Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

​
Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-10-16
Halaman: 08

Konten


S₁ J n i 1 A 8 SABTU, 16 OKTOBER 1993 Lym Campay : Fungsionalkan Artis Di Dept. Seni Budaya DPP GOLKAR Dalam pesta Demokrasi Pemilu yang sudah beberapa kali berlang- sung dan sudah terbukti, peranan artis dan seniman sangat besar dan menonjol bagi pemenangan pemi- lu, khususnya buat meraup suara yang banyak, khusus pada Golkar. Ini karena musik dan seni su- dah menyatu dalam kehidupan ber- masyarakat dan bernegara. Teru- tama mengenai generasi muda yang datang ke arena kampanye semata- mata bukan karena idealisme lewat tokoh-tokoh yang akan berbicara di panggung, melainkan ingin me- lihat artis siapa yang akan nyanyi atau sekedar berjoget-joget saja. Secara sederhana dapat kita kata- kan Artis/Seniman punya andil be- sar untuk memenangkan pemilu. Gebrakan musik memang sangat menarik di masyarakat, tua, mu- da, besar, kecil, kaya-miskin um- umnya senang musik. Orang boleh bermusuhan dalam politik, tapi da- lam musik mereka saling rindu, bersaudara dan akrab karena ba- hasa musik itu sendiri yang halus dan menusuk. Musik bisa menggugah jiwa ma- nusia, membakar semangat ingin tahu dapat saja didorong oleh me- dia cetak dan elektronik. Apakah itu lewat audio visual maupun vi- sual hingga tanpa disadari anak- anak kecil hingga orang dewa- sa/tua terpengaruh oleh hasil kar ya seniman. Musik dan seni me- Perang Dunia II pecah, Belanda harus angkat kaki, museum pun pindah kendali. Di masa pendudu- kan Jepang, museum ini dikelola Jepang. Museum ini sangat beruntung karena pada masa-masa perang du- nia dan zaman pendudukan Jepang tidak mengalami kerusakan serta kehilangan yang berarti. Pihak Pe- merintah Belanda pernah berusa- ha supaya benda-benda emas dise- lamatkan dan dibawa ke Australia melalui kawasan Puncak untuk ke- mudian dibawa ke Cilacap. Namun penguasa Jepang pada waktu itu secara sigap telah menyusulnya dan truk yang mengangkut benda koleksi tersebut ditemukan di ka- wasan Puncak. Mereka dipaksa kembali ke museum. Tidak ada satu pun barang yang hilang. Pada masa peperangan museum di- jaga oleh penjaga-penjaga yang se- tia dan jujur, sehingga tidak ada barang yang rusak maupun hilang. Tak lama beralih pula pemerin- tahan pendudukan Jepang ke tang an Republik. Bataviaasch Genoot- schap tidak cocok lagi, baru tahun 1950 lembaga Belanda yang sudah bernama Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en We- tenschappen diubah, berganti na- ma menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia - resminya tanggal 29 Pebruari. Saat itu pula, semboyan LKI menjadi : Memajukan ilmu- ilmu kebudayaan yang berfaedah untuk pengetahuan tentang kepu- lauan Indonesia dan negeri-negeri sekitarnya. "Pimpinan Pusat Golkar kurang memperhatikan keikutsertaan ar- tis/seniman dalam kehidupan or- ganisasinya" ujar artis/fungsiona- ris Golkar Lilis Suryani dan Eddy Gombloh yang sudah ikut kampa- nye Pemilu Golkar tahun 1971, 1977, 1982, 1987 dan 1992. Selain mereka, artis umumnya dan pengamat politik/sosial budaya banyak menyarankan agar dalam kepemimpinan DPP Golkar di era tinggal landas/PJPT II mendatang (1993-1998) selayaknya artis/seni- man di "fungsionalkan" dalam Dept. Seni & Budayanya. Mereka menyebut nama-nama yang cukup pantas dan berkualitas misalnya Bapak Sampurno. SH yang juga ketua Badan Koordinasi Kesenian Nasional Indonesia (BKKNI) lalu TB. Saidkin Zuchra yang juga pengurus KCI (hak cipta), Lym Melihat Koleksi Museum Nasional Mengingat pentingnya lembaga ini, tanggal 17 September 1962 di- ubah menjadi museum negara de- ngan nama Museum Pusat. Lem- baga ini beserta perpustakaan di- serahkan kepada Kementerian PKK, lalu putra-putra Indonesia di- percaya mengendalikan warisan benda kebudayaan ini. Karena kemajuan-kemajuan il- mu, maka bidang ilmu-ilmu sosial semakin luas, maka Museum Pu- sat membatasi diri pada bidang- bidang yang sudah diwakili kolek- sinya, yaitu