Tipe: Koran
Tanggal: 2017-06-05
Halaman: 16
Konten
4cm SENIN LEGI, 5 JUNI 2017 (10 PASA 1950) Pemerintah DIY perlu segera menyusun desain kebijakan terkait tata ruang dan pengembangan kawasan yang berorientasi pada pemerataan kegiatan perekonomian produktif antarkabupaten/kota. KEGIATAN PEREKONOMIAN BELUM MERATA Kemiskinan DIY Tertinggi di Jawa Laporan: Devid Permana TINGKAT kemiskinan DIY berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 merupakan yang terparah se-Jawa dengan ketimpangan secara nasional tertinggi (gini ratio DIY 0,425). Di tengah geliat sektor ekonomi kreatif dan pariwisata yang bergairah, tingkat kemiskinan di DIY justru yang paling tinggi di Pulau Jawa. Data BPS menyajikan persentase kemiskinan antarkabupaten/kota di DIY yakni Sleman 9,5 %, Kota Yogya 8,67 %, Bantul 15,89 %, Gunungkidul 20,83 %, dan Kulonprogo 20,64 %. Jika dicermati, Sleman dan Kota Yogya memiliki tren tingkat kemiskinan di bawah 10 persen, sementara dua kabupaten lain, Kulonprogo dan Gunungkidul memiliki angka kemiskinan yang tinggi di atas 20 persen. Liputan Khusus ANGKA ketimpangan (gini ratio) DIY ternyata tertinggi nasional yakni sebesar 0,425. Meski DIY yang dikenal sebagai kota pendidikan, wisata, kebudayaan yang memperoleh dukungan dana keistimewaan (Tahun 2017 = Rp 853 miliar), namun pertumbuhan ekonomi tersebut belum terdistribusi merata. Sekitar 20 % penduduk termiskin DIY, pendapatannya hanya 5,66% dari total seluruh Rajif yang juga Koordinator Penelitian Ketimpangan Perdesaan dan Perkotaan di DIY menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sebenarnya menyadari ada ketimpangan pembangunan antarkabupaten dan kota di DIY. Salah satu penyebab kemiskinan di DIY adalah kegiatan ekonominya paling banyak masih dinikmati oleh masyarakat kota, terutama di Kota Yogya dan Kabupaten Sleman. Menyusutnya lahan pertanian karena alih fungsi merupakan indikator kebijakan tata ruang belum berpihak kepada petani. Winasis IRE Yogyakarta, Rabu (24/5) lalu. (ketahanan pangan) baik rumah tangga maupun komunitas. "Petani di desa rural mampu bertahan dalam keadaan sulit karena ditopang jaring pengaman sosial dan ikatan sosial komunitas yang lebih kuat," kata Rajif. kawasan rural maupun urban. "Berbagai program jaminan sosial, cukup mampu mengatasi problem masyarakat dalam mengakses pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, seperti Jamkesda, Jampersal, BPJS, KIS, KIP, dan Jaminan Pendidikan Daerah (JPD). Namun demikian, inakurasi data penerima manfaat masih menjadi kendala dalam proses penyalurannya," ungkap Rajif. Sementara corak kemiskinan berbeda ditemukan di desa-desa kawasan urban. Menurut Rajif, kemiskinan di kawasan ini tak lagi semata oleh problem ketiadaan aset, namun juga ketidakmampuan kelompok miskin untuk mengakses pekerjaan di sektor formal yang memberikan tingkat pendapatan yang lebih besar. Baik di desa-desa di kawasan urban maupun rural, rumah tangga miskin menghadapi kondisi yang sama yakni standar pengeluaran berada di atas standar pendapatan. "Alhasil warga miskin tidak mampu menyisakan sebagian pendapatan untuk investasi, bahkan cenderung defisit," ujarnya. