Tipe: Koran
Tanggal: 2002-10-24
Halaman: 14
Konten
4cm 4cm WASPADA SUMATERA 12 Ranperda Simalungun Diajukan SIMALUNGUN: Bupati Simalungun Ir John Hugo Silalahi, Senin (21/10) menyampaikan 12 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kab.Simalungun. 12 Ranperda yang diajukan Bupati melalui sidang paripuma DPRD Simalungun itu antara lain; 1. Tentang pembentukan Kec.Gunung Malela, Kec.Gunung Maligas, Kec. Bandar Masilam, Kec. Bandar Huluan, Kec. Bah Jambi, Kec.Tonduhan, Kec.Pematang Sidamanik Horisan, Kec.Panombean Panei dan Kec.Horisan. 2. Tentang perubahan status tiga Nagori (Desa) menjadi kelurahan. 3. Tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah. 4. Tentang izin usaha jasa kontruksi. 5.Tentang retribusi peruntukan penggunaan tanah. 6.Tentang retribusi pelayanan pemakaman, pengabuhan mayat, izin penataan dan pembangunan tambak, gapura/gerbang dan tugu/monumen. 7.Tentang retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran dan pemanfaatan pemadam. 8.Tentang retribusi penyedotan kakus. 9. Tentang retribusi izin pelayaran di danau toba. 10.Tentang izin pembuatan limbah cair dan 12.Tentang kewajiban untuk mengendangkan dan mengawasi ternak kecil maupun besar.(chn) UTARA 52 Orang Calon Kades Adakan Pertemuan SEIRAMPAH: Para calon Kades sebanyak 52 orang se Kec.Sei Rampah, Kab.Deliserdang memfasilitasi pertemuan di kantor kecamatan itu Rabu (16/10). Pertemuan itu dihadiri Camat Seirampah Drs.Lilik, Danramil 10/SR Lettu Inf.K Manik dan Kaplsektif Firdaus Iptu Jonni Siahaan, Ketua BPD, Ketua P2K dan Sekretaris P2K. Pertemuan itu terutama untuk penentuan hari pelaksanaan pemilihan kepala desa di desa masing-masing. Yang kedua pengambilan tanda gambar peserta calon pada hari pelaksanaan. Yang ketiga penentuan tempat dilaksanakannya pemilihan kepala desa serta penentuan hari dan tanggal pemilihan.(ceg) Siswa Muhammadiyah Menang LKI Tingkat Nasional INDRAPURA: Ibrahim, siswa kelas tiga IPA SMU Muhammadiyah Kisaran berhasil memenangkan juara II lomba karya tulis ilmiah remaja tingkat nasional. Dalam lomba dia menyampaikan tulisan berjudul Pemanfaatan limbah Padat Industri Pencucian Jeans untuk pembuatan Mass Block, Ibrahim berhasil menyisihkan 60 peserta. Kepala SMU Mahammadiyah Kisaran Sahmuda Sagala BA menye- butkan perlombaan karya tulis itu diikuti oleh seluruh perguruan Muham madiyah di Indonesia yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Yogyakarta. Penyerahan hadiah dilakukan menristek Hatta Rajasa. (cadh) Madina Peroleh NKLD PANYABUNGAN: Pemkab Mandailing Natal (Madina) berhasil mendapatkan penghargaan penyusunan Neraca Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (NKLD) tahun 2002 dari Pemprovsu, karena kabupaten itu dinilai mampu mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup berkelanjutan. Menurut Kepala Bapedalda Madina M. Aswan Hasibuan, SH, melalui Humas Setdakab Drs Darma, kepada Waspada Jumat (18/10), prestasi juara terbaik Il yang diperoleh Madina berkat adanya kebijakan pembangunan lingkungan hidup daerah Madina tiga tahun terakhir telah mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui pengelolaan dan penggunaan sumber daya yang seimbang dan hemat. (a30) Disoroti Pelebaran Jalan Kotanopan PANYABUNGAN: Bobroknya pekerjaan proyek pulau dan pelebaran badan jalan di ibukota Kecapatan Kotanopan, Kab. Madina, mendapat sorotan tajam dari dua anggota Komisi IV DPRD Madina, karena keberadaannya hanya menimbulkan kemelaratan terhadap masyarakat. Kedua anggota dewan itu, masing M Daul Lubis dah M Ikhsan Parinduri, yang ditemui Waspada secara terpisah di gedung DPRD Madina Kamis (17/10), berkaitan dengan adanya kecaman keras dari masyarakat terhadap proyek yang pekerjaannya sekarang ini kelihatan terkatung-katung.(a30) Tangkahan Perahu Dahariselebar Rusak TALAWI: Tangkahan perahu nelayan jaring penghuni Perumahan Nelayan (Perumnel) Desa Dahariselebar, Kec. Talawi Asahan yangterbuat dari beton kondisinya memprihatinkan sudah bercopotan, satunya terlepas berjatuhan ke sungai. Perumnel yang diresmikan Gubsu Raja Inal Siregar tahun 1991 itu masih kelihatan terawat baik dilakukan pemiliknya, hanya saja bangunan tangkahan beton sudah rusak berat dan bangunan titi menghubungkan ke perumahan di tengah perlu berbaikan. Menurut nelayan, walaupun sudah belasan tahun usia perumnel itu mereka masih mendambakan bantuan pemerintah untuk mengatasi kesulitan memperoleh air bersih. Sebanyak 60 KK masih setia menempati perumahan nelayan di sana mengharapkan kebutuhan air bersih, karena selama ini keperluan air minum terpaksa membeli air dari penjual yang mengambil air ke Kedaisianam, Guntung dengan harga Rp 2.000,erigen. (chh) Mendesak SMU Negeri Di Besitang STABAT: Sekretaris Pimpinan Cabang Al Washliyah Kecamatan Besitang, Salamuddin Syam, minta Pemkab Langkat agar secepatnya merealisasikan rencana pembangunan Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri di Besitang. "Program untuk membangun SMU Negeri