Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-29
Halaman: 24
Konten
4cm Color Rendition Chart SABTU KLIWON, 29 JULI 2017 (5 DULKAIDAH 1950) Walikota Tegal Terima Penghargaan TEGAL (KR) - Walikota Tegal Hj Siti Masitha (Bunda Sitha) mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dari pemerintah pusat, melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN). Penghargaan diserahkan langsung Kepala BKKBN RI, Surya Candra Surapaty. "Penghargaan yang kami raih tidak lepas dari adanya ker- ja sama antara masyarakat dengan Pemkot Tegal. Tanpa kerja sama itu tidak mungkin kami mendapatkan peng- hargaan," ujar Bunda Sitha, Kamis (27/7). Untuk meraih penghargaan itu, menurut Bunda Sitha, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuh- kan kerja keras dan kesadaran semua pihak. Dalam ke- sempatan sama, Bunda Sitha juga memberikan tips mu- dah atas keberhasilan Kota Tegal dalam program KB. Seperti diterapkannya program KB sebagaimana yang menjadi jargon Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Jargon menghindari 4T yakni, mela- hirkan terlalu muda, terlalu banyak (anak), terlalu rapat (Ryd)-c (jarak kelahiran) dan terlalu tua (usia). BPBD Siap Droping Air Bersih KEBUMEN (KR) - Sebanyak 1.600 tangki atau 8 juta liter air bersih siap didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen kepada warga yang mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Kebumen, wilayah rawan kekeringan ada di 96 desa yang tersebar di 15 kecamatan dengan jumlah penduduk 68.000 jiwa lebih. Bantuan air bersih diharapkan bisa mem- peringan beban warga. "BPBD menganggarkan Rp 315 juta untuk droping air bersih sebanyak 1.600 tangki. Setiap tangki mengangkut 5.000 liter sehingga ada 8 juta liter air bersih yang akan diberikan kepada warga yang membutuhkan," ungkap Ke- pala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen, Eko Widian- to, bersama Kepala Bidang Kedaruratan, Muhyidin, Jumat (28/7). Droping air bersih akan dimulai Rabu (2/8). Hari pertama ke Desa Tugu Kecamatan Buayan, Desa Banyu- (Suk)-c mudal dan Jogomulyo Kecamatan Buayan. Petani Mulai Bendung Sungai Kecil BANYUMAS (KR) - Berjalannya musim kemarau sejak Juni hingga sekarang, para petani di Desa Sokawera, Keca- matan Patikraja, Banyumas, mulai saling kekurangan pa- sokan air untuk sawah padi mereka. Untuk itu, petani desa tersebut sudah mulai melakukan aktivitas berebut' air, de- ngan cara saling membendung sungai-sungai kecil di dekat sawah-sawah mereka. Di Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, sejumlah petani membendung sungai kecil yang sebenarnya sungai- sungai kecil atau selokan tersebut sudah mulai surut airnya. Dengan menggunakan pompa air, mereka meman- faatkan bendungan sungai tersebut untuk mengairi sawah. "Meski selokan, tetapi ini menjadi andalan kami agar sawah tetap terpasok air," kata Sudirwan (50) petani setempat, Jumat (28/7). Dengan menggunakan cara itu, (Ero)-c sawah bisa mendapat air. HUKUM DIKSAR MAUT MAPALA UII JILID II Jaksa Sinkronkan Alat Bukti dan Saksi KARANGANYAR (KR) - da penjelasan apa yang di- Jaksa peneliti berkas acara lakukan enam tersangka dan pemeriksaan (BAP) kasus ke- ke bagian fisik mana kemudi- kerasan diksar Mapala UII an disinkronkan dengan bukti Yogyakarta jilid II, perlu jeli surat seperti visum medis," menjabarkan perbuatan ma- kata Kasi Pidana Umum sing-masing tersangka. Alat bukti dengan keterangan sak- si harus sinkron dengan porsi tindakan mereka. (Pidum) Kejari Karanganyar Toni Wibisono kepada warta- wan di kantornya, Jumat (28/7). Dalam penyidikan kasus itu, enam staf operasional kepanitiaan diksar ditetap- kan tersangka, yakni DK alias J, NAI alias K, HS alias G, TN alias M, RF alias K dan TAR alias R. Mereka diduga ikut andil menganiaya tiga