Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Tribun Jateng
Tipe: Koran
Tanggal: 2020-05-11
Halaman: 03

Konten


Tribun Jateng SENIN, 11 MEI 2020 - ANTARA FOTOYOKY LUKMANSYAH MENATA JILBAB - Seorang pedagang menata jilbab di kiosnya Pasar Pagi, Tegal, baru-baru ini. Terus berkembangnya industri fesyen muslim menjadi peluang usaha bagi industri kecil menengah (IKM) sektor itu di Tanah Air. BRI Masih Catat Pertumbuhan 9% Kredit Modal Kerja Perbankan Memiliki Potensi Lebih Baik JAKARTA, TRIBUN Kredit STORY HIGHLIGHTS modal kerja menjadi penopang pertumbuhan kredit perbank- an pada Maret 2020 diban- dingkan dengan jenis kredit lain di tengah pandemi virus corona atau covid-19. nesia (BRI) adalah satu bank yang masih mencatatkan per- tumbuhan kredit modal kerja sepanjang kuartal/I 2020. Haru Koesmahargyo, Direk- tur Keuangan BRI, mengata- kan, pertumbuhan jenis kre- dit itu bersama dengan kredit investasi cenderung masih baik, selaras dengan total per- tumbuhan kredit BRI. yakni sekitar 9 persen. Sedangkan kredit konsumsi melambat se- kitar 5 persen. Pada bulan ketiga 2020 itu, kredit perbankan tercatat tumbuh 7,95 persen secara year on year (yoy). lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebe- sar 5,93 persen yoy. Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menga- takan, pertumbuhan kredit modal kerja pada Maret itu murni ditopang kredit modal kerja. Sementara permintaan kredit Investasi, menurut dia, hampir tidak ada. Perusahaan hanya akan merealisasikan fasilitas kreditnya yang sudah ada. Sebelumnya, OJK mempre- diksi memperkirakan kredit paling optimistis hanya bisa tumbuh 2 persen pada tahun ini, dengan melihat perkem- bangan dampak pandemi co- vid-19 saat ini. Bahkan, se- cara moderat diproyeksi bisa tidak tumbuh. Namun, pertumbuhan kre- dit bisa lebih didorong lagi jika Kredit perbankan pada Maret 2020 tercatat tumbuh 7,95 persen yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 5,93 persen yoy, ditopang pertumbuhan kredit modal kerja. Pertumbuhan kredit perbankan dinilai bisa lebih didorong lagi jika rencana penjaminan kredit modal kerja oleh pemerintah yang tengah digodok saat ini bisa terealisasi. BRI mencatatkan pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit investasi masih baik, selaras dengan total pertumbuhan kredit BRI, yakni sekitar 9 persen. rencana penjaminan kredit modal kerja oleh pemerintah yang tengah digodok saat ini bisa terealisasi. Small Incentive "Menkeu akan memberikan jaminan kredit modal kerja bagi sektor yang terdampak covid-19. Sedang digodok saat ini. Adanya stimulus itu akan membawa dampak positif. Kredit bisa tumbuh lebih ba- gus dari proyeksi tersebut." katanya, baru-baru ini. Adapun, Bank Rakyat Indo- Nilai Keringanan Kredit Perbankan Terbesar Tercatat di Kota Tegal TEGAL- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal mencatat Kota Tegal menjadi daerah di eks Karesidenan Pekalongan yang mendapat ni- lai outstanding keringanan kredit tertinggi di sektor perbankan. Data OJK Tegal menyebut, pada sektor per- bankan terdapat sebanyak 23.865 debitur yang mendapat keringanan kredit dengan to- tal outstanding senilai Rp 2,1 triliun. Kepala OJK Tegal, Ludy Arlianto, nilai outs- tanding di Kota Tegal mencapai Rp 497,4 mi- liar dengan jumlah penerima 3.134 debitur. Hal itu berbeda dengan Kabupaten Bre- bes dengan jumlah debitur yang mendapat keringanan kredit banyak, mencapai 6.472 orang, tetapi nilai outstanding-nya lebih kecil, yaitu sebesar Rp 354,9 miliar. "Kalau dari nilai, Kota Tegal nomor satu. Artinya apa? Di Kota Tegal banyak bisnis. Wa- laupun