di Besitang sejak bupati Langkat pada waktu itu dijabat almarhum Zulkifli Harahap, sudah diren- canakan dengan matang. Namun, sampai pertukaran kepala daerah rencana tersebut tak kunjung terwujud, padahal areal untuk membangun telah disediakan salah satu perusahaan swasta did aerah itu," ujarnya kepada Waspada, Senin (21/10) di Stabat. Belum terealisasinya SMU Negeri di daerah yang berbatasan dengan provinsi NAD ini, membuktikan kurang seriusnya pemerintah dalam merespon aspirasi masyarakat yang sejak lama mendambakan SMU di daerah mereka, kata Salamuddin. (car/ms) Pameran HAI Ke-37 Di Stabat STABAT: Hari Aksara Internasional (HAI) untuk mendorong masyarakat yang gemar belajar sebagai usaha untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, meningkatkan harkat dan martabat bangsa, serta mensukseskan wajib belajar pendidikan dasar. Sekdakab Drs.H.Masri Zein mewakili bupati mengemukakan hal itu ketika membuka pameran peringatan HAI ke-37 tingkat Sumut yang dipusatkan di Alun-alun Amir Hamzah Stabat, Kab.Langkat, Senin (21/10). Adapun produksi yang dipamerkan dalam acara itu yakni, hasil industri makanan ringan, kerajinan tangan seperti bordir, sulam-sulaman, anyam-anyaman, maupun juga produksi lainnya seperti alat-alat untuk pertanian yaitu parang, tajak, pisau, dodos sawit, cangkul.(car/ms) Kadis Pendapatan Madina Nilainya Merah PANYABUNGAN: "Melihat sistim kerja dan laporan dari Kadis Pendapatan Madina Parlindungan Sinaga, SH, dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam perobahan APBD Tahun 2002 dia itu mempunyai rapor "Merah", kata Ketua Komisi III Ali Rachman Nasution, SH. Hal itu disampaikan Ali Rachman Nasution, SH, menjawab pertanyaan Waspada, Senin (21/10) di halaman Gedung DPRD usai musyawarah dengan Dinas Pendapatan sekitar Perobahan APBD tahun 2002. Menurut Ali Rachman, seyogianya Dinas Pendapatan itu menjadi teladan dalam menggali PAD, karena merekalah tolak ukur mampu atau tidaknya kita yang ber Otonomi daerah itu. Bayangkan, ujar Ali Rachman Nasution, Dinas Pendapatan di kurangi Rp 316.000.000,-dari APBD tahun 2002 dibawahnya Dinas Kehutanan Rp 250.000.000,-PUD Rp 135.000.000.- Kelautan dan Perikanan Rp 44.000.000,-Peternakan Rp 20.000.000,-dikurangi pendapatannya. (a29) Kangkangi Intruksi Bupati PANYABUNGAN: Puluhan wartawan yang bertugas di lingkungan Pemerintan Kab. Mandailing Natal, merasa dibohongi dan dilecehkan Pemkab karena jadwal temu pers dengan berbagai instansi tidak pernah ditepati oleh Dinas yang bersangkutan meskipun jadwal telah dibuat oleh Bagian Humas. Wartawan SKM. Gebrak Nasrun Zebua mengutarakan sesuai jadwal yang dibuat bagian Humas pada tanggal 3 Oktober 2002 temu pers dengan Dinas Kehutanan, tanggal 10 Oktober dengan Dinas PU, tanggal 17 Oktober dengan Bappeda dan tanggal 21 Oktober Dinas Pendapatan. Tetapi, ujar Nasrun Zebua, sekalipun jadwal yang dikeluarkan Bagian Humas itu langsung ditandatangani Bupati H Amru Daulay, SH, nampaknya dari empat dinas itu tidak satupun instansi yang mau mematuhi instruksi Bupati Madina itu. Kabag Humas Pemkab Madina Drs Darman Harahap yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, mengatakan telah berupaya semaksimal mungkin guna untuk mewujudkan dan memenuhi harapan bupati (a29) Anak-Anak Perlu Dibekali Akhlak Luhur LUBUKPAKAM: Anak-anak sebagai tunas harapan bangsa yang kelak menjadi dewasa akan tampil sebagai tulang punggung pem- bangunan harus dibekali akhlak luhur, kepribadian yang tinggi dan ilmu pengetahuan yang luas agar dapat berguna bagi tanah air. Hal itu dikemukakan Bupati Deliserdang yang dibacakan Sekdakab Deliserdang Drs Chairullah S.lp.M. AP pada pembukaan penataran/pelatihan guru-guru TK dan Pengurus GOPTKI kecamatan se-Kab.Deliserdang, di Pendopo Pemkab Deliserdang di Lubukpakam, Senin (21/10). Ketua Penyelenggara Ny Joharuddin Hasibuan melaporkan, Penataran/ pembinaan itu berlangsung dua hari diikuti 160 peserta yang terdiri dari 128 guru TK dan 32 Pengurus Ranting GOPTKI kecamatan.(a02) SIBOLGA (Waspada): Para peserta jaminan Asuransi Kesehatan (Askes) di Sibolga dan Tapanuli Tengah mengeluhkan bobroknya pelayanan di RSU Sibolga. Demikian terungkap dalam Forum Konsultasi dan Komunikasi yang dilaksanakan oleh PT Askes Cabang Sibolga di ruang pertemuan wisata pantai Indah Kalangan yang diikuti 70 orang peserta mitra kerja PT Askes Cabang Sibolga diantaranya Dirut RSU Dr Eben Ezer Tarigan, Kepala Puskesmas kota Sibolga dan se Tapanuli Tengah, PNS serta pensiunan PNS dan LVRI serta PWRI, Selasa (22/10) Menurut mereka, selama ini banyak mengeluarkan biaya lebih. Sementara pelayanan bagi PT Akses dan jenis obat yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien PT Askes kurang bermutu sehingga peserta PT Askes tidak mempergunakan kartu Askes apabila berobat. Menurut para peserta semboyan RSU Sibolga "dengan pelayanan prima" merupakan pemanis di bibir saja tidak sesuai dengan keadaan di lapangan. Menurut mereka banyak pasien yang berobat