Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-08-27
Halaman: 01

Konten


4cm No. 1 Di Luar P. Jawa Akibat Asap, Ribuan Warga Medan Mendadak Batuk-batuk MEDAN (Waspada): Kabut asap yang membalut Kota Medan,selama empat hari belakangan ini, ternyata berdampak buruk bagi warganya dengan meningkatnya penderita inpeksi saluran pernafasan atas (Ispa),yang mengakibatkan ribuan warga Medan terserang batuk- batuk. "Bukan hanya batuk-batuk ringan, tapi juga iritasi terhadap mata," ujar Kepala Dinas Kesehatan Medan, drg Herman Shaddeck kepada wartawan di Balai Kota, Senin (26/8). Sampai saat ini, ujar Herman, pihaknya sedang mendata jumlah warga yang terkena Ispa dan iritasi Lanjut ke hal 2 kol. 3 ● Menlu Syed Albar: Jangan Ke Indonesia ● Bendera Malaysia Dibakar Di Jakarta PUTRAJAYA, Malaysia (AP): Ketegangan hubungan antara Indone- sia dan Malaysia tampaknya meningkat Senin (26/8). Menlu Syed Hamid Albar memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke In- donesia karena kemungkinan mereka akan menghadapi 'gangguan' di tengah ketegangan. Di Jakarta, sejumlah demonstran membakar bendera Ma- laysia dan mendobrak pintu gerbang Kedubes Malaysia. Ketegangan meningkat an- tara kedua negara bertetangga itu setelah Malaysia mulai menerapkan UU Keimigrasian baru bulan ini yang membe- rikan pukulan cambuk sam- pai enam kali bagi para peker- ja asing yang tak memiliki dokumen. Kebanyakan pe- kerja asing itu datang dari In- donesia. Menlu Albar mengatakan kepada para wartawan bahwa emosi terlalu tinggi di Indone- sia karena pelaksanaan huku- man baru itu, yang telah me- maksa ratusan ribu pekerja gelap Indonesia harus me- ninggalkan Malaysia dalam beberapa bulan terakhir ini. "Saya tahu Indonesia me- SELASA, Kliwon, 27 Agustus 2002/18 Jumadil Akhir 1423 H RI-Malaysia Tegang DADA PL ARA JAKARTA (Waspada): Pe- milihan umum (Pemilu) 2004 akan menggunakan Sistem Proporsional dengan Daftar Calon Terbuka untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan DPRD, sedangkan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggunakan Sistem Distrik Berwakil Banyak. Mengenai tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat masih menunggu konsultasi pemerintah dan DPR. Anti Anemia DBL 8815801601A1 DBL 8315800237A1 MERCK BACA ATURAN PAKAI Demikian Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno ketika memberikan penjelasan peme- Lanjut ke hal 2 kol. 5 Sangobion Tiga Staf Kejaksaan Diciduk BELAWAN (Waspada): Pu- luhan truk bekas asal Singa- pura kembali bongkar di pela- buhan Belawan, Senin (26/8). Berdasarkan data di Pusat Pe- layanan Satu Atap (PPSA) PT. Pelabuhan I Belawan, 64 unit truk itu tiba di Belawan pukul 07:00. Keseluruhan truk ekspor tersebut sandar di dermaga 101 pelabuhan Ujung Baru Belawan, miliki banyak tempat yang menarik dan berharga untuk menikmati liburan di Indonesia juga tak terlalu mahal, tetapi apakah ada gunanya jika ter- ganggu?" katanya. Syed Albar menganjurkan warga Malaysia harus berhenti pergi ke tem- pat-tempat itu karena akan menimbulkan problem pada kita.' menggunakan kapal tangker TB Sin Huat 88/BG Sin Huat 188 berbendera Singapura. Sejumlah sumber di Bela- wan menjelaskan, 64 truk yang bongkar di dermaga 101, meru- pakan bagian dari 2.000 truk eks luar negeri yang akan ma- suk ke Indonesia. Sampai saat ini diperkirakan telah 1.200- an truk masuk melalui Belawan Lebih setengah dari kira- kira 600.000 para pendatang ilegal di Malaysia telah dipu- langkan selama periode amnes- ti yang diberikan guna me- mungkinkan mereka mening- galkan negara itu tanpa dihukum. 