Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-08-05
Halaman: 06

Konten


4cm Nanggroe Aceh Darussalam SENIN, 5 AGUSTUS 2002 Warga Cot Me Gandapura Minta Jalan Aspal BIREUEN (Waspada): Masyarakat Desa Cot Me, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen meminta perhatian Pemkab setempat serta instansi terkait untuk membangun jalan aspal yang melintasi desa mereka. Keterangan yang dihimpun Waspada dari sejumlah tokoh masyarakat, Jumat (2/8) menyebutkan, sejak tujuh tahun lalu mereka telah mengajukan permohonan pengaspalan jalan Cot Me-Samuti Rayeuk sepanjang tiga kilometer. "Namun hingga saat ini belum ada kabar apapun mengenai realisasi permohonan tersebut," kata Tgk Abu Bakar dan Tgk Suwandi Harun, dua tokoh masyarakat setempat. Anwar Yusuf yang juga anggota DPRD Bireuen asal Gandapura mengakui masih ada sejumlah ruas jalan yang belum diaspal di kecamatan itu. Selain itu, pihaknya menambahkan, sejumlah ruas jalan yang telah dibangun beberapa tahun silam juga telah mulai kupak-kapik. "Ini harus menjadi Prioritas," ujarnya.(b14) ASCTF: Penyelesaian Konflik Aceh Tidak Bisa Secara Militer BANDA ACEH (Waspada): Ketua Acehnese Civil Societi Task Force (ACSTF) menyatakan percaya bahwa situasi konflik di Nanggroe Aceh Darussalam tidak dapat diselesaikan secara militer. "Penghentian pendekatan meliteristik dan kekerasan sebagai langkah konkrit menuju penyelesaian damai harus menjadi keyakinan semua pihak," Sebut H Imam Syuja' dalam sebuah komunike yang diterima Waspada, Rabu (31/7). Karena itu, sebut Imam Syuja' ACSTF menyatakan mendukung usaha-usaha untuk mencapai solusi damai terhadap konflik Aceh melalui negoisasi-negoisasi. "Dan keputusan apapun yang diambil oleh kedua pihak harus berlandaskan atas aspirasi dan keinginan masyarakat," sebutnya.(b27) GAM Protes Pekan Budaya Aceh Tamiang LANGSA (Waspada): Pekan budaya Aceh Tamiang yang saat ini dalam tahap persiapan dan digelar bersamaan perayaan 17 Agustus di Kualasimpang, adalah sebuah pesta pora dan hura-hura. Karena- nya kami memberi peringatan keras para panitia dan elit politik dan pejabat setempat, untuk segera menghentikan keinginannya itu. Demikian disampaikan pihak GAM yang mengatasnamakan Gubernur, Panglima dan Biro Penerangan Wilayah Aceh Tamiang via faksimile diterima Waspada, Rabu (31/7). Protes keras yang dinukilkan lewat sehelai nota pernyataan itu, ditandatangani I Zulfikar, T Syam dan Fausillah. Surat GAM itu menyebutkan, bahwa pentas pekan budaya Tamiang yang digelar bersamaan HUT RI ke-57 selam sepakan di Kualasimpang, yang sangat rawan timbulnya aksi kemaksiatan, perjudian, mabuk-mabukan dan perzinahan.(cah) Kadis Pendidikan Singkil Lantik 24 Kasek SD SINGKIL (Waspada): Pergantian kepala sekolah merupakan hal yang biasa namun dari kegiatan tersebut kita berharap dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing. Demikian harapan Kadis Pendidikan Aceh Singkil, Drs Najamuddin pada pelantikan 24 kepala sekolah SD di wilayah Kacab II Dinas Pendidikan, Kamis (1/8) di Lipat Kajang. Para kepala sekolah (Kasek) SD yang dilantik dalam wilayah Kacab II Dinas Pendidikan yang meliputi wilayah Kecamatan Simpang Kanan, Suro, Gunung Meriah dan Kecamatan Danau Paris, masing-masing, Jamril sebagai Kasek SD Suro Baro, Warasto Kasek SD Mandumpang, Imardi Kasek SD Pangkalan Sulampi, Siti Hindun Kasek SD I Siompin, H Adnan Kasek SD Buluara, Abdul Rani Kasek SD I Lipat Kajang, Hj Rosmidar Kasek SD Silatong, Alwi Kasek SD Sangga Beru I, Suratin Kasek SD Las Riman. Selanjutnya Maimunah Kasek SD Sikontang, P Simanjutantak Kasek SD Keras, Emarwati Kasek SD Blok VI Baru, Ali Hasmi Kasek SD Cingkem, Mini Arum Kasek SD Tanah Bara, M Yusuf Kasek SD 3 Silabuhan, Sainah Tumangger Kasek SD Lae Baino, Lesi Syarifuddin Kasek SD Situbuh-tubuh, Mawarddin Kasek SD Tuhtuhan, Gaman Berutu Kasek SD Kuta Batu, Ihsan Kasek SD Tanah Merah Seppeing, Selamat kasek SD SKPE-SP2, Halimah kasek SD Sukarejo, M Saidi Kasek SD I Bukit Harapan dan Mahibuddin Berutu Kasek SD Pertabas.