Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1988-05-16
Halaman: 10

Konten


Senin, 16 Mei 1988 AUUA Air sehat setiap saat 水 TRANSAKSI MENINGKAT: Hari-hari menjelang Lebaran, memang hari-hari yang penuh berkah. Para pedagang pun "panen", karena transaksi meningkat dibanding hari-hari biasa. Pemandangan ini bisa ditemui di hampir semua pasar di ibukota. Salah satunya di Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelatarannya dipenuhi penjual dan pembeli yang saling berbaur. Jalan pun jadi (Foto: Komar/Neraca) macet. Gambar diambil Minggu siang. Mampukah Indonesia Capai Pertumbuhan 5%? Jakarta, NERACA MELIHAT ketidakpastian ekonomi dunia lima tahun men- datang (1989-1994), dua negara di kawasan pasifik, Indonesia dan Malaysia, ditantang untuk mencapai pertumbuhan rata-rata 5%- Khusus buat Indonesia, tanpa laju pertumbuhan 5% setahun da- lam permulaan Pelita V, sulit memecahkan persoalan kesem- patan kerja dan pemerataan. Seperti iklim bantuan luar ne- Besar Haluan Negara (GBHN) geri negara-negara indsutri yang 1988 menghendaki dilanjutkan- diperkirakan tidak mengalami ba- nya deregulasi dan debirokrati- nyak perubahan daripada kecen- sasi, peningkatan ekspor non mi- derungan sekarang. gas (sasaran sementara US$ 1 miliar rata-rata per bulan) dan penyempurnaan sistem perpa- jakan. memberi dukungan moril. Tapi bila Kadin dapat membuktikan, bahwa dunia usaha Indonesia mampu menjadi "lokomotif per- tumbuhan ekonomi", berdasar- kan kewiraswastaan yang dina- mis, wawasan luas, realistik dan dewasa, naluri hemat dan kesa- Ketua LP3E Kadin Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Sadli me- ngatakan itu ketika memberi cera- mah di hadapan keluarga besar Kadin dan wartawan di Jakarta, pekan lalu. Menurutnya, ada beberapa fak- tor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita. Se- hingga perkembangan di sekeli- ling kita perlu diperhatikan. موجود Sementara negara-negara in- dustri baru (NIC'S) terus menga- lami surplus dagang yang harus ditanam di luar negeri. Sedang kemajuan yang dicapai di RRC juga tidak boleh diingkari. Namun, menurutnya, norma- lisasi pertumbuhan ekonomi In- doresía akan tergantung dari tun- tasnya restrukturisasi ekonomi untuk melepaskan ketergantung- an dari ekspor migas dan indus- trialisasi pengganti impor. memasuki tahun pertama Pelita V, restrukturisasi itu sudah tun- tas," kata Sadli. la mengatakan, untuk menja- min hal ini, maka Garis-garis Kadin dan seluruh jajarannya," tambahnya. Meskipun ia mengakui, yang masih banyak mengganggu, ada- lah beratnya cicilan hutang luar negeri dan bunga. Masalah ini, demikian Sadli harus diselesaikan, sehingga pem- bayaran hutang tidak menggang- KEUANGAN - MONETER han ekonomi. Ini tugas diplomasi yang harus dilakukan pemerintah, terutama terhadap Jepang. Kadin, kata Šadli hanya bisa 大腦 55555 tivitas, maka Jepang (dan nega- ra-negara industri lainnya) akan suka mempercayakan modal dan meningkatkan bantuan kepada Indonesia. MENGUCAPKAN Menurutnya, selama Pelita IV, pemerintahlah vang menjadi lo- komotif pembangunan. "Hasil- nya gemilang, tapi hasil samping- Direksi dan Segenap Karyawan kat dari sekitar 2,5 menjadi 6,5 yang selain akibat resesi, juga menunjukkan penanaman dana investasi kurang produktif," ka- tanya.