8.700 8.800 8.900 9.000 Sejak itu, beberapa penga- dilan di Malaysia telah menja- Pemilu 2004 Akan Memakai Sistem Daftar Calon Terbuka Dan Distrik 8.825 8.800 64 Lagi Truk Asal Singapura Dibongkar Di Pelabuhan Belawan Tiap kapsul mengandung Ferrous Gluconata Manganese Sulfate Copper Buffate Vitamin C Folic Acid Vitamin B12 Sorbitol 24.0 mg 6.2 mg rintah mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemi- lu dalam rapat dengar pen- dapat dengan Pansus Pemilu, Senin (26/8), di gedung DPR/ MPR Senayan, Jakarta. Mendagri menjelaskan, Sistem Proporsional adalah penentuan pemenang Pemilu di suatu daerah didasarkan pada penghitungan hasil bagi suara suara sah partai politik dengan BPP (Bilangan Pem- bagi Pemilihan). "Partai politik akan memperoleh atau tidak memperoleh kursi, didasarkan pada besar kecilnya suara sah jika dibanding dengan BPP," ujarnya. Lanjut ke hal 2 kol. 3 KURS RUPIAH/DOLAR AS (Kurs Tengah Pasar Valas Di Medan) 8.2 m₂ 8.850 10 mg 7.5mg 25.0 mg dan menambah jumlah ang- kutan berat di wilayah Sumut. Sementara itu, berkaitan di periksanya Kepala Seksi Pem- berantasan Penyelundupan (P2) Bea Cukai Belawan, RT, oleh Kejati Sumut, disusul akan di- panggilnya Kepala Kantor BC Belawan dan Kepala Kany BC Medan, sejumlah pengusa- ha EMKL (ekspedisi muatan 22/8 kapal laut) terlihat mendatangi Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, Indra Gunawan, SH. Asiong pengusaha EMKL Putra Yuri Bahari dan M. Nur- din Saleh mendatangi kantor kejaksaan pukul 10:00. Kedatangan mereka me- nimbulkan berbagai pertanyaan. "Tidak ada maksud apa- apa, selain silaturahmi," kilah Gunawan.(m44) 8.815 WASPADA 8.900 20/8 21/8 23/8 26/8 PERISTIWA PAGI, DAPAT DIBACA SORE HARIAN Berita Sore m14 tuhkan hukuman pada pulu- han pekerja ilegal sesuai de- ngan UU Keemigrasian baru itu, yang dapat menghadapkan mereka pada hukuman badan selama enam sampai lima tahun, denda sampai 10.000 ringgit dan cambukan. Tindakan itu telah me- ngundang kritikan dari peme- rintah Indonesia dan kelompok buruh. Pada hari Senin, 50 de- monstran membakar bendera Malaysia di luar gedung Kedu- bes Malaysia di Jakarta. Para demonstran nyaris saja meru- buhkan gerbang dan menyeru- kan pihak berwenang untuk memutuskan hubungan diplomatik. JAKARTA (Waspada): Tiga orang Staf Kejaksaan Negeri Jakarta Barat yang menjadi bandar narkotik jenis shabu- shabu diciduk Satuan Serse Narkotika Polda Metro Jaya, dikediaman mereka masing- masing. Tertangkapnya tiga orang yang berprofesi sebagai pega- wai negeri itu merupakan hasil pengembangan aparat penyi- dik yang lebih dahulu berhasil menangkap jaringan pengedar shabu-shabu dari ketiga staf Kejari Jakarta Barat, yakni Agung Setiawan alias Iwan dan Johan Erdin di Hotel Surya Lama Jalan Batu Ceper, Ja- karta Pusat, Minggu (25/8). Dari keterangan kedua tersangka shabu-shabu seberat 42 gram dan MDMA (bahan baku untuk membuat ecstasy) seberat 235 gram didapat mere- ka dari seorang rekannya ber- nama Widyantoro alias Toyo untuk dijualkan kepada seseorang. Mendapat laporan itu, polisi segera meluncur ke rumah Toyo di Jalan Utam Kayu Selatan, Jakarta Timur. Mengetahui buruannya berada di rumah, petugas tidak menyia-nyiakan kesempatan dan segera mengatur siasat untuk membekuk Toyo, tanpa perlawanan Toyo kemudian digelandang ke Mapolda Metro Jaya. Selanjutnya penyidik yang terus mengembangkan jaringan shabu-shabu itu ber- hasil