Tipe: Koran
Tanggal: 2017-01-17
Halaman: 16
Konten
Color Rendition Chart 4cm Xadaulatan Rakyat swara kampus Media Pencerah Kaum Muda Suplemen Pendidikan SKH Kedaulatan Rakyat Menurutnya, ke-13 mahasiswa Australia yang ikut dalam program itu mendapat kesempatan mempelajari aspek-aspek unik dari masyarakat muslim di Indonesia, mulai dari aspek budaya, ekonomi, sosial hingga politik. Selain itu, mereka juga diajak untuk memiliki pengalaman bekerja, dan melihat secara langsung aktivitas di institusi- institusi Islam, seperti bank syariah, sekolah Islam terpadu, dan kantor media. Harsoyo menambahkan, di era keterbukaan seperti sekarang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman lintas komunitas. Apalagi Indonesia dan Australia adalah tetangga dekat, sehingga peningkatan pemahaman lintas budaya akan membawa dampak positif bagi hubungan kedua negara. 13 Mahasiswa Australia Belajar Islam di Ull Mengembangkan "Soft Skill lewat Organisasi Tiga belas mahasiswa Flinders University, Australia, belajar tentang Islam di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Mereka merupakan peserta program "Un- derstanding Islam in Indonesia". "Understanding Islam in Indonesia merupakan program pemahaman lintas budaya 'yang diinisiasi oleh Flinders University bekerja sama den- gan UII," ujar Rektor UII Harsoyo, pekan lalu. "Australia adalah rumah bagi 500 ribu warga Muslim, dan sekira 40 persen-nya merupakan generasi yang lahir di sana. Saya kira Australia memiliki posisi penting sebagai jembatan Islam dan Barat," jelasnya. Menurut Harsoyo, bahaya ekstremisme agama terus mengancam kedamaian dan keharmonisan hubungan di kedua negara, "Sebagai komunitas akademik, universitas memiliki peran untuk melawan hal itu. Salah satunya me- lalui peningkatan aktivitas lintas budaya dan agama," kata Harsoyo. del Mahasiswa Flinders University, Australia, yang tengah melakukan studi tentang Islam di Uiniversitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Sementara Koordinator Program dari Flinders Univer- sity, Priyambudi Sulistiyanto, mengatakan tradisi Islam Indonesia yang mampu berjalan selaras dengan keragaman budaya lokal menjadi perhatian sekelompok mahasiswa Flinders University, "Bahkan, mereka sengaja tinggal be- berapa waktu di Yogyakarta, dan berkunjung ke kampus UII untuk mempelajari Islam secara lebih dekat," katanya. Priyambudi menyampaikan, kesempatan untuk melihat secara langsung kehidupan budaya Islam di Indonesia sangat berharga bagi para mahasiswa. Hal itu karena pan- dangan media "mainstream" di Australia tidak selalu sama dengan persepsi masyarakat Indonesia tentang Islam. "Karena itu, melalui program tersebut diharapkan para mahasiswa Flinders University dapat menimba pengala- man sebanyak-banyaknya tentang aspek budaya dan agama masyarakat Indonesia," tutupnya. "SKY" Menerangi Jalan Menuju Masjid ● (sari) Shodaqoh Kulla Yaum (SKY) yang merupakan komunitas yang fokus pada usaha amal, kembali menyelenggarakan keg- iatan bakti sosial, berupa Pengadaan Penerangan Jalan Menuju Masjid dan Bazar Pakaian Murah di Dukuh Tanjung, Kelura- han Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo, Sabtu lalu. "Pedukuhan Tanjung ini merupakan salah satu dukuh di Kecamatan Kalibawang yang memang masih minim fasilitas penerangannya, terutama di jalan-jalan menuju masjid. Den- gan adanya kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat mem- fasilitasi, dan menambah semangat umat muslim y hendak beribadah di masjid," ujar Milzamulhaq Mardiya, selaku koor- dinator acara sekaligus ketua SKY. yang Komunitas