Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1988-11-16
Halaman: 06

Konten


Rabu, 16 Nopember 1988 dedore KUDA-KUDAAN: Berbekal tenaga dan sepeda, seorang pedagang kuda-kudaan dari Bantul, Yogyakarta menjajakan barang dagangan- nya menyusuri jalan-jalan Ibukota Jakarta. Kuda-kudaan dari Bantul yang terbuat dari tanah liat dijual Rp 3.000,00 per buah. Gambar diambil di Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat Selasa siang (15/11) (Foto: Ant) Kecil, Pengaruh Pajak atas Bunga Deposito terhadap APBN Jakarta, NERACA dan bank-bank swasta. Komisi VII yang membidangi penyebaran dana perbankan yang PENGARUH paket kebijaksa- perdagangan, keuangan, koperasi, lebih baik, antara bank pemerintah naan 27 Oktober (Pakto), khusus mempertanyakan seberapa jauh pe- nya yang menyangkut pengenaan ngaruh pengenaan pajak atas bu- bajak atas bunga deposito tidak nga deposito terhadap APBN dan terlalu besar terhadap Anggaran tujuan akhir dari Pakto. Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena maksud ketentuan itu tidak didasarkan pada pertim- bangan penerimaan negara. Pengenaan pajak itu, lebih dite- kankan pada pertimbangan untuk memberi perlakuan perpajakan yang lebih adil bagi pendapatan yang diperoleh dari saham-saham, obligasi dan sejenisnya dalam rang-. ka menunjang pasar modal. Demikian Menteri Keuangan, Prof. JB. Sumarlin ketika men- jawab pertanyaan tertulis Komisi VII DPR RI dalam Raker yang dipimpin Ketuanya, Syaiful An- war Husein di Jakarta, Senin ma- lam. Selain itu, DEKOPIN akan memberikan dorongan sebesar- besarnya bagi pengisian dan pe- ngembangan kerjasama tersebut. Prof. DR. Edi Swasono, Ketua ΠΙ. Umum Dewan Koperasi Indone- sia (DEKOPIN) menegaskan pi- haknya memberikan dukungan pe- nuh terhadapkerjasama PUŠKUD Hal itu disampaikannya ketika memberikan ceramah koperasi di Gedung Tri Arga Bukittinggi da- lam kunjungan kerjanya belum lama ini ke Sumatera Barat. Ceramah itu selain dihadiri Gu- bernur Sumatera Barat Drs. Hasan Basri Durin, Ketua Dekopin Sum- bar Drs. Karse no. Ketua Koperasi Pembangunan Usaha Sumbar (KOPPUS) H. Basril Djabar dan berbagai kalangan dari jajaran Ko- perasi yang ada di daerah itu. Demikian juga kepada pihak pimpinan Bank Nasional Bukitting- gi agar dapat pula memahami ko- mitmen barunya bersama koperasi dengan Bank Na Sun Bera Barat KUD yang ada di Sudan KUD- dengan Bank Nasional Bukittinggi dan Bank Umum Koperasi (BU- KOPIN). Dijelaskan bahwa kerjasama ini sangat menarik, karena dari struk- Menteri menjelaskan, tujuan akhir dari Pakto. adalah mening- katkan tabungan masyarakat yang kemudian dipakai untuk investasi, sehingga dapat meningkatkan per- tumbuhan seperti yang direncana- kan, sekaligus membuka lapangan kerja tur maupun sistem partisipasi yang jada antara Bukopin dan Bank Na- sional yang disertai oleh Puskud dan KUD, maka semakin jelaslah arah dan orientasi kerjasama ini adalah kerakyatan atau perkoper- Sedang pengaruh Pakto terha- dap sektor moneter diperkirakan asia n. Di samping itu Ketua Dekopin mengharapkan agar pihak Bukopin dapat betul-betul melestikan kerja- sama koperasi dengan Bank Nasio- Bahkan Didong mengatakan bahwa masuknya KUD-KUD se- bagai pemilik saham pada Bank Nasional mencerminkan upaya memperkokoh terwujudnya cita- cita Bung Hatta untuk memajukan ekonomi rakyat. Di samping itu dalam dunia perbankan di Indonesia, boleh jadi pemilikan saham bank oleh kope- rasi merupakan peristiwa yang ba- ru dalam kehidupan perbankan. MONETER-PERBANKAN-PERDAGANGAN KOPERASI FR Bank Nasional selalu berhasil mem- berikan jawaban kreatif terhadap kesulitan yang dihadapinya. Hal itu juga mencerminkan ba- gaimara idealnya Anggaran Dasar yang menjadi landasan yang dile- KUD yang ada di Sumatera Barat. takkan Bung Hatta pada tahun Edi Swasono sebagai ahli Sis- 1930 lalu. (K-4) tem Ekonomi dan Koperasi me- ngerti bahwa, baik Bank Nasional maupun Koperasi memiliki sema- ngat perjuangan terhadap ketahan- an perekonomian rakyat banyak. Karena sejarah kedua lembaga keuangan tersebut adalah buah dari pemikiran Bung Hatta. Anggaran Dasar dari Bank Nasional 1930 ditulis langsung oleh Bung Hatta kata