an kemiskinan bukan saja berpe- adalah sikap yang tidak salah. De- ngaruh pada sisi ekonomis semata. ngan memandang hal yang paling Melainkan faktor-faktor lain sa- mendasar dari itu adalah bagai- ngat mempengaruhi semisal ke- mana menanggulangi pengang- amanan dan sosial politik. padahal SENIN, 5 AGUSTUS 2002 4 transaksi biaya tilang dengan ang gota Polantas tanpa surat tilang. kan kesemrawutan lalulintas Seolah-olah mereka memanfaat akibat pembangunan kios darurat di Jl Merdeka untuk kepentingan pribadi. Hal ini merupakan upaya mengantisipasi atas maraknya PTS selama ini. Karena tidak jarang PTS yang ada itu hanya plang namanya. Tanpa gedung, dosen dan perlengkapan kuliah. Tentu kalau sudah masuk di PTS seperti itu akan sia-sia. Sebab, ba- gaimana mungkin kuliah di te- ngah fasilitas dan prasarana yang *sangat minim. Parahnya lagi, ada satu-dua (kasuistis) PTS yang ti- dak mempunyai perlengkapan kuliah tetapi berani menerima mahasiswa baru. Surat ini saya tulis dengan maksud jangan karena ulah be- berapa oknum yang ada di lapang- an nama baik Polri menjadi rusak. Untuk itu, memilih PTS me- rupakan suatu keharusan mutlak dalam pemilihan awal. Kehati- hatian akan membawa kepada keberhasilan dalam studi tingkat lanjut. Inilah yang perlu menjadi ingatan bagi calon mahasiswa. Nama dan alamat ada pada Redaksi sebagaimana yang kita pahami bersama keamanan dan kesta- bilan sosial politik merupakan kunci utama dunia investasi. Tan- pa itu sulit dibayangkan perkem- bangan negeri ini pada masa de- pan. Oleh karenanya sangat tepat bila kemiskinan adalah agenda yang harus menjadi prioritas uta- ma Psikolog Abraham Maslow pernah mengemukakan, dalam hirarki kebutuhan manusia yang lima itu, kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan da- sar kedua setelah kebutuhan bio- logis. Sebab suatu tatanan masya- rakat yang baik tentunya akan mengupayakan sebuah sistem bagi terpenuhinya rasa aman pada tiap-tiap individu itu. Masyarakat miskin sangat dekat dengan hal-hal yang bersifat anarkis dan kekerasan. Epidemic of violence (wabah kekerasan) agaknya sangat pas untuk kondisi tingginya tindakan violen crime (kejahatan kekerasan) yang kini sudah terjadi di kota ini. Hampir setiap saat kita disuguhi berita- berita pencopetan, pembunuhan, perampokan ataupun penjambret- an, penodongan, tawuran warga, narkotika dan psikotropika, penga- niayaan, pemerasan, pencurian/ perampasan, pemerkosaan dan sebagainya. Ini semua merupakan wujud nyata ketika kita tidak pe- duli lagi dengan kemiskinan dan pengangguran. Surat Pembaca Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio. JlAsahan. Jalan keluarnya kereta bisa keluar jika membayar Rp 90.000 yaitu Rp 85.000 untuk ti- lang dan Rp 5.000 untuk yang menjaga di Aspol. Karena takut kereta rusak dengan berat hati saya membayar- dan sangat saya butuhkan, maka nya. Yang menjadi pertanyaan saya Pak Kapolres, apakah uang tilang itu benar-benar masuk ke kas negara. Karena saya juga sering menyaksikan pelanggaran Dia mengatakan tidak bisa, lalu lintas di Jl. Merdeka, Jl. Wa- kereta telah diantar ke Aspol di hidin dan Jl. Sutomo mengadakan Penutup Memahami kondisi seperti Awas, PTS Ilegal Bukan tidak mungkin ada PTS yang ilegal berdiri di tengah kita. Hal itu mungkin saja. Banyak PTS berdalih dengan mengguna- kan sistem kuliah jarah jauh (KJJ) dari sebuah perguruan tinggi ter- kenal. Tetapi setelah