Tipe: Koran
Tanggal: 1990-05-02
Halaman: 07
Konten
Rabu, 2 Mei 1990 PERTANIAN - KLH - KOPERASI Dana Saham Petani Tebu Terkumpul Rp 20 Miliar Jakarta, NERACA DANA saham petani tebu sampai April lalu sudah terkumpul Rp 20 miliar. Dana yang tersimpan di Bank Bukopin dan BRI ini akan dikembalikan kepada petani yang bersangkutan. 1 Data yang dihimpun Neraca dari Ditjen Bina Usaha Koperasi (Binuskop), dana saham petani tebu sebesar Rp 20 miliar menun- jukkan kenaika Sampai akhir tahun lalu posisi dana saham ini baru terkumpul Rp 14 miliar. Dana saham petani tebu ini dikumpulkan dari potongan fee gula Rp 2000/kuintal pada saat petani menyerahkan tebunya ke pabrik gula untuk digiling." Semula tujuan dari fee gula ini sebagai pengumpulan modal petani tebu untuk pembelian pemilikan saham pabrik gula, Karena itu dana saham ini tidak diijinkan untuk dicairkan tanpa seijin Menteri Koperasi/Kabu- log. Namun karena investasi pabrik gula sangat mahal sedangkan kemampuan petani sangat lemah sehingga diperki- rakan akan memakan waktu yang sangat lama, maka di putuskan dana saham ini boleh dicairkan. Dirjen Binuskop Drs. Subiakto Tjakrawerdaja, mengatakan petunjuk pencairan dana saham petani tebu ini dikeluarkan April lalu. Menurut Subiakto, meskidana saham petani tebu ini sudah bisa dicairkan namun tidak berarti tiap petani bisa mengambil uangnya. Dana saham ini hanya dicairkan bagi KUD-KUD yang terlibat alam progrtam Tebu Rakyat Intensifikasi, dimana para petani tebu dikenakan fee gula, Pen-- cairan kepada KUD-KUD untuk selanjutnya dipakai bagi kebu- tuhan pengembangan KUD terse- but. "Jadi bukan tiap-tiap petani bisa mengambil uangnya di Bukopin atau BRI, tapi hanya KUD yang bersangkutan," katanya. Mengenai mer.gapa hanya KUD yang diijinkan untuk mengambil dana saham petani tebu ini, menurut Subiakto KUD bisa memutuskan sendiri untuk dipakai apa uang dana saham tersebut. "Apakah nanti akan dipakai untuk menambah modal bagi unit simpan pinjam atau pengembangan usaha unit usaha lainnya, itu terserah KUD yang bersangkutan," katanya. 1 Selain itu, lanjutnya, dengan memberikan tambahan modal bagi pengembangan usaha KUD Pembudidayaan tambak udang ini akan digarap oleh PT Nusa Anoa bekerjasama dengan inves- tor dari Taiwan yang telah melihat lokasi di pantai utara Kabupaten Ngada itu. Tanpa menyebutkan jumlah in- vestasi seluruhnya yang akan di- tanam pihak investor dalam proyek itu-baik dalam bentuk penanam- KOPERASI Unit Desa (KUD) Dewi Jemba di Desa Wanasari Kecamatan Cibitung Bekasi, menurut rencana akan dikukuhkan menjadi KUD Mandiri oleh Menteri Koperasi R.I.Bustanil Arifin, SH Mei ini. akan memberi arti pula KUD akan makin kuat. Kalau KUD kuat dan maju setidaknya para anggotanya juga bisa menikmati hasilnya. "Jadi uang tersebut juga bisa dinikmati bersama-sama,"sa- hutnya. KUD Dewi Jembar ini telah menempuh perjuangan 17 tahun dengan 7 kali ganti ketua dan dari modal 0, kini mencapai volume usaha milyaran rupiah. Usia KUD ini sudah 17 tahun, diibaratkan orang Masalah dana saham petani tebu sempat menjadi keributan di Taiwan Membuka 770 Há Tambak Udang di Flores N Jakarta, NERACA PERKIRAAN perhitungan yang dibuat pada tahun 1964. bahwa tahun 1990 jumlah pen- duduk Indonesia mencapai sekitar 200 juta orang ternyata tidak tepat, karena ternyata baru mencapai sekitar 180 juta orang. Ahli kependudukan dari Aus- tralia National University (ANU) Terence Hull PHD di Camberra, Senin sore dalam seminar ten- tang jumlah penduduk Indonesia sekarang, menggungkapkan ke- nyataan itu dan mengatakan ke- berhasilan Indonesia menurunkan tingkat kelahiran bayi karena Penduduk Indonesia di Tahun '90 seperti dikutip Antara semen Sekirar 180 Juta Orang taran itu anggota senat dari partai buruh Australia, John Langmore mengatakan membatasi pertum- buhan jumlah penduduk di ne- gara berkembang adalah penting terutama untuk menjaga