(6) P.T. TEXMACO JAYA HARIAN NERACA Seturco umat Maret '88, Tabungan di Utang Negara Kurang Maju, Kaltim Meningkat Kekhawatiran Utama AS Samarinda, NERACA 197.876, setelah bulan sebelum- JUMLAH tabungan di Kali- nya 196.895 penabung. Nilai ta- mantan Timur, yang dilayani bungan turun dari Rp 53,272 bank-bank penyelenggara selama miliar menjadi Rp 52,027 miliar. kan keprihatinan utama Amerika yang lari, Tabungan pelajar dan pramu Serikat, kata Menteri Keuangan AS James Baker. ka (Tappelpram) meningkat dari Rp 404 juta menjadi Rp 567 juta. Sedang penabung naik dari 23. Tapi, ia memperingatkan per- 544 penabung menjadi 23.967 pe- Amerika Serikat menentang se- temuan para menteri keuangan, tuk tiap penyelamatan utang yang dipikul rata seperti dengan mem- bentuk satu badan fasilitas in- ternasional yang baru. Dalam pernyataan pertengah- an April kepada pertemuan mu- sim semi gabungan Dana Mone- ter Internasional dan Komite ker ketika membicarakan pengu- Pembangunan Bank Dunia, Ba- rusan masalah utang yang seka- rang, menyebutkan kemajuan di bidang prospek ekonomi dan fi- nansial negara paling miskin, dan menekankan perlunya pertim- bangan lingkungan dan liberali- sasi perdagangan dalam proses pembangunan. "Kami terutama senang dengan dibentuknya Badan Jaminan In- vestasi Multilateral (MIGA) pe- kan ini. Kami berharap MIGA dalam Kelompok Bank dalam akan memikul peranan pelopor menyediakan bantuan teknis dan saran kebijaksanaan untuk me- rangsang arus investasi baru ke negara negara berkembang," katanya. Maret 1988 sedikit menurun jika dibanding bulan sebelumnya, wa- laupun jumlah penabung menga- lami kenaikan. Data dari BI cabang Samarin- da, Sabtu menyebutkan, dari enam daerah tingkat II dan satu kota administrasi di propinsi ini selama bulan Maret 1988 jumlah tabungan mencapai Rp 57,614 miliar, bulan sebelumnya Rp 57,873 miliar terjadi penurunan Rp 259 juta. kenaikan dari 239.067 penabung Jumlah penabung mengalami menjadi 243.134 penabung. Tabungan umum selama Maret penabungnya meningkat menjadi Ujungpandang, NERACA (BRI) cabang Watampone kabu- BANK Rakyat Indonesia paten Bone, Sulawesi Selatan sampai akhir Maret 1988 telah menghimpun dana simpanan pe- desaan. (Simpedes) sebesar Rp 800 juta dengan 2.500 orang lebih penabung. Pimpinan BRI cabang Watam- pone Akhmad menjelaskan, rea- lisasi tersebut menunjukkan ke- naikan sekitar 115 persen atau Rp 500 juta dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 300 juta dengan 1.047 penabung. Peningkatan tersebut berkat adanya peningkatan kegiatan pe- nyuluhan yang diadakan BRI se- tempat dan unit-unitnya di ke- BRI Watampone Himpun Simpedes Rp 800 Juta Tabungan pegawai yang semu- la Rp 1,071 miliar turun menjadi Rp 986 juta dengan jumlah pena- bung 11.064 penabung setelah bu- lan sebelumnya 10.149 penabung. kan, perkembangan pengerahan dana masyarakat di Lombok Ba- rat berdasarkan laporan bank- bank yang ada dari tahun ke tahun meningkat. Sementara itu tabungan asu- Maret tercatat Rp 7 juta dengan ransi berjangka (Taska) bulan penabung orang, Rp 1 juta dengan jumlah pena- bung yang sama. Hal ini merupakan indikator kepercayaan masyarakat terha- dap bank makin berkembang. Di samping itu berarti makin me- Dana Masyarakat di Lombok Barat, Meningkat Mataram, NERACA PEMIMPIN Cabang Bank In- donesia Mataram, A. Muis Ha- dan perdagangan di daerah ini. A. Muis Hamid mengatakan, perkembangan dana masyarakat di kab. Lombok Barat 1984 terca- tat Rp 22.832 juta dan pada 1987 IDUL FITRI 1 Syawal 1408 H. Mohon maaf lahir bathin camatan dan desa-desa dalam dan pemanfaatan jasa bank lain rangka menggalakkan Simpedes nya. Dikatakan, tabungan pemba- ngunan nasional (Tabanas) juga mengalami