Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1988-05-02
Halaman: 10

Konten


Senin, 2 Mei 1988 SIDANG ADB BERAKHIR : Bank Pembangunan Asia (ADB) yang bersidang mulai Kamis, diakhiri dengan kesepakatan untuk meningkatkan bantuan/pinjaman sektor swasta di negara-negara berkembang. Presiden ADB Masao Fujioka dalam ketenangan pers Sabtu hari terakhir mengatakan dana pinjaman baru itu akan ditanamkan dalam pengembangan pasar modal dan perusahaan leasing swasta. (Foto: Ist/Neraca) Gambar: staf ADB mendiskusikan proyek irigasi di Nepal yang dibiayai Bank Pembangunan Asia. Kepastian Pajak Bunga Deposito Dipertanyakan * Yang Penting, Iklim Usaha seluruhnya mencapai Rp 21,3 mi- liar, antara lain sebagai bantuan modal untuk mengembangkan berbagai jenis mata dagangan ekspor, kredit modal kerja per- manen dan kredit investasi, demi- kian I Gusti Made Oka. Hati-hati Jakarta, NERACA MESKIPUN banyak warga masyarakat di Propinsi Bali mem- pertanyakan kepastian rencana Pemerintah untuk mengenakan pajak terhadap bunga deposito, namun mereka tetap masih me- nyimpan uangnya di bank mela- lui deposito berjangka, demikian penuturan Direktur Bank Da- gang Bali, I Gusti Made Oka, pekan lalu. Bank swasta nasional terbesar di Bali ini memiliki deposito ber- nilai Rp 23,8 miliar hingga akhir Maret 1988, meningkat diban- ding akhir tahun 1987 yang hanya Rp 20,5 miliar. Para deposan masih tetap me- nyimpan uangnya dalam depo- sito berjangka pada bank ini, yang memiliki beberapa cabang di kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Tabanan. Menanggapi banyaknya perta- nyaan dari para nasabah itu, Gusti Made Oka mengatakan te- lah mencoba menjelaskan sebaik- baiknya karena hal itu masih di- pertimbangkan secara matang oleh pemerintah. Dikatakan, banyak warga ma- syarakat Bali menyimpan seba- gian uangnya dalam bentuk depo- sito, karena dianggapnya sebagai pilihan terbaik bagi pemilik dana untuk menyimpan uangnya se- cara aman di samping bunganya relatif tinggi. Gusti Made Oka menjelaskan, dana masyarakat yang tersimpan dalam bentuk deposito itu me- nempati urutan teratas, menyu- sul tabungan Rp 22,4 miliar dan giro Rp 3,5 miliar. Bank swasta nasional terbesar di Bali ini memiliki simpanan dana masyarakat sebesar Rp 49 miliar hingga akhir Maret 1988, meningkat dibanding akhir De- sember 1987 yang hanya Rp 46,9 miliar. Kredit yang telah disalurkan Jakarta, NERACA JEPANG menghargai perbaik- an iklim investasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia, sekalipun masih ada hambatan-hambatan yang harus diatasi, demikian Ke- dutaan Besar Jepang di Jakarta menjelaskan Sabtu. "Pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap keluhan dan saran," kata Atase Pers Kedubes Jepang, Masaru Antatsu, mengu- langi pernyataan Dubes Sumio Edamura dalam wawancara khu- Doktor dalam bidang ekonomi pembangunan lulusan Vanderbilt University, USA itu mengatakan, pengenaan pajak atas bunga de- posito jelas mengurangi pengha- silan pemiliknya dengan kemung- kinan deposan akan melihat ke- mungkinan lain untuk memper- oleh penghasilan yang lebih besar atau paling tidak sama. SEMENTARA itu DR. Polin Pospos, MA kepada Antara me- ngatakan, pengenaan pajak atas bunga deposito akan berakibat Dalam hal ini perbankan dapat berkurangnya pengumpulan dana saja menaikkan tingkat bunga dari masyarakat untuk pemba- deposito untuk mengimbangi pe- ngunan. Karena itu perlu dilaku-ngenaan pajak tersebut, tetapi kan ekstra hati-hati. akibatnya tingkat bunga kredit terpaksa harus juga dinaikkan karena naiknya "cost of fund", ujarnya. Dosen luar biasa Fakultas Ekonomi USU itu mengatakan, pengenaan pajak atas bunga de- posito meskipun berazaskan ke- adilan, namun pemerintah perlu hati-hati karena deposito yang memberikan penghasilan bagi pemiliknya, sifatnya berbeda dari penghasilan biasa. sumber dana pembangunan yang Deposito adalah salah satu berasal dari masyarakat yang di- butuhkan pada saat ini dan untuk seterusnya, karena