keles- tarian lingkungan hidup. Di samping itu pada negara berkembang, kemiskinan men- dorong mereka untuk meng- eksploitasi sumber-sumber alamnya untuk menghasilkan barang yang berguna dan dicari oleh negara-negara kaya. kalangan petani. Petani tebu merasakan terlalu banyak potong- an, sementara dengan tanam tebu saja tidak menguntungkan bila dibandingkan dengan tanam padi Karena itu banyak petani tebu di Jawa, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tidak berminat untuk tanam tebu. Karena itulah kemudian pemerintah berusaha mencari alternatif pemecahannya, terutama dikaitkan dengan upaya swasembada gula pada 1991 nan- ti, termasuk di antaranya kebijak- sanaan penyesuaian harga menjalankan program KB de- ngan baik. Indonesia berhasil memberi- kan penerangan tentang masalah keluarga berencana secara efek- tif kepada masyarakatnya dari kota besar hingga ke pelosok de- sa-desa, dan malahan telah me- nerima tanda penghargaan inter- national di bidang ini. STRUKTUR ORGANISASI Hanya dalam satu generasi saja Indonesia dapat menurunkan jumlah tingkat kelahiran bayi dari 5.6 persen di tahun 1964 menjadi MEMBERI SEMANGAT: Bupati Bekasi H. Suko Martono (x), ketika memberikan semangat kepada Manajer KUD Dewi Jembar, M. Mambang (xx) agar berhasil jadi KUD Mandari. (Foto K.9/NERACA) sekitar 3.2 di tahun 80-an. "Penurunan ini sangat drama- tis," kata ahli kependudukan itu Kupang, NERACA Didoek mengatakan, sebenar- an modal dalam negeri (PMDN) nya potensi tambak udang di da- SELUAS 770 hektar areal maupun penanaman modal asing taran Mbai sudah dibudidayakan mentargetkan akan menghasilkan potensi tambak udang di Mbai, (PMA), PMA, Didoek menga- oleh PT Nusa Anoa beberapa tahun 26.862 ton bawang dari luas panen Kabupaten Ngada (Pulau Flores), takan, usaha pembudidayaan ini lalu, namun tertunda karena mitra 6.780 hektar, demikian dinas per- Nusa Tenggara Timur (NTT) akan diterapkan dengan pola PIR usaha dari negeri Belanda me- tanian tanaman pangan Jawa menurut rencana akan digarap (Perusahaan Inti Rakyat) dan ngundurkan diri. Tengah, Senin. dalam waktu dekat setelah izin dikelola secara semi-intensif. pembebasan tanahnya dikeluarkan "Jika benar dikelola secara Pemerintah Pusat, Kata Ketua semi-intensif, maka produksinya Badan Koordinasi Penanaman akan mencapai tiga-empat ton/ Modal Daerah (NKPMD) NTT, Drs. M. Didoek, Senin. 99 NTT memiliki kawasan seluas 18.00 hektar yang berpotensi se- bagai tambak udang. Ini tersebar di Kabupaten Kupang, Belu (Pu- lau Timor), Ende, Sikka, Ngada, Manggarai (Pulau Flores). dan Sumba Timur serta Sumba Barat di Pulau Sumba. hektar pada setiap kali panen,' katanya. Jobscu MERENUNGI NASIB: Seorang nelayan tradisional tengah merenungkan nasibnya di atas sampan tua, karena sejak pagi hingga petang hari mengarungi kawasan Teluk Doreri, Manokwari, Irian Jaya, belum juga memperoleh hasil tangkapan ikan. (Foto Ant) risiko kerugiannya bisa melebihi Rp 80 juta/hektar jika gagal. Untuk daerah itu dengan penge- lolaan secara intensif, produksi diperkirakan akan mencapai lebih dari lima ton per hektar, sedangkan secara tradisional berkisar antara satu sampai setengah ton/hektar pada setiap kali panen. Pihak investor akan memilih pengembnagan secara semi-inten- sif pada penggarapan perdana Kupang Timur. provenue gula (harga pokok yang diterima petani tebu dan pabrik gula). Mulai 1 April lalu pemerintah meninjau kembali provenue gula, yakni dari Rp 51.425/kuintal menjadi Rp 65.000/kuintal. Penyesuaian provenue gula ini sebagai langkah untuk mengim- bangi kenaikan harga gabah. Menurut perhitungan harga provenue gula yang diterima petani seharusnya 2,4 kali dari harga gabah kering giling (GKG). (13) Manajer KUD Dewi Jem- bar, M.Mambnag Glenau yang termasuk pendiri KUD ini, mengutarakan kepada Neraca baru-baru ini tentang perjuang- annya selama 17 tahun untuk jadi mandiri. Banyak dukanya