yang dapat sedikit, tapi transaksinya besar," jelasnya, baru-baru ini. Ludy menuturkan, dari 23.865 debitur per- bankan yang disetujui, sebanyak 22.782 dari debitur bank umum dan sebanyak 1.083 dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Per- kreditan Rakyat Syariah (BPRS). Menurut dia, jumlah debitur yang menda- patkan restrukturisasi kredit industri lemba- ga keuangan tiap minggu terus meningkat, termasuk di BPR dan BPRS. "Data per 15 April 2020 mencatat seba- nyak 104 debitur BPR dan BPRS, sedangkan per 30 April menjadi 1.083 debitur. Nilai out- standing-nya dari Rp 3,84 miliar, kini menca- pai Rp 84,2 miliar. Ini cenderung naik terus," jelasnya. (fba) "Beberapa sektor mendorong permin- taan kredit modal kerja BRI pada ku- artal I, seperti perta- nian dan sektor jasa dunia usaha," jelas- nya, kepada Kontan. Sektor terdampak Di tengah pan- demi covid-19, BRI memperkirakan per- mintaan kredit akan sedikit melambat, terutama pada sek- tor-sektor yang ter- dampak langsung, seperti sektor pariwi- sata. Namun, perseroan melihat masih ada IHSG Potensial Lanjutkan Pelemahan JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabung- an (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (8/5). IHSG terkorek- si 11,36 poin atau 0,25 persen ke level 4.597,43. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony memproyeksi pelemahan masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini, Senin (11/5). IHSG diprediksi bergerak melemah pada level 4.490-4.600. "Faktornya dari gagalnya menerbitkan pandemic bond," katanya, kepada Kontan, Minggu (10/5). Menurut dia, pandemic bond atau surat utang khusus penanganan pandemi co- vid-19 yang tidak jadi diluncurkan memicu kekhawatiran pasar terhadap negara da- lam menjaga stabilitas likuiditas. Sebab, stimulus yang dikeluarkan pe- merintah selama pandemi covid-19 ma- sih akan terus dilakukan. Selain itu, yi- eld bond kembali menguat, sehingga ada kemungkinan investor beralih ke instru- men bond. Analis Sucor Sekuritas, Hendriko Gani melihat pergerakan pasar hari ini minim sentimen, baik dari global maupun lokal. Akan tetapi, jika dilihat dari pergerak- an IHSG secara teknikal, iamempredik- si IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah dengan level support 4.450- 4.469 dan level resistance 4.600. "Karena secara teknikal kemarin bre- akdown, menembus support 4.600. Ada potensi melanjutkan pelemahan apabila IHSG tidak dapat kembali ke atas 4.600 dalam waktu dekat," jelasnya. (Kontan/ Kenia Intan) Halaman ini hasil kerja sama Grup Tribun dan Grup KONTAN, penerbit media investasi, bis- nis, dan ekonomi milik Kompas Gramedia. Jika Anda ingin berlangganan dan mendapatkan informasi lebih luas seputar investasi, bisnis, dan ekonomi, silakan menghubungi nomor telepon 021-5136-513-100, email promo@kontan.co.id atau klik www.kontan.co.id. sektor yang berpotensi untuk penyaluran kredit, termasuk kredit modal kerja, seper- ti sektor kesehatan maupun sektor terkait dengan penyedi- aan bahan pokok. Haru menilai, adanya renca- na pemerintah menjamin kre- dit modal kerja dapat mendo- rong perbankan menyalurkan kredit, mengingat risiko kredit yang mungkin timbul telah da- pat lebih dimitigasi. C djp 1 ~ ) (3 2 Tribun Biz 3 Ada Peluang Besar di Industri Fesyen Muslim 4 5 www.tribunjateng.com Sementara Bank OCBC NISP mencatatkan kredit modal kerja cenderung flat di kuar- tal I/2020. Total kredit OCBC NISP tumbuh 5,4 persen yoy selama periode tersebut "Sesuai dengan kondisi yang masih belum kondusif saat ini, realisasi kredit modal kerja masih jauh dari