Tipe: Koran
Tanggal: 1988-02-04
Halaman: 01
Konten
Film G. 30. S/PKI di Malaysia Kuala Lumpur, NERACA FILM Indonesia 'Pengkhianatan G-30-S PKI akan diputar di Kampus Universitas Nasional Malaysia (UKM) Bangi, Selangor, Kuala Lum- pur, 6 Februari. Pemutaran film yang untuk pertama kalinya di kampus perguruan tinggi di Malaysia tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indone- sia (PPI) di Malaysia. Film pengkhianatan G-30-S PKI' ini sudah dipertunjukkan di beberapa instansi resmi Malay- sia namun belum diputar di gedung bioskop umum. Jakarta, NERACA TIM Gabungan Opstibpus (Ope rasi Tertib Pusat) sudah siap untuk melakukan gebrakan lagi jika itu memang diperlukan. Jika Diperlukan, Opstibpus Siap Menggebrak Lagi "Tentu dengan sasaran yang tepat agar efektivitas daripada kegiatan operasi betul-betul mencapai sasa- ran," tegas Koordinator Opstibpus, Marsekal Muda TNI Kahardiman SH, dalam dengar pendapat dengan Komisi I DPR-RI di Jakarta, kema- rin. Penegasan ini merupakan jawa- ban atas pertanyaan yang diajukan Suparno dari F-KP yang mensinyalir bahwa gebrakan Opstibpus bela- kangan ini terkesan mengendor. Kahardiman mengatakan, salah satu landasan kerja Opstibpus adalah Inpres No. 9/1977 yang menekan- kan penertiban secara operasional yang dilakukan Kopkamtib berda- sarkan permintaan departemen atau lembaga lain yang bersangkutan, ser- ta adanya ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Jakarta, NERACA PERHIMPUNAN Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengim- bau kepada bank kreditor agar mem- berikan bunga antara 9-13 persen. "Alasannya bunga bank untuk kredit ekspor saja hanya 9 persen," kata Wakil Ketua Umum PHRI Wim Tambayong dalam dengar pendapat dengan Komisi V DPR kemarin. Wim, atas pertanyaan menyebut- kan bahwa hambatan utama dalam pengembangan industri akomodasi Indonesia adalah tingkat bunga yang relatif masih tinggi, yaitu berkisar antara 18-22 persen. Sebagai hasil kerjasama Bapindo- Ditjen Pariwisata, Bapindo telah mengalokasikan dana sebesar Rp 600 miliar, sedangkan spesifikasi penggunaan tersebut kini masih da- lam penyusunan tim Ditjen Pariwi- sata beserta Bapindo, di mana PHRI juga menjadi anggotanya. Terlalu Pagi MENJAWAB pertanyaan Komi- si, Wakil Ketua Umum PHRI itu menyatakan, terlalu pagi untuk PHRI Imbau Bunga Bank 9-13% memberikan komentar mengenai peningkatan kedatangan wisatawan hambatan atau kendala dari Paket tahun 1987 sebesar 27 persen diban- 24 Desember 1987, karena paket itu ding tahun 1986, merupakan hasil baru satu bulan ditertibkan. kerja keras dari berbagai komponen Disamping itu, sebagian besar izin yang terkait dengan industri pariwi- yang termasuk dalam Pakdes masih sata. "Ini merupakan hasil dari ber- merupakan izin yang berkaitan de- bagai kebijaksanaan yang telah di- ngan pendapatan daerah, sehingga keluarkan Pemerintah, sejak Kep- mendetail dengan daerah. masih perlu petunjuk pelaksanaan pres 15 tahun 1983, penambahan/- pembukaan pintu gerbang internasio- nal, perjuangan Garuda dsb," kata- nya. *Manipulasi Kredit Rp 7,6 Miliar Dibongkar "Untuk dewasa ini pun fase ge- brakan sudah terlampaui," tambah Kahardiman menjelaskan. Sebaliknya, berbagai pertimbang- an yang diambil pimpinan Opstibpus dalam hal ini ialah jika terlalu sering melakukan gebrakan barangkali akan menjadi rutin. "Yang lebih kita khawatirkan aparat-aparat fungsional mungkin menjadi tidak berfungsi lagi," kata- nya. Namun pihaknya merasa yakin bahwa masalah korupsi yang bela- kangan ini sempat menghangat kem- bali akan bisa diatasi, dan pemerin- tah pun sejak lama sudah membentuk badan-badan tersebut, baik yang ter- cantum di dalam UUD maupun yang tidak Meski begitu, PHRI menilai Pak- des 24 Desember akan membawa dampak positif bagi industri hotel dan restoran di Indonesia, terutama dalam meningkatkan produknya, biik kualitas