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2016 menunjukkan, jumlah penduduk miskin di desa dua kali lipat dibanding penduduk miskin di perkotaan. "Disparitas kemiskinan antara perdesaan dan perkotaan di DIY masih tinggi," katanya. Dijelaskan, kemiskinan di desa rural ditandai problem penguasaan aset produktif, terutama lahan pertanian. Sempitnya penguasaan lahan pertanian menyebabkan rendahnya tingkat pendapatan dari sektor ini, sehingga alternatif sumber penghidupan harus dicari dari sektor lain. pendapatan penduduk. "DIY menghada kondisi ketimpangan yang cukup serius," terang dosen Fisipol UGM Dr Krisdyatmiko dalam Diskusi Bulanan IRE bertema 'Ketimpangan Perdesaan dan Perkotaan di DIY' di Joglo Winasis IRE Yogyakarta, Rabu (24/5) lalu. Menurut Krisdyatmiko, tingginya ketimpangan di DIY menunjukkan bahwa kebijakan desentralisasi, otonomi daerah, Sedangkan terkait pola pengeluaran, di desa-desa di kawasan urban berbeda dengan pola pengeluaran di kawasan rural. Pengeluaran di masyarakat urban dari kelompok kaya dan menengah lebih banyak dialokasikan untuk konsumsi sebagai penanda identitas, seperti rekreasi, belanja di mal, fashion dan investasi serta "Tren gap kemiskinan antarkabupaten (rural) dan kota (urban) di DIY cukup tinggi sehingga ketimpangannya pun tinggi," terang Peneliti Muda Institute for Research and Empowerment (IRE) Rajif Dri Angga dalam Diskusi Bulanan IRE bertema 'Ketimpangan Perdesaan dan Perkotaan di DIY' di Joglo Orientasi masyarakat petani di desa rural (meski tidak semuanya) bukan pada akumulasi laba, melainkan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri Kejar Pertumbuhan, Menuai Ketimpangan pembangungan hotel-hotel dan mal- mal yang ada di DIY, hasilnya tidak dinikmati oleh masyarakat DIY, namun lari ke para investor yang ada di luar DIY. Demikian juga pembangunan fasilitas infrastruktur (misalnya untuk pariwisata) mengakibatkan capital flight. "Jadi secara teoritis bisa diartikan pertumbuhan itu menghalalkan ketimpangan," katanya. Dari sisi kebijakan tata ruang di DIY, menurut Krisdyatmiko, terjadi pemaksaan perubahan desa perdesaan menjadi desa perkotaan. Pertumbuhan ekonomi di perkotaan memaksa desa perdesaan menerima limpahan dalam bentuk alih fungsi lahan sehingga lahan pertanian menjadi sempit, berubah menjadi perumahan, industri dan jasa. Alhasil, petani yang lahannya kurang dari 2 hektare, menjadi miskin karena tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Ini membuktikan petani di perdesaan tidak dilindungi dalam hal tata ruang," katanya. peningkatan dana belum diikuti perencanaan pembangunan untuk mewujudkan pembangunan (sosial) yang berkeadilan. Padahal kebijakan desentralisasi yakni sebagian kewenangan pemerintah pusat diberikan ke daerah, mestinya mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Tapi realitas menunjukkan kebijakan desentralisasi, otonomi daerah belum terwujud di DIY. Krisdyatmiko mencontohkan Pola konsumsi penanda identitas warga perkotaan contohnya belanja di mal. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 16 asuransi. Sedangkan pengeluaran pada masyarakat rural dan urban di kelompok miskin kecenderungannya dialokasikan untuk kebutuhan konsumsi harian dan operasional pendidikan. Mengenai pelayanan dasar belum merata, aspek ini menyangkut soal ketidakmerataan kuantitas dan kualitas pelayanan dasar antardaerah di DIY. Dari aspek pelayanan administrasi kependudukan, menurut Rajif, hampir tidak ada persoalan berarti terkait dengan standar pelayanan, terutama terkait biaya administrasi