rencana," kata Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP. (Kontan/ Dina Mirayanti Hutauruk) JAKARTA, TRIBUN- Seiring dengan pertumbuhan jumlah umat muslim du- nia, industri fesyen muslim terus ber- kembang. Hal itupun menjadi peluang usaha bagi industri kecil menengah (IKM) sektor fesyen muslim di Tanah Air. Melihat data The State Global Islamic Economy Report sepanjang 2019-2020, konsumst fesyen muslim dunia mencapai 283 miliar dollar AS. Angka itu diproyek- si terus meningkat hingga 6 persen pada 2024, menembus 402 miliar dollar AS. Ketentuan mengenai pemberian insentif pajak bagi Wajib Pajak terdampak wabah COVID-19 sebelumnya telah diatur dalam PMK 23/PMK.03/2020. Namun memperhatikan perkembangan kondisi perekonomian saat ini, khususnya dengan makin meluasnya dampak pandemi COVID-19 ke sektor-sektor lainnya, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah, maka pemerintah memperbaharui kebijakan pemberian insentif antara lain: Menteri Perindustrian, Agus Gumi- wang Kartasasmita mengatakan, kon- sumsi fesyen muslim nasional saat ini berada di angka 21 miliar dollar AS. "Hal ini menunjukkan peluang bagi industri fesyen muslim di dalam negeri untuk dapat berkontribusi atau mengi- si pasar domestik dan global," katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7). Adapun industri fesyen muslim nasio- nal, khususnya sektor IKM memiliki po- tensi menjadi pemain besar dan mampu bersaing, sehingga produk-produknya mampu kompetitif dan dapat diserap de ngan optimal. "Berdasarkan The State Global Islamic Economy Report 2019/2020, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai ne- gara yang mengembangkan fesyen mus- lim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki. Kita masih punya pe- luang untuk menjadi yang terdepan di sektor industri fesyen muslim dunia," ungkapnya. Industri fesyen muslim juga memberi- kan kontribusi signifikan terhadap per- ekonomian nasional. Hal itu tercermin dari kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang 2019 mencapai 8,3 miliar dol- lar AS, dan pada periode Januari-Feb- ruari 2020, ekspor industri pakatan jadi menembus 1,38 miliar dollar AS. Industri pakaian jadi juga memiliki pe- ran besar pada kontribusinya terhadap PDB nasional pada 2019, yaitu sebesar 5,4 persen yang mengalami pertumbuh- an sebesar 19,5 persen. Berdasarkan kekuatan yang dimiliki sektor industri fesyen muslim nasional, Menperin mendorong seluruh pihak mu- lai dari pelaku industri, desainer, peme- rintah, marketplace, akademisi, hingga pihak terkait lain untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki industri tersebut. (Kontan/Arfyana Citra Rahayu) PMK-44/PMK.03/2020 INSENTIF PAJAK JILID II TERKAIT COVID-19 PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) Untuk pegawai yang mendapat penghasilan dari pemberi kerja tertentu Idiperluas dari semula 440 KLU menjadi 1.062 KLUI, WP Perusahaan KITE, atau WP Kawasan Berikat Daftar KLU dan tata cara untuk mendapat fasilitas ini dapat dilihat dalam lampiran PMK PPh UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP) Bagi WP yang memiliki peredaran bruto tertentu berdasarkan PP 23/2018 Pembebasan PPh Pasal 22 Untuk WP dengan KLU tertentu (semula 102 KLU menjadi 431 KLU), WP perusahaan KITE, atau WP Kawasan Berikat Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25 Sebesar 30% Wajib pajak dengan KLU Tertentu (semula 102 KLU menjadi 846 KLU), WP Perusahaan KITE, atau WP Kawasan Berikat Pengembalian Pendahuluan PPN Sebagai PKP berisiko rendah bagi WP yang menyampaikan SPT Masa PPN Lebih Bayar Restitusi paling banyak Rp5 miliar