(cmir) Wagub NAD Tutup Pelatihan Tata Busana Dan Catering BANDA ACEH (Waspada): Wagub NAD, Ir Azwar Abubakar menutup pelatihan Tata Busana dan Catering di aula FKIP Unsyiah, Banda Aceh, Kamis (1/8). Dalam sambutannya, Wagub mengharapkan kepada ibu-ibu yang, telah mendapat pengetahuan tentang jahit menjahit dan catering dapat diajarkan atau dikembangkan kepada tetangga yang lain. Selain itu, kata dia, ilmu yang telah diberikanitu masih dasarnya, sehingga perlu terus digali, seperti bagaimana seharusnya mencip- takan masakan-masakan yang enak serta menciptakan tata busana yang harganya tidak begitu mahal, tetapi ssuai dengan Syariat Islam. Sementara itu, Ketua penyelenggara Dra Lailisma Sofyati pelatihan ini berlangsung selama 10 hari, di mana pesertanya berjumlah 90 orang, di mana peserta berasal dari Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, yang direkrut melalui kerjasama dengan organisasi perempuan antara lain BKOW, BKMT, Putroe Kande dan FKIP Unsyiah.(b07) Pembentukan DPC PPP Aceh Tamiang Akan Pertajam Konflik Intern Partai LANGSA (Waspada): Rencana pembentukan DPC-PPP Aceh Tamiang sebagai konsekwensi atau pemekaran Kabupaten Aceh Timur şemakin mempertajam konflik intern dalam tubuh partai tersebut. Sekretaris DPC-PPP Aceh Timur, Mawardinur SAg menuding ketuanya Haji Syamaun Budiman SH dengan sikap diktatornya telah berusaha melakukan pemaksaan kehendak untuk menggolkan figur tertentu sebagai calon ketua di DPC yang akan dibentuk itu. Menurut Mawardinur, kepada Waspada di Langsa, Kamis (1/8), Ketua DPC PPP Aceh Timur, Haji Syamaun Budiman SH melakukan pemaksaan kehendak dengan membodoh-bodohi kadernya sendiri di mana sejumlah informasi yang benar telah dimanipulasi ketika disosialisasikan ke tingkat bawah demi untuk memuluskan rencananya. Menanggapi tudingan tersebut, Syamsun Budiman ketika Waspada konfirmasikan kepadanya membantah telah melakukan hal- hal yang bertentangan dengan peraturan partai. Jika ada yang menuduh seperti itu kata dia, mungkin hanya ketidak mengertian dan tidak mau bertanya kepadanya.(b18) Pelayanan PLN Kutacane Memprihatinkan KUTACANE (Waspada): Sejumlan pelanggan di Kutacane dan sekitarnya menyesalkan sikap PLN Ranting Kutacane yang terkesan tidak mau tahu dengan keluhan mereka. Pasalnya meskipun kondisi tegangan sangat memprihatinkan, namun pemasangan baru terus berlangsung. Anil Huda ST, salah seorang konsumen di Kutacane mengatakan, kekurangan tegangan listrik tersebut lebih terasa pada malam hari terutama dari pukul 19.00 sampai pukul 21.30, karena setelah diukur malalui alat ukur Voltase Multitester dan Volt Merk, ternyata tegangan listrik hanya sekitar 140-160 Volt. Meskipun tegangan relatif kurang tetapi pemasangan baru tampaknya masih tetap dilayani, padahal untuk konsumen yang ada sekarang pun belum bisa diberikan pelayanan yang baik, kenapa beban ditambah lagi, ini kan jelas bukan menyelesaikan masalah tetapi hanya menambah permasalahan baru, Jelasnya heran. Ketika hal ini Waspada konfirmasikan kepada Kepala PLN Rant- ing Kutacane yang baru dilantik Mahadi M, Selasa (30/7) belum berhasil ditemui, kata salah seorang stafnya Kepala yang baru sedang keluar daerah.(cam/b24) BPD Cabang Sabang Diresmikan SABANG (Waspada): Direktur Utama PT Bank BPD Aceh, Aminullah Usman SE Ak MM mengatakan, dalam operasional pada kantor Cabang BPD Sabang akan dilakukan peningkatan pelayanan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan sistem onlinesasi. Pihaknya sedang mengupayakan agar kantor Cabang PBD Sabang dapat melaksanakan kegiatan money changger, untuk membantu dan memudahkan para wisatawan mancanegara menukarkan mata uang asing dengan mata uang rupiah. Hal itu disampaikannya pada acara peresmian kantor Cabang BPD Sabang di Sabang Sabtu (3/8). Peningkatan status kantor cabang membantu menjadi kantor cabang penuh di kantor Sabang untuk menyahuti keinginan pemerintah dan masyarakat daerah ini untuk mendukung program pemerintah memercepat program pembangunan.