Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-07
Halaman: 12
Konten
Color Rendition Chart 4cm JUMAT PON, 7 JULI 2017 ( 13 SAWAL 1950) TAJUK RENCANA Memburu Sekolah dan Kejujuran PERBURUAN sekolah sudah di- mulai. Diawali dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK, Rabu (5/7). Disusul minggu dengan PPDB tingkat SMP untuk reguler. Sedang sebelumnya sudah dilaksanakan PPDB sistem zonasi di kabupaten se-DIY. akukan dari keluarga biasa-biasa, bahkan berkekurangan secara eko- nomi. Bisa jadi, cara-cara tak baik ini akan ditiru anaknya ketika ingin meraih sesuatu. Sudah sewajarnya kalau para orangtua menginginkan anaknya mengenyam pendidikan di sekolah favorit. Karena itu merekapun mela- kukan berbagai hal, misalnya men- dorong anaknya untuk belajar de- ngan tekun sehingga hasil ujian akhir sekolah baik dan bisa untuk masuk lembaga pendidikan yang di- inginkan. Upaya semacam itu kiranya cukup bagus dan perlu ditiru para orangtua siswa. Sebab ini meru- pakan cara yang elegan dan terpuji, serta membawa pengaruh positif ba- gi anak. Mereka didorong dan diberi contoh baik dalam menghadapi per- saingan, yaitu dengan cara giat bela- jar dan mengandalkan nilai yang diperoleh secara objektif. Namun kadang ada orangtua yang dalam mengejar 'ambisi pri- badinya agar anak diterima di seko- lah favorit dengan cara tidak baik. Beberapa waktu lalu kita sering mendengar adanya orangtua yang jauh-jauh hari sudah menitipkan status kependudukan anaknya ke- pada keluarga lain agar mudah dite- rima di sekolah favorit di kota. Kadang data anaknya dititipkan di Kartu Keluarga (KK) saudaranya sendiri, kadang juga kepada kenalan atau bahkan konon ada yang dititip- kan kepada KK seorang pengemudi becak. Semacam itu merupakan contoh yang tidak baik, yaitu upaya agar anak mendapat pendidikan yang baik tetapi dengan cara tidak baik. Anak yang sudah bangga menjadi keluarga orang bermartabat dan berkecukupan, tetapi statusnya di- Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kanior Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi tanggung jawab penulis. SMP Negeri 1 Turi mengadakan Syawalan yang dihadiri seluruh gu- ru dan karyawan bersama keluarga beserta guru ekstrakurikuler dan komite SMPN 1 Turi di RM Muara Kapuas III, Jl Pendowoharjo, Sleman, Selasa, 4 Juli 2017. Namun hal semacam itu tam- paknya sekarang sudah tidak berlaku. Sebab pemerintah mene- rapkan kebijakan baru untuk men- dorong anak mengenyam pen- didikan di sekolah terdekat dengan tempat tinggalnya, yaitu dengan me- nerapkan sistem zonasi, di samping juga ada SKTM (Siswa Keluarga Tidak Mampu). Namun sistem semacam inipun masih ada juga yang mengakalinya dengan cara ti- dak jujur. temuan Sebagaimana hasil Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Ada sejumlah calon siswa (ca- sis) yang terbukti melakukan mani- pulasi data terkait radius jarak ter- dekat sekolah dengan tempat ting- gal. Sebagaimana dikatakan Kepala ORI Perwakilan DIY, Budi Masthuri (KR, Kamis 6/7), setelah diverifikasi dan divalidasi diketahui ada calon siswa yang jarak rumahnya dalam surat keterangan lurah tidak sesuai. jarak sebenarnya, yaitu lebih jauh, Belum ada keterangan lebih lanjut apakah itu karena keteledoran pi- hak pembuat surat keterangan atau karena memang pihak orangtua sen- diri yang meminta agar jaraknya di- tulis sesuai keinginannya. Yang pas- ti, kalau ada unsur kesengajaan ber- arti ada upaya untuk bohong atau ti- dak jujur. Dan hal ini tidak sesuai prinsip pendidikan, di samping merugikan calon siswa lain yang rumahnya lebih dekat dari sekolah. Karena itu kita perlu mengingat- kan agar dalam memburu sekolah juga tetap menerapkan kejujuran. Bahkan DIY yang tingkat kejujuran- nya tinggi dibanding daerah-daerah lain, harus dipertahankan. Keju- juran sejak awal pendaftaran sam- pai kelulusan.