kenaikan, yakni ta- bungan sampai Maret 1988 men- capai Rp 2,2 miliar dengan 12.000 penabung sedang periode Maret tahun lalu sebesar Rp 1,8 miliar dengan penabung sekitar 11.000 orang. Ahmad menjelaskan, selain ke- dua jenis tabungan tersebut, BRI juga menerima penyetoran ong- kos naik haji (ONH) yang saat ini sudah tercatat 508 orang, dianta- ranya 802 orang calon haji di kabupaten Bone. Pertumbuhan 4-5% MESKI banyak yang harus di- kerjakan, kita merasa berbesar sudah kita capai. hati melihat seberapa jauh yang Perubahan-perubahan yang Gerakan ini, harus didukung daran akan efisiensi dan produk- mid, SE kepada KNI mengata- Rp5.848 juta, tabungan Rp 2.720 perlu telah dilaksanakan di ham- sentase penerimaan PBB menga- 1987/1988 berimbang pada Rp lami kenaikan sebesar 43,05%, 108,4 miliar, realisir sebesar Rp bila dibanding penerimaan tahun lalu, menggambarkan kesadaran masyarakat selaku wajib pajak cukup tinggi, berkat adanya "Mudah-mudahan, bila kita gu pembangunan dan pertumbu- an, capital output ratio mening- ningkatnya kegiatan ekonomi juta, deposito Rp 10.906 juta, utang dan pendapatan negara miliar direalisir Rp 9,3 miliar per 31 Maret 1988 Rp 6,3 miliar. dan lainnya sebesar Rp 278 juta. Sedang jumlah Rp 34.825 juta pada 1985 terdiri dari Giro Rp 17.615 juta, deposito Rp 12.767 juta, tabungan Rp 3.996 juta dan lainnya sebesar Rp 447 juta. Pada jumlah sebesar Rp 32.008 juta terdiri dari Giro Rp 14.123 tabungan Rp 6.148 juta dan lain- nya sebesar Rp 831 juta. Perkembangan pengerahanda- na masyarakat di Kabupaten Lombok Barat selama 1987 sebe- sar Rp 38.853 juta. Dengan rin- cian, Maret 1987 berjumlah Rp 36.849 juta, terdiri dari Giro sebe- sar Rp 16.859 juta, deposito Rp 12.071 juta, tabungan Rp 7.331 juta dan lainnya Rp 588 juta. (debt service ratio) menurun. (DSR). Juni sebesar Rp 37.226 juta, terdiri dari Giro Rp 17.058 juta, deposito Rp 13.410 juta, tabung an Rp 6.076 juta dan lainnya Rp 682 juta menjadi Rp 38.853 juta. Dari jumlah Rp 22.832 juta pada 1984 itu, terdiri dari Giro sebesar Rp 13.986 juta, deposito Jakarta, NERACA KESULITAN utang negara berpendapatan sedang dan dibe- bani banyak utang tetap merupa- September 1987 sebesar Rp 37.877 juta, terdiri giro Rp 16.921 juta, deposito Rp 14.258 juta, tabungan Rp 6.030 juta, dan lain- nya Rp 668 juta. Kesulitan utang negara negara berpenghasilan sedang dan dibe- bani utang berat tetap merupa- kan prioritas utama. Usaha usaha yang bersifat ker- jasama yang ditujukan guna men- capai pertumbuhan yang lebih kuat dan dapat disangga melalui perubahan ekonomi dan keuang- an internasional yang memadai, tetap merupakan satu-satunya pendekatan yang dapat terus ber- jalan dan realistis untuk menang- gulangi ma sa lah masalah ini. Kepala Inspeksi Pajak Ujung pandang Drs. H. Anjar Jayaseti- awan menjelaskan, pemasukan ini mencapai kemajuan 105.7 per- sen dari target yang ditentukan sebesar Rp 10,5 miliar. S pir tiap negara tersebut. Menurut Bank Dunia, pertum- buhan pada 1987 berada dalam jangkauan 4-5% atau lebih tinggi bagi 8 dari 15 negara terutang inflasi, meningkatkan tabungan dalam negeri dan investasi, dan menarik modal bersih luar negeri dan masuknya kembali modal utang yang bersifat sukarela dan Meskipun teknik konversi didasarkan pasar dapat merupa- kan bagian yang bermanfaat un- "menu" tapi sudah menjadi pen- melaksanakan pendekatan dirian Amerika Serikat untuk me- nentang penyelamatan utang yang dipukul rata seperti dengan membentuk fasilitas