(b09) HIDANGAN UTAMA : 12 Aneka Sus Basah & Kering Aktivitas Warga Asing Di Aceh Dipertanyakan dewan setempat, Djumhur mempertanyakan beberapa jumlah orang asing yang berada di Aceh, baik yang berdomisili tetap atau sebagai karyawan perusahaan swasta. BANDA ACEH (Waspada): Anggota dewan pertanyakan jumlah warga asing yang berdomisili di Nanggroe Aceh Darussalam, karena saat ini warga asing bebas melakukan segala kegiatannya. "Salah satu ada di antara mereka yang seenak udelnya. sendiri memberikan pertanyaan-pertanyaan di media massa yang belum tentu benar isinya," kata Drs Djumhur Zalary. Dalam pemandangan umum anggota DPRD NAD terhadap LPJ gubernur Tahun 2001, Sabtu (3/8) di gedung LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Pengungsi anak-anak di Aceh Utara terserang berba- gai jenis penyakit, bahkan sa- tu bayi meninggal dunia aki- bat kekurangan gizi dan ti- dak adanya pelayanan medis di camp pengungsian Politeh- nik Negeri Lhokseumawe itu. dapatkan lagi pelayanan keseha- tan. Menurut para pengungsi, te- lah tiga pekan lebih Puskesmas Punteuet yang biasanya me- nangani para pasien pengungsi, tidak lagi memberikan pelayanan. "Kalau mereka sakit, mareka tidak bisa berobat ke klinik, kare- na mereka tak punya uang. Mere- ka terpaksa berbaring saja dalam camp menunggu sembuh sen- diri," ujar Jasman, pihak Peoples Crisis Centre (PCC), LSM yang menjadi relawan terhadap para pengungsi tersebut. Menurut data PCC, 17 Juli lalu seorang ibu, Radhiah harus kehilangan bayinya yang me- ninggal dunia setelah 10 hari me- lahirkan. Bayinya terserang step (deman panas yang tinggi-red) dan tidak ada bantuan perawa- tan dari para medis, "Sekarang nasib mereka terkatung-katung dan sangat menyedihkan," tambah Jasman. Sedangkan dalam bidang Gardu Telkom Kr. Geukueh Musnah Dibakar OTK Pantauan Waspada, Minggu (4/8), para pengungsi asal Bukit Makarti, Aceh Utara yang ber- jumlah 105 jiwa ini mengungsi sejak 28 April lalu akibat rumah- rumah mereka dibakar. Pada umumnya, kondisi kesehatan para pengungsi semakin membu- ruk akibat kurang perhatian, sa- nitasi (kesehatan lingkungan- red) yang tidak memadai, maka- nan yang kurang bergizi dan tidak higinis. Penyakit yang menyerang deman, diare, berbagai jenis pe- para pengungsi sebagian besar nyakit kulit, batuk dan gangguan pernafasan. Mereka tidak men- Pengungsi Anak Diserang Penyakit Di Aceh Utara, Satu Meninggal Dunia KRUENG GEUKUEH (Was- pada): Gardu atau Rumah Kabel (RK) milik perusahaan PT Tel- kom Krueng Geukueh, Kecama- tan Dewantara Lhokseumawe, Aceh Utara, Rabu (31/7) pukul 21.00 di Dusun Keudee Blang Gampong Lancang Barat, keca- matan Dewantara, Aceh Utara, musnah jadi abu dibakar oleh kelompok bersenjata orang tak dikenal (OTK). Keterangan yang diperoleh Waspada, Kamis (1/8) menyebut- kan, akibat peristiwa pembaka- ran RK tersebut sedikitnya 150 kepada pelanggannya putus to- satuan sambungan telpon (SST) diperkirakan kerugian telkom maupun pelanggannya baik moril dan material mencapai lebih ratusan juta rupiah. tal, Tepatnya pukul 21.00, pen- duduk di sekitar kawasan jalan negara KM 253 melihat asap mengepul ke udara di gardu (RK) milik PT Telkom yang berada di pinggir jalan itu bersamaan Lent & Mack dai PAU DEWAIN PULUHAN tahun lalu, pan- itu tidak lagi terlihat di pesisir orama alam kawasan Pantai pantai itu. Yang ada hanya wa- Ujung Blang, Kecamatan Banda jah-wajah sedih dan lesu para Sakti-Lhokseumawe terlihat nelayan. Sebab tidak hanya gu- begitu indah. Hamparan pantai buk-gubuk istirahat atau tepas yang begitu lebar dan dibentengi bambu menjemur teri yang hilang. dengan kebun rakyat, juga menja- dikan pesisir pantai itu sebagai tempat mencari rezeki para nelayan. Gubuk-gubuk kecil tempat peristirahatan nelayan, tepas-te- pas bambu untuk menjemur teri dan perahu-perahu kecil yang berlabuh di tempat itu, membuat suasana pantai indah dan sema- tengah baya sering terlihat rame rak. Anak-anak kecil dan ibu se- ditempat itu menunggui sang suami yang pulang dari berlayar. Tetapi sejak dua tahun ter- akhir ini, pemandangan seperti juga mele Sedap Selain itu, orang asing yang berkeliaran di Hotel Kuala Tripa, dan turis-turis yang berada di Lhok Nga, Gapang dan Iboih Sabang serta tempat-tempat wisata lainnya. Anggota Fraksi TNI/Polri ini juga mempertanyakan sampai di mana penanganannya, bagaimana pelaksanaan koordinasi antara Polda, Imigrasi dan Pemprov NAD. Untuk itu, dia SONU jilatan api yang makin lama ma- kin membesar, namun mereka tidak berani memberikan ban- tuan karena