Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1988-05-02
Halaman: 07

Konten


VI ter- eri- an- me- tuk der im- gan dak ta- kan uk- se- ran ber- gan cari ma -ga- ori- en- wa api ada ha- um kok kan roi- ara. 0% ha- per- gga ng-. ga- pa- me- ani sat ala asi pa- ne- ne- ok te- an an te- gu- n- ga- li- if. n. n- di- ng ya n. r- an an ar la g- ng ka ka ar il- m- di- ai h er- g- e- mi, da e- 8) k 1- ar n, in 11- at al ia -e- si an ya si. s ya in- IS- tu zar bar ya na- wa nya ng da- kan asia ng. leh da- pil- kan uga adir ons, ersi. hwa dan ngat ràng stru eten- nke- ra h- kan, aian da- g di- ma na rena inya, serba r dan ada- yang sa. ahwa allah, imasi ngkan nnas, uskan ribadi svara- SA/8) Senin, 2 Mei 1988 Hasil Hutan Masih Jadi Andalan Ekspor Perdagangan Sulteng Drs. Un- sil hutan sebagai komoditi pri- ANTARA madona ekspor didasarkan atas di Palu baru-baru ini mengata- kan, komoditi andalan Sulteng itu berupa kayu dan rotan, yang selama ini memasukkan 90 persen devisa dari keseluruhan nilai eks- por. potensinya yang masih cukup besar berikut memiliki pasaran ekspor yang cukup luas dengan harga bahan baku yang relatif masih rendah. Dikatakan, mengandalkan ha- Hutan Sekitar Danau Singkarak Makin Bertambah Kritis Palu, NERACA HASIL hutan ternyata masih diandalkan sebagai pemasok devi- sa utama bagi Sulawesi Tengah, dalam upaya meningkatkan eks- komoditi non migas dari daerah ini. por Kepala Kanwil Departemen Solok, NERACA SELUAS 21.830 ha hutan seke- batkan 8.000 ha la han jadi kritis dan 4.600 ha lagi setengah kritis. Pelestarian hutan di sekeliling Singkarak juga dimaksud- liling Danau Singkarak, Sumbar, Danau kini semakin kritis dan mengkha-kan mengamankan kelestarianair watirkan karena dijadikan ladang danau tersebut yang akan diman- faatkan untuk tenaga pembang kit listrik PLTA Singkarak. Danau Singkarak yang luas- dua sampai tiga tahun. Hutan yang makin kritis terdiri atas hutan bekas tebangan liar, belukar, semak dan alang-alang yang rawan kebakaran, kata Ke- pala Sub Balai Rehabilitasi La- dan Konservasi Tanah (RLKT) Daerah Aliran Sungai (DAS) Agam-Kuantam Ir Mulyo Hartono kepada ANTARA ba- ru-baru ini. han Keadaan seperti ini sering ter- jadi di perbukitan sekitar Danau Singkarak akibat penggunaan la- han untuk lada ng berpindah yang tak sesuai dengan fungsi konser- vasinya, ka ta nya menambahkan. Pembukaan lahan secara ber- pindah-pindah itu selain kurang produktif tetapi juga menimbul- kan kerusakan lingkungan, ban- jir di musim hujan, kekeringan di musim kemarau dan lahan yang produktif semakin rusak serta kri- tis, kata Mulyo Hartono. Data pada Kantor Cabang Di- nas Kehutanan Solok menunjuk- kan, bukit-bukit sekitar Kenaga- rian Saning bakar paling kritis ka- rena sejak tahun 1975 sudah di- jadikan ladang berpindah-pin- dah. Di sini terdapat 41. pela- dang. Seorang karyawan kantor ter- sebut mengatakan, sekitar lima km dari Nagari, Saning bakar, da- lam hutan belantara ditemukan dua perkampungan yang didiami peladang berpindah-pindah. Hutan, tangkapan air Danau Singkarak seluruhnya 129.863 ha terletak dalam empat kabupaten. Seluas 45.806 ha diantaranya ter- dalam kabupaten Solok, Penggunaan lahan untuk per- tanian sudah mencapai 42.788 ha tetapi sejak tahun 1978 hingga kini sudah dilakukan pula peng- hijauan seluas 28.931 ha dan re- boisasi 11.356,3 ha guna men- cebah terjadinya erosi, banjir dan kekeringan. Erosi berat pemah terjadi tahun 1984 yang mengaki- Pengantar Redaksi PERKEBUNAN karet trans Batumarta sebagiannya sempat dianggap rusak oleh beberapa pengamat agribisnis. Namun hadirnya tim pola ter- padu membawa perkebunan ini kesisi yang semakin mem- baik. Wartawan NERACA di Palembang Helmi Marsin- dang pekan lalu memantau langsung ke Batumarta dan menuangkannya dalam dua la- poran. TARI dan lagu yang diden- dangkan para tengkulak dan pengijon agaknya mendapat sambutan salam dan jingkrak sejumlah petani perkebunan karet transmigrasi Batumarta, Kabupaten Ogan Komring Ulu Sumatera Selatan. Betapa tidak sa fam hangat itu bersamaan datangnya pe- nyerahan hibah kebun karet siap untuk dideras oleh mere- ka yang sejak lama menunggu seperti dijanjikan pemerintah sebelum mereka dimukimkan tahun 1976 lalu. Hari berganti hari hingga menggapai musim hubungan mereka tampaknya semakin akrab, tari dan gen- dang semakin kelopiramanya hingga semakin lupa akibat yang akan terjadi