-e Pencerahan Melembutkan Hati Dalam acara tersebut, hadirin mendapat pencerahan mengenai bagaimana melembutkan hati dari Ustadz Widodo. Hati adalah pangli- ma bagi pemiliknya. Ketika seseo- rang memiliki hati baik, maka hatinya senantiasa memerintahnya untuk berpikir, berucap dan berbuat baik. Sebaliknya, jika hati seseorang buruk, maka ia akan tunduk dan patuh kepada perbu- atan tercela. Hati ibarat kacamata yang akan mempengaruhi cara pandang dan sikap seseorang. Jika kacamatanya bening, maka yang putih akan nam- pak putih dan yang hitam nampak hitam. Hati yang bening akan men- jadikan seseorang mampu melihat realitas kehidupan apa adanya, yang benar nampak benar dan seba- liknya. Hati manusia pada hakikatnya bersinar, yang menghalangi sinar adalah maksiat. Semakin banyak maksiat yang dilakukan, semakin hitam dan keras hatinya. Namun ji- ka manusia menyadari kesalahan- nya, kemudian bertaubat tidak akan mengulanginya kembali, titik hitam yang ada di hatinya akan terhapus. Pertemuan Untuk melembutkan hati, kita senantiasa dituntut introspeksi diri (muhasabah) agar mawas diri. Jika melakukan kesalahan kepada seseo- rang, kita harus berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Sementara kalau ada seseorang meminta maaf, kita harus memaafkan dengan setulus hati. Setelah koreksi diri, langkah berikutnya adalah memperbaiki diri dengan meningkatkan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Idul Fitri adalah momen tepat untuk me- ningkatkan kebaikan setelah satu sama lain saling memaafkan. Dengan terjalinnya tali silaturahmi, akan semakin terjalin rasa saling mengasihi dan menyayangi antars- esama tanpa memandang perbe- daan. Pelembut hati berikutnya adalah membaca ayat-ayat Allah, baik yang tersurat dalam Alquran ataupun yang tersirat dalam setiap peristiwa alam maupun sosiokultural yang terjadi dalam masyarakat. Setiap peristiwa yang dialami manusia da- lam kehidupan sehari-hari, sebe- narnya adalah ayat-ayat Allah yang harus dipahami dan diambil hikmah/pelajarannya agar kita menjadi insan yang lebih baik dari waktu ke waktu.-e Widayati MPd Guru SMPN 1 Turi, Sekretaris Forum Guru Sleman Menulis. Pensiunan BRI PERTEMUAN tiga bulanan No 139 Yogya (belakang kantor PP anggota Persatuan Pensiunan BRI Yogya/BRI Unit Katamso). Bank Rakyat Indonesia (PP BRI) Acara pertemuan tiga bulanan Cabang Yogya akan diselenggara- ini akan diisi arisan putaran keti- kan Minggu, 16 Juli 2017, pukul ga, pembagian door prize dan lain- 10.00 sampai selesai di Balai lain. -e Pelestarian Sejarah & Nilai Tradisional, Jl Brigjend Katamso H Ashar Winoto BSc Ketua PP BRI Cabang Yogya. Reuni dan Temu Kangen Pasnaba PANITIA Reuni Paguyuban Alumni SMA Negara Bantul (Pas- naba) lulusan tahun 1966, 1968, dan 1969 mengundang para alum- ni, Minggu, 9 Juli 2017, pukul 09.00-12.00 bertempat di SMP Negeri 1 Bantul, JI RA Kartini No 44, dalam acara Reuni dan Temu Kangen. Untuk konfirmasi kehadiran da- pat menghubungi Sri Utami melalui WA: 087739505932 paling lambat Jumat, 7 Juli 2017, pukul 14.30, tidak dipungut biaya. Informasi ini sekaligus berlaku se- bagai undangan.-e Noorwachid Soejoeti Ketua Panitia. OPINI Mengkinikan Nilai-nilai Pancasila "... jikalau Bangsa Indonesia ingin supaya Pancasila yang saya usulkan itu, menjadi suatu realiteit, yakni jikalau kita ingin hidup sebagai satu bangsa, satu nationaliteit yang merdeka, ingin hidup sebagai anggota dunia yang merde- ka, yang penuh dengan perikemanusiaan, ingin hidup di atas permusyawaratan, ingin hidup sempurna dengan sociale rechtvaardigheid, ingin hidup dengan sejahtera dan aman, dengan ke-Tuhanan yang luas dan sempurna, jangan- lah lupa akan syarat untuk menyelenggarakan- nya, ialah perjoangan, perjoangan, dan sekali lagi perjoangan." (Pidato BUNG KARNO, 1 Juni 1945). K ONTEKS isi pidato Bung Karno di Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), tanggal 1 Juni 1945, yang kita kenal sebagai Hari Lahir Pancasila, utamanya terkait mem- perjuangkan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merdeka, yang