Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-01-21
Halaman: 04

Konten


Sabtu, 21 Januari 1995. Penerbit Pemimpin Umum/Pendiri Wakil Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemred/Penjab - I Wakil Pemred/Penjab - 11 Pemimpin Perusahaan Sekretaris Redaksi Redaktur Anggota Redaksi Terbit Tarip Iklan Alamat Telepon Perwakilan Jakarta Perwakilan Banda Aceh SIUPP Dicetak Oleh : : : : : analisa Yayasan SIKAP PRESS. Harta Susanto. Supandi Kusuma. H. Soffyan. H. Narmin Suti. H. Ali Soekardi. Joeli Salim. H. War Djamil. H. Amir Siregar, H. Kaharudin, Paulus M. Cukrono, H. Bahari Effendy, H. Naswan Effendi, Usman Alie, H. War Djamil, Mulyadi Franseda, Asril Rais, H. Ismail Lubis, H. Basyir Ahzar, H. Azmi Majid (foto). H. Marzuki Markiman, M. Hatta Lubis, Mac. Reyadi MS, Budiman Tanjat, Buoy Harjo, Umar Said, A. Rivai Siregar, Hasan Basri Ns, Timbul O. Simarmata, Johan Jambak, Ismugiman, Idris Pasaribu, Agus Salim, Rismansyah Siregar, M. Sulaiman, Ali Sati Nasution, Michael Ronny, Samil Chandra, M. Nur, Hermansyah SE. Seminggu 7 kali. Rp. 3.500,- per mm/kolom (umum). Rp. 2.500,- per mm/kolom (keluarga). Jalan Jend. A. Yani No. 35- 43 Medan. Kotak Pos : 1481, Telex No.: 51326 ANALIS IA. Fax: (061)-$14031, Telegram: ANALISA MDN. Redaksi: 556655 (2 saluran)/511256. Tata Usaha: 554711 (3 saluran)/5S13554, Frans Tandun, Jln. K.H. Hasyim Ashari. No. 43-A Jak. Pusat Tel. 3446609/3844339/3453912 Fax.: (021)-363388. H. Harun Keuchik Leumiek Jalan Tgk. Cik Ditiro 106 Tel. (0651) - 23839. Fax: (0651) 23839. SK. Menpen No. 023/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1985. Tanggal 24 Desember 1985. P.T. KUMANGO Medan (Isi di luar tanggung jawab pencetak). Tajukrencana Pegawai Negeri dan SDM SELEKSI ketat akan diberlakukan dalam proses peng- isian jabatan dan penempatan jumlah pegawai suatu instan- si serta dalam penerimaan pegawai negeri sipil (PNS), yang semuanya dikaitkan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia atau SDM. Begitu pernyataan Kepala BAKN May- jen TNI Drs. H. Soenarko, seraya menambahkan, adanya instansi dengan jumlah pegawai sedikit padahal volume ker- pega- ja cukup banyak, tetapi di instansi lain justru banyak wai, pekerjaan sedikit, keadaan semacam itu tidak boleh ter- jadi lagi pada masa mendatang. Apa yang diutarakan itu sungguh tepat. Bukan hanya sekarang. Kapan pun, seleksi harus dilakukan secara wajar, walau termasuk pengertian ketat. Suatu kenyataan, seba- gian instansi belum mampu menyelesaikan urusan admini- strasi dalam jangka waktu relatif singkat. Masih bertele-te- le. Bukan mustahil, dalam kondisi sedemikian terbuka pe- luang untuk terjadi pungutan liar (pungli), karena kedua pihak saling butuh. Masyarakat ingin urusan segera ram- pung, oknum pegawai yang nakal itu butuh uang. Seleksi yang ketat bukan hanya segi kemampuan, tetapi juga sikap dan mental. Latar belakang dan prilaku seseorang erat kaitannya dengan cerminan saat bekerja. Saat ini di- perlukan pegawai yang berkualitas. Segi SDM harus diper- hatikan sejak awal, bukan setelah pegawai bekerja sekian tahun. Pelayanan yang diberikan oleh pegawai negeri saat ini masih harus ditingkatkan. Pada beberapa instansi me- mang terlihat ada kemajuan, ada perubahan dan lebih disi- plin. Tetapi, pada sejumlah instansi lain harus diakui de- ngan jiwa besar, kondisinya ada yang tergolong mempriha- tinkan. Dikaitkan dengan pernyataan Menpan TB. Silalahi, bah- wa pelaksanaan ujicoba "lima hari kerja" secara nasional akan dievaluasi pada awal Juni 1995, juga tak terlepas dari sikap/mental dan SDM. Lima hari kerja, jika pegawai be- kerja secara teratur dan pembagian tugas yang tepat, tentu akan menghasilkan suatu pelayanan yang terbaik. Bukan sebaliknya, lima hari kerja seolah-olah tidak terlihat perbe- daan, kecuali lebih lama pulang dari kantor dan libur pada hari Sabtu. Peningkatan SDM bagi pegawai negeri seharusnya dila- kukan secara berkesinambungan dan terprogram. Pelatih- ran, penambahan ilmu pengetahuan dan peningkatan wa- wasan harus diselenggarakan sedemikian rupa, sehingga tiada kejenuhan dalam melaksanakan tugas, melainkan tim- bul semangat kerja yang lebih baik. Kinerja di lingkungan instansi pemerintah memang pa- tut mencontoh beberapa BUMN yang berkembang pesat atau perusahaan swasta dengan manajemen yang baik. Kualitas kerja pegawai negeri menjadi tantangan dalam upaya pembenahan mekanisme kerja dan peningkatan pe- layanan kepada masyarakat. Walau hal itu erat kaitannya dengan sistem penggajian, namun