Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-07
Halaman: 01
Konten
Color Rendition Chart KR GROUP http://www.krjogja.com JUMAT PON Xadaulatan Rakyat Suara Hati Nurani Rakyat Terbit Sejak 27 September 1945 Polri Dukung Langkah KPK Disesalkan, Pansus Temui Koruptor Pansus Angket KPK dengan Napi korupsi, salah besar. Seharusnya, Pansus Angket KPK menemui akademisi dan aktivis antikorupsi. JAKARTA (KR) - Ke- pergian Pansus KPK ke Lapas Sukamiskin Jabar un- tuk menemui beberapa nara- pidana (Napi) korupsi atau koruptor, mendapat banyak kecaman dan kritikan. Be- berapa orang Guru Besar Antikorupsi dari berbagai perguruan ting- gi di Indone- yang bersifat umum jangan kepada Napi korupsi. Para Napi korupsi cukup didu- kung dan didoakan agar menjadi orang baik. "Tapi kalau ditanyakan soal ini, soal itu, ya jelas dong, seba- gai (akademisi), bias itu na- manya. Ya namanya manu- sia kan ingin dilihat baik, ti- dak ada yang mengaku 'saya pencuri' tidak ada, pasti mengatakan saya orang baik," katanya. sia meni- lai, perte- muan Asep menilai, sebaik- nya Pansus Angket KPK meminta masuk- an dari aktivis dan aka- demisi antikorupsi. Me- minta pendapat ke Napi korupsi bukan tindakan yang tepat. Kunjungan Pansus Hak Ang- ket KPK JADWAL SALAT Jumat, 7 Juli 2017 KOLEKSI MONUMEN PERS NASIONAL "Kalau menurut metodolo- gi sampling, pertemuan Pan- sus Angket dengan Napi ko- ruptor sebenarnya tidak per- lu, itu salah. Secara metodo- logi meminta pendapat dari orang yang terpidana itu bias, sehingga sebenarnya tidak perlu dilakukan,” ujar juru bicara Guru Besar Anti Korupsi, Asep Saefuddin, Kamis (6/7) di Kantor Staf Presiden Gedung Bina Graha Jakarta Pusat. www Dikatakan Asep, jika menginginkan masukan KR-Antara/Muhammad Adimajar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berjabat tangan dengan Ketua KPK Agus Pahardjo usai bertemu di Mabes Polri, Jakarens Analisis KR Demokrasi Penetapan Dr Haryadi Baskoro PENETAPAN Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Keistime- waan DIY merupakan proses demokrasi yang melibatkan interak- si politis pihak-pihak terkait. Proses ini akan lancar bilamana terja- di sinergi. Kelancarannya ditentukan oleh interaksi asosiatif dan konstruktif antara DPRD, pihak Kraton, dan tentunya juga Gubernur dan Wagub yang masih menjabat sekarang. Proses politik menjadi bagian wajar dalam demokrasi penetap- an ini. Namun dalam Keistimewaan DIY yang berbasis sejarah dan kebudayaan, proses politik semestinya bukan lagi menjadi proses épermainani kepentingan kekuasaan. Proses politik se- mestinya lebih merupakan proses negoisasi dalam pengertian musyarawah untuk kepentngan Keistimewaan DIY itu sendiri. Karena itu, negoisasi politik dalam Demokrasi Penetapan ini harus menjadi ajang implementasi nilai-nilai substansial demo- krasi. Penetapan Gubernur dan Wagub DIY jangan sekadar men- jadi praktik demokrasi prosedural. Proses negoisasi (musyawa- rah) yang terjadi justru memberi nilai tersendiri. Di sinilah kearifan demokrasi khas Keistimewaan DIY diuji untuk jadi model kearifan bagi Indonesia. "Bersambung hal 7 kol 1 20 Zuhur Asar Magrib Isak Subuh 11.44 15.05 17.35 18.49 04.30 Bambang Pamungkas, Ikon Sepakbola Asia JAKARTA (KR) - Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) menobatkan Bambang Pamungkas sebagai ikon sepakbola edisi Minggu pertama Juli 2017. AFC, seperti ditulis dalam laman resminya, menilai Bambang Pamungkas adalah pemain Indonesia dengan catatan kari- er paling cemerlang. Penyerang yang akrab disapa Bepe itu, meru- pakan pemain dengan penampilan dan pencetak