di RSU Sibolga terlantar. Padahal mereka, aku para peserta dialog memakai kartu Askes. Kepala PT Askes Cabang Sibolga Benjamin SP.Simanjuntak SKM saat ditanya Waspada usai acara mengenai keluhan pasien peserta Askes tersebut berjanji akan mengeceknya dan memperbaiki bila perlu petugas PT Askes Sibolga nantinya akan ditempatkan di RSU Sibolga dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu Kedatangan para delegasi ke gedung wakil rakyat itu tidak me- lakukan orasi maupun kegiatan lainnya seperti yang dilakukan kelompok pengunjuk rasa yang pernah datang ke gedung wakil rakyat itu beberapa hari sebe- lumnya. Tetapi setibanya mereka itu langsung duduk di emperan teras kantor dewan, hanya bebe- rapa orang diantara delegasi itu kelihatan melakukan aksi bagi- bagikan kertas naskah tuntutan mereka bahwa kepada para war- tawan maupun kepemimpinan dewan dan Ketua Fraksi DPRD KISARAN (Waspada): Belasan warga Kec. Seibalei yang menamakan dirinya Forum Aliansi Masyarakat Reformasi Asahan (FAMRA), Rabu (23/10) melakukan delegasi ke Gedung DPRD Asahan menuntut Bupati Asahan mundur dari jabatannya. Asahan. Masyarakat Seibalei Tuntut Bupati Asahan Pelayanan Di RSU Sibolga Bobrok SEIRAMPAH (Waspada): Masyarakat Desa Pematang Gan- jang Kec.Seirampah Kab.Deli- serdang kesal dan kecewa atas pengejaan proyek renovasi saluran mereka. irigasi sepanjang 8 Km di desa Menurut petani setempat ke- pada Waspada pekan lalu menye- butkan, dari awal pengerjaan proyek itu pihak pelaksana proyek telah merugikan petani, karena proyek dikerjakan tanpa terlebih kelompok petani yang saat itu padi dulu survei atau kordinasi kepada petani belum dipanen dan banyak yang kekeringan dan tertimbun tanah korekan dari irigasi. Pihak pelaksana lapangan yang dihunjuk pemborong kebe- tulan orang desa Pematanggan- jang yang mempunyai sifat aro- ngan. Ia tidak mau kordinasi kepa- da masyarakat setempat dan ber- PERJALANAN panjang telah menyelimuti masyarakat Batubara, Sumut, untuk meraih suatu keingi- nan mendirikan kabupaten sendiri, lepas dari Kabupaten Asahan. Jika dihitung pengorbanan yang sudah dikeluarkan, sejak gagasan itu di- munculkan tahun 1955, tidaklah seimbang dibanding dengan masyar akat daerah lain yang juga meng- ingin pemekaran. Datangi DPRD Asahan Di era reformasi ini, selain Ba- tubara di Sumatera Utara, Dati II Toba Samosir (Tobasa) sebagai hasil yang baru dimekarkan dari Tapanuli Utara (Taput) kini memekarkan diri lagi menjadi Humbang dan Samosir. Begitu juga Dati II Dairi yang memekarkan diri menjadi Pak- pakan Barat dan Dairi serta Nias. Kemudian menyusul Deli Ser dang akan dimekarkan menjadi Deliserdang dan Serdang Bedagai bahkan kabarnya akan menyusul Labuhanbatu dan Simalungun. Baik Pakpak Barat, Humbang, Samosir, Deliserdang dan Nias, ham-pir semua persyaratan telah terpenuhi, sehingga tinggal menunggu proses untuk pembuatan undang-udang oleh DPR RI di Jakarta. Inilah isi tuntutan yang akan kami sampaikan kepada wakil wakyat di lembaga terhormat ini sebagai bahan konsumsi pembe ritaan abang," ujar Buyung salah seorang dari delegasi itu sembari memberikan kertas naskah me- reka kepada Waspada di gedung dewan itu. Sedang Batubara yang berj- uang sudah puluhan tahun sejak masa orde lama, orde baru dan kini orde reformasi masih terus kandas, karena tidak mendapat persetujuan DPRD dan Bupatai Asahan. Tidak dapat ditebak, apa yang menganjal di hati petinggi di Pemkab dan DPRD Ásahan untuk tidak memberi Dalam naskah tuntutan FAM- RA yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris M Ridwan AR dan Syahrun disebutkan, selain me- minta Bupati Asahan mundur juga meminta kepada seluruh pim- Waspada/Eddi Gultom Proyek perbaikan tanggul penahan banjir Sungai Belutu dinilai dikerjakan asal jadi. Proyek Renovasi Saluran Irigasi Desa Pem.Ganjang Dikerjakan Asal Jadi ke Dirut RSU Sibolga, ujarnya! Sementara itu sebelumnya Kepala PT Akses Regional Sumatera Utara Dr Zulfarman, M.Kes menyatakan pada abad ke-21 ini yang dikenal sebagai abad mutu, mengandung arti eksistensi dan kelangsungan usaha harus didasarkan kepada mutu (Quality Means Survival). Dengan demikian PT Akses selalu dituntut untuk selalu siap secara terus-menerus mengoptimalkan potensi yang ada dalam menghasilkan produk jasa yang bermutu, dimana kualitas pelayanan bukan hanya dituntut sesuai standar, tetapi juga dapat memenuhi tuntutan dan harapan pelanggan. Menurut Zulfarman, sebagai sebuah perusahaan asuransi kesehatan, PT Askes menjalankan pola tripartied rela tionship dalam hubungan kemitraan yang terdiri dari PT Askes, pemberi pelayanan kesehatan dan peserta. Ketiga pihak tersebut tentunya memiliki cara pandang paradigma yang berbeda dalam mengartikan mutu pelayanan. Kesamaan perspektif mutu dari ke 3 kutub yang berbeda itu hanya dapat dikembangkan melalui sistem operasional kemitraan yang berazas pada keseimbangan, hubungan saling ketergantungan, kebersamaan dan kolaborasi. Sehingga secara bermakna dan berkelanjutan PT Askes dan PPK diharapkan tidak lagi berada pada kutub yang berbeda, tetapi lebur menjadi satu paradigma dan satu kutub dalam memberikan pelayanan optimal kepada peserta PT Askes.