terlihat sekelompok orang tak dikenal (OTK) bersen- jata memakai pakaian sipil, dan setelah api membumbung tinggi ke udara kelompok bersenjata itu langsung kabur menghilang menye- linap dalam kegelapan malam. Waspada yang mengkonfir- masikan dengan Petugas STO Arun PT Telkom Krueng Geu- kueh-Dewantara, Junaidi Kamis (1/8) di ruangan kerjanya membe- narkan peristiwa tersebut, se- dangkan korban jiwa tidak ada, sementara kerugian belum dike- tahui masih dalam penyelidikan. Junaidi mengaku, dalam peristiwa itu 150 pelanggan peng- guna telpon yang memakai jasa PT Telkom di jalur tersebut terpu- tus total pelayanannya, dan be- lum bisa dipastikan jangka wak- tu perbaikan kembali, kami me- nunggu kebijakan pimpinan, ujar Junaidi.(b13) 4 MES Waspada/Fakhrur Razi Bekas rumah-rumah penduduk yang berada di pesisir Pantai Ujung Blang hanya tinggal tiang-tiangnya akibat dihempas abrasi terus menerus. Sepuluh tahun lalu antara rumah ini dengan tepi pantai berjarak sekitar 1 Kilometer. KASTO VIEW FRUIT Malah areal perkebunannya yang berada di pesisir pantai beserta rumah yang dihuninya telah amblas ditelan laut akibat abrasi (kikisan air) yang saban bulan terjadi. Sebagaimana diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Desa Ujong Blang-Lhokseumawe, Arifin AR kepada Waspada pekan lalu, bahwa abrasi yang terjadi di sepanjang pantai Ujong Blang saat ini semakin parah. Tidak hanya di wilayah Desa Ujong Blang, tetapi hal serupa ke desa tetangganya Abrasi Kian Parah Pemerintah Belum Tergugah yaitu Desa Hagu Barat Laut, Hagu Tengah dan Kampung Jawa. Tetapi yang memegang Ujong Blang, ungkap Arifin. rekor terparah adalah Desa mengikis daratan, dan bukan hal yang mustahil sebagian Lhokseu- mawe akan tenggelam. Sedangkan Kepala Desa Ujong BLang, Budinsyah yang ditanyai Waspada mengatakan, kendati musibah abrasi sudah terjadi semakin parah, tetapi baik Pemko Lhokseumawe maupun Pemkab Aceh Utara belum tergu- gah untuk menanggulanginya. Saat ini, kata Budinsyah abrasi terjadi hampir saban minggu dan yang tergolong parah yakni saat bulan purnama dan yaitu setiap dua kali sebulan, pada akhir bulan. Memang tim survey dari Unsyiah-Banda Aceh maupun tim Pansus DPRD Aceh Utara telah pernah turun ke lokasi, tetapi Pemko Lhokseuma- we dan Pemkab Aceh Utara belum bergeming juga. Malah kata Budinsyah, ja- ngankan upaya membangun tanggul pengaman atau batu pe- mecah ombak untuk mencegah abrasi, para nelayan yang menja- di korban abrasi saja tak pernah mendapat perhatian pemerintah. Para korban yang berjumlah sekitar 40 KK, yang rumahnya telah amblas dimangsa laut aki- bat abrasi terus menerus, kini hi- dup terlunta-lunta. Sebagian me- mang telah ditampung tetangga dan sanak keluarganya, dan sebagian lainya terpaksa hidup di bawah tenda-tenda darurat, jelas Budinsyah. Satu-satunya instansi yang menaruh perhatian terhadap derita masyarakat nelayan kawa- san Ujong Blang adalah PT Arun NGL Co. Proyek vital ini sering hadir dan mengusung bantuan ketika masyarakat nelayan itu di- terpa musibah abrasi dan hanta- man ombak, dan kini mereka sedang mencari alternatif untuk mencegah abrasi itu, terang Budinsyah. Kesungguhan PT Arun da- lam memberikan perhatian kepa- da warga kawasan Ujong Blang juga sangat beralasan, sebab abrasi dan hantaman ombak yang menghempas pesisir Ujong Blang erat kaitanya dengan akti- vitas dan keberadaan Pabrik Penggilingan Gas PT Arun yang bertetangga dengan Ujong Blang. Menurut Kepala desa, Bu- dinsyah, terlepas dari musabab- nya, yang jelas musibah yang diderita masyarakat Ujong Blang yang terus menerus ini, kiranya harus mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat, pinta dari berbagai pihak, terutama Budinsyah lagi. Fakhrur Razi ICIP-ICIP: Lezat & Unik dari Pulau DEWATA Siapa tak suka sus? Rasanya semua orang menyukainya. Kue ringan ini sulit-sulit gampang, lo, membuatnya. Tetapi di tangan SEDAP SEKEJAP, sus jadi lebih mudah. Termasuk membuat sus kering. Bali tak cuma terkenal akan alamnya. Hidangannya pun sungguh luar biasa. Anda pasti ketagihan begitu Nah, sebelum abaikan SEDAP SEKEJAP EDISI INI! Siapa tohu berkat sus kreasi kami Anda 12 Sus berkunjung ke sana, ayo, kita