Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-20
Halaman: 09

Konten


4cm Color Rendition Chart SENIN WAGE, 20 MARET 2017 (21 JUMADILAKIR 1950) Sambut Nyepi, Umat Hindu Ikuti Melasti dan nunjukkan bahwa agama harus menjadi orien- tasi yang dipegang dalam setiap bagian kehidu- pan umat. Agama apapun tidak pernah menga- jarkan keburukan. BANTUL (KR) - Ribuan umat Hindu di DIY tarnya mengikuti Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta, Minggu (19/3). Kegiatan ini dalam rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1939 yang jatuh 28 Maret mendatang. Prosesi acara diawali arak-arakan, penyucian sekaligus doa agar bangsa Indonesia dalam kondisi baik dan sejahtera. Umat Hindu dengan khidmat mengambil perlengkapan bunga untuk sembahyang se- belum memasuki pelataran Pantai Parang- kusumo. Dengan mengenakan pakaian khas umat Hindu dan pakaian adat Jawa, mereka meletakkan banten atau sesaji di atas meja panjang menghadap ke laut. "Di DIY ada sekitar 16.000 umat Hindu, hari ini sebagian besar berkumpul di sini," ujar Ketua Pengarah Panitia Nyepi Tahun 2017 Ma- de Astra Tanaya. Upacara Melasti merupakan bentuk penyucian jiwa dan raga umat Hindu menjelang Perayaan Nyepi. Semua banten yang dibawa bregada dalam arak-arakan di- larung ke laut untuk menyeimbangkan alam semesta. Karena setiap umat pasti melakukan dosa dan akan berdampak pada keseimbangan alam. Banten itu sendiri merupakan wujud bakti kepada Tuhan. Hal itu juga semakin me- PURBALINGGA (KR)- Pemkab Purba- lingga langsung melakukan penanganan ter- hadap Jembatan Sungai Klawing di Desa Maja- pura, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Pur- balingga, Jawa Tengah yang ambrol dihantam banjir usai hujan deras Sabtu (18/3) sore, Lang- kah-langkah untuk mengatasi jembatan yang longsor dan ambrol itu meliputi pemasangan bronjong, pengerukan atau normalisasi sungai, serta pengurukan oprit (mulut jembatan) yang longsor dan terakhir dilakukan pengecoran ser- ta overlay aspal. Setelah memantau lokasi jembatan yang ambrol pada Sabtu petang, Bupati Purbaling- ga Tasdi langsung memimpin rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait penanganan bencana pada Minggu (19/3) pagi. Dilanjutkan meninjau kembali Jembatan Klawing dan sejumlah jembatan lainnya yang rusak. Xedaulatan Rakyat "Insya Allah dalam waktu dekat bisa diatasi dan normal kembali. Kami targetkan sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran mendatang lalu lintas Bobotsari-Rembang sudah kembali normal," ujar Tasdi. Ditambahkan, penanganan jembatan dimu- lai Minggu (19/3), diawali dengan pemasangan bronjong serta pengerukan sungai untuk mem- belokkan aliran sungai. "Mulai hari ini dua alat berat akan melakukan normalisasi sungai," Ketua Umum Melasti 2017 Dr dr Nyoman Edy Purnama mengatakan, momentum Melas- ti ini sebuah bentuk sumbangsih masyarakat Hindu untuk bangsa dan negara. Di Karanganyar Jawa Tengah, ratusan umat Hindu menggelar Upacara Melasti di Telaga Madirda, Desa Berjo, Ngargoyoso, Minggu (19/3). Upacara ini untuk mensucikan diri men- jelang pelaksanaan Catur Brata puncak Hari Raya Nyepi. "Upacara melasti merupakan sarana penyu- cian," ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Karanganyar, Widadi Nur Widioko. Melasti dalam Hindu berasal dari ka- ta Male atau kekotoran dan Letah artinya diri manusia. Setelah Melasti, digelar ritual Tawur Agung di Pura Tunggal Ika dan Pura Pama- cekan di Dukuh Pasekan, Desa Keprabon, Karangpandan. Sejak