suatu hal yang pasti men- jadi pegawai negeri memang sudah tahu suka-duka terma- suk besar gaji yang diterima. Meski menentukan, tetapi jangan gaji menjadi alasan un- tuk bekerja bertele-tele. * Perdagangan Indonesia-Finlandia yang MINAT negara negara Eropa untuk meningkatkan hu- bungan perdagangan dengan Indonesia besar. Bukan hanya ne- gara negara di benua itu yang secara tradisional mempunyai hubungan ekonomi luas dengan kita tetapi juga negara negara yang perdagangannya dengan kita tidak besar kini ter- lihat ingin meningkatkan dan memperluas hubungan itu. Hal tersebut karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan sangat tinggi sekarang di dunia sehing- ga adalah pada tempatnya kalau negara negara itu berpenda- pat peningkatan hubungan ekonomi-perdagangan dengan kita mempunyai prospek yang sangat baik. Maka karenanya akhir akhir ini sering datang ke Indone- sia kepala negara negara atau pemerintah berbagai negara Ero- pa secara silih berganti dari berbagai negara Eropa Tengah dan Utara. Dalam usaha untuk meningkatkan hubungan perda- gangan inilah kini berada di Indonesia Presiden Finlandia Mart- ti Ahtisaari sejak Rabu malam lalu untuk kunjungan selama empat hari. Setelah menjadi anggota Uni Eropa Finlandia ingin mem- perluas hubungan ekonomi dengan Asia terutama dengan ki- ta sebab Indonesia merupakan negara yang sangat potensial baginya tidak saja untuk meningkatkan hubungan dagang an- tar kedua negara tetapi bukan tidak mungkin Indonesia dapat dijadikan sebagai tempat dari mana Finlandia akan memper- luas hubungannya dengan wilayah Asia Tenggara di bidang perdagangan itu. Iklim politik dan keamanan yang sangat mantap dan sta- bil serta berbagai deregulasi yang diambil pemerintah dalam bidang ekonomi tentunya menjadi daya tarik Finlandia untuk meningkatkan hubungannya dengan kita di bidang ekonomi- perdagangan. Sebaliknya kita juga melihat perdagangan dengan Finlan- dia masih dapat diperbaiki. Selama ini neraca perdagangan ma- sih sangat berat sebelah menguntungkan Finlandia. Hal ini ter- lihat dengan kecilnya jumlah nilai ekspor kita dibanding de- ngan impor dari negara itu. Ekspor ke sana hanya sebesar 18,3 juta dollar sedangkan impor kita 265 juta dollar AS. cil negara akan Dengan terbentuknya Indonesia-Finlandia Business Coun- fu yang juga disaksikan oleh Presiden Finlandia itu Kamis la- neraca antara ke dua lebih dapat diperbaiki bagi sama sama keuntungan ke dua pi- hak. Hingga sekarang tidak seimbangnya lalu lintas perdagang- an itu karena antara lain Finlandia masih melekatkan bea ma- suk tinggi terhadap ekspor kita seperti kayu lapis untuk me- lindungi produk mereka. Di samping itu rasanya Finlandia da- pat lebih banyak mengimpor produk produk hasil-hasil perke- bunan kita. Selain peningkatan hubungan perdagangan itu kita juga mengharapkan Finlandia menanamkan modalnya kemari. Dan nampaknya negara itu memang berminat untuk melakukan investasi dalam bidang industri yang berwawasan lingkungan serta juga pengolahan gambut menjadi bahan energi. Kita memiliki areal gambut yang sangat luas. Kita sambut gembira Finlandia menanamkan modal untuk pengolahan gam- but ini sebagai bahan energi yang akan merupakan keuntung- an besar bagi kita. Nilai Tukar Petani di Sumut Agak Merosot BELUM lama ini Presiden Soeharto mengemukakan tentang merosotnya nilai tukar petani dalam suatu pertemuan. Kalau Kepala Pemerintahan sendiri sudah mengumumkannya tan- danya hal itu benar dan mem- bicarakannya pada saat ini merupakan satu attensi atas kepedulian kita terhadap nasib 1987 sebagai tahun dasar maka ditetapkan indeks-nya 100 dan terhadap angka inilah dihitung in- deks NTP tersebut. Di dalam hal ini perlu ada batasan tentang beberapa kriteria dari NTP tadi. Bila NTP itu lebih besar dari 100 (NTP 100) berarti dalam para petani kita, khususnya di kriteria ini menunjukkan nilai Sumatera Utara ini. tukar petani itu lebih baik dari nilai tukar petani pada tahun dasar. Pembicaraan tentang tema tersebut difokuskan pada daerah Sumatera Utara karena kebetulan daerah kita sendiri terkena di dalam kasus tersebut dan ten- tunya masalah itu dibawa ke dalam pembicaraan kita saat ini adalah untuk mengangkat per- masalahannya pada tingkat orientasi. Dengan dapat diolahnya gambut menjadi bahan energi ki- ta akan memiliki satu bahan bakar alternatif lagi untuk dapat menghemat pemakaian minyak bumi sebagai bahan bakar dan pembangkit energi. * Kendatipun demikian tentu ada satu akses, yang dengan orientasi tersebut