coba memperoleh penghasilan tambahan. Basah & Kering membuatnya lebih dahulu pendidikan anak-anak pengungsi yang berstatus SD, SLTP dan SMU, PCC bekerja sama dengan mahasiswa rakyat (MR) telah membuat kelompok pendidikan alternatif guna memenuhi target kurikulum dan pendidikan aga- ma akibat anak-anak pengungsi ini tidak bisa ke sekolah. Quran, mantan Takrib, Awamee, Masaa iali, Mantan Bima, Awa- ket, Julasah, Jarumiah (kitab- kitab jawi Arab-red), tajwid, Tauhid dan Hadist guna meleng- kap pendidikan anak pengungsi yang mengaji di dayah (pesantren tradisional-red), cetusnya. (cat/ b10) Pemprov Diminta Jangan Lagi Demikian disampaikan se- jumlah kalangan mahasiswa, pe- muda dan LSM secara terpisah pada Waspada di Langsa Sabtu (3/8). Sekjen Front Pemuda Ma- hasiswa Islam Aceh (FPMIA) Hamdani Abdullah meminta Pemprov NAD agar dana pendi- dikan yang diperuntukan bagi s tiap Tk II untuk tidak lagi dien- dapkan di Tk I. "Karena dana tersebut kini sangat dibutuhkan," ujarnya. Main Api' Soal Dana Pendidikan sumber dari hasil migas perim- bangan pusat dan daerah. LANGSA (Waspada): Peme- rintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Pemprov-NAD) di- minta agar jangan lagi "bermain api". Karenanya dana pendidikan yang telah diplotkan lebih kurang sebesar Rp 700 miliar itu untuk segera dikucurkan. Sumber Waspada di kalang- an pejabat Tk I menyebutkan, ngadatnya dana di provinsi kare- na masih terkendala dengan tek- nis pembagian oleh tim konsul- tan. Menyikapi alasan itu, para mahasiswa, pemuda dan LSM di Langsa, mengatakan, jika ini ter- jadi kendala seharusnya Pem- prov NAD dapat meminjamkan terlebih dahulu, dan nantinya da- pat dipotong sesuai dengan jum- lah yang sudah dikeluarkan itu. Karenanya, pengurus HMI Cabang Langsa mengingatkan dan mendesak Pemprov NAD un- tuk segera mengucurkan dana pendidikan tersebut, sebab biaya pendidikan kini semakin mahal.(cah) mengimbau instansi terkait yang bertugas menangani masalah warga asing ini agar benar-benar melaksanakan tugas pengawasan terhadap orang asing. Pada bagian lain, Djumhur mengungkapkan kesulitan BBM khusunya solar yang sangat dirasakan oleh pengusaha/ pengecer solar kepada para nelayan. "Mohon kondisi ini menjadi perhatian gubernur, karena apabila solar ini benar- benar hilang di pasaran Aceh maka yang menjadi korban adalah para nelayan tidak bisa melaut," sebutnya.(b27) KRUENG GEUKUEH (Was- pada): Sejumlah wilayah di Kabu- paten Daerah Tk II Aceh Utara, diserang wabah tiga jenis pe- nyakit berbahaya (menular) an- tara lain mata merah, cacar (ga- tal-gatal) dan muntaber. Belum lagi sejumlah penya- kit masyarakat di Aceh Utara dan Pemerintah Kota Lhokseumawe diserang penyakit mata menular jenis Conyuntivies yang cepat bisa menular dari satu warga ke warga lainnya, sehingga dapat mengganggu aktivitas bekerja, seperti yang diberitakan surat kabar ini Senin (15/7) lenyap dari keganasannya. Menurut Jasman, ada sekitar 30 murid SD, 3 siswa SLTP dan 3 siswa SMU. Namun dalam pro- ses pembelajaran, kendala yang dihadapi adalah kurangnya peralatan sekolah dan buku- buku pelajaran dan kitab-kitab. Menurut Jasman, pihaknya membutuhkan sumbangan Al- Memasuki tahun ajaran Aceh Utara Diserang Menurut Kades Budinsyah, sejak sepuluh tahun terakhir ini musibah abrasi semakin mena- kutkan warga pesisir pantai terse- but, sebab puluhan hektar kebun rakyat beserta rumah yang dihu- ninya telah ludes. Atau sekitar 1 Km lebih daratan di sepanjang Pantai Ujong Blang telah amblas menjadi lautan. baru, lanjut Hamdani lagi, seha- rusnya pihak pemerintah tang- gap akan keperluan biaya pendi- dikan bagi calon siswa dan pela- jar. Sebagaimana diberitakan Hr Waspada Jumat (2/8) di Aceh Timur dan Kota Langsa serta Aceh Tamiang, ribuan calon sis- wa terancam nganggur, "ini kebe- naran tak terbantahkan," tan- dasnya prihatin. Wabah Penyakit Menular Kini muncul lagi dijangkiti wabah penyakit berbahaya mun- taber (muntah-muntah disertai diare) dan penyakit cacar (gatal- gatal) yang sangat menakutkan di musim kering berkepanjangan ini, ujar warga. Budinsyah khawatir, apabila persoalan ini tidak segera ditang- gul pengaman pantai atau batu gulangi, misalnya