pagi, umat Hindu memenuhi lokasi sembahyang yang berada di tepi telaga sam- bil membawa sesaji makanan seperti buah- buahan, sayur dan hasil bumi lainnya. (Roy/R-10)-a PENANGANAN JEMBATAN AMBROL DI PURBALINGGA KORBAN SUDAH SERAHKAN UANG Targetkan Sebelum Lebaran Sudah Normal Puluhan Calon Jemaah Umrah Tertipu ujarnya. Pihaknya tidak memerlukan jembatan daru- rat. Jembatan yang ambrol itu akan langsung ditangani secara permanen. Penanganan jem- batan yang ambrol didanai alokasi anggaran rutin. Tasdi memastikan anggaran itu mampu untuk mengatasi penanganan bencana tersebut. Sementara mobil Avanza yang terperosok saat oprit jembatan itu ambrol berhasil di- evakuasi pada Minggu siang. Pengemudi se- kaligus pemilik mobil itu, Bambang Rahayu warga Tunjungmuli Karangmoncol dan istri- nya, Subekti berhasil menyelamatkan diri de- ngan melompat keluar sebelum mobilnya tergu- ling ke sungai. Selama proses penanganan, Jembatan Kla- wing tidak bisa dilalui kendaraan. Kendaraan dari arah Bobotsari menuju wilayah Keca- matan Kertanegara, Karanganyar, Banjar- kerta, Karangmoncol dan Rembang untuk se- mentara dialihkan melalui jalan alternatif. Alternatif pertama dari Bobotsari bisa melalui jalan desa Karangtalun, Pakuncen ke- mudian jalan desa Dagan, Palumbungan, Limbasari. Alternatif kedua, pengendara bisa lewat Desa Banjarsari ke Selatan kemudian Desa Tangkisan Kecamatan Mrebet. Alternatif lainnya, pengendara bisa lewat Desa Banjarsari ke Selatan kemudian Desa Tangkisan Ke- camatan Mrebet. (Rus)-m Mobil Avanza yang terperosok ke sungai dievakuasi. Umat Hindu di DIY dan sekitarnya mengikuti Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo. TEGAL (KR) - Niatnya pergi umrah ke tanah su- ci Makkah, namun yang didapat justru kekece- waan, karena mereka batal diberangkatkan dan uang puluhan juta rupiah yang sudah disetorkan, raib. Pengalaman tersebut yang dialami puluhan calon jemaah umrah asal Kota/Kabupaten Tegal. Kasus itu saat ini ditangani Polresta Tegal. Kapolresta Tegal, AKBP Semmy R Thaba melalui Ka- polsek Tegal Timur, Kompol HM Syahri mengatakan, pe- laku bernama WP (38), warga Jalan Sawo Barat Kraton Tegal itu, diduga menipu para calon jemaah umrah. Ber- untung WP berhasil dibekuk dan sekarang menjalani pe- meriksaan polisi. "Pelaku su- dah kami amankan dan ma- sih diperiksa," ujar Syahri, Minggu (19/3). Menurut Syahri, terung- kapnya kasus itu bermula dari laporan dua calon je- maah umrah, yakni H Rosi- din dan Hj Darimah, warga Kemuren Sidakaton Tegal. Korban mengaku batal be- rangkat ke Tanah Suci, meski telah membayar uang Rp 50 juta. "Korban melaporkan, keduanya gagal berangkat setelah menyerahkan sejum- lah uang ke biro perjalanan tersebut," jelasnya. "Ini kita lakukan agar upaya pele- mahan dalam proses persidangan per- kara tersebut tidak terjadi," ujar Agus Sarwono. Ajakan itu disampaikan, karena ia merasa khawatir kasus itu digembosi kepentingan politik tertentu. Dugaan tersebut, menurutnya, dirasakan juga oleh para aktivis antikorupsi seiring munculnya wacana revisi UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK, yang kembali mencuat. Syahri menambahkan, awalnya korban bersama istrinya dijanjikan diberang- katkan Desember 2016 lalu. katkan jemaah yang mendaf- Pelaku berjanji memberang- tar lewat biro perjalanan Nazuuroh Ijabah Utama yang berlokasi di kompleks Ruko Sultan Agung Square Kota Tegal ke Tanah Suci untuk beribadah umrah. "Namun, sampai sekarang belum diberangkatkan, hing- ga akhirnya korban