dari pada sukanya dan penuh pengorban- an bukan saja moril, materil, waktu dan tenaga, tetapi jiwa maupun raga. Sukanya hanya 1-2 jam disaat memberikan jatah pada anggota, setelah itu terpikir lagi kalau kalau kreditnya tidak dapat terlunasi," ujar Mam- bang. Mandiri ini bukan berarti selesai perjuangan dan p pengu- rusnya enak-enak tinggal meng- hitung untung, tetapi justru bertambah berat, karena yang ditanganildipertanggung- jawabkan lebih besar. Pengurus dituntut harus lebih mampu, menangani gerak laju KUD ini, kalau dulu anggota KUD baru 13 orang usahanya baru simpan pinjam dengan perputaran modal hanya Rp 350.000.- Tapi kini anggota sudah mencapai 3160 orang dengan volume usaha 2 milyar lebih. peningkatan bantuan dari negara kaya khususnya dari Australia kepada negara berkembang un- tuk program kependudukan ini, penting sekali. (13) Untuk meningkakan produksi dan mencapai sasaran tersebut, pihaknya kini terus memacu in- tensifikasi tanaman bawang putih baik di sentra produksi maupun di daerah pengembangan baru. Produksi bawang putih di daerah ini sampai bulan Maret Sepuluh investor (delapan tahun ini mencapai 11.977 ton dari PMDN dan dua PMA) serta dua panen 2.978 hektar, sehingga perusahaan swasta murni sudah optimis sasaran produksi tahun mengajukan permohonan mem- 1990 itu dapat tercapai bahkan buka tambak udang pada areal 580 mungkin terlampaui. hektar di luas lahan pertambakan 3.200 hektar di pantai utara di Selama 17 tahun, 7 kali ganti ketual perubahan pengurus, umumnya Ketua mengundurkan diri alasannya berat, tidak mampu, mis manajemen, yang mengakibatkan KUD tidak ber- jalan dan meninggalkan tunggakan kredit Bank. Di samping masyarakat belum sadar berkoperasi, mengingat risiko kerugiannya Sasaran Produksi Bawang Putih Jawa Tengah Sebesar 26,9 Ton kemampuan pengurus terbatas juga belum gencarnya penyuluhan gerakan koperasi tersebut pada masyarakat. Awal berdirinya Koperasi ini dengan nama Badan Usaha Unit Desa(BUUD) Wanasari pada Tahun 1973 pendirinya, Ajang dan Yoman merangkap pengurus. Anggota BUUD baru 13 orang dimulai dari arisan menjadi simpan pinjam. Tahun 1974 nama BUUD beralih menjadi KUD Wanasari, selama satu tahun (1975) Yoman mengundurkan diri dari ketua KUD Wanasari. HARIAN NERACA Penggantinya, Ajang itupun hanya bertahan satu tahun yakni tahun 1976 mengundurkan diri lagi dengan meninggalkan tunggakan kredit Bank sebesar Rp 1.600.000,-. Tahun 1978 pengurus ber- ubah lagi, terpilih sebagai Ketua M. Lawar dan masa bhaktinya hanya bertahan 2 tahun lalu mengundurkan diri. WWF: Mawas Simbol Satwa Koppas Sweta Memprihatinkan Langka di Indonesia Medan, NERACA SEORANG pejabat perlin- dungan alam dan satwa langka international (WWF) di Indonesia mengatakan, mawas (orang utan) adalah simbol satwa langka milik negeri ini, karena itu setiap upaya pelestariannya harus mendapat perhatian dan dukungan dari ber- bagai pihak. Tahun 1980, tepatnya 2 Februari M. Mambang men- gakui baru masuk KUD Wana- sari dengan berstatus sebagai pembantu manajer dan berhasil meningkakan fungsi KUD Wanasari sampai keluarnya Badan Hukum Koperasi terse- but, yaitu tanggal 23/10/80 No. 7160/BH/Dk/10/16. Mike Griffiths, pejabat WWF itu dalam keterangannya pada Antara di Medan, Selasa menge- mukakan hal tersebut berkaitan dengan upaya penangkapan dan pelepasan kembali ke habitannya sejumlah orang utan di sebuah perkebunan di kabupaten Lang- kat, Sumut, yang belum juga berakhir. Jumlah anggota naik men- jadi 130 orang sedang kantor KUD masih menumpang di Kantor Desa Wanasari. Penangkapan dan pelepasan kembali mawas di kawasan per- kebunan air tenang itu telah di- laksanakan beberapa pekan lalu, akan tetapi dari sekitar delapan ekor orang utan yang terancam kelestariannya baru dua ekor yang berhasil ditangkap dan dilepas kembali ke kawasan hutan taman nasional gunung Lauser. Dalam pengurusan, Ketua M. Lawar