mengorek keterangan dari Toyo, bahwa shabu-shabu yang dijualnya kepada kedua tersangka Iwan dan Johan didapatnya dari Bambang Sumarto, SH yang berprofesi sebagai pegawai negeri. Tersebar Luas Di Seluruh Sumut/Aceh Mendapat keterangan dari Toyo, polisi kembali mengatur strategi untuk membekuk Bambang. Dengan mudah petugas berhasil menangkap Bambang dari rumahnya di Jalan Danau Maninjau 11, Tangerang. (chas) Demi Kebenaran Dan Keadilan Semua Berita Layak Cetak http://www.beritasore.com Iklan & Langganan Hubungi 4528431 Sebagai Sekdaprovsu ● DPRDSU Dukung The Associated Press MEMBAKAR BENDERA MALAYSIA. Sejumlah pengunjuk rasa membakar bendera Malaysia dalam satu aksi unjuk rasa di luar Kedubes Malaysia di Jakarta Senin (26/8). Puluhan demonstran memprotes perlakuan buruk terhadap tenaga kerja Indonesia di Malaysia. No. 20394 Tahun Ke-56 Gubsu Tetapkan Muhyan Dua Brimob Poldasu Tertembak melalui jurubicaranya Drs H Eddy Syofian kepada warta- wan di ruang kerjanya, Senin (26/8) sore. MEDAN (Waspada): Gubsu HT Rizal Nurdin melalui SK Nomor 821.23/2377/2002, tang- gal 26 Agustus 2002, mene- tapkan Drs H Muhyan Tambu- se menjadi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut menggantikan Drs H Amrun Daulay, MM. Penetapan ini dilakukan Gubsu setelah dua nama yang diajukan ke DPRDSU, masing- masing Drs H Muhyan Tambu- se (saat ini Kepala Dispenda "Pelantikan akan dilaksa- Sumut) dan Drs H Panusunan nakan dalam waktu secepat- Pasaribu (Assisten Adminis- nya. Bahan-bahan untuk pe- trasi Setdapropsu) mendapat lantikan dan serahterima jaba- persetujuan dari pimpinan de- tan sedang dipersiapkan oleh wan. "Keduanya sudah menda- Badan Kepegawaian Daerah pat pertimbangan secara (BKD) Sumut," jelas Gubsu matang, termasuk hasil fit and Kasus Penggandaan Soal Ebtanas Disidangkan Kekayaan Dua Terdakwa Dituduh Lakukan Pembayaran Fiktif MSi serta SS, SH (berkas ter- pisah) melakukan perbuatan merugikan negara. Drs H Muhyan Tambuse, lelaki kelahiran Perbaungan 21 April 1948, jebolan Fak. Sospol jurusan pemerintahan Universitas Gajah Mada Yogya- karta, tahun 1974, menurut Eddy Syofian, telah melapor- MEDAN (Waspada): Pe- dan, bersama saksi Drs Her, kan harta kekayaan pribadinya ngadilan Negeri (PN) Medan, per September 2001 (saat men- Senin (26/8) menggelar sidang jabat Kakan Pembangunan perdana kasus korupsi dugaan Masyarakat Desa Sumut) ke- penggandaan bahan soal pada KPKPN senilai Rp Ebtanas SMU/MA/SMK Negeri 722.420.28 dan swasta tahun ajaran 1999/ 2000, dengan terdakwa Drs K, Dinas (Wakadis) Pendidikan mantan Plh Wakil Kepala Sumut dan Drs CA, Direktur Utama CV Monora Medan. Dalam sidang dipimpin majelis hakim diketuai Mujur Nasution SH, jaksa Tumpak Simanjuntak SH dkk menga- takan, terdakwa I Drs K, 60, warga Jalan Bilal Medan dan terdakwa II Drs CA, 50, pendu- duk Jalan Karya Wisata Me- Menurut jaksa, terdakwa I selaku Panitia Ebtanas dan terdakwa II selaku pelaksana penggandaan soal, telah mela- kukan pembayaran dana reali- sasi pencetakan dan perangkat soal melebihi dari ketentuan yang disepakati pihak (eks) Kanwil Diknas Sumut. Sesuai surat perjanjian borongan, maka pembayaran yang harus disetor sebesar Rp 1.441.950.518, tetapi terdakwa II meminta Rp 1.789.461.000 kepada (eks) Diknas Sumut Lanjut ke hal 2 kol. 8 Pihak kepolisian Asahan yang menerima informasi segera turun ke lapangan dan mengevakuasi mayat korban ke RSU Pirngadi Medan.Senin (26/8), jenazah korban dikebumikan di pekuburan kawasan Medan Johor. Sumber Waspada