itu pengenaan pajak atas bunga dapat berakibat mandeknya dana dari masyara- kat bila diperlakukan kurang berhati-hati. Jepang Hargai Perbaikan Iklim Usaha RI Manila, NERACA TAIWAN yang makmur, yang telah melimpah dengan uang, pada Sabtu mengumumkan, telah menyediakan dana sebesar US$ 1 miliar untuk dipinjamkan kepada menghargai usaha Pemerintah In- donesia dalam memperbaiki iklim investasi di negara ini dengan tindakan deregulasi dan debirok- ratisasi yang telah dilakukannya. Edamura dalam wawancara itu mengatakan, investasi di Indone- sia memiliki banyak keuntungan, karena besarnya penduduk Indo- nesia, rendahnya ongkos tenaga kerja dan mudahnya orang Je- pang bergaul dengan orang Indo- nesia. kin besar sementarai penerimaan dari minyak mulai berkurang. persen) dan tempat ketiga Ameri- Alasannya, sekalipun masih 'ka Serikat dengan 1,2 miliar dolar ada hambatan, Jepang sangat, AS (7,3 persen). Jakarta, NERACA UPAYA mendorong dan meningkatkan ekspor nonmi- gas, memang bukan hanya di- lakukan satu pihak saja - swasta atau pemerintah. Tapi, semua harus berpikir ke arah sana. Termasuk di dalamnya dunia perbankan. Celakanya, sampai detik ini, perbankan dinilai belum Artinya, persepsinya sangat terbatas, hanya meliputi kegi- terbatas, hanya meliputi kegi- atan atau proses darí "gudang ke gudang"; dari gudang eks- portir ke gudang importir di luar negeri yang sudah di- cover oleh Letter of Credit (L/C) yang tidak dapat di- tarik kembali dan dipastikan oleh bank kelas satu." Akibat dari persepsi terba- tas ini, maka kredit scheme yang khusus disediakan untuk mendorong ekspor nonmigas tersebut, juga bersifat limita- tif, tidak dalam jumlah tetapi tingkatkan aktivitasnya. Dari keadaan ini, kesimpul- an sementara yang bisa dita- rik adalah sikap dan perilaku perbankan di dalam mengha- dapi usaha meningkatkan eks- por nonmigas ditentukan per- sepsinya tentang ekspor non- la mengatakan, hal itu tentu tidak berakibat baik terhadap minat berusaha yang selama ini juga sudah dibebani berbagai unsur-unsur biaya atau penge- luaran yang menyebabkan biaya economy. ekonomi tinggi atau high cost Mengenai kemungkinan lari- nya modal ke luar negeri akibat pengenaan pajak itu, Polin Pos- pos mengatakan, tergantung pada berbagai hal antara lain, apakah luar negeri bisa memberikan ting- kat penghasilan yang menarik. "Masalah stabilitas moneter da- lam negeri, juga sangat menentu- kan," katanya Ia menambahkan, usaha peme- rintah untuk terus meningkatkan penerimaan dari pajak dapat di- POLIN Pospos yang juga Di- mengerti karena dana pemba- ngunan yang dibutuhkan semang- rektur Perhimpunan Persahaba- Taiwan Umumkan Dana $1 Miliar migas, khususnya dan ekspor umumnya. Penilaian ini disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Swasta Nasional (Perbanas), I Nyoman Moena di hadapan sekitar 150 peserta seminar sehari menerobos eks- por nonmigas di Jakarta, be- lum lama ini. untuk Negara-negara tetangga-tetangganya yang mis- Pengumuman ini dibuat Chang Chi-Cheng, gubernur Bank Tai- wan, dalam satu pidato pada upa- cara penutupan pertemuan De- wan Bank Pembangunan Asia yang berlangsung selama 3 hari di Manila. Menurut Moena, yang juga Dirut PT Sucovindo, masalah pokok dalam ekspor nonmi- gas, adalah masalah harga (bersaing) yang lahir dari efi- siensi kerja, kontinuitas sup- ply dan mutu. Kata kunci ini, berada da- lam tahapan awal dari rang- kaian produksi, sebelum ba- rang-barang berada dalam ke- adaan siap ekspor. Tahapan inilah yang dinilai- nya belum tersentuh secara integratif oleh scheme kredit ekspor yang disediakan sektor perbankan. Kalaupun intervensi/per- bankan itu ada, maka hanya pada tahapan awal, di mana sifatnya nonprogram dengan resiko yang seluruhnya ditang- gung bank kredit dan dengan kin. "Kami juga ingin menyampai- kan protes kami terhadap peru- bahan sewenang-wenang akan po- sisi negeri kami dalam ADB seba- gai anggauta pendiri," kata guber- nur Bank Sentral Taiwan Taiwan memboikot pertemuan