Drs. Lukman Didong Dirut Bank Nasional. BANK Umum Koperasi In- donesia (BUKOPIN) bersama Koperasi Asuransi Indonesia (KAI) dan Koperasi Jasa Audit (KJA) adalah pilar gerakan Koperasi, yang terus mendu- kung pembangunan Koperasi, sebagai satu-satunya perekono- mian Indonesia. Bukopin yang bertugas di sektor Perbankan, berfungsi untuk membantu Ko- perasi dalam melaksanakan dan mengembangkan kegiatan usahanya. Bahkan Bukopin dalam jaja- ran Koperasi Indonesia, diha- rapkan dapat berperan sebagai motor penggerak pembangun- an Koperasi/KUD di Indone- sia. Kehadiran Bukopin seba- gai lembaga keuangan koperasi, dimaksudkan agar Koperasi/- KUD tidak bergantung dengan lembaga keuangan lainnya. Peranan Bukopin tidak ha- nya memberikan dukungan per- modalan bagi Koperasi, tapi secara khusus memberikan pe- layanan tambahan berupa bím- bingan penyusunan program fit stabiliti stady, bimbingan pe- ngelolaan usaha dan keuangan. pengurusan sertifikat tanah ser- ta membantu mencarikan pasar bagi komoditi yang dihasilkan Koperasi/KUD di pedesaan. Sekalipun Bukopin sebagai lembaga keuangan bagi Kope- rasi, tapi dalam Operasional- nya memberikan pelayanan ke- pada sektor usa ha swasta lain- nya, khususnya sektor swasta yang memiliki keterkaitan de- ngan usaha Koperasi serta ma- syarakat umumnya, Berkat pelayanan yang di- berikan Bukopin kepada Kope- rasi dan usaha masyarakat umum, berhasil mendorong Bu- kopin pada peringkat yang se- jajar dengan jajaran Perbankan nasional lainnya. Bukopin yang didirikan di Jakarta 10 Juli 1970 dengan Badan Hukum Koperasi no. 8251, mulai menyelenggara- kan usaha perbankan 17 Maret 1971. Motivasi utama yang me- landasi kehadiran Bukopin, mendukung gerakan Koperasi, khususnya disektor permodal- an dan pengembangan usaha. Berkat kerja keras jajaran Bukopin, dalam waktu singkat Bukopin berhasil membentuk cabangnya diberbagai Propinsi di Indonesia. Sumarlin mengatakan, dalam ke- bijaksanaan pemberian kredit, te- lah diberikan perhatian cukup be- sar bagi golongan ekonomi lemah. Melalui program simpanan pe- desaan (simpedes) dan kupedes, Pemerintah mengharap dapat di- tingkatkan mobilisasi dana masya- rakat pedesaan sekaligus mening- katkan penyediaan kredit bagi pe- ngusaha golongan ekonomi lemah. Pada akhir Agustus 1988, kupe- des Rp 1,899 triliun dan diberikan Dalam usianya yang 58 tahun Bank Nasional sebagai asset seja- rah ternyata masih mampu mem- Jenis kredit yang disalurkan un- tuk kredit pertahankan eksistensinya dalam kepada pengusaha Ekonomi lemah turun naiknya gelombang dan tan- yakni Kredit Investasi Kecil (KIK). tangan hidup yang dilaluinya. Malah menurut Lukman Didong 000. kepada 4.851 orang nasabah 1986 disalurkan Rp 1.723.493. Dalam kebijaksanaan pem- berian Kredit, Bukopin sebagai satu-satunya lembaga keuang- an Koperasi Indonesia, secara aktif memberikan prioritas uta- ma bagi sektor usaha yang de- ngan terkait dengan usaha Ko- perasi. Usaha ini perlu terus ditam- bahkan dalam keterkaitan usa- ha, sehingga dapat memberi- kan keuntungan tersendiri bagi pengembangan permodalan dan usaha Koperasi/KUD. Di samping itu, keterkaitan usaha Koperasi dengan usaha Karena itu, diupayakan terus pengembangan bank-bank perkre- ditan rakyat di pedesaan serta memperluas pengikutsertaan golo- ngan masyarakat kecil dalam pe- kredit perban- kan," kata sumarlin. Sementara untuk membantu pe- ngembangan koperasi, dilaksana- kan dua program pokok, yaitu program pembinaan kelembagaan koperasi dan program pengemba- ngan koperasi. Peranan & Manfaat Bukopin bagi Pembangunan Koperasi Swasta akan mempermudah bagi Bukopin dalam monito- ring untuk pemberian fasilitas kredit. Bahkan sebagai lemba- ga keuangan gerakan Koperasi, Bukopin dituntut untuk mem- berikan dan meningkat pela- yanan kepada Koperasi/KUD, serta masyarakat umumnya. Sebab hanya dengan demikian, Bukopin dapat dira sa kan man- faatnya bagi Koperasi Indone- sia. Kelfadiran Bukopin, tidak saja mendorong pertumbuhan Koperasi/KUD yang sudah baik dan berkembang, tapi juga perlu dipikirkan agar Kopera- si/KUD yang tidak mampu berkembang dapat dibina se- hingga mamu untuk mengem- bangkan usahanya. Sedangkan yang