Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-05-02
Halaman: 04

Konten


Rabu, 2 Mei 1990 PERDAGANGAN Transaksi Lewat BRD BPEN Mencapai US$ 25,6 Juta Jakarta, NERACA TRANSAKSI antara importir luar negeri dengan eksportir Indonesia lewat pelayanan Buyer's Reception Desk (BRD) Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) pada 1989 mencapai US$ 25,6 juta, suatu angka yang disebut-sebut tidak diperkirakan sebelumnya. Keterangan yang diperoleh Neraca dari BPEN kemarin mengungkapkan bahwa angka yang terjadi pada 1989 itu meru- pakan satu lonjakan yang berarti, sejak BRD dioperasikan tahun 1987. "Jumlah importir yang memanfaatkan pelayanan itu terus meningkat dari tahun ke tahun," bunyi keterangan itu. Pada 1988 jumlah transaksi yang terjadi lewat BRD baru mencapai US$ 6,5 juta, atau naik sedikit bila dibandingkan tahun 1987 yang nilainya US$ 5,6 juta. Sementara Januari 1990 transaksi yang terjadi mencapai US$ 1,3 juta. Peningkatan jumlah pembeli luar negeri yang dilayani diba- rengi dengan meningkatnya jum- lah negara asal serta jenis produk Jakara, NERACA PERKEMBANGAN impor furnitur oleh Kanada beberapa tahun belakangan ini naik cukup mantap, sementara peranannya dalam konsumsi di negara itu juga meningkat. Seri- Sejauh ini impornya kebanya- kan masih dipasok Amer Kat (AS) dan Italia. Namun kedua negeri itu semakin mendapat sai- ngan yang kuat dari negara-ne- gara pemasok Asia, Khususnya Asia Timur. Menurut catalan, konsumsi furniture di Kanada tahun 1988 mencapai Can$ 4.321 juta di antaranya Can$ 843 (19,5%) berasal dari impor. Tahun 1986 konsumsinya masih sebesar Can$ 3.181 juta, diantaranya Can$ 510 juta (16%) dipenuhi impor. Sementara dalam tahun-tahun berikutnya, kenaikkan konsumsi furniture di Kanada diperkirakan selaras dengan pertumbuhan jumlah keluarga yakni sekitar 2% setahun. Ini mengingat penge- luaran konsumen untuk furniture cukup stabil, yakni sekitar 3% Asia Saingi Impor Furniture AS dan Italia di Kanada Misalnya bangku-bangku yang lebih panjang untuk berma- las-malasan, furniture kamar tidur yang luks, perangkat tempat duduk berbantalan dan berbulu yang semuanya berkualitas tinggi. Sementara popularitas furniture siap-rakit (ready to assemble) Dengan promosi merk yang tepat, tidak mustahil nantinya akan bermunculan perusahaan kopi bubuk raksasa, seperti yang terjadi industri rokok kretek. Cara promosi rokok kretek, jamu dan kosmetik tradisional sudah saatnya perlu dipelajari dan di- tiru. yang diminati. Jumlah pembeli yang datang pada 1989 mencapai 399 orang, atau naik dari 325 orang (1988) serta 259 orang tahun 1987. Jumlah negara asal para pembeli tersebut naik dari 41 negara tahun 1987 menjadi 55 negara tahun 1988 dan 56 negara tahun 1989. Sementara Januari 1990, yang datang 17 orang dari 12 negara. Berdasarkan makalahnya LepiTTarmidi menyimpulkan dan memberikan saran sebagai berikut Di antara negara-negara asal yang utama pada 1989 ialah Ing- gris (36 orang), Jepang dan Aus- tralia (masing-masing 30), AS (27), Italia (20), Belanda (17), Hongkong (16), Perancis dan Jerman Barat (masing-masing 14), dan Kanada (13). Produk yang diminati para pembeli luar negeri itu mencapai 77 jenis di tahun 1989, naik dari yang sedang menanjak diperki- rakan masih akan terus berlang- sung. Di sisi lain, semakin tajamnya persaingan internasional khu- susnya dari Taiwan, Korsel, Pi- lipina, dan Singapura, maka pab- rikan furniture Kanada kelihatan- nya kian mengandalkan sumber pasokan komponen dari negara- negara Asia dan lainnya guna dirakit di pabrik mereka di Ka- nada. Itu terutama terlihat pada furniture kayu yang berharga lebih murah. pengeluaran setahun. Sementara itu, dari jumlah 1986, pengeluaran untuk furniture ditaksir sebesar Can$ 389 per keluarga. Dalam kaitan ini sejalan perkembangan struktur demo- grafis di negara berpenduduk 25 juta itu (tahun 1988), maka makin banyak yang menggunakan waktu lebih luang di rumah. Ini men- dorong mereka menyukai furni- ture yang praktis serta menye- nangkan untuk pemakaian sehari- hari. Komposisi produksinya se- besar 50% furniture logam dan plastik. Negara itu juga meru- pakan pengekspor furniture de- ngan kenaikan nilai ekspor dari Can$ 802 juta pada 1986 menjadi Can$ 822 