meninggalkan tunggakan kredit sebesar Rp 6.627.500,- sampai Ketua di- Menurut Mahsun, sekarang ini ia tidak punya keinginan untuk menghidupkan kembali Koppas tersebut. Sebab ia tidak banyak Langmore juga mengatakan, serta diliput beberapa Media In- bangan hutan itu untuk menghin- koperasi yang dikemudikannya tahu seluk beluk memimpin ternasional seperti NHK Jepang, BBC dan Kantor Berita Reuter, Inggris. Mike Griffiths yang juga juru foto dan penulis buku "Indonesia Eden" yang diterbitkan MOI itu Semarang, NERACA 189,.84 persen dari sasaran 2.820 JAWA Tengah tahun 1990 hektar, antara lain berkat kemauan petani yang dibarengi pembinaan/ penyuluhan dari dinas pertanian setempat. Kegiatan yang dilaksanakan secara gotong royong itu meli- batkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), perkebu- nan dan anggota masyarakat di kehidupan mawas menghadapi ancaman," kata Mike Griffiths. kordinir WWF dengan dukungan dana dari perusahaan perminyak- an Mobil Oil Indonesia (MOI) Cirebon, NERACA SEDIKITNYA 23 petani di desa Kapetakan, kabupaten Cire- bon, Jabar, dipanggil Polisi untuk dimintai keterangannya hingga Senin, karena dituduh menanami sawah yang sedang dipersengke- takan. Padahal para petani memi- liki bukti sewa lahan yang sah dari kepala desa. Wakil para petani tersebut, Sadika, dalam percakapan dengan wartawan Senin menceriterakan, pemanggilan oleh polisi itu dila- kukan atas permintaan Durahim, seseorang yang mengaku mem- punyai hak atas tanah titisara (bengkok) yang digarap para pe- tani tersebut karena menang da- lam lelang. Padahal selama ini diketahui bahwa lelang tanah sawah bekas titisara seluas 53 hektar milik kotamadya Cirebon di desa kape- takan yang dilakukan PD Pemba- 23 Petani Cirebon Dituduh Tanami Sawah Sengketa mengatakan, kegiatan penangka- pan dan pelepasan dua ekor mawas pada bulan Ramadhan itu telah memberikan pengalaman berharga bagi upaya penangkap an berikutnya yang hingga kini belum ditentukan jadwalnya. WWK sendiri belum mengam- bil keputusan apakah akan tetap melibatkan diri dalam kegiatan selanjutnya, karena dana untuk ini tak tersedia secara khusus, katanya. Oleh karena itu, ia meng- harapkan agar pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus untuk dapat meneruskan kegiatan tersebut. Setiap tahun produksi bawang putih di Jawa Tengah meningkat, Perkebunan air tenang, sekitar 120 kilo meter dari Medan adalah milik PHP/PTP II. Dalam areal perkebunan ini masih tersisa beberapa kawasan hutan yang menyerupai pulau-pulau yang tersebar di bebeapa lokasi hingga dikelilingi tanaman coklat. Mawas yang ada itu hidup berpindah-pindah dari suatu "Pulau" hutan ke lokasi yang lain, mencari makanan yang masih tersisa di habitatnya yang sema- kin sempit tersebut. "Lambat atau cepat persediaan makanan akan terus berkurang dan pada saat itu MODAL PRIBADI MAMBANG mengakui te- lah menginvestasikan uang pribadi sebesar Rp 106.500.000,- untuk modal KUD. Uang itu dipergunakan Rp 3 juta melunasi kredit Bank, selebihnya untuk membangun kantor dan perlengkapannya, membeli kendaraan angkutan (trukc) termasuk modal usaha lainnya. Sedang usaha KUD yang menyakup Pengadaan pangan, Samprotan (penyalur pupuk) simpan pinjam dan rekening listrik berjalan mulai tertib dan semakin membaik (meningkat). KUD Mandiri TAHUN 1989 KUD Wana- sari dicalonkan sebagai KUD Mandiri, namanya diganti menjadi "KUD Dewi Jembar" dalam waktu satu tahun, pe- Ia mengatakan, pihak perke- bunan terpaksa menunda pene- dari kematian mawas dengan meminta instansi terkait untuk dapat segera memindahkan sat- wa langka tersebut ke lokasi lain yang bukan diperuntukkan bagi kepentingan perkebunan. Sementara Kepala Desa Kape- Daerah sentra produksi ba- wang putih di Jawa Tengah adalah Kabupaten Tegal, Magelang dan Karanganyar, sedang daerah takan gagal ditemui di Kantor pengembangan terdapat di Ka- maupun di rumahnya karena se- bupaten Wonosobo, Banjarnegara, dang pergi ke Indramayu. Pihak Realiasi intensifikassi bawang Pekalongan, Boyolali, Brebes, Se- PD Pembangunan Kodya Cire- putih di Jateng musim tanam 1989/ marang, Barang serta Temang- bon juga sulit dihubungi lewat 1990 mencapai 5.331 hektar atau gung. telepon.