saat itu, kemerdekaan memang sedang diperjuangkan. Bahkan, se- belum menguraikan sila-sila Pancasila sebagai (usulan) dasar negara, terlebih dulu Bung Karno berapi-api mengutarakan arti penting kemerdekaan sebagai jembatan emas' menuju Indonesia Raya. Teks tersebut di atas menyu- ratkan arti penting (ketika itu) perjuangan un- tuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara (weltanschauung) Indonesia merdeka. Ber- samaan dengan itu, pernyataan tersebut juga memberi tengara adanya sesuatu yang relevan hingga saat ini, yaitu realisasi penerapan nilai- nilai Pancasila. Kalimat, "...jikalau bangsa Indonesia ingin su- paya Pancasila yang saya usulkan itu, menjadi suatu realiteit ...". Artinya, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, harus diejawan- tahkan menjadi realitas pikiran, perasaan, perkataan, perbuatan, dan perilaku hidup se- hari-hari. Pancasila bukan realitas imajiner. Pancasila harus menjadi realitas faktual yang secara empirik dapat dibuktikan. Itulah yang mungkin memunculkan pernyataan yang sering dilontarkan, yaitu, 'membumikan Pancasila'. ERGERAKAN penduduk dari desa ke kota, merupakan fenomena yang mengikuti Idul Fitri. Realita ini mem- buat peningkatan populasi kaum urban di perkotaan, terutama di kota-kota besar seperti, DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar. Sebuah fenomena yang selalu muncul dari tahun ke tahun. Dukcapil DKI Jakarta (2017) memrediksi pen- datang baru yang akan memadati Jakarta tahun ini akan lebih banyak dibanding tahun lalu. Pada 2016 tercatat 68.763 pendatang baru, dan sebagian besar berasal dari pulau Jawa dan pulau Sumatera. Perkembangan terakhir ur- banisasi di tanah air, berdasarkan sensus pen- duduk 2010 telah mencapai 44,3%, dan diproyeksikan akan mencapai 56,2% pada tahun 2025. P Fenomena itu terjadi lantaran menguatnya magnet kota yang dikemas melalui kisah suk- ses' para pemudik. Selain juga seraya 'promosi' yang menggiurkan perihal kemudahan menik- mati segala fasilitas hidup, dan penghidupan di kota besar. HM Idham Samawi Artinya, nilai-nilai Pancasila diwujudkan dalam praktik hidup sehari-hari oleh seluruh bangsa Indonesia. Minus Skill Namun kisah sukses itu kerap membawa mimpi buruk bagi sebagian perantau baru sebab kehidupan baru yang diimpikan, tidak sesuai dengan realitas. Tidak sedikit di antara mereka yang bertahun-tahun hidup di kota besar tanpa status pekerjaan yang jelas alias menjalani hidup sebagai gelandangan dan pengemis (gepeng). Hal itu sejalan dengan sejumlah temuan riset yang menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara ketiadaan pekerjaan di kalangan kaum muda dengan dorongan memulai dan/atau melanjutkan tindak kejahatan (perilaku berisiko). Lebih tegas Barker (2005) dalam karyanya Dying to be men: Youth, masculinity and social exclusion mengingatkan pentingnya menyoal pengangguran tidak hanya dari per- spektif ekonomi, namun juga psikososial dan Selalu Aktual Bung Karno, dalam Pidato 1 Juni 1945 tersebut juga mengingatkan, "...tidak satu Weltanschauung dapat menjelma dengan sendirinya, menjadi realiteit dengan sendirinya. Tidak ada Weltanschauung dapat menjadi ke- KR-JOKO SANTOSO nyataan, menjadi realiteit, jika tidak dengan per- joangan!". Kita menafsir, salah satu 'perjoangan' itu adalah, upaya sungguh-sungguh untuk mengkinikan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila tidak hanya perlu dibumikan' melainkan juga "dikinikan." Dibumikan' agar nilai-nilai Pancasila menjadi kenyataan sehari-hari. Dikinikan' agar nilai-ni- lai Pancasila selalu aktual, relevan, dan harmo- nis dalam menjawab tantangan terkini atas per- ubahan dalam masyarakat. Tafsir atas sila-sila dalam Pancasila, diharapkan membumi atau dapat diterapkan, laras dengan nilai sosial-bu- daya masyarakat, laras dengan sistem ketatane- garaan, tata kelola pemerintahan, mata penca- Netralisir Magnet Kota Imron Rosyadi gender. Pandangan itu bisa kita