Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Tribun Jateng
Tipe: Koran
Tanggal: 2020-05-15
Halaman: 10

Konten


10 Semarang Round Up www.tribunjateng.com Khumaidah Borong Telur Seharga Rp 18.500/kg News Blast Dinas Pertanian dan Pangan Kendal Buka Pasar Tani Hingga Hari Ini STORY HIGHLIGHTS Pencuri Sapi di Pekalongan Ditangkap di Exit Tol Tingkir UNGARAN - Unit lantas Polsek Tengaran menangkap pencuri sapi saat melin- tas di exit tol Tingkir, Kota Salatiga, Kamis (14/5). Mereka membawa kabur sapi milik warga di Pekalongan menggunakan Mitsubishi L300 ke arah Getas- an, Kabupaten Semarang. Kasatlantas Polres Semarang AKP Sri Hasta Birowowati menjelaskan, penang- kapan itu terjadi pukul 05.45. "Sebelumnya, ada koordinasi Resmob Polres Pe kalongan dan Kanitlantas Polsek Tengaran yakni Ipda Maman. Mereka telah mengganti plat nomor menjadi palsu dari B 1954 JP menjadi R 1938 PW," jelas- nya saat dikonfirmasi, Kamis siang. Melihat kendaraan melintas menuju ke exit Tol Tingkir, menurut AKP Sri Hasta. petugas langsung melakukan penghentian terhadap mobil itu. "Setelah kami me lakukan penggeledahan, benar, ada barang bukti tiga ekor sapi curian," kata dia. Sri Hasta mengungkapkan, selain barang bukti sapi, petugas mengaman- kan tiga pelaku pencurian, yakni Umar (31), Wahyudin (50), dan Sukur (35). Mereka semua warga Kabupaten Wonosobo. Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Suradi menambahkan, para tersang- ka pencurian sapi itu terlibat pencurian di wilayah hukum Polres Pekalongan. "TKP di Kabupaten Pekalongan, tertangkap di exit tol Tingkir Salatiga oleh tim Resmob Polres Pekalongan dibantu Kanitlantas Polsek Tengaran. Para pelaku langsung dibawa tim Opsnal Polres Pekalongan," jelas suradi. (ahm) Hasil Tes Dua Kontak ASN Positif Covid-19 Dinyatakan Reaktif SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga memastikan, dua orang yang sempat melakukan kon- tak dengan aparatur sipil negara (ASN) positif Covic-19 reaktif saat menjalani rapid test corona. Terka- it adanya ASN yang positif corona, Wali Kota Yuliyanto meminta para pe- gawai mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin melaksanakan ke- bijakan work from home. "Saya menilai, ada pejabat di Pem- kot Salatiga yang positif virus Coro- na itu karena tidak taat terhadap pro- tokol kesehatan. Stay at home dan work from home tidak ditaati. Karena itu, saya akan memberikan teguran keras dan memberikan sanksi sesu- ai ketentuan yang berlaku," kata Yuli- yanto saat dihubungi, Kamis (14/5). Menurut Yuliyanto, sudah semes- tinya seorang ASN memberi contoh kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Saat ini, jumlah positif Covid-19 di Kota Salatiga ber- tambah menjadi delapan orang. Yuliyanto berharap, tak ada lagi ASN yang positif corona. Dia juga meminta mereka yang berstatus se- bagai orang tanpa gejala (OTG), me- lakukan isolasi mandiri sampai pe tugas medis menyatakan sembuh sebelum ke luar rumah lagi. Terpisah, Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menyampaikan, DKK telah melakukan rapid tets terhadap ASN yang memiliki riwayat kontak dengan pejabat yang dinyatakan positif corona. Hasilnya, dua orang dinyatakan reaktif terhadap virus corona. "Sehingga, total kumulatif war- ga Salatiga positif Corona sebanyak 23 orang. Sedangkan OTG dari ka- sus kemarin naik 60 orang, total ke seluruhan 518 orang. Mereka ini se bagian dikarantina di Rumah Singgah Sehat (RSS) Salatiga dan sisanya di- minta isolasi mandiri," katanya. (ris) LAHIR: 20 APRIL 1957 WAFAT: 30 MARET 2020 KENDAL, TRIBUN Khu- maidah, warga Desa Purwo- kerto, Kecamatan Patebon. Kabupaten Kendal, membo- rong beras dan telur ayam di Pasar Tani yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal di depan kantornya. Kamis (14/5). Di pasar yang mempertemukan langsung petani/peternak dan pembeli ini. Khumaidah bisa membe- li beras seharga Rp 8.800/kg dan telur ayam Rp 18.500/kg. "Mumpung harganya lebih murah dari harga di pasar. Saya beli untuk kebutuhan sehari-hari. Kemarin ke sini (ke Pasar Tani) tapi barang sudah habis," ungkap Khu- maidah seusai berbelanja. ISTRI Hwang Bik Hwa (Martha Wijaya) Di pasar ini. Khumaidah membeli 15 kilogram beras. dua kilogram gula pasir, be- berapa kilogram telur ayam, sayuran, dan bumbu dapur. Menurutnya, semua bahan tersebut