membuat tang- pemecah ombak atau upaya lain nya. Maka bukan tidak mungkin abrasi akan terus menerus dan Sementara itu, Direktur LBH Bening Langsa, Sukri AS bahkan mensinyalir dana pendidikan tersebut, oleh Tk I telah mende- positokan di bank. "Jika tidak, mengapa dana tersebut hingga saat ini belum juga dikucurkan," ungkapknya, di mana dana dialokasikan untuk pendidikan bagi seluruh wilayah di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ini ber- Keterangan yang diperoleh, Sabtu (3/8) dilaporkan, penyakit wabah muntaber menyerang di Kecamatan Seunuddon bagian wilayah timur Aceh Utara, sedi- kitnya 15 korban dirawat di Pus- kesmas setempat, 10 diantaranya dirawat intensif dan lima lainnya dibenarkan pulang. Kepala Puskesmas Seunud- don dr Muhammad Jabari kepa- WASPADA Halaman 6 TEKNO INDUSTRI : Membuat VELVA JAMBU BIJI Anda pencinta minuman dari buah? Nah, cobalah velva jambu biji ini. Tak cuma cara membuatnya, lo, yang kami bahas. Pendeknya, Anda yang ingin membuka usaha ini pun tak perlu repot berpikir-pikir karena baik anggaran maupun ■ harga jualnya pun sudah kami hitungkan untuk Anda. da wartawan mengatakan, pa- sien mulai datang menderita muntaber ke Puskesmas sejak tiga hari terakhir ini, yang terus bertambah jumlahnya mulai dari empat orang hingga mencapai 14 orang dan sejumlah lainnya yang ter- serang wabah tersebut dapat diatasi dengan pengobatan tradisonal. Menurutnya, yang mendapat rawatan intensif di ruang rawat inap di Puskesmas Seunuddon, yakni Nilawati, 25, Rusli, 20, Nurlina, 23, M Nur, 15, Iskandar, 12, Musliadi, 12, Marbawi, 6, M Azwir, 7, Fatimah, 60, Rahmiati, 6, Razali, 45, Hamzah, 45, Anisah, 3, dan Sumarni, 25. Di wilayah bagian barat Aceh Utara, wabah muntaber, cacar dan mewabahnya penyakit mata merah menyerang ratusan orang diantaranya terpaksa berbaring di rumah sakit. Di Dewantara, wabah mun- taber menyerang Desa Tambon Baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng, Bangka Jaya dan Desa Bluka Teubani, dan kawasan ter- sebut juga dijangkiti wabah pe- nyakit mata merah dan cacar ser- ta gatal-gatal. Banyak penderita yang terpaksa dilarikan ke RSU Cut Meutia Lhokseumawe, Kes- rem, dan RS PT-PIM, karena Pus- kesmas Dewantara di Krueng Geukueh hanya buka setengah hari saja, seperti Hj Faridah sem pat dilarikan ke RS Bunda Lhokseumawe.(b13) Ulang Tahun RI ke : 57 Diskon pengobatan 20-50% ● GRATIS KONSULTASI S Aparat Yang Terlibat Raibnya Aset Pemkab Pasti Ditindak Tegas KRUENG GEUKUEH (Waspada): Bupati Aceh Utara Ir H Tamizi A Karim MSc menegaskan, akan menindak tegas para oknum aparat Pemkab Aceh Utara yang terlibat penggelapan aset Pemkab maupun inventaris kantor. Untuk itu, dalam waktu dekat ini akan dibentuk tim investigasi aset Pemkab Aceh Utara terpadu yang akan dipimpin nantinya dari hasil terkait, tegasnya. Prapasan itu, disampaikan Tarmizi A Karim menjawab pertanyaan sejumlah wartawan saat kunjungan kerjanya ke Kecamatan Dewantara pekan lalu, sehubungan dengan maraknya isu-isu tentang temuan masyarakat aset Pemkab Aceh Utara yang telah beralih kepemilikannya secara illegal. Berbagai sumber diperoleh Waspada, di DPRD Pemkab Aceh Utara juga sendiri, masalah ini tengah menjadi topik pembicaraan hangat. "Masukan dari masyarakat dan Wartawan akan saya tampung sebagai masukan. Saya sampaikan terima kasih atas semua masukan itu," kata Ir Haji Tarmizi A Karim MSc.(b13) Gubernur Akan Awasi Bupati/Walikota Melalui CCR BANDA ACEH (Waspada): Gubernur kini dapat melaksanakan komunikasi, koordinasi dan pengawasan dengan para bupati/walikota se-Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan memanfaatkan Comunication Center Room (CCR). Ruang pusat komunikasi (comunication center room) yang dibangun dengan dana APBD tahun 2002 senilai Rp 1,2 miliar itu, Jumat (2/8) sore diresmikan pemanfaatanya oleh Gubernur Abdullah Puteh di pendopo, Banda Aceh. Menurut kepala Badan Pengelolaan Data Elektronik (BPDE) Dr Ir Ismadi Bugis, CCR itu direncanakan selesai dua bulan, namun karena harus mendatangkan komponen dari luar negeri, penyelesaian melebihi tiga bulan. (b27) Gaji Pegawai Honor Pemkab Bireuen Sedot Rp 1,4 Miliar BIREUEN (Waspada): Pemerintah