diharapkan adanya ke- jernihan pandangan yang mem- buahkan pemecahan di dalam se- quence berikutnya agar persoalan tersebut tidak berlanjut terus. Suatu kasus dipecahkan harus lah dengan berbagai upaya tetapi padanya melibatkan semua aspek dan faktor karena Nilai Tukar Petani (NTP) itu tidaklah berdiri sendiri an sich dalam permasalahannya. NILAI TUKAR PETANI Memang suatu kriteria karena Nilai Tukar Petani (NTP) itu adalah indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani. Diambil petani karena kelompok itulah yang 65% penduduk Suma tera Utara tinggal di pedesaan, selebihnya tinggal di kota-kota. Perkataan tukar berarti ada yang diterima dan ada pula yang dibayarkan kalau nilainya diten- tukan dalam suatu kriteria terten- tu, bisa dengan rupiah dan bisa pula dengan yang lainnya. Dite rima itu berarti ada yang dijual, sedang dibayarkan maksudnya ada yang dibeli. Bagi petani itu sendiri yang di- jual tentunya hasil-hasil (produk- produk) pertanian dari usaha petani tersebut dan yang dibeli petani pada dasarnya adalah segala kebutuhan rumahtang- ganya serta kebutuhan bagi usahanya yang biasanya berupa alat-alat pertanian, bibit, pupuk dan obat-obatan tanaman seper- ti obat anti hama dan sebagainya. Secara konsepsionil NTP tersebut adalah untuk mengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasil kan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk rumahtangga petani dan untuk keperluan memproduksi barang- barang (produk) petani. Dalam konteks ini berarti petani tersebut berstatus ganda, disamping dia sebagai produsen juga dia sebagai konsumen. Dalam kapasitasnya sebagai pro- dusen maka dapat dihitung NPT terhadap Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal. Se lanjutnya dalam kapasitasnya sebagai konsumen NTP itu dihitung terhadap Konsumen Rumahtangganya. Besaran NTP tidaklah absolut dalam rupiah tetapi kita memakai besaran relatif yang dinyatakan dengan indeks sebab dengan besar an inilah kita dapat mengukur kesejahteraan petani tersebut. Untuk maksud itu tingkat kese- jahteraan tadi diukur terhadap satu tahun yang terletak beberapa tahun di belakang tahun yang diukur tingkat kesejahteraannya dan karena itulah digunakan indeks. Tahun yang terletak di bela kang itu dijadikan dasar atau patokan untuk menghitung in- deks NTP tadi dan dipilih tahun 1987, karena tahun ini periodenya tidak terlalu jauh dari saat sekarang ini, lagi pula perekono- mian pada tahun 1987 itu relatif lebih baik dan stabil. Dengan dijadikannya tahun KONFIGURASI pertelevisian di Indonesia mengalami perubah an besar dengan deregulasi di bidang pertelevisian, yaitu lahir- nya stasiun-stasiun televisi siaran swasta. Kecenderungan perubah an ini tampaknya mempunyai pengaruh yang begitu besar terhadap berbagai aspek kehi dupan negara sedang memba ngun. Kalau dulu kita hanya menge tahui yang telah terjadi namun kini kita sudah tahu apa yang sedang terjadi, sementara di In- donesia sampai saat ini belum diundangkan kode etik pertelevi- sian seperti halnya pada media massa cetak. Sebaliknya, bila NTP tersebut kurang dari 100 (NTP 100) maka dalam kriteria ini terjadilah keadaan yang menunjukkan nilai tukar petani lebih buruk dari nilai tukar petani pada tahun dasar. Dan untuk NTP sama dengan 100 (NTP = 100) tiada lain maksudnya ialah nilai tukar petani itu sama saja dengan nilai tukar petani pada tahun dasar, berarti tidak ada perubahan. Pesatnya perkembangan per televisian sejak deregulasi ter sebut kiranya perlu juga ditumbuh kembangkan hal-hal yang berguna untuk keseimbangan terhadap berbagai aspek kehidupan. Agar terdapat keharmonisan antara melajunya proses pembangunan fisik dengan proses pembangunan non fisik (psikis). Indeks NTP itu dinyatakan dengan persen dan begitu pula dengan tahun dasar tadi, jadi angka 100 tersebut menunjukkan seratus persen. Namun pada tahap NTP mencapai 100 persen maka tahun itu dijadikan tahun dasar baru terhadap tahun-tahun berikutnya, sedang tahun dasar lama sudah harus ditinggalkan. FORMULA INDEKS Karena NTP itu menyangkut barang yang dijual dan barang yang dibeli petani maka kedua faktor ini juga harus dinyatakan dalam indeks mengingat NTP- nya sendiri bersifat indeks. Tahun Oleh: Noerwahid Bulan 1988 Rata-rata 1989 Rata-rata 1990 Rata-rata 1991 Rata-rata 1992 Rata-rata 1993 Rata-rata 1994 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Jadi indeks NTP itu adalah angka perbandingan (rasio) an- tara indeks harga yang diterima petani (IT) dengan indeks harga yang dibayar petani (IB), yang dinyatakan dengan persen. Harga barang-barang untuk keperluan produksi pertanian dapat diperoleh langsung dari petani, sedangkan harga barang- formula, seperti yang disajikan barang untuk konsumsi rumah tangganya dicatat di pasar-pasar pedesaan. Definisi di atas dapat dirumuskan dalam satu bentuk dibawah ini : NTP = IT x 100 % IB TURUNNYA NTP Penerbitan terakhir "Buletin Indeks harga yang diterima Ringkas BPS, Oktober 1994", telah menurunkan Tabel Nilai petani (IT) maupun indeks harga dan. ANALISA Sudah ramai dibicarakan se iring efek yang ditimbulkan televisi ternyata juga membawa yang dibayar petani (IB) hanya dapat dicari apabila kita meng- gunakan rumus dari Lespeyres. Rumus ini tidak diturunkan di dalam artikel ini karena akan menghendaki penjelasan yang agak panjang. Dari tiga faktor yang terdapat pada rumus di atas masing- masing memberikan interpretasi tersendiri di mana pada awal tulisan ini tadi mengenai NTP telah dijelaskan maksudnya. Indeks harga yang diterima petani (IT) dapat dijadikan sebagai indikator untuk melihat fluktuasi/trend harga dari barang-barang yang dihasilkan petani dan sekaligus dapat digunakan sebagai data penun- jang di dalam penghitungan pen- dapatan regional di sektor pertanian. Harga yang diterima petani itu adalah rata-rata harga produksi petani sebelum mereka memasuk- kan biaya transport dan penge pakan, atau dengan kata lain harga di tingkat farm gate atau harga di ladang/sawah pasca panen, yang juga disebut harga di pintu gerbang petani. IT Indeks harga yang dibayar petani (IB) di sektor konsumsi rumahtangga dapat digunakan untuk menilai tingkat inflasi di daerah pedesaan. Harga yang dibayar petani itu adalah rata-rata harga eceran barang dan jasa yang dikonsumsi/dibeli petani un- tuk keperluan rumahtangganya maupun atas biaya faktor pro- duksi, non faktor produksi dan penambahan barang-barang modal. Sumatera Utara Aceh mulai dapat me- Sumatera Selatan dan juga Dista ningkatkan NTP-nya di atas 100 Sumatera Barat hanya dua kali sa- pada bulan Juli 1994 yang lalu. ja mengalami penurunan NTP. nya yaitu di bulan Maret dan April, kemudian bulan Mei dan berikutnya naik kembali di atas 100. Indeks Harga yang Diterima Petani (IT), Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) dan Nilai Tukar Petani (NTP) NTP IB 167,1 84,2 166,8 84,9 168,0 86,5 173,7 87,2 Swastanisasi TVRI, Menuntut Fungsi Media yang Profesional Oleh Syahriani Jaya Rassidy ekses terhadap berbagai aspek kehidupan. Di dalam kehidupan beragama sebagaimana disinyalir pakar komunikasi dan peneliti televisi George Gerbner, bahwa televisi telah menggeser kedu dukan agama dalam kehidupan masyarakat industri. IT Sumatera Barat Hanyalah dengan analisa sederhana saja kita mencoba men- cari jawaban kendati hal itu mungkin belum bisa memberikan kepastian seperti yang dikehen- daki. Analisa sederhana itu men- coba mengacu dan membaca pada tabel tadi, tampaknya data-data yang ada di dalamnya secara im- plisit punya interpretasi setelah satu sama lain bisa dikorelasikan. Mengkaji Sumatera Utara dengan tabel tersebut sebaiknya kita memperhatikan lebih dahulu kolom-kolom IT dan IB. Data in- deks pada kedua kolom, baik IT maupun IB, menunjukkan ten densi menaik tetapi inter- pretasinya tidaklah sama. ANALISA SEDERHANA Untuk menganalisis apa yang menjadi sebab turunnya NPT di Sumatera Utara maupun propin- si lainnya mungkin perlu didekati Kenaikan IB berarti terjadi in- secara makro dan mikro yang sudah barang tentu akan flasi di pedesaan sekalipun menghendaki uraian yang cukup masalah ini juga tersangkut Kiranya tulisan ini menggugah para pengambil keputusan untuk membenahi Rumah Sakitnya. 117,5 111,6 105,3 123,3 110,0 112,1 109,5 109, 100,3 121,9 119,4 125,2 102,1 118,0 106,1 SUMBER DANA RUMAH 114,0 113, 100,8 126,6 126,9 128,8 SAKIT KABUPATEN 99,8 122,9 104,8 123,5 120, 102,6 132,5 138,6 95,6 145,6 128,8 113,0 135,6 131, 103,2 Sumber dana rumahsakit ka- 139,3 148,2 94,0 151,8 135,2 112,3 146,7 142,3 103,1 bupaten diperoleh dari pasien dan 152,1 142,5 106,8 135,4 158,9 85,3 150,9 154, 97,6 Pemda, SBBO, OPRS. Adapun 135,6 164,0 82,7 144,4 143,3 100,8 139,4 158,3 88,1 yang menyulitkan dari sumber da- 139,6 150,7 166,383,9 147,6 102,1 141,2 156,4 90,3 na itu ialah : 140,3 167,283,9 151,3 151,7 99,8 143,2 156,8 140,6 150,3 150,9 99,6 143,9 157, 141,6 158,6 153,4 103,4 152,6 158,5 145,3 169,5 156,5 108,3 157,4 159,6 151,4 180,6 163,7 110,3 170,2 164,7 91,4 1. Penerimaan dari pasien ditetap- 91,2 kan besarnya oleh Pemda (Per 96,3 da). 