ADB 1986 dan 1987, dan Chang mengatakan kehadirannya dalam berbunyi " Di bawah Protes". Hari Rabu lalu, delegasi Tai- wan menutupinya dengan pita bunga yang berlaku di pasar- an. KEUANGAN-MONETER tan Indonesia Amerika (PPIA) di Medan mengatakan, jika tingkat bunga di luar negeri lebih me- narik, para deposan juga harus memperhitungkan fluktuasi dari nilai mata uang asing dalam mana ia mendepositokan uang- nya. Moena mencatat beberapa poin, untuk lebih memahami peranan perbankan yang bisa diharapkan dalam usaha men- dukung ekspor nonmigas. Wajah dan profil perban- kan kita saat ini, lebih kurang seperti ini: Dananya mahal dan ber- jangka pendek, Terlalu colleteral orien- ted. Di samping itu semua yang terpenting adalah menciptakan iklim berusaha yang benar-benar sehat di dalam negeri, sehingga dunia usaha tetap merasa tertarik untuk menggunakan dana bank meskipun dengan tingkat bunga yang sedikit tinggi dari yang se- lama ini. Oleh karena itu usaha-usaha Chang sementara itu menye- Dalam mengumumkan dana rang pengelolaan Bank Pemba- tersebut, Chang mengatakan, pe- ngunan Asia yang mengubah titel merintahnya merencanakan un- bagi negerinya dari "Republik tuk tahun pertamanya melepas- China" menjadi "Taipei, China" kan US$ 100 juta. mengikuti pengakuan lawannya "Republik Rakyat Cina" sebagai anggauta bank yang ke 47 pada 1986. Dalam usahanya terlalu "orientasi uang". -Terlalu orientasi dagang - Tidak inovatif dengan produk-produk yang terbatas. -Tidak terbiasa berpikir integratif. pemerintah di bidang deregulasi dan debirokratisasi seyogianya benar-benar dapat dijadikan sua- tu kenyataan bukan haya di ting- kat pusat, tetapi juga sampai ke daerah-daerah. Terbatasnya modal un- tuk investasi. la percaya meskipun dana bank agak tinggi, namun ongkos produksi secara keseluruhan ma- sih dapat diusahakan kompetitif kalau deregulasi dan debirokrati- sasi dapat terlaksana sebagaima- na yang diharapkan. Kurang koordinasi seba- gai satu sistem utuh. Polin Pospos berkesimpulan, pengenaan pajak atas bunga de- posito memerlukan pertimbang- an yang betul-betul matang se- hingga tidak mematikan atau mengurangi gairah menabung masyarakat, karena dana masya- rakat itu sangat diperlukan untuk meneruskan pembangunan. Melihat keadaan ini, Moena berpendapat, wawasan sektor perbankan dalam melayani ke- giatan ekspor nonmigas harus diperluas dan disamakan de- ngan persepsi mengenai kegia- tan ekspor nonmigas sebenar- "Janganlah sampai pengenaan pajak ini menyebabkan keuntung- an sepihak, artinya, pemerintah memperoleh dana pembangunan tambahan, tetapi di pihak lain sektor swasta menjadi kehilang- an dana," katanya. la menegaskan, pemerintah dan sektor swasta merupakan kekuatan yang sama-sama dibu- hkan dalam pembangunan. Miskin kata "Taipei" pada nama-nama yang ada untuk Taiwan dan me- ngikuti resepsi pertemuan penda- huluan dengan mengenakan len- cana yang menandakan bendera Taiwan. Delegasi RRC memprotes se- bagai suatu usaha provokaasi. Dia mengatakan, Taiwan sa- ngat tertarik dalam langkah-lang- kah sebagai co-finansial pada pro- yek di negara-negara miskin di Asia secara patungan dengan ADB yang berpusat di Manila dan berumur 21 tahun. "Kami berharap, dana ini akan bisa merupakan sumbangsih bagi kerjasama ekonomi dan pemba- ngunan regional", kata Chiang. Dia mengatakan, Taiwan su- HARIAN NERACA Langkah Tepat, Instruksi Mendagri Bidang Pajak Selain itu, berpikir integra- tif mutlak diperlukan agar ke- giatan ekspor nonmigas itu senantiasa bisa bertambah da- lam volume, tapi tetap dalam konteks pembangunan ekono- mi yang kita gariskan. Contoh pahit di waktu- waktu lalu harus bisa kita manfaatkan sebagai penga- laman bermanfaat untuk me- nuntun kita secara lebih ter- arah di masa datang. Jakarta, NERACA INSTRUKSI Mendagri agar pa ra kepala daerah menjadi koor- Peningkatan volume ekspor nonmigas semata-mata karena ingin meningkatkan penerima- an devisa tanpa pertimbangan integratif hampir saja mem- bawa