bermak- sud meminta uangnya kem- bali. Tapi setelah diminta mengembalikan uangnya, oknum tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban itu," pa- parnya. Dari laporan itulah, petu- gas melakukan pengejaran PROSES HUKUM KASUS E-KTP LSM Ajak Warga Turut Mengawal Mengenai wacana revisi UU KPK, menurut Agus, sudah tiga kali mencuat di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Namun, Presiden sebelumnya sudah meminta dihentikan. JAKARTA (KR) - Massa dari perwa- kilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aktivis yang tergabung da- lam Gerakan Sapu Koruptor (Satupadu Lawan Korupsi) mengajak warga turut mengawal persidangan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang saat ini se- dang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Peneliti Trans- parency International Indonesia (TII) Agus Sarwono mengatakan, aksi yang dilakukan bersama para aktivis di te- ngah kegiatan car free day di Bundaran HI, Minggu (19/3) itu, untuk mengajak masyarakat terlibat dalam proses meng- awal kasus e-KTP. Terlepas dari persoalan itu, mengenai kasus e-KTP ini menurut Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, penyidik memiliki strategi untuk menjerat ok- num-oknum yang diduga ikut terlibat kasus tersebut. Namun, pihaknya tak mau tergesa-gesa menetapkan pihak lain dalam kasus yang telah mengaki- batkan kerugian negara senilai Rp 2,3 triliun. 2 Warga Meninggal di Dalam Sumur MAGELANG (KR) - Dua warga Dusun Piyamanan Desa Giri Kulon Kecamatan Secang Kabupaten Magelang meninggal dunia di dalam sumur yang ada di pemukiman Dusun Pi- yamanan, Minggu (19/3). Tim Damkar dan SAR Kabupaten Magelang serta tim Damkar Kota Magelang dibantu ma- syarakat, petugas Polsek Secang, Koramil Secang maupun lain- nya berusaha mengangkat kedua korban dari dasar sumur yang memiliki kedalaman sekitar 15-16 meter. Jenazah kedua korban baru dapat diangkat ke permukaan pada petang hari- nya. Tim dari Polres Magelang juga datang ke lokasi, Minggu sore, untuk melakukan pemeriksaan kondisi kedua korban. "Kedua warga yang meninggal dunia di dalam sumur adalah Ismail (35) dan Sobirin (21), keduanya warga Dusun Piyaman- an," kata Kapolsek Secang AKP Bambang Sulistyo kepada KR di lokasi kejadian. Keduanya diangkat secara bergantian, Sobirin terlebih dahulu dan beberapa saat kemudian disusul Ismail. Suasana duka mewarnai proses pengangkatan kedua korban dari dalam sumur, bahkan ada juga warga yang tidak mampu menahan tetesan air matanya. Ketua RT 3 RW 3 Dusun Piyamanan Rahmat (56) kepada wartawan mengatakan, awalnya, masyarakat melakukan ker- ja bakti menguras dan membersihkan sumur yang dipakai ma- syarakat tersebut. Hal ini dilakukan karena beberapa hari lalu dari dalam sumur tercium aroma tidak sedap yang diduga aki-, bat adanya bangkai seekor kucing. "Bangkainya sudah berhasil diangkat Sabtu (18/3), dan Minggu dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan serta mengangkat lumpur dari dasar su- mur," kata Rahmat, yang juga kakak kandung korban Ismail. Proses menguras air sumur dilakukan dengan menggunakan sebuah mesin penyedot air, yang diletakkan di tengah sumur. Rahmat sudah meminta agar jangan ada yang turun ke dalam KR-Toto Rusmanto sumur sebelum air di dasar sumur benar-benar habis dan ke- ring. (Tha)-m KPK harus fokus mencari pelaku uta- ma kasus korupsi proyek ini. Dengan demikian kasus tersebut tidak melebar dan dijadikan alat politisasi. "Jangan sampai KPK mengkriminalisasi melalui opini hukum yang, menurut