98,6 2. Penerimaan dari Pemda tidak 103,3 sebesar yang diperlukan untuk menutupi operasional rumahsa kit, akan tetapi menurut ke- mampuan Pemda untuk mem- berikan sebagai subsidi yang umumnya lebih rendah dari jumlah yang diperlukan rumah sakit. EDSID) XT60 dengan kehaikan IT. Dalam hal IB senantiasa agak besar dari IT tidak lagi sekadar inflasi saja tetapi di dalam masalah itu telah terekomendir soal perekonomian desa yang semakin melemah. Atau dengan kata lain dayabeli masyarakat petani itu semakin rendah, pendapatan petani itu sendiri tidak mampu membeli barang-barang keperluan sehari- b. harinya seperti sebelumnya. Kita tau kegiatan operasional Rumah Sakit tidak dapat disesuai kan dengan dana di atas, kebu- tuhan rumahsakit cenderung me- ningkat (inplasi) sejalan dengan : a. Meningkatnya kebutuhan ru- mah sakit (A-Z) Meningkatnya Jumlah pasien yang memerlukan pengobatan yang umumnya sejalan dengan pengetahuan masyarakat. Hal itu menunjukkan bahwa perekonomian desa saat ini masih tergantung pada perekonomian c. Meningkatnya harga pasar dan kota, suatu konsekwensi dari barang-barang, obat-obatan usaha tani yang subsistem. (hardware, salfware) yang Padahal perekonomian kota pun umumnya sejalan dengan in- bukanlah lebih baik dari plasi dan era globalisasi. perekonomian desa sehingga d. meningkatnya kebutuhan ru- mah sakit dibidang cara-cara dengan dayabeli yang lemah tidaklah dapat membuat hasil- pelayanan kesehatan yang seja- hasil pertanian itu terjual dengan lan pula meningkatnya kebutuh an masyarakat dan peningkat- harga yang lebih baik. an ilmu kedokteran (alat cang gih). MANAGEMENT KEUANGAN RUMAH SAKIT Management keuangan atau di universitas diistilahkan management perbelanjaan diarti- kan sebagai pengelolaan untuk Disamping itu naiknya kedua indeks itu tidak pula seimbang, kenaikan IT tidak dapat menge- jar kenaikan IB kendati indeks ini dapat pula menurun seperti yang terdapat pada bulan Mei 1994 itu. Tetapi dengan memperhatikan tingkat laju inflasi yang terdapat yang i kota-kota Medan, Padang dan mendapatkan sumber-sumber da- Palembang, kita akan men- na yang cukup dan menguntung- dapatkan gambaran sedikit agak kan, serta pengelolaan pengguna- ganjil pada tahun 1992 di mana tingkat inflasi secara nasional di tahun itu sebesar 4,94% akibat Tight Money Policy. annya secara efektif dan efisien ba gi usaha mencapai sasaran organi sasi yang telah ditetapkan. Pengertian ini memberitahu- kan kita bahwa rumahsakit dika- takan baru dapat menyelenggara- kan management keuangan apa- bila keuangan rumah sakit terse- but pengelola sumber-sumber ke- uangannya dan pengelola penggu- naannya menurut azas-azas efe- siensi dan efesitas bagi pencapai- an sasaran yang ditetapkan, apa- bila persyaratan-persyaratan pe- ngelolaan sebagai mana disebut di atas tidak dapat dilakukan oleh (Bersambunga ke hal 13 ) Rumah sakit dibidang usahanya Tayangan acara-acaranya dapat menyelesaikan masalah sosial, sedangkan iklannya mam- pu mengatasi keinginan individu. Baik acara siarannya maupun iklan-iklan yang ditayangkan televisi telah menjadi frame of kan. reference nilai dalam masyarakat. Tukar Petani untuk 14 Propinsi di Indonesia, yaitu empat propinsi di Jawa dan sepuluh Propinsi lain- nya di luar Jawa. Untuk Sumatera ditetapkan lima Propinsi, yaitu Dista Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung. Selebihnya terdapat pada Propinsi-Propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Jadi masih ada 13 Propinsi lagi yang tidak dimonitor. Sumber: Diolah dan diringkaskan dari "Buletin Ringkas BPS, Oktober 1994." Dari tabel di atas jelas terlihat panjang dan hal itu tidak Sumatera Utara dan begitu juga Lampung, NTP-nya terus menurun dan hal ini sebagai in- dikator tingkat kesejahteraan petani di kedua propinsi itu lebih rendah dari tahun 1989. mungkin dapat dilayani dengan ruang yang terbatas ini. Salah satu kekuatan televisi adalah kemampuannya untuk menyajikan second hand reality, di mana penontonnya diarahkan un- tuk mencerna situasi sesuai dengan kehendak elit pengelola siaran televisi tersebut. Ber- dasarkan salah satu kekuatan televisi inilah mungkin TVRI, seperti ramai diwartakan beberapa media massa, berniat untuk meru bah bentuk akte kelahirannya dari Yayasan ke Manajemen Swasta atau hanya sekadar di-BUMN- Antara di Jawa dan Luar Jawa terdapat perbedaan dalam meng ambil Tahun Dasar, di Jawa ditetapkan tahun 1983 dan di Luar Jawa ditetapkan tahun 1987. Perbedaan ini terjadi disebabkan