malapetaka nasional yang sulit kita rehabilitir, se- perti ekspor kayu gelondong- an secara besar-besaran, sem- pat membabat hutan tropis secara tidak terkendali yang membawa masalah-masalah lingkungan dan harus kita ba- yar jauh lebih mahal daripada wajib pajak baru merupakan lang- kah tepat, apalagi dalam meng- hadapi jumlah pajak yang harus dipenuhi dalam 1988/89 sebesar Rp 9,1 triliun, naik 19,7% dari Rp 7,3 triliun sasaran tahun lalu, kata Wakil Sekretaris FKP bi- dang Inbang Drs Bomer Pasa- ribu SH. Mengingat pajak harus men- jadi tulang punggung penerima- an negara dalam mewujudkan kemandirian pembangunan, lang- kah-langkah intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan yang lebih melibatkan seluruh aparat pemerintah sudah merupakan ur- gensi nasional, katanya kepada Antara di gedung DPR Senayan Sabtu. Hal ini menurutnya, semakin penting karena penerimaan migas sudah melewati masa bulan madu minyak, yang tampaknya sulit diharapkan terulang kembali. Di lain pihak kewajiban membayar cicilan utang dan bunganya akan semakin berat, mengingat makin banyaknya utang yang jatuh tem- po. la mengamati, potensi pajak yang belum tergali sebenarnya masih besar, meskipun telah ter- jadi perkembangan jumlah wajib pajak cukup mengesankan setelah dilakukan reformasi sistem per- pajakan nasional. Jika jumlah wajib pajak pada 1984 tercatat 1,3 juta, tahun ini meningkat menjadi 3,2 juta.. Koordinasi Jakarta, NERACA MINAT negara industri seper- ti Jepang, Korea Selatan, Tai- wan, Hongkong dan Singapura untuk mena na mkan modalnya di Indonesia dengan cara memin- dahkan pabrik mereka di bidang industri hilir, cukup positip jika dilihat dari sudut ekspor nonmi- gas, karena dapat menambah pendapatan negara dari sektor non migas! Rektor Universitas Gajah Ma- da (UGM) Yogyakarta Prof. Dr. Koesnadi Hardjosoemantri, SH mengatakan hal tersebut pada Antara di Yogyakarta, pekan lalu. Perbankan belum Mampu Berpikir Integratif nya dan kredit program di bidang ekspor sejauh mung- kin bisa menembus seluas mungkin wilayah yang ber- sangkutan. devisa yang kita hasilkan dari ekspor kayu gelondongan itu. Masalah "pukat harimau" masih segar terbayang di ha- dapan kita yang tidak saja berdampak ekonomi dan ling- kungan, tetapi berkembang menjadi masalah politis yang rawan dan membawa konse- kwensi keuangan dan materi (kapal-kapal yang harus me- nganggur) yang tidak sedikit. Tidak sebanding dengan hasil devisa yang diperoleh. Ceritra ini akan menjadi panjang bila sad-stories" seperti itu dilan- jutkan. Secara implisit, usaha-usaha menggalakkan ekspor nonmi- gas, karenanya, juga berarti: Mengurangi ketergan- tungan kita terhadap barang- barang impor dengan meng- galakkan pemakaian produksi dalam negeri; BOMER berpendapat, salah satu kelemahan bidang perpaja- kan yang masih menonjol selama ini adalah kurangnya koordinasi dan kurangnya keterlibatan apa- rat pemerintah di luar aparat ribu. Positif, Minat Negara Industri Tanamkan Modal di Indonesia Medan, NERACA PAKET 24 Desember 1987, kebijaksanaan pemerintah me- pajak. Padahal, Undang-Undang Per- pajakan adalah undang-undang RI, bukan sekedar undang-un- dangnya Ditjen Pajak atau De- mikian semua instansi pemerin- partemen Keuangan. Dengan de- tah wajib turut melaksanakannya dengan konsisten dan konsekuen, kata Bomer. la mengatakan, koordinasi pen- carian wajib pajak yang dipimpin gubernur, bupati/walikota seba- gai pengusaha tunggal di daerah adalah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tah 1974. "Pasti akan lebih efektif apabila menambahkan. petunjuk yang dikeluarkan Men- negara-negara Asia yang meng- dagri itu memberikan patokan- andalkan kekuatan pasar dan patokan yang tegas" katanya peranan sektor swastanya berha- sil mencapai tingkat pertumbuh- an ekonomi yang lebih tinggi. Diingatkan, banyak proyek yang akan lebih berhasil dita- ngani pihak swasta dari pada jika ditangani oleh pemerintah. la berpendapat, berbagai unsur bisa terlibat dalam