himpun di Instalasi Jenazah RSU Pirngadi Medan, Senin (26/8) mengungkapkan, sebelum tewas korban diperkirakan terlebih dahulu dianiaya, kemudian dihabisi dengan sebutir timah panas di dadanya. Namun pihak keluarga yang ditemui Waspada masih larut dalam suasana duka dan enggan berkomentar. Terbersit di wajah mereka rasa takut dan kecemasan atas musibah yang menimpa keponakan mereka. Korban merupakan perantau dari Solo yang bermukim di kediaman pamannya. proper test," ujar Gubsu saat mengajukan dua nama ini. HARGA ECERAN RP 1.500,-, LUAR SUMUT TAMBAH ONGKOS KIRIM Tentang pengganti Muhyan Tambuse di Dispenda Sumut, menurut Gubsu, akan dilaku- kan paling lambat September 2002 bersamaan dengan pro- gram mutasi pejabat eselon II, secara bertahap sesuai evaluasi yang dijanjikan Gubsu sebe- lumnya. STA provsu, "Pak Gub mengakui akan ada lagi beberapa pergantian pejabat di lingkungan Pem- rena adanya yang pensiun maupun mutasi, Muhyan Tambuse sebagai sambil menunggu pengukuhan Ketua Baperjakat," ujar Eddy Syofian. Tindaklanjut laporannya, Tim Verifikasi KPKPN dipim- pin Ir H Usman Lubis bersama Jhon Tieres SH MS dan Syukri Ilyas SE MM, pada 6 Maret 2002 telah melakukan peme- riksaan atas formulir isian yang dikirim Muhyan. Berda- sarkan Berita Acara Pemerik- saan nomor NHK 3151 disim- pulkan pemeriksaan sesuai yang dilaporkan kepada KPKPN dan ada perubahan Lanjut ke hal 2 kol. 1 Cinta Tak Direstui, Pedagang Roti Tewas Ditembak CINTA memang butuh pengorbanan.Demikian ungkapan pribahasa Dan, pribahasa itu pula yang berlaku terhadap Arif Budi Syahputra, 19, penduduk Jalan Karya Wisata Gang Wisata II Kecamatan Medan Johor, yang sehari- harinya berdagang roti keliling di kawasan Medan Johor. Arif ditemukan tewas, Sabtu (24/8) dengan kondisi mengenaskan di kawasan Tanjungbalai Asahan.Sekujur tubuhnya babakbelur dan ditemukan bekas luka tembak di dada. BANDAACEH (Waspada): Sekitar 20 anggota GAM, Senin (26/8) pagi, melakukan penye- rangan terhadap Pos Polisi di Krueng Sabee, Aceh Barat, menyebabkan dua anggota Brimob Poldasu yang bertugas di daerah itu tertembak. Belum diketahui siapa yang menghabisi nyawa korban. Namun sempat terbetik kabar, kematiannya berkaitan erat dengan hubungan cintanya bersama seorang siswi SMU berinisial P, yang tidak mendapat restu orangtua si gadis. Konjen Malaysia Jumpai Kapoldasu Mereka Takut Ketahuan Ditangkap Di Tempat Hiburan Menurt sumber, pada Jumat (23/8) korban terlihat pergi bersama gadis P ke Tanjungbalai. Dan, sebelum berangkat ke Tanjungbalai, Arif terlebih dahulu menjual semua peralatan dagangannya, seperti sepeda dan kotak roti. Diduga Arif melarikan P ke Tanjungbalai. Namun, Sabtu (24/8), rumah paman korban didatangi seorang pria dari Tanjugbalai mengaku teman Arif dan minta uang kepada pamannya untuk bekal Arif, karena Arif di Tanjungbalai kehabisan uang. Minggu (25/8), paman Arif dikabari tetangga, ada pria tanpa identitas ditemukan tewas di Tanjungbalai, Asahan, dan mayatnya berada di RSU Pirngadi. Ciri-cirinya sama dengan perawakan Arif. Cerita itu diketahui tetangga setelah membaca koran. Awalnya paman dan bibik korban belum yakin kalau pria yang dimaksud adalah Arif. Lanjut ke hal 2 kol. 7 MEDAN (Waspada): Kasus diamankannya 12 WN Malaysia di Medan, karena diduga tidak memiliki paspor, Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan, Mohammad Yusoff bin Abubakar mendadak mendatangi Kapoldasu Irjen Pol.Drs Ansyaad Mbai di Mapoldasu, Senin (26/ 8). Bersama dua stafnya, Yusoff