maupun kuantitasnya. PHRI memperkirakan, dengan Pakdes 24 Desember itu banyak hotel yang akan memperluas usaha- nya dengan meningkatkan kualitas produknya masing-masing. Dengan demikian akan ada tambahan kamar hotel yang sangat menunjang pro- gram pemerintah mendatangkan 3,5 juta wisatawan akhir Pelita V. KONTAK BISNIS Sumbar Undang Investor Perkebunan BKPMD Sumatera Barat mengundang investor berminat untuk usaha bidang perkebunan dan pengolahan teh mengingat prospek yang sangat memungkinkan. Usaha ini dapat dilakukan dalam skala kecil dan besar. Lokasi areal perkebunan teh yang diberi peluang pada inves tor yang berminat adalah eks perkebunan teh zaman Belanda di Halaban Payakumbuh, Solok Selatan, Talu dan Situak Ujung Gading (Pasaman) dengan jumlah areal seluruhnya sekitar 8.000 hektar. 3-5 Persen WIM Tambayong menyatakan, Investasi yang diperlukan mencapai Rp 4.825 juta/1.200 hek- tar dengan perkiraan kapasitas produksi 1000 ton/tahun. Prospeknya dapat untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri dan ekspor, sementara tenaga kerja tersedia setempat. Manfaat proyek, meningkatkan pendapatan, meningkatkan jumlah tenaga kerja, meningkatkan kebutuhan dalam nege- ri/ekspor serta diharapkan dengan pola PIR. Sumbar Undang Investor Rumput Laut BKPM Sumatera Barat mengundang investor untuk mena. namkan modalnya di bidang budi daya rumput laut. Kondisi pantai Sumbar cukup memungkinkan untuk pembudidayaan rumput laut tersebut. Lokasi usaha berada di daerah Pesisir Selatan dan Padang Pariaman, khususnya di Mentawai. Perairan pantai Sumbar panjangnya 375 Km, tidak termasuk Mentawai sejak lama telah dikenal sebagai daerah penghasil rumput laut. Hasil rumput laut yang ada sekarang hanya merupa- kan usaha nelayan sebagai pekerjaan sambilan. Untuk investasi ini diperlukan dana hanya Rp 375 juta sedangkan tenaga kerja cukup tersedia. Pemasaran sangat baik untuk konsumsi dalam dan luar negeri. Bagi yang berminat dapat menghubungi BKPM Sumatera Barat Banyumas Butuh 800 Ton Kedelai Sebulan PENGRAJIN tempe dan tahu di wilayah Banyumas setiap bulan memerlukan 700 sampai dengan 800 ton kedelai untuk bahan baku. Guna kelancaran produksi makanan khas ini, pengrajin tempe dan tahu yang berada di Kab. Banyumas, Banjarnegara, Purba- lingga dan Cilacap, setiap bulan mendapat jatah sekitar 408 ton kedelai dari Doloa Penyuluhan jatah kedelei dolog dilakukan oleh primer koperasi pengrajin tempe-tahu Indonesia (Primkopti) setempat. Dari keempat daerah tingkat II dalam wilayah eks Karesidenan Banyumas ini, Banyumas menyerap sebanyak 110 ton kedelai sebulan dari Dolog. Harga kedelai impor yang disalurkan lewat sub Dolog Banyu- mas Rp 572,50/kg. ● Pertanian Buaya tidak Rakus? Perdagangan HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan Sosial TEX Terbit Pagi 8 Halaman Agar dapat berproduksi secara berkelanjutan, para pengrajin tempe-tahu di Banyumas membeli kedelai di pasaran bebas walaupun dengan harga tinggi, sebab kedelai impor (Gina/A- merika) lewat Dolog jumlahnya terbatas. BACA JUGA: ● Industri Anyaman Bali masuk Pasaran Jepang Kamis, 4 Februari 1988 ● Opini Teknologi dan Keterjaminan Pem- bangunan Berkesinambungan Hal || ... Hal IV ... Hal V Kunjungan Mochtar ke Moskow.... Hal VI ● Bursa Harga Kertas Naik Hal. VIII Dikatakan, pihaknya selalu meng- ikuti setiap perkembangan yang ter- jadi di dalam masyarakat dan telah melakukan analisa-analisa secara res- prentatif. Namun seperti yang telah banyak diutarakan berbagai pihak bahwa soal korupsi memang merupakan suatu masalah yang cukup rumit, katanya. "Bila diperlukan Opstibpus siap untuk sewaktu-waktu turun secara operasional," tandas Kahardiman. Menjawab pertanyaan tentang kasus-kasus yang diatasi Kahardiman antara lain mengatakan bahwa Tim Gabungan Opstibpus telah berhasil membongkar manipulasi kredit Bank Dagang Negara cabang Surabaya sebesar Rp 7,6 miliar. "Di samping promosi yang terus dilakukan oleh pemerintah beserta masyarakat industri pariwisata tanpa henti," katanya. Wim menyatakan, bagi hotel-hotel tertentu, telah me- nyediakan 3-5 persen dari pendapat- an yang diperolehnya untuk kepen- tingan promosi. Sebab tanpa pro- mosi, hotel-hotel tidak akart memper- oleh tamu. PHRI saat ini beranggotakan 373 000 kamar dan 1100 hotel non bin- hotel berbintang dengan sekitar 28.