kemudian. nya 130 km persegi diharapkan mampu menyediakan 60 kubik air/detik guna memutar turbin berkapasitas 200 megawatt. Kepala Cabang Sub Balai RLKT Kabupaten Solok Basrah Pohon karet mulai dideras setiap hari, mumpung segala- nya; begitu pikir mereka. Bah- kan tidak hanya sampai begi- tu saja. Pemerkosaan terhada batang karet semakin menjadi tatkala penderasn dilakukan dua kali sehari guna meraup duit di kocek para tengkulak dan ijon yang gentayangan mendendangkan suara bari- tonnya disini. KEHUTANAN - PEKERJAAN UMUM PEKERJAAN Tangisan pohon karet yang memilukan tak dihiraukan. Dengan menderas demikian umurnya terpaksa melorot cu- Gubernur memberikan petun- juk kepada instansi dan bupati kepala daerah untuk melaksana- kan rencana dan usaha tersebut dengan pengembangannya. Pada tahun 1984/1985 tersedia dana untuk pembibitan rotan se- luas 500 hektar dengan nilai Rp 6,45 juta 1986/1987 juga untuk rencana yang sama Rp 6,45 juta untuk 1987/1988 da na nya men- capai Rp 6,45. Pelaksanaan budi daya rotan itu harus dilakukan secara terko- ordinasi dengan instansi terkait. Menurut Gubemur, sejak Okta- ber 1986 rotan bahan-bahan men- tahdinyatakan dilarang diekspor demikian juga mulai Januari 1988 untuk rotan barang setengah jadi juga tidak dibenarkan untuk di- ekspor. Jambi, NERACA DI Propinsi Jambi telah dilaku- kan percobaan budi daya rotan seluas 1.500 hektar menelan bia- ya 19,4 juta, demikian Gubernur Jambi H Masjchur Sofwan SH, Jumat. Lokasi usaha tersebut terletak di desa teluk rendah Kabupaten Batanghari, dilaksanakan Dinas Kehutanan Tingkat I dengan du- kungan dana APBD Tingkat I. ma lima tahun saja. Padahal jika dilakukan sesuai petun- juk maka umur karet akan lebih dari 25 tahun tetap akan mengalirkan getah yang tak lain untuk kesejahteraan para petani sampai masa menda- tang. Kilas tersebut merupakan kisah beberapa tahun silam dan kini tidak demikian lagi adanya setelah terbentuk Team Pembinaan Kebun Ka- ret di Transmigrasi Batumarta melalui SK Bupati Kabupaten Ogan Komring Ulu (OKU) No. 525.21/120/V/1985 yang disempurnakan lagi dengan SK No. 525.21/119/1/1987 tanggal 14 September 1987 lalu. Tim ini disebut juga Tim Pola Terpadu dengan tugas menyelamatkan kebun-kebun yang dianggap rusak serta mencegah kejadian terhadap kebun yang baru dengan sis- tem pola "Mini Estate" (per- kebunan kecil). Tim diketuai oleh Ibnu Ha- djar BA, Kabag Pemerintah- an Pemda OKU (waktu itu masih menjabat Kabag Eko- nomi), Sekretaris H.A. Ma- Mengingat rotan adalah salah satu sektor yang dominan dalam Budidaya Rotan di Jambi Capai 1500 Ha Sistim Mini Estate di Batu- marta merupakan yang per- tama di Indonesia. Ini me- mang cocok diterapkan sete- lah tim terpadu tadi melaku- kan studi perbandingan kebe- berapa perkebunan di propin- si Lampung. Lubis mengatakan, kini telah se- lesai pemetaan pertama DAS Su- mani seluas 40.000 ha yang me- rupakan Sul-DAS Agam-Kuan- tan untuk mengatur dan mewu- jud kan ta ta air yang optimal guna menyelamatkan sumber daya Pola mini estate telah berja- lan di-enam unit pemukiman transmigrasi (UPT). Batumar- ta V, VII sampai XI. Semen- ta ra unit I hingga IV dan VI sedang dipersiapkan kearah itu. Meski demikian bagi unit yang diprogramkan ini ba- nyak yang telah mengikuti pe- tunjuk tim terpadu seperti pemeliharaan, penyadapan serta penjualan produksi de- rasan melalui KUD yang ada disetiap unit tersebut. Perlu diketahui kebun karet di unit I sampai IV dan VI adalah yang pertama kali diserahkan ke- pada petani trans setempat 2.000 Ha yang konon diang- gap orang rusak berat itu. alam. Pemetain dilakukan sebagai persiapan perencanaan penghi- jauan dan reboisasi hutan-hutan yang berada dalam Sub Balai RLKT Agam-Kuantan yang ta- hun 1988 direncanakan seluas 2.500 ha, cata Basrah. menunjang ekspor non-migas, ma- ka semua pihak yang terkait un- tuk lebih berperan aktif dalam usaha menggalakkan industri ke- cil khususnya mengenai rotan di wilayah masing-masing. Jangan Menidakkan DARI rangkaian kemaju- an-kemajuan tersebut menu- rut Ibnu keadaan kebun karet yang diserahkan tahap perta- ma tadi telah semakin mem- baik dan mulai berisi daging kembali. Para tengkulak tidak dibolehkan lagi merasuk ke Semakin berkembangnya usa- ha industri kecil maka sasaran- nya adalah membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan petani rotan disam- ping melestarikan komoditi