SKY mengadakan acara Bakti Sosial Pengadaan Penerangan Jalan Menuju Masjid dan Bazar Pakaian Murah di Dukuh Tanjung, Kelurahan Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo, Sabtu (7/1). Kegiatan ini disambut baik oleh warga sekitar, "Kami ber- terimakasih kepada teman-teman komunitas Shodaqoh Kulla Yaum (SKY) yang telah memberikan bantuan penerangan menuju masjid, dan mengadakan bazar pakaian murah untuk waga Tanjung. Hal ini mewujudkan kepedulian terhadap ma- syarakat sekitar, tentu ini sangat bermanfaat bagi kami," tutur Kuntarto, Kepala Dukuh Tanjung. swara.kampus@gmail.com Komunitas SKY memberi bantuan berupa pengadaan penerangan di 7 (tujuh) titik sepanjang jalan menuju Masjid Al-Barokah, Tanjung. Dalam rangkaian acara juga diseleng- garakan bazar murah aneka pakaian layak pakai. Sebelumnya, panitia membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berpartisapasi memberikan bantuan berupa uang ataupun pakaian layak pakai. Kegiatan ini dikuti oleh sekitar 30 anggota SKY yang mayoritas mahasiswa Universitas Islam Negeri Yogyakarta. "Semoga dengan kegiatan bakti sosial dan wisata bersama ini dapat mewujudkan cita-cita komunitas Shodaqoh Kulla Yaum (SKY), yaitu bersatu dalam Ukhuwah, Meraih Berkah dengan Sedekah," tambah Milza. ●(nuri) Mengapa masih saja banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur? Salah satu jawaban yang sering dikemukakan adalah, karena saat menjalani kuliah mahasiswa tidak berusaha maksimal mengembangkan soft skill-nya. Bagaimana cara mengembangkan soft skill saat mahasiswa? Berikut uraian dan kesaksian dari sejumlah aktivis mahasiswa. D EDI Saputra, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yo- gyakarta, menguraikan, sudah menjadi rahasia umum dalam per- syaratan untuk sebuah pekerjaan, selalu muncul kata pengalaman dan keahlian. Ini membuktikan bahwa seorang yang hidup dan berproses dalam sebuah or- ganisasi sangat diutamakan, dan men- jadi orang pertama yang masuk dalam kategori, di setiap persyaratan yang diajukan oleh berbagai instansi. "Semua ini, karena dalam organisasi selalu yang diutamakan adalah proses seseorang dalam menemukan jati diri dan mengembangkannya. Organisasi juga tidak murahan dalam menerima orang untuk bergabung dengannya. Setiap orang yang ingin masuk ke suatu organisasi, harus melalui proses pe- nerimaan terlebih dulu, dengan tujuan menumbuhkan rasa percaya diri bagi setiap calon anggota yang akan ber- gabung," ungkapnya. Ditambahkannya, dalam perjalanan menuju kesuksesan, organisasi juga sangat memperhatikan bakat dan skill dari setiap anggotanya, yang kemu- dian mewadahi keahlian dari masing- masing anggotanya. Di sinilah mereka ditempa dan diasah, sehinggga meng- hasilkan suatu individu yang syarat akan kelebihan. Sejauh pengamatan Dedi, sejak ia punggawa minggu ini OaswaraKampusKR Edisi 308 Selasa Pahing, 17 Januari 2017 (18 Bakdamulud 1950) Doktor Ilmu Ekonomi Akreditasi B Konsentrasi Ilmu Ekonomi, • Ekonomi dan Keuangan Islam . Kebijakan Publik ISLAM Konsentrasi Manajemen, . Sumber Daya Manusia Keuangan • Pemasaran menempuh studi sampai sekarang, orang-orang yang menempatkan bagian-bagian penting di kampus se- lalu dalam riwayat hidupnya pernah berproses dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi yang besar ataupun organisasi yang kecil. "Di mata ma- syarakat, mereka memiliki nilai plus, karena selama mereka bergabung dan mengikuti proses mobilisasi perjalanan organisasi, mereka selalu dibina dan dibimbing, dan bahkan diarahkan pada pengembangan skill individu yang me- lekat pada dirinya," ungkap