bidang etnografi, ar- Huruf d Efisiensi sistem rem parkir me- liputi rem parkir dengan kendali KARANGAN/TULISAN KHAS rem tangan atau kendali rem kaki, untuk mobil penumpang, mobil bus, dan mobil barang. Huruf e Cukup jelas Huruf f mang merupakan alat yang ampuh untuk menarik massa karena bisa lebih menggairahkan kehidupan pesta demokrasi. Golongan Karya (Golkar) seba- gai Orsospol terbesar di masyara- kat sudah saatnya lebih membuka mata untuk mempartisipasikan Pimpinan Organisasi Seniman/Ar- tis dalam kegiatan politik. Terasa sekali kalau Golkar saat ini agak mengikutsertakan kurang pimpinan-pimpinan Organisasi ar- tis/seniman dalam gebrakan sosial- politiknya. Cukup jelas Huruf g Seakan Melongok Momen-Momen Tertentu Pada Masa Silam keologi, numismatik, naskah, ke- ramik asing, prasejarah, arkeolo- gi klasik, sejarah, dan seni rupa. Sekarang Museum Pusat ini te- lah diubah namanya menjadi Mu- seum Nasional dan langsung bera- da dibawah Direktur Jenderal Kebudayaan. Cukup jelas Huruf h Cukup jelas Huruf i Ambang batas alat penunjuk ke- cepatan menunjukkan ketelitian, toleransi dan penyimpangan yang diizinkan pada peralatan tersebut. Huruf j Cukup jelas Huruf k Cukup jelas Ayat (2) Kendaraan-kendaraan tertentu sesuai dengan peruntukkannya da- lam ketentuan ini antara lain me- liputi kereta gandengan, kereta tempelan, bus tempel, dan bus tingkat. Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Benda-benda yang dipamerkan di bagian ini terdiri dari kapak- kapak batu yang dibuat secara ka- sar berasal dari zaman Paleolithi- masa manusia mem- cum, pertahankan hidupnya dengan ja- lan mengumpulkan makanan dan berburu. Campay (ketua umum Asosiasi Ar- tis Indonesia/BKS Kostrad, Ratno Timur yang juga ketua PARFI, TI- tiek Puspa (ketua Papiko) atau Soekartono yang ketua Lestari. "Ini juga buat meningkatkan ge- brakan pemenangan pemilu men- datang, karena nama-nama diatas cukup berbobot untuk mengelola dunia keartisan/senibudaya" kata mereka. Bagaimana pentingnya fungsi Dept. Seni/Budaya DPP Golkar, penulis mewawancari Lym Cam- pay, ketua umum AAI/BKS Ko- strad dan fungsionaris DPP Golkar. dari zaman batu tua (paleolitik). Benda-benda tersebut merupakan hasil budaya manusia untuk mem- permudah kehidupannya. Mereka telah mengenal berbagai macam je nis batu. Batu-batu tertentu, dari jenis kalsedon telah dibuat menja- di berbagai macam alat yang dise- but kapak genggam yang dibuat se- Koleksi prasejarah cara kasar belum digosok. Benda-benda koleksi prasejarah Alat-alat tersebut kebanyal di- dipamerkan di ruangan paling bela temukan di tepi Sungai Baksoka, kang dari gedung Museum Nasio- Punung, Pacitan, Jawa Timur. nal. Di bagian ini kita akan disu- Oleh karena itu benda-benda te- guhi berbagai benda dari masa pra-muan dari tempat tersebut lebih di- sejarah yang jumlahnya lebih ku rang 12.000 buah. Yang dimaksud dengan prasejarah ialah suatu masa dari sejak adanya manusia sekitar dua juta tahun yang silam sampai adanya tulisan (sekitar abad ke-4 Sebelum Masehi). 5 kenal sebagai Kebudayaan Pacitan. Benda-benda dari kebudayaan ini berupa kapak genggam. Pada masa-masa berikutnya, manusia purba menggunakan ser- pih bilah sebagai alat. Serpih bilah ialah batu serpihan yang berasal dari sebuah batu besar yang dija- tuhkan dari suatu ketinggian dan pecah berkeping-keping. Kepingan- kepingan yang bersisi tajam dipakai sebagai alat. Benda-benda sema- cam ini ditemukan di Sangiran (se- belah utara Solo) dan di Cabenge, Sulawesi Selatan. Cukup jelas Pasal 128 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 129 Cukup jelas Pasal 130 Cukup jelas Pasal 131 Dalam Keputusan Menteri dia- tur antara lain ketentuan mengenai tata cara pengesahan dan pembe- rian sertifikat tipe, persyaratan tek- nis dan laik jalan untuk kendaraan khusus, dan pengecualian atau pe- nambahan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan ter- tentu sebagaimana dalam Pasal 130. Tanya: Menurut anda selaku fungsionaris DPP Golkar, apakah tepat bila Departemen Seni-Budaya dijabat oleh Seniman/Artis/Musisi ? Pasal 132 Ayat (1) Pelaksanaan pengujian kenda- raan bermotor bersifat pelayanan umum dan lebih diutamakan pada pertimbangan menyangkut aspek keselamatan dan kelestarian ling- kungan, sehingga tidak untuk men- cari keuntungan materiil. Ayat (2) LC: Hal itu saya rasa tepat se- kali, kalau kita melihat daya tarik dari mereka. Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Tanya: Menurut anda selama ini gebrakan Golkar untuk menggai- rahkan dunia seni-budaya terasa kurang mantap? LC: Saya rasa demikian, karena mereka yang menangani bidang ini bukan orang-orang yang mengerti seni. Tanya: Bagaimana peranan Ar- tis/Seniman didalam menunjang program gebrakan Golkar? LC: Tanpa reserva, kita berada dalam barisan keluarga besar Alat-alat yang mereka perguna- Dari masa ini pula di daerah- kan terbuat dari pecahan batu (fla- daerah tertentu, misalnya di Ngan- ke) berupa pisau, ujung panah, dong, di Gua Sampung, ditemukan atau ujung tombak. Ada pula alat-alat-alat yang dibuat dari tulang dan tanduk. Binatang-binatang yang diburu dan dimakan daging- nya pada masa ini, antara lain ga- jah, badak, kuda nil, kerbau, dan binatang liar lainnya. Mereka hi- dup di gua-gua di sepanjang sung ai atau di perbukitan. alat yang berasal dari masa epi pa- leolitik (messolithik) atau disebut juga masa berburu dan mengum- pulkan makanan tingkat lanjut. Alat-alat tersebut berupa alat-alat dari tulang dan tanduk, serta mi- krolit yang berasal dari Toala (Su- lawesi Tengah). Pada salah satu dinding ruangan terdapat sebuah vitrine yang beri- si berbagai macam tengkorak ma- nusia purba. Di dalam vitrine itu diperlihatkan perbandingan berba- gai penemuan manusia purba di In- donesia dengan penemuan manu- sia purba di luar Indonesia. Di si- tu juga diperlihatkan bagaimana perbedaan bentuk tengkorak ma- nusia purba dengan manusia sekarang. Peninggalan zaman batu perte- ngahan (mesolitik) berupa alat-alat yang bentuknya kecil. Benda- benda ini disebut mikrolit, diguna- kan sebagai alat untuk membunuh atau menguliti binatang-binatang kecil. Alat-alat seperti ini ditemu- kan di Toala (Sulawesi Tengah), di dataran tinggi Bandung, dan di Jambi. Alat-alat ini di beberapa tempat bercampur dengan alat-alat tulang, tanduk dan kulit kerang. Pada masa ini manusia masih mempertahankan hidupnya dengan berburu dan menangkap ikan. Meskipun demikian, bilamana me- Dalam vitrine-vitrine yang di te- ngah, diperlihatkan berbagai ma- cam peninggalan manusia purba Diberlakukannya UULAJ No. 14/1992 Ketua Umum AAI/Fungsionars DPP GOLKAR Lym Campay.- Golkar. Tanya: Seandainya Senimau/Ar- tis duduk dalam Kepengurusan DPP Golkar, khususnya di Depar- temen Seni-Budaya, apa yang da- pat diharapkan dari figur ini? Pasal 133 Ayat (1) Keharusan setiap tenaga pengu- ji untuk memiliki kualifikasi tek- nis tertentu tersebut dimaksudkan LC: Saya mengharapkan pembi- naan secara nyata dalam bidang profesi mereka, harus meningkat- kan lapangana kerja hiburan- hiburan. Adanya fasilitas-fasilitas bagi pengembangan kehidupan du- nia seni. Perlu diketahui juga bah- wa mereka-mereka yang memim- pada umumnya mereka juga meng pin organisasi-organisasi kesenian erti masalah politik dan keorga- nisasian. Mereka juga kader fung- sional Golkar. (Albert Lantang). Pengelompokkan kualifikasi te- naga penguji menjadi beberapa tingkat keahlian, wewenang dan tanggung jawab secara berjenjang tersebut dalam rangka meningkat- kan pelayanan serta memberikan kepastian hasil pengujian yang le- bih baik kepada masyarakat. Di- samping itu, dimaksudkan pula un- tuk melakukan pembinaan dan pengawasan kepada para tenaga penguji kendaraan bermotor. Pengelompokkan kualifikasi penguji tersebut juga dapat men- cerminkan adanya penguji-penguji yang diberi tugas sebagai pembina, pengawas, penguji-penguji dengan wewenang penuh, penguji-penguji tidak dengan wewenang penuh, serta pembantu penguji. Pasal 134 Keharusan mengikuti