Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-23
Halaman: 12

Konten


2cm RABU KLIWON, 23 AGUSTUS 2017 (1 BESAR 1950) TAJUK RENCANA Memaafkan Merah Putih Terbalik? TERKAIT dengan insiden ben- dera Republik Indonesia 'Sang Merah Putih' yang tercetak terbalik pada SEA Games XXIX, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar kasus tersebut tidak dibesar- besarkan. Arahan ini untuk semen- tara mampu meredam suasana. Namun ibarat percik api, kejadian tersebut telah menghadirkan keti- daknyamanan yang 'memanas'. Sejarah bangsa kita memang me- miliki catatan merah dalam hal re- lasi dengan Malaysia. Hal itu juga ditegaskan Mahfud MD yang kini menjabat anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) bahwa bukan kali ini saja Negeri Jiran itu melakukan hal tidak menyenang- kan kepada Indonesia. Oleh karena itu menurutnya wa- jar jika banyak yang beranggapan - kemudian menjadi prasangka insi- den bendera terbalik adalah bagian dari kesengajaan penyelenggaran SEA Games XXIX. Bukan mustahil untuk sedikit 'menggesek' bangsa ki- ta. Sekaligus menjadi bukti sebe- narnya ada suatu pesan ubung yang tak tersampaikan secara ver- bal, kemudian hadir dalam pele- cehan bendera pusaka. Ketika protes merebak, polisi Ma- laysia investigasi dugaan sabotase cetak bendera Indonesia yang terba- lik pada buku panduan SEA Games 2017. Memang ada kemungkinan tersebut., lalu ada pihak mengambil posisi bagaikan melempar api da- lam minyak. Semua itu makin me- nunjukkan hubungan RI-Malaysia, seperti api dalam sekam. Setiap saat rawan konflik. Sehingga celah ini dapat dimanfaatkan pihak ketiga untuk mengacaukan dua negara yang bertetanggaan. Kementerian Luar Negeri (Kemen- lu) Indonesia membuat pernyataan ketidaknyamanan' atas kesalahan ini dan menegaskan bahwa bendera merupakan lambang negara yang patut dihormati oleh semua negara secara benar. Menlu Indonesia mene- gaskan perlunya permintaan maaf Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi w tanggung jawab penulis. b SALAH satu kegiatan yang dise- lenggarakan di MTsN 2 Bantul yaitu melakukan pembelajaran berbasis in- ternet atau e-learning. Kegiatan ini sangat penting mengingat ponsel telah menjadi bagian dalam hidup siswa. Jangan sampai siswa menggu- nakan untuk hal negatif. Bermain HP menjadi lebih terarah dan bermakna,. karena yang dibuka konten pelajaran yang dikemas dalam fitur menarik, sehingga penggunaan HP di luar madrasah bisa diarahkan kepada hal yang lebih positif. Berbekal diklat bimbingan teknis pembelajaran berbasis TIK yang dise- lenggarakan BTKP Disdikpora Provinsi DIY, Juli lalu, siswa bisa de- ngan mudah belajar melalui ponsel dengan masuk di portal jbclass.jogja- belajar.org. Caranya dengan mendaf- tar seperti halnya membuat akun di facebook atau twitter. resmi dari Pemerintah Malaysia. Nota protes Indonesia untunglah cepat direspons oleh Malaysia. Segera meminta maaf dan berjanji ti- dak mengulangi. Namun peristiwa tersebut telah menjadi hal yang serius bagi harkat, martabat dan kedaulatan bangsa Indonesia. Presiden Jokowi memang wanti- wanti agar masyarakat Indonesia tetap kepala dingin. Tidak membe- sar-besarkan. Intinya memaafkan insiden tersebut. Anjuran memaaf- kan memang selayaknya diserukan kepada khalayak. Namun ada hal yang harus kita catat, yakni hikmah dari kasus ini. Bukan pada maaf- maafkan, namun menjadi test case bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang mencintai negeri berikut semua atributnya. Ketika 'disenggol' apalagi sampai dilecehkan, kita bangkit bersatu membela negara. Sebelum kasus warna bendera terbalik, kita protes keras warisan budaya batik yang sempat diakui Malaysia sebagai pe- milik warisan dunia itu. Selain batik, banyak lagu, dan beberapa kesenian Indonesia