Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-23
Halaman: 15
Konten
op Narkoba ri 2017 saat BNN Kabupaten Temanggung me- gkap seorang warga Temanggung, lantaran men- pil di kalangan pelajar. Dari tangannya didapat- 450 butir pil dengan merek dagang Hexymer siap edar dari tangan tersangka. ada September 2017, BNN Kabupaten Temang- menangkap seorang pelajar di Temanggung g terlibat dalam peredaran obat keras jenis tri- phenidyl dengan merek dagang 'Yarindo' se- ak 74 butir. pat ini sebenarnya mempunyai fungsi sebagai penenang untuk penderita Parkinson yang galami gangguan gerakan tidak normal dan tidak endali. enurutnya, kemudahan memperoleh pil dan har- ang terjangkau menjadikan pil ini beredar luas di ngan pelajar. Adapun jenis pil lain yang marak di ngan pelajar lainnya adalah golongan obat pene- (benzodiazepine) dan dextrometrophan yang ungannya ada pada obat batuk. (Osy)-g IGGI Populis ng Irianto "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 14 karya grand arsitektur sebe- narnya hanya sekitar 5 persen sa- ja, sedangkan arsitektur populis sangat besar (selebihnya). Namun selama ini yang minori- tas ini menjadi dominan di ilmu- ilmu arsitektur sedangkan yang mayoritas malah banyak dilu- pakan. Sudah saatnya pendidikan ar- sitektur merenungkan kembali dan memberi ruang lebih arsitek- tur populis pada pendidikan ar- sitektur di perguruan tinggi. Romo Mangun lewat karya ar- sitekturnya rumah rakyat di Kali Code merupakan salah satu tokoh. besar arsitektur populis di Indone- sia dan diakui dunia. (Sgi)-g Peradaban Situs Plawangan (KR) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) arapkan berkoordinasi dengan berbagai pi- k Pemprov Jateng), guna menjaga dan berbagai warisan sejarah. arakat Sejarawan Kabupaten Rembang Drs Kamis (21/9) menjelaskan tim Arkeologi nah menemukan tembikar yang berisi dan kerangka manusia Austronesia di Desa ecamatan Kragan, Kabupaten Rembang era n. bang kala itu Soeratman SH menolak mem- arga di sekitar situs Plawangan hingga ak arkeologi nasional (Arnas) yang membeli meski tidak sebegitu luas guna penelitian ab Rembang seolah menebus 'kelalaian' bu- rdahulu dengan membeli lahan di sekitar si- n guna penelitian dan pengembangan. Peneliti Situs Plawangan dari Pusat Peneliti sional Prof Bagyo Prasetyo terpaksa bolak- a-Rembang guna memuluskan berdirinya daban" di situs Plawangan. di lingkungan Setda Rembang, Bagyo men- 2.000 tahun lalu di Desa Plawangan sudah ksi dan banyak temuan benda-benda dari ne- ng diperkirakan masuk melalui jalur ma- (Ags)-g erebutkan arram 1439 H, ceramah HM Magelang Ir H. indito MT, me- keberadaan Magelang. Mes- bentuk sekitar Baznas Kota udah mampu dana sekitar bih. menyambut per- in Baru Islam dilaksanakan di agelang, Rabu f Chudori dari gelang menga- tan Jauharul i Masjid Tegal- gdiisi doa akhir tahun dan doa awal tahun. Di Salatiga, ribuan pelajar dan santri mengikuti pawai ta'aruf yang diselenggarakan oleh panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Salatiga, Kamis (21/9). Mereka berjalan keliling kota Salatiga mengenakan busana muslim dan baju dae- rah. Panitia PHBI Salatiga Samsul Huda, mengatakan pawai ta'aruf selain me- nyambut datangnya Tahun Baru Islam, dijadikan media silaturahmi umat Islam gu- na mempererat persaudara- an umat Islam dan pemeluk agama lain. Sementara itu, di Desa Si- domukti Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, malam 