kita, sebuah dakwaan yang tidak jelas, membingung- kan. Lantas menyebut nama sekian orang tidak fokus. Sebaiknya, fokus saja ke dakwaan, kejar pelaku utamanya," kata anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu, kemarin. Menurut Masinton, Kasus ini bakal "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 8 KR-Sukro Riyadi berjalan panjang bahkan hingga dua ta- hun, sehingga bisa merembet hingga Pemilu 2019. Masinton mengatakan, saat uji kepatutan dan kelayakan para pimpinan KPK di DPR, mereka menja- lankan tugasnya tanpa banyak kega- duhan. terhadap pelaku. Akhirnya pelaku berhasil dibekuk di tempat persembunyiannya. Untuk barang bukti yang di- amankan adalah kuitansi bukti pembayaran dan per- nyataan kesanggupan ter- sangka memberangkatkan para calon jemaah. Saat ini WP dalam penyelidikan polisi. Data yang ada, jumlah calon jemaah umrah yang terdaftar di biro perjalanan yang dipimpin tersangka dan belum diberangkatkan se- banyak 30 orang. Atas perbuatan tersangka, petugas menjerat pelaku de- ngan pasal 378 KUHPidana dan pasal 372 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. (Ryd)-m Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, disebutnya sejumlah anggota DPR RI, termasuk Ketua DPR RI, Setya Novanto cukup merugikan partai. Salah satunya karena bisa ber- dampak terhadap suara partai pada Pemilu 2019. Apalagi Golkar seolah melindungi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. BANTUL (KR) - Peristiwa tragis terjadi di salah satu kolam renang di kawasan ob- jek wisata (Obwis) Pantai Goa Cemara Sanden Bantul, Minggu (19/3). Entah karena penjaga kolam lalai dalam mengawasi atau bagaimana, Kirana Bilqis Narisa (4), war- ga Pogung Kidul Sinduadi Mlati Sleman meninggal dunia di kolam milik salah satu warga itu. Upaya penye- lamatan sudah dilakukan, namun tak membawa hasil. Sinyal melindungi Setya Novanto se- bagai pimpinan salah satunya ditun- jukkan dari pernyataan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Idrus mengata- kan, kasus e-KTP tak akan dibahas pada forum Rapat Pimpinan Nasional Golkar. Begitu pula sejumlah tokoh senior partai dan pengurus partai juga kompak mene- gaskan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tak akan diseleng- garakan. (Ful/Edi/Sim)-m Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, sebelum peristiwa memilu- kan itu terjadi, korban bersa- ma orangtuanya berkunjung ke obwis Pantai Goa Cemara. Selanjutnya, main air di tepi pantai yang terkenal dengan rindangnya daun pohon ce- mara itu. Balita Tewas di Kolam Pantai Goa Cemara Bosan main air kemudian bersama orangtuanya mandi di salah satu kolam milik salah satu warga di sisi uta- ra. Setelah masuk kolam ti- ba-tiba warga di sekitar itu heboh melihat seorang balita mengapung tanpa bergerak. "Kami tidak tahu pasti musibah itu bagaimana, apa- kah penjaga kolam lalai atau bagaimana, sehingga hal itu bisa terjadi. Termasuk apa- kah orangtuanya ikut mandi atau tidak saya kurang tahu," ujar seorang warga. Padahal di sekitar lokasi kejadian pengunjung sangat ramai karena tempatnya sa- ngat strategis. Kapolsek Sanden Bantul AKP Riwanto mengatakan, sebelum musi- bah terjadi bersama orang- tuanya main air di tepi pan- tai. Setelah itu mandi di ko- lam anak milik salah satu warga dan asyik main air di kolam sedalam setengah me- ter itu. "Ketika kejadian, informa- sinya ditinggal orangtuanya ambil ganti pakaian," ujar Riwanto. Setelah kembali balita malang itu sudah me- ngapung. (Roy)-f לכu