pendidi- kan dan pelatihan penguji kenda- . tu setengah permata. Jenis manu- sia yang pada waktu ini menghuni daerah Nusantara ialah Palaco Oleh: Puji Astuti (II) Mongoloid atau Mengoloid. Pada masa ini sudah dikenal seni berco- cok tanam dan pembuatan tembi- kar. Ciri dari masa ini ialah bah- wa di Indonesia bagian barat ter- dapat banyak beliung persegi, se- dangkan di Indonesia bagian timur dikenal kapak lonjong, terutama di Irian Jaya. Kebudayaan beliung persegi ini kemungkinan besar da- tang dari daratan Asia, seperti dari daerah Vietnam dan Laos, atau dari daerah Assam dan Burma. mungkinkan, masih pula mengum- pulkan makanan di hutan-2. Pa- da masa ini di Sumatera ditemukan suatu sampah dapur (kjokenmo- ding) yaitu bukit kulit kerang yang terjadi karenal orang zaman ini tinggal di rumah-rumah bertiang tinggi dan memakan kerang. Kulit kerang dilempar ke bawah rumah sehingga membukit. Di dalam bu- kit kerang itu ditemukan berbagai alat antara lain Sumatralith, yaitu alat batu yang dikerjakan hanya se- belah saja, sedangkan sebelah yang lain ditinggalkan seperti keadaan aslinya. Selain itu diketahui bahwa masyarakat pada waktu ini sudah mengenal anggapan atau keperca- yaan tentang hidup sesudah mati, karena ditemukan hermatit (zat warna merah) yang dipakai untuk mengolesi mayat. Warna merah melambangkan kehidupan kembali. Nina Sapoetra Pelukis Beraliran Impressionist raan bermotor tersebut juga berla- ku bagi penguji yang ingin mening- katkan kualifikasi teknisnya ke tingkat yang lebih tinggi. Untuk menetapkan bahwa tenaga pengu- agar kualitas hasil pengujian ken-ji memiliki kualitas teknis terten- daraan bermotor benar-benar da- pat dipertanggung jawabkan, dan secara teknis mewujudkan kesela- matan dan kelestarian lingkungan. Ayat (2) tu, maka yang bersangkutan harus lulus ujian sesuai dengan tingkat kualifikasinya. Pasal 135 Cbsesinya bukan sekedar mencari popularitas semata, namun lebih mulia dari itu yak- ni menyumbangkan sebagian hasil karyanya kepada setiap yayasan yang membutuhkan uluran tangannya melalui ber- bagai kegiatan exhibition atau pameran lukisan dimanapun dan kapanpun ada kesempatan bagus. Pernah, kata Nina Sapoetra, wanita yang dilahirkan di lingkungan keluarga seniman ini, karyanya dilelang seharga Rp. 27 juta, dan itupun seba- gian disumbangkan kepada se- buah yayasan. Alasannya me- nyumbang, untuk memuaskan batinnya sekaligus menaruh kepeduliannya pada sebuah kar yanya. "Dengan menyum- bang, seseorang tidak harus mengelurkan duit semata, na- mun bisa diwujudkan dalam bentuk karya seni atau tingkat kepedulian yang tinggi terha- dap sesama," ujarnya sedikit berdiplomasi. Mengaku tidak terpaku pa- da satu jenis objek tertentu me- lainkan lebih ditekankan pada nita kelahiran Solo 31 tahun si- segi "mood" sang pelukis, wa- lam. Aliran impressionist men- jadi back ground yang mewu- judkan segala inspirasi dan ob- sesinya. "Saya menyukai seni mengoles cat diatas kanvas se- menjak saya kecil, dan itu ra- panya mendapat dukungan dari orang tua saya yang kebe- Zaman logam di Indonesia di- mulai beberapa abad sebelum Ma- sehi. Pada masa ini orang sudah pandai mengecor logam, terutama perunggu. Tehnik pengecoran lo gam berasal dari daerah Tonkin, Vietnam, yang dikenal sebagai Ke- budayaan Dong-son. Berbagai ben- da dari masa kebudayaan ini dapat dilihat dalam vitrine yaitu berupa bejana-bejana upacara, candrasa (kapak upacara), serta berbagai macam kapak sepatu (kapak jo- Zaman batu baru (neolit) diwa- rong). Selain itu terdapat pula ber- kili oleh berbagai alat seperti beli-bagai macam. cara yang dinias ung, tatah kapak, kapak lonjong dan lain-lain, yang kesemuanya te- lah dikerjakan dengan halus. Benda-benda ini dibuat dengan ke- cermatan dan ketelatenan yang tinggi. Batu yang dipergunakan un- tuk alat ini ialah kalsedon yang ter- kadang berupa batu akik atau ba- dengan hiasan bermotif geometris. Nekara ialah genderang perunggu yang dipakai dalam upacara perang atau alat memanggil