diselidiki, sama sekali tidak ada kerja sama yang dibuat. Atau malah PTS ter- sebut hanya berusaha mengelabui calon mahasiswa untuk sekadar mendapatkan uang pendaftaran mahasiswa baru. PTS ilegal yang masih berdiri tentunya meresahkan masyara- kat. Tetapi itulah karena keterba- tasan aparat dalam hal ini, maka PTS ilegal bisa saja berdiri. Jika hal itu dibiarkan berlanjut, maka sangat merugikan calon mahasis- wa. Ini yang perlu diantisipasi. Tetapi yang paling penting, kalau informasi sudah di dapat dengan cukup, maka tidak akan terkecoh pada PTS ilegal. Akhirnya, sangat diharapkan kehati-hatian calon mahasiswa dalam memilih PTS yang akan dimasuki. Bukan tidak mungkin banyak PTS yang "ingkar janji" pada saat pendaftaran dengan masa kuliah. Atau malah ada PTS yang fiktif, PTS ilegal, atau se- butan negatif lainnya, Jangan sampai ! Perbaikan Jalan Mangaan I Masyarakat Jalan Manggan I Gang Bahagia XI Lingkungan VI Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dengan dana masyara- kat yang terkumpul dari swadaya masyarakat. Perbaikan jalan ini maksudnya sebagai jalan yang digunakan masyarakat agar lebih baik, Pembangunan jalan ini de- ngan panjang 225 meter kubik dan Pertama, metode dakwah bil hikmah, yaitu penyampaian dak- wah dengan penuh hikmah. Objek dakwahnya masyarakat awam yang berpendidikan menengah ke bawah. Di sana ada karyawan biasa, tukang becak, buruh, peda- gang, nelayan dan lain sebagainya. Kedua, metode dakwah al- mauidjatul khasanah, dengan na- sihat yang baik. Objek dakwahnya masyarakat intelek berpendidikan menengah ke atas. Ada guru, do- sen, pejabat dan para sarjana yang berprofesi berbeda-beda. Ketiga, metode dakwah wa- jadilhum billati hia ahsan, objek dakwahnya adalah masyarakat tukang kritik dan suka mau ber- debat. Maka metode ini harus dihadapi dengan berdebat secara baik, sebab perbedaan pendapat itu adalah rahmat. Hanya saja gerakan-gerakan dakwah me- nyentuh hati untuk ke jalan yang lurus. Dakwah tidak seharusnya memaksa, menakut-nakuti melu- lu dengan neraka, sebab persoal- annya adalah kesadaran. Ini aki- bat menipisnya iman. Berarti kem- bali kepada esensi dakwah yaitu mengajak ke jalan yang benar. Dengan demikian, partisipasi secara integral untuk mengupa- dengan solusi penegasan yuridis yakan pemberantasan narkoba Islam, setidaknya masyarakat me- ngetahui secara komprehensif. hukumnya haram, namun secara Tidak hanya sebatas mengetahui perlahan dapat mengerti bahwa narkoba posisinya dalam yuridis Islam, sama dengan arak (kha- mar) yang merupakan induk mak- siat. Semoga bangsa dan negara kita ini terhindar dari jajahan per- soalan narkoba yang amat meng- khawatirkan. Penulis adalah Wartawan Waspada yang telah dijabarkan di atas jalan satu-satunya adalah bagaimana membawa kemiskinan ini berku- rang. Sebab tanpa adanya upaya kepedulian akan kemiskinan, cita- cita makro negeri ini dengan ber- mimpi untuk menjadikan civil society adalah hal yang tak akan pernah tercapai apalagi terwujud. Oleh karenanya yang terpen- ting dilakukan saat ini adalah me- rubah cara pandang kita semua. Mengentaskan pengganguran yang membawa kemiskinan bu- kan semata-mata tugas dari pe- merintah saja. Dan semoga ini bu- kan hanya dipandang sebatas pe- san moral. Karena persoalan pengang- guran dan kemiskinan benar-be- nar sangat serius. Kemiskinan ibarat bom waktu yang sewaktu- waktu akan meledak, kemiskinan ibarat api dalam