- tang dengan sekitar 18.000 kamar. Tenaga kerja yang diserap sekitar 85.000 orang. Baca juga halaman III. (12). Jakarta, NERACA 1 DEPARTEMEN Keuangan pasti akan menindak pimpinan Yayasan Keluarga Adil Makmur (YKAM) mengingat organisasi ini tidak mem- punyai ijin. Hal ini dikatakan Menteri Keuang- an Radius Prawiro menjawab perta- nyaan menjelang Sidang Kabinet di Bina Graha, Rabu ketika ditanyakan mengenai kegiatan YKAM yang mengumpulkan dana dari masyara- kat kemudian menyalurkannya. Ketika ditanyakan tindakan kon- krit apa yang akan diambil, "nanti.... nanti, sekarang masalahnya sedang kita inventarisasi," katanya. Yang jelas menurut catatan kita, mereka tidak punya ijin. Biasanya usaha yang tidak punya ijin itu tidak terang. dan pasti akan kita tindak, tambah menteri. Ketika ditanyakan apakah benar Jakarta, NERACA SIDANG Kabinet terbatas bidang Ekuin terakhir untuk masa bhakti Kabinet Pembangunan IV berlang- sung di Bina Graha, Rabu kemarin. Sidang yang berlangsung setiap awal bulan ini dan biasanya diada- kan pada hari Rabu selalu dihadiri oleh para menteri yang berkaitan banyak dengan pembangunan eko- nomi, para Menko, Pangab serta Menlu. Manipulasi ini dilakukan Direktur PT. N yang dibantu oleh anaknya dengan cara mentrasfer uang kredit ke Tat Lee Bank Singapore, yang bertentangan dengan perjanjian kre- dit. Presiden Soeharto yang langsung memimpin sidang akan memberi pe- tunjuk serta kebijakan yang bersang- kutan dengan pembangunan nasional sehingga dianggap pula sebagai acara yang penting oleh segenap wartawan yang selama ini biasa meliput kegiat- an kepresidenan. Dalam mengungkapkan kasus ini, Kahardiman juga telah menyebut- kan nama direktur dan anaknya itu. Namun pengungkapan nama-nama tersebut oleh pimpinan Komisi II Samsudin dari F-ABRI dinyatakan sebagai off the record. "Mereka ma- sih dalam proses pengadilan," kata- nya singkat. Sebelum sidang dimulai biasanya sekitar pukul 10.00 pagi, peserta ter- Kasus ini bermula dari terjadinya kebakaran yang disengaja oleh PT. N pada akhir Desember 1985, yang memproduksi alat-alat elektronik. PT. N mendapat kredit dari BDN. sedang pabriknya diasuransikan ke- pada PT Asuransi Jasa Indonesia (AJI). Kasus ini ditangani oleh Opstib- pus pada Desember 1986 atas per- mintaan PT. AJI. dan mulai melaku- kan pemeriksaan dari triwulan kedua 1987 akhir tahun 1987. Dari hasil pemeriksaan diketahui, di samping manipulasi uang kredit dari BDN juga kedua tersangka memanipulasi nilai pertanggungan asuransi dengan cara melaporkan stock komponen dan barang jadi yang sebagian besar fiktif ke BDN dan PT. AJI untuk diterbitkan polis asuransinya. Penipuan ini dilakukan dengan cara menambah sisa-sisa barang yang terbakar dengan barang-barang yang palsu, yang sengaja dikaratkan dan dibakar. Radius: YKAM akan Ditindak, tak Ada Ijin Kahardiman menambah, selain itu juga ditemukan pemalsuan kewar- ganegaraan Direktur PT. N untuk mendapatkan fasilitas kredit lunak dari BDN. Dijelaskan, berkas-berkas itu oleh pihaknya telah diserahkan ke Polda Jatim dan tindakan pidana korupsi atas kedua tersangka tersebut dise- rahkan kepada Kejaksaan Tinggi Ja- tim. ang terungkap ya, modus operandi itu, maka pergunakan untuk mengungkapkan kasus-kasus sejenis yang terjadi di daerah lain, katanya. (7) pak menteri bingung mengenai orga- nisasi ini seperti yang dikatakan be- lum lama ini menjawab pertanyaan