operasionalnya, di Jawa lebih dahulu dari Luar Jawa. Kendati ada perbedaan tersebut tetapi dalam masalah kemero sotan Nilai Tukar Petani itu boleh dikatakan hampir seluruh 14 Pro- pinsi itu mengalaminya. Hanyalah Sumatera Barat dan Nusa Teng- gara Barat saja yang relatif NTP nya di atas 100 walau pernah juga beberapa kali mengalami di bawah 100. Di Jawa hanya DIY saja yang relatif baik sekalipun propinsi ini sempat beberapa bulan di tahun 1992 dan tahun 1993 indeks NTP. nya mencapai di bawah 100. Teta pi di akhir tahun 1993 sampai sekarang DIY kembali dapat menaikkan NTP-nya di atas 100 di mana tiga propinsi lainnya baru mampu menaikkannya sesudah bulan Juli 1994 yang lalu. IB ΝΤΡ APAPUN nama atau status TVRI saat ini selain agar TVRI lebih dapat mengembangkan diri dan berpeluang melakukan diver- sifikasi, maka hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah produkti vitas yang berkualitas tanpa harus mengubah misi idealnya sebagai media massa pandang dengar, yaitu memberikan kontribusi un- tuk mencerdaskan dan pusat in- Keadaan seperti itu tidak ter- dapat pada Sumatera Utara, Lam- pung, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara. Propinsi lainnya yang sudah mampu menaikkan NTP-nya di atas 100 saat ini ialah Dista Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. DENGAN adanya berita di Di bawah ini diturunkan Tabel NTP dari tiga propinsi yang dipilih khusus sebagai perban- Mas media mengenai mutu pela- dingan tetapi yang dambil dari Sumatera saja. daerah yanan Rumah Sakit yang disoroti akhir-akhir ini, begitu dengan su- rat kiriman melalui pembaca dan lain-lain lagi yang tidak bisa di- sebutkan, disini penulis mencoba menganalisa bagaimana sebenar- nya sistem keuangan di rumah- sakit kabupaten. 0000000 Penulis dosen dan peneliti masalah komunikasi massa, peserta Program Pascasarjana Universi tas Padjadjaran Bandung. Sumatera Selatan ΝΤΡ ERA tinggal landas atau yang didengungkan sebagai Pem- bangunan Jangka Panjang Tahap (PJPT) II adalah nama lain untuk masyarakat kita yang sedang transmigran dari pertanian ke in- dustri. Pada masa transisi ini dominasi teknologi komunikasi lebih mewarnai aspek kehidupan yang menghilangkan batas ruang dan waktu. Dan televisi dianggap sebagai media paling efektif un- Kemajuan pembangunan fisik tuk menyampaikan informasi ser- selama ini telah membawa peru ta hal-hal lain sesuai keinginan bahan sikap secara umum, hal ini disebabkan informasi-informasi penentu kebijaksanaan. baru (aktual) yang selalu diterima Televisi siaran TVRI yang masyarakat. Penyampaian infor- milik pemerintah tentu akan masi baru selalu mempunyai menyampaikan hal-hal yang hubungan langsung dan jelas berkaitan dengan kebijaksanaan dengan sifat-sifat objek sikap. politik saat itu. Sedangkan bagi Sepotong informasi baru dapat televisi siaran swasta yang formasi pengentasan kemiskinan Gempa Dahsyat kepada seluruh rakyat. Jadi bukan hanya ganti status untuk memper oleh ijin tayangan iklan seba gai sumber pendapatan pokoknya Peringatan ataupun sebagai pemasukan tam- bahan finansial. lebih secara drastis merubah isi kognitif notabene dibangun dengan prin- dan bahkan sikap masyarakat ter sip ekonomi, maka akan banyak menyiarkan yang berkait hadap objek yang diinformasikan. Kasus biskuit beracun atau mie erat dengan keuntungan finansial. instant dapat kita jadikan contoh. Kita tidak perlu heran kalau Media massa pandang dengar, kualitas acaranya tidak berjalan televisi, dilihat dari efek positif seimbang dengan kuantitas pesan dapat membangun image masyara produsernya (iklan-iklan). kat pemirsanya. Tetapi jika image yang dibangun ternyata malah menjurus kepada dekadensi moral GEMPA bumi yang dahsyat, Kalau hal ini yang menjadi tu- 7,2 skala Richter, telah melanda Jepang. Kota-kota besar dan mo- juan utama perubahan status dern Kobe (Pelabuhan), Osaka, TVRI, maka bersiaplah kita semua menemukan suatu generasi dan Kyoto remuk. Gedung-ge- yang cerdas dalam menjalin cin- dung besar dengan kontruksi mo ta versi remaja dan selalu mengisi dern runtuh dan terbakar, hampir- hari-harinya dengan pacaran ala hampir rata dengan tanah, seolah- "Si Boy" nya film nasional. olah kota-kota tersebut dipijak- Hal paling mendasar untuk pijak mahluk yang sangat besar mempertimbangkan penswastaan dan kuat. TVRI dalam mengantisipasi tun- tutan profesionalisme yang Baru empat stasiun televisi semakin global di depan, akan swasta saja sudah banyak kritisi menjadi tolak ukur kemampuan sosial dan ahli lainnya yang