1 Sura diisi ritual jalan kaki keliling desa. Kegiatan itu sudah dilaksanakan turun temurun sejak Desa Sido- mukti berdiri. Sesepuh Desa Sidomukti Jasmani, Kamis (21/9) me- ngatakan tujuan keliling de- sa ini agar Desa Sidomukti selalu damai dan warga men- dapatkan berkah serta ke- mudahan rezeki. Sejak generasi pertama Kepala Desa Mbah Singo yang menjadi Kepala Desa (1826) hingga Kepala Desa Sugiyanto (2013-sekarang), si rames dan setiap tahun dilaksanakan. KR-Ariswanto (Art/Mud/Tha/Sus/Ung)-g SABTU LEGI, 23 SEPTEMBER 2017 (2 SURA 1951) ASN Diminta Waspadai Area Rawan Korupsi KLATEN (KR) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Klaten untuk bekerja secara profesional dan men- junjung tinggi etika profesi jabatan serta jauh dari segala tin- dakan atau praktik korupsi. Hal itu ditegaskan Mendagri saat menjadi inspektur upaca- ra pada apel bersama ASN di Alun-alun Klaten, Jumat (22/9). Menurutnya, ada beberapa area rawan terjadi tindakan ko- rupsi, yang paling utama adalah soal perencanaan anggaran, dalam hal ini eksekutif dan legislatif harus ketat melakukan pengawasan. Selain itu dalam pembahasan harus transpa- ran. Kejaksaan juga harus ikut mengawasinya. Selain itu, dana hibah dan bantuan sosial yang rawan terja- di pemotongan. Sesuai peraturan, dana hibah dan bantuan sosial diperbolehkan asal dengan tujuan yang jelas. Para pe- nerima bantuan diimbau untuk tidak asal menerima bantuan yang telah dipotong. Area rawan korupsi lainnya adalah soal retribusi dan pajak, soal belanja barang dan jasa, serta soal jual beli jabatan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten harus mewaspadai area sumber rawan korupsi tersebut. - "Saya sebagai Mendagri sedih, dari tahun ke tahun operasi tangkap tangan semakin banyak. Maka dari itu Klaten harus bisa menghindari (korupsi). Dalam sidang-sidang DPRD atau dalam menyusun anggaran, undang kejaksaan dan ke- polisian. Masalah hukum jangan sampai dilanggar," tandas Mendagri. (Lia)-e 200 KK Kekurangan Air Bersih SUKOHARJO (KR) Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) di Desa Ngreco, Alasombo, Karangmojo dan Tawang di Kecamatan Weru kekurangan air bersih. Mereka sekarang mengandalkan kebutuhan air bersih dari bantuan. Kasi Trantib Kecamatan Weru Sriyanto, Jumat (22/9), me- ngatakan kondisi kemarau sekarang cukup panjang dan berdampak pada kekeringan. Tidak hanya lahan pertanian, panas juga membuat sumur warga mengering. Dari empat desa terdampak kemarau panjang tersebut tiga di antaranya sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih. Permintaan tersebut kemudian difasilitasi pihak Kecamatan Weru dengan meminta bantuan kesejumlah pi- hak. Bantuan air bersih kemudian datang dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Bantuan sudah dikirim se- jak beberapa hari lalu. Terakhir bantuan air bersih datang dari alumni siswa SMPN 2 Sukoharjo angkatan 1987 atau (Espero). "Warga di Desa Ngreco, Alasombo dan Tawang su- dah mengajukan permintaan bantuan air bersih dan bantuan sudah dikirim. Namun untuk Desa Karangmojo sepertinya belum karena warga masih mengandalkan sisa air sumur," (Mam)-o ujar Sriyanto. Gerakan Tandur 'Woh-wohan' di Pekarangan KARANGANYAR (KR)- Lahan pekarangan tak boleh di- biarkan menganggur tanpa tanaman produktif. Gerakan Karanganyar Tandur Woh-wohan' menjadi awal kampanye menciptakan lingkungan asri melalui sistem