juta tahun 1988. Sedangkan ekspor ke AS sebesar 95%. -Tingkat konsumsi kopi rata- rata penduduk Indonesia masih relatif rendah diperkirakan sekitar 500 gr kopi biji per tahun. Namun gambarannya per daerah sangat berbeda, ada yang tingkat kon sumsi kopi rata-ratanya relatif tinggi dan ada yang masih ren- dah. Hal ini membuka peluang untuk meningkatkan konsumsi secara nasional. nilai impor furniture Kanada sebesar US$ 843 juta tahun 1988, jenis yang menonjol dalam daftar impor adalah komponen tempat duduk mencatat nilai Can$ 193,9 juta. Furniture kayu senilai Can$ 166,3 juta, dan furniture logam Can$ 102,4 juta. Untuk ketiga jenis furniture itu, negara-negara berkembang sudah mengambil bagian sebagai pemasok meski relatif masih kecil untuk masing-masing negara. Dalam impor komponen tem- pat duduk, Meksiko mengambil pangsa 30%, sementara Malay- sia, Pilipina, Thailand serta Bra- zil masing-masing di bawah 1%. Pemasok furniture kayu yang cukup panjang adalah Pilipina dan -Promosi generik ini perlu di- tunjang promosi merk yang di- 58 jenis tahun 1988 dan 49 jenis tahun 1987. Dalam kurun waktu 1987 1989 bagian terbesar, yakni 70%-barang yang dimi- nati adalah produk hasil industri, kemudian 20% produk hasil kerajinan, dan 10% produk hasil pertanian. Namun keterangan itu meng- ungkapkan bahwa dalam pelaya- nan terhadap pembeli luar negeri, diminati beberapa produk yang belum dapat disuplai oleh pc- ngusaha (eksportir) Indonesia. DR.DORODJATUN Kun- tjoro Jakti mengatakan, upaya pemasaran kopi di Indonesia selain belum sungguh-sung- guh, juga masih primitif. Sejak dulu kopi diutamakan untuk pasaran ekspor. Saat ini bentuk kopi bubuk dalam kemasan adalah cara penjualan yang paling umum. Hal ini dimungkinkan karena dikem- bangkannya cara kemasan kedap udara, sehingga kopi bubuk dapat disimpan lama dengan tetap mempertahankan kesegarannya. Selera dan kualitas sangat menentukan keinginan untuk minum kopi lebih banyak. Saat ini banyak beredar kopi bubuk yang dicampur dengan bahan lain. Juga belum adanya kebiasaan pada masyarakat untuk menggunakan kesempatan minum kopi sebagai suatu kenikmatan. Sehingga minum kopi lebih banyak dipan- dang sebagai kebutuhan, misalnya untuk menghilangkan rasa kantuk dan menjadi kesegaran. - Begitu dikenalnya jenis dan mutu kopi yang baik oleh masya- rakat luas, menyebabkannya kopi belum merupakan barang kenikmatan. Masyarakat masih perlu dididik. Selain itu juga be- lum ada citra yang melekat di masyarakat mengenai kesem- patan-kesempatan minum kopi, seperti coffee time, coffee break, coffee house, dan lain-lain. Citra yang diinginkan itu nantinya diharapkan bisa meningkatkan konsumsi kopi yang ditanamkan melalui promosi generik. Produk-produk itu adalah garden tools, hand tools, dan magnetic product. Untuk garden tools saja baru ada satu peru- sahaan produsen di Jawa Tengah yang bekerjasama dengan pe- ngusaha Taiwan. Sementara hand tools disebut-sebut belum ada produsennya. Di sisi lain mag- netic product yang dicari ialah magnet berukuran kecil untuk stiker iklan. Keterangan itu mengemuka kan bahwa meningkatnya jumlah Industri furniture Kanada Mantan Kabid Ekspor Bea Cukai cukup berkembang dengan nilai produksi yang meningkat dari Can$ 3.473 juta tahun 1986, menjadi Can$ 4.300 juta tahun 1988. Terbukti Korupsi Rp 43 Miliar Thailand dengan pangsa masing- masing 1,6%. Cina sebesar 1,2%, dan negara lainnya termasuk Indonesia pangsanya di bawah 1%. Untuk furniture logam, Cina pemasok 2%, sedangkan Pili- pina, Thailand, Meksiko dan ne- gara lainnya di bawah 1%. Pera Jakarta, NERACA Drs. MENYOK Wiyono, 56 tahun, mantan Kepala Bidang Ekspor Bea dan Cukai Tanjung Priok yang dituduh korupsi Rp 43 miliar dijatuhi hukuman selama 7 tahun dan denda Rp 30 juta subsideir 6 bulan kurungan pengganti, oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, kemarin. negara berkembang itu cukup menonjol pula pada beberapa jenis furniture dari bahan lain termasuk rotan, bambu, osier dan semacamnya, serta kursi-kursi rotan, bambu, osier. (26) Terdakwa yang memakai sa- fari biru tua tampak tenang ketika mendengar putusan Majelis Hakim Pimpinan M.Siahaan, SH. Namun dengan suara tersendat, terdakwa menolak putusan terse- Pengadilan Tinggi