ter- sebut. Produksi rotan 1985/1986 me- nurut data dari kantor Gubernur menyebutkan mengalami penu- runan 63 persen dibanding 1984/- 1985 sementara produksi 1986/ 1987 mengalami peningkatan 262 persen dibanding 1985/1986. Produksi 1987/1988 mulai Ap- ril sampai dengan September 1987 mencapai 1.965 ton dan di perkirakan sampai akhir tahun anggaran bisa mencapai 3.930 ton, diperkirakan mengalami pe- ningkatan 179 persen dibanding tahun sebelumnya. Akan halnya perkebunan yang telah menerapkan pola Mini Estate tadi hasilnya ter- lihat dengan nyata. Baik pen- derasan, pemeliharaan serta penjualan produksi ke-PTP- X melalui KUD setempat su- dah menampakkan kemajuan yang semakin membaik. KUD telah berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Tadinya tak selembarpun karet dijual me- lalui KUD disini, kecuali lari kepelukan para tengkulak, . Para pengurus KUD dibe- nahi. Ini dimaksudkan untuk memfungsikan KUD yang di- sinyalir tadinya banyak ok- num pengurus ikut menari ber- sama tengkulak. Kedutan-ke- dutan ini agaknya membuah- kan hasil para petani disini secara bersama berlomba un- tuk mensukseskan perkebun- an Pola Mini Estate tersebut, tutur Ibnu Hadjar BA, Ketua Tim Pola Terpadu kepada Neraca di kantornya pekan lalu. la menunjuk, dalam tahun ini, komoditi-komoditi perkebu- tersebut seluas 6.000 hektar, kata perlu mendapat perhatian khu- disahkan lebih baik," katanya Krissantono berpendapat, sikap tu, ujarnya. 1988, dari sekitar 70 juta dolar nan itu belum dapat diandalkan ka re na belum berproduksi secara memadai. daerah tersebut (Batumarta). Penjualan produksi harus ke- KUD setempat. Apalagi Pa- brik Crumb Rubber PTP X disini akan mulai operasi. Semuanya ini merupakan upa- ya pemerintah untuk mening- katkan pendapatan dan nilai tambah para petaninya. Diakuinya memang ada sa- ja beberapa gelintir transad kurang berkenan dengan pola yang diterapkan. Tapi soalnya selama ini hanya kurang pen- dekatan saja. Menjual ke- KUD bukan berarti monopo- li, kilah Ibnu tapi untuk me- nyelamatkannya dari ke-vacu- man selama ini. AS rencana hasil ekspor Sulteng, rotan dan kayu rimba gergajian diperkirakan menghasilkan devi- sa masing-masing sekitar 32 juta dolar, menyusul kayu hitam ger- gajian, damar dan hasil laut seki- tar enam juta dolar AS. Komoditi lainnya yang diha- rapkan adalah komoditi hasil per- kebunan yang memiliki potensi besar baik kondisi tanah maupun luar lahan adalah coklat dan ka ret. Namun dalam waktu dekat Dari indikasi tersebut Ke- tua Tim Terpadu, Ibnu Ha- djar sangat berang kepada Drs. Arifin Thaha, anggota tim Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) yang ucap- annya dimuat oleh sebuah ko- ran terkemuka ibukota pekan lalu. Arifin yang sarjana IAIN, melukiskan betapa hebat ke- rusakan 1.600 Ha kebun karet diareal transmigrasi Batumar- ta sehingga sulit untuk diper- baiki kembali. Karena itu me- nurut dia Departemen Trans- migrasi, mengirim tim PPA untuk meneliti sejauh mana daya tahan pohon karet yang dibiayai oleh Bank Dunia ter sebut. Untuk meningkatkan ekspor komoditi non migas menurut Un- tung ada beberapa ma sa lah, me- liputi pasar ekspor, fasilitas peti kemas, kelancaran arus transpor- tasi serta laboratorium penguji mutu barang ekspor khususnya untuk jenis kayu ebony. Dikatakannya, menyangkut masalah pasar, kebanyakan hasil ekspor Sulteng sekarang menga- lir ke negara-negara tradisional seperti Jepang Taiwan dan Hong- kong, sementara pasar-pasar yang lebih luas seperti Amerika dan Eropa masih belum terjang- ka u secara baik. Komoditi yang kini digalak- kan pemasarannya adalah cok- Permintaan pasaran Eropah khu- lat, gula merah dan rumput laut. susnya untuk gula merah cukup banyak karena gula merah me- rupakan bahan baku untuk in- dustri obat-obatan. Hal itu menurut Ibnu hanya mengungkap kejadian bebera- pa tahun silam yang sudah basi. Arifin sudah jelas meni- dakkan upaya dan hasil kerja tim terpadu yang telah ber- guyur mengajak petani mere- habilitir kebun-kebun terse- but. "Dia hanya mau jadi pah- lawan kesiangan saja," ucap Ibnu merah padam. Tulis ucapan saya di koran Anda lanjutnya kepada Neraca. Untuk memasuki pasaran Ero- pah dan Amerika, Kanwil perda- gangan bersama Pemda Sulteng berusaha mempromosikan ba- rang-barang tersebut melalui ata se-ata se perdagangan negara tujuan. Peningkatan produksi rotan tersebut diduga bukan merupa- kan peningkatan