pertanian hidro- ponik. "Gerakan ini mudah dan murah asalkan ada kemauan. Selain lingkungannya asri, juga bisa dipetik hasilnya," ujar Bupati Karanganyar Juliyatmono kepada KR, Jumat (22/9). Dalam 'Sosialisasi Lahan Pekarangan Melalui Hidroponik dan Penyerahan Bantuan Bibit Agro Unggulan' di pendapa rumah dinasnya, Rabu (20/9) lalu, orang nomor satu di Pemkab Karanganyar ini mengajak seluruh warganya menyukseskan gerakan itu. Terutama bagi para agen pertani- an seperti mantri tani, kader PKK, dan kelompok tani. Banyak jenis tanaman hidroponik bisa dibudidayakan di area terbatas, misalnya cabai, sawo, tomat dan pisang. Jika betah bersabar, tanaman berbatang keras seperti durian merupakan pilihan tepat. "Pada 10 tahun mendatang, ling- kungan di Karanganyar lebih asri karena banyak warga menanam di pekarangan mulai sekarang. Tinggal memetik sayuran di pekarangan sendiri atau buah-buahan," katanya. (Lim)-o Tak Diambil, Dana Desa Dikurangi BOYOLALI (KR) - Saat ini masih ada satu desa di Boyolali, yakni Desa Jlarem Kecamatan Ampel, yang sama sekali belum mengambil atau mencairkan dana desa tahap pertama tahun 2017. Bila sampai batas akhir tak juga dicairkan, dana desa un- tuk desa yang bersangkutan terancam dikurangi. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Boyolali Purwanto, Jumat (22/9), mengatakan bila dana desa tahap pertama tak dicairkan sampai batas waktu yang diten- tukan, maka dana tersebut akan masuk sisa lebih perhitu- ngan anggaran atau Silpa. Risikonya, dana desa tahun 2018 nanti untuk desa bersangkutan akan dikurangi sesuai be- saran Silpa. Sementara saat ini, untuk dana desa tahap pertama dari pagu anggaran sebesar Rp 124.694.187.000, masih ada sisa dana sebesar Rp 487.070.200 yang merupakan jatah untuk Desa Jlarem. "Kami terus mengimbau pihak desa untuk segera melakukan pencairan," katanya. Di sisi lain terkait pencairan Dana Desa tahap dua, katanya, desa-desa di Boyolali juga mulai mengajukan pen- cairan Dana Desa yang batas akhir pencairannya pada 20 (Gal)-o Desember mendatang. Polres Luncurkan Aplikasi 'Sak Jwose' WONOGIRI (KR)- Kapolres Wonogiri AKBP Muhammad Tora SH SIK bersama Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa SH MH, Jumat (22/9), meluncurkan aplikasi online 'Sak Jwose' (Sistem Aplikasi Kepolisian Jajaran Wonogiri dan Sekitarnya). Dengan aplikasi baru tersebut, kapolres bertekad mem- berikan pelayanan terbaik dan tercepat kepada masyarakat yang mengadukan permasalahan terkait kinerja Polres Wonogiri. Hal tersebut dikemukakan Kapolres Wonogiri pada puncak peringatan Hari Lalu Lintas ke-62 di pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Selain ditandai launching aplikasi, Hari Lalu Lintas 2017 juga dimeriahkan dengan lomba bernyanyi serta drama yang melibatkan 625 anak peserta tingkat PAUD/TK se-Wonogiri. Sementara itu, Wabup Wonogiri menilai dengan adanya aplikasi online 'Sak Jwose' menjadikan Polres Wonogiri kini selangkah lebih maju lagi. "Kami berharap warga masyarakat memanfaatkan layanan online sebaik-baiknya sehingga bisa menjadi masyarakat sadar kamtibmas dan tertib berlalulintas agar angkanya (laka lantas) bisa diminimalisir," ujar Wabup Edy Santosa. (Dsh)-o JAWA TENGAH PEMKAB AKAN MEMBANGUN JARINGAN ARI BERSIH Kekeringan di Sragen Parah SRAGEN (KR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menganggarkan dana hingga Rp 41,5 Miliar untuk pembangunan jaringan air bersih. Anggaran yang akan dimasukkan di Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 sebagai solusi konkret mengatasi bencana kekeringan tahunan. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, usai melepas armada dropping air dari Komunitas Peda- gang Pasar Kota Sragen (KPPKS), Jumat (22/9), me- ngatakan program pemba- ngunan jaringan air bersih digagas untuk mengatasi kekeringan yang hampir se- tiap tahun melanda sejum- lah kecamatan di Sragen. Rencananya, dana sebesar itu akan dipakai membuat jaringan baru untuk tiga ke- camatan masing-masing Jenar, Tangen dan Miri. Untuk Kecamatan Jenar, jelas Yuni, akan dibuat sumur air dalam untuk 1.500 sambungan rumah di Desa Dawung, Mlale dan Japoh. Sementara di Kecamatan Tangen, Desa Menjawab wartawan usai meres- mikan Dermaga Beton, Jumat (22/9), Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo me- ngatakan ke depan Dermaga Beton diproyeksikan menjadi gerbang wisa- ta air di Bengawan Solo. Selain lokasi cukup strategis dengan naungan po- KLATEN (KR)- Plt Bupati Klaten Sri Mulyani mem- berikan apresiasi kepada Amigo Group yang konsisten untuk melestarikan seni tra- disional ketoprak, dengan menggelar festival secara rutin hingga delapan tahun berturut-turut. Katelan dan Dukuh akan terlayani 2.000 sambungan rumah. Kecamatan Miri akan dibuat sumbar air dalam dan pemanfaatan air permukaan Waduk Kedung Ombo (WKO), melayani 2.200 sambungan di Desa Doyong, Soko dan Giri- margo. "Kenapa dipilih tiga kecamatan tersebut, karena mengalami kekeringan pa- ling parah. Tiga kecamatan itu juga tidak ada sumber air baku atau air per- mukaan," ujarnya. Menurut Yuni, kekering- an yang melanda sejumlah desa tahun ini memang ter- bantu dengan adanya drop- ping dari berbagai elemen masyarakat. Kendati bukan solusi konprehensif, namun dropping sangat membantu Sri Mulyani didampingi pemilik Amigo Group, Edy Sulistyanto, ikut menyaksi- kan pertunjukan yang ditam- pilkan oleh salah satu grup peserta sejak awal hingga tuntas. "Sebuah kepedulian yang luar biasa dari Amigo untuk pelestarian budaya. Selama sewindu konsisten menggelar festival secara mandiri, tentu ini bukan pe- kerjaan mudah kalau tidak. DULU JADI PELABUHAN BESAR Dermaga Beton Direvitalisasi SOLO (KR)- Dermaga Beton di aliran Bengawan Solo kawasan Kelurahan Sewu, yang pada kisaran abad XVII menjadi pelabuhan besar, direvitalisasi dengan fungsi lebih be- ragam. Selain sebagai titik penting penyelenggaraan event di aliran sun- gai terpanjang di Jawa ini, seperti fes- tival gethek, balap perahu, arung Bengawan Solo, larung apem sewu, juga untuk ritual melarung abu je- nazah warga Tionghoa setelah dikre- masi. SOLO (KR) - Prosesi kirab pusaka 1 Sura di Kraton Kasunanan Surakarta ditan- dai dengan keluarnya 19 pusaka piandel dinasti Ma- taram dengan cucuk lampah tujuh ekor kerbau bule ketu- runan Kiai Slamet, Jumat (22/9) dini hari. Berbeda dengan tahun lalu yang dihadiri tamu VIP, kali ini tidak nampak tamu 'khu- sus' dan terkenal yang meng- hadiri perhelatan pergantian tahun Jawa di Kraton Sura- karta. Raja Kraton Kasu- nanan Surakarta ISKS Pakoe Boewono XIII Hangabehi se- telah menghitung pusaka yang keluar dari gedhong Pu- saka menuju dampar di Sasa- na Wilapa, namun wartawan dilarang mendekat. Prosesi kirab pusaka di- awali keluarnya tujuh ekor kerbau bule Kiai Slamet yang menjadi cucuk lampah dalam kirab pusaka 1 Sura. Per- gantian