hujan. Ben- tuknya yang lebih muda adalah moko yang sampai sekarang masih menjadi benda yang dihargai sa- ngat tinggi di Nusa Tenggara Dalam Keputusan Menteri dia- tur antara lain ketentuan mengenal Meriam ukuran sedang yang biasa digunakan untuk artileri medan, dan meriam lela dipakai sebagai benda upacara meminang gadis. (Photo : Puji) tulan juga memiliki usaha ba- tik (printing) dan masih dikem- bangkan sampal saat ini," ujarnya sedikit mengulas ma- sa lalu perjalanan hidupnya di dunia melukis. Alam sekitar, baik itu objek bunga, ikan, maupun peman- dangan dan lukisan wanita dari berbagai etnis, tidak luput dari tatapan dan kebutuhannya un- tuk diekspresikan ke dalam suatu karya seni lukis yang mempesona. Sebuah karyanya yang menggambarkan seikat bunga di dalam sebuah vas dan diletakkan diatas sebuah meja kosong, menjadi sasaran pe- tama sebuah yayasan paiti jompo di Bali yang saat berpa- meran digelar di Museum Ne- geri Denpasar beberapa vaktu lalu. Kebetulan yang mewakili yayasan adalah Ketua BK3S Bali, istri Gubernur Bali, Nyo nya IB Oka. Bernaung dibavah bintang Sagitarius, Nina-panggilan akrabnya ini, mengaku belum pernah menggelar karyanya se- cara tunggal namun senantia- sa dikaitkan dengan kegia- katanya lagi, mampu membe- tan-kegiatan sosial. Berkarya, rikan kepuasan tersendiri bagi- nya, terlepas dari besarnya ta- waran yang mungkin datang. "Saya tidak ingin mengkomer- silkan hasil karya saya karena jika saya ingin menghadiahkan sebuah karya saya yang paling bagus dan kemungkinan dile- Timur. Koleksi arkeologi kask Museum Nasionl jaga mema- merkan benda-bena budaya dari masa klasik. Suatu masa sejak ditemukannya tulisan dan adanypengaruh kebu- dayaan Hindu sampai masuknya pengaruh Islam abad 5 Masehi sampai 15 Masel). Benda-benda tersbut berupa arca- arca dari batu ata tanah liat, ba- nyak sekali terta rapi di hala- man, di serambi kelilingnya, dan di rotunda (ruagan dalam mu- seum). Sedangka di ruang khasa- nah, yaitu ruangn di tingkat atas, terdapat banya sekali koleksi arca-arca emas, rak serta perung- gu. Selain itu telapat pula kolek- si prasasti-prasti batu (sebanyak 200 buah) sertprasasti tembaga yang tidak damerkan untuk umum. Di ruang an arcologi klasik, kita dapat menyakkan empat buah ar- ca Budha darBorobudur. Keem- pat arca terseat dalam sikap tang an yang beeda, yaitu Dhyani- mudra, Bhisprasamudra, Ab- hayamudra,an Dharmacakramu- dra. Dhyaniudra ialah sikap tang an pada iktu samadi, Bhumi- sprasamud ialah sikap tangan yang menjukkan bumi sebagai saksi, Alayamudra ialah sikap tangan ng menyatakan tidak adanya haya, sedangkan Dhar- macakraudra ialah sikap tangan yang manjukkan memutar roda dharma Masing-masing Dhyani Budhai menduduki tempatnya sendirendiri menurut arah mata angin,erdapat pula arca Amog- hapasyang bagian landasan dan sandannya mempunyai tulisan atau asasti. Patung ini dibuat di Jawaimur dan kemudian dikirim ke Siatera sebagai suatu hadiah perwinan. Selain itu terdapat se- buapancuran air dengan hiasan reliyang menggambarkan penga- duh samodera dalam upaya pa- ra wa dan asura mencari air amr- tair kehidupan). i sebelahnya, menempel pada dling, terdapat sebuah prasasti u yang terkenal dari masa Ke- aan Sriwijaya. Prasasti tersebut emukan di Desa Telagabatu, se- ngga dikenal dengan nama pra- Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 141 Untuk mencegah pemalsuan ser- tifikat uji tipe, sertifikat dimak- sud dicetak di atas bahan yang me- miliki unsur-unsur pengaman. Pasal 142 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Untuk mencegah pemalsuan ser- tifikat registrasi uji tipe, sertifikat dimaksud dicetak di atas bahan unsur-unsur yang memiliki pengaman. KEBUDAYAAN lang bisa mahal, itu tidak. mempengaruhi keinginan saya untuk melepasnya," akunya lagi sambil menyebutkan yang paling bisa membahagiakan- nya adalah jika karyanya itu bermanfaat bagi orang lain. Tidak memasang standar harga tertentu pada setiap lu- kisannya, namun wanita yang