internasional baru. yang utama. Pendapatan ekspor naik tajam tahun lalu, impor bertambah, dan perbandingan antara pelunasan Mengalihkan risiko kepada lembaga-lembaga keuangan inter- bukanlah sikap yang realistis. nasional dan pemerintah yang menjadi anggotanya sama sekali Pembuatan suatu pendekatan "menu" kepada bank komersial berikan fleksibilitas tambahan be- yang membiayai paket paket mem- rupa arus pemasukan uang yang han utang yang baru. baru dan teknik teknik pengali- "Kredit perdagangan dan pin- jaman proyek bisa membantu me- ngatur membiayai bagi lebih banyak pemakai akhir untuk me- ningkatkan produksi dan pertum- buhan utang/pertukaran kekaya- an bersih dan konversi konversi utang lainnya dapat membantu beban pelunasan utang dan me- nunjang investasi baru, tujuan lingkungan, atau penelitian dan pengembangan", kata James Ba- Manado, NERACA P Penerimaan PBB Sulut 87/88 Lampaui Target PENERIMAAN Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) di Sulawe- yang ditargetkan Rp 550 juta, si Utara tahun anggaran 1987/88 berhasil dicapai Rp 586,73 juta lebih, atau naik Rp 36,7 juta (6,68%). Hal itu diungkapkan Guber- nur Sulut, CJ. Rantung ketika menyampaikan nota keuangan dan pertanggungjawaban Ang- garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulut 1987/88 pekan lalu di Manado Pelampauan target ini didasar- kan pada realisasi pencapaian pe- nerimaan PBB di seluruh Dati II di mana tahun ini realisasi pene- rimaan sangat menggembirakan yakni dari target nasional sebesar Rp 3 miliar dapat direalisir Rp 3357 miliar atau 111,92%. Belanja rutin dan pembangunan BELANJA Rutin dianggarkan sebesar Rp 62,8 miliar, direalisir Rp 63,7 miliar atau 101,47%. Ke- seluruhan belanja pembangunan Penerimaan pajak dimaksud merupakan salah satu penerima-termasuk subsidi kepada daerah an negara yang penting untuk bawahan target Rp 17,1 juta, di- menunjang pelaksanaan pemba- realisir Rp 15,6 juta atau 91,63%, ngunan dalam rangka peningkat an kemakmuran dan kesejahte- Menurut Rantung, melihat pro- berarti dana pembangunan yang tidak terserap sebesar 8,37%. raan rakyat.. Pendapatan yang berasal dari pemerintah dan instansi yang le- bih tinggi yakni, Inpres Dati II target sebesar Rp 10 miliar, direa- lisir Rp 10 miliar atau 100%. ker. Ujung pandang, NERACA Tambahan Modal Umum yang Iuran hasil Hutan target Rp di usulkan kepada Bank dunia 350 juta, realisir 570 juta atau akan membuat Bank itu dapat 163,01%. Penerimaan di bidang mempertahankan dukungan Agraria, target Rp 55 juta reali- PENERIMAAN pajak bumi kuatnya bagi pembaruan-pemba- sasi Rp 59 juta atau 107,38%. dan bangunan (PBB) pada Kan-ruan pada pihak terutang. Dana rehabilitasi kopra (DRK) tor Inspeksi Pajak di propinsi Kami percaya bahwa sumbang- target Rp 600 juta, realisasi Rp Sulawesi Selatan dan Sulawesi an pokok bank dunia ialah men- 502,4 juta atau 83,74%. Sum- Tenggara dalam tahun anggaran dorong kebijaksanaan ekonomi bangan Rehabilitasi Cengkeh 1987/1988 mencapai Rp 11.1 yang sehat di negara-negara teru- (SRC) target Rp 4,5 miliar, reali- miliar. tang yang akan mempercepat sasi Rp 9,5 miliar (210,38%). atau memperlambat arus masuk modal swasta. Bank dunia dan IMF harus terus bekerjasama dengan negara- negara tetangga untuk mengura- ngi defisit fiskal, mengendalikan 689,52%. Halaman X Penyelesaian masalah utang memerlukan waktu, kesabaran dan upaya yang tegas. Jelas- lah, kita semua punya peranán penting untuk dimainkan dalam kan strategi utang mendorong