produksi nyata tapi lebih bersifat peningkatan Desa yang dihubungkan dalam kemampuan pemantauan terha- pembangunan tersebut adalah dap peredaran data niaga hasil Desa Hutama la dan Desa Tam- rotan. bun Raya di Kabupatan Sima- Simalungun, NERACA KENDATI anggaran dari pe- merintah belum ada karena ke- sulitan dana yang dimiliki dewasa ini, maka warga desa Hutamula, Kecamatan Sidamanik, Kabupa- ten Simalungun, Sumatera Utara, berusaha membangun jalan se- cara bergotong royong. Tidak kurang dari 500 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari kalangan orang tua, pemuda dan pemudi serta pelajar, turun ke jalan untuk melaksanakan kerja bhakti massal. Hasilnya, jalan sepanjang 8 kilometer dan lebar 3,5 kilometer dikerjakan secara gotong royong untuk melancarkan perhubungan antar desa. HARIAN NERACA UMUM - PARLEMENTARIA mengikuti pola terpadu tadi. Padahal tim PPA yang ter- diri dari kalangan disiplin ilmu yang memanggul gelar insinyur, sarjana IAIN ini ha- nya bertugas sebagai pembi- naan serta penyuluhan kepada warga transmigran Batumar- ta. Bukan sebaliknya yang ter- nyata cenderung dipengaruhi oleh beberapa gelintir oknum trans yang memanfaatkan ke- hadiran mereka karena keti- dak setujuan oknum tersebut terhadap pola terpadu dewasa ini. Memang nyatanya sudah ada pengurus KUD Tri Luhur Unit VI, seorang transad yang turut bernyanyi nyaring. Dia tidak senang dengan PTP-X sebagai induk semang yang membeli karet mereka yang katanya jauh dibawah harga tengkulak. Ir. Moebagio: Ditjen Pengairan PU Teliti Tanah Rawa. Ini seharusnya yang disuluh- kan oleh Tim PPA. Apalagi tim ini seorang sarjana IAIN yang harusnya lebih memaha- mi sudut sosial dan mental manusia sehingga bisa diajak mengerti persoalan. Namun baik PPA maupun Bendahara KUD yang juga transad itu lupa, sudah sejauh mana mutu karet kering yang mereka pro- duksi itu. Dan ini tentu saja berpengaruh terhadap nilai Jakarta, NERACA Direktorat Rawa baru BANYAK daerah rawa di In- donesia memiliki potensi untuk rap sekitar 30 persen. Hambatan pelaksanaan pe- ngembangan daerah rawa, menu- pengembangan tambak udang. rut: Moebagio, umumnya me- sementara pengairan Pusat Ranyangkut pengangkutan logistik wa Ditjen Pengairan PU saat ini baru meneiti daerah Sumatera baik untuk peralatan maupun Selatan. untuk manusianya ke daerah-dae- rah terpencil. "Hambatan ini Areal yang sedang diselidiki Direktur Rawa Ditjen Pengairan PU Ir. Moebagio kepada ANTA- RA di Jakarta, Sabtu. Sementara itu pihaknya kerja- sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan saat ini sedang mere- habilitasi proyek tambak udang di Sulawesi Selatan seluas 11.000 hektar, Aceh 5.000 hektar dan Sulawesi Tenggara 2.000 hektar. Proyek tambak udang di keti- ga wilayah itu mendapat bantuan dari Bank Dunia. Kendati tidak disebutkan jumlah bantuan Bank Dunia itu, tapi menurut Moeba- gio, Bank Dunia mengakui Indo- nesia banyak memiliki rawa po- tensial untuk penambakan udang yang siap digarap. Jumlah proyek penambahan udang yang sekarang masih ku- rang, dan perlu diperbanyak un- migas, tuturnya. tuk meningkatkan ekspor non Warga Desa Bangun Jalan Baru Secara Gotong Royong Memantau Perkebunan Karet Batumarta (1) Menyambung Hari Depan yang Makin Cerah Laporan Helmy Marsindang djid Said Administratur PTP- X Proyek Baturają dengan Pembinaan Bupati OKU, Dandim 0403 OKU. Kapol- res 605 OKU, Kajari Baturaja serta Ketua DPRD Tk. II OKU. Tim bertanggungjawab langsung kepada Bupati H.M. Saleh Hasan SH. Justru itu tim ini dalam melaksanakan tugasnya ditunjang oleh sege- nap Muspida disini. harga yang mereka keluhkan. Indikasi-indikasi tersebut memang diakui oleh Adminis- tratur PTP-X Batumarta H.A. Madjid Said yang juga seba- gai Sekretaris Tim Pola Ter- padu. Bahkan tim PPA sa- ngat keliru karena memberi angin agar petani menjual ka- ret ke pihak lain diluar PTP- X. Dan ini memang kenya- taan begitu, tuturnya. Alasan karena harga di PTP-X cuma 70 pCt (free on board) harga patokan karet internasional. Bagi PTP-X harga demikian memang telah jadi ketetapan pemerintah dan hal ini me- reka sudah maklum tapi seper- ti tak tau saja nampaknya. rapkan ini (mini estate) me- mang tidak segampang yang diucapkan. Masih ada ganja- lan terutama dari oknum- oknum yang tadinya hingar bingar dengan kepentingan pribadi meraup keuntungan disini. Sedangkan mini estate berfungsi sebaliknya, dan