melakukan pembicaraan di ruang kerja Kapoldasu. Usai pertemuan, kepada wartawan Yusuf mengatakan, dalam kasus itu, dia mengimbau warganya yang mengunjungi Indonesia untuk senantiasa membawa paspor. Karena para WN Malaysia tersebut sedang tidak membawa paspor, Yusoff memaklumi tindakan polisi tersebut. "Kita harus mematuhi aturan hukum yang berlaku di Indonesia, karenanya penangkapan itu kita maklumi," ungkap Yusoff yang menambahkan, pemberitaan tentang penangkapan tersebut sudah meluas, baik di Indone- sia maupun di Malaysia. Lanjut ke hal 2 kol. 4 Editorial SKH Malaysia Emosional Dan Angkuh MEDAN (Waspada): Pemred Waspada mengatakan eskalasi ketegangan hubungan antara Indonesia dan Malaysia tidak terlepas dari tanggungjawab media massa yang mengipas-ngipas bara api permusuhan. Statement-statement dimuat tanpa disaring, demikian pula informasi yang didengar tidak diuji kebenarannya. Hal itu dikemukakannya dalam rapat redaksi tadi malam sehubungan dengan pemberitaan dan editorial (tajuk rencana) suratkabarharian Berita Harian di Kuala Lumpur terbitan Minggu dan Senin (26/8) seputar penangkapan 19 warga Malaysia di Medan yang dikaitkan sebagai tindakan sentimen anti Malaysia di Indonesia. Sambil menunjukkan koran yang dibawanya dari Penang dan pesawat MAS, Pemred Waspada H. Prabudi Said menga- takan, pemberitaan koran itu mengompori Wakil Perdana Menteri dan Menlu Malaysia dengan informasi palsu. Seolah-olah ke 19 warga Malaysia tersebut ditahan di lobi hotel karena tidak mempunyai paspor sehingga menimbulkan kemarahan kedua petinggi Malaysia itu. Padahal, menurut pihak Poltabes dan Poldasu, warga-warga Malaysia tersebut ditahan di tempat hiburan dalam suatu razia rutin dan mereka khawatir ketahuan kalau ditangkap di tempat "rawan" bagi orang rumah (istri) mereka di Malaysia. Prabudi juga memperlihatkan di depan rapat redaksi berit headline suratkabar tersebut (26/8) yang berjudul "Sentimen Anti-Malaysia Di Indonesia Meningkat" hanya berdasarkan Lanjut ke hal 2 kol. 8 Yudhoyono: Biarpun Hasan Tiro Di Swedia Dialog Jalan Terus Kedua korban Briptu Joef- rinson Sinurat, 24, terkena tem- bakan di bagian lengan kanan kena tembak bagian kepala. dan Bripka Masek Ginting, 22, Keduanya, kini dirawat in- tensif di Rumkit Kesdam Iskan- dar Muda Banda Aceh. "Setelah anggota kita, kawanan bersenja- terjadi kontak tembak dengan ta itu melarikan diri," ujar Kapol- res Aceh Barat AKBP Mukhtar Harun di Banda Aceh kemarin. Dia menyebutkan, penye- rangan Pos Polisi oleh kelom- pok GAM itu terjadi sekitar pk.07:30, ketika anggota Brimob BKO yang bertugas di pos itu sedang sarapan pagi. Sementara itu, 30 personil kepolisian di bawah komando Kompol Mashudi yang bertu- gas melakukan operasi pemus- nahan puluhan hektare ladang ganja di Pulo Aceh, Kab. Aceh "Saya sudah melihat ada upaya ke arah itu walaupun Besar, Sabtu (24/8) lalu dila- porkan mendapat kenaikan duh orang," kata Akbar Tan- saya tidak bermaksud menu- pangkat luar biasa dari Kapolri djung menjawab wartawan di Jenderal Polisi Dai Bachtiar. Vip room Bandara Polonia Me- "Pak Kapolri menyatakan telah menyiapkan skep untuk kenaikan pangkat luar biasa mereka, namun belum dipas- tikan kapan skep itu akan dise- rahkan kepada prajurit Polri yang berprestasi itu," kata D Achmad menjawab pertanyaan Waspada kemarin, tanpa menyebut nama-nama prajurit Polri dimaksud. (b26) dan saat transit dari Banda Jakarta, Senin (26/8). Aceh menjelang bertolak ke JAKARTA (Waspada): Menko Polkam