koordinasi itu antara lain BUMN di bidang pe- layanan seperti PLN, Telkom, atau Polri yang bisa memberikan keterangan tentang siapa-siapa yang termasuk wajib pajak ber- dasarkan data mengenai pemakai- an listrik, telepon atau mobil. Sedangkan departemen atau BUMN lainnya bisa menggalang wajib pajak melalui rekanan me- reka. Dalam hal ini, kepala dae- rah hendaknya menempatkan aparat perpajakan sebagai pasu- kan intí terdepan dalam penghim- punan pajak tersebut. debirokratisasi, secara nasional meningkatkan devisa negara sebe- sar 800 juta dolar AS per-bulan, sedangkan sebelumnya paling tinggi 600 juta dolar AS. "Tahun-tahun berikutnya jum- lah devisa ini mungkin akan lebih tinggi lagi," kata Kepala Kanwil Dep Perdagangan Sumut, Drs. Mohammad Gunarwan ketika dihubungi, baru-baru ini. Dia melihat Pakdes tersebut berhasil memacu peningkatan ekspor non migas sebagai mana yang menjadi sasaran kebijaksa- naan tersebut. Apabila sistem ini didayaguna- kan, menurut Bomer, ada dua hasil positif yang ditarik, menja- ringjumlah wajib pajak baru dan mengintensifikasikan pungutan terhadap para wajib pajak lama. "Dengan upaya ini saya per- caya peranan pajak terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang selama ini kecil, yaitu 6,5 persen, akan dapat ditingkatkan menjadi 10 sampai 12 persen pada Pelita V," demikian Bomer Pasa- Menurut dia, dengan diberla- kukannya Pakdes tersebut maka Agar lingkungan hidup di Indo- "Minat serius" negara industri nesia, khususnya lingkungan di untuk memindahkan pabriknya sekitar kawasan industri tetap ke Indonesia berupa industri pe- aman dari pencemaran maka rabot rumah tangga, sepatu olah-sebelum pabrik itu berdiri harus raga dan pengolahan makanan dikenakan persyaratan yang ke- itu, diungkapkan Ketua BKPM tat dan sesuai dengan perundang- Sanyoto kepada wartawan bebe- undangan mengenai lingkungan rapa waktu lalu. hidup yang berlaku di Indonesia. Sebagai contoh, harus terlebih dahulu melakukan analisa dam- pak lingkungan (Andal) di lokasi pabrik itu, dan masalah pembu- angan limbah industri harus be- nar-benar mendapat perhatian Koesnadi menilai, peralatan yang digunakan oleh negara-ne- gara tersebut pasti canggih, se- hingga bisa juga dimanfaatkan untuk alih teknologi. Mengenai bahan baku yang yang serius pula. Pakdes Tingkatkan Bengkulu, NERACA Jumlah investasi kumulatif Je- PIMPINAN cabang Bank In- re. sus dengan ANTARA Kamis so- pang di Indonesia sejak diundang- pertemuan ini "tidak berarti da- dah sedemikian makmur ekono- semua angka pengenal ekspor mayur dilarang karena termasuk donesia Bengkulu Onang Sunar- kannya Undang-Undang PMA lam hal yang bagaimanapun, bah- minya, dan telah merupakan 1 (APE), APES (Sementara) dan komoditi yang diatur atau di- yono mengatakan, dalam kurun la mengatakan, pihaknya kebe- tahun 1967 sampai 1987 berada wa kami menerima penurunan dari 13 negara-negara dagang ter- di tempat teratas dengan nilai 5,6 posisi dalam ADB ini pada per- besar di dunia. Tetapi kemakmur- memiliki surat izin usa ha seperti miliar dolar AS (33,2 persen). annya juga membuat suatu masa- Tempat kedua diduduki Hong- Para anggauta delegasi Taiwan lah dan menimbulkan kemarah- SIUP, boleh mengekspor berba- ratan dengan judul berita ANTA- APET (Terbatas) dicabut. tuk awasi. itu semua sudah RA (Warta Berita 29 April/B) temuan ini. yang berbunyi: "Jepang keluh- diti yang diatur dan diawasi. Di sisi lain, katanya, importir produsen boleh mengimpor ba- han baku untuk kebutuhan pro- Penerimaan Negara ada di Indonesia bila dikaitkan dengan jenis industri baru itu hampir semuanya tersedia ba nyak. Apalagi tenaga kerja di Indonesia cukup melimpah dan murah, sehingga biaya produksi menjadi lebih murah. Meningkatkan produksi dalam negeri untuk menggan- tikan barang-barang kebutuh- an yang selama ini kita impor, khususnya barang-barang ha- sil pertanian yang bisa diha- REKTOR mengingatkan, ke- pindahan pabrik dari negara-ne- gara industri tersebut ke Indone- sia