Jakarta. but dan menyatakan banding ke Sementara Jaksa Penuntut Umum, Taslim Hasyim SH, yang pada sidang terdahulu menuntut terdakwa agar dijatuhi hukuman selama 12 tahun penjara, me- nyatakan pikir-pikir dulu apakah akan menerima putusan itu atau tidak. Kalau mau serius hal itu bisa dilawan dengan menye- barluaskan "instant" atau "liquid coffee" yang rendah kadar kafeinnya. Hal ini per- nah dilakukan di Jepang dan hasilnya semakin mening- katnya porsi kedua jenis kopi itu. Menurut majelis dalam vo- nisnya setebal 100 halaman folio itu, terdakwa Drs. Menyok Wiyono terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi Kalaupun ada yang dilem- par ke pasaran domestik, umumnya kualitas merusak kopi atau membuat masyarakat tidak mengenal kopi sebagai penyedap. Dilihat dari segi gengsi, coklat lebih punya nama di- banding kopi. Malah masya- rakat cukup mengenal teh kualitas tinggi dan rendah. Lebih dari itu, kelemahan dalam upaya pemasaran ini. banyak dipengaruhi adanya pendapat bahwa "kopi tidak baik bagi kesehatan". Ketidak seriusan upaya pemasaran kopi di dalam ne- geri itu juga tampak sercara gamblang dari mutu kopi yang disajikan di hotel-hotel berbin- tang dan restoran-restoran kelas atas di Jakarta, Sura- baya, Medan, dan lain-lain yang sangat mengecewakan, Uniuk turis yang datang dari masyarakat yang pola konsum- sinya sudah "advanced", kopi yang disajikan itu meyakinkan mereka bahwa kopi Indonesia memang jelek "dari sononya", jauh di bawah kopi Kolombia, Brazil dan sebagainya. Di Indonesia sulit mencari kopi yang enak. Karena itu pembeli yang datang dan transaksi yang terjadi tidak lepas dari harga produk-produk Indo- nesia yang sudah cukup bersaing serta mutu yang handal dibanding negara-negara Taiwan, Thailand, Hongkong dan Korea Selatan. Namun yang tidak bisa dike- sampingkan, juga peran yang dimainkan perwakilan Indonesia di luar negeri, seperti ITPC, Atase > Perdagangan (KBRI) serta badan- badan lainnya yang bekerjasama dengan BPEN dalam memper- siapkan serta mengatur program kedatangan pembeli luar negeri ke Indonesia. Persaingan Ketat IDA Ayu Utami Pidada me- berjudul "Coffee: Give It A nyampaikan makalah yang Touch of Class". Dalam perdagangan kopi di pasar negeri, iklim yang ada internasional mau pun dalam menyuguhkan peluang per- saing-an secara ketat. Pasar internasional yang mekanisme Namun untuk lebih mening- katkan jumlah pembeli yang da- tang ke Indonesia, BPEN me- merlukan peningkatan saran pendukung kegiatan di masa da- tang. Sarana pendukung yang di- perlukan antara lain penerbitan katalog produk Indonesia untuk disebarkan di luar negeri; mener- bitkan brosur mengenai pelayan- an BRD BPEN yang akan dise- barkan di luar negeri; membuat display room di kantor BPEN untuk memajang contoh-contoh produk ekspor Indonesia. Mengenai para pengusaha (eksportir) yang dipilih atau dite- tapkan untuk dihubungkan de- ngan pembeli dari luar negeri, BRD membutuhkan informasi yang lebih banyak. Daftar-daftar perusahaan yang dipergunakan adalah apa yang dimiliki BPEN. Para eksportir atau produsen baru juga dapat berhubungan dengan BRD, di samping tentunya dengan bidang bidang yang ada di pusat-pusat BPEN sesuai dengan produk masing-masing. (7) Perbuatan itu dilakukan de- ngan cara menandatangani Serti- fikat Ekspor (SE) yang diajukan P.T. Tommy Toy, PT. AA Jaya, PT. Bahamur, PT. Angkasa Jaya Santika, PT. Aria Girimai dan CV. Sugiharto yang sebenarnya mereka tidak berhak men- dapatkan SE tersebut, karena barang yang mereka ekspor berupa mainan anak-anak, gar- ment, gasket, sepatu dan minyak wangi tidak layak untuk diekspor karena mutunya sangat jelek sehingga tidak bisa bersaing di- pasar Internasinal sebagaimana yang diharapkan pemerintah untk penggalakan ekspor dan pem- berian kesempatan bersaing bagi eksportir Indonesia dipasar Inter- nasional. sejak masa bebas kuota menun- jukkan persaingan yang ketat, bahkan sampai kepada tingkat kemerosotan harga yang diikuti. Perang tanding mem- perebutkan pangsa pasar ter- jadi antara sesama produsen kopi. Eksportir green coffee sedang mengalami ujian dan cobaan yang berat. masyarakat Indonesia tidak kerjanya sangat kompleks, tahu bahwa kopi adalah penyedap, serupa dengan teh dan cokelat. Tanpa