paling banyak sektor kontraktor apalagi peker- Pegadaian agar Cegah Praktek ljon Padang, NERACA harap agar pihak Pergadaian seba- GUBERNUR Sumatera Barat gai jajaran Departement Keuang- akan terjamin, seimbang, karena kepada 4.574.000 nasabah, sedang an permodalan koperasi, kata Men- (Sumbar), Drs. Hasan Basri Durin an dapat pula mempertimbangkan Malaysia, kamus Inggris Malaysia, DLLAJR Sudarmo WS dan para tersedia dana investasi di daerah- daerah yang berarti menunjang pada saat program Kupedes dimu- lai, kredit yang disalurkan baru Rp 152 miliar kepada 639.000 nasa- hah. mengharapkan, agar peranan dan keberadaan Perusahaan Jawatan Pegadaian dapat mencegah terjadi- nya praktek-praktek ijon dan riba pemerataan pembangunan. keu, akan diupayakan sumber-sum- ber kredit dari bank Pemerintah, sedang untuk mengatasi resiko yang tinggi terhadap pelaksanaan kredit, peranan Perum Pengemba- ngan Keuangan Koperasi) sebagai pemberi jaminan akan ditingkat Selain itu akan lebih banyak da- na-dana jangka panjang yang da- pat digunakan untuk investasi jang- ka panjang, serta akan diperoleh dalam masyarakat. kan. Dekopin Dukung Kerjasama KUD dengan Bank Guna mendukung kedua pro- gram pokok itu dilakukan pula dua program penunjang, yaitu pro- gram pendidikan dan program pe- nelitian koperasi. Untuk meningkatkan kemampu- Upaya pemerintah untuk menciptakan 2000 KUD man- diri pada Pelita V, merupakan tantangan yang harus segera di- atasi oleh Bukopin. Sebab ke- mandirian KUD tidak lepas dari dukungan dan pembinaan dari Bukopin, sebagai lembaga keuangan Koperasi, Khusus di Sulsel, dukungan dan pembinaan Bukopin ter- hadap Gerakan Koperasi masih perlu dikembangkan. Porsi pembinaan harus lebih besar disektor Koperasi/KUD, ke- timbang sektor usaha Swasta Dengan kemampuan permoda- lan yang meningkat, diharapkan penyaluran kredit, khususnya mela- lui KUD akan meningkat pula. Menjawab pertanyaan lainnya, Sumarlin yang didampingi seluruh Keuangan, Nasruddin Sumintapu- pejabat terasnya, kecuali Menmud ra yang berhalangan hadir, karena sakit, mengatakan, tingginya ang ka Debt Service Ratio (DSR) - perbandingan antara hasil ekspor dengan kewajiban pembayaran hu- tang luar negeri dalam suatu tanun, (6). sepanjang Pelita IV. BPD Sulsel dengan Kredit Pegawai Negeri Ujungpandang, NERACA debitur, 1987 sebesar Rp 1.414. 909.000 kepda 6.078 debi- orang tur. KREDIT untuk pegawai negeri yang disalurkan Bank Pembangun- an Daerah (BPD) Sulawesi Selatan sebesar Rp 1.5 juta per orang. Pemberian kredit ini dimaksud- kan untuk menolong pegawai nege- ri yang kesulitan keuangan untuk biaya anak sekolah, rumah kon- trakan, dan pengobatan. Dirut BPD Sulsel, Drs. Yunus Wadjo kepada Neraca di Ujung- pandang belum lama ini, mengata- kan, kredit untuk pegawai yang di- salurkan BID, besar manfaatnya. karena secara langsung membantu para pegawai yang membutuhkan dana, untuk kepentingan keluarga- nya kan Rp 2.168.125.000 kepada Hingga Agustus 1988 disalur- 7.171 orang peminjam atau 99% dari total kredit yang disalurkan BPD Sulsel. sel tiga tahun, terakhir terus me- Kredit yang disalurkan BPD Sul- ningkat. 1986 sebesar Rp 14.315. 764.000. 1987 naik menjadi Rp 16.043.228, dan 1988 hingga Agustus mencapai Rp 22.407.279. 000. HARIAN NERACA lainnya. Ini sesuai sasaran yang melandasi kehadiran Bukopin. Bahkan personil dan jajaran Bukopin, diharapkan tidak saja menguasai administrasi per- bankan, tapi secara khusus da- pat mengetahui struktur Orga- nisasi, usa ha, dan Administrasi, serta wawasan dan pengetahu- an tentang Koperasi/KUD. Meningkat, Kredit Macet di Bapindo Bukopin juga dituntut untuk memberikan penyuluhan kepa- da gerakan Koperasi/KUD di pedesaan. Diduga hingga saat ini, masih ada pengurus Kope- rasi/KUD di Indonesia, khu- susnya masyarakat anggota dan calon anggota Koperasi/- KUD yang belum kenal Buko- pin. Jakarta, NERACA BEBERAPA sektor usaha an- tara lain bidang maritim, tekstil perhotelan dan kontraktor kredit Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) macet dan ada gejala meningkat tiap tahun akibat dam- pak resesi yang berkepanjangan. Hal ini diungkapkan oleh Dirut Bapinda. Subekti Isma