(Ant) ngunan Kodya Cirebon, telah dimenangkan Kepala Desa Kape- takan, Karmina, dengan harga Rp 10 juta. Tanah tersebut kemudian se- bagian disewakan kepada petani penggarap selama satu tahun. "Saya sendiri menyewa tanah garapan bekas tanah bengkok ini seluas satu hektar dengan harga Rp 195 ribu setahun", kata Sadika sambil menunjukkan bukti pem- bayaran sewanya. "Namun ketika para petani akan memanen padi pada musim tanam pertama 1989/1990 ini Polisi memanggil kami dengan tuduhan menyerobot tanah orang lain, kata Sadika. Batal Lelang DIKATAKANNYA, PD Pembangunan Kodya Cirebon Desember lalu mematok tanah lelang tersebut dan menyatakan bahwa lelang yang dimenangkan Karmina, batal. Namun pembatalan tersebut tidak jelas, karena waktu itu menjelang panen padi, sehingga pembatalan akan berakibat fatal bagi kehidupan para petani peng- garap, katanya. Ia tidak yakin terhadap berita bahwa pembatalan tersebut dise- babkan karena Karmina baru melunasi uang lelang Rp 9,5 juta. Aneh kalau hanya karena kurang setengah juta rupiah saja sampai membatalkan putusan lelang dan nya. Panen sawah yang disewa para petani itu ternyata kurang produktif karena lokasi- nya dekat rawa. Satu hektar hanya menghasilkan dua ton beras, kata- nya. KUD Dewi Jember Berjuang 17 Tahun Jadi Mandiri secara luas, pemerintah dan meningkat dewasa sepantasnya sudha harus menentukan sikap, negara. menghadapi masa depan yang lebih berat. ngurus kerja keras memper- siapkan KUD untuk jadi man- diri di tahun 1990 ini. Pengertian mandiri harus mampu menghadapi segala pemasukan dan harus mampu bertanggung jawab bukan hanya kepada Pengurus, karya- wan dan anggotanya saja, te- tapi juga kepada Masyarakat ganti oleh H. Subardi tunggakan belum dilunasi. KUD vakum tidak berjalan 2 tahun. Se- lanjutnya Mambang dengan Ketua yang baru Djaeni yang menggantikan H.Subardi, beru- paya melunasi tunggakan kredit tersebut kepada BRI. senilai Rp 112.696.000,00, Penyaluran pupuk Rp 30.852-.- 000,00, Pemasangan Rp 2.177.000,00, Simpan Pinjam Rp 8.191.550,00, Pangan Rp 7.500.000,00, Jasa listrik Rp 10.105.637,00, Jasa angkutan Rp 361.000,00 Penjualan ba- rang-barang berupa beras, obat obatan, pupuk, bibit, jumlah Rp 2.108.545.732,00. Namun jabatan Ketua Djaeni, masih belum semulus sebagai mana harapan KUD. la hanya berlangsung sampai tahun 1986 dan mengundurkan diri, dengan meninggalkan tunggakan kredit Bank sebesar Rp 3 juta. Jabatan Ketua kemudian dipegang oleh Ali Sobar, Jabatan Mambang naik seba- gai manajer, Keduanya nam- pak serasil pengurus sejalan hingga perkembangan KUD terus maju. Mataram, NERACA SEJUMLAH pedagang pasar di komplek Pasar Induk Sweta, wilayah kotip Mataram, mendam- bakan kehadiran koperasi. berdiri Koppas (Koperasi Peda- Di Pasar ini memang pernah gang Pasar) Sweta, tapi sejak dua tahun terakhir ini nasib koppas ini bagaikan "hidup segan, mati pun tidak". Pejabat Kakandepkop ber- sama aparatnya, tidak henti- hentinya memberikan bimbing- an, pengerahan dan petunjuk. Juga dorongan baik moril maupun fasilitas dari Bupati Bekasi dan Camat Cibitung. Kata Mambang, dari 13 kri- teria calon KUD mandiri terca- pai 90%, yang terus ditekan hingga mencapai standar seba- gai KUD Mandiri yang me- nurut rencana akan dikukuhkan Menteri Koperasi R.I. Bustanil Arifin, SII Mei ini. Keterangan yang berhasil dikumpulkan Neraca, Sweta ber- diri tahun 1979 lalu para peda- gang beras (pengecer) seperti bernaung di bawah pohong rin- dang. Angin sejuk yang ditiupkan Koppas itu cukup memberikan harapan menuju masa depan yang cerah di kalangan pengecer beras, baik yang