pengala- man tentang unsur kenikma- tan ini upaya pemasaran akan sia-sia belaka, dan sulit diha- rapkan pola konsumsi akan bisa didiversifikasikan seperti yang dijumpai di Jepang, Eropa Barat atau Amerika Serikat. Jalan keluar dari keadaan yang tidak menggem- birakan ini disarankan: 1.Harus dimulai lagi dari awal, lewat memperkenalkan kopi Indonesia sebagai "quality product", antara lain de- ngan terus mengurangi porsi "kopi jagung" yang luas penyebarannya itu, seka- ligus melaksanakan penga- wasan tentang klasifikasi mutu kopi di pasaran. (Tanpa ini, kopi Indonesia akan terus dibayangi peris- tiwa "bad money drives out good money"). Pada saat yang bersamaan, di negara-negara kuota тлирип non-kuota har ga kopi 2. AEKI memperkenalkan le- wat kampanye, cara-cara meng-olah kopi secara baik dan benar, agar supaya unsur "sedap" -nya menon- jol. Kampanye ini harus dimulai di hotel-hotel dan restoran-restoran "garis depan" pemasaran kopi, karena di situ nasib kopi dipertaruhkan di antara elite Indonesia dan turis. 3. Kopi jenis "instant" dan "liquid" diperluas pro- duksinya, dikaitkan dengan upaya memperkenalkan "kopi sehat" (decof- feinated), menuju ke kon- sumsi massa. siap hidang tidak ikut menga- lami penurunan. Kopi siap hidang model stasiun kereta api yang disuguhkan dengan "paper cup" sampai kepada "gourment coffee" di Super club, harganya tetap antara 0.50 sen dollar sampai 2.00 dollar lebih. Harga kopi siap hidang tidak pernah mengikuti penyesuaian harga, walaupun harga green coffee mengalami crash. Dan anehnya konsumen kopi siap hidang tidak pernah mengeluh menuntut penurunan harga kopi bubuk. Itulah keunggulan yang dinikmati pengusaha dan bergerak di bidang kopiolahan sampai siap hidang. Hal ini hendaknya bisa di- jadikan indikasi bahwa bergerak di bidang kopiolahan (hasil industri) lebih mengan- dung kepastian dari segi harga maupun kontinuitas konsumsi. HARIAN NERACA Dalam tempo 25 tahun sejak dimulainya pembangunan eko- nomi oleh Pemerintah Orde Baru sudah tumbuh suatu generasi baru yang mempu- nyai pola konsumsi yang ber- beda. 700.00 Generasi baru ini lebih ba- nyak digarap oleh golongan "soft drinks" dibanding kopi. Dimata mereka, kopimasih ter- golong minuman tradisional. Dalam persepsi mereka yang berbau tradisional tidak sejalan dengan "gaya hidup masa kini". Pembangunan ekonomi te- 650.00 600.00 550.00 500.00 950.00 100.00 350.00 300.00 250.00 90000. 05000 00000 75000 70000 65000. C0000 55000 50000 15000 10000 35000. 30000 25000 20000. 15000. 10000. 5000.0 0.00001 -5000 -10000 -15000 Indeks NE- Moving Average 189 FER Waf MAR APR HAY JUN per- Sementara itu, transaksi dagangan bukan reguler yang memperdagangkan odd lot ber- hasil mencapai 1.826 saham dengan nilai Rp 54,033 juta. Sedangkan perdagangan block sale berhasil pula mencapai 553.500 saham dengan nilai tran- saksi Rp 7,374 Milyar, Jakarta, NERACA Pada perdagangan reguler tercatat lima unit saham menga- lami kenaikan kurs, dua saham mengalami penurunan kurs sedangkan yang selebihnya tercatat masih harus tertidur BURSA Paralel hidup kem- bali. Tercatat dua saham mem- buka transaksi, sesudah Lebaran, di bursa itu. Saham AIRI men- lantai informasi sementara Wisma Dharmala Sakti meraih kurs Rp 6.600 di lantai informasi. Pialang Bahamas Sekurindo mencatatkan transaksi yang ter- kembali di lantai bursa. Astra Int ciptakan kurs Rp 3.150 di luar masih mencoba memecahkan rekor pada hari pertama di ku termasuk odd lot," ujar Hasan berlakukannya sistem baru ini. Jakarta, NERACA INVESTOR dan pialang ber- Zein Mahmud, Kepala Bagian Saham ini tindak serba salah dilantai bursa. Penyelenggara Bursa, kemarin, sebanyak 94.500 lembar saham mampu beredar Mereka belum memahami sistem kepada Neraca. dengan jumlah nilai yang berhasil Investor itu harus menyerah- dikumpulkan tercatata Rp 2,296 transaksi yang baru diterapkan kemarin. Akibatnya transaksi atas kan kapada odd lot dealer, kata- 1.100 saham Mayatexdian batal. nya. Atau investor itu sendiri yang pembeli terbesar saham ini minta agar saham tersebut di pecah menjadi dua kali 500 saham dan tercatat atas nama pialang Kapita satu kali 100 saham. "Saham Sekurindo. Pialang ini berhasil dengan kelipatan 500 dapat mendapatkan saham ini