wartawan di DPR. "tak benar saya bingung soal yayasan itu." Pada saat itu saya sedang konsen- trasi pada pembahasan RAPBN 1988/89. jadi saya tak mau lagi dibingungkan soal lain, katanya. Tentang YKAM. badan yang me- namakan dirinya pembantu golong- an lemah ini sanggup memberi pin- jaman Rp 5 juta kepada siapa saja dengan syarat mudah dan bunga rendah. sangkutan harus jadi anggota dulu Sebelum diberi kredit, yang ber- dengan menyerahkan uang Rp 50 ribu, kemudian menabung a Rp 30 ribu/bulan sampai 6 bulan, baru dinilai akan diberi kredit. Akibat rayuan kini banyak rakyat mencoba adu nasib. (18) diri dari para menteri sampai Wakil Presiden lebih dulu hadir dan mema- suki ruang sidang di bagian atas kamar kerja Kepala Negara itu. Ti- dak ketinggalan para wartawan. Dan pada saat-saat inilah oleh para wartawan itu dianggap sebagai kesempatan yang paling baik untuk meminta keterangan atau mengecek pelbagai berita yang tadinya tidak mungkin didapat dari sumber lain. Segala macam soal akan ditanyakan langsung kepada menteri yang ber- sangkutan. Suasana menjelang sidang ini tidak jarang pula dimanfaatkan oleh para wartawan untuk meminta konfirmasi mengenai satu persoalan dan besok- nya dimunculkan di koran atau me- dia masing-masing bersamaan de- ngan berita hasil-hasil Sidang Kabi- net. Sidang Kabinet Ekuin Terakhir: Presiden: Galakkan Terus Koperasi Karyawan Industri Jakarta, NERACA Pembakaran pabrik PT. N dimak- sudkan agar mendapat jumlah klaim asuransi dengan maksimal. Juga ter- ungkap penyimpangan-penyimpang- sar hasil produksinya diekspor, seba- MENTERI Tenaga Kerja Sudo- gaimana disebut dalam keputusan no. 1902/Men/1987, masih harus mo menyatakan bahwa setiap menge- memakai Izin Kerja Tenaga Asing luarkan kebijaksanaan baru, Peme- (IKTA) seperti prosedur biasa. rintah selalu memperhitungkan peng- Menaker juga menegaskan bahwa Jakarta, NERACA Kepada para menteri, Presiden masih mengharapkan bahan-bahan PEMERINTAH akan terus an yang dilakukan oknum BDN dan menggalakkan pembentukan Kope- masukan untuk dijadikan bahan per- amanannya, karena setiap perubahan pembatasan masih tetap berlaku da- PT. AJI. mungkin mempunyai rasi Karyawan Industri (Kopkarin) di perusahaan-perusahaan untuk me- ningkatkan kesejahteraan. lam penggunaan tenaga kerja asing. dan sampai sekarang pemerintah te- rus melaksanakan Operasi Mawas untuk mengawasi tenaga kerja asing di Indonesia. Melalui koperasi, karyawan secara bertahap akan dapat memiliki saham diperusahaan yang bersangkutan, taris MPR dalam Sidang Umum MPR yang dimulai tanggal 1 Maret 1988 mendatang, kata menteri. Sebelumnya kata Harmoko, si- dang telah membahas mengenai ke- adaan perdagangan dan moneter. Jumlah uang yang beredar sampai akhir Desember 1987 mencapai Rp 12.242 miliar. Laju inflasi dalam Januari 1988 tercatat 0,33 persen. Apabila dihitung dari tahun angga- ran, laju inflasi menjadi 7,70 persen. Dalam Sidang Kabinet yang di- Mengenai neraca perdagangan da- lam bulan Nopember dilaporkan, surplus 499.1 juta dolar AS, yang berasal dari selisih nilai ekspor sebe- sar 1.510 juta dolar AS dan impor 1.011.3 juta dolar dalam periode yang sama. pimpin Presiden Soeharto dan ber- langsung hampir 3 jam itu, Kepala tunjuk agar koperasi dapat didirikan Negara juga memberi petunjuk-pe- dalam bentuk simpan pinjam atau serba usaha guna memenuhi keper- luan anggota. Menteri Perindustrian melaporkan tentang pengadaan barang strategis seperti pupuk, kertas dan lainnya yang dianggap cukup mantap untuk perusahaan swasta dan BUMN kini Selain di Jabar, di perusahaan mengamankan situasi tahun ini. Berdasarkan monitoring Departe- sudah mulai berhasil ditingkatkan men Perindustrian, proyek-proyek industri yang telah selesai dalam penghasilan karyawan melalui kope- rasi kata menteri. tahun 1986/87 berjumlah 3.696 buah dengan nilai investasi total Rp 2,6 