(czn) buat sesuka hatinya sendiri, se- hingga proyek yang dikerjakan terkesan untuk kepentingan ke- luarganya. Akibat itu masyarakat protes dan mengundang pihak pemborong (Sucipto) dan Pimpro (H.Pangaribuan). Dalam pertemuan itu masya- rakat dan pihak terkait lainnya survei lapangan. Sebab menurut masyarakat proyek yang dikerja- kan tidak sesuai dengan selera warga dan tidak sempat menyen- punya irigasi. Dalam kesempatan tuh ke areal petani yang belum pemborong disaksikan Pimpinan Proyek Ir. Hamonangan Pangari- buan dan Kades Pematang Gan- jang Misrun berjanji akan me- nambah pengerjaan sepanjang 500 meter supaya sampai ke areal per- sawahan yang belum punya iri- gasi.(Ke Dusun VII). pinan dan fraksi di DPRD Asahan agar tetap berpijak pada landasan demokrasi dengan meninggalkan kepentingan pada huongan persetujuan atas keinginan masya- rakat Batubara mendirikan kabupa- ten sendiri. Kalau saja masyarakat Batubara mempunyai kesahalan besar, biarlah memohon maaf de- ngan mengangkat tangan sepuluh jari dan menundukan kepala. dalam setiap pengambilan kepu- tusan. Sedangkan kepada seluruh komponen masyarakat mereka mengimbau agar penerapan prinsip kebenaran lewat Amar Ma'ruf Nahi Mungkar, bukan ber-dasarkan pesan sponsor. Dan ter-akhir bunyi tuntutan itu, mengajak semua pihak instrospeksi diri dan berfikir jernih sembari mendekatkan diri kepada Tuhan YME, atas segala persoalan yang sedang kita hadapi dapat terselesaikan. Tuntutan mereka sampaikan itu berkaitan dengan banyaknya penemuan terhadap berbagai per- soalan di Kab. Asahan saat ini mu- Tetapi janji pemborong hingga kini tidak dikerjakan, bahkan bu- kan itu saja pembuatan talang penyeberangan air di rencanakan untuk mengairi Dusun I dan II juga tidak jadi dilaksanakan. Se- dangkan menurut informasi yang diperoleh pihak pemborong telah berangkat meninggalkan proyek karena dianggap sudah siap. Pihak pemborong selain me- ngerjakan renovasi saluran irigasi, juga mengerjakan perbaikan Belutu yang tidak jelas berapa tanggul penahan banjir Sungai panjangnya. Namun menurut informasi yang Waspada peroleh biaya kedua pengerjaan proyek ini berkisar Rp 225.000.000,-. Kedua proyek ini selain dikerjakan asal-asalan juga sama sekali tidak mempunyai pelang papan proyek yang dipasang di lokasi proyek.(ceg) Medang Deras dengan jumlah pen- duduk mencapai 400 ribu lebih memiliki sumber daya alam (SDA) cukup besar. Mundur lai, persoalan kasus tanah mereka nilai terus menimbulkan api da- lam sekam dan bom waktu yang setiap saat dapat meledak. Kemudian kasus KKN mau- pun hidup glamour dan jauh dari sifat Sense of Crisis, sementara rakyat masih hidup dalam kepri- hatinan dan kurang arifnya dalam penyikapi persoalan yang terjadi. Tidak Wewenang Sementara itu Sekretaris dewan DPRD Asahan Darmawan Silulingga, SH, mengatakan dele- gasi itu tidak ada pemberitahuan sebelumnya ke dewan. Ketika ditanya wartawan tentang jumlah anggota dewan yang hadir mengi- kuti sidang paripurna pembaha- luar ke lapangan.(a08) Sedikitnya di Batubara saat ini terdapat 14 perusahan perkebunan baik swasta maupun badan usaha Berbagai cara sudah dilakukan milik negara dan daerah, memiliki masyarakat baik secara ketimuran, potensi perikanan laut dengan pan- mengutus para tokoh agama dan jang pantai 120 km lebih. Selain masyarakat, melakukan lobi-lobi, mempunyai potensi perkebunan membuat kelengkapan adminsitra- tanaman keras, wilayah Batubara si. Namun, semua upaya itu masih yang berbatasan dengan Simalu- tertutup bagi masyarakat Batubara. Bahkan terakhir sekira enam ribu ngun juga merupakan salah satu lumbung padi di Asahan. Di wilayah lebih masyarakat Batubara mela- yang dulunya onder afdelling Batu- kukan aksi damai ke DPRD Asahan, bara ini juga memiliki sumber bahan 6 Maret 2002 Namun, belum mem- galian golongan "C" seperti pasir buahkan hasil yang diharapkan. kwarsa di sepanjang pantai. Padahal dibanding daerah yang akan dimekarkan dan menjadi kabupaten baru tersebut seperti Pakpakan Barat, Humbang dan Samosir serta Nias, skor yang dimil- iki Batubara jauh lebih layak sesuai Undang-udang No.22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah dan Pera- turan Pemerintah (PP) No 129 tahun 2000 yakni ini empat. Ini bukan bearti mengecilkan keberadaan daerah tersebut, tetapi melihat sema- ngat masyarakat dan para pemim- pinnya yang menginginkan suatu per patan pertumbuhan pemba- ngunan melalui pemekaran. Miliki potensi Sebagai contoh, saat ini Batu- bara yang meliputi kecamatan Tan- jungtiram, Talawi, Sei Balai, Lima Puluh, Air Putih, Sei Sukaderas dan Semua potensi ini masih dapat ditumbuhkembangkan baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi. Justru, wilayah Batubara yang ha- nya 20 persen dari luas Kabupaten Asahan, dengan semua potensi yang dimilikinya, mampu