kurang langsung dijual di perdagangan lebih 25.000 lembar atau 50 lot reguler dan yang 100 ke perdaga- saham. Sedangkan penjual ter- ngan odd lot," ujarnya lagi. jadi atas saham yang berasal dari grup bisnisnya. Saham Astri Jati milyar. Saatu investor sudah menjual satu sertifikat saham Mayatexdian dengan isi 1.100 saham. Transaksi terjadi pada harga Rp 11.500. Namun volume saham yang 1.100 saham itu berada di luar lot yang diizinkan. "Sahan yang 1.100 unit Indah Rotan Industri berasal dari perusahaan, anggota grup Asia Permai. Sementara pialang Ba- hamas juga ciptaan perusahaan tersebut. Lantari bursa, kemarin, terbi- yang besar tercatat atas nama Makindo. Pada harga Rp 24.250 per lembar pialang ini berhasil melepaskan saham ini sebanyak PT Bahamas Sekurindo men- catat transaksi tutup sendiri atas 2.500 saham AIRI. Transaksi atas 25 lots (1 lot = 100 saham) itu tidak mengubah kurs. Nilai transaksi pada akhir bursa ter- Sementara itu Bapindo, pem- 24.400 per lembar Di samping itu para eksportir lang sepi. Hanya 19 saham mencatat transaksi, sementara 54 tersebut diatas juga memanipu- saham tidur di bursa. Kemarin 69 lot (34.500 unit), namun pada catat Rp 7.875.000. lasi mengenai jumlah dan harga pialang ini berhasil pula melepas bentuk pasar di Bursa Paralel, oleh pemerintah bahkan ada pula kembali sebanyak 62 lot (31.000 melepas 2.000 saham Wisma Dharmala Saksi (WDS). Transaksi atas 20 lotsaham WDS ini terjadi pada kurs Rp 6.600. lantai bursa menerima tamu baru, Pudjiadi & Son, sehingga jumlah saham yang diperdagangkan ber- yang bukan hasil produksinya tambah menjadi 73 jenis. patokan ditetapkan lembar). dan melanggar Skep Menkeu R.I. No. 434/KMK/01/1978 tanggal 15 Nopember, 1978. Terdakwa pada tahun 1983-1985 di kantor tapi untuk mendapatkan fasilitas SE Transaksi yang terjadi di lantai bursa telah indeks Transaksi tertinggi kedua di lantai reguler tercatata atas saham Bea Cukai Tanjung Priok Jakarta tetap ditandatangani terdakwa. saham gabungan, paling tidak S.S. Gas dan saham Rig Tenders. Akibatnya negara se- besar Rp 43 milyar. telah menyalahgunakan we- wenang yang ada padanya untuk memperkaya dirinya ataupun suatu badan atau orang lain de- ngan merugikan keuangan ne- melalui lima saham yang meraih kurs baru. IHSG naik menjadi 639,010. Sebelumnya masih pada Bapindo menjual saham itu kepada pialang Putra Saridaya dengan nilai penjualan Rp 13,2 juta. dua saham ini tercatat mampu beredar sebanyak 2 lot atau 36.000 lembar saham. Walaupun terjadi ledakan atas transaksi kemarin, Namun ujar Majelis, kesa- lahan tersebut tidak dapat ditim- pakan sepenuhnya kepada ter- dakwa, karena untuk men- 638,798. Bursa Paralel, kemarin, men- catat nilai transaksi keseluruhan namun kurs kedua saham ini belum Indeks NE-Moving Average, pada angka Rp 21,075 juta. Saham: gara. grafik atas, kemarin masih berada mampu berubah, S.S. Gas masih dalam keadaan selamat. Kelesuan mampu bertahan pada harga Rp yang diperjual-belikan sejumlah, 9.600 per unit sedangkan saham 45 lot atau 4.500 unit. Lantai transaksi tidak membuat garis IHSG harus turun menuju MA- 100 dan MA-20. Indikasi ini dapatkan fasilitas SE itu melalui beberapa kali proses. Mulai dari petugas pemeriksa sampai ke Tim HPSE dalam hal ini haruslah ikut bertanggung jawab. Hal ini oleh Majelis dianggap sebagai salah satu unsur yang dapat meri- ngarkan terdakwa di samping ia sebagai salah seorang pejuang di negeri ini. menunjukkan bursa masih berjalan baik. Sedangkan yar memberat- kan, kerugian negara cukup besar dan ia kurang menghayati keper- cayaan yang diberikan pemerin- tah kepadanya untuk menerbitkan dan menanda tangani sertifikat ekspor bagi produsen eksportir, yang berhak memperolehnya atas barang-barang yang diproduksi dengan menggunakan impor untuk kemudian diekspor. (AH) Indeks NE-OBV Peluang Pasar Kopi DN Masih Cukup Besar (III) lakukan masing-masing peru- sahaan kopi bubuk. Tidak musta- hil dengan promosi merk yang tepat nantinya akan berkembang perusahaan-perusahaan kopi bubuk raksasa seperti yang ter- jadi pada industri rokok kretek. ngan menggunakan angka kon- servatif, tingkat konsumsi kopi di Indonesia baru sekitar 0,5 kg per kapital tahun. Saat ini pasar dalamnegeri hanya mampu menyerap 