Tahun Baru Jawa bertepatan malam Jumat hon besar, dari sisi sejarah juga per- nah menjadi salah satu dari 44 pelabuhan besar di sepanjang aliran Bengawan Solo. Ketika Bengawan Solo masih men- jadi jalur transportasi utama, posisi Dermaga Beton disebutkan sebagai pelabuhan pusat bongkar muat ane- ka produk perkebunan dari berbagai daerah seperti Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Klaten, dan Boyolali. Di se- kitar Dermaga Beton, dulu juga berdiri gudang-gudang, namun seka- rang tak lagi menyisakan artefak penting, sebab telah berubah menjadi perkampungan padat penduduk. Karenanya, lokasi Dermaga Beton yang baru diresmikan tersebut, dipi- lih pada titik tempuran Kali Putat de- ngan Bengawan Solo yang berjarak Warga Tangen Sragen berjuang mencari air sampai tengah hutan. warga yang menderita keke- ringan. "Terimakasih semua elemen masyarakat yang telah membantu air bersih. Ini merupakan wujud sema- ngat guyup rukun memban- tu sesama," tandasnya. an tahun ini tergolong su- dah parah meski belum mencapai puncak. Jika sam- pai Oktober mendatang wilayah Sragen belum di- guyur hujan, bisa dipasti- kan Sragen akan masuk kategori darurat kekering- Yuni mengakui kekering- diniati dengan keikhlasan. Yang sangat menggembira- kan, sekarang generasi muda, khususnya para pelajar su- dah mencintai seni tradisio- nal ketoprak, sehingga bu- daya ini tidak akan punah," Bupati Apresiasi Festival Ketoprak Pelajar Sri terkesan dengan pe- mentasan para pelajar SMK Kristen II yang tampil cukup memukau. Saat sesi dagelan, dua pelajar putri bisa melon- tarkan joke-joke segar yang sangat menghibur, sehingga selalu membuat hadirin tertawa. Tepuk sorak pun menggema di aula SD Kristen 3 Klaten yang dipadati ratu- san penonton baik pelajar maupun masyarakat umum. Penyelenggaraan festival ke delapan ini nampak profe- sional. Didukung tata lampu yang artistik, membuat setiap adegan menjadi lebih hidup. Edy Sulistyanto menge- mukakan, untuk ketoprak pelajar tingkat SMA/SMK diselenggarakan selama em- anonim sekitar 200 meter dari dermaga per- ahu penyeberangan yang menghu- bungkan wilayah Kelurahan Sewu (Solo) dengan Gadingan, Kabupaten Sukoharjo. Pertimbangannya, ketika berlangsung event insidental di Bengawan Solo, tidak mengganggu aktivitas perahu penyeberangan yang beroperasi sejak pagi hingga menje- lang tengah malam, selain pula lokasi tersebut akan dibangun jembatan Kliwon menambah sakral pergantian tahun Jawa yang bertepatan tahun Jawa 1951 Dal. Warga yang menyemut di depan Kori Kamandungan berebut kotoran kerbau yang diyakini bisa untuk menyu- burkan tanah pertanian. "Sudah saya bertekad un- tuk berjalan kaki dari rumah saya Mojogedang, Karang- anyar ke Kraton Surakarta untuk rayahan (berebut) tle- tong (kotoran) Kiai Slamet untuk campuran pupuk di sawah," ujar mbah Sukini (67) warga Mojogedang, Karang- anyar. Di antara tujuh kerbau, dua ekor merupakan kerbau jantan sedang lima ekor ker- bau betina. Ratusan massa yang nekat mengambil gam- bar menggunakan kamera handphone dilengkapi lampu kilat sempat membuat ker- bau bule Kiai Slamet yang te- ngah berjalan sempat 'mo- gok' tidak mau meneruskan perjalanan kirabnya. Seperti permanen. Potensi wisata air di Bengawan Solo, menurut pria yang akrab disapa Rudy, sejauh ini memang belum di- garap maksimal, karena kondisi per- airan yang tercemari berbagai limbah industri. Demikian pula pada musim