yang juga 'diakui' Malaysia sehingga memicu bibit permusuhan meman- cing amarah. Belajar di Era Digital Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah atau madrasah. Pembela- jaran berbasis internet bisa dilakukan di rumah dan di luar rumah. Untuk melakukan pembelajaran berbasis in- ternet, salah satu guru menjadi fasili- tator dalam pembelajaran e-learning. Peran guru dalam pembelajaran berbasis internet menjadi lebih prak- tis, terutama dalam menyediakan materi ajar, baik berupa dokumen berbasis teks ataupun audio dan video. Materi atau konten bisa berupa dokumen sampai soal interaktif yang dapat dikerjakan peserta didik secara langsung. Selain itu peserta didik da- pat mengetahui nilai yang diperoleh setelah mengerjakan soal. Pada era serba layar sekarang ini, cara belajar tersebut sangat men- dukung kemampuan peserta didik, apalagi madrasah atau sekolah sudah Terhadap kasus ini, cukupkah de- ngan permintaan maaf resmi dari pe- merintah Malaysia? Secara logika, mungkin cukup dengan permohonan maaf atas suatu kesalahan. Namun insiden tersebut mencederai hajatan SEA Games yang dimaksudkan un- tuk meningkatkan persahabatan an- tarnegara melalui olahraga. Disesal- kan, justru menimbulkan keti- daknyamanan satu dengan lainnya. Namun ranah afektif (suasana kebatinan) bangsa Indonesia men- catat kasus tersebut melengkapi serangkaian tindakan tak menye- nangkan yang pernah Malaysia lakukan kepada Indonesia. Seperti soal seni dan budaya Indonesia yang diakui Malaysia, plus perlakuan bu- ruk terhadap Tenaga Kerja Indo- nesia (TKI).-g MAJELIS Jejak Wali Yogya kem- bali akan mengadakan rangkaian ke- giatan Rihlah/Wisata Religi dan Kunjungan Sejarah ke Jawa Timur. Kali ini ke Kota Mojokerto dan Pa- suruan. Adapun rencana tujuannya yakni Kunjungan Museum Maja- pahit Trowulan Mojokerto, Masjid Agung Mojoagung Mojokerto, Syeh Jumadil Kubro Troloyo Mojokerto, Kunjungan Masjid Cheng Hoo Pan- daan Pasuruan, Ziarah Makam KH Abdul Hamid Pasuruan, Kunjungan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Praktis, model belajar seperti ini menjadi hal yang urgen bagi peserta didik dalam berlatih mengerjakan soal ujian na- sional berbasis komputer. Meskipun praktik e-learning masih tahap awal, namun animo peserta didik di MTsN 2 Bantul terhadap pembelajaran ini cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat lebih dari 50 persen jum- lah siswa sudah memiliki nomor akun siswa. Meskipun belajar di era digital menjadi cara alternatif yang favorit saat ini, namun interaksi sosial masih terus dilakukan, mengingat pen- didikan juga perlu mengedepankan perilaku sosial yang baik dari peserta didik. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi informasi dalam pembela- jaran menjadi bagian penting dalam batas kewajaran mengikuti perkem- bangannya. Proses belajar ini sangat bergan- tung pada sistem jaringan berbasis internet, maka pembelajaran akan berhasil apabila jaringannya lancar. Sebaliknya, apabila jaringannya ter- lalu banyak pengguna akan menye- babkan hambatan dalam proses be- lajar mengajar secara online. Biasa- nya akan terjadi kesalahan di server yang menyebabkan portal tidak bisa diakses. Selain itu, fasilitas pendukung yang memadai juga sangat menen- tukan terhadap lancarnya pembela- jaran dengan e-learning. Ketersedia- an perangkat komputer, jaringan in- ternet menjadi prasyarat mutlak da- lam pembelajaran di era digital yang serba layar ini. -g Ely Widayati SPd Guru MTsN 2 Bantul. Wisata Religi ke Jawa Timur Masjid Agung Pasuruan. Berangkat Jumat, 15 September 2017, pukul 20.00 dan Ahad, 17 Sep- tember 2017 tiba di Yogya. Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum DIY dan sekitarnya. Untuk informasi lebih lanjut, pendaftaran dapat menghubungi Kang Imam, HP: 081295222802 (Call/SMS/WA). Imam Prayitno Majelis Jejak Wali Yogya Sekretariat Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogya. OPINI Merunut Gagasan Ekonomi Nasional SAI ini tidak bermaksud menandingi esai Syahrul Kirom berkepala Kemer- perusahaan yang penting akan diurus oleh ne- gara sendiri... Pada hakikatnya negara yang me- nguasai tanah seluruhnya. Tambang-tambang yang penting untuk negara akan diurus oleh ne- gara sendiri". nya, perekonomian adalah tulang punggung pa- ling dasar dalam membangun peradaban Bangsa Indonesia. Frasa kemerdekaan ekonomi' menarik untuk diulas-lebih lanjut. Dengan memakai perspektif historis, tulisan ini merunut gagasan kemerdekaan ekonomi na- sional yang dicita-citakan para pendiri bangsa. Tepatnya 28 Mei 1945, dilangsungkan upacara peresmian BPUPKI bertempat di gedung Cuo Sangi In, jalan Pejambon Jakarta (sekarang gedung Departemen Luar Negeri). Jenderal Itagaki (Panglima Tentara Wilayah Ketujuh yang ngepos di Singapura dan membawahi pa- sukan yang bertugas di Indonesia) dan Letnan Jenderal Nagano (Panglima baru Tentara Keenambelas di Jawa) menghadiri sidang terse- but. Peristiwa ini telah membangkitkan spirit para anggota dalam upayanya mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. BPUPKI dalam seluruh sidangnya tak lupa membahas persoalan ekonomi nasional. Sidang pertama 29 Mei 1945, yang menyinggung masa- lah ekonomi bangsa adalah Soesanto Tirtoprodjo, dan itu pun hanya sekilas. Dikemukakan bahwa yang menjadi soko guru dari negara Indonesia merdeka, yaitu: (1) Pemerintahan yang sesuai dengan kehendak rakyat. Itu berarti perlu adanya Badan Perwakilan Rakyat atau par- lemen; (2) Badan Kehakiman yang satu untuk segenap penduduk dan bebas dari pengaruh badan-badan pemerintahan; (3) Perekonomian yang teratur dan terbatas menurut kebutuhan masyarakat, ini berarti membuang pemikiran liberalisme'; (4) Pendidikan rohani dan jasmani seluas-luasnya dengan menjauhkan sifat-sifat in- telektualisme dan materialisme (RM AB Kusuma, 2004). Pemikiran Liberalisme Pada poin ketiga, Susanto menekankan beta- pa pentingnya ekonomi nasional dijauhkan dari pemikiran liberalisme. Aspek ekonomi yang diga- gas menjadi salah satu fondasi Bangsa Indonesia kelak haruslah mengikuti kebutuhan masyara- kat. Secara teoretis, ekonomi nasional Indonesia apabila mengikuti paham liberalisme cenderung berdampak negatif bagi rakyat Indonesia. K ISRUH umrah yang mendera ribuan orang itu tidak lepas dari kebijakan yang tidak mengatur batas bawah biaya umrah (KR, 18/8). Itu berkelindan dengan adanya dana talangan haji yang sudah ter- kumpul Rp 90,6 triliun yang mengarah ke fraud. Akibatnya, ratusan ribu muslim yang sudah membayar ongkos naik haji (ONH) harus me- nunggu belasan tahun untuk berangkat haji. Ini menyebabkan orang memilih umrah saja. Sehingga animo umrah meningkat pesat. Tahun 2016 Indonesia memberangkatkan 655.000 jemaah umrah, urutan ketiga sedunia. Pebisnis pun bermunculan menawarkan jasa umrah. Kementerian Agama (Kemenag) men- catat jumlah penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) sudah lebih dari 825. Iming-iming Persaingan antar-PIHK pun kian ketat. Mulai dari persaingan harga, iming-iming fasilitas, ke- lanjutan wisata di sekitar Tanah Suci, bahkan cara-cara tidak sehat atau menipu jemaah pun sempat juga dilakukan. Yang fenomenal adalah tawaran umrah promo First Travel (FT) seharga hanya Rp 14,3 juta, bahkan Rp 8,888 juta dikaitkan dengan momentum ulang tahun per- usahaan. Heri Priyatmoko Pemerataan pendapatan sulit dicapai karena mengikuti pola ekonomi pasar bebas, dan me- mungkinkan dapat menimbulkan sifat-sifat me- mentingkan diri sendiri. Ekonomi liberal pada tataran praktik, menyediakan peluang seluas mungkin bagi pihak