85.000 ton, yang berarti masih tersisa 35.000 ton. FUL AUG SEP OCT NOU lah mengantarkan perbaikan pendapatan bagi lapisan pen- duduk tertentu khususnya ge- nerasi baru. Kenyataannya lapisan penduduk tertentu tersebut mengalami perbaikan daya beli. Bahkan lapisan pen- duduk yang berdaya beli ini yang telah menunjukkan gaya hidup konsumtip. Sebaliknya golongan yang penghasilannya tergantung dari penyesuaian index KFM (Kebutuhan Fisik Minimum) secara tradisional adalah konsumen kopi. MA 100 DAYS BAR RPR MAY JUN JUL AUG SEP ОСТ MOV DEC JAN FEB MAR APR MAY Transaksi Odd Lot Berlaku Transaksi Mayatexdian Batal Sejak tahun 1989, produksi kopi di dunia mengalami sur- plus dengan perbandingan supply 2 kali dari konsumsi dunia. Eksportir yang bergerak di bidang green coffee, me- ngalami pukulan dengan se- makin merosotnya harga. M20 DAYS INDERS ABU Para eksportir terpaksa harus bermain sirkus di pasaran internasional untuk memperebutkan pangsa pasar, bersaing ketat dengan negara- negara lain sesama produsen kopi. Di sisi lain, Jepang yang merupakan salah satu negara konsumen kopi yang relatif baru telah memberikan in- dikasi kenaik-an konsumsi secara bertahap, tapi pasti. Kenaikan konsumsi kopi diJepang berkisar 5-6% setiap tahun. Trend ini menjadi per- hatikan negara-negara pro- dusen maupun konsumen. To- tal nilai penjualan kopi (food service industry) di Jepang mencapai 1.600 milyar Yen, termasuk regular coffee, in- stant coffee, kopi cair dalam kaleng. Seorang peminum kopi di Jepang rata-rata meng- habiskan 10 cup dalam sem- inggu. DEC JAN FEB MAR Indonesia sebagai produsen kopi mempunyai kelebihanpro- duksi sekitar 120.000 ton. De- APA MAY Balde Suasana belajar dilantai bursa, diharapkan, tidak berlangsung lama. Bapepam pun melatih petu- gasnya agar faham benar melak- sanakan sistem perdagangan baru. Sementara pialang dan investor pun diharapkan belajar lebih tekun. Indeks NE-On Balance Volu- me (OBV), grafik bawah, juga masih baik. Ujung garis OBV masih naik. Suasana gallery lantai bursa di lantai IV gedung Bursa, yang seperti kuburan, tidak mem- buat indeks anjlog. (ma) Sedangkan konsumsi kopi di Jepang menunjukkan angka 290.000 300.000 ton pada tahun 1988. Padahal di Jepang sebelumnya tidak dikenal budaya minum kopi - yang ada budaya minum teh. Pada jaman kejayaan ekspor kopi, pasar dalam ne- geri tidak pernah ditengokl dilirik dengan sebelah mata oleh para pengusaha kopi. Ada atau tidak ada surplus produksi kopi di dalam negeri, pasar dalam negeri harus dikaji ulang. Ada beberapa pertimba- ngan untuk mengkaji ulang pasar dalam negeri. Pertama, karena pola kon- sumsi dan perilaku konsumen generasi baru yang memasuki pasar menunjukkan trend yang berubah. Kedua, konsumen tra- disional masih tetap ada dan berlanjut sebagai peminum kopi. Ketiga, harea retail kopi siap hidang menunjukkan harga yang stabil antara Rp 250/ cangkir (kopi siskamling) sampai Rp 3.000/cangkir (kopi high fashion). Harga kopi siap hidang tidak pernah dipe- ngaruhi fluktuasi harga green coffee. Keempat, ada penambahan sarana penjualan kopi, seperti makin banyaknya berdiri res- taurant, coffee shop, warung, hotel dan lain-lain. BURSA EFEK Pialang Pelajari Sistem Baru Transaksi Saham Jadi Tersendat Jakarta, NERACA TRANSAKSI yang terjadi dilantai Bursa Efek Jakarta (BEJ) kemarin ini berhasil ditutup sendiri oleh tersendat-sendat. Sedikitnya 50 meja pialang yang berada di lantai pialang Erdhika Mulyatama bursa belum terisi. Suasana lebaran masih menyelimuti lantai bursa. sebanyak 72 lot pada harga Rp 2.950 per unit. Sementara itu, saham Pudjiadi & Su yang mulai masuk kelantai bursa, kemarin, sebanyak 16 point, Harga saham ini melonjak dari harga perdana Rp 6.800 per unit berubah naik menjadi Rp 7.600 per unit. Peredaran seluruh saham ini kemarin tercatat sebanyak 52 lot atau 26.500 lembar, dengan nilai berhasil dikumpulkan yang Rp 197,850 juta. Sementara itu, suasana tegang terasa pula menyelimuti lantai bursa. Pemberlakuan sistem transaksi baru membuat pialang menjadi bingung. Pialang masih canggung dengan sistem baru yang mulai diterapkan pada tanggal 1 Mei 1990, (kemarin). suasana bingung ini menjalar pula ke luar lantai bursa, khususnya orang- orang yang berada di