kabupatan (Pemkab) Bireuen harus menyediakan dana sebesar Rp 1,4 milíar untuk membayar gaji pegawai honor (non PNS) yang sehari-hari bertugas di Setdakab dan dinas/instansi setempat. "Dana untuk membayar pegawai honor tersebut akan diambil dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Bireuen tahun 2002," kata Wakil Ketua DPRD Bireuen, Drs Ridwan Khalid kepada Waspada, Sabtu (4/8). Menurut pimpinan dewan dari F-PAN tersebut, meskipun Pemkab telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,4 miliar tersebut, namun hanya sekitar dua pertiga dari 1.300 pegawai honor yang terbayar gajinya. "Karena Pemkab hanya akan membayar gaji tenaga honor/bakti yang mendapat SK Honor Daerah (Honda) tahun 2001 saja, karena sejak tahun 2002 tidak ada SK bupati lagi yang dikeluarkan, meskipun banyak honorer yang juga masuk tahun 2002," katanya mengutip hasil pertemuan dengan Setda Bireuen, Drs Hasan Basri Djalil, Kabag Kepegawaian, Muzakkar SH MSi dan Kabag Keuangan, M Nur Ibrahim beberapa hari lalu. Pantauan Waspada, dari 1.300 lebih pegawai honor yang mendharma-bhaktikan di sejumlah dinas/instansi dan bagian di kantor bupati, sekitar 800-an saja yang mempunyai SK Honda yang ditandatangani Bupati Bireuen. (b14) PKP Aceh Timur Dan Kota Langsa Fokus Diri Kembangkan Partai LANGSA (Waspada): Konflik intern antara pengurus Partai keadilan dan Persatuan (PKP) Kabupaten Aceh Timur dengan PKP Kota Langsa sekarang telah selesai masing-masing pihak sedang memfokus diri untuk mengembangkan partai di daerahnya. Demikian antara lain dikatakan Ketua DPK PKP Kota Langsa Ishak Djuned kepada Waspada di Langsa, Minggu (4/8) menanggapi ada isu yang menuduh kepengurusan PKP Kota Langsa dibawah kepemimpinannya periode 2001-2006 dianggap tidak sah. Menurut Ishak Djuned, sejak DPP PKP Nanggroe Aceh Darussalam mengeluarkan Surat Keputusan nomor 10/Skep/ DPP.PKP/2002 tertanggal 22 Juli lalu tentang pengukuhan susunan kepengurusan PKP Kota Langsa yang dipimpinanya sebenarnya tidak ada persoalan lain dengan PKP Kabupaten Aceh Timur di bawah pimpinan Taher Usman.(b18) GAM Lapor Serang Aparat, Koops Membantah LHOKSEUMAWE (Waspada): Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Samudra Pasee melaporkan telah melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan di Kecamatan Jambo Aye dan Kota Makmur, Kabupaten Aceh Utara, yang menewaskan sejumlah personil TNI/Polri sepanjang Kamis (1/8). Namun Kamando Operasi (Koops) TNI membantah. Ketua Biro Penerangan Neugara Aceh (sebutan baru untuk GAM) Wilayah Samudra Pasee, Tgk Jamaika melalui siaran persnya mengatakan, aparat TNI BKO melakukan operasi besar-besaran di Kecamatan Jabo Aye. Dalam operasi Rabu (31/7) aparat memukul belasan warga sipil tak berdosa. Warga korban kekerasan yang kini dirawat di rumah sakit, masing- masing Murala Yakub, 30, Daud Ali, 32, Syarifuddin Gani, 40, Darwin Aiyub, 22, Geusyk Ali Basyah, 30, semuanya warga Gampong Ulee Gle. Sementara Ismail Manyak, 35, Idris A Bakar, 30, Geusyik Zul Amiek, 30, Sabri Rubi, 40, Rahman A Bakar, 40 dan M Nur A Bakar, 35, warga Gampong Biram Rayeuk Jambo Aye juga menjadi korban dikasari aparat keamanan yang tengah melakukan operasi ke gampong tersebut. Akibat operasi tersebut, kata Jamaika, Tentara Neugara Aceh (TNA-nama baru untuk AGAM) membalas perlakuan aparat dengan melakukan penghadangan. Dalam insiden di Gampong Buket Padang Jambo Aye, katanya, TNA berhasil menewaskan enam personil TNI dan sejumlah lainnya luka-luka. Menanggapi klaim GAM Pasee, Dansatgaspen Koops TNI Mayor Inf Zaenal Muttaqin mengatakan GAM masih terus melakukan provokasi-provokasi dengan mengatakan TNI menyakiti rakyat. "Tidak ada penyerangan di Jambo Aye, apabila sampai menewaskan personil TNI. Kami selalu terbuka mengabarkan kalau ada prajurit kami yang gugur. Jadi tidak benar ada penyerangan oleh GAM seperti dilaporkan di Kecamatan Jambo Aye," tegasnya.