jangan sampai menimbulkan pencemaran yang membahaya- kan lingkungan, terutama ind us- tri yang menggunakan bahan-ba- han kimia, seperti industri se patu olahraga maupun pengolahan ma ka na n. Komoditi yang tidak diatur atau diawasi yang terbuka untuk diekspor itu antara lain, tekstil, minyak goreng, stearin, emas-per- hiasan, daging akan tetapi sayur- ADB Agar Tingkatkan Bantuan untuk Swasta Negara Berkembang Manila, NERACA negara-negara peminta bantuan- nya. PEMBANTU Menteri Keuang- Di dalam mengalokasikan da- an Amerika Serikat, Peter Mcpherson, mengimbau Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk pada sektor swasta di negara- meningkatkan pinjamannya ke- negara berkembang anggotanya. Dalam sidang tahunan ADB di Manila pekan lalu, ia me- ngatakan sejak berdiri.21 tahun na, demikian Mcpherson, harus diperhatikan keseimbangan anta- ra jumlah dana yang tersedia dan negara-negara yang membutuh- kebutuhan yang berlainan dari kannya. lalu sumber dana ADB lebih banyak disalurkan kepada pro- yek-proyek pemerintah. Demiki- an tulis waktu lima tahun terakhir jum- himpun perbankan Bengkulu kan hal itu dalam sambutannya rut Onang, tidak terlepas dari lah dana masyarakat yang di- rata-rata naik Rp 4,84 milyar per- kan hambatan investasi di Indo- kong dengan 1,8 miliar dolar (11 duduk di belakang tanda yang an bagi negara-negara yang ku- gai komoditi, terkecuali komo- misalnya tekstil ke Singapura tahun atau 21,57% per tahun dari pada upacara penyerahan 197 pengaruh meningkatnya penda- nesia". rang makmur", tambah Chang. Rp 16,88 milyar pada akhir 1983 judul buku ilmiah sumbangan patan perkapita. karyawan Bank Indonesia selu- Pada periode sama perkembang- Rp 36,243 milyar pada ruh Indonesia kepada Universi- tas Bengkulu (UNIB) belum lama ini. (KNI/AP) an pinjaman menunjukkan kena- ikan rata-rata Rp 9,253 milyar per tahun atau 27,48% per tahun dari Rp 22,670 milyar pada akhir 1983 menjadi Rp 59,681 milyar pada akhir 1987. Perkembangan tersebut, katanya berkaitan erat dengan semakin meningkatnya pertumbuhan daerah Bengkulu sejalan pertambahan jumlah pen- duduk yang rata-rata hampir empat setengah prosen per tahun. Selain itu kata Onang dalam rangka memperluas kesempatan kerja, pemerintah dan Bank Sen- tral berusaha mendorong perkem- bangan usaha golongan ekonomi lemah. Usaha itu antara lain melalui berbagai program kredit kecil bersyarat lunak seperti KIK ke Bandung dan Surabaya. Di dan KMKP. Sementara itu devisa hasil eks- samping mengunjungi proyek- proyek yang memperoleh bantu- por yang diperoleh Bengkulu an dari 3 lembaga bantuan Jer- dalam lima tahun tahun terakhir man di Bandung, Menteri Klein berfluktuasi sesuai dengan per- juga akan meninjau perusahaan- mintaan pasar internasional wa- perusahaan besar Indonesia se- laupun secara rata-rata menun- perti Industri Pesawat Terbang jukkan kenaikan US$ 3,5 juta per Nusantara (IPTN). Di Surabaya tahun. Adapun angka Ekspor tahun. akan mengunjungi Rumah Sakit St. Vincentius dan kompleks per- 1983 USS 10,24 juta sedangkan industrian P.T. Sier. Kedua lem- pada akhir tahun 1987 berjumlah 44 juta. Angka Ekspor baga tersebut memperoleh ban- USS tuan dalam rangka kerja sama ke- tertinggi yang pernah dicapai tahun 1986 dengan hasil devisa uangan Indonesia - Jerman. US$ 28,66 juta. Han berikutnya Menteri Klein akan melanjutkan kunjungannya lebar untuk melakukan ekspor ke Selain itu kesempatan terbuka negara-negara non-kuota seperti juga Malaysia dan Itali. Namun ekspor ke negara-negara kuota hanya boleh dilakukan oleh eks- portir yang terdaftar. silkan secara tradisionil oleh petani-petani, seperti bawang putih, cengkeh, kedele, ja- gung, daging, kembang, te- pung ikan, susu dan segala produk dari susu dan kosme- tik. Dengan cara ini kita meng- hemat devisa di satu pihak dan memperluas lapangan ker- ja serta peningkatan produksi dalam negeri di pihak lain. - Kasionalisasi pemakaian devisa hanya untuk barang- barang yang benar kita perlu- kan tanpa