Dedi. Senada, Imra'atuljamilah, mahasiswi Jurusan Pengembangan Masyarakat Is- lam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, mahasiswa dalam menjalankan Tri Darma Peguruan Tinggi, membutuhkan soft skill yang mempuni. Soft skill itu bisa didapatkan di organisasi. Nuri Hidayati Mahasiswa Manajemenkeuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta "Awalnya sih grogi buat nulis, namun setelahnya seneng banget, apalagi bisa di muat di SwaKa, Terimakasih banyak Swaka." Linda Puspita Sari Heri Mulyani Mahasiswa Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta "Membuat liputan itu menyenangkan dan inginnya terus menuis. Makasih Swara kampus KR." "Salah satu keuntungan kita beror- ganisasi adalah soft skill akan terasah. Kita akan mendapatkan pengetahuan di luar kampus, praktek bagaimana cara meniliti yang baik serta pengab- dian pada umat khususnya masyara- kat sekitar, mendapatkan link lintas jurusan, fakultas, bahkan universitas. Di organisasi kita diajari bagaimana mempengaruhi orang lain, bagaimana membuat proker untuk pengabdian di masyarakat, bagaimana komunikasi yang baik. Di organisasisi pula kita Konsentrasi Akuntansi, • Akuntansi Keuangan • Sistem Informasi • Akuntansi Sektor Publik • Auditing Magister Manajemen akan mendapatkan skill leadership, yang akan dibutuhkan ketika kelak di dunia kerja. Organisasi adalah tem- pat belajar di luar kampus, selain kita mendapatkan teori yang diajarkan oleh dosen," ungkap Imra. Akreditasi A Pilihan Konsentrasi: • Manajemen Menurutnya, menjadi mahasiswa yang cerdas, aktif serta mempunyai soft skill yang bagus, adalah impian setiap mereka yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi. Untuk mencapai impian itu, dibutuhkan kerja keras yang ekstra. Keuangan Islam "Permasalahan yang terjadi seka- rang adalah banyak mahasiswa kurang berminat terhadap organisasi. Hal itu dipengaruhi oleh sistem pembelajaran kampus yang sangat ketat. Mereka dituntut untuk mengikuti sistem yang sebenarnya mengekang. Waktu yang dimiliki untuk aktif di luar kampus sedikit. Menjadi aktifis organisasi itu tidak mudah. Sebab, selain mempunyai tanggung jawab di kampus, juga mem- punyai tanggung jawab di organisasi. Dari sini kita mulai diajarkan cara mengabdi, sebelum terjun langsung ke masyarakat. Aktifis dituntut bisa mem- bagi waktu dengan baik," jelas Imra. Silvy Windha Mediaswari Mahasiswa Fakultas Ekonomi/ Manajemen Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta "Thanks Swaka!" Kampus Pascasarjana Fakultas Ekonomi: Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283 Tel. (0274) 883525 | Fax. (0274) 883526 SMS. 0813 2878 9856 | E-mail: pascafeuii@yahoo.com website: ppsfe.uii.ac.id Mengapa sebagian besar mahasiswa tidak tertarik aktif di organisasi? Dalam pengamatan Silvy Windha Mediaswari, mahasiswa Fakultas Ekonomi Uni- versitas Proklamasi 45 Yogya, mereka cenderung apatis terhadap lingkungan sekitar, karena yang mereka pikirkan hanya kegiatan akademis saja, atau bahkan lebih senang berfoya-foya agar dianggap "kekinian". Orientasi mereka hanya IPK tinggi, lulus kuliah tepat waktu, dan cepat mendapat pekerjaan, tak peduli kondisi lingkungan sekitar. Padahal, mahasiswa juga harus menga- malkan ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni akademik, penelitian dan Swara Kampus (Swaka) sebagai suplemen KR, hadir di hadapan pembaca setiap hari Selasa. Penggarapan Swaka melibatkan mahasiswa, dari pelatihan jurnalistik sampai peliputan. Untuk selanjutnya seminggu sekali kami akan menjumpai pembaca. Terimakasih. Sari Tri Hastuti Mahasiswa Pend Bahasa