sekaligus kewibawaan pemerintah sehingga dapat menghambat pem menuding bahwa televisi telah sebagai penentu kebijaksanaan bangunan manusia Indonesia se menjadi penyebab segala keru agar perubahan status TVRI bukan karena diputuskan berda sarkan kekuasaan "power legiti masi" belaka. Tetapi berdasarkan visi jangkauan ke depan sebagai fungsi sosiologis stasiun televisi yang profesional. *** Korban yang jatuh, selain har. ta benda juga korban manusia yang sampai hari Rabu kemarin telah mencapai hampir 3.000 orang tewas. Betapa dahsyatnya gempa bumi tersebut. suhan serta keresahan sosial, utuhnya, yaitu berkepribadian terutama agresifitas di kalangan Pancasila, maka perlu kiranya acara-acara siaran bahkan stasiun remaja dan anak-anak, Dan rasa nya sudah menjadi tema yang televisi swasta ditinjau ulang sesuai misi ideal yang diemban klasikal melihat hubungan antara film-film yang didominasi keke rasan dan seks dengan agresifitas (khususnya remaja dan anak- anak) penontonnya. nya. IT IB Pada tahun 1992 itu untuk kota-kota tersebut tingkat in- flasinya adalah Medan sebesar 4,56%, Padang sebesar 2,92% dan Palembang sebesar 5%. Dari kea- daan ini ternyata Palembang lebih besar tingkat inflasinya diban- dingkan dengan Medan tetapi NTP-nya di tahun itu temyata Sumatera Selatan masih berada di atas 100, sementara Medansudah jatuh di bawah 100. DI JEPANG TAHUN BARU DIGUNCANG GEMPA...! di Jepang Suatu Menurut hemat saya, gempa yang terjadi di Negeri Sakura itu harus mengingatkan kita semua di seluruh dunia, akan perlunya se- tia kavan sesama umat manusia. Meskpun Jepang negara yang dengan pendapatan penduduknya yang tinggi, namun rasa stiakawan dari bangsa apa pun perlukan. kaya faya, WiWiD-95.. Manajemen Keuangan Rumah Sakit Kabupaten me harga dipergunakan para pe- ngelola rumah sakit harus mem- perhatikan prinsip-prinsip ekono- mi mikro salah satu tujuan uta- ma ilmu ekonomi mikro adalah memberi pemahaman mengenai mekanisme dan efek sistem harga. ( Artinya, manusia tidak layak untuk bersikap congkak, karena ilmunya ternyata hanya setetes air di tengah lautan samudera. Ma- ka, gempa di Jepang suatu pela- jaran bagi dunia. GURITNO SM Jalan Suluh Medan DI MEDAN GEMPANYA CUMA DI HOTEL HOTEL...! Oleh H.M.Idris Pane adalah pencatatan (Administrasi saja), pencatatan keuangan me- mang merupakan bagian dari ma- nagement keuangan. 00000 Management keuangan meli- puti masalah-masalah yang lebih luas dengan kegiatan perenca- naan, penyelenggaraan, pengawa- san dan evaluasi sumber-sumber dan penggunaan dana rumah sa- kit bagi usaha mencapai tujuan, sedangkan pencatatan keuangan merupakan alat dari management keuangan. Oleh karena itu masa- lah keuangan rumah sakit tidak dapat dipecahkan dengan penca- tatan keuangannya. Surat Pembaca Cantumkan nama dan alamat yang jelas, tandatangani, dan sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku Management keuangan sebe- narnya hanyalah merupakan ba- gian saja dari management rumah sakit secara keseluruhan. Ia me- nyelenggarakan pengelolaan me- ngenai ospek keuangan rumah sa- kit yaitu, mengenai penyediaan dan penggunaan dananya yang di dasarkan atas target sasaran ru- mah sakit secara keseluruhan. Ia akan menterjemahkan sa- saran rumah sakit dalam bahasa keuangan untuk menentukan sum ber-sumber keuangan mana dan berapa besarnya yang harus dihim punnya untuk kemudian dialoka- sikan untuk bermacam-macam ke butuhan rumah sakit secara efek- tif dan efesien, karenanya per- syaratan-persyaratan ini perlu di- miliki dalam management keuang an rumah sakit yaitu : 1. Sasaran rumah sakit kabupaten yang dapat diterjemahkan da- lam satuan uang. 2. Perencanaan jangka panjang setidak-tidaknya tahunan de- ngan menggunakan ukuran- ukuran standar yang selalu di- perbaiki rasional lintasnya se- perti standar pelayanan unit kost. 3. Sistem administrasi keuangan atau akutansi yang memungkin kan dilakukannya pengawasan intern dan perhitungan stan- dar-standar yang diperlukan. Dari ketiga persyaratan di atas masalah perencanaan keuangan rumah sakit merupakan kegiatan yang terus menerus harus menda- pat perhatian. Perencanaan yang berdasarkan asumsi-asumsi ter- tentu pelaksanaannya harus sela- lu di ikuti. Apabila asumsi-asum- si yang dipergunakan tidak benar, maka perbaikan rencana harus se- gera dilakukan, hal lain yang ha- rus mendapat perhatian dalam pe rencanaan keuangan rumah sakit adalah sifat "menumbuh dari se- tiap investasinya". EKONOMI MIKRO Mekanisme harga atau tarif merupakan sistem yang