gallery. Transaksi perdagangan reguler kemarin mencatat 243.500 saham yang beredar dengan nilai tran saksi Rp 3,99 milyar. Surabaya, NERACA TRANSAKSI saham dengan sistem "odd lot" yang mulai di berlakukan, kemarin di lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ) menim- bulkan sedikit kekacauan. Ba- nyak pihak tak paham, semen- tara transaksi pada perdagangan re-guler hanya mencapai angka relatif kecil, 243.500 unit saham senilai Rp 3,99 miliar lebih. Kondisi ini ternyata dialami juga pada perdagangan di lantai ES, meskipun sistem ini belum kopi tidak baik untuk kese- hatan. Namun problem kopi belum separah rokok. Astra Catat Transaksi Tertinggi dengan Kurs Melorot di BES Citra kopi di dalam negeri tidak pernah berubah. Kopi masih mempunyai citra tra- disional, yaitu kopi dipro. yeksikan sebagai minuman orang tua, sebagai obat kan- tuk, dan lain-lain. Selama ini di Indonesia tidak pernah ada forum pertemuan antara pro- dusen dan konsumen kopi. Para pengusaha kopi selama ini berkiblat ke pasar interna- sional. Mereka lebih sering berkunjung ke London, New York atau Tokyo katimbang mengunjungi warung pojok di Jakarta. Sebagian besar pedagang kopi di Indonesia masih ber- sikap tradisional. Dari jaman Belanda sampai jaman pem- bangunan, masih saja tetap memilih berdagang green cof- fee. Sebuah perusahaan roaster yang didirikan lebih dari 100 tahun di jalan Hayam Wuruk, Jakarta, masih saja tetap se- perti semula. Sementara itu mata dagangan lain telah melakukan adaptasi terhadap perubahan jaman, misalnya se- lain rokok kretek, perusahaan jamu tradisional sudah mela- kukan langkah-langkah indus- trialisasi. Rig tenders bertahan pada harga Rp 2.950 per unit. Jumlah nilai transaksi yang berhasil dikumpulkan saham S.S. Gas tercatat Rp 345,6 juta atas 72 lot saham yang beredar. Pada harga jual Rp9600 per unit pialang kapita sekurindo berhasil menutup sendiri saham ini sebanyak kurang lebih 72 lot. Di kalangan pengusaha kopi sendiri masih terdengar dipertentangkan siapa yang bertanggung jawab meman- faatkan pasar dalam negeri. Para eksportir yang tergabung dalam AEKI rupanya belum sadar perlunya disusun stra- tegi perkopian nasional, yang merupakan tanggung jawab bersama antara petani, pe- dagang, industri, retailer dan konsumen. Sementara itu, saham Rig Tender yang berhasil beredar sebanyak 72 lot, kemarin, saham ini berhasil mengumpulkan nilai transaksi sebanyak Rp 106,2 juta, Saham Rig Tenmders ini mengalami nasib yang serupa dengan saham S.S. Gas. Saham Untuk menyusun suatu ren- cana kampanye meningkatkan pemasaran kopi di dalam ne- geri perlu adanya kebersa- Faktor lain yang bisa jadi penghambat dan berjalan pa- ralel adalah adanya sadar kesehatan. Makin tinggi maan dari semua unsur terse- pendidikan warga negara makin tinggi pula kadar sadar but. Pada dasarnya tantangan kesehatan seseorang yang perkopian nasional adalah sering beranggapan bahwa tanggung jawab kita semua. Dua Saham Mengorak Kelopak Transaksi Bursa Paralel diperkenalkan di Surabaya. Nilai dan jumlah transaksi melorot tajam. Astra, sementaran itu, masih piawai mencapai mencatat tran- saksi dengan volume tertinggi, tapi denan kurs melorot. Sejum- lah 4.900 unit saham berpindah tangan pada kurs melorot 16 point dari Rp 24.900 menjadi Rp 24.500 senilai Rp 120.05 juta. Secara keseluruhan, transaksi di lantai BES merosot. Hanya 9 jenis saham yang meramaikan lantai BES. Itu pun dengan penu- runan kurs. Pakuwon Jati menyusul As tra, dengan mencatat transaksi beda 100 unit, yakni sebanyak 4,800 unit saham senilai Rp 50,76 juta. Saham pengelola Tunjung an Plaza ini meraih kenaikan kurs sebanyak 7 point dari Rp 10,400 menjadi Rp 10.575. Halaman IV Ujungpandang, NERACA KAMAR Dagang dan Indus- tri (Kadin) Daerah Sulawesi Se- latan memperkirakan ekspor biji kakao Sulsel selama tahun 1990 akan mencapai 50 000 ton. Hal itu karena dampak lang- sung membaik harga biji kakao di pasaran dunia, yaitu naik dari 700 dolar AS per ton menjadi 1100 dolar AS per ton, kata Sekre- taris Kadinda Sulsel, Husain Ibrahim di Ujungpandang, ke- marin Pemborong terbesar saham ini tercatat atas nama Kapita Seku- rindo. Pialang Kapita Sekurindo pada harga beli Rp 7.500 per unit berhasil mendapatkan saham