gol terbanyak bersama tim nasional Indonesia. Bambang Pamungkas sudah membela tim Garuda sebanyak 85 kali dan telah mencetak 37 gol. Prestasi lainnya dia merupakan salah satu atlet pembawa bendera Olimpiade London 2012 mewakili Indonesia. "Pada usia 37 tahun, striker ini melanjutkan kariernya bersama Persija, yang mana dia mampu melesakkan lebih dari 150 gol sela- ma 18 tahun dalam empat periode. Seorang legenda sejati untuk klub dan negaranya, dan ikon Asia sejati," tulis AFC dalam laman resminya. Dalam kancah regional, Bepe dikenal sebagai pen- cetak gol terbanyak piala AFF 2002 dengan 8 gol. Di ajang Internasional, Bepe hampir membawa Indo- nesia pertama kalinya lo- los dari babak grup Piala "Bersambung hal 7 kol 5 7 JULI 2017 (13 SAWAL 1950/TAHUN LXXII NO 268) KR Dokumen Bambang Pamungkas ke Lapas Sukamiskin ber- langsung tertutup. Warta- wan tak diperkenankan ma- suk meliput kegiatan itu. Meski demikian, kegiatan Pansus masih dapat disak- sikan langsung melalui akun Facebook resmi DPR, Pansus Angket KPK tampak diteri- ma di salah satu ruangan oleh *Bersambung hal 7 kol 1 10 KR-AP Photo/Burhan Ozbilici Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Indonesia Joko Widodo saat tiba di Istana Kepresidenan di Ankara Turki. ANKARA (KR) - Indone- sia dan Turki sepakat mela- kukan kerja sama bidang ke- sehatan dan ekonomi. Penan- datanganan dokumen kese- pakatan tersebut disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presi- YOGYA (KR) - Sehari usai penertiban kios di Jalan Pasar Kembang, nasib pedagang belum jelas. Di samping para pedagang masih syok, solusi dari pemerintah juga masih terkatung-katung. Sementara itu, setelah bangunan kios ra- ta dengan tanah, wajah Sta- siun Tugu mulai terlihat gam- blang. PENCALONAN ANGGOTA DEWAN KEAMANAN PBB Turki Dukung Indonesia den Turki Recep Tayyip Erdo- gan, Kamis (6/7). Selain itu, 110 (KBP). Namun dari total kios itu dimiliki oleh 51 orang pedagang. Separuhnya meru- Turki juga mendukung Indo- nesia menjadi anggota De- wan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) perio- de 2019-2020. "Saya menyambut baik di- tandatanganinya dua doku- men kerja sama antara Peme- rintah Indonesia dan Turki, yaitu di bidang kesehatan, dan peluncuran perundingan Indo- nesia Turki Comprehensive Economic Partnership Agree- ment," tutur Presiden Jokowi saat jumpa pers bersama Pre- siden Erdogan di White Palace, Kota Ankara, Turki, Kamis. Perwakilan pemerintah yang menandatangani doku- men tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno LP Mar- sudi untuk kerja sama di bi- dang kesehatan, kemudian Menteri Perdagangan (Men- dag) Enggartiasto Lukita me- nandatangani negosiasi Indo- nesia-Turki Comprehensive "Bersambung hal 7 kol 5 krjogja.com PALING MENGERTI JOGJA KR-Antara/Agus Bebeng Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa (ketiga kiri) ber- jalan keluar gerbang Lapas Sukamiskin usai meminta keterangan kepada narapidana kasus korupsi di Bandung. KASUS KORUPSI PROYEK E-KTP KPK Isyaratkan Ada Tersangka Baru JAKARTA (KR) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengisyaratkan bakal ada ter- sangka baru dalam penyidikan tindak pidana korupsi pengadaan paket pene- lumnya menjabat sebagai Kabid Kepa- beanan dan Cukai Kanwil Kalimantan Timur dan Sarwono diketahui meru- pakan Lektor Kepala Institut Teknologi Bandung (ITB). rapan Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan secara na- sional (e-KTP). Namun, ia belum bisa memastikan kapan akan mengumum- kan tersangka baru tersebut. Agus Rahardjo menyebutkan, mun- culnya tersangka baru tidak hari ini, tetapi segera. Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, KPK saat ini fokus untuk mendalami orang- orang yang berasal dari latar belakang politik terkait e-KTP. "Iya (ada tersangka baru)," kata Agus seusai melantik tiga penasihat KPK di Gedung KPK Jakarta, Kamis (6/7). Ketiga penasihat baru KPK itu ada- lah Budi Santoso, Moh Tsani Annafari dan Sarwono Sutikno. Masa tugas para penasihat itu, berlangsung sela- ma empat tahun terhitung dari waktu pelantikan. Budi Santoso sebelumnya merupakan Komisio- ner Ombudsman periode 2011- 2016. Sedangkan Tsani sebe- ANDROID APP ON NOW AVAILABLE ON: Google play pakan warga Kota Yogya, dan sisanya warga luar daerah. Rudi menjelaskan, terha- HARGA RP 3.000/24 HALAMAN "Pendalaman di klaster politik menja- di salah satu bagian penting dalam ka- sus e-KTP. Dalam proses persidangan pun sudah mulai mengemuka adanya rangkaian peristiwa yang diduga meli- batkan sejumlah aktor dari sektor poli- tik, birokrasi dan swasta," katanya. Namun, Agus enggan menjawab saat ditanya soal dari klaster mana terkait *Bersambung hal 7 kol 1 TERJERAT KASUS PROYEK HAMBALANG Choel Mallarangeng Divonis 3,5 Tahun KR-Antara/Hafidz Mubarak A Choel Mallarangeng PEMBERIT JAKARTA (KR) - Terdak- wa Andi Zulkarnaen Anwar Mallarangeng alias Choel Mallarangeng divonis hu- kuman tiga tahun dan enam bulan (3,5 tahun) penjara, serta dihukum denda Rp 250 juta subsider tiga bulan ku- rungan karena dinilai ter- bukti melakukan tindak pi- dana korupsi Proyek Pem- PARA PEDAGANG MINTA KEJELASAN Wajah Stasiun Tugu Mulai Terlihat bangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasio- nal (P3SON) Hambalang. "Mengadili dan menyatakan terdakwa Andi Zulkarnaen Mallarangeng terbukti secara sah dan meyakinkan melaku- kan tindak pidana korupsi se- cara bersama-sama dan men- jatuhkan hukuman kepada terdakwa dengan pidana pen- jara tiga tahun dan enam bu- lan ditambah denda Rp 250 ju- ta, dengan ketentuan bila ti- dak dibayar diganti pidana ku- rungan selama tiga bulan," ka- ta Ketua Majelis Hakim Bas- lin Sinaga saat membacakan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ja- karta, Kamis (6/7). Putusan hukuman yang di- jatuhkan majelus hakim itu lebih rendah dibanding tun- tutan Jaksa Penuntut Umum KPK yang meminta agar Choel divonis lima tahun "Bersambung hal 7 kol 5 "Sampai sekarang masih banyak pedagang yang sibuk membereskan barang. Kami belum bisa berfikir besok se- perti apa. Tapi kami juga bu- tuh solusi untuk penghidupan ke depan," urai Ketua Pagu- yuban Manunggal Karsa, Ru- di Tri Purnama, Kamis (6/7). Paguyuban Manunggal Karsa merupakan paguyuban yang menaungi para peda- gang resmi di bawah Dinas Perdagangan dan Perindus- trian Kota Yogya. Total ada 83 kios yang seluruhnya memi- KR-Yudho Prambodo liki Kartu Bukti Pedagang Pembongkaran warung PKL di sisi Selatan Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis (6/7). dap upaya hukum pihaknya an Hukum (LBH) Yogya- sudah melimpahkan sepe- karta. nuhnya ke Lembaga Bantu- "Bersambung hal 7 kol 5 SUNGGUH SUNGGUH Terjadi . KETIKA hamil, saya minta tolong adik menjem- put di selter TransJogja. Be- gitu sampai di selter, saya langsung menghampiri adik saya yang sudah siap di mo- tor. Tetapi saya belum sem- pat membonceng, adik saya sudah tancap gas. Saya panggil-panggil, dia tidak mendengar dan terus me- macu motomya. Ketika sam- pai di rumah, dia baru tahu kalau saya masih tertinggal. lapun kembali menjemput saya di selter, sambil tertawa geli. (Hesti Hapsari, Tapan RT 06 RW 01 Purwamartani, Sleman).-f Kalasan לכ