swasta memonopoli dan memegang kendali ekonomi rakyat lantaran me- nguasai alat produksi. Sementara pemerintah memiliki wewenang mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Tidak lepas dari bisnis terlarang yang mene- rapkan Skema Ponzi oleh PIHK tertentu, dari situlah pelanggaran etika bisnis dimulai. Modusnya sebagai berikut: Peserta umrah pro- mo ditawari paket yang sudah dijalani tokoh masyarakat (pejabat, hakim agung, akademisi, selebriti), dengan jadwal kira-kira 10 bulan sete- lah pembayaran. Namun, akan ada berita pe- nundaan, karena slot konon sudah habis. Jemaah didorong mengambil slot "3-4 bulan la- gi". Jika jemaah tidak mau mundur, maka akan dicarikan pesawat carter, asal menambah sedi- kitnya Rp 2,5 juta. Itu berlaku untuk bulan- bulan di luar Ramadan. Jika memilih Ramadan, menambah lagi setidaknya Rp 2,5 juta. Jika 10 hari terakhir Ramadan, tambahannya sampai EASRI RP RpRP KR-JOKO SANTOSO LIBERALISME Bisa dimaklumkan Susanto menelurkan pen- dapat bahwasanya perekonomian Bangsa Indonesia harus diatur dan dibatasi negara merupakan pilihan terbaik. Jika pemerintah bersikap menyerahkan sepenuhnya kegiatan ekonomi pada permainan pasar, maka kekuatan modal Belanda yang mapanlah yang akan terus menguat dan menekan ekonomi rakyat kecil. Ekonomi rakyat kecil dalam sistem pasar bebas liberal bisa dipastikan tidak mempunyai peluang untuk berkembang (Wasino dkk, 2014). Soepomo kemudian mengulas relasi negara dan ekonomi. Masih berpegang staats idee inte- gralistik, menurutnya, sistem sosialisme negara seyogianya diterapkan pada sektor ekonomi. Saya comotkan petikan pidatonya: "Perusahaan- Farid B Siswantoro Rp 5 juta. Jika suami-istri atau keluarga ingin menyatu di satu kamar, maka menambah Rp 2,5 juta. Begitulah serangkaian modus FT, dengan angka pertambahan tiap tahap yang "menye- suaikan keputusan pusat", sedikitnya Rp 2,5 juta selalu dihitung per kepala. Penentuan penambahan ongkos juga sepenuhnya terletak pada PIHK. Jemaah tidak bisa memilih lain, kecuali dengan risiko sendiri: ditunda terus keberangkatannya. Mereka yang bertahan pada ongkos paket promo kemungkin- an baru berangkat setelah dua tahun. Akhirnya, pada saat berangkat, jumlah uang jemaah pro- mo itu sudah cukup lama mengendap atau su- dah bertambah melebihi harga paket reguler. Jemaah yang menolak tawaran itu, lalu bermaksud refund akan mengalami kesulitan faith-accomply ganda: (i) penarikan uangnya di Jakarta, dengan biaya ditanggung sendiri; (ii) proses refund memerlukan waktu 30-90 hari yang artinya semakin lama pula dana jemaah mengendap dalam rekening PIHK, yang no- tabene mendanai PIHK secara cuma- cuma; (iii) pengembalian yang tidak 100%, bahkan terancam hanya se- paruhnya. Efektivitas Peran Norma 'Lima Pasti Umrah' perlu direvisi Kemenag. Untuk PIHK yang pusatnya di Jakarta misalnya ditam- bah: 'pastikan adanya kantor cabang otoritatif PIHK di daerah'. Regulasi tentang itu memang sudah ada, namun sebaiknya diangkat menjadi 'pasti'. Sebab selama ini, PIHK di daerah yang tidak memiliki kantor perwakilan, mengandalkan agen yang adalah makelar marketingnya. Sosialisasi termasuk pengenalan terhadap kemungkinan kecurangan Dicekik Sebelum Umrah "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 12 Menarik mencermati pidato Soepomo tentang hubungan negara dengan ekonomi kala itu su- dah menggarisbawahi pentingnya pengelolaan beberapa perusahaan oleh negara. Seperti per- usahaan listrik, lalu lintas (transportasi) dan hutan diakui sebagai perusahaan yang sifatnya vital dan menyangkut kehidupan orang banyak. Dapat kita tafsirkan bahwa founding fathers pa- da rapat pembentukan negara Indonesia merde- ka sangat memperhatikan sistem ekonomi nasio- nal yang perlu diterapkan Bangsa Indonesia. Beberapa