mengurangi kadar kebebasan lalu-lintas devisa sebagai satu sistem yang kita anggap paling baik. Misalnya melalui tindakan-tindakan fis- kal berupa pembebasan biaya masuk yang restrictive terha- dap barang-barang yang ku- rang kita perlukan atau sudah bisa kita hasilkan sendiri se- hingga tindakan fiskal itu ber- sifat protective. Motto dalam hal ini adalah "one penny saved is equal to one penny earned". Mengha- silkan satu dolar devisa pada hakekatnya sama artinya de- ngan menghemat satu dolar devisa. telah menunjukkan bahwa di Padahal, katanya, kenyataan (6) Alokasi pinjaman Beberapa negara sangat me- merlukan bantuan dana dari ADB, tetapi kemampuan mereka menyerap dana bantuan itu ter- batas di samping juga mengha- dapi masalah ekonomi. DI DEPAN 1.500 peserta pada sidang tahunan ADB di Manila itu, ia juga mendesak ADB untuk meninjau kembali kebijaksanaan mengenai pemberian pinjaman rena masih ada negara-negara kepada India dan RR Cina, ka- yang membutuhkan lebih besar bantuan keuangan ADB. la berpendapat, ADB harus tual untuk dapat menjalankan memiliki kepemimpinan intelek- kebijakan-kebijakan ekonominya dengan baik, khususnya di dalam menunjang pembangunan di ne- gara-negara anggotanya. ADB tahun lalu memberikan pinjaman 393,6 juta dolar AS kepada India, dan RRCina yang baru dua tahun menjadi anggota juga telah mendapatkan bantuan pinjaman 133,3 juta dolar. Diingatkan, ADB adalah milik Diakui ADB memang telah 47 negara anggota. Karena itu meningkatkan bantuan langsung dalam menyalurkan dananya juga untuk mendukung pertumbuhan kepada sektor swasta di negara- harus memperhatikan keterbatas- ekonomi mereka tetapi juga per- negara berkembang, tetapi halitu an sumber dana dan kebutuhan tumbuhan regional. menjadi salah satu tumpuan ha- la mengharapkan ADB dapat rapan utama dari negara-negara berkembang, di mana mereka dapat memperoleh saran dan ban tuan bukan De Mas baru merupakan bagian kecil dari kegiatan ADB. SUMBANGAN KORBAN KEBAKARAN : Ketua Koordinator Bhakti Sosial Lions Club Jakarta, Dian Mas Purnama, Ny. Joyce Sosrohadikusumo Sabtu secara simbolis menyerahkan sumbangan berupa makanan dan peralatan sekolah kepada Ketua LKMD Kemayoran Soemardi untuk dibagi- bagikan kepada para korban kebakaran di daerah tersebut beberapa waktu lalu. (Foto: Ant) Sehubungan dengan itu ia mengimbau ADB untuk menja- jaki peranan swasta di dalam pelaksanan proyek-proyek, dan proyek-proyek yang dilaksa na- jangan hanya memperhatikan kan pemerintah. Rp 287,5 Miliar Bantuan Resmi Jepang untuk Indonesia Jakarta, NERACA) PEMERINTAH Indonesia kembali mendapat bantuan dari Jepang sebesar 21,5 juta yen atau sekitar Rp 287,5 miliar untuk rehabilitasi/ renovasi berbagai proyek infrastruktur dan pabrik industri yang kurang efisien. Nota diplomatik mengenai pin- jaman resmi (ODA) Jepang itu di Cilacap (5.293 juta yen) ditandatangani oleh Menteri Lu- ar Negeri Ad Interim, Jenderal L.B. Moerdani, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Sumio Edamura, di Deplu Pejambon, Jakarta, Sabtu. duksinya, sehingga tidak tergan- tung pada perusahaan importir, perusahaan penanaman modal asing boleh mengimpor kebutu- sendiri. Bantuan itu dimaksudkan un- itu menyebabkan lalu lintas ba- tuk menghidupkan kembali fasi- litas infrastrukturyang telah ada rang bergerak dengan cepat dan dan menghidupkan kembali mendorong peningkatan ekspor brik-pabrik industri yang diang- non migas. Kakanwil menyatakan ke- gap kurang efisien. Sembilan proyek yang terca- gembiraannya, karena para pen- gusaha di daerah ini sudah mulai kup dalam bantuan itu meliputi: - Rehabilitasi dan perbaikan dan tim memanfaatkan kebijaksanaan itu antara lain dengan mengekspor peralatan pembangunan (1.846 PBB batik ke Malaysia dan ternak juta yen). babi ke Singapura, walaupun vo- lume dan nilainya belum diketa- - Rehabilitasi pengadaan air bersih di Ujung Pandang (1.364 juta yen). hui. - Rehabilitasi peralatan medis menjadi akhir 1987. (1.935 juta yen) - Rehabilitasi