sekam yang se- waktu-waktu akan membesar dan membakar hangus apa saja. Itu sebabnya sebelum semua- nya menjadi lebih parah dan me- nakutkan, sebelum semuanya menjadi yang tidak kita harapkan, secepatnya kita harus bersikap untuk mengungkapkan. Ini ada- lah tanggung jawab dan pekerjaan rumah setiap element masyarakat Indonesia. Itupun kalau kita se- mua sepakat dan menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk anak cucu kita masa depan. Se- moga. Penulis Adalah Ketua Balitbang DPD PAN Medan lebar 3 meter kubik, dana yang akan digunakan berjumlah Rp 11.465.000,00. Pembangunan jalan ini mendapat sambutan positif dari Lurah Mabar Syarifuddin dan para kepling lingkungan VI, VIII dan XI. Di mana pembangunan ini akan dilanjutkan di lingkung- an VIII dan XI karena kiranya yang berdampingan dengan Ja- lan Mangaan. M Syarif Lubis Medan Wartawan Daerah: BIRO JAKARTA: Hermanto, H Rahmatsyah Lubis, H Ramadhan Usman, Hasriwal AS. BIRO SUMUT: Langkat: H Ibnu Kasir, Asrirais, Chairil Rusli; Binjai: Riswan Rika, Nazelian Tanjung, D.Serdang: HM Husni Siregar, Perdinan S, Dairi: Leston Sinaga, Tebingtinggi: David Susanto, Muhammad Idris, Pematangsiantar: Yan MS Sinaga, Edoard Sinaga, Mulia Siregar, Tg. Balai: Aldyn Matova, Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Tapsel: Syarifuddin Nasution, Balyan Kadir Nasution, Iskandar Hasibuan, Mohot Lubis, Kisaran: Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Umaruddin Yasin Amin, Labuhanbatu: Nazran Nazier, Neirul Nizam, Agus Diansyah Hasibuan, Indra Muhery S, Armansyah Abdi, Sibolga: Zulfan Nasution BIRO ACEH: Banda Aceh: Adnan NS, Aldin NL, Zafrullah, T Mansursyah, Muhammad Zairin, T Ardiansyah, Aceh Besar: Iskandarsyah, Pidie: Samsuar, Bireuen: Masykur Tom Randista, HAR Djuli, Mawardi Sulaiman, Aceh Tengah: Bahtiar Gayo, Aceh Utara: Bustami Saleh, M Jakfar Achmad, Jamali Sulaiman, Fakhrurrazzi Araly, Idrus Jeumpa, Arafat Nur, Muhammad Nasir Age, Aceh Timur: Syahrul Karim, Ibnu Sa'dan, Agusni AH, Kualasimpang: Muhammad Hanafiah, Aceh Barat: Rusli Idham, Hasaruddin, Aceh Selatan: Zamzami Surya, Aceh Singkil: Tarmizi Ripan, Aceh Tenggara: Mahadi Pinem, Blangkejeren: Buniyamin, Sabang: T Zakaria Al Bahri. Semua wartawan Harian Waspada dibekali tanda pengenal. Color Rendition Chart WASP basisnya ter keren, kaya, dihormati a memerluka hal serupa. Karyaw melanda se Pada u 1) motivasi 3) kemamp Faktor p Pekerjaann Kecem Kadang Tidak jarang tidak. Acap ka karyawan be kelemahann beberapa ka Atasan juga karena KKI Bebarap selalu saja dalam kesib karyawanny Atasan antara prose Hig Ko MEDAN di Kawasa yang baik negara nar (high cost menghami Demikian in diperoleh dari Di Agribisnis di H Medan akhir pek kesempatan terse liti Prof Poching J selaku Director Development Div Institute Of Tech Taiwan, Bupati K angin-angin dan p Peneliti dari Ta mengatakan ba untuk pemasaran. atau sayur tidak te masalah para peta nya. Mereka lebih kan proses penge Investo MEDAN (Was kota Medan menil. para investor ke Utara, sangat per upaya pemberdaya dan menuntaskan Hal itu diungk kota melalui Kepala Pemko Medan, Dr Tarigan, menjawab wartawan saat me datangan 26 war berbagai media elektronik Pulau Pe room Bandara Polo Jumat (2/7). Kata Tarigan, Pe sedang menggalakka BLA PRESIDENT : 13.00- PERISAI 1 : 13.45- EMPIRE 3 : 13.45- #1 OPENIN EMPIRE 5: 13.45-16.00-18. ACAL THESE R ON EMPIRE 2 13.00-1 EMPIRE 6: 13.00-15