ten- tu saja mereka keblinger di- buatnya. Yang menggembirakan me- nurut Ibnu ialah tekad semua petani Batumarta untuk men- sukseskan pola tersebut dalam menyambang masa depan yang lebih cerah. lungun. Kepala Desa (Kades) Huta- mala, M. Sinaga, menilai kerja bhakti tersebut merupakan per- wujudan dari pesatuan dan kesa- tuan masyarakat setempat yang ternyata masih ada. "Persatuan dan kesatuan itu perlu tetap dipelihara karena hal ini merupakan modal dasar pem- bangunan," ujar Kades Huta- mala menegaskan. Namun, jika nantinya pemba- ngunan itu sudah selesai, maka diperlukan adanya suatu persa- tuan dan kesatuan pula yang tum- buh secara sadar untuk memeli- haranya. mengga- Ekstensifikasi rawa DALAM Pelita IV direktorat ini memprogramkan ekstensifika- si daerah pasang surut 310.000 hektar, non paang surut 150.000 hektar, program perbaikan (re- habilitasi( kira-kira 200.000 hek- tar dan program peningkatan 50.000 hektar, tambahnya. Untuk program okstensifikasi, Belanda. sus, tambahnya. Keterampilan para operator dan pemborong yang menangani proyek pengairan rawa pasang surut dan non pasang surut ini sudah dapat diandalkan, kata Moebagio. Begitu juga resiko menjual kepada tengkulak tidak me- reka perhitungkan dengan ma- tang dan pada gilirannya ter- nyata jauh lebih murah jika dihitung dari berbagai aspek- nya. la memberi contoh keadaan kegiatan pemborong tahun 1980. "Karena saat itu mereka belum terampil, banyak peralatan mere- ka di daerah-daerah terpencil te- la mengharapkan dalam Pelita rendam lumpur," ujarnya. IV ini pihaknya akan menggarap Bahkan yang lebih menye- dihkan menurut Madjid disi- nyalir bahwa tim PPA ini coba mendekati para petani agar tidak senang dengan per- kebunan pola terpadu (mini estate) yang semakin menam- pakkan kiprahnya itu. Apa latar belakang hal demikian masih perlu diteliti lebih men- dalam lagi. daerah rawa seluas 300.000 hek- tar dari target yang diprogram kan seluas 200.000 hektar. Direktorat tersebut tahun 1987- /88 memperoleh Daftar Isian Proyek (DIP) sekitar Rp 6 miliar untuk pengembangan daerah rawa. Bagi ketua tim pola terpa- du, Ibnu Hadjar mengakui bahwa pola yang baru dite- Dikatakan, dalam tahun 1987- 88 Direktorat Rawa hanya me- neruskan pekerjaaan sebelumnya dengan menitikberatkan pada la- han yang sudah ditempati. Dalam hubungan ini ia mem- beri contoh Proyek Karang Agung II di Sumatera Selatan, yang mendapat bantuan dari Bank Dunia dan Proyek Rawa Sragi III di Lampung, yang men- dapat bantuan hibah Pemerintah bangunan secara gotong royong yang menghasilkan bagi kepen- tingan masyarakat. Misalnya saja. pembangunan mesjid atau mu- sholla yang menelan biaya ratu- san juta ternyata dapat berjalan tanpa adanya bantuan pemerin- tah. Masalahnya sekarang adalah bagaimana memanfaatkan poten- si sumberdaya manusia yang ter- sedia untuk dikerahkan pada ke- Jakarta, NERACA BANGSA Indonesia seyogya- nya sudah mempunyai UU Pen- didikan paling lambat dalam Pe- lita V. kata Wakil Sekretaris FKP/anggota Komisi IX DPR yang membidangi pendidikan UU Pendidikan Paling Lambat Pelita V Dari gambaran kisah-kisah tadi tampaknya tim PPA ma- sih perlu menginventarisir se- jauh mana fungsi dan tugas mereka yang telah dilaksana- kan di daerah Batumarta ini terutama untuk membantu menumbuhkembangkan per- kebunan karet yang dibina oleh tim pola terpadu tadi. Bukan sebaliknya untuk me- ngacaukan keadaan. Begitu juga kenapa kebun yang rusak seperti didengung- kan Arifin Thaha perlu me- reka teliti sebabnya. Dan jika tim PPA hanya menyadap ke- terangan dari satu sisi saja. mungkin ceritanya lebih me- nyejukkan. Warga trans Batu- marta banyak ragamnya dan multi pula latar belakangnya. Ini dapat dijadikan tolak ukur PPA kenapa hal tadi terjadi. (Bersambung) Krissantono. "Malahan, lebih cepat UU itu PPA Terpengaruh DARI berbagai keterangan yang dihimpun dari Batumar- ta mengakui bahwa ada ke- cenderungan tim PPA kurang koordinasi dengan tim pola terpadu. Mereka yang diter- junkan disini sekitar tiga bu- lan lalu sebagai konsultan. external yang dibiayai loan IBRD-III ternyata ikut ber- nyanyi dan berkaok seperti transistor. Lega untuk meng- ungkit koreng-koreng lama yang kini berangsur sembuh. Justru hal semacam itu tak perlu terjadi, sebab bisa saja mengundang para tengkulak MINI ESTATE: Kebun karet trans Batumarta di unit II di tanam tahun 1981/82, salah merasuk