un dalam hearing dengan Komisi VII DPR yang dipimpin Wakil Ketua Ko- misi Basirun Nugroho, Selasa. Menurut Subekti, kredit yang macet di Bapindo tahun 1985 ter- catat 0,84 persen, tahun 1986 naik menjadi 1,24 persen, tahun 1987 naik menjadi 1,30 persen dan sam- pai September 1988 naik menjadi 1,47 persen. Kalaupun sudah mengenal Bukopin, tapi belum selaruh- nya percaya kalau Bukopin itu Bank miliki Gerakan Koperasi. Buktinya belum semua kope- rasi/KUD di Indonesia, khu- susnya di Sulsel menjadi ang- gota/nasabah Bukopin. Bukopin harus percaya kepa- da gerakan Koperasi, khusus- nya dalam upaya penyaluran bantuan Kredit. Bukopin mem- berikan kredit kepada Kopera- si/KUD, bukan kepada ang- gota Koperasinya. Syarat dan ikatan Kredit ten- tu dengan Koperasi/KUD, dan Jumlah kredit macet yang dapat diselesaikan sampai akhir Septem- ber 1988 mencapai 8,4 persen dari seluruh kredit macet yang ada di Bapindo. Diakui bahwa sektor Maritim yang terima kredit Bapindo 50 persen keadaannya sudah pulih kembali dan mulai mengangsur. Meskipun ada juga yang macet sama sekali tak mampu mengem- balikan. Sedangkan sektor tekstil jum- lahnya sedikit sekali, itupun ka- rena kesalahan manajemen spon- somya. Padahal banyak sekali industri tekstil kredit Bapindo su- dah berkembang pesat bahkan sampai ekspor ke luar negeri. Yang paling para h adalah sektor perhotelan dan kontraktor, ujar Subeku. Hal ini semata-mata ka- rena kesalahan estimasi saja. Mi- salnya dibangunnya suatu hotel yang megah di sebuah kota dengan perhitungan kelak di lokasi terse- but sebagai tempat bisnis kayu, agri hotel itu kosong jarang ada tamu- nya. meng- jaan yang sepi dan tidak ada alasan untuk menuntupi pendapatannya. Terutama kontraktor proyek trans- migrasi, banyak sekali kredit yang macet. Umumnya mereka salan perhi- tungan misalnya memenangkan tender dengan nilai rendah namun setelah dila pa ngan kenyataannya lain. peran serta untuk menunjang pem- bangunan daerah Sulsel, khusus- nya mendorong pertumbuhan per- lakkan peng wila ya han dan pe- ekonomian masyarakat, mengga- ngembangan Komoditi Ekspor, menggali dan menghimpun dana- dana masyarakat, dalam bentuk giro-giro Pemda. Disamping terus tabungan, Giro, Devosito, serta berupaya mencari sumber-sumber dari pihak lain, seperti dari BI, Bapindo, lembaga keuangan non Bank, serta Perum Astek. Subekti menguraikan, kredit yang disalurkan Bapindo untuk menunjang pertumbuhan ekonomi juga terus meningkat, 1985 terca- tat Rp 976 miliar, 1986 naik men- jadi Rp 1009 miliar 1987 naik menjari Rp 1.212 miliar dan dalam sembilan bulan pertama 1988 ter- catat Rp 1.579 miliar. sana keberadaan perusahaan ini untuk Daerah Tk II, sehingga dapat pula menyalurkan kredit kepada masya- rakat luas di Pedesaan. "Pemda tentang drama Tiga Jaman, Jejak bersedia memberikan bantuan Langkah, Bukan Lalang ditiup yang mungkin bisa diberikan. Sementara itu Kepala Perusa- Angin, dan Drama Melayu Moden Dalam Esai. Gubernur mengungkapkan itu ketika meresmikan gedung baru Kantor Inspeksi XI Perusahaan Jawatan Pegadaian Padang Jl. Proklamasi belum lama ini. haan Jawatan Pergadaian Padang J. Mulyo Suyono pada kesempat- an itu mengungkapkan, perkem- bangan omzet usaha tahun 1987/ 1988 dengan nilai Rp 350 milyar atau naik 80 kali lipat bila diban- ding omzet di awal Repelita I dulu, sekitar 4,2 milyar rupiah.. Lebih jauh dikatakan penyalur- an kredit hendaknya mengguna- kan syarat-syarat yang lebih lunak, sehingga dapat membantu masya- terutama buruh, tani dan nelayan rakat golongan ekonomi lemah "Tentu saja diharapkan kepada pihak nasabah tidak menggunakan bangunan dan tingkat kesejahte- tingan konsumtif semata, tapi un- diambil untuk kepen- tuk kepentingan pengembangan usa ha produktif. Di samping itu, Gubernur juga mencerminkan kemajuan pem- "Jadi jelas sekali Pergadaian kredit yang raan masyarakat. Barang-barang yang digadaikan juga menunjukkan kemajuan, pada umumnya digadaikan, antara lain emas, se- peda Motor, dan barang-barang Elektronik "Dengan demikian tidaklah be- nar anggapan sementara pihak se- lama ini bahwa pergadaian cer- min dari kemelaratan masyarakat," kata J. Mulyono Suyono. Jawatan