hujan, permukaan air meninggi, bahkan sesekali meluap hingga melu- kata Sri Mulyani. Setelah sesi pertama suk- ses menggelar festival keto- prak anak, kini giliran digelar Festival Ketoprak Pelajar (SMA/SMK) mulai 21-24 September. Rp 2.000.000,- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 15 74 A KR-Sri Warsiti Sri Mulyani didampingi Edy Sulistyanto menyerahkan uang pembinaan. KR-Said Masykuri "Padahal sudah diingatkan berkali-kali kalau kerbau Kiai Slamet itu sensitif terhadap lampu blitz, namun mereka kok ya nekat," ujar pengaman dari anggota perguruan bela diri yang enggan disebut na- manya. Sementara juru bi- cara PB XIII, KGPH Benowo mengatakan sebanyak 19 pusaka Kraton Surakarta dikirab. Terkait tidak adanya tamu an. "Saya sudah dilapori Badan Penanggulangan Bencana Daerah kalau Sragen akan masuk darurat kekeringan, jika hujan be- lum turun sampai Oktober nanti," tuturnya. VIP yang hadir, bahkan Wali- kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang sebelumnya bersama. Mendagri Tjahjo Kumolo ha- dir dalam peringatan 1 Sura di Pura Mangkunegaran, na- mun di Kraton Surakarta ti- dak hadir, Gusti Benowo ti- dak mempermasalahkannya. "Ya yang hadir malah ka- wula alit warga kebanyakan di kirab 1 Sura Kraton Su- rakarta itu malah senang sa- ber ke sejumlah kampung di kawasan bantaran sungai. Perlu rekayasa dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, terma- suk koordinasi antardaerah yang di- lalui Bengawan Solo, sehingga upaya menjaga kebersihan sungai serta memperlambat proses sedimentasi yang kini nyaris tak terkendali, dapat dilakukan maksimal. Hampir selu- ruh hunian di kawasan bantaran di wilayah Kota Solo saat ini telah direlokasi, lalu ditata ulang menjadi sabuk hijau sekaligus taman pasang surut. Demikian halnya sepanjang tepi Bengawan Solo dari Jurug hing- ga Mojo, dibangun parapet penahan banjir yang diperkirakan rampung tahun 2018 mendatang.- (Hut)-o Prosesi 1 Sura Tanpa Tamu VIP di tikungan Gladag misalnya. Hal itu sempat membuat pawang kerbau, Heri, kere- potan membujuk kerbau di antaranya diberi nama Kiai Apon, Kiai Welas, Kiai Sukro, Kiai Soge, Kiai Pahing dan Kiai Jabo agar mau melan- Barisan jutkan kirabnya. pengaman yang terdiri dari kepolisian, prajurit kraton dan sejumlah pemuda dari perguruan pencak silat sem- pat jengkel dengan ulah war- ga yang membandel memo- tret menggunakan lampu flash. (Sam)-e pat hari. Hari pertama Kamis (21/9) menampilkan delapan grup, Jumat menampilkan enam grup, Sabtu enam grup, dan Minggu sebanyak lima grup. Penampilan terakhir seba- gai penutup mengambil lakon Odipus Sang Nata, yang di- mainkan oleh alumni festival ketoprak pelajar. "Festival ketoprak ini salah satu bentuk tanggungjawab sosial Amigo group. Ke- betulan punya misi sama de- ngan Omah Wayang dan Diva Ketoprak dari Yogyakarta, Bondan Nusantara. Dengan keterbatasan yang ada, kami memilih untuk fokus pada dunia pendidikan dan bu- daya," kata Edy. (Sit)-o ya," ujar KGPH Benowo kepa- da KR. 6 Kirab 1 Sura di Kraton Kasunanan Surakarta juga dimajukan jadwalnya. Kalau sebelumnya baru jam 24.00 maskot kirab kerbau kiai Slamet dikeluarkan di depan kori Kamandungan, kirab ke- marin sejak pukul 23.00 ker- bau disiapkan dan langsung menyusuri rute kirab. (Hwa)-o KR-Andjar HW Tujuh ekor Kerbau Bule Kiai Slamet sempat mogok karena sensitif kena lampu kilat kamera pengunjung. 4cm Color Rendition Chart