triliun dan menyerap tenaga kerja 243.638 orang. Dalam Sidang Kabinet terbatas bidang Ekuin yang merupakan si- dang terakhir untuk masa bhakti Kabinet Pembangunan IV ini, Pre- siden Soeharto menyampaikan uca- pan terima kasih kepada para men- pengabdian mereka kepada peme- teri dan pejabat tinggi lainnya atas rintah, negara dan bangsa selama ini. "Banyak hal yang sudah kita ker- jakan, mudah-mudahan itu semua memberi arti pada peningkatan pem- bangunan dimasa mendatang," ujar menteri mengutip ucapan Presiden. demikian kata Menteri Harmhoko selesai menghadiri Sidang Kabinet Bina Graha, Rabu. Sisi Lain dari Sidang Kabinet Yang Merengut dan yang Tertawa ARDA ATTI Keikmatan Sukees Dikemukakan, 115 Kopkarin te- lah diresmikan berdirinya di per- usahaan-perusahaan di Jawa Barat dan hal ini akan dianjurkan untuk dikembangkan pula di daerah-dae- rah lain. Sementara para menteri yang lain ada pula yang berbincang satu sama lain, sehingga suasananya betul-betul akrab dan penuh informasi. Akhir-akhir ini yang sering di "kerubungi" wartawan untuk men- dapatkan berita adalah Menteri Par- postel, Perdagangan, Perindustrian, Pertanian, Ka Bulog/Menteri Kope- rasi dan lainnya, tentu tidak keting- galan Pangab serta Menteri Tenaga Kerja. Kemudian menjelang Presiden me- masuki ruangan, suasana segera ter- tib yang berarti para wartawan harus Sedangkan mengenai pertanian dan pengadaan pangan khususnya beras dilaporkan berjalan sesuai dengan rencana. Presiden sekali lagi menekankan agar Bulog dan Dolog tidak bersifat menunggu, tapi lebih aktif. Tentu ada saja hal yang akan dita- segera meninggalkan ruangan kare- na sidang akan dimulai, pintu harus ditutup. Biasanya yang dinanti para nyakan, dan para menteri yang hadir otomatis mengerti sehingga tampak lah kerumunan-kerumunan kecil di ruang itu, karena ada menteri yang sedang di "interogasi" oleh warta- wan. wartawan setelah itu adalah penjela- san hasil-hasil sidang yang akan di- sampaikan oleh Menteri Penerangan. Wartawan sementara sidang ber- langsung menanti diruang khusus yang disediakan di bagian kiri bawah gedung Bina Graha. Ruang warta- wan ini berdinding kaca sehingga baik dari dalam maupun dari luar bisa dilihat apa-apa yang terjadi. Dan yang terjadi menjelang me- nantikan hasil sidang kabinet kema- ren berkisar hampir tiga jam ialah munculnya ide sedikit segar berupa pengamatan bersama wajah para pe- serta sidang yang turun satu persatu meninggalkan ruang sidang. Mengingat ini adalah sidang ter- akhir yang berarti akan terjadi pula penggantian sementara anggota kabi- net, para wartawan tanpa sepakat lebih dulu ramai-ramai berdiri dide- kat kaca menghadap ke tangga mem- perhatikan wajah-wajah yang mun- cul itu. TIDAK MAU KALAH: Pangab/Pangkobkamtib Jendral TNI L.B. Moerdani (tengah) memperlihatkan foto-foto yang ada di dompetnya kepada para wartawan sebelum berlangsungnya sidang kabinet terbatas bidang Ekuin di Bina Graha, hari Rabu (3/2). L.B. Moerdani rupanya tidak mau kalah dari Menmud Sekkab Moerdiono yang memperlihatkan karya fotonya kepada wartawan sebelumnya. (Foto: ANTARA) Dalam sidang dilaporkan pula ke- berhasilan Indonesia meningkatkan produksi serat rosela untuk bahan (Lihat halaman 8) Nomor 731 Tahun Ke IV Sedangkan jenis kapal yang ber- operasi itu masing-masing 103 buah Gill Net berbo- OPERASI PATUH: Seorang polisi sedang memberi nasehat kepada seorang wanita pelanggar lalulintas, karena tidak menyeberang lewat bot 150-450 GT, 11 Long Liner ukur- jembatan penyeberangan yang telah disediakan di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu pagi (3/2). Tampak para pejalan kaki berdiri memperhatikan di trotoar di depan bioskop Kramat. an 160-350 GT, 101 buah Purse (Foto: ANTARA) Seine ukuran 40-250 GT dan 132 kapal dengan Fish Net ukuran 50- 300 GT. ARI YTH Kevikma Salers DIT LANTAS POLDA METRO JAYA Rupanya tanpa