kembali dengan mempengaruhi segelintir peta- satu kebun dengan pola mini estate. Tampak karetnya terpelihara dengan baik mengapit ni yang belum mantap benar jalan aspal menatap masa depan petani yang semakin cerah. (Foto: Helma/NERACA) menjawab pertanyaan ANTARA dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 1988 di gedung DPR Se- nayan Sabtu. UU Pendidikan menurut ang- gota dewan ini sangat penting sebagai patokan agar para pelaku dan penanggung jawab pendidik- andapat melaksanakan tugas de- diri. ngan dasar yang sama, tidak ber- dasarkan penafsiran sendiri-sen- "Namun demikian, dengan ada- nya UU Pendidikan tidak otoma- tis bisa menyelesaikan masalah pendidikan. Jadi jangan kira de- ngan adanya UU Pendidikan ma- salah pendidikan akan langsung beres," ujarnya. Krissantono menganggap ada- nya UU Pendidikan yang akan datang adalah sesuai dengan tun- tutan GBHN dan itu baru meru- pakan tahap awal dari penyem- purnaan sistem pendidikan nasio- nal yang baik. la berpendapat, masalah pen- didikan tidak gampang karena pembenahannya menyangkut ba- nyak segi, baik tenaga kerja, in- dustri maupun pertahanan ke- sendiri, namun harus tetap berja- lan seiring dalam sistem pendidik- an nasional. Pemerintah menurutnya seyog- yanya membina secara sehat PTS-PTS, namun PTS pun di- ingatkan agar tidak menyimpang mentara PIS eskurangan di si itu hendaknya ditinjau kembali. Sikap kurang adanya pengakuan peranan PTS menurutnya sebe- narnya tak perlu terjadi. Kekurangan-kekurangan se- dari tujuan pendidikan, dan tidak mengkomersilkan pendidikan. Mengenai pembekuan PTS, samaratakan, sebab katanya ter- dapat PTS atau lembaga pendi- dikan swasta yang cukup bermu- Jalan raya yang menghubung- kan Padang ke Simpang Empat, Pasaman Barat lewat Lubuk Kalau masyarakat menyadari, Barangkali banyak jalan-jalan desa yang meminta uluran tangan masyarakat untuk dibangun se- cara gotong royong atau swada- Bahkan menurut rencana, Pe- ya. merintah Desa Hutamala dan Tambun Raya akan membantu maka tidak akan banyak masalah Alung, Pariaman dan Manggo- biaya perawatannya melalui dana yang harus dihadapi dalam men- poh terputus sejak Kamis Malam Bantuan Pembangunan Desa sukseskan pembangunan nasio- Menurut Antara, hujan lebat nal, kendatí masih terasa sulitnya (Bangdes). Banyak contoh mengenai pem- memperoleh dana. (JS/MS/10) yang turun terus menerus menye- babkan sebagian daerah Paria- man kebanjiran karena sungai Paingan yang terletak di Keca- matan Sungai Limau airnya me- luap dan kedua badan jalannya lalu. amanan. Oleh karena itu pembenahan pendidikan tidak bisa dilihat-se- cara sepotong-sepotong. Sebab itu dalam Pelita V kita harus bekerja keras untuk bisa mencip- takan UU Pendidikan nasional. PTS MENYOROTI tentang peran- an perguruan tinggi swasta (PTS) Krissantono mengatakan PTS se- yogyanya tidak berjalan sendiri- Umumnya agar segera memper- baiki jalan rusak yang menggang- gu kelancaran ulintas. Padang, NERACA WAKIL Gubernur Sumatera Barat, Drs. Sjoerkani memerin- tahkan Dinas Pekerjaan Umum akan memakan waktu lama, se- dangkan lewat jalur Simpang Empat -Manggopoh - Lubuk Alung-Padang hanya sekitar tiga pentingan positif dalam pemba- Sumbar lewat Kanwil Pekerjaan setengah jam perjalanan. Bupati Padang ngunan. Anas Malik melaporkan juga, da- erah sekitar Sungai Limau yang ikut dalam program Supra Insus akibat hujan lebat itu ikut pula mengalami musibah dan lebih 12 Pariaman ha sawah Supra Insus akan gagal pa nen. Wagub Sumbar Minta PU Perbaiki Jalan Rusak Untuk ke dan dari Pasaman Barat selain dapat menempuh ja- lur lama Simpang Empat-Panti, Lubuk Sikaping, Bukittinggi te- rus ke Padang yang menempuh waktu delapan jam, sedangkan jalur terdekat lainnya adalah Simpang Empat-Manggopoh, Maninjau lewat Tepi Danau, Ma- tur-Bukittinggi ke Padang. Anggota DPR RI Kumpulkan Permasalahan di Bali Denpasar, NERACA EMPAT anggota DPR RI dari FKP asal pemilihan Bali di ba- wah pimpinan Drs Wayan Dhana meninjau berbagai proyek bangunan sambil mengumpulkan permasalahan yang dihadapi da- lam upaya meningkatkan kehidu- pan masyarakat di kabupaten Bu- leleng dan Karangasem Sabtu. Ke empat orang itu, masing- masing Drs Dewa Putu Tengah, Ir Ida Bagus Putera, Alit Yudha dan dewa Supartanida, SH dalam acara reses di daerah asal mereka mendatangi berbagai instansi pe- merintah dan organisasi masya- rakat. Tapi bagi kendaraan besar se- perti