Pergadaian dewasa ini sia 483 kantor pada 1988, sebe- memiliki Cabang seluruh Indone- lumnya 1969 baru 437 kantor cabang. Sejarahnya bermula pada 1901 dengan nama Jawatan Per- gadaian Negeri di Sukabumi. Sekarang ini kita ditantang un- cuk maju dan mengembangkan Kalau selama ini, usaha baik. Untuk an kredit masih dinominasi sektor perdagangan (43.94%), maka ta- hun-tahun mendatang, porsi pem- berian kredit diarahkan ke sektor Kecil. Hal Gedung Kantor Daerah Inspeksi Ujung pandang, NERACA Perusahaan Jawatan Pergadaian Padang di bangun di atas tanah seluas 700 meter persegi dengan 5 buah bangunan yang terdiri dari kantor, rumah dinas dan sarana olahraga. ya Rp 376.933.650 yang berasal Pembangunan ini menelan bia- dari hasil usa ha pergadaian sendiri. Menurut Kepala Kantor Inspeksi Program utama BPD Sulsel, XI Drs. Nainggolan, pembangun- dan bangkan sebanyak mungkin dana- waktu yang direncanakan, pem- an selesai. 12 hari lebih cepat dari dana yang bersumber dari masya- bangunan dikerjakan oleh PT. Ga- nion Perdana dengan konsultan PT. Tri Salpa. (K-4/6) perlu dana, untuk mendapatkan dana tentu kita tidak akan bergan- tung pihak luar. ini sesuai dengan program peng- wilaya han dan pengembangan Ko- moditi Ekspor Sulsel. Pihaknya terus meningkatkan rakat, dalam bentuk tabungan. demikian Yunus Wadyo. (K-25) harus tidak harus anggota yang ikut bertanda tangan akad kre- ditnya. Sekalipun itu, kredit yang disalurkan untuk kebutuh- an anggota. Tapi yang terikat sebaiknya Bukopin saja dengan Koperasi/KUD penerima kre- dit, bukan anggotanya. Kalau ini terus terjadi, berarti Buko- pin kurang percaya kepada pe- miliknya, yaitu Koperasi. Usaha kredit pedesaan yang diprogramkan Bukopin, man- faatnya cukup besar bagi ma- syarakat anggota Kopreasi/- KUD di pedesaan. Dengan kre- dit pedesaan Bukopin, masyara- kat dapat meningkatkan usaha- nya, seperti produksi pertanian, usa ha industri kecil, usaha-usa- ha lain yang dapat mendapat- kan hasil dan keuntungan. Dengan kredit pedesaan. akan mendorong masyarakat menabung dan menyimpan uangnya kepada Koperasi/- KUD. Disamping itu, mendidik masyarakat untuk mengelola usa hanya dengan baik. Usaha lain yang digalakkan Bukopin, adalah Usaha simpa- nan, seperti Giro, Deposito, Ta- banas/Taska, Usaha Jasa Bank seperti pengiriman uang, jamin- an bank, inkaso. Usaha Pinjam- an/menyalurkan kredit untuk sektor Koperasi, sektor swasta, profesi, kredit seperti KIK. KMKP, KI, personal loan dan sebagainya. Kepada Koperasi Bukopin memberikan kebijak- sanaan dengan suku bunga ren- dah, dibandingkan kredit untuk sektor swasta lainnya. Di samping suku bunga ren- Menurutnya, kebijakan perkre- ditan Bapindo dalam Repelita V akan mengutamakan proyek yang menghemat devisa dan berorien- tasi ekspor, sekaligus menyerap banyak tenaga kerja dan mengolah bahan baku dalam negeri. (IM). Semarang, NERACA PEMERINTAH Daerah (Pem- da) Jawa Tengah selama Januari 1986 sampai September 1988 ber- hasil menyetor uang sebanyak Rp 4,049 miliar ke Bank Indonesia (BI) pusat yang dikumpulkan dari pungutan dan pembagian iuran hasil hutan (IHH). Kahumas Pemda Jateng, Drs. Suparman mengatakan di Sema- rang, Senin, upaya pengembangan kawasan hutan yang diandalkan sebagai hutan industri, penghasil komoditas nonmigas, terus diting- katkan. Jumlah KUD Semakin Menurun memobilisi modal dari anggota, ternyata pada sisi lain pengurus maupun anggotanya belum mam- pu mengembangkan KUD sebagai kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti semakin surut- nya peranan SHU yang merupa- 1,22%/tahun. kan ukuran keuntungan Kotor Sementara itu sumber modal, KUD menjadi 3,79% pada tahun KUD pada tahun 1982 di peroleh 1986. dari hutang atau pinjaman seba- nyak 72,03%, cadangan 11,53%, sisa hasil usaha (SHU) 6,64%, sim- panan anggota 4,77% dan lainnya 5,03%. Jakarta, NERACA JUMLAH Koperasi Unit Desa (KUD) mengalami penurunan. Ini terlihat KUD tahun 1982 tercatat 5.595 buah, sementara tahun 1986 terjadi pengurangan sebanyak 996 KUD ata u turun rata-rata 4,78%/- tahun. dapat dijadikan jaminan pada Bukopin. Kredit yang diper- oleh jenis bunganya cukup ren- dah. Demikian data yang