irigasi Way Jepa- ra, Lampung (1.082 juta yen) - Rehabilitasi PLTU Tanjung Priok 3 dan 4(1.590 juta yen) dan - Rehabilitasi Sungai. Porong (1.767 juta yen). - Rehabilitasi Kereta Api Die- sel (4.819 juta yen). Persyaratan bantuan tersebut - Kenapilitasi Jembatan Am- pera di sungai Musi (1.804 juta adalah jangka waktu pengembali- yen) an selama 30 tahun termasuk masa tenggang 10 tahun dengan bunga tiga persen pertahun. Renovasi Pabrik Pemintalan Bantuan keuangan tersebut merupakan realisasi komitmen Jepang sebagai tambahan ban- tuan resmi (ODA) di luar ban- tuan IGGI Jepang untuk 1988/ 1989 dan merupakan hasil pem- bicaraan antara Presiden Soehar- to dengan Perdana Menteri Ta- keshita di Manila sewaktu meng- hadiri KTT ASEAN 15 Desem- Rp 348.288.755.24 ber 1987. Jakarta, NERACA MENTERI Kerja Sama Pem- bangunan Republik Federal Jer- man Hans Klein mengunjungi In- donesia dari 1-5 Mei 1988 atas Fundangan Menko Ekuin dan Pengawasan Pembangunan Ra- dius Prawiro. Halaman X Menteri Klein direnica na kan ti- ba di Bali kemarin dari Manila. Di Bali, Menteri Klein akan menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Pembangunan Asia (ADB). Didampingi delegasinya dan se rombongan wartawan Jerman, Menteri Klein juga akan mengunjungi Jakarta dan berte- mu dengan Presiden Soeharto, Menko Ekuin dan Pengawasan Pembangunan Radius Prawiro dan Menteri Perencanaan Pem- bangunan Nasional Ketua Bap- pena's Saleh Afiff. Penerimaan PBB Medan Lampaui Target menjelaskan Sekwilda Kotama- dya Medan H.A. Halim Nasu- tion, SH menyerahkan secara simbolis SPPT (Surat Pemberi- tahuan Pajak Terhutang) 1988 kepada Camat Medan Kota (Drs. Afifudin Lubis), Medan Denai (Drs. Kadir Peruhum) dan Keca- matan Medan Timur (Drs. T. Zulkarnain Damanik) yang sete- rusnya disampaikan kepada Lu- rah dan kemudian diserahkan kepada wajib pajak. Sekwilda Kodya Medan itu selesai Upacara penyerahan SP- PT tersebut yang berlangsung di Medan gedung Mastera Kec. Kepala Dinas Pendapatan Tk II Kodya Medan, Drs. Amansah menjelaskan kepada KNI belum lama ini keberhasilan ini dapat dicapai berkat adanya bimbingan dan pengarahan Walikota Me- dan serta adanya kerja sama yang mantap antara tim Inspeksi PBB Kota belum lama ini mengharap- kan, agar para lurah bertanggung jawab atas penagihan PBB dan penagih/pemungutan masyarakat. Kodya Medan. Kecamatan dan Kelurahan, disamping ke- sungguhan para petugas dan kesa- daran masyarakat semakin tinggi. Sementara itu Ka. Humas Pem- SPPT yang diserahkan itu se- jumlah 78.382 lembar dengan ni- lai Rp 4.063.636.028,04 untuk 9 kecamatan dari 11 kecamatan se- dang 2 kecamatan lagi penyerah- da Medan Niwal Hasyim, BA annya akan menyusul.. Jakarta, NERACA PENERIMAAN Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Daerah Tk II Medan dalam tahun anggaran 1987/1988 melampaui target. Terhitung April 1988 31 Maret 1988 brhasil terkumpul Rp 3.- 549.028.755.24 (119,8%) berarti terdapat kelebihan dari target la menjelaskan 14 kantor bank umum dan pembangunan yang Pada periode yang sama debet sekarang, beroperasi di Propinsi pinjaman yang diberikan per- Bengkulu sampai akhir Maret bankan Rp 72,66 milyar dengan 1988 berhasil menghimpun dana rincian sektor perdagangan 46%, masyarakat Rp 34,96 milyar ter- sektor jasa usaha 15%, kontruksi diri dari giro Rp 13,44 milyar, 11% perindustrian 8% dan sele- deposito Rp 13,48 milyar dan bihnya lain-lain. tabungan Rp 8.03 milyar. Keberhasilan penghimpunan, Onang Sunaryono mengata- da na mayarakat tersebut, menu- Ment. Kerjasama Jerman Dana Masyarakat di Bengkulu Naik Rp 4,84 Miliar Kunjungi Indonesia Dari data yang ada, primado- Menteri Klein yang pernah menjabat Atase Pers pada Kedu- na ekspor Bengkulu adalah kopi taan Besar Republik Federal Jer- dengan andil 80 persen, dari man di Jakarta 25 tahun yang seluruh hasil ekspor sejak tahun lalu, akan meninggalkan Indone- 1986 disusul batubara pada pe ringkat kedua. (KNI). sia 5 Mei untuk kembali ke Bonn. S Ja Ca C n 1