pahami, lantaran ke- tiadaan pekerjaan bukan hanya dimaknai tidak punya penghasilan. Tetapi perasaan hilangnya identitas diri dan harga diri sebagai laki-laki muda yang semestinya menjadi tulang pung- gung keluarga. Kondisi psikososial itulah yang diyakni memicu seseorang nekat melakukan tindakan berisiko. Banyak pihak menduga problematika terse- but muncul karena dua faktor utama. Pertama, sebagian besar perantau baru berpendidikan rendah. BPS (2017) mencatat kualitas tenaga kerja kita didominasi pekerja berpendidikan SD ke bawah sebanyak 49,97 juta orang atau setara dengan 42, 20%. Sementara pekerja yang mengenyam pendidikan tinggi hanya 3,41 juta orang atau 2,88% dari total tenaga kerja. Pendidikan yang rendah tentu akan mengham- bat perantau beradaptasi dengan lingkungan barunya di kota yang sarat dengan kecanggihan teknologi, dan kemajuan teknologi informasi. Kedua, pendatang baru tidak membawa bekal keterampilan dan keahlian yang memadai. Sebagian pen ng baru me- mang lulusan perguruan tinggi (PT), namun tidak dibekali skill yang dibutuhkan dunia industri baik manufaktur maupun jasa. Peluang pun semakin sempit, ma- nakala perusahaan menuntut perantau memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun. Sehingga berdampak pada meningkatnya angka pengangguran di kalangan PT. Pada medio Agustus 2016 pengangguran lulusan universi- tas sebanyak 567.235 alumni, dan pada Februari 2017 meningkat "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 12 harian, dan tata hubungan pergaulan masyarakatnya. Pancasila membumi, Pancasila yang benar-benar menjadi jatidiri manusia Indonesia. Tafsir atas sila-sila dalam Pancasila, diharapkan terkinikan atau selalu tampil aktu- al dan relevan, berkemampuan dalam men- jawab tuntutan dan tantangan perubahan. Kita dapat berharap banyak kepada Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) yang barusan dibentuk oleh Presiden, sebagai lembaga penyelenggara yang merumuskan arah kebijakan umum pem- binaan ideologi Pancasila, penyusunan garis- garis besar haluan ideologi Pancasila dan road map pembinaan ideologi Pancasila. Di tengah suasana batin kebangsaan saat ini, masyarakat berharap banyak agar UKP-PIP berdaya men- jalankan fungsinya sehingga upaya 'pembumi- an' dan 'pengkinian' nilai-nilai Pancasila dapat diproses dan diwujudkan menjadi langkah dan gerakan nyata. Gerakan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saripati Nilai Nilai-nilai Pancasila digali oleh Bung Karno dari bumi Indonesia, suatu saripati nilai hidup, pandangan hidup, yang berurat berakar dalam masyarakat. Sebagai ideologi bangsa, kepribadi- an bangsa, nilai-nilai Pancasila seharusnya menjiwai setiap pikiran, perasaan, ucapan, peri- laku dan tindakan seluruh anak bangsa. nyataannya, belum dapat sepenuhnya demikian. Masih banyak ketidakselarasan antara nilai ideologi dan praktik hidup sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bahkan, seakan-akan bangsa ini sedang berada dalam situasi 'darurat ideologi', gambaran keadaan bahwa Pancasila sedang diuji sebagai suatu ideologi bangsa dan negara. Bagaimana kita menjawabnya? Seperti kata Bung Karno, "Tidak ada weltanschauung dapat menjadi ke- nyataan, menjadi realiteit, jika tidak dengan perjoangan!". -e *) HM Idham Samawi, Anggota DPR-MPR RI, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi. menjadi 606.939 Sarjana (BPS, 2017). Persempit Ketimpangan Untuk mengatasi buruknya dampak urban- isasi, Pemerintah baik pusat maupun daerah di- sarankan menetralisir magnet kota, dengan jalan mengurangi ketimpangan pembangunan perkotaan dan perdesaan. Hal itu lantaran seba- gian besar rumah tangga miskin tinggal di pedesaan, dan bekerja di sektor pertanian. Data terakhir menunjukkan persentase kemiskinan di kota sebesar 7,73 persen dan desa sebesar 13,96 persen. Oleh karena itu paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah hendaknya di- arahkan pada peningkatan kualitas