Sastra Indonesia, FKIP Universitas Ahmad Dahlan "Mohon bimbingannya terus Swara Kampus KR, semoga tulisan liputan saya bisa lebih baik lagi." • Manajemen Strategik • Manajemen Keuangan • Manajeman Pemasaran • Manajemen UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI *** Sumber Daya Manusia Magister Akuntansi selasa harinya SWAKA Akreditasi B Pilihan Konsentrasi • Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Syari'ah • Audit Forensik • Perpajakan Di dalam organisasi, mahasiswa ditempa dan diasah sesuai dengan bakat dan skill-nya sehingga menjadi individu yang memiliki nilai lebih. FOTO ILUSTRASISWAKAJ SETYO ADHI PAMUNGKAS pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat mahasiswa lebih memilih menjadi mahasiswa "kupu-kupu" alias kuliah pulang-kuliah pulang. Pertama, hedonisme telah mengubah banyak di antara mereka dari kutu buku menjadi pencinta club malam, miras, bahkan tak sedikit terjerat narkotika. Di saat mahasiswa lain sedang berdiskusi ten- tang kondisi kampusnya, di sisi lain ada mahasiswa yang sedang bersuka ria dengan gemerlap malam. "Kedua, kesibukan berorganisasi dinilai dapat menurunkan prestasi akademik. Pernyataan ini memang ada benarnya, namun tentunya tidak berlaku secara umum bagi seluruh ma- hasiswa. Kuncinya adalah manajemen waktu, apakah mahasiswa bisa men- gatur waktu yang proporsional antara kuliah dan berorganisasi," jelasnya. Ketiga, banyak diantara mahasiswa menganggap tidak tertarik sama sekali untuk masuk ke organisasi mahasiswa, karena mereka memiliki suatu hal yang mereka anggap lebih menarik daripada organisasi kemahasiswaan, misalnya tidur di rumah, hang out di mall dan lain-lain. "Di samping itu, aktivis biasanya dicap sebagai pendemo, sering turun ke jalan. Hal ini merisaukan orang tua mahasiswa yang tidak ingin anaknya ikut-ikutan sebagai demonstran. Keta- kutan inilah yang membuat orang tua melarang anaknya mengikuti organisasi di kampus. Ditambah ancaman dari pihak birokrasi kampus, yang mengin- timidasi mahasiswa. Seorang aktivis demonstran, kuliah mereka dipersulit bahkan ancaman drop out pun pernah terjadi," ungkapnya. (dedi/silvy/imrraatul) Dedi Saputra Mahasiswa Ilmu Al-Qurana dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta "Menulislah disetiap kesempatan yang kau punya" sukran kasir Swara Kampus." Imra'atul Jamilah Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta "Terima kasih Swara Kampus." Magister Ekonomi & Keuangan Akreditasi B Pilihan Konsentrasi • Ekonomi & Keuangan Islam Kebijakan Publik Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017 Akreditasi Institusi "A" Akhir Pendaftaran : 18 Januari 2017 SELASA PAHING 17 JANUARI 2017 (18 BAKDAMULUD 1950) KR-Istimewa Danlanud Adi Sutjipto, Marsma Novan Samyoga (tiga dari kanan) bersama para juara. BANTUL (KR) - Atlet tem- bak DIY berhasil menun- jukkan kemampuan terbaik dengan menyabet dua gelar juara pada ajang Jupiter Shooting Championship 2017 di Lapangan Tembak Lanud Adi Sutjipto, Minggu (15/1). Bersaing dengan lebih dari 60 petembak reaksi dari berba- gai daerah, petembak DIY menjuarai kelas standard dan non IPSC revolver. JUPITER SHOOTING CHAMPIONSHIP Petembak DIY Sabet 2 Gelar Dua gelar juara diraih Rochmat W, dengan men- catatkan nilai 526,6. Nilai yang diraih atlet sekaligus Ketum Pengda Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) DIY ini berselisih cukup jauh dengan peringkat kedua yang direbut Yudha Haswara (Semarang) dengan total 513,6 poin. Sedangkan di posisi ketiga ditempati atlet asal Semarang lainnya, Abdulah Khafids (nilai 498,8). Gelar kedua