memberi kon- tribusi 30 persen terhadap Pendapa- tan Asli Daerah (PAD) dalam APBD Asahan, Kesadaran Ber-KB Di Tanjungbalai Mengurangi Risiko Booming Baby TANJUNGBALAI (Waspada): itu berarti bertambahnya jumlah Walikota Tanjungbalai dr. Sutrisno penduduk akan menambah beban Hadi,SpOG mengatakan kesada- APBD daerah apalagi jumlah ran kaum perempuan pasangan penduduk yang meningkat tidak usia subur (PUS) di Tanjungbalai dibarengi dengan sumber daya untuk mengatur jarak kelahiran manusia yang berkualitas. bayi sangat membantu beban da- erah. Hal itu berarti akan mengu- rangi risiko booming baby' (leda- kan angka kelahiran). Walikota Tanjung Balai yang menerima kunjungan Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Utara HALufti Sabrie, SKM,MPA dan Kepala BKKBN Tk II Tanjungba- lai H Rahmad Sulaiman beberapa waktu lalu juga mengatakan pela- yanan keluarga berencana gratis yang dilaksanakan di RS Umum Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai yang dipadati para calon akseptor merupakan langkah maju dari kaum perempuan PUS. Walikota menilai keberadaan BKKBN ma- sih sangat diperlukan karena war- ga masyarakat terutama PUS per- lu terus menerus diberi penyada- ran tentang pengaturan jarak ke- lahiran untuk mengurangi risiko booming baby. Dikatakan, kelalaian akibat kurangnya akses informasi atau kesengajaan akan menambah be- ban daerah semakin berat. Hal LUBUKPAKAM (Waspada): Kasus "Bom Waktu" lost genera- tion akibat kekurangan gizi, yang melanda warga Dusun IX Pardo- muan Desa Durian Kecamatan nya Generasi Robot. Bupati Deli- Pantailabu, mengakibatkan lahir- serdang Drs.H.Abdul Hafid MBA harus segera mencari program pencegahan. Dengan antisipasi sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). H.Abdul Hafid mengabaikan program SKPG, di masa mendatang kasus "Bom Waktu" tersebut diprediksikan bakal meledak dengan jumlah besar lagi". Demikian Fungsional Dosen Politeknik Kesehatan Ju- rusan Gizi Sumatera Utara Kar- men Saragih, DFSN, SKM kepada Waspada di Lubukpakam, Selasa Tuntutan Mendirikan Kabupaten Batubara Maju Terus sejarah di Labuhan Ruku, Kecama- tan Talawi, menjadi bukti Batubara pernah mengukir sejarah keemasan- nya. san enam Ranperda di ruang uta- ma DPRD setempat dilaksanakan hari itu megatakan, hal itu tidak ada wewenangnya memberikan jawaban kepada wartawan. "Ka- lau hendak menanyakan tentang itu silakan saja langsung kepim- pinan maupun wakil dewan yang ada. Karena untuk menjawab itu saya tidak ada wewenang hanya wewenang saya melayani dewan sedangkan wartawan langsung saja hubungi ketua maupun Wakil Ketua DPRD Asahan, ujarnya dengan nada tinggi. Sedangkan Ketua DPRD Asahan H Syamsul bahri Batubara dihubungi tidak berhasil karena sudah duluan ke Antisipasi Generasi Robot Menggunakan SKPG ingat letaknya yang sangat strategis berhadapan langsung dengan negara tetangga. Sutrisno juga merespon ke- inginan para ibu yang tergabung dalam kelompok-kelompok UPP- KS untuk mendapat bantuan mo- dal. Pemberdayaan kaum perem- puan di Tanjung Balai menjadi contoh yang layak ditiru dan kesa- daran mereka untuk menopang peningkatan ekonomi keluarga perlu didukung oleh sumber-sum- ber pemberi modal seperti per- bankan. Karenanya, jika pendekatannya dilihat dari sisi SDA dan dibanding dengan daerah lain yang sedang menunut pemekaran, tidak lah cu- kupalasan Pemkab dan DPRD Asa- han untuk tidak memberi persetu- juan atas keinginan masyarakat tersebut. Jika alasannya, Batubara jadi kabupaten Asahan sebagai da- erah induk akan jatuh miskin, ini merupakan alasahan yang sangat sumbyektif. Sebab, hanya tujuh dari 20 kecamatan di Asahan, berada di wilayah Batubara. Selain itu, Asahan juga memiliki potensi yang sama bahkan lebih dengan Batu- bara, apalagi kalau dikembangkan. Sejarah Ketua Tim Komisi II DPR RI RI Sub Otonomi Daerah dan Peme- rintahan Dalam Negeri, Laode Djasmar Asmar, S.Sos ketika meli- hat langsung keinginan masyarakat Batubara untuk menjadi kabupaten pada kunjungannya, Sabtu (13/7), menegaskan, sejarah merupakan salah satu faktor pendukung peme- karan satu daerah. Pihak Pemkot Tanjungbalai telah menjajaki kerjasama ban- tuan modal untuk para pengelola usaha kecil dengan pihak BRI Tanjung Balai yang menurut ren- cana akan digulirkan pinjaman sebesar Rp 1,5 miliar dengan bu- nga 6 persen setahun. Penjajakan kerjasama juga telah dilakukan dengan BPDŠU Tanjung Balai, tetapi BRI memiliki kesiapan lebih dahulu dengan pengalaman mere- ka yang telah bertahun-tahun memberikan pinjaman kepada para pengelola usaha kecil dan menengah. (m29) (22/10). Sekitar 24 orang warga Dusun IX Pardomuan Desa Durian Pan- tailabu Deliserdang, dinyatakan positif menderita kekurangan gizi busung lapar, dan 4 orang dian- dan ISPA serta gizi buruk atau taranya meninggal dunia. Karmen Saragih, DFSM.SKM yang berhasil menimba ilmu kese- hatan dan gizi dari Universitas Internasional Agriculture Center (IAC) Wegeningen negara Belan- da, dan berhasil menimba ilmu di Universitas Sumatera Utara (USU) menyatakan kepada Was- pada. Meskipun sejumlah pen- derita dinyatakan sembuh. Tim medis Deliserdang harus melak- sanakan rawat jalan kepada para penderita.