sudah menajdi anggota maupun terhadap pedagang di sekitarnya. Hasil pemeriksaan Manajer Koperasi Jasa Audit "AN- DIKA" Jawa Barat, Drs. Peddy HF. Dasuki Ak, 31 Desember 1989 KUD Dewi Jembar masuk standar KUD Mandiri yakni pemeriksaan dari berbagai posisi seperti, keuangan, kekayaan bersih, hasil usaha, serta perubahan-perubahan posisi termasuk personil, manajemen dilakukan secara wajar. Menggebunya harapan itu, terutama diharapkan dapat mem- menjembatani mereka untuk bantu para pengecer beras, dalam mendapatkan fasilitas peningkat- an usaha agar tidak termangsa oleh kalangan bermodal besar, kata- nya. Berdasarkan angka-angkal Neraca KUD Dewi Jembar tahun 1989 dilaporkan tim pemeriksa Manajer Koperasi Jasa Audit "ANDIKA" Jawa Barat, Jumlah Aktiva lancar Aktiva tetap, Aktiva lain-lain sebesar Rp 305.371.365,61. Perhitungan Hasil Usaha seluruhnya Rp 933.176.849,49 Saldo kekayaan bersih akhir tahun 1989 Rp 24.790.933.38. Usaha-usaha KUD Dewi Jembar yang kini terus melonjak, Kredit Usaha Tani (KUT) sampai akhir tahun 1989, Namun harapan itu ternyata pudar, para pengurus selain ja- rang muncul di kantor Koppas di Los Pasar Sweta itu, juga selama bertahun-tahun pengurus tidak Anggauta Tahunan), demikian pernah mengadakan RAT (Rapat kete-rangan para pedagang. Haji Mahsun, ketua Koppas Sweta, mengakui keberadaan Ia mengakui, dipilihnya men- jadi ketua Koppas sekedar menja- di simbolik saja. Di samping memang tidak dipilih melalui rapat anggauta. Saya tidak tahu mena- hu seluk beluk mengembangkan Dili, NERACA VOLUME antarpulau kopi dari Timor Timur dalam tahun 1989 mencapai 7.187,68 ton meningkat sebesar 2.416,25 ton dari tahun sebelumnya yang ha- nya 4.771,43 ton, kata Kakanwil perdagangan Timtim, Drs. Iwan Purwana, di Dili, Selasa. kan. "Saya menjadi ketua, setelah semua dokumen dan surat-surat memang sungguh memperhatin- Koppas. Bahkan tahun 1989 lalu, menggantikan Akhmad Alkatiri penting berupa bukti pendirian sekitar dua tahun lalu. Tapi ketika Koppas Sweta sudah diambil oleh itu, dari 31 orang anggautanya Kakandep Koperasi Lombok berangsur-angsur mereka minta Barat, Kastoer SH". Saya pikir keluar dari Koperasi. Sehingga tanggung jawabnya sudah di pi- empat bulan berikutnya, anggota hak Kandep. Di samping itu, sela- tinggal 6 orang," tutur pengusaha ma saya pegang Koppas Sweta, penggilingan padi ini. uang sendiri banyak dipakai un- tuk membayar hutang Koppas kepada pengurus", katanya. Naiknya volume antarpulau komoditi tersebut antara lain di- sebabkan oleh adanya ketentuan baru yang tidak membatasi ke- giatan tata niaga kopi di propinsi ini, kata Iwan. Selain kopi juga terdapat be- berapa komoditi yang diperda- gangkan ke luar Timor Timur, seperti kemiri, kopra, coklat, asam, kayu manis, kayu cendana dan kacang tanah. Khusus bagi kegiatan perda- gangan kopi di wilayah ini, walau tidak dibatasi namun harus ter- daftar pada kantor wilayah Departemen Perdagangan Tim- tim, kata Iwan. Untuk menambah pengetahu- an petani tentang sistim mina padi dan kolam air tenang, pihaknya terus mengadakan penyuluhan, bimbingan dan latihan bagi peta- ni khususnya di lokasi yang mempunyai potensi pengemba- ngannya. Menurut Freitas, sistim mina padi maupun pembudidayaan ikan di kolam air tenang ini jika Rendahnya produkstivitas dilaksanakan dengan baik dan luas panen 1.404 hektar melonjak dari 5.074 ton tahun 1983 dengan memenangkan orang lain, ujar- yang belum menjadi anggota tersebut, menurut Iwan, disam- sesuai petunjuk akan memberi- menjadi 12.611 ton tahun 1984 dari luas panen 3.775 hektar dan tahun 1989 menjadi 25.263 ton dari luas panen 6.693 hektar. Bagi badan usaha swasta dan negara serta koperasi yang berminat mengadakan perdagang- an kopi ke luar Timor Timur an- tara lain badan usaha itu telah menjadi eksportir kopi terdaftar dan rekomendasi Gubernur bagi Harga patokan kopi yang dite- tapkan di wilayah Timtim