Susilo Bam- bang Yudhoyono mengatakan walau Hasan Tiro dan kawan- kawan ternyata adalah warga negara Swedia, pemerintah tetap akan melanjutkan dialog di Geneva, Swiss, September 2002. Ini dilakukan untuk menuntaskan konflik di Aceh. Kalau nanti dialog mengalami jalan buntu, pemerintah akan mempersoalkan masalah kewarganegaraan Hasan Tiro kepada dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pihak Swedia sendiri. Menurut Yudhoyono, bagai- mana sebuah kelompok yang hidup nyaman di suatu negara melakukan sesuatu yang mengakibatkan gangguan keamanan di negara lain. "Yang menjadi pikiran saya dan akan saya pertahankan, ternyata Hasan Tiro cs adalah warga negara Swedia. Oleh karena itu bagaimana dunia melihat masalah ini dan bagai- mana Swedia melihat warga negaranya selalu membuat aksi politik dan gangguan keamanan? Di mana etikanya? Bagaimana sebuah kelompok yang hidup nyaman di satu ne- gara melakukan sesuatu yang mengakibatkan negara lain porak poranda," ujarnya kepa- da pers usai penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), di kantor Kementerian Polkam, Jakarta, Senin (26/8). Menjawab pertanyaan apa- kah dengan status kewarga- negaraan Hasan Tiro dialog ti- dak menjadi sia-sia, Yudhoyono mengatakan selama ini yang dilihat adalah institusinya. Apalagi, dalam perundingan Geneva, yang hadir Gerakan Rakyat Merdeka (GAM) dari Aceh dan perwakilan GAM di Geneva. Akbar menyatakan tudu- han yang diajukan Jaksa Pe- nuntut Umum (JPU) tidak bisa dibuktikan. "Memang JPU me- nuntut saya 4 tahun penjara," patan itu didampingi Ketua ujar Akbar yang pada kesem- DPD Golkar Sumut, H.A Wahab Dalimunthe, SH yang akrab dipanggil Abah Wahab. Tetapi tambahnya, tun- tutan JPU itu dinilainya telah menyimpang dari dakwaan se- mula." Seolah-olah mengaju- kan dakwaan baru yang dak- waannya lebih banyak dugaan dan asumsi yang tidak didu- kung faktor yuridis, sedangkan kita ingin menegakkan supre- masi hukum bukan dugaan." Karena itu ujar Akbar, dia tetap berpendirian, sesuai dengan pembelaan yang telah dilakukan dua kali agar pi- haknya dibebaskan dari berba- gai tuntutan, berdasarkan pertimbangan hukum, di mana tidak ada alasan melakukan penahanan terhadap Akbar. "Untuk proses selanjutnya, masalah tersebut diserahkan Lalu, Hasan Tiro sendiri justru tidak pernah ikut. Lanjut ke hal 2 kol. 8 Akbar: Ada Upaya Politik Menyeretnya Masuk Penjara MEDAN (Waspada): Ketua kepada majelis hakim, mere- DPP Partai Golkar, Ir H. Akbar Tandjung menilai, ada upaya- tunya harapan saya dan hara- kalah yang memutuskan. Ten- upaya bermuatan politik untuk pan kami semuanya, majelis hakim betul-betul mengambil menyeretnya masuk penjara. keputusan itu berdasarkan fakta-fakta hukum yang ada di persidangan," ungkap Akbar. Menyinggung kemung- kinan dihukum, Akbar menye- butkan akan mengikuti prinsip hukum kita, di mana belum dapat dikatakan bersalah sebe- lum berdasarkan keputusan pengadilan yang berlaku pasti, sehingga belum bisa dianggap bersalah. Belum dikatakan bersalah, kata Ketua Partai Golkar, jika pihaknya belum bisa menerima harus naik banding dan mu- dah-mudahan dari naik band- ing bisa kasasi. Selanjutnya putusan Mahkamah Agung (MA) yang berlaku tetap. Dia mengaku walau sering dipanggil kejaksaan tetapi aktivitasnya di partai maupun selaku Ketua DPR RI tidak terganggu.Dia juga mengaku Lanjut ke hal 2 kol. 3 Serampang WASPADA Bagusnya jadi satu atap supaya enggak bergaduh - He... he... he... www.waspada.co.id 2cm Color Rendition Chart