(csf) Kini masyarakat Batubara terus berselimut duka, jika saja batas waktu Oktober 2002 yang ditetap- kan DPR RI, Batubara belum me- lenggakapi persyaratannya yakni persetujuan Bupati dan DPRD Asa- han, maka pupuslah harapan untuk mendirikan kabupaten sendiri lepas dari Asahan saat ini. Ini artinya, keberadaan masya- rakat Batubara tidak ada artinya di mata Pemkab dan DPRD Asahan, karena tidak seperti daerah lain aspirasinya didengar oleh pemim- pinnya. Sedihnya, bagaimanapun, jika tuntutan pendirian Kabupaten Batubara kandas di tangan Risud- din, penderitaan lebih para lagi akan dialami. Untuk itu, tidak ada jalan lain bagi masyarakat Batubara dari pada putih mata lebih baik putih tulang, melintang patah membujut lalu dan pantang panglima mati ditepi helanggang. Artinya, Masya- rakat Batubara harus menunjukan keperkasaan dengan semangkat kesatria demi membela harga diri dan tanah tumpah dara. Tekad un- tuk mendirikan Kabupatan Batu- Dari sisi sejarah, Batubara Di wilayah Batubara juga saat ini telah berdiri satu industri berska- la internasional yakni PT Inalum di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei merupakan satu onder af delling Suka Deras. Kemudian menyusul sama dengan onder afdelling Asahan industri nabati dan sejumlah industri dan onder afdelling Labuhanbatu. lainnya akan terus berdiri dan mun- Kini, Labuhanbatu sudah menjadi Apalagi Allah telah menyatakan cul. Kawasan Kuala Tanjung saat satu kabupaten dan begitu juga Asa- dalam Al Qur'an yang artinya Jangan ini terus menjadi inceran para inves- han dengan menarik onder afdelling takut dan jangan gentar, sesungguhnya tor baik dalam maupun luar negeri Batubara bergabung ke dalamnya. Allah bersama kita". Amin.... Yarobbal untuk melakukan investasi, meng- Saksi bisu merupakan peninggalan 'alamin. Erwan Effendi. bara sampai titik darah terakhir harus dibuktikan. KAMIS, 24 OKTOBER 2002 14 Pengusaha Kayu Luhut Sianturi Akan Diadukan Tim Illegal Logging Ke Polres Taput TARUTUNG (Waspada): Luhut Sianturi yang menyebut dirinya pengusaha kayu dari Siborong-borong Taput sebagai korban pemerasan oleh Tim Illegal Logging Pemkab Taput, Rabu (23/10) diadukan tim illegal loging Taput ke Polres Taput karena pernyataan Luhut Sianturi yang menyebut dirinya diperas oleh tim sebesar Rp 14 juta, selain dianggap pencemaran nama baik juga merupakan pelecehan terhadap tugas yang diberikan pemerintah. Kalau Luhut Sianturi menyebut dirinya diperas Rp 14 juta oleh tim, itu tidak benar sama sekali. Pada waktu penangkapan truk berisi kayu di Desa Lobusiregar, Kecamatan Siborong-borong yang ditangkap oleh tim adalah Burhan Sianturi dan mengaku kepada petugas kayu yang dia bawa adalah kayu curian, sementara Luhut Sianturi tidak ada berhubungan dengan tim, apalagi membicarakan soal uang. Hal tersebut di katakan Saul Situmorang MSi selaku Sekretaris tim illegal logging Pemkab Taput seputar adanya tuduhan dari Luhut Sianturi yang mengaku pengusaha kayu dari Siborong-borong menjadi korban pemerasan tim sebesar Rp 14 juta, Rabu (23/10) kepada wartawan di Tarutung. Menurut Situmorang, ketika itu benar tim menangkap sebuah truk bermuatan kayu pinus yang dicurigai hasil curian dari kawasan reboisasi. Setelah tim menangkap mobil dan menggiringnya ke Tarutung, ternyata kayu tersebut benar kayu curian sesuai dengan pernyataan Burhan Sianturi yang mengaku pemilik kayu tersebut. Jadi tidak mengenal siapa itu Luhut Sianturi dan apa hubungannya dengan kasus pencurian kayu ini. Jelasnya, Burhan Sianturi telah membuat pernyataan ketika itu, bahwa kayu yang dia bawa adalah kayu curian dari lokasi Aek Bontar Desa Lobusiregar Siborong-borong tanpa memiliki izin atau dokumen lainnya, tegas Situmorang. Sementara itu PLH Kadis Kehutanan Taput Ir YC Hutauruk selaku ketua tim illegal logging Taput juga menyesalkan adanya tuduhan yang melecehkan tim yang dipimpinnya tersebut. Yang saya ketahui Burhan Sianturi tidak punya izin untuk menebang kayu di Taput. (tim) Cakades Desa Limau Manis, Ir. Edi Waluyo: Pemerintah Desa Ujung Tombak Pemerintahan RI TANJUNGMORAWA (Waspada): Peme- rintah Desa merupakan ujung tombak yang sangat menentukan dalam pemerintahan Negara Kesa- tuan Republik Indonesia (NKRI) karena Kepala Pemerintahan Desa pemegang kekuasaan ter- depan dan berhadapan langsung dengan ma- syarakat. Demikian Ir. Edi Waluyo (foto), Calon Kepala Desa (Cakades) Limau Manis Kecamatan Tan- jungmorawa di Balai Desa Limau Manis baru- baru ini, pada acara Debat Calon Kepala Desa yang diadakan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2K). Dia mengatakan UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah didalamnya Pemerintahan Desa diberi kewenangan untuk mengelola potensi yang ada di desa, bersama seluruh komponen masyarakat dengan