diperoleh NERACA dari Biro Pusat Statistik (BPS) kemarin di Jakarta. Dalam data tersebut terlihat jumlah KUD yang aktip pada tahun 1986 seba- nyak 4.599 buah, dengan klasifi- kasi A 22,44%, B 55,82%, C 13,83% dan yang belum diklasifikasikan (BDK) 7,91%. Dikatakannya, menurut renca- na, sebagai pengiriman perdana- nya, DBPM dalam waktu dekat ini akan mengirimkan 1500 judul buku kepada TBWS untuk dipa- sarkan ke seluruh Indonesia. Sebelum Sampai tahun ini tercatat seluas 657,059,15 hektar (20,2 persen dari luas wilayah Jateng), yang itu, menurut Halimah, TBWS sejak terdiri 75.059,70 hektar, produksi 578.521 hektar dan hutan suaka alam serta wisata 478,45 hektar. (Ant) Perlu juga diketahui, bahwa Kredit yang disalurkan itu, ber- sumber dari dan masyarakat dan termasuk dana mahal, kare- na bunganya tinggi. Diimbau kepada Gerakan Koperasi, simpanan anggota, HSU, dan fee-fee beras dan Cengkeh, sebaiknya didevosito- kan di Bukopin. Dengan me nabung di Bukopin, berarti memperkuat lembaga keuang- an sendiri. (YAMIN LAMALESE) " Jakarta, NERACA TOKO Buku Wali Sanga (TBWS) Manajemen CV. H. Mas- agung menjadi penyalur tunggal buku-buku yang diterbitkan De- wan Buku dan Pustaka Malaysia (DBPM). Hal itu ditegaskan Halimah Su- maryono, Divisi perdagangan Be- sar, toko buku tersebut, di tempat kerjanya, Jalan Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa. Penurunan KUD yang paling banyak terjadi pada KUD BDK yaitu rata-rata 18,84%/tahun. Ke- mudian penurunan jumlah terse- Toko Buku Wali Sanga Penyalur Tunggal, Buku DBPM 763 judul buku terbitan DBPM. 4 Nopember 1988 memamerkan Pameran ini, kata Moesahadi, Kepala Toko buku besar itu, ber- tujuan, selain untuk memperkenal- kan lebih dahulu kepada umum, juga guna mengetahui minat beli masyarakat di sini terhadap buku- buku dari Malaysia. Buku-buku yang dipamerkan di sa na bermacam-macam, seperti buku mengenai kimia, politik, bio- logi, sastra Melayu, kamus Bahasa pantun, cerpen Malaysia sebelum Perang Dunia II. Dalam pameran itu terdapat pula buku yang dijual sebanyak 65 judul. Harganya bervariasi, seperti, antara lain, buku mengenai Isu-isu Perancangan Bahasa Rp 9600 dan buku tentang Naha Melayu Mu- takhir Rp 12.000. pameran buku tersebut, pameran Menurut salah seorang penjaga ini ramai dikunjungi orang. Mere- ka kebanyakan siswa sekolah dan mahasiswa. "Dan mereka ke sini tak cuma melihat buku saja. Buk- tinya, beberapa buku yang dijual dalam pameran ini banyak yang laku terjual," kata Halimah. Dan itu sebagai petunjuk, lanjut Devisi Perdaganan Besar TBWS itu bahwa pasaran buku-buku Malaysia di sini nampaknya akan berprospek cerah. "Tapi cerah tidaknya pasaran buku tersebut, DBPM tetap akan mengirimkan dah, Bukopin juga memberi- kan bantuan tehnis dan mana- jemen usaha Koperasi yang ber- fungsi sebagai mediator bagi pengembangan usaha Koperasi dengan aktivitas yang dikelola yang disebut kredit puas.. Dalam menyalurkan Kredit kelayakan usaha merupakan paktor terpenting dalam peni- laian, sedang Jaminan cuma berfungsi sebagai penunjang. Syarat-syarat yang harus di- penuhi calón debitur Bukopin, baik Koperasi maupun non ko- perasi pada dasarnya sama se- perti persyaratan yang berlaku pada Bank-bank lainnya. Bagi Koperasi yang mengajukan per- mohonan kredit kepada Buko- pin, harus disertai rekomendasi pejabat Depkop setempat. Bagi Koperasi/KUD yang menginginkan kredit bunga ren- dah, sebaiknya menabung/- mendevositokan dulu uangnya ke Bukopin, lalu sertipikatnya hingga kini mencapai Rp 1.1 mi- but disusul oleh KUD klasifikasi A 5,09%/tahun. Namun di satu sisi mengalami penurunan jumlah, ternyata di sisi lain mengalami kenaikan, yaitu untuk klasifikasi C meningkat se- banyak 30 buah atau rata-rata Tahun 1986 peranan hutang meningkat menjadi 73,62% dan cadangan turun menjadi 11,02%. Sedangkan pera na n simpa nanang- gota meningkat menjadi 6,39% (Rp 4.769 juta). Bila di satu sisi KUD mampu buku yang diterbitkannya itu ke- sini." tutur Moesahadi. Mataram, NERACA KREDIT Usaha Tani (KUT) untuk musim tanam (MT) 1988/ 89 di Nusa Tenggara Barat men- capai Rp 6,09 miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,9 miliar. Demikian