ini sebanyak 35 lot. (B) Dikatakannya Sulsel sebagai daerah produsen biji kakao ter- besar di Indonesia terus melaku- kan pengembangan, pengelolaan organisasi dan manajemen masalah kakao, baik ditingkat petani maupun sistem pemasaran- nya. informasi Bursa Paralel tidak mengungkap indek harga saham gabungan. jenis saham. Keenam jenis saham Di lantai bursa tercatat enam ini diperdagangkan lewat pem- bentuk pasar. Pembentuk pasar ini terdiri atas penjamin emisi saham yang bersangkutan. Mereka menetapkan harga tertinggi dan terendah atas saham yang mereka jamin. Dalam pada itu dari Kota- waringin Tim (Kotim) Kali- mantan Tengah dilaporkan, bahwa jenis komoditi yang di Empat saham, dari enam yang tercatat di Bursa Paralel, kemarin tidak mencatat transaksi. Pem bentuk pasar Bapindo memberi harga tertinggi Rp 3.700 atas saham Zebra Taxi, Sementara harga terendah Rp 3.300. Pem- bentuk pasar lain memberi harga tertinggi Rp 3.800 untuk saham tersebut. Tiga pembentuk pasar, Fin- conesia, Danareksa dan Bapindo memberikan harga tertinggi Rp 1.450 untuk saham Sofyan Hotel. Ketiga pembentuk pasar itu memberi harga terendah Rp 1.350 kepada saham tersebut. Harga- harga ini tidak mendorong minat investor untuk membeli dan menjual saham Sofyan Hotel. Dari 15.200 unit saham yang digelar di trading floor BES kemarin, mengumpulkan nilai transaksi Rp 223.725.000,- Se- mentara IHSG, berhubung me- Di BEJ, Rig Tenders tak men- lesunya perdagangan saham catat transaksi dengan kurs naik. kemarin, hanya naik tipis 0,265 Sebaliknya di Surabaya, kurs sa- point, dari 334.215 pada hari ham ini naik 8 point dari Rp 3.100 bursa sebelumnya, kemarin menjadi Rp 3,300 denan 1.400 mematok 334.480 point.(Shanty) Saham Multi Sarana Agung mendapat harga tertinggi Rp 2.100 dari Indovest dan Rp 2.000 dari Bapindo. Kedua pembentuk pasar ini masing-masing mem- beri harga terendah Rp 1.600 dan Rp 1.700 kepada MSRA Transaksi pun jauh panggang dari api. (Komar) Lahan Jadi Kendala Investor di Sulsel unit saham berpindah tangan senilai Rp 4,58 juta. Selain Rig Tender, Hero juga mencatat transaksi dengan kurs naik 32 point dari Rp 15.000 menjadi Rp 15.800. Unggul Indah pun demikian mencatat transaksi dengan kenaikan kurs 16 point dari Rp 21.100 menjadi Rp 21.500. Sementara Berlian Laju Tanker yang mencatat transaksi Rp 2.000.000, atas 200 lembar saham yang terjual kemarin tidak mengalami pergeseran kurs dari Rp. 10.000. Sebaliknya saham pabbrik kertas Tjiwi Kimia, menderita penurunan kurs 10 point, dari Rp 13.000,- menjadi dihimpun dari terjualnya 100 lem- Rp 12.750,- Nilai transaksi yang bar saham senilai Rp.1.275.000,- Ia mengatakan kendati harga merosot, ekspor biji kakao Sulsel tetap meningkat. Tahun 1988 misalnya, ekspornya mencapai 26.862 ton tetapi tahun 1989 meningkat menjadi 37.990 ton. Selain karena situasi harga, juga diramalkan kakao Indonesia akan menguasai pasaran interna- sional, akibat rusaknya panen kakao di Pantai Gading Afrika, yang merupakan negara produsen kakao nomor satu di dunia. Harga kakao di tingkat petani Ke-8 komoditi itu adalah kayu lapis yang meraih devisa menyusul dowel/moulding 641.- terbesar 713.164,64 dolar, 743,93 dolar, jelutung kering 386.991,68 dolar, dowel 247.- 392.590,47 dolar,getah jelutung 653,74 dolar, moulding 228.- 647,52 dolar, kulit gembor 72.928,15 dolar, dan kayu ger- di Sulsel sekarang ini mencapai gajian 34.548,75 dolar. (Ant) Rp 1.500 per kilogram, sedangkan sebelumnya hanya Rp 900 per kilogram. ekspor dari daerah ini meningkat dari empat menjadi delapan jenis. Peningkatan itu menurut Kepala Kantor Wilayah Perdaga- ngan Propinsi Kalimantan Te ngah Burhaduddin SH, telah ter- jadi sejak Maret 1990 lalu. Dengan penambahan nilai ekspor komoditi non migas Ka- bupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selama Maret 1990 mencapai 2,82 juta dolar AS, naik 205 persen dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Februari 1990 yang hanya mencapai 925.929,45 dolar. RALAT IKLAN : Sehubungan dengan pemuatan iklan Laporan Keuangan Bank Pem- bangunan Daerah Sumatera Barat tanggal 1 mei 1990 seharusnya pada posisi sebelah kanan bawah iklan tersebut tercantum Padang, April 1990. Demikian ralat dari kami, harap maklum. Bagian iklan.