(cge/b10) ●GRATIS KONSULTASI GRATIS KONSULTASI IMPOTENSI ? ●Kerahasiaan dijamin! Pasien berkonsultasi setelah membuat perjanjian lewat telpon, sehingga privacy dan identitas pasien sangat terjaga. "Paket Merdeka" Dalam rangka menyambut Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-57, On Clinic Indonesia akan memberikan paket merdeka berupa diskon pengobatan hingga 50% selama bulan agustus, kepada semua penderita Impotensi & Ejakulasi Dini. On Clinic Indonesia didukung oleh tenaga ahli berpengalaman, memberikan pelayanan sesuai dengan standar On Clinic International yang berpusat di Sydney, Australia. Direktur On Clinic International Untuk itu, On Clinic Research Center, yang dipimpin oleh Prof. Jack Vaisman selalu melakukan pengembangan metode pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Prof. Jack Vaisman ON CLINIC Medan : (061) 4555201 4555202 Jakarta : (021) 3146570 Surabaya (031) 5473522- 5473523 Bandung: (022) 4205306 Semarang: (024) 8453986 - 8453987 Makassar Faks 4205308 434268 (0411) 434260 : (021) 3146571 : 08159934710 Efektif untuk semua usia ataupun yang Via SMS disertai dengan penyakit penyerta Senin s/d Jumat : 08.00 - 20.00 seperti diabetes, hipertensi, sakit Sabtu & hari libur : 09.00 - 15.00 jantung, dll. E-mail: onclinic@indo.net.id GRATIS KONSULTASI ●GRATIS KONSULTASI GRATIS KONSULTASI Metode pengobatan dengan cara medis mutakhir & tingkat keberhasilan diatas 95%. Ikutilah! PADUAN CITARASA & SENI KLUNER Cooking Sedap Show "Hidangan Pengisi Toko" Sabtu, 10 Agustus 2002 Java Ballroom, Hotel Bentani .CIREBON. Pukul 09.00-13.00 WIB HARGA hanya Rp. 12.500,- NO. 8/111/2002 TELAH TERBIT! RABU, 7 AGUSTUS 2002 www.sedap-sekejap.com GRATIS KONSULTASI GRATIS KONSULTASI Color Rendition Chart WASPADA La KAWASAN Leuser (KEL) y Sumatera bagia pakan salah sa hutan hujan tra dunia. Kawasa juta setengah h bentang dari par India hingga har Selat Malaka, d kawasan hutan dah yang megah rawa-rawa airt yang menakju beberapa gunu Sebagai tinc Konferensi PBB kungan Hidup d. nan di Rio de Ja Indonesia men Agenda 21 pada Kawasan Ekos: diidentifikasikar satu kawasan y dung keanekara terpenting di du memerlukan p yang sungguh- Disamping gaman hayati y bernilai tinggi y di hutan Kawas Leuser, kawasa peran sebagai sis ga kehidupan den pembangunan y jutan bagi lebih d orang yang ber wasan sekitarn Kawasan ini di masyarakat sek dari irigasi pert pembangunan perusahaan besa yang juga diseb ekologi, menuru Bau Oleh Hey Joen (Aceh Barat) dan. M (Aceh Timur) Ladia Galaska pakan isu yang sam versial. Di satu sisi, pi bersikeras untuk me proyek itu sementara masyarakat terutar LSM amat menent dikhawatirkan aka nimbulkan dampak dahsyat terhadap hidup. Forum Penga gabungan lebih dari 1 dan LSM Konsorsi lamatan Hutan da. Ekosistem Leuser yang terdiri dari 31 menyatakan akan Menteri Kimpraswil pihak lainnya yang i rong terjadinya proye dikhawartirkan berda bagi lingkungan dan m Surat-surat imb menghentikan dam ulang rencana pembar Ladia Galaska juga Direktur Walhi, Longg telah menyurati sejum berkompeten untuk r penghentian proyek it penghentian proyek kepada Menteri Ki Menteri LH, Menteri E Dirjen Anggaran De Keuangan, ketua da DPR-RI, Gubernur. ketua dan anggota DPE NAD. Dalam surat tertan 2002 itu Longgena me bahwa rencana pemi infrastruktur jalan y dibangun melewati konservasi bertentang UU no. 5 1990 tetang H Jaring Proyek jalan Ladia adalah ancaman serius ekologi seperti banjir, e mentasi, longsor dan ke air di musim kemarau. dikaitkan dengan perke- terkini di Nanggroe Ace salam (NAD), dimana lakuan Otonomi Khus dengan pembagian ke yang besar bagi Aceh, m relevan membuka sem akses antar tiga sisi wila dengan jaring Laba-lal Bukanlah sebalikn Penghancu Oleh Des. Le Menurut penelitian van Beukering dan H Cesar, Rp.223 triliu diperoleh dari Kawasan tem Leuser yang diles selama 30 tahun. Angka merupakan penilaian da air (37,3 triliun), penc- banjir (51, 7 triliun), per (14,0 triliun), PLTA (16,4 pariwisata (16,5 tr keanekaragaman haya triliun), pencegahan keb hutan (7,6 triliun), hasi non kayu (2,4 triliun), dan nian (55,8 triliun). Nilai in hanya sangat tinggi ta merupakan keuntungan panjang yang dinikmati semua masyarakat yang di sekitar KEL. Untuk mengapa penyelamata tidak bias ditawar-tawa Rencana pembanguna Ladia Galaska yang dipal oleh Gubernur NAD saat i merusak tata air hulu da dalam sistem DAS dengan lanjutan, antara lain mero produksi pertanian, dan