pemba- ngunan di perdesaan. Seperti, memendekkan rantai distribusi produk pertanian; meng- galakkan program efisiensi produksi pertani- an, mendorong pertumbuhan penyaluran KUR skema khusus sektor pertanian. Sehingga diharapkan NTP dapat mengalami peningkatan secara signifikan. -e *) Imron Rosyadi, Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kandidat Doktor Ekonomi Islam UIN Suka Yogyakarta. Pojok KR Penataan Stasiun Tugu berlanjut. - PKL kena penataan perlu solusi. *** Masyarakat tolak pelemahan KPK. - Berantas terus korupsi! *** Bibit Samad Ketua Satgas Dana Desa. - Jangan sampai ada Kades masuk bui. SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A 7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913-1984) M Wonohito (1912-1984). Berabe Xedaulatan Rakyat Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Sihono HT, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Drs Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Riyana Ekawati SIKom, Wahyu Priyanti SH, Ardhi Wahdan SPdi, Fotografer: Effy Widjono Putro, Franz Boedi Sukarmanto, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274)-565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com. Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta, 55232 Fax (0274)-563125, Telp (0274)-565685 (Hunting) Alamat Percetakan: Jalan Raya Yogya-Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274)-496549 dan (0274)-496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogya.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI-Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta. Langganan per bulan termasuk 'Kedaulatan Rakyat Minggu.. Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris maks. 10 baris) Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran I klm x 45 mm.. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 sd S1, Pernikahan, Ulang Tahun) Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman 1: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang: Jalan Lampersari No 62, Semarang, Telp (024) 8315792, 8448622. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP, Wakil Kepala Biro: Sukaryono BA Surakarta : Jalan Bhayangkara No. 13, Surakarta 57141, Telp/Fax (0271) 718015. KepalaPerwakilan: Dra Hermin Lestari, Kepala Biro: Qomarul Hadi Banyumas: Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244/Fax (0281) 621797. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd, Kepala Biro: Edhi Romadhon. Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang: Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552, 362502. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Purworejo: Jalan Veteran Blok A Kav. 6, Purworejo Plaza, Telp/Fax (0275) 321848, Kepala Perwakilan: Suprapto SPd, Kepala Biro: Gunarwan. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan: Suyatno, Kepala Biro: R Agussutata Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562, 394707. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo, Kepala Biro: YAgus Waluyo. Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. JUMAT PON, 7 JULI 2017 (13 SAWAL 1950) SELINTAS INTERNASIONAL Pemerintah Jerman Dekati China BERLIN: Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut kun- jungan Presiden China Xi Jinping, Kamis (6/7). Merkel mene- gaskan keinginannya meningkatkan kerja sama dengan China untuk mengatasi kekisruhan dunia. Jerman tidak lagi mengang- gap Amerika Serikat sebagai mitra utama dan ingin meningkat- kan kemitraan dengan China. Merkel menyebut China sebagai kekuatan global mendatang. Kunjungan Xi Jinping ke Berlin ju- ga berkaitan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group 20 (G20) yang akan berlangsung di Hamburg, Jumat (7/7). Keinginan Merkel mendekati Beijing terjadi saat hubungan anta- ra Uni Eropa dengan AS tidak begitu mesra. Keinginan Jerman tersebut sejalan dengan ambisi Xi Jinping untuk meningkatkan kolaborasi dengan Uni Eropa. Prancis