diatur sebelumnya para wartawan itu bersama mem- perhatikan wajah-wajah itu, kemu- dian mereka tertawa mengetahui tebakannya ada yang salah atau tepat. Yang ditebak: tak lain siapa dian- tara bapak-bapak menteri yang kira- kira masih akan menduduki kursi menteri untuk masa bhakti berikut- nya dan siapa pula yang tidak. Yang dipakai sebagai ukuran ada- lah, yang tersenyum berarti punya kesempatan sedangkan yang mere- ngut mungkin tidak lagi akan duduk pada periode kabinet berikut. Suasana menjadi segar dan riuh, setelah berlangsung beberapa saat. Tentu apa yang dilakukan para war- tawan ini tidak diketahui oleh para menteri yang diamati, cuma tampak dari balik kaca para wartawan itu tertawa. Menaker mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Ketua Hari- an Himpunan Pengrajin Indonesia (Himpi) Oka Mahendra yang me- minta kewaspadaan pemerintah dan masyarakat terhadap kebijaksanaan Menaker yang memberi keleluasaan penggunaan tenaga kerja asing bagi perusahaan yang sebagian hasil pro- duksinya diekspor. Kepada wartawan menjelang Si- dang Kabinet Terbatas Bidang Ekuin di Bina Graha, Jakarta, Sudomo mengatakan bahwa merasa khawatir boleh saja karena itu hak setiap warga negara, namun ia mengingat- kan bahwa bila menilai sesuatu hen- daknya berdasarkan fakta dan ja- ngan atas dasar dugaan, kecurigaan dan generalisasi. MONUMEN PEAS BURAKA Gadis Tampar Polisi Pemerintah Selalu Waspada Tempatkan Tenaga Asing Banyumas, NERACA SEORANG gadis manis Nn (19) daci Purha- lingga baru-baru ini berurusan dengan polisi karena, menurut polantas, telah menampar ang- gota polantas Sersan B.S yang mencoba meng- hentikan kendaraan motor yang dinaikinya. Ia dihentikan karena tak memakai helm, tapi kabur. Ketika berhasil dikejar malahan menam- par dan mengatakan "tak ada urusan dengan polisi". Jakarta, NERACA BULOG akan melepaskan dengan tangan terbuka bila ada swasta yang bersedia mengambil alih pengadaan bahan makanan ternak dengan lang sung mengimpomya. Tak puas dengan menampar, Nn juga memukul anggota Lantas lain Sersan G. dengan helm milik- nya. Hal ini ka tanil Arifin di Bina Graha, Rabu menanggapi sementara berita yang mengatakan bahwa harga makanan ternak terlalu mahal karena ditangani Bulog. "Swasta pasti tidak akan berani mengimpor langsung bahan baku makanan ternak karena harganya sekarang mahal," tegas Bustanil. "Janganlah kita melihat sesuatu secara sempit karena kalau begitu kita maju," katanya. Oka Mahendra yang juga menja- bat Wakil Ketua Bidang Polkam Fraksi Karya Pembangunan DPR dalam pernyataan persnya di Jakarta hari Senin mengemukakan bahwa keleluasaan penggunaan tenaga kerja warga negara asing yang diatur dalam 1902/ Keputusan Menaker no. Men/1987 dan no. 1903/Men/ 1987, perlu diwaspadai karena dapat disalahgunakan. Sidang itu merupakan sidang per- tama kasus tertukarnya bayi di se- buah rumah bersalin yang berakibat salah seorang bayi tidak mendapat- kan orang tua karena ditolak oleh Sudomo menjelaskan bahwa ke- masing-masing pihak yang berseng- putusan no. 1903/1987 dimaksud- keta. kan untuk dua kategori tenaga asing. yakni tenaga konsultan untuk me- ningkatkan rancangan dan mutu pro- duk ekspor serta tenaga untuk pe- ngawas mutu produk ekspor yang 13.15 dan 14.00 tanggal 28 Maret 1987 di ruang bayi Puskesmas dipesan oleh yang bersangkutan. Menaker berpendapat kedua kate- Cilandak. Jl. Kompleks BNI '46 gori tersebut jelas tida mendesak Terogong Jakarta Selatan. Saat itu dua ibu, yakni terdakwa kedudukan tenaga kerja Indonesia dan bahkan dapat dimanfaatkan da- dan Ny. Kartini, sama-sama mela- hirkan dalam waktu berbeda. lam rangka alih teknologi. Dalam sidang yang dipimpin Ke- tua Majelis Hakim Ny. Reni Retno- wati SH, jaksa menyebut perbuatan membawa Dewi terjadi antara pukul Cara demikian, katanya, diper- gunakan oleh Thailand sehingga eks pornya meningkat