untuk stok Lebaran nanti bersama enam anggota keluarga di rumah. Pembeli lain. Sulis, meng- aku mendapat kabar adanya Pasar Tani dari grup What- sapp. Informasi yang dia teri- ma, pasar ini menjual berba- gai bahan pokok dengan har- ga terjangkau. In loving memory of OEI KOK GIEM Seperti pembeli lain, war- ga Patebon ini juga harus. antre di kursi yang dise- diakan, menunggu giliran berbelanja barang. "Kalau saya, mau beli bumbu- bumbu semisal bawang merah yang sekarang cu- kup mahal. Di sini, bawang merah cuma Rp 38.000/kg. Sayangnya, sudah kehabis- an. Akhirnya, saya beli yang ada saja, gula pasir, jambu kristal. dan cabai. Tidak tahu kalau bisa pesan onli- ne juga," terangnya. Kepala DPP Kendal Tjipto Wahyono mengatakan, Pasar ΑΝΑΚ Daniel Wijaya Nico Wijaya Michael Wijaya Michelle Wijaya Pasar Tani merupakan pasar yang mempertemukan langsung petani dengan konsumen sehingga tercipta harga yang tidak terlalu tinggi. Suami, papi, papi mertua dan opa kami tercinta 49 hari meninggalmu, terlahir ke alam Sukavatti. Nasihat, canda tawa, ketulusan dan perhatian mu kepada kami adalah suatu kenangan manis yang akan selalu kami simpan di hati dan selamanya menjadi bagian dari hidup kami. Yang selalu mengasihimu CUCU Ashlynn Kiera Wijaya Karen Alessia Wijaya Harga barang kebutuhan di pasar tani diklaim lebih murah Rp 1000-Rp 3000 dari harga di pasar sehingga petani untung dan konsumen tak mengeluh mahal. Pasar Tani ini menyediakan beragam produk hasil petani dan petemak, semisal beras, telur, cabai, sayur, serta buah. Tani menyediakan beragam kebutuhan pokok, semisal be- ras, gula pasir, telur, bumbu dapur, serta buah. Harga yang dipatok, diklaim lebih murah Rp 1000-Rp 3000 per kilo- gram dari harga di pasar. Pasar Tani ini digelar se- jak Rabu (13/5) hingga hari ini (15/5). Dia berharap, ke- beradaan pasar tersebut bisa membantu petani menjual hasil panen dengan harga bagus di tengah wabah coro- na. Juga, membantu warga mendapatkan produk berku- alitas serta harga terjangkau di tengah kesulitan yang di- hadapi. "Musim Covid-19, banyak produk pertanian tak terju- al atau dibanderol murah.. Kemudian, konsumen me- rasa banyak produk mahal. Kami coba memutus mata rantai distribusi agar pro- duk yang melimpah terse- rap tanpa membuat harga. anjlok dan konsumen men- dapat harga tidak terlalu mahal. Yang jelas, kami tidak melayani pembelian untuk dijual lagi. Ini hanya untuk konsumen yang ingin MENANTU JUMAT, 15 MEI 2020 Tribun Jateng Febe Febyanti Siswadi TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM BAYAR BELANJAAN- Seorang pembeli sedang membayar belanjaan kepada petugas Pasar Tani yang digelar di depan kantor Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal, Kamis (14/5). memenuhi kebutuhan se- hari-hari," terang Tjipto. Di pasar ini. Tjipto men- jelaskan, harga gula pasir dipatok Rp 15.000/kg atau lebih murah Rp 1000 dari harga di pasaran yang mini- mal dijual Rp 16.000 untuk ukuran yang sama. Semen- tara beras, dijual Rp 8.800/ kg, telur ayam Rp 18.500/kg. bawah merah Rp 38.000/kg. cabai rawit dan cabai keriting dipatok Rp 40.000/kg. jam- bu kristal dijual Rp 10.000/ kg. serta sayuran dan buah segar lain. Dalam dua hari, Pasar Tani berhasil menjual 1 ton beras dan 400-an kilogram telur ayam. Semua bahan yang tersedia dijual pukul 08.00- 11.00, atau tergantung jum- lah stok dari petani. Guna memudahkan pem- beli. Tjipto mengatakan. warga bisa memesan ba- han-bahan yang dibutuh- kan sehari sebelumnya via aplikasi Whatsapp. Saat tiba di pasar, mereka bisa antre. untuk kemudian membayar dan mengambil barang yang dipesan. "Yang langsung, bisa pakai nota, tergantung stok barang yang ada. Prinsipnya, kami tampung semua produk yang mau masuk. Kami berharap.. ke depan, pasar tani bisa ber- lanjut di momen-momen ter- tentu, semisal digelar saat car free day setelah wabah corona selesai," harapnya. Satu di antara petani yang ikut berdagang. Annisa. me- ngatakan, ada 80 ikat sayuran yang berhasil dia jual selama dua hari berdagang di Pasar Tani. Dia berharap, hari ini. bisa menjual lebih banyak sa- yuran. "Alhamdulillah, sudah ba- nyak terjual. Sayangnya. (Pa- sar Tani) cuma tiga hari. Te- tapi, siapa tahu, hari terkahir besok bisa menjual lebih ba- nyak. Soalnya, akhir-akhir ini. penjualan sayur sulit, sepi." keluhnya. (sam)