tujuan memberdayakan masyarakat desa. Tujuan pemerintah desa, katanya, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan apa dan siapa dia sehingga prinsip-prinsip dasar sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dapat terwujud dengan baik dan tidak hanya dalam angan- angan atau cita-cita yang semu. Apabila tujuan dan cita-cita membangun Desa Limau Manis menjadi desa yang adil, makmur serta merata tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat maka tujuan dan cita- cita tersebut tidak akan dapat diwujudkan. Ir. Edi Waluyo mengharapkan kepada seluruh masyarakat Desa Limau Manis agar mendukungnya menjadi Kepala Desa yang nantinya akan membangun desa dengan segala kemampuan untuk menciptakan Desa Limau Manis menjadi Desa yang makmur dan menjadi contoh oleh desa-desa lain yang ada di seluruh Indonesia. Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Limau Manis Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deli Serdang berlangsung pada Minggu, 27 Oktober 2002 di halaman Kantor Kepala Desa, salah satu calon Kepala Desa yang diunggulkan masyarakat Desa Limau Manis adalah Ir. Edi Waluyo. (chp) Warga Desa Medan Estate Selenggarakan Pilkades PERCUT SEITUAN (Waspada): Warga Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei. Tuan, Kabupaten Deliserdang menyelenggarakan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa), Rabu (23/10), di Kantor Kades Medan Estate. Menurut Ketua P2K (Panitia Pemilihan Kepala Desa) Suprakisno, SPd di sela-sela pemungutan suara Pilkades jumlah yang ikut memilih 3226 orang. Sedangkan calon Kepala Desa yang tampil tiga figur yakni Faisal Arifin, SH (Padi), Sahdin, BA (Jagung) dan Yunus Far'an Hutasuhut (Pisang). Sebelumnya, kata dia, warga Desa Medan Estate terlebih dulu memilih dan menetapkan P2K yang terdiri dari unsur BPD (Badan Perwakilan Desa), tokoh masyarakat dan unsur perangkat desa yang berjumlah 25 orang. Suprakisno, SPd menjelaskan, setelah terbentuknya P2K maka badan atau kepanitiaan ini membuat Tatib (Tata Tertib) Pemilihan Kepala Desa sehingg dengan demikian keseluruhan penyelenggaraan melalui mekanisme yang jelas serta sesuai ketentuan yang berlaku. "Pilkades berlangsung sekali dalam 5 tahun, dan pelaksanaannya memang benar-benar secara demokrasi tanpa intervensi atau campur tangan pihak manapun, kecuali memang oleh rakyat," ujar Suprakisno, SPd. Camat Kecamatan Percut Sei. Tuan, H. Makmur Sayuti, SH yang meninjau pelaksanaan Pilkades kepada Waspada mengatakan, tidak ada sama sekali campur tangan pemerintah yang dalam hal ini kecamatan. "Sejak awal semuanya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan demikian merupakan 'pesta demokrasi' rakyat Desa," kata H. Makmur Sayuti, SH. Cuma saja, tambahnya, dalam penyelenggaraan Pilkades ini kecamatan cuma sebatas memfasilitasi serta memberikan arahan atau pembinaan untuk kelancaran Pilkades. Sayutimenjelaskan, dari 18 desa di jajaran Percut Sei. Tuan maka 12 yang telah dan akan menyelenggarakan Pilkades dimulai 21 Oktober 2002 hingga 4 November 2002. Sedangkan 8 desa belum akan mengadakan pemilihan karena masa atau periodenya belum berakhir. Menurut dia, desa yang telah menyelenggarakan Pilkades adalah Desa Bandar Klippa pada 21 Oktober 2002 dan Desa Amplas Percut pada 22 Oktober 2002. Kedua pemilihan tersebut rjalan lancar dan sukses, dan diharapkan Pilkades Meda Estate ini juga demikian serta Pilkades desa lainnya. Pantauan Waspada, sejumlah OKP turut membantu kelancaran pelaksanaan Pilkades itu, diantaranya Pemuda Pancasila serta AMPI. Sedangkan aparat keamanan seperti petugas kepolisian dari Polsekta Percut dan anggota Koramil setempat.(m34) Lima Calon Ramaikan Pilkades Patumbak Kampung PATUMBAK (Waspada): Lima calon dalam Pilkades Patumbak Kampung Kecamatan Patumbak, Deliserdang, bakal meramaikan Pemilihan Kepala Desa yang dijadwalkan berlangsung 26 Oktober 2002. Menurut kalangan warga maupun tokoh pemuda setempat, seperti Amir Syarifuddin Simanungkalit, Rabu (23/10) di antara lima kandidat itu termasuk mantan Kades Ramli. Amir idampingi seorang warga, Ibnu, menyebutkan keikutsertaan kembali mantan Kades lama sah dan wajar, sementara warga maupun pemuda mendukungnya secara penuh. Alasan mendasar, katanya, pejabat Kades lama itu sudah tidak asing lagi dengan berbagai ragam bentuk maupun seluk-beluk kehidupan sosial masyarakat di Patumbak Kampung. Lagi pula selama ini, beliau cukup berbuat untuk kepentingan warganya. "Namun begitupun nanti siapa saja yang berhasil menang dalam Pilkades tersebut, dapat dipastikan akan memperoleh dukungan segenap lapisan warga demi kemajuan Desa Patumbak Kampung," ujarnya. Justru itu, tambahnya, kita mengharapkan warga peserta Pilkades tidak terpancing oleh janji-janji muluk melainkan memilih Kades yang sesuai aspirasi serta yang membela kepentingan rakyat. Warga setempat, Ibnu mengemukakan, secara jujur mantan Kades lama masih dapat dipercayakan memimpin Desa Patumbak Kampung. Lewat beberapa programnya, temyata Ramli telah berhasil menyatukan visi dan misi Pemuda di kawasan ini.