Kakanwil Koperasi NTB, Indasto, Nsc di Mataram, Senin. TBWS Manajemen CV.H. Mas- agung berdiri dan dibuka oleh Menteri Agama, H. Munawir Sjad- zali pada 8 September 1986. liar, yakni untuk kabupaten Lom- bok Barat Rp 33 juta, Lombok Tengah Rp 230 juta dan Lombok Timur Rp 844 juta. Lombok Timur Rp 170 juta dengan luas areal 1.600 hektar melibatkan 17 KUD, Sumbawa Rp 425 juta dengan luas areal 3.000 hektar melibatkan 14 KUD. Dompu Rp 300 juta seluas 4.000 hektar melibatkan delapan KUD dan Bima Rp 421 juta luas areal 2.000 hektar dengan lima KUD. Di sana dijual berbagai macam buku, di antaranya, buku tentang Pahlawan Proklamator, Sukarno dan Hatta. Juga di sana dijajakan produksi lukisan koleksi Bung Kar- no dan puluhan Kaligrafi menge- nai Islam. Sedang di Maluku dan Irian Jaya turun 0,76%/tahun dengan perhitungan laju inflasi pada peri- ode 1982-1986 rata-rata sebesar 8,34%/tahun. Untuk modal lancar tahun 1982 tercatat 70,58%, maka tahun 1986 meningkat menjadi 71,23% dan terjadi peningkatan modal lancar 14,74%/tahun. Selain itu, di TBWS terdapat Rata-rata modal untuk setiap Pusat Informasi Islam. Pusat ini KUD pada tahun 1982 sebesar Rp berfungsi memberikan informasi 43,471 juta, sedang tahun 1986 tentang Agama Islam pada orang menjadi 74,645 juta atau mening- yang membutuhkannya. (Srs) kat rata-rata 14,47%/tahun.(Ret). Bogor, NERACA BUPATI Bogor Eddie Yoso- martadipura Kamis siang meres- mikan peletakan batu pertama pembangunan gedung Koperasi Angkutan Bogor (KAB), dihadiri Kanwil Koperasi Jawa Barat yang diwakili Letkol Ngatmilan, Kepala Halaman VI Data yang dihimpun dan diolah bagian statistik agro industri yang dituangkan dalam BPS menyebut- kan adanya peningkatan kualitas pendidikan pada pengurus KUD, walaupun jumlah pengurus dan pegawai menurun dari tahun 1982 ke 1986 masing-masing 6,15% dan 8,94%. Gedung Kantor Koperasi Angkutan Bogor Diresmikan hektar dengan 18 KUD. KUT untuk palawija hanya di berikan kepada Kabupaten Lom- bok Barat sebesar Rp 100 juta dengan luas areal 650 hektar meli batkan dua KUD dan Kabupaten Bima sebesar Rp 60 juta dengan luas areal 400 hektar dan melibat kan tiga KUD Menurut Indasto, bagi kelanca- Jumlah tersebut terdiri atas, ran kegiatan insus terutama supra KUT untuk padi sebesar Rp 5,93 insus di Pulau Lombok disediakan miliar dengan luas areal 62.000 benih unggul berlabel biru seba- hektar dan palawija Rp1,60 juta nyak 2.364 ton diantaranya ber asal dari sisa MT 1988 sejumlah dengan areal 1.050 hektar. Realisasi penyaluran KUT ke- 1.551 ton. pada petani sejak Oktober 1988 Jumlah pupuk yang disiapkan Ternyata dari data tersebut te- makin banyak yang mau bekerja naga lulusan perguruan tinggi se- di KUD dan mengalami pening ka- tan, baik pada pengurus KUD, pegawai KUD yang tamatan per- guruan tinggi masing-masing 2,- 95% dan 4,42%/tahun. Peningkatan jumlah pengurus dan pegawai yang tamat pergu- ruan tinggi di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara ternyata mampu men- ingkatkan modal rata-rata 15,97% dan 14,76%/tahun. undangan lainnya. Tjut Agam dalam laporannya Selanjutnya diharapkannya KAB sering mengadakan konsul- mengatakan gedung tersebut akan lasi dengan para pembina yang ada M2, terletak di lintas jalan raya berperan aktif terhadap setiap ke- dibangun di atas tanah seluas 1700 di tingkat Kabupaten Bogor, ikut baru Salabenda Desa Kekupu Ci- giatan program pemerintah, khu- badak Kecamatan Semplak Kabu- susnya program Opsih terutama di paten Bogor. lokasi gedung yang akan dibang un ini. Sesuai dengan rencana gedung ini dibangun berlantai dua dengan fasilitas antara lain ruang kantor, "show room," perbengkelan, pusat penjualan suku cadang, tempat pencucian mobil, kantin, mushola, koperasi. ruang kesehatan dan olah raga. Kepala Cabang DLLAJR Ka Biaya pembangunan seluruhnya bupaten Bogor Sudarmo WS da- termasuk tanah sekitar Rp 200. lam sambutannya mengharapkan, 000.000 yang diperoleh dari swa- untuk mewujudkan kondisi pem- daya anggota. Dengan demikian binaan yang tertib serta memasya gedung ini benar-benar dari ang-rakatkan rambu-rambu lalulintas, anggota. bagi para Pembangunan gedung Kantor anggota KAB dan group angkutan Pusat Pelayanan KAB sudah di- lainnya. rencanakan sejak bulan Desember 1987 lalu, diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan anggota yang tersebar di seluruh wilayah kerja koperasi angkutan Bogor. Bupati Bogor dalam sambutan- nya mengharapkan KAB harus Nilai Ekspor Sulsel Naik US$ 299.1 Juta US$ 184, 510.705.79. Kakanwil Perdagangan Sulsel Nafli Munaf SH, menjelaskan ke pada "Neraca" bahwa meningkat- nya volume dan nilai Sulsel, per- tama adanya upaya Pemda Sulsel untuk memacu peningkatan pem- susnya untuk ekspor. bangunan sektor komoditi, khu- Sektor Industri tercatat 127. 