Dukung Solusi 2 Negara D PARIS: Presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina, Kamis (6/7). Dukungan tersebut disampaikan Macron saat menjamu Presiden Palestina Mhamoud Abbas di Champs Elysee. Macron mengatakan Palestina memiliki hak untuk di- akui sebagai negara merdeka. Di sisi lain, keamanan Israel juga harus dijamin. Presiden Prancis itu menambahkan bahwa solu- si dua negara sampai saat ini masih merupakan formula yang terbaik. Macron mengatakan solusi dua negara terhambat adanya pembangunan permukiman Yahudi yang dilakukan Israel. Ia menambahkan bahwa Prancis menentang perluasan permukiman Yahudi yang ilegal di mata hukum internasional. Presiden Polandia Sambut Trump WARSAWA: Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkun- jung ke Polandia, Kamis (6/7). Trump dijamu oleh Presiden Polandia Andrzej Duda. Mereka membahas Three Seas Initiative, proyek yang mempersatukan Eropa Timur melalui infrastruktur energi. Duda memiliki pandangan yang mirip Trump. Keduanya sama-sama anti-imigran dan bersikap skeptis terhadap organ- isasi internasional. Trump berpidato di dekat Warsaw Uprising Monument, sebuah monumen untuk mengenang perlawanan rakyat Polandia terhadap Nazi pada tahun 1944. Polandia meru- pakan negara Eropa yang dipandang paling pro-Amerika. Duda mengatakan kunjungan Trump menunjukkan solidaritas AS ter- hadap Polandia dalam menghadapi Rusia. Perang Gangster Narkoba Marak MEXICO CITY: Sedikitnya 14 orang tewas saat terjadi ben- trokan antargangster narkotika di Chihuahua, Meksiko, Kamis (6/7). Lokasi bentrokan berada di perbatasan antara Texas de- ngan New Mexico. Sebelumnya bentrokan itu dilaporkan me- newaskan 26 jiwa, namun aparat Meksiko kemudian merevisi data tersebut. Jumat lalu, sedikitnya 17 anggota gangster narkotika tewas di Mazatlan, Pantai Pasifik. Mereka yang tewas adalah korban extrajudicial killings. Tiga hari kemudian, sedikit- nya sembilan orang tewas di Puebla, timur Mexico City. Bentrokan tersebut terjadi karena gangster narkoba berebut ba- han bakar hasil curian. (AP/Bro)-c PANGGU TYAS MIRASIH Tak Disangka Berjodoh T AKTRIS Tyas Mirasih akan menikah de- ngan Raiden Soedjono yang merupakan te- man sepermainannya saat masih duduk di bangku SMP. Pernikahan mereka akan di- gelar di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7). Bisa menikah dengan teman SMP menjadi hal yang sangat tidak disangka-sangka wanita beru- sia 30 tahun ini. Ia bahkan mengaku masih bingung ketika mengingat bahwa pria yang akan meni- kahinya nanti adalah te- mannya semasa kecil. "Teman lama sih. Raiden ini teman aku dari SMP. Bukan teman sekolah. Tapi teman sepermainanlah. Jadi kita kenal cukup lamalah. Aku enggak juga menyangka kenapa ti- ba-tiba sama dia "Ini baru pertama kali di Yogya, dua penyanyi idola berduet dalam satu pang- gung," ujar General Manager The Rich Jogja Hotel, Heryadi Bain, dalam jumpa pers, Rabu (5/7) lalu. ya. Itu dia ben: pernah tahu," diamannya di "Enggak pe dikasihnya m gak pernah suami ak ka tiba-ti ilahi Okez as 2. ta pa m bu wa din lain. menja "Itu p bilang paca Judika-Nowela Duet di The DUA penyanyi kenamaan Indonesia, Judika dan No- wela, akan berduet satu pang- gung dalam gelaran Extra- vaganza Concert, Kamis (13/7) di Imperial Ballroom, The Rich Jogja Hotel, Jalan Ma- gelang, Mlati, Sleman. Ke- duanya direncanakan mem- persembahkan penampilan terbaik sejak pukul 19.00- 22.00. Judika membawakan bebe- rapa lagu andalan seperti Sampai Kau Jadi Milikku, 'Apakah Ini Cinta', dan Mama Papa Larang. Begitu pula Nowela, perempuan je- bolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol tersebut bakal melantunkan 'Membawa Cinta', 'Apakah Ini Cinta', dan Setengah Mati Merindu. "Mereka mungkin sudah beberapa kali tampil di Yogya, tapi untuk berduet pasti bakal seru sekali. Ini yang bikin be- da dan sayang kalau dile- watkan," ungkapnya. Guna memastikan penampilan pri- ma keduanya, manajemen