diajukan oleh para pelaku berbagai sektor kehidupan ekonomi termasuk ru- mah sakit, dalam sektor keseha- tan jelas penekanan segi mekanis- me harga untuk memecahkan ma salah-masalah ekonomi dalam sek tor rumah sakit, ketika mekanis- terlebih-lebih rasa prihatin, atas penderitaan yang dialami atas penderitaan DALAM beberapa hari ini harga gula melonjak sampai Rp. 1.600,- bahkan ada yang menjual eceran sampai Rp. 1.750,- di ping- mua permusuhan bahkan yang giran kota Medan. Yang menghe- paling utama mengakhiri pepe- rangan dengan perdamaian. para Juga secara tidak langsung se- harusnya peristiwa gempa dahsyat di Jepang ini mengingatkan ma- syarakat dunia untuk saling mem- bantu. Untuk itu diperlukan ker- jasama yang baik, pengertian yang baik, serta menghentikan se- Lalu juga yang tidak kalah pentingnya, bahwa gempa tersebut merupakan peristiwa alam yang tak dapat dicegah. Ini berarti be- tapa pun hebatnya dan canggih- nya pengetahuan dan tehnologi yang dimiliki manusia, namun ti- dak ada artinya dibandingkan ke- kuatan alam semesta. rankan kita yang awam ini, di ko- ran Dologsu memberikan infor- masi bahwa stok gula di Sumut melimpah. Kita jadi tertanya apa- kah yang dikatakan Dologsu ini benar atau hanya untuk menye- nangkan hati masyarakat saja. Halaman 4 Rasa simpati harus ditunjuk- Stok Gula Melimpah, ratkabar, bahwa Sumatera Utara kan, bukan sekedar bantuan be- memasukkan gula pasir dari Sebab, biasanya kalau barang- nya banyak apalagi melimpah, jangankan harga meningkat ma- lah bisa jadi turun. Tapi apakah hukum ekonomi "demand and supply" sudah tak berlaku lagi disini. Karena dengan kejadian ini rumus sudah bertukar menjadi: Stok berlebih (penawaran ba- nyak), maka harga akan naik. Dengan demikian pada suatu unit yang bersifat ekonomis (ru- mah sakit) pembahasan mengenai tarif maupun biaya yang dikaitkan dengan kriteria untung atau rugi bukan hal yang tabu, Contoh : Apakah tabu mempermasalahkan tarif VIP di rumah sakit pemerin- tah, dipandang dari untung rugi- nya salah satu tujuan dibangun bangsal VIP adalah memberikan peluang untuk subsidi silang dari pasien yang mampu kepada pa- sien yang kurang mampu. Dalam ekonomi mikro hendaknya penge- lola rumah sakit kabupaten me- ngetahui : 1. Mekanisme harga. 2. Pe konsumen dan permin taan dasar. 3. Perilaku produser. 4. Ongkos dan penerimaan.. 5. Struktur dasar. 6. Mekanisme harga dan distribu si pendapatan. MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN Dalam management mutu di rumah sakit sudah terjadi perge- seran orientasi dari QA (Quality Assurance) ke QI (Quality inpro- femen), dengan QA yang diprak- tekkan selama ini kita mencari siapa yang salah dalam pelayanan rumah sakit, yaitu penyimpangan standar atau kriteria yang telah ditentukan. Lebih membuat kita jadi he- ran, ketika membaca berita di su- Sedangkan QI fokus adalah pada perbaikan mutu yang dilaku kan secara tetap dan terus mene- rus menurut oleh para pelaku sen- diri, dengan orientasi QI orang se- karang bicara tentang konsep to- tal Quality Management (TQM), mudah ditarik TQM ini adalah sa- ma dengan konsep Total Quality Control (TOC). (Bersambung ke hal 13) Dari Redaksi Jawa Timur sebanyak 5 ribu ton Tapi Harga Naik Juga lebih sebagai upaya di pasaran. tasi tingginya harga Kalau memang benar stok melim- PARA penyumbang tulis- an/artikel dimintakan perhati- annya sebagai berikut : 1.Panjang tulisan/artikel mini mal empat dan maksimal tujuh halaman/folio dike tik dengan spasi rangkap dan tidak timbal balik. 2.Bukan tindasan, serta bu kan fotokopi 3. Tidak atau belum dikirim kan ke media massa lain nya. 4.Pada akhir/ujung tulisan se butkan identitas, profesi pe nulis serta alumnus dari mana. 5.Sertakan alamat terbaru yang jelas, dan jangan lupa sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku. pah, mengapa harus memasukkan gula lagi? Jika memang stok gula melim- pah mengapa Dologsu tidak me- lemparkannya ke pasaran dengan harga Rp. 1.200,- sebagai pen- jualan penyalur? Kalau ada pen- jualan harga gula pasir murah di berbagai pasar yang ada di Me- dan, pasti pedagang yang menaik- kan harga gula itu menurunkan harga penjualannya kembali. Sebab kalau mereka bertahan, tentu barangnya tak bakalan laku. Tetapi nyatanya Dologsu tidak ada berbuat. Kan kita jadi sangsi de- ngan keterangan selama ini. Pedagang biasanya payah di- kibuli, mereka lebih lihai. Mak- lum kalau sudah tampak can un- tung, mana perduli orang lain ja- di susah TABRANI YUSUF Jalan Mandala Medan 00000 Sa mm HAI ti n