107.050 ton turun 27,37% dari periode yang sama tahun sebelum- nya, dengan nilai USS 44.260. 451.11, naik 4.05%. Sektor tam- bang diluar migas sebanyak 18 476.486 ton dengan nilai USS 160.806.942.68, naik 54.37% dari priode yang sama tahun sebelum- nya. Penyaluran pupuk kepada para petani supra insus di Pulau Lom- bok berjalan lancar tanpa ada ham batan, terlihat setelah bakanwil Koperasi NTB beserta Kepala PT Pusri Drs. Rusli Nazir melakukan pengecekan kepada sejumlah KUD penyalur di Lombok pekan (Ant). Penyaluran KUT untuk padi di Kabupaten Lombok Barat Rp 1.40 milair dengan luas areal 16.000 hektar melibatkan 17 Koperasi Unit Desa (KUD), Lombok Te ngah Rp 1,68 miliar seluas 21.000 lalu. dapat mengembalikan citra kope- rasi angkutan di wilayah Kabu- paten Bogor. Keanggotaan yang ada di KAB bukan hanya pemilik kendaraan tetapi juga harus meli- puti para pengemudi dan karnet- nya, maka perlu ada pendataan ulang keanggotaan dan penataan organisasi KAB. PERKEMBANGAN komoditi Ekspor Sulsel setiap bulannya me- nunjukkan peningkatan yang cu- kup menggembirakan, baik volu- me maupun nilai ekspornya. Ini pertanda bahwa program peng wi- diti ekspor Sulsel, secara bertahap layahan dan pengembangan komo- mulai menyentuh dan mendorong usaha tani di daerah ini. Mata dagangan yang mening- kat, diantaranya Udang sebanyak 3.629.878 ton senilai US$ 41. 417.935.92. Biji Coklat 13.689. lat, ga plek, dan makanan ternak. Seperti tambak, rumput laut, ikan dan hasil laut lainnya. Komo- Data sementara yang diperoleh diti Industri, seperti kayu lapis, an luar negeri Kanwil Perdagang- diti perkebunan, kopi, teh, biji cok- 034 ton dengan nilai USS 19. "Neraca" pada Kabid Perdagang- rotan setengah jadi, karet, Komo- an Sulsel, sesuai data yang diterima dari bank devisa Ujung pandang, tercatat hingga September 1988, 1987 volume ekspor 33.786.215 volume Ekspor sebanyak 183.138. ton dengan nilai US$ 79.298.673. 861 ton dengan nilai US$ 299. 31 tahun 1988 hingga Agustus 124.997.89, Atau naik 60.29 per- naik menjadi 35.346.515 ton sen dibandingkan periode yang (4,62%) dengan nilai US$ 90.682. sa ma tahun sebelumnya, yakni 404.22 (14,36%). Kredit Usaha Tani NTE Capai Rp 6,09 Miliar 012.179.28. Gaplek 3.354.130 ton nilai USS 374.490.18. Ikan dan hasil laut lainya sebanyak 7.759, * 593 ton dengan nilai US$ 14 297.319.26. Telur ikan terbang 116.920 ton senilai US$ 4.435.275. Kerang-kerangan 1.289.156 ton dengan nilai US$ 6.331.603.95. Kayu lapis, kayu olahan dan kayu gergajian sebanyak 49.463. 097 ton dengan nilai USS 24. 083.506.45. Rotan setengah jadi 11.355.843 ton dengan nilai USS 13.746.053. Menyusul komoditi karet, makanan ternak, bungkil kopra, makanan olahan, tetes gula, semen, arang kayu bakar, perhia- san kulit serta kerajinan kerang- kerangan. Komoditi ini, akan terus berkembang karena iklim berusi- ha di Sulsel semakin baik, dan ditunjang dengan berbagai fasilitas dan sarana yang baik. Selalu mengembangkan prin- sip-prinsip kebersamaan keterbu kaan dan keterpaduan dalam men- jalankan roda organisasi dan usa ha Dalam kesempatan ini ketua KAB Tjut Agam pada KNI menga- takan pembangunan gedung ini direncanakan akan dilengkapi de- ngan Mess/penginapan untuk ta- mu KAB yang datang dari luar daerah secara cuma-cuma. (KNI) Gubernur Sulsel H. Achmad Amiruddin dalam pertemuannya dengan Kakanwil Perindustrian, Kakanwil Perdagangan, Kakanwil Koperasi, Kakanwil Tenaga Kerja, serta pengurus Asosiasi Rotan Sul- sel, mengharapkan agar mutu serta kwalitas produksi yang diindustri sebanyak 58