dalam beberapa komoditi seperti batu permata dan bunga kertas. Menurut Jaksa, pk. 04.00 Ny. N melahirkan bayi perempuan yang persalinannya dibantu bidan Siti Su- parmi dan Suster Emi Supriyani. Bayi tersebut berambut hitam tebal ga asing yang dapat dipergunakan jang 48 cm ditempatkan di sebuah Sudomo menegaskan bahwa tena- dengan berat badan 3100 gram pan- untuk perusahaan yang sebagian be- couvis untuk menghangatkan tu- Bulog Gembira Bila Swasta Tangani Makanan Ternak 347 Kapal Asing Operasi di ZEEI Jakarta, NERACA SAAT ini sudah 347 kapal pe- nangkap ikan milik perusahaan asing yang diberikan ijin sejak dibukanya Zone Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) dua tahun lalu. Dirjen Perikanan K. Soeprapto kepada wartawan hari Rabu me- ngatakan, pada tahun 1987 yang lalu pihaknya telah memberikan ijin bagi 284 kapal penangkap ikan milik asing yang beroperasi di ZEEI. Dikatakan, dengan banyaknya kapal asing tersebut berarti pendapat- an negara juga meningkat menjadi 7.921.630 dolar AS atau sekitar Rp 13 miliar lebih. Ke-347 kapal nelayan asing yang beroperasi di ZEEI itu menurut Dir- jen adalah milik 15 perusahaan asing yang bekerjasama dengan 13 peru- sahaan nasional Indonesia. apakah mereka bersedia mengimpor sendiri bahan baku yang mereka per- lukan dan menjaga kestabilan harga makanan ternak. tegas Bustanil. "Kalau mereka mau saya lepas." la menjelaskan, berdasarkan Kep res No. 50/1981 Bulog ditugaskan ternak dalam rangka menjamin peng- mengimpor bahan baku makanan adaan dan menyetabilkan harga ma- kanan ternak. Perusahaan asing tersebut berasal dari Taiwan, Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Honduras dan Amerika Serikat. Mereka itu diberi ijin beroperasi di kawasan Samudara Hindia, Samu- dera Pasifik, Laut Arafura, Laut Chi- na Selatan dan,Selat Malaka bagian Utara. Berkat operasi yang dilakukan ter- Dari 146 perusahaan dengan nilai padu oleh berbagai instansi itu, tahun investasi Rp 959,663 miliar yang hanya 33 perusahaan yang mampu merealisir proyeknya dengan jumlah investasi sebesar Rp 49,847 miliar atau sekitar lima persen dari rencana yang diajukan.(15). lalu pemerintah telah menindak 47 tenaga kerja asing dengan perincian delapan dideportasi, empat dicabut izin kerjanya dan 35 orang diberi peringatan. Jaksa Tuduh Si Kecil Dewi Sengaja Dibawa Sementara itu, selama tahun 1987 ada sebanyak 15 perusahaan asing menanamkan modalnya di bidang perikanan dengan jumlah investasi 67,7 juta dolar AS lebih. Soeprapto mengatakan, sebenar- nya ada 23 PMA yang akan mena- namkan modalnya sebesar 117,790 juta dolar AS tahun lalu, tetapi hanya 15 perusahaan yang merealisirnya. Namun, dibandingkan dengan rea- lisasi proyek PMA tahun 1986 yaitu 15 perusahaan dengan nilai investasi sebesar 63.618.000 dolar AS, maka investasi tahun 1987 naik sebesar 4.159.000 dolar AS. Sedangkan realisasi investasi da- lam rangka penanaman modal dalam negeri (PMDN) sangat kecil diban- dingkan dengan jumlah perusahaan yang mengajukan rencana penanam- an modalnya. Jakarta, NERACA buhnya. NY. N, terdakwa dalam kasus Pukul 12.15 Ny. Kartini melahir- kan bayi perempuan pula yang per- perebutan si kecil Dewi. dituduh sengaja membawa pergi Dewi oleh salinannya dibantu bidan Ny. Indar- dan suster Salbiah. Jaksa Penuntut Umum Ny. Tiang-yati didampingi dr. Ny. Mursiamsih Pk. 14.00 Ny. N, yang berada sen- dirian di ruang pasien mendengar sa boru Naro dalam sidang di Pe- ngadilan Negeri Jakarta Selatan. suara tangis bayinya sendiri kemu- dian ia beranjak menghampiri suara tangis itu. Setelah melihat ada bayi lain di blok I timbul gagasannya menukar bayinya dengan cara menukar bayi- nya sendiri dari couvis lalu ditaruh dalam bok II atau III. Setelah itu ia mengambil bayi dari dalam bok I lalu membawanya ke ruang pasien dengan dalih untuk di- susui dengan seterusnya dikuasai. Menurut