berkulit putih bersih ini hanya menyebutkan perkiraan antara Rp. 3 sampai Rp. 7 juta per buah. Bukan tergolong lukisan yang mahal jika dibandingkan dengan karya pelukis yang su- dah mendunia seperti Effendi dan seangkatannya. "Saya se- kali lagi ingin me- masyarakatkan hasil karya- karya saya dan bukan semata- mata mencari keuntungan le- bih dari itu semua," ujar wa- nita bertinggi berat 165 dan 55 kg ini polos. cm Memiliki dua studio lukis masing-masing di Jakarta dan Solo, berbagai karyanya yang sampai saat ini sudah terhitung puluhan itu, pernah dipamer- kan di Jakarta, Surabaya, So- lo dan Bali, dan menurut ren- cana akan diteruskan di Ban- dung dan Bekasi. Semuanya di- gelar bersama dengan sesama pelukis beraliran ekspressionist yakni Rachmansyah. Pameran kedua pelukis tersebut dikenal dengan sebutan Pameran Lu- kisan Dua Warna (Two Colour Painting Exhibition), dan su- dah menjarah di berbagai ko- ta besar di Jawa. Anak ke-6 dari 7 bersauda- ra ini sempat menyebutkan, se- jak tahun 1987, pameran yang pernah digelarnya adalah pa- meran kelompok "Bunga" Bi- sasti Telagabatu. Bagian atas pra- sasti dihias dengan tujuh kepala ular kobra, sedang di bagian bawah terdapat cerat. Prasasti tersebut be- risi kutukan kepada mereka yang tidak tunduk kepada Sriwijaya. Ce- rat dipakai untuk menadah air yang dipakai untuk menyumpah orang. Masuk ke ruangan rotunda, ter- suguh pemandangan yang menga- gumkan, yaitu adanya sebuah ar- ca Ganesha berukuran besar. Ar- ca ini termasuk unik karena kein- dahannya yang luar biasa. Arca Ganesha ini berasal dari sebuah candi batu bata yang terletak di de- kat Candi Borobudur, yaitu Can- di Banon. Dalam candi tersebut terdapat lima buah arca yang ke- semuanya kini menjadi koleksi Museum Nasional, yaitu arca Ga- nesha, Siwa, Wisnu, Brahma dan Agastya. Kelimanya merupakan kulminasi dari kesenian Indonesia gaya Jawa Tengah abad ke-9 Masehi. Menghadap ke halaman dalam, terdapat sebuah patung yang paling besar di Museum Nasional ini. Pa- tung tersebut menggambarkan Bhairawa, yaitu dewa kematian da- lam agama Tantra Budha. Tempat penemuannya ialah di Padangroco, Jambi Hulu. Patung ini menggam- barkan raja Minangkabau yang pertama, Adityawarman. Pada bagi an depan rambutnya terdapat ar- ca Aksobhya, yang menunjukkan patung bahwa patung ini berasal dari suatu agama yang bersifat Budhis. Menurut kepercayaan Tantrisme ini, antara kematian dan kehidupan tidak ada jarak yang misahkan. Pada saat seseorang mati, pada saat itu pula seseorang lahir, atau dia dilahirkan kembali. BERITA YUDHA Pada sisi sebelah utara dan sela- tan dari galeri, berderet patung- patung dan ornamen bangunan dari berbagai zaman. Di sisi sebe- lah utara (kanan) patung-patung yang dipamerkan pada umumnya berasal dari zaman Majapahit, se dangkan di sisi sebelah selatan dari abad 8-13 Masehi. Patung-patung dari zaman Majapahit (abad ke 14-15 Masehi) dapat dikenali dengan mudah, karena pada um- umnya bersikap kaku, baik yang (30) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Indonesia Nomor 44 Tahun 1993 Tentang Kendaraan Dan Pengemudi pengelompokkan kualifikasi tek tenaga penguji, pendidikan dan latihan calon penguji dan peng tata cara memperoleh sertifikata tanda kualifikasi teknis pen, dan ketentuan-ketentuan menjai penyelenggaraan pengujian kia- raan bermotor. tipe adalah landasan kendaraan bermotor yang untuk menuju ke tempat penjualan atau ke tempat pembuatan badan kendaraan bermotor yang bersangkutan dike- mudikan melalui jalan. Ayat (3) Cukup jelas Pasal 140 Pasal 139 Ayat (1) Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Pasal 136 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Untuk keperluan uji tipe ru- sahaan yang akan mempraksi dan/atau merakit atau menipor kendaraan bermotor secara ssal, diperbolehkan untuk mertipor satu atau dua kendaraan biotor sebagai tipe yang akan diuntuk memperoleh pengesahan serti- fikat laik jalan. Impor tigenda- raan bermotor tersebut diboleh- kan setelah