pelayanan yang digratiskan. Hanya saja, faktor geografis menjadi kendala masyarakat di kawasan perdesaan terutama di Kulonprogo dan Gunungkidul. Dari segi pelayanan publik, menurut Rajif, masih terjadi problem ketidakmerataan jumlah tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Terutama terjadi antara Kota Yogya dan Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Gunungkidul. Kondisi yang sama terjadi antara kawasan urban dengan kawasan rural. Ketersediaan fasilitas pendidikan dan biaya pendidikan yang digratiskan memberikan kemudahan masyarakat baik di KR-Devid Permana KR-Devid Permana Ketika kebijakan tata ruang terus membebaskan para pemilik modal membeli lahan pertanian dan mengubahnya menjadi kegiatan non pertanian, maka para petani tersebut akan tergusur dan dipaksa bekerja di sektor informal seperti pengangkut sampah atau yang lainnya. Jika ini dibiarkan maka lama-kelamaan orang DIY menjadi tamu di daerahnya sendiri. "Orang yang tercerabut dari sektor produksinya inilah yang disebut orang miskin," kata Krisdyatmiko. Untuk memperpendek ketimpangan di DIY, Pemda perlu mengubah orientasi kebijakan dari pertumbuhan ke pemerataan dan pemberdayaan, karena akar Titok Hariyanto, Deputi Pengembangan Program dan Jaringan IRE menjelaskan, problem-problem ketimpangan perdesaan dan perkotaan harus diselesaikan dengan mendesain kebijakan yang pro pada kepentingan publik. "Salah satu rekomendasi hasil penelitian IRE tentang ketimpangan ini meminta Pemerintah DIY perlu segera menyusun desain kebijakan terkait tata ruang dan pengembangan kawasan yang berorientasi pada pemerataan kegiatan perekonomian produktif antarkabupaten/kota dan mendorong kerja sama antardaerah yang berorientasi pada pemerataan kesenjangan antarkabupaten dan kota," jelas Titok, yang juga peneliti senior IRE.-d ketimpangan adalah desa tidak menjadi subjek dalam mengelola asetnya sendiri. Kemudian pemerintah harus komitmen memfasilitasi pengembangan ekonomi lokal dan membangun desa (kawasan). "Tata ruang yang partisipatif menjadi salah satu instrumen menjamin pemerataan, kata Krisdyatmiko. Sedangkan tenaga ahli Bappeda DIY Ir Sangidu Umar mengatakan, hampir di semua provinsi di Indonesia, angka kemiskinan tertinggi terjadi di perdesaan. Di DIY, kemiskinan di perdesaan sebesar 16,27 % dan kemiskinan di perkotaan 11,68 %. Sedangkan untuk angka ketimpangan miskin dan kaya (gini ratio), DIY ternyata yang paling tinggi ketimpangannya yakni 0,425, sementara gini ratio rata-rata nasional 0,394 dan yang paling rendah adalah Bangka Belitung 0,288. "Ketimpangan DIY yang tertinggi nasional," kata Sangidu. Menurut Sangidu, ketimpangan di suatu daerah dipengaruhi oleh perbandingan pendapatan perkapita, persentase penduduk miskin, indeks pembangunan manusia, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan desa. Dari data BPS diperoleh bahwa di DIY terjadi jarak yang cukup jauh antara perkotaan yang diwakili oleh wilayah Kota Yogya, Sleman dan Bantul dengan daerah perdesaan yang diwakili Gunungkidul dan Kulonprogo. "Kalau kondisi ini dibiarkan, jarak ketimpangan antara wilayah perkotaan dan perdesaan di DIY akan terus menjauh," katanya.