truk yang bermuatan cukup berat, jalur ini sulit ditempuh karena harus melewati tikungan yang dikenal dengan nama "Ke- lok 44" sejak dari Maninjau ke Puncak Lawang-Matur. Truk tangki pembawa bahan bakar untuk daerah Pasaman Ba- rat demi kian juga dengan truk- truk tangki pembawa minyak ke- lapa sawit dari Pasaman Barat, dengan kejadian itu sudah diper- kirakan akan mengalami gang- guan. Wayan Dhana mengatakan, kunjungan kerja di daerah itu dimaksudkan untuk mengetahui dari dekat pelaksanaan pemba- ngunan yang dibiayai pemerintah pusat, darah maupun bantuan luar negeri serta manfaatnya ba- gi peningkatan kehidupan masya- rakat. Jarak antara Simpang Empat- Padang lewat jalur Bukittinggi Permasalahan yang berhasil di- kumpulkan dari berbagai tempat itu akan dikonsultasikan dengan pejabat di pusat untuk memper- oleh jalan keluarnya. rakyat, kata Wayan Dhana. Para anggota DPR itu menilai pelaksanaan pembangunan di Ba- li berhasil setelah mereka mene- lusuri jalan aspal dari kota Singa- pem- raja ke Denpasar dengan mele- wati desa Seraya di ujung time Pulau Bali. "Manfaatkanlah kami dalam memecahkan suatu masalah supa- ya tidak mubasir menjadi wakil Halaman VII Rantau Prapat, NERACA Beberapa waktu lalu daerah MONSANTO Agricultural tersebut juga mengalami banjir Company bekerja sama dengan yang sama sehingga Gubernur Dinas Perkebunan (Disbun) Tk. Sumatera Barat yang pulang dari Sumatera Utara/Disbun Ca- perjalanan dinas meninjau Pasa- bang X Kabupaten Labuhan Batu man Barat terpaksa naik ke atas telah mengadakan pilot proyek di truk barang akibat mobil dinas- beberapa tempat seperti di Kebun nya tidak dapat melanjutkan per- Sawit Hambers yang berlokasi di jalanan karena terendam air. Ban- Aek Kota Batu Kecamatan Na terputus. Bupati Padang Pariaman, jir waktu itu tidak sampai meru- IX-X, Di Hadundung Kecama- tan Kota Pinang dan Di Dam Anas Malik, telah melaporkan sak jalan atau jembatan. (10/Ant) Kecamatan Kualuh Hulu. ma sa lah tersebut kepada Wagub Drs. Sjoerkani yang langsung tu- run meninjau ke daerah musibah Komisi "D" DPRD Sumsel bersama Departemen Pe- kerjaan Umum serta Kabag Iri- gasi Kanwil PU Sumbar. Soroti Pengairan Retribusi Naik karena Produksi Sampah Bertambah Jalan sekitar 200 km itu sudah diaspal hingga di balik Gunung Agung, sehingga wisatawan man- Pulau Bali dari ujung barat ke ca negara yang ingin mengelilingi timur bisa melewati jalan mulus. "Diaspalnya jalan rusak akibat letusan Gunung Agung 1963 lalu dan dibukanya jalan sekitar tujuh kilometer di desa Seraya dengan tu prestasi besar," kata Wayan biaya bantuan luar negeri ini sua- Dhana. Para wakil rakyat itu dalam kunjungan kerja ke dua kabu- paten tersebut memusatkan per- usaha dalam pemenuhan air minum ke- pada masyarakat maupun pengai- ran bagi tanah kritis supaya bisa menghasilkan. Made Samudra, Sekwilda Ka- rangasem minta kepada anggota DPR RI memperjuangkan dana lebih dari Rp 1.miliar sebagai biaya mengalirkan air minum ke desa Seraya, daerah yang terke- nal kritis selama ini. operasi. Tugas Pemda selain melayani masyarakat (non profit), maka biaya-biaya lain tidak diperhi- tungkan dalam operasi ini. De- ngan demikian berubahnya biaya tetap dan variabel dalam menen- tukan biaya operasi, akan dapat mempengaruhi naik turunnya pe- tarif retribusi, walaupun neta pan non profit. Pembuangan Dana itu nantinya dimanfaat- kan untuk mengalirkan dari mata air ke Seraya sepanjang 17 km dengan debit sepuluh liter per detik dan masalah serupa juga dialami lokasi wisata Candi Dasa, 80 km timur laut Denpasar. Kabupaten Buleleng memiliki lahan kritis yang juga memerlu- kan biaya besar guna mengalir- kan air ke beberapa lahan kritis yang nantinya dapat dimanfaat- kan sebagai tanah pertanian. "Ratusan hektar bisa ditanami anggur jika ada air" demikian Bupati Buleleng Drs Nyoman Tastra. Palembang, NERACA KOMISI D DPRD Tingkat I Sumsel dalam sidang pleno DPRD yang berlangsung di Pa- lembang baru-baru ini mende- ngarkan hasil pembahasan dan penelitian terhadap nota keuang- an dan RAPBD Sumsel tahun anggaran 1988/89. anggota dewan itu dipimpin ke- tuanya, H Zainal Abidin Ning dan dihadiri juga oleh Gubernur Sumsel H Sainan Sagiman, Wakil Gubernur, Drs H Mansyurdin Arma dan pejabat teras lainnya. Guna memperlancar pemba- ngunan terutama dalam proyek pengairan tersebut, Komisi D me- nyarankan kepada pihak ekseku- Komisi D masih