saat ini untuk jenis Arabica mutu A Rp 1.900 per-kg, B Rp 1.500, C Rp 1.100 dan mutu D Rp 300 per-kg. Kemudian jenis robusta mutu A Rp 1.400 per Kg, B Rp 1.050 Dikatakan Mambang, Jum- lah anggota kini mencapai 3160 orang sudah mencapai 25% dari masyarakat 5 Desa wilayah kerja KUD Dewi Jembar yaitu Wanasari, Wanajaya, Kerta Mukti, Muktiwari, Sari Mukti. koperasi", tuturnya polos. terutama memikul Selanjutnya dalam mengemu- dikan Koppas Sweta, ia dihadap- kan dengan berbagai problem, ban hutan hadapi rongrongan para anggota yang tidak kecil. Selain itu, meng- yang menuntut modalnya kemba- li, karena tidak percaya akan ke- lanjutan pengelolaan Koppas di- tangan saya", katanya dengan jujur, Masyarakat kini sadar dan memenuhi kewajibannya, tidak lagi harus didatangi ke rumah- rumah tetapi mulai mengantar- kannya ke kantor KUD terse- but. Mahsun yang tinggal di kelu- rahan Babakan Cakranegara itu, secara panjang lebar mencerita- kan, selama berdiri Koppas Sweta tidak punya kegiatan apa-apa, kecuali menarik uang pangkal sebesar Rp 10.000,- kepada ma- sing-masing anggauta, sebagai simpanan pokok. Sedangkan simpanan wajib tidak pernah di- setor anggota. Bentuk Koppas Sweta adalah Koperasi Simpan Pinjam. Ia tidak tahu pasti berapa karena bendahara tidak pernah modal Koppas Sweta selama ini, memberikan laporan, katanya. Akhmad Alkatiri, sekretaris Koppas Sweta, yang sebelumnya adalah menjabat ketua ketika diminta pendapatnya atas perkem- bangan Koppas Sweta, hanya mengatakan, "silahkan berhu- bungan dengan ketuanya. Saya tidak berani memberikan penjela- san". Jumlah simpanan pokok anggota mencapai Rp 2.068.- 500,00 Simpanan wajib Rp 909.000,00 Simpanan Sukarela Rp 491.600,00 Tabungan anggota Rp 1.224.000,00. Ditanya, apa yang akan di- laksanakan setelah dikukuhkan- nya KUD Dewi Jembar men- jadi KUD Mandiri, Mambang mengatakan tugas pengurus KUD Mandiri lebih berat. Ka- rena semakin besarnya beban KUD untuk terus meningkatkan usaha memenuhi tuntutan anggota dalam pengertian sejahtera. Yang kini masih menjadi masalah, yakni beratnya biaya pendidikan, biaya kesehatan (pengobatan) dan lain-lain KUD ini ikut memikirkan. (Dradjat Sudiro/K9) Koppas itu, Koppas Sweta selama Menurut seorang staf di ini tidak pernah RAT. Sebelum- nya memang ada kegiatannya. Tapi cuma sebentar, sedang ke- lanjutannya tidak pernah ada la- porannya. Padahal Koppas itu resmi berdiri dengan badan Hu- 25 September 1979. Susunan kum No.: 445/BH/XXII tanggal pengurusnya adalah, Ketua: Haji Mahsun, sekretaris Akhmad Alkatiri, bendahara: Abu Bakar. Menurutnya, pembinaan dari kalangan kandep yang pernah dilakukan sebelumnya, dengan melakukan pendekatan ke pihak pengurus. Tapi kalangan pengu- rus yang tidak pernah aktif me- nunjukkan kegiatannya di lapa- ngan. Bahkan beberapa kali, pe- tugas Kandep datang di kantor Koppas tersebut, selalu menjum- pai kantornya ditutup, tuturnya. Terlepas dari semua itu, Said daan Koppas di wilayah wewe- berjanji akan membenahi kebera- nangnya. Karena potensi peda- gang pasar, amat besar andilnya dalam perekonomian kita. Bila mereka dirangkul menjadi anggo- ta koperasi, bukan tidak mungkin mereka akan lebih besar kebera- daannya dari koperasi lain. Seka- ligus masa depan mereka dalam meningkatkan volume usahanya, lewat suntikan modal, dan fasili- Sementara itu, ditempat terpi- tas kredit lainnya tentulah akan sah, Kakandep Koperasi Lombok mampu memberikan prospek ce- Barat, Ir. M. Said, mengakui be- rah di masa datang bagi pereko- lum banyak tahu tentang perkem- nomian kita, ujar Said. (Ros) Volume Antarpulau Kopi Timtim Meningkat dan mutu C Rp 700 serta mutu D ikan yang sama jumlah yang dite- Rp 250 per kg, adapun jenis rima setelah panen pertama, yang liberica untuk mutu A Rp 1.100 selanjutnya akan diberikan lagi per kg, B Rp 700, C Rp 400 dan kepada para petani lain, sehingga mutu D Rp 150 per kg. penyebaran