kemajuan berdasar- Pendekatan evolusioner ini me- rupakan satu satunya kerangka masalah utang. realistis untuk menanggulangi Selama tahun lalu, negara- negara kreditor menjanjikan se- jumlah besar sumber daya yang akan menunjang program penye- suaian ekonomi di negara negara kawasan ini, termasuk melalui program baru cofinancing (pem- biayaan bersama) Bank Dunia dan Fasilitas Penyesuaian Struk- tural IMF yang dipercepat. (BN) atau 104,31%. Hasil capai ini merupakan tolok ukur keber- ha silan, sekaligus ja waban dari upaya yang selama ini dilak- sa naka n. Pendapatan Pembangunan SISA lebih perhitungan ang garan tahun lalu telah direalisir pada penerimaan sisa lebih perhi- tungan anggaran rutin. 104.2 miliar atau 96,15%. Kesimpulan perhitungan ang- penerimaan dan pengeluaran menu- garan 1987.1988, terdiri dari pe- rut buku kas B IX termasuk B IX khusus gaji dan pensiun, penda- terkait serta pengawasan aparat. Sedang Pendapatan Asli Da- erah, dianggarkan sebesar 8 patan sebesar Rp 81,8 miliar pe- ngeluaran Rp 75,5 miliar saldo Dengan demikian komponen penerimaan rutin dan komponen penerimaan pembangunan selu- lisir Rp 65,9 miliar atau 102,33% ruhnya terdiri dari penerimaan Sedangkan penerimaan pemba- ngunan target Rp 15,5 juta, rea- lisir Rp 20 juta atau 132,96%. target Rp 64,40 miliar, rea- Jumlah anggaran penerimaan rutin ditambah penerimaan pem- bangunan sebesar Rp 79,9 miliar, direalisir Rp 86,5 miliar atau 108,28%, dibanding realisasi ta- hun 1986/1987 sebesar Rp 80,6- miliar atau naik sebesar Rp 5,8 miliar atau naik 7,29%. Penyertaan dokumen lelang, target Rp 15 juta, realisasi Rp 10 juta atau 66,97%. Penerimaan lain-lain target sebesar Rp 4,5 juta, realisasi Rp 31 juta atau Penerimaan dinas, ditargetkan sebesar Rp 112 juta, direalisir Rp Perhitungan Anggaran Rutin, 118 juta atau 106%. Penerimaan realisasi penerimaan sebesar Rp lain-lain ditargetkan sebesar Rp 65.9 miliar, realisasi belanja Rp 3.165.974.388,38 direalisir Rp 63,7 miliar atau lebih besar Rp 2.910.711.347,13 atau 91,94%. 2,1 miliar. Mengucapkan Dari uraian Belanja-Rutin dan- keseluruhan volume anggaran Pembangunan itu maka secara SELAMAT IDUL FITRI 1 Syawal 1408 H maaf lahir & batin Penerimaan dan Pengeluaran menurut perhitungan APBD 1987/1988: Pendapatan Rp 86,54 miliar, belanja sebesar Rp 79,4 miliar, sisa perhitungan Rp 7,1 miliar. Pehitungan anggaran pemba- ngunan, realisasi penerimaan se- besar Rp 20,6 miliar, realisasi belanja sebesar Rp 15,68 miliar, lebih besar Rp 4,9 miliar. Direksi, Staf & Karyawan PRASIDHA GROUP Pelaksanaan APBD murni ta- hun anggaran 1987/1988 berhasil karena, APBD tahun anggaran 1987/1988 berimbang pada Rp 79,9 miliar, realisasi pendapatan Rp 86,5 miliar atau 108,28%. Rea- lisasi Belanja sebesar Rp 79,4 miliar atau 99,37%. Sisa perhitungan anggaran 1987/1988 sebesar Rp 7,1 miliar yang terdiri dari sisa perhitungan anggaran rutin sebesar Rp 2,1 miliar, sisa perhitungan anggaran pembangunan sebesar Rp 4,9 miliar. Secara umum pelaksanaan APBD tahun anggaran 1987/- 1988 termasuk UKP berimbang pada Rp 108,4 miliar, direalisir sebesar Rp 110,5 miliar atau 102,81%, direalisir pada belanja sebesar Rp 104,2 miliar atau 96,15%. (john kandores/6) Sen Jaka K cata Con ney 198 U.S E.C. Aus Sin Ma DM N.E Yer Bru "SW F. НЕ Ca Ne Ba N Li Pe Ri B. W De N S A Tr L Ja be da R: RS Un 10- 80 70 60 Sc Asa 869 Ba 309 Sla Kai 100 Ka 600 RS RS RS Thi Cre Thir Crep Thir Crep Brow Ix Brov 2 x Brov 3 x Cutti Cutti Cutti Skin Flatb Slab