-d H SENIN LEGI, 5 JUNI 2017 (10 PASA 1950) Color Rendition Chart MENCETAK 12 G Ronaldo Raih Sepat KC MONUME mpn. CARDIFF (KR) - Cristiano Ronaldo tikan sebagai striker tersubur dengar emas sebagai pencetak gol terbanyak d Champions 2016/2017. Bomber Real M leksi 12 gol, dua di antaranya dicetak ngandaskan Juventus dengan skor 4-1 di The National Stadium of Wales, Carm dinihari WIB. Ronaldo mengalahkan seterunya, Li mengemas 11 gol. Sebelum final, Mess pencetak gol terbanyak bersama Barcel berhasil melampauinya setelah menyum partai final. Ronaldo pun meraih sepan beruntun, setelah musim sebelumnya j tersubur dengan 16 gol. Ronaldo sebenarnya hanya mampu m pada fase grup. Namun pada fase knock hasil mencetak banyak gol, yakni 5 gol Muenchen pada perempatfinal dan 3 Atletico Madrid pada semifinal. Pada partai final melawan Juve, Ro catatkan namanya sebagai pencetak Madrid di ajang Liga Champions. Deng gol ke gawang Juve, Ronaldo pun telah m sepanjang kariernya sejak 2002, baik d pun Timnas. Rinciannya, 406 gol bersam di Manchester United, 5 gol saat membel: dan 71 gol bagi Timnas Portugal. Catatan fantastis lainnya, Ronaldo pertama yang mampu mencetak gol di t setelah di 2008 dan 2014. Pemain berp pun menyamai rekor Clarence Seed Iniesta, yang berhasil mengoleksi e Champions. YOGYA (KR) - Proses ve- rifikasi atlet peserta Pekan Olahraga daerah (Porda) XIV-2017 DIY dinyatakan tuntas, Jumat (2/6). Berda- sar hasil verifikasi yang di- ajukan oleh 5 kontingen KONI kabupaten dan kota se-DIY, sebanyak 9 nomor dari 3 cabang olahraga di- pastikan tereliminasi dan tak bisa ditandingkan pada ajang olahraga yang bakal digelar di Bantul, 29 Juli-5 Agustus mendatang. Selebrasi Cristiano Ronaldo. Dengan tereliminasinya 9 nomor tersebut, maka pada Porda mendatang total no- mor yang akan ditandingkan sebanyak 430 nomor dari rencana awal sebanyak 439 mira 9 Nomo: KR-A nomor. "Se mi malaku cara mar ada 9 no tanding d tang," tera DIY, Prof Irianto ME KR di Yogy Cabor y tandingann di Porda panahan, ta lat. Dari ke but, panah nyumbang yang tercor dangkan gu taekwondo nomor. Untuk c PSIM KALAHKAN BATU Antisipasi Penurunan Ke YOGYA (KR)-PSIM Yogya mengantisipas: bugaran para pemainnya selama bulan Ramad melakukan program latihan fitness dan kondis pangan. Diharapkan dengan antisipasi ini, kon Kuswaha dan kawan-kawan tidak mengalami banyak. "Penurunan kondisi fisik selama bulan Mengingat porsi latihan dikurangi dan sebagia menjalankan puasa. Yang kita lakukan sekarang tisipasi dengan menjaga kebugaran pemain ag alami penurunan yang banyak," ungkap pelat Hendarwanto kepada KR, Minggu (4/6). Ditambahkan Erwan, pada uji coba melawan tul, PS Baturetno pada Sabtu (3/6) sore di Lapan belum nampak ada penurunan kondisi fisik pema coba pertama di bulan Ramadan ini dimenangka skor 2-0. Gol kemenangan Tim Laskar Matara sing dicetak Iksan Hary dan Rahman Purwan evaluasi dari uji coba itu. Mengingat pemain baru kali latihan selama bulan Ramadan. Yang terpen ba ini hanya untuk menjaga sentuhan bola saja da kompetisi di bulan puasa," jelas pelatih muda Pada uji coba tersebut, Erwan menurunkan main secara acak. Progra uji coba berikutnya m an rumah PPSM Magelang yang dijadwalkan datang. PSIM juga mengagendakan uji coba me peserta Liga 2 lainnya, PSIS Semarang pada 12 Stadion Jatidiri Semarang. Disela-sela menjalani latihan di bulan Rama main dan ofisial PSIM mengikuti buka bersama garakan sponsor apparel, Kelme di kompleks Wi Baciro Yogya pada Sabtu (3/6) petang. Buka ber diikuti suporter PSIM.