ikan mas akan mera- ta di seluruh daerah tingkat II di propinsi ini. Menurut Iwan, produktivitas kopi di Timor Timur setiap tahun menunjukkan peningkatan, yang antara lain disebabkan adanya perbaikan kultur teknis budida ya, baik melalui rehabilitasi maupun intensifikasi. Produktivitas kopi di Timor Timur pada tahun 1989 setiap hektarnya mencapai 290,04 kg atau naik sebesar 1,56 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 285,58 kg, kata Iwan. eksportir kopi, tambahnya. ping belum dilaksanakannya kan keuntungan berlipat ganda ingin melakukan tata niaga kopi pada seluruh perkebunan kopi kit. Sementara badan usaha yang usaha rehabilitasi (peremajaan) dengan modal usaha yang sedi- hanya di dalam wilayah Timor Timur cukup memiliki surat ijin usaha perdagangan dan referensi bank, katanya. terutama yang dikelola pihak Sebagai contoh dikemukakan, swasta, juga terbatasnya tenaga dalam setia satu are sawah dapat kerja yang terlibat dalam proses ditebar sebanyak 300 bibit ikan, produksi. jika dari jumlah itu setelah panen diperoleh produksi sebanyak 30 kg ikan, berarti nilai tambah yang didapat petani bisa mencapai Rp 60.000 dengan perkiraan harga ikan Rp 2.000 per kg. Pada Pelita V sistim mina padi diharapkan menjadi kegiatan pokok bagi petani di Timor Ti- mur dalam mengolah lahan per- taniannya. Untuk itu berbagai rangsangan dan motivasi akar, diintensifkan. Dikatakannya, produktivi- taskopi di wilayah ini kini masih rendah dibanding daerah penghasil kopi propinsi lain di Indonesia seperti Bali yang telah mencapai 650 kg lebih per hektarnya. Halaman VII 200.000 Bibit Ikan SEMENTARA itu Dinas Perikanan Timtim pada perte- ngahan Mei ini akan menyebar- kan 200.000 bibit ikan mas kepa- da masyarakat setempat. bangan Koppas diwilayah wewe- nangnya. Bahkan selama ini, kata Said, ia baru mendengar adanya Koppas di Lombok Barat. Hal itu bukan saja karena ia orang baru di ini pembinaan diarahkan kepada Kandep Koperasi itu, tapi selama upaya memandirikan KUD (Ko- perasi Unit Desa). Kadis Perikanan Timtim, Joao Frietas, di Dili, mengatakan bibit ikan mas yang didatangkan dari Sukabumi, Jawa Barat itu meru- pakan bantuan Dirjen Perikanan sebagai salah satu upaya pening- katan para petani di propinsi ter- muda ini. Namun demikian, bukan berarti Koppas dikesampingkan. Tetapi tetap akan mendapat per- hatian sejauh Koppas-Kappas yang ada mampu menunjukkan kegiatannya, minimal dapat me- ningkatkan tarap hidup para ang- gotanya, katanya. Dengan berkerjasama dengan Departemen Pertahanan, dan Keamanan, bantuan itu, akan diserahkan kepada masyarakat melalui operasi teritorial yang kini sedang dilaksanakan di berbagai daerah di wilayah ini, kata Frei- tas, seperti dilaporkan Antara. Pada Pelita V ini upaya pe- ningkatan produksi perikanan di Timtim selain melalui usaha budidaya ikan juga melalui usaha mina padi dan kolam air tenang, juga diupayakan melalui intensi- vikasi penangkapan ikan di laut, kata Freitas. Jakarta, NERACA BANK Pembangunaan Asia (ADB) yang berpusat di Manila setuju membiayai proyek minyak sawit di Indonesia. Sebagaimana diketahui Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit sebesar kedua setelah Malaysia. ADB, dalam pernyataannya mengatakan dana yang akan di- berikan kepada Indoensia itu ber Dikatakan, masyarakat yang menerima bantuan bibit ikan ter- sebut akan mengembalikan bibit jumlah ASS 554.000. Anda dapat memperoleh HARIAN NERACA di SEVEN ELEVEN 1. Jl. Ciranjang No. 1 Telp. 710196 2. Wijaya Grand Centre Telp. 7202955 3. Jl. Gatot Subroto (Blk POM bensin) Telp. 7291886 WASERBA CIRCLE K 1. Jl. Panglima Polim Raya No. 37 Telp. 7391046- 2. Jl. Hang Tuah Raya No. 8 Telp 7396851 3. Jl. Bangka Raya No. 12 Telp. 7993999 4. Jl. Gandarla Tengah II/2 Telp. 770996 5. Jl. Paus No. 54 Rawamangun Telp. 4890551 6. Jl. Tanjung Duren No. 363 Telp. 594318 7. Jl. Mandala Raya No. 4 Telp. 591460