perusahaan yang disebutkan di atas ti- dak bisa diserahkan atau dikelola kepada swasta atau pribadi. Watak Ekonomi Pokok pikiran Oey Hay Joen (2004) bahwa watak ekonomi kolonial cenderung tidak mem- beri kemakmuran 'terhadap masyarakat luas dan sulit untuk mewujudkan rasa keadilan se- cara kolektif sebagaimana yang didamba negara Indonesia merdeka. Wilayah atau tempat per- usahaan itu berada, hanya dianggap oleh swasta sebagai daerah sumber bahan mentah, daerah penanaman modal, daerah pemasaran bagi barang-barang jadi. Dan tenaga buruh dibayar relatif murah. Indonesia telah merdeka. Namun, kolonial- isme kini bersalin menjadi neoliberalisme. Tentu 'memanggil pulang' ide ekonomi nasional terse- but bisa dipakai kaca benggala pemerintah sekarang: seberapa jauh kita menyimpang dari misi yang dianyam para tokoh bangsa jelang proklamasi kemerdekaan.-g *) Heri Priyatmoko MA, Dosen Sejarah Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Syarat Menulis Opini Para penulis yang terhormat, Redaksi hanya akan memperhatikan tulisan artikel/opini yang dikrim ke opinikr@gmail.com dengan disertai CV dan copy identitas diri. Panjang tulisan sekitar 3.700 karakter atau 600 kata. Demi kelancaran bersama, tidak melayani pengiriman ke akun pribadi. Terima kasih PIHK, perlu dilaksanakan lebih intensif Kemenag dan stakeholder lain. Ini perlu me- libatkan Ombudsman RI (ORI) atau lembaga konsumen di seluruh Indonesia. Payung regu- lasi sebaiknya dikembangkan secara lebih efek- tif, agar tidak rawan manipulasi. Perlu sinergi regulasi, mulai dengan UU 13/2008 tentang ibadah haji dan UU 37/2008 tentang ORI saja, namun juga UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen dan tindak lanjutnya dalam sejum- lah peraturan pemerintah serta regulasi terkait lainnya. Untuk DIY, di mana Gubernur dengan Peraturan Gubernur membentuk Lembaga Ombudsman (LO), yang memegang stelsel aktif untuk menyisir penyelenggaraan etika bisnis, mestinya bisa bergerak lebih aktif lagi. Tentu dibutuhkan koordinasi dengan dinas-dinas, Kemenag atau Kepolisian. Tetapi, ringkasnya, kita semua menunggu langkah-langkah tegas lagi efektif dari pemerintah. -g *) Farid B Siswantoro, Mantan Komisioner Ombudsman (LOS) DIY, Mahasiswa Pascasarjana MIP-UMY, Komisioner KPU DIY sekarang. Pojok KR Penyebar berita hoax HB X, diganjar 2,5 tahun. -- Selebihnya asas kualat.. *** Busana adat angkat pamor keistimewaan. -- Kena 'triger' dari Istana Negara. *** Berlomba hadirkan Bali- Bali baru... - Pilih Yogya Yogya baru dong... SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913-1984) M Wonohito (1912-1984). Xedaulatan Rakyat Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Sihono HT, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Drs Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Riyana Ekawati SIKom, Wahyu Priyanti SH, Ardhi Wahdan SPdi, Fotografer: Effy Widjono Putro, Franz Boedi Sukarmanto, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Berabe Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos, Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com. Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274)-565685 (Hunting) Alamat Percetakan: Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274)- 496549 dan (0274)- 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogya.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI - Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta. Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga....Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris, maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman 1: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang: Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792, 8448622. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13, Surakarta 57141, Telp/Fax (0271) 718015. KepalaPerwakilan: Dra Hermin Lestari, Kepala Biro: Qomarul Hadi. Banyumas: Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244/Fax (0281) 621797. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd, Kepala Biro: Edhi Romadhon. Klaten: Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 323756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang: Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552, 362502. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Purworejo: Jalan Veteran Blok A Kav. 6, Purworejo Plaza, Telp/Fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan: Suprapto SPd, Kepala Biro: Gunarwan. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738, Kepala Perwakilan: Suyatno, Kepala Biro: R Agussutata. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562, 394707. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo, Kepala Biro: YAgus Waluyo. Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. RABU KLIWON, 23 AGUSTUS 20 (1 BESAR 1950) Kabar dar JEMAAH Muslimat NU HDWR mengi nya, di setiap rombongan/bus ada p hewan dan juga tempat penyembeliha Dapat Penyuluhan Keseha KLOTER 31 SOC mendapat penyuluh hatan oleh tim kesehatan sektor 7 Makka seluruh jemaah dan petugas, Senin (21/8) Bu Daroroh sudah bisa bergabung kembal disi semakin membaik. Menurut Drs Parjiyo kloter), untuk kunjungan rawat jalan didon ngan ISPA. Visitasi ke jemaah diperketat Armina. Silaturahmi ke Syekh Ah KARU dan Karom Hajar Aswad (HA) Se silaturahim ke kediaman Syekh Ahmed di Ba +3km dari Masjidil Haram: Sebelum pulang kan malam dengan nasi mandi daging kam rima Kasih Syekh Ahmed," ujar Karu Karom H Umrah Miqot di Ji'rar AL-HAMDULILLAH jemaah KBIH Ar-Ra hat semuanya. KH Abu Salim Aliy (per mengabarkan, tadi malam pukul 22.00 WA berangkat umrah sunah mengambil miqot Ji'ranah. Diikuti 55 orang. Karena jaraknya c dari Masjidil Haram, setiap orang membay untuk menyewa bus. Thawaf Sunah Bersa HARI ke-4, seluruh jemaah haj ADzikra/Terminal Haji Jogja, mengikuti tha bersama. Setiap jemaah dibekali alat ban dan setiap 20 orang dibimbing satu mutho Ust Johari, Ust Helmy, Ust Ghasyim dan Fauzi Lc. WA Putri Maria Najwa dari Makka Antri Bus Trayek Tera JEMAAH Aisyiyah Kloter 29 SOC C hotelnya di Aziziyah Junubiyah, cukup Masjidil Haram. Setiap hari jemaah menik itoria that. PAN RA Rajin Jalan AKTRIS sekaligus penyanyi, Rach da, sempat divonis mengidap kanker berapa tahun silam. Akhirnya pada 2 kelahiran Jakarta, 1 Januari 1995, memutuskan untuk melakukan opera Meskipun telah terlepas dari kan selama tiga tahun, Rachel masih ter da dengan menjaga pola makan dan olahraga. Tak hanya itu, sampai saat tak lepas dari obat yang disaran dokter. "Sudah diambil (sel kan- kernya) normal aja tinggal minum obat aja," papar- nya dalam Seleb On News MNCTV, Selasa (22/8) dan dikutip Okezone. "Karena tiroid itu kelen- jar yang cukup penting da- lam kehidupan ya mi- num obat aja. Ka- lau obat kele- wat pa- ling # KR-Okezone Rachel Amanda Bangga Berdu RASA bangga tampak di raut muka Freedrich Nugroho (14) ketika dirinya menjadi partner duet Shane Filan di lag Without Wings' dalam gelaran Indi- home Prambanan Jazz 2017, Jumat (18/8). Raisya tetap tidak percaya yang ia hadapi adalah sebuah kenya- taan. "Aku tahu Shane Filan karena aku penggemar berat Westlife, kaget dan enggak percaya bisa diajak duet de- ngan dia," ujarnya sumringah ketika dijumpai KR beberapa jam sebelum konser dimulai di Bogey's Teras, Hyatt Regency Area, Jumat (18/8). Raisya yang terus mengumbar senyum menceritakan pertemuan pertama dirinya dengan Shane dimulai lalu ketika mantan personel Westlife bertandang ke Yogyakarta untuk pe tampil di Indihome Prambanan Jazz 2017 Re