tuduhan jaksa selanjut- nya, tidak lama kemudian Ny. Kar- tini yang bersebelahan dengan tem- bicaraan tedakwa dengan suaminya. pat tidur tedakwa, mendengar pem- Amban Hidayat perihal ditemukan- nya secarik kertas dari bawah badan bayi yang diambil terdakwa dari boks I atas nama Ny. Kartini. Membuktikan GUNA membuktikan apa yang neliti bayi yang sedang disusuinya didengarnya. Ny. Kartini segera me Ternyata ditemukan perbedaan dan bayi yang diperlihatkan sebelumnya. disamping perbedaan lainnya menge nai adanya cacad di kening. Akhirnya timbul rasa curiga Ny. Kartini bawa bayi yang sedang di- susuinya bukan bayinya. Keesokan harinya Suripno-suami Ny. Kartini, melaporkan peristiwa itu kepada suster Siti Suparmi untuk diadakan pengecekan antara kedua bayi. Tapi menurut Jaksa, pengecekan tidak terjadi karena terdakwa bersike- ras mempertahankan bayi yang se dang ada padanya itu adalah benar- benar bayinya, Ketika impor masih ditangani swasta kadang-kadang mereka tidak memasukkan bahan baku bila harga di luar negeri sangat tinggi. Tetapi keadaan mahal maupun murah. Bulog tetap mengimpornya, dalam Sedangkan Bulog, katanya pula. selama ini mensubsidi pengadaan bahan baku makanan ternak untuk menyetabilkan harga makanan ter- nak di dalam negeri. la yakin, jika Bulog tidak mena- ngani pengadaan bahan baku maka- nan ternak maka keadaannya akan lebih parah lagi. Dikatakan, keru- gian dari pengadaan bahan baku makanan ternak selama ini ditutup JAKSA, pada siang itu, mengutip sidi Bulog untuk pengadaan bahan dari keuntungan sektor lain oleh Berita Acara Pemeriksaan Darah makanan ternak Rp 21.17 Bulog. (Lihat halaman 8) Selama periode 1984/1985 sam- pai Oktober 1987 kerugian atau sub- Untuk pengadaan tepung ikan saja kerugian dalam periode itu Rp 5.25 miliar, untuk pengadaan bungkil ke- dele Rp 6,86 miliar bahkan untuk pengadaan jagung kerugian itu men- capai Rp 9,07 miliar, Jakarta, NERACA tan secara lancar. IRAN akan melakukan usaha un- Penarikan semacam itu akan me- la menunjuk contoh harga impor tuk mencegah pengaruh Amerika lenyapkan masalah-masalah besar tepung ikan/fish meal (CNF) 450 Serikat di Afghanistan setelah pena- yang masih ada antara Iran dengan dolar per ton sehingga harga pokok rikan Sovyet dari negara itu, kata Uni Sovvet, kata Rafsanjani, Bulog jatuhnya Rp 856.46 per kg. Ketua Parlemen Iran. Ali Akbar Sedangkan Bulog kemudian menjual- Rafsanjani. Tanpa terasa akhimya tiba jua nya kepada pabrik-pabrik makanan la juga mengatakan dalam wawan- kesempatan Menteri Penerangan ha- ternak di dalam negeri Rp 800- per cara yang dilakukan di Teheran de rus menyampaikan hasil-hasil sidang, kg. sehingga kerugian Bulog tiap kilo- ngan Japan Broadcasting Corp Ketika ditanya tentang laporan dan mungkin para menteri ada yang gram rata-rata Rp 56.46. Dikatakan, (NHK) dan disiarkan di Tokio Senin bahwa ia telah diundang ke Mos- tidak mengetahui kenapa siang itu hari Sabtu ia akan mengumpulkan malam bahwa Iran bersedia bekerja kow. Rafsanjani mengatakan tang- para pengusaha makanan ternak di sama untuk memungkinkan penari- gala belum ditetapkan bagi kun- (Lihat halaman 8) dalam negeri untuk menawarkan kan pasukan Sovyet dari Afghanis-, jungan semacam itu Rafsanjani mengatakan Iran akan melakukan usaha untuk mencegah pengaruh AS di Afghanistan setelah penarikan pasukan Soyyet. Karena terus dikejar perasaan cu- riga Ny, Kartini mengembalikan bayi Ny. N. Pulang ke rumahnya dengan yang Cipluk ke Puskesmas Cilandak. membawa bayi yang kemudian diberi nama Dewi. "Sikap Ny. N yang menolak me-- ngecek antara bayi itu serta ketidak sediaannya memeriksa darah meng- gambarkan sikap sengaja untuk menukarkan bayi dengan bayi lain. sehingga bayi yang sekarang populer dengan nama Dewi dan Cipluk itu, menjadi tidak menentu" demikian dibagian lain dakwaan Jaksa. Test PMI Iran Akan Lawan Pengaruh AS