menyoroti be- tif kiranya perlu dilakukan reeva- berapa proyek pengairan yang luasi secara menyeluruh khusus- diprogramkan dengan dana nya yang menyangkut analisa APBD belum memberikan hasil dampak lingkungan. Selain itu maksimal bagi peningkatan pro- juga dapat melakukan penilaian duksi pertanian masyarakat di tentang proyek yang perlu diting- katkan dan harus dijalankan da- pedesaan. lam anggaran APBD tahun men- datang. Disamping itu juga disinggung tentang masih dirasakan akhir- Namun untuk mengatur kema- akhir ini kemacetan lalu lintas di Kotamadya Palembang dikarena- cetan lalu lintas di kota Palem- kan jumlah kendaraan mening- bang ini, Komisi D juga menya- kat akibat tidak adanya koordi- rankan untuk dapat mempertim- bangkan pembentukan perusaha- nasi perparkiran. Sidang pleno yang dihadiri 44 an daerah perparkiran. Jakarta, NERACA dan akan dibebaskan secara ber- Untuk mengatasi masalah ter- sara na kendaraan angkutan mau- sebut Pemda DKI Jakarta me- MENINGKATNYA produksi pun alat-alat besar, serta biaya rencanakan sistem pemusnahan sampah, bertambahnya daerah penyusutannya. Begitu juga biaya sanitary landfill di beberapa lo- pelayanan dan makin jauhnya variabel akan ikut berubah, an- kasi yang memungkinkan, salah tara lain bahan bakar, peralatan satu diantaranya adalah di Ban- tempat pembuangan akhir, serta dan biaya-biaya lain yang erat tar Gebang Bekasi, Jawa Barat. banyak kendaraan tua yang harus hubungannya dengan kegiatan Luas lokasi direncanakan 108 Ha, diganti menyebabkan naiknya re- tribusi sampah sampai 100% 500% di Perda No. 10 tahun 1985. Hal ini dikatakan Wagub DKI Jakarta bidang Pemerintahan, Basofi Sudirman, dalam jawaban Gubernur DKI dalam Sidang Pa- ripurna DPRD DKI Jakarta, Sabtu, yang dipimpin Ketua DP- RD DKI Suparno Wiryo subroto, yang didampingi wakil ketua DPRD DKI Saleh Effendi, Dr. HM Djufri, dan HW. Salamun. tahap sesuai dana yang tersedia. Sampai dengan akhir tahun 1987/1988 telah dibebaskan ku- rang lebih 44 Ha, dan dalam tahun anggaran 1988/1989 akan dibebaskan 26 Ha untuk perluas- an lokasi. Menjawab pertanyaan Fraksi MENGENAI pembuangan Karya Pembangunan menyang-akhir, saat ini sebagian besar me- kut dasar penetapan tarif seba- makai sistem pembuangan dan gaimana yang dikemukakan da- pemusnahan open dumping yang lam sidang paripurna terdahulu tidak memenuhi syarat estetika mengenai kenaikan dasar pene- dan kebersihan lingkungan. Se- rapan tarif retribusi kebersihan, dangkan sistem sanitary landfill Basofi menyatakan bahwa dasar baru dimulai tahun 1986 pada penetapan tarif tersebut ialah de- areal lokasi seluas 3,5 Ha dari ngan menghitung biaya operasio- luas 15,3 Ha yang direncanakan nal satuan dari pengumpulan/ berlokasi di Srenseng Kelapa pengangkutan dan pemusnahan Dua, Jakarta Barat sampah (dalam satuan m3 sam- pah). Oleh karena lokasi tersebut ber- ada di luar kota Jakarta dan fak- tor maka se- Dengan peningkatan jumlah cara teknis biaya pengelolaannya, penduduk yang pesat di kota Ja- akan lebih mahal. Selain sistem Perhitungan biaya operasional karta dan sekitarnya, maka jum- sanitary landfill direncanakan tersebut disesuaikan dengan sa- lah sampah yang dihasilkan dan pula sistem reklamasi pantai, un- rana-sarana yang digunakan atas harus dimusnahkan meningkat tuk itu saat ini sedang dilakukan dasar sistem pelayanan pada sua- pula. Areal yang tersedia dan studi dan penelaahan melalui jasa tu areal penanggulangan keber- dapat digunakan untuk pembu- konsultan untuk mengkaji ke- sihan yang telah ditentukan. angan sampah sangat sulit dan mungkinan penggunaan sistem Menurutnya, kondisi tersebut terbatas. Lokasi yang ada dan ini. Lokasi yang direncanakan di berpengaruh terhadap biaya te- masih dapat digunakan ialah di pantai Marunda, Jakarta Utara. tap seperti adanya penambahan Kelapa D tanah milik (DH) Pemda DKI Jakarta). Juga di Kapuk Kamal kurang lebih 10 Ha, dan Cakung 17 Ha. Lokasi-lokasi tersebut diperkira- kan hanya dapat menampung sampah dua tahun lagi. Selanjutnya studi perencanaan sanitary landfill Bantar Gebang telah dilaksanakan tahun 1987/ 1988. Dalam pemanfaatannya lo- kasi tersebut akan melayani dan menampung sampah dari wila- yah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Bekasi, se- dangkan pengoperasiannya diren- canakan dimulai pada tahun 1992. Waktu penimbunan sam- pai untuk luas 108 Ha diperkira- kan selama 11 tahun.