yang berhasil diraih atlet asal DIY yakni di kelas revolver non-interna- tional practical shooting con- federation (IPSC) melalui Heri Purwanto dari SPN DIY dengan total nilai 229,2. Po- sisi kedua ditempati petem- bak asal Brimob DIY, Avrilen- dy Sulistyo yang meraih total nilai 192,8. Sedangkan per- ingkat ketiga diduduki atlet asal SPN DIY, Yunarto de- 0 137 YOGYA (KR) - Kota Yogyakarta dan Gunung- PB Bangkit Dikalahkan P YOGYA (KR)-PB Bangkit Yogyakarta harus mengakui Panca ketangguhan PB Warna Magelang dalam laga uji coba di Magelang, Jumat (13/1). PB Bangkit yang diperkuat Haryadi Surya Gemilang dan kawan-kawan dalam laga persahabatan ini hanya kalah tipis 10-11. "Meski gagal meraih keme- nangan, tapi kami memperli- ngan total nilai 125,2. Tak ingin kalah dengan pe- tembak tuan rumah, wakil dari Jawa Tengah juga mam- pu menunjukkan kualitasnya di ajang ini dengan menge- mas dua gelar juara. Gelar pertama bagi atlet Jateng di- raih di kelas open melalui Iskak Budisiswanto (Sema- rang/560,6 poin) yang men- gungguli dua rekan sedaerah- Haryanto (Solo/- 460,1 poin) dan Max Sugi- yanto (Semarang/426,3 poin) nya, Sedangkan gelar kedua ba- gi atlet Jateng dipersem- bahkan Tukiman asal Sulo pada kelas revolver dengan total nilai 556, disusul rekan sedaerahnya yakni Herman BS asal Klaten yang meraih nilai 514,4 dan peringkat keti- ga direbut atlet DIY, Prasetyo YP dengan total nilai 493 poin. Satu kelas lainnya, yakni production, juara diraih Agus Supartono (Paskas Bandung), disusul Bonang Bayu (AU DIY) serta Dedy Susanto (DIY) di posisi kedua dan ketiga. Danlanud Adi Sutjipto, Marsma Novan Samyoga me- ngatakan, kegiatan ini menja- di ajang pemanasan atlet-at- let DIY dan Jateng sebelum mengikuti kejuaraan yang lebih besar pada Maret men- datang. (Hit)-k "Kami akan segera me- ngirim surat ke semua perkumpulan di lingkung- an Askot PSSI Kota Yogya untuk bisa mengirimkan pemain guna mengikuti se leksi," jelasnya. Terpisah, Ketua Umum PB Bangkit Yogya (berdiri) dan pemain PB Panca Warna M YOGYA DAN GUNUNGKIDUL Seleksi Sepakbola Porda hatkan kegigihan dan mam- pu mengimbangi permainan mereka. Kami kalah terhor- mat. Mereka banyak me- mainkan pemain muda, se- dangkan para pemain PB Bangkit mayoritas sudah ba- nyak yang tua. Kami hanya mengandalkan semangat 45," tegas Haryadi kepada KR di Yogya, Minggu (15/1) malam. Usai menjalani lawatan ke Askab PSSI Gunungkidul Sabtuhari SE menjelas- kan, seleksi pembentukan Tim Porda Gunungkidul kidul bakal menggelar se- leksi pemain untuk mem- bentuk tim sepakbola da- dibuka luas untuk menda- lam menghadapi Pekan patkan pemain-pemain Olahraga Daerah (Porda) terbaik. DIY 2017. Yogya mulai melakukan pemanggilan pemain pada pekan ini, sedang Gunungkidul mulai menggelar seleksi pada Selasa (17/1) sore ini di Stadion Gelora Handayani Wonosari, Gunungkidul. Manajer Tim Porda Kota Yogya Badarul Anwar ke- pada KR kemarin menya- takan, pihaknya telah menggelar rapat pada Minggu (15/1) untuk me- matangkan persiapan se- leksi. "Semua perkumpulan di lingkungan Askab PSSI Gunungkidul saya harap- kan bisa mengirimkan pe- main-pemain terbaiknya yang memenuhi syarat un- tuk ikut seleksi mulai Selasa sore," ungkapnya. Ditambahkan Sabtuhari, syarat pemain yang ikut seleksi harus ber-KTP Gunungkidul dan maksi- mal kelahiran 1995. Se- leksi akan dipandu pelatih Warto SIP dan Fitri Yuli dengan melakukan game sesama pemain. "Seleksi akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dibuka secara lu- as yang nanti akan disa- ring untuk mengikuti se- leksi tahap berikut," pung- kasnya. (Jan)-k