korban tewas peserta diksar, Syaits Asyam, Ilham Nurfadmi Lis- tia Adi dan Muhammad Fadli serta melukai 34 peserta lain- nya. Dalam kasus jilid 1, ter- dakwa Wahyudi dan Angga masih dalam proses persi- dangan. la tak menginginkan kalah di pengadilan gara-gara dak- waannya dianggap tidak fokus. Sebagaimana diketahui, dua kasus tersebut identik pa- da locus delicti dan korban. Masing-masing tersangka diduga melakukan beragam tindakan penganiayaan seper- ti memukul, menampar, me- nendang dan mengintimidasi. Sementara itu terkait kasus diksar maut jilid I, Majelis Hakim PN Karanganyar me- nyarankan persidangan ja- ngan lebih dari lima bulan. "Dilimpahkan untuk kedua Pada agenda Rabu (2/8), jaksa kalinya BAP dari penyidik ke penuntut umum (JPU) akan jaksa pada Senin (24/7). Kini menghadirkan saksi ahli dari masih diteliti dalam waktu 14 RS Bethesda, RS dr Sardjito hari. Tidak banyak yang dan Puskesmas Tawang- dibenahi. Penekanannya pa- mangu. (R-10)-c Hamili Pacar, Masuk Bui WONOSARI (KR)- Kasus ban dan Yok, menjalin hu- pencabulan berbuntut ke- bungan asmara. Mereka me- hamilan dan berakhir menja- lakukan perbuatan layaknya di perkara hukum, kembali suami istri hingga korban terjadi di Gunungkidul. Kor- hamil. Orangtua korban yang bannya Mawar (16, nama sa- mengetahui anaknya hamil, maran) warga Kecamatan marah apalagi Yok menolak Ngawen yang saat ini hamil 5 bertanggungjawab dan me- bulan. Berbagai upaya di- ninggalkan korban untuk lakukan agar pacarnya berse- merantau di Semarang," im- dia bertanggung jawab, na- buhnya. mun tidak membuahkan hasil. Keluarga korban, akhir- nya melaporkan Ma- war, Yok (18) yang juga tetangganya ke polisi. "Terlapor sudah kita amankan dan kini menjalani proses hukum," kata Panit Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino, belum lama ini. Dari pengakuan korban di hadapan petugas, antara kor- Kanit Pelayanan Perem- puan dan Anak (PPA) Sat- reskrim Polres Gunungkidul Ipda Gatot Sukoco SH menga- takan, Yok diamankan di rumahnya. "Tersangka kami jerat dengan Pasal 81 dan 82 UURI Nomor 17 Tahun 2016/UU Nomor 23 Tahun 2003 dengan ancaman hu- kuman 15 tahun penjara," terangnya. (Bmp)-c JAWA TENGAH KERANGKA MANUSIA TIDAK LENGKAP Ditemukan Berserakan di Bukit Butak KEBUMEN (KR) - Ke- rangka manusia dalam kon- disi tidak lengkap ditemukan berserakan di lereng Bukit Butak, Desa Kajoran, Keca- matan Karanggayam, Kabu- paten Kebumen. Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti yang memimpin langsung olah TKP di lokasi pene- muan, Kamis (27/7) sore. Hingga Jumat (28/7) petu- gas belum bisa memastikan identitas kerangka manusia itu. Apakah yang bersangku- tan merupakan korban pem- bunuhan atau bukan. Saat ini petugas mengamankan tulang paha, tulang pinggul, tulang iga, tulang rahang, tu- lang belakang, rambut, tengkorak, dan robekan kaos. Titi Hastuti menjelaskan kerangka manusia tanpa identitas yang menggeger- kan warga Karanggayam, di- temukan oleh Samiyo (32) warga Desa Kajoran saat mencari rumput. Hasil pe- Bupati Banyumas Achmad Husein, Kamis (27/7) menje- laskan kesepakatan pengusa- ha taksi di Banyumas bersedia bergabung dengan transportasi berbasis online, terjadi setelah dilakukan pertemuan kedua pihak beberapa waktu lalu. Menurut Achmad Husein, dari hasil kesepakatan terse- but, taksi di Banyumas akan menggunakan sistem online, bisa berupa layanan Go-Car Polres Kebun KR-Sukmawan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti memimpin olah TKP penemuan kerangka manusia. nyelidikan sementara, diper- kirakan manusia yang sudah menjadi kerangka, mening- gal sekitar 3 bulan yang lalu. "Tidak ada identitas yang BUPATI BANYUMAS JADI MEDIATOR Pengusaha Konvensional Gabung Taksi Online BANYUMAS (KR) - Sempat menolak kehadiran layanan transportasi