pemohon m-ampai- kan data teknis tipe eraan . Cukup jelas bermotor yang akan dimpor ke- Termasuk dalam pengertian pada dau disetujui ch Mentri. Izin untuk mempro-ksi atau ne- pembinaan dan pengawasan teknis adalah tersedianya peralatan dan rakit atau menginor seara mis- tenaga uji pada masing-masing pe- sal suatu tipe kenraan bermobr laksana pengujian kendaraan tertentu diterbian setelah the Ayat (3) kendaraan bernor yang bersang- Cukup jelas bermotor. kutan memperh pengesahan dan Pasal 143 sertifikat laiklan. Ayat (1) Cukup jelas Landasarendaraan bermotor Ayat (2) yang diwakan untuk lulus uji Cukup jelas Pasal 137 Cukup jelas Pasal 138 Ayat (2) AG na Seni Lukis Surabaya, pame- ran kelompok Empat, pameran bersama di Natour Hotel Sim- pang Surabaya, Bursa Seni Ba- tik Exclusive serta Bursa Seni Lukis "Nusantara" dan pame- ran "Dua Warna" di Museum Nasional Jakarta serta di Mu- seum Negeri Denpasar Bali, baru-baru ini. Nina Sapoetra ketika berada ditengah-tengah pameran lukisan karya- nya, yang dipandu MC beken, Koes Hendratmo di Jakara belum la ma ini. (Photo: Ari Wulandari) Mengaku tidak memiliki pendidikan khusus di bidang seni lukis, namun Nina Sapoe- tra yang mengenyam pendi- dikan terakhir di sebuah SLTA di Jakarta itu, tanpa guru khu- sus atau biasa disebut otodi- dak, tetap konsisten dan loya- litas pada apa yang ditekuni dan mampu memberikan ke- puasan tersendiri kepadanya hingga kini. "Saya tidak punya cita-cita lain yang lebih tinggi kecuali duduk maupun berdiri. Di sekeli- ling badan sering dikelilingi oleh garis-garis yang memusat, yang di- sebut aurora atau lebih dikenal dengan sinar Majapahit. Di ruangan gamelan yaitu ruang an yang terletak di bagian bela- kang taman, terdapat beberapa pa- tung antara lain sebuah patung yang menggambarkan Dewa Hari- hara yaitu dewa setengah Siwa se- tengah Wisnu. Patung ini merupa- kan arca perwujudan dari raja Ma- japahit yang pertama Kertarajasa Jayawardhana, dan berasal dari Candi Sumberjati, Jawa Timur. Arca perwujudan ialah arca yang menggambarkan seorang raja atau bangsawan yang sudah meninggal, yang digambarkan sebagai dewa yang dipuja semasa hidupnya. Bia- sanya bentuk arca perwujudan ber- diri atau duduk dengan kaku. Ke- dua atau satu tangan terletak di de- pan dada, biasanya membawa bunga. Di bagian lain dari ruangan ini juga terdapat sebuah arca dewi yang menggambarkan Parwati, istri Siwa. Patung ini berasal dari Candi Rimbi di Jawa Timur dan merupakan patung perwujudan dari seorang permaisuri Majapahit. Ia bertangan empat, dua di depan perutnya mungkin membawa bu- nga (sudah rusak), sedang di sebe- lah kanah membawa tasbih dan di sebelah kiri camara (kebut lalat). Di kiri kanan patung terdapat hia- san bunga teratai yang keluar dari tempayan. Tempayan ini mirip se- kali dengan tempayan zaman Ming, dan ini merupakan ciri khas seni zaman Majapahit. Selain arca-arca batu, Museum Nasional juga memiliki koleksi benda-benda perunggu dari masa klasik. Benda-benda perunggu ter- sebut tersimpan di dalam ruangan di sebelah atas rotunda, di dalam ruangan yang disebut ruangan pe- runggu. Di dalam ruangan ini, se- lain terdapat benda-benda perung- gu, terdapat pula beberapa benda dari batu dan batu putih, bebera- pa terracotta serta lempengan tembaga. Cukup jelas Pasal 149 Cukup jelas Pasal 150 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas - Pasal 144 Cukup jelas Pasal 145 Ayat (1) Penggunaan sementara dalam ketentuan ini antara lain untuk kegiatan olah raga kendaraan ber- motor, pariwisata, dan angkutan lintas batas. Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Pasal 146 Cukup jelas Pasal 147 Dalam Keputusan Menteri dia- Dalam hal kendaraan bermotor dilakukan perubahan spesifikasi teknik, maka kendaraan tersebut tur antara lain ketentuan mengenai dikenakan kewajiban uji berkala kriteria tipe kendaraan bermotor, bulan belum habis. Ayat (2) Cukup jelas prosedur dan tata cara pengujian, walaupun masa kurun waktu enam peralatan dan fasilitas uji tipe, ta- ta cara memperoleh sertifikat uji ti- pe, tata cara penerbitan registrasi uji tipe, bentuk, ukuran, isi, dan bahan sertifikat uji tipe, kriteria penggunaan sementara kendaraan bermotor di wilayah Indonesia dan pembebasan kewajiban uji tipe. Pasal 148 Ayat (1) Kewajiban uji kendaraan ini ju- ga berlaku terhadap kendaraan - kendaraan milik Pemerintah. Ayat (2) HALAMAN VIII Akhirnya, di tengah-tengah ruangan terdapat sebuah patung batu berasal dari Singasari, Jawa Timur. Patung ini dianggap seba gai perwujudan dari Ken Dedes, istri Raja Singasari yang pertama, Ken Angrok. Patung ini sebenar- nya menggambarkan Prajna Para mita, dewi dalam agama Budha yang menguasai pengetahuan. Da lam agama Budha, sering penger tian keagamaan dipersonifikasikan menjadi dewa atau dewi. Prajna Paramita ini adalah salah satu con- tohnya. Patung ini sempat dibawa ke Negeri Belanda. Pada tahun 1978, patung Prajna Paramita di- Ada pula patung terbuat dari kayu. kembalikan ke Indonesia, dan se Patung-patung Budha yang ter- karang disimpan di ruang perung- tua berasal dari abad ke-7 Masehi. gu Museum Nasional Patung-patung tersebut mungkin (Bersambung) Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 151 Ayat (1) Pasal 152 Uji berkala harus dilakukan pa- da setiap unit kendaraan yang di- bebaskan dari kewajiban uji tipe. Pasal 153 Cukup jelas Pasal 154 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas karya saya bisa dterima oleh! masyarakat luas din itupun ti- dak membuat say, harus ber- henti berkarya. Komitment saya, berkarya sanpai akhir, tanpa mengesampingkan tu- juan hidup lainnya yang juga tak kalah pentingnya yakni- membentuk sebuah keluarga yang harmonis," ungkap Nina Sapoetra yang mergaku me nyukai segala macam menut makanan terutama vegetarian. 15 Membaur dengan masyara- kat luas melalui karya seninya, tampaknya tidak hanya menja di obsesi Nina saja melainkan juga akan terjadi pada banyake, seniman khususnya seni lukis karena dengan mewujudkan m inspirasi melalui lukisan, itu ben rarti pemuasan jiwa dan batinoq bagi sang pelukis terhadap keinginan sekaligus obsesinya..b (Ari Wulandari). ed dibuat di India Selatan, mengingatsb bentuk-bentuk muka dan persa-b maannya dengan patung-patung yang dibuat disana. Patung Bud- ha lain yang menarik, ialah patung Budha Dipankara yang ditemukan d di Sulawesi Selatan. Patung ini adalah salah satu masterpiece ko- leksi perunggu Museum Nasional, Patung Dipankara biasanya dipu ja oleh para pelaut. Ada kemung b kinan bahwa pada masa lalu ada 1) kapal terdampar yang memuat pa- tung Dipankara ini. Menilik dari gayanya, maka patung tersebut bergaya Amarawati, dan boleh jam di dibuat di Ceylon pada abad ke-702 Masehi. lib Selain itu terdapat sebuah paq tung Siwa yang berbibir emas, ju- ga dalam ukuran besar. Patung ins merupakan salah satu masterpieces yang luar biasa indahnya, ditemu-ib kan di daerah Tegal, Jawa Tengah abad ke-11 Masehi. Dapat dilihat dengan jelas bahwa Siwa ini mema 92 kai pakaian kulit harimau. Meni-12 lik bentuk raut mukanya, maka da-jiz pat disimpulkan bahwa patung ini b dibuat di Jawa, oleh seniman Jawa. Benda-benda lain yang menarikil ialah prasasti-prasasti dari lem- pengan tembaga (atau dalam baha- sa Jawa kuno disebut Tamra Pra sasti). Prasasti-prasasti ini pada umumnya bertuliskan dan berba hasa Jawa kuno. Isinya mencerita- kan tentang dibuatnya desa 'perdi- kan', dimana semua penagih pajak tidak dibolehkan menarik pajak dari daerah itu. Ayat (3) Cukup jelas Pasal 155 Cukup jelas Pasal 156 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 157 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 158 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Pasal 159 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas LORENA PERSON M Dalam hal pemohon melaksana b kan pengujian ulang pada waktu) dan tempat yang telah ditetapkan oleh penguji, pelaksanaan pengu-W jian ulang tersebut tidak dipungut biaya uji lagi. (Bersambung) M AUSTRI