(m34) APBD Asahan 2002 Benar-benar Tidak Berpihak Pada Rakyat MEDAN (Waspada): APBD Asahan 2002 ternyata benar-benar tidak berpihak pada rakyat. Hal ini terungkap pada diskusi publik Networking Developmen dan aliansi anggaran pekan lalu di Hotel Bangun, Kisaran. Tampil sebagai panitia Fitra Sumatera-Fokmat Sumut dan PC IMM Asahan/Tanjung Balai. Elfenda Ananda, sekretaris eksekutif Fitra Sumut, hasil analisa Fitra ketidakberpihakan itu dapat dilihat dengan persentase tidak berimbang sebesar 71:29 persen. Menurutnya pemerintah Asahan di bawah komando Drs. H Risuddin jauh lebih bobrok saat ini serta tidak lagi mengedepankan prinsip efesien dan efektif serta buruknya pelayanan pemerintah terhadap rakyat. (h05) WASPADA Seputar Are PS PEMKO MEDAN KE PUTARAN FINAL P KISARAN: Sekdako Medan Drs. H. Ramli, MM 22 pemain PS Pemko Medan Rabu (23/10), untuk final perebutan Piala Gubsu II Tahun 2002 di Kisa PS Pemko Medan usia 21 tahun ini telah r memenuhi ambisinya melangkah ke putaran kerja keras Tim Manajer Arfiuddin Arief, di mana de beberapa kali uji coba melawan klub elit di kota ini Prapon, PSSI Sumut. Dengan motivasi dan dukungan sekda Mec MM besama ketua umum Drs. Randiman Tarigan r PS. Pemko Medan mencapai putaran empat be mengharapkan doa restu masyarakat Medan agar memboyong Piala Gubsu II. Putaran empat besar dimulai 25 Oktopberc akan berhadapan dengan tuan rumah PS Pemkab A dengan PS Pemko Langkat, PS Pemko Tobasa 8 TIM IKUT TURNAMEN SEPAKBOLA U-16 DI K Delapan tim dari berbagai kecamatan di wilaya Tamiang menyatakan siap ambil bagian di turna 16, di lapangan Pemuda Tepi Sungai Tamiang kota Tamiang mulai 22 Oktober s/d 1 November 2002 Ketua penyelenggara Idris Bardan mengata kedelapan tim tersebut Bapor Pertamina Rantau, Sparta Kualasimpang, Appela Kualasimpang gru Putih Kualasimpang, Persekad Rantau, Porketam Bima Patra Kejuruan Muda. Dengan sistem set juara dan runne grup maju ke babak berikutnya 24 TIM VOLI IKUT TURNAMEN PIALA HUT IV voli putra-putri mengikuti tumamen bola voli se Per memeriahkan HUT I piala Walikota tahun 2002 hadiah uang pembinaan plus piala klub dengan juta, di lapangan Jenderal Sudirman Lhokseuma dibuka Tamtawi Ishak, SE mewakili Walikota L HT Rachmatsyah, MM didampingi ketua panitia Walikota menegaskan, turnamen diikuti 24 k dan delapan klub putri se Pemkot Lhokseumaw penting sebagai wahana pemupukan dan pembinaa bakat dan potensi yang dimiliki generasi muda TURNAMEN SEPAKBOLA HUT YONIF 144/JY: T menggunduli Geulenteu Tengoh dalam pertan tumamen sepakbola piala HUT Yonif 144/JY, di la Rabu (23/10). Babak pertama tepatnya dimenit keenam dan secara beruntun membobolkan dua gol kegawang Afrizal. Sedangkan dimenit ke-20 Geulenteu menc melalui Aziz. Dan dimenit ke-39 kembali Afrizal timnya hingga kedudukan 3-1 untuk Beurata G Pertandingan kedua tim berlangsung keras, Be berhasil mengobrak-abrik pertahanan Geulantel pertandingan kedudukan 9-2 untuk Beurata.(b 48 BONDEN PSSB BIREUEN KECEWA, DUA TA VAKUM: 48 bonden Perserikatan PSSB Bireuer utama kecewa berat. Pasalnya sudah dua tahun leb kompetisi vakum.Pelatih divisi I PSSB Bireuen Raya Almajid yang akrab dipanggil Pak De didampi Putra Cureh dan A Thaleb Ahmad bonden Juli Uta kekecewaannya terhadap ketua PSSB Bireuen kepada Waspada, di lapangan Pulo Kiton Rabu Dikatakan, para pengasuh bonden PSSB Bireu kepada ketua PSSB agar setiap tahunnya menggel rutin. Namun hingga saat ini terkesan sudah terab kompetisi selama ini sudah membuat anak-anak a kecewa berat dikhawatirkan bakal bubar, ujar LAWE ALAS JUARA VOLI PUTRA PIALA KNPE M alot dan melelahkan di GOR Sepakat Segenep Ku 10), regu bola voli putra Lawe Alas menjuarai tu setelah di final menundukkan Polres Aceh Ter Pertandingan berlangsung lima set itu berjalan gangkan, karena perolehan point begitu ketat. Alas unggul 25-20, set kedua Polres unggul 25-20, Lawe Alas 25-17, termotivasi oleh dukungan pe GOR Sepakat Segenep Polres Agara mengakhi 23.(cam/b24) KPL TANTANG KPK DI GRAND FINAL VOLI PIA TAMIANG 2002: Regu bola voli KPL menantang final di tumamen piala Bupati Aceh Tamiang 2002 d kota Kualasimpang Aceh Tamiang Kamis (24/ KPL diperkuat sejumpah pemain ppinjama di antaranya Pipin, Samson, Novil, Fadil, Suganda pemain lainnya dari Medan dan Binjai maju ke sebelumnya mengalahkan Porketam. Sedangkan KPK juga diperkuat pemain pin antara lain Tono, Dollo, Alfajun, Dedek, Bambang ke grand final setelah sebelumnya memupuskan am Rantau. Kejuaraan terbuka piala Bupati Aceh Taming hadiah total Rp 8,5 juta, piala H Hamdan Sati dan Timur T Yusni.(cmh) Problem Cat 8 7 6 5 4 3 1 b c d e f Putih melangkah, mematikan Hitam dalam Jawaban lihat kolom 9. a 2002 TAH S GR 1 Mobil 15 Mob 50 Sep 100 Sep 1.000 T Main dealer Sepeda motor SUZUKI Wilayah Su PT. SUNINDO VARIA MOT Color Rendition Chart Jl. K. L. Yos Sudarso No. 1558/ 157 CDE Tel: (061) 661 3870 Fax: (061)