berbasis online, pengusaha taksi di Banyumas akhirnya sepakat bergabung menjadi anggota dari layanan transportasi berbasis online. milik Go-Jek. Tetapi dengan syarat, Go-Jek dilarang meng- ambil anggota Go-Car selain dari sopir taksi atau kendara- an plat kuning tersebut. Berkaitan kesepakatan tersebut maka di Banyumas akan diujicoba terlebih dahu- lu selama tiga bulan, hanya taksi BANJARNEGARA (KR)- Petugas Satreskrim Polres Banjarnegara meringkus 7 penjudi togel di beberapa tem- pat terpisah. Ketujuh tersang- ka yakni T (53) warga Kecamatan Madukara, S (70) kuning saja yang boleh menjadi Go-Car. "Satu- dua bulan ini kita lihat, apakah dengan sistem online SAT TAHTI Berdasarkan pengakuan- sangka DD masih buronan, " terangnya. nya, tersangka memakai sabu-sabu bersama MA dan DD di Klaten. Atas pengaku- an itu, polisi meluncur ke Klaten untuk menangkap ter- sangka MA. Dalam penggele- dahan ditemukan sisa sabu, sabu di dalam pipet ka Barang haram berasal dari DD yang saat ini masih men- jadi DPO. Untuk sisa sabu yang dibawa tersangka Al ini ter- nyata dipakai lagi bersama tersangka PO di salah satu penginapan di Solo. Begitu di- lakukan penggeledahan ter- hadap tersangka PO, dite- mukan alat hisap sabu-sabu. Namun ternyata alat hisap itu milik tersangka AI. "Me- reka memakainya tidak ba- nyak karena sisanya tidak ba- nyak. Tapi setelah tes urin, semuanya positif mengon- sumsi sabu-sabu," terangnya. "Mereka memakai bertiga di rumah MA. Tapi sabu-sabu itu yang membawa DD. Untuk sisanya dibawa ter- sangka AI. Sedangkan ter- YOGYA (KR)- Satresnarkoba Polresta Yogya menciduk tiga pemakai sabu- sabu, yakni IA (33) warga Gondokusuman, MA (41) warga Klaten dan PO (33) warga Wonogiri. Para tersangka mengadakan pesta sabu di Klaten dan Solo. Kasat Resnarkoba Polresta Yogya Kompol Sugeng Riyadi, Jumat (28/7) meng- ungkapkan, awalnya polisi menangkap tersangka AI di wilayah Gondokusuman. Saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan, polisi menemukan alat hisap di kamar tersangka. "Tersangka mengakui baru saja memakai sabu-sabu," ungkap Kasat Resnarkoba didampingi Kanit I AKP Dwi Astuti SH. ditemukan. Apakah korban meninggal akibat tindak kriminal atau akibat lain, ju- ga belum bisa dipastikan karena penyelidikan masih AFBE COMMALL pesanan taksinya naik atau tidak, dan kalau ternyata pen- dapatan naik, nanti kita cari lagi bagaimana solusi selan- jutnya," ungkapnya. 3 PRIA DIBEKUK DI YOGYA Pesta Sabu di Klaten dan Solo warga Kutabanjarnegara dan SR (40) warga Semampir. Ke- mudian SK (40) warga Desa Singamerta dan AS warga Kecamatan Sigaluh serta FH (41) warga Krandegan. Dari tangan mereka, disita FACE PORES BANJARNEGARA ultip ROY Sementara untuk ojek kon- vesional atau pangkalan se- jauh ini belum menemukan solusi, mediasi yang di- lakukan antara ojek online dengan ojek pangkalan masih alot. Bahkan tawaran bupati agar mereka bergabung de- mill PS Sementara itu, Satuan Narkoba Polres Boyolali membengkuk pengedar nar- kotika, EF (36) warga Ke- camatan Karanggede dan menyita sabu seberat 25 gram serta 3 butir ekstasi. Kapolres Boyolali AKBP Aries ter- Andhi menjelaskan, sangka mendapatkan nar- kotika dari Kota Semarang dan bertransaksi melalui tele- pon. "Saat ia membeli maupun mengedarkan, tidak pernah bertemu muka langsung de- ngan pengedar maupun pem- berlangsung," jelas AKBP Titi Hastuti yang harus bersusah payah untuk men- capai lokasi penemuan tengkorak. Razia Pekat Tangkap 7 Penjudi dampingi Kasat Reskrim AKP Tarjono Sapto Nugroho Rabu (26/7) mengatakan, para pen- judi diringkus dalam operasi pekat pekan lalu. "Perbuatan mereka meresahkan masya- rakat. Kami melakukan razia setelah ada informasi dari masyarakat," ujar Kapolres. Ia menambahkan, razia ter- hadap perjudian akan terus dilakukan. Demikian juga ter- hadap minuman keras. "Pelakunya akan kami proses secara hukum," katanya. AKP Tarjono Sapto Nugroho me- ngatakan, para tersangka di- jerat Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 5 tahun. barang bukti uang jutaan ru- piah, beberapa bendel kupon, togel, buku rekap, kertas berisi kode-kode judi togel, kartu domino dan HP. Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricilla Ohei di- JANA "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 16 BARANG BUKTI Kapolres Banjarnegara memberi keterangan pers di belakangnya para penjudi. ngan Go-Jek pun ditolak. "Pihak Gojek online mau tetapi ojek konvesional atau pangkalan pada tidak mau. Saya minta coba dulu, kalau memang penghasilannya drop ya kita bicarakan lagi, tapi mereka pada tidak mau. Padahal sebenarnya peng- hasilannya bisa jauh lebih tinggi," katanya. Bahkan ojek konvensional meminta pemerintah untuk membubarkan ojek online di Banyumas. Namun karena tidak ada dasar hukumnya, pemerintah menolak hal KR-Muchtar M Keterangan Samiyo, warga Desa Kajoran tidak ada yang kehilangan anggota keluar- ga. Diyakini kerangka manu- sia yang belum diketahui je- nis kelaminnya itu, berasal dari luar desa. "Bukit Butak kerap dikunjungi orang- orang dari luar daerah. Namun biasanya, terlebih dahulu meminta izin ke war- ga. Tetapi dalam beberapa bulan terakhir, warga tidak menerima laporan akan adanya orang hilang di Bukit Butak," ungkap Samiyo. Untuk penyelidikan lebih lanjut, kerangka akan diuji di Labfor RSCM. Titi Hastuti juga meminta masyarakat yang kehilangan keluarga, melaporkan ke kantor polisi terdekat agar kasus pene- kerangka segera terungkap. Pihaknya juga akan 'menyisir' data yang masuk ke data kepolisian, terutama mengenai laporan (Suk)-c orang hilang. muan belinya," terang Aries. Pengungkapan kasus terse- but, merupakan salah satu yang terbesar di wilayah Boyolali. Meski tertangkap menyimpan sabu, namun EF membantah menjadi peng- edar dan mengaku sebagai kurir saja. Dalam bertransak- tersebut. Sedang yang di- lakukan oleh pemerintah, saat ini hanya melakukan pelarangan beroperasi saja. Meski ada larangan tetapi pada kenyataannya ojek on- line masih operasi, karena mereka tidak hanya meng- angkut penumpang, tapi la- yanan lain sehingga sampai saat ini masih tetap beropera- si. Tentu saja realitas seperti ini cukup delematis. Di satu sisi keberadaan mereka dibu- tuhkan masyarakat, di sisi lain peraturan tetap harus di- taati. (Dri)-c KR-Saifullah Nur Ichwan Kanit I Satresnarkoba Polresta Yogya menunjukkan ba- rang bukti yang disita. Sementara itu, penjual angkringan PR alias Supri (47) warga Sewon diduga menyambi menjual togel jenis hongkong. Tersangka sudah menjual togel selama 6 bulan dengan omzet ratusan ribu se- tiap harinya. Petugas masih mengembangkan untuk me- si, biasanya paket sabu di- selipkan di pagar rumah atau di jembatan dengan upah se- kali transaksi Rp 30.000. "Saya hanya disuruh mele- takkan barang tersebut di su- atu tempat dan kemudian langsung pergi," akunya. (Sni/R-11)-c nangkap bandarnya. Kanit Reskrim Polresta Yogya Kompol M Kasim Akbar Bantilan SIK meng- ungkapkan, penyidik menda- pat informasi dari masya- rakat adanya penjualan togel di wilayah Gondomanan. Setelah dilakukan penye- lidikan, petugas mencurigai penjual angkringan. "Saat dilakukan penggre- bekan, petugas menemukan 23 lembar potongan rekapan judi togel, HP dan uang tunai pembeli togel. Dari barang bukti tersebut, tersangka tidak bisa berkutik," ungkap- nya. 1 Berdasarkan pengakuan- nya, tersangka ini hanya seba- gai pengecer judi togel. Profesi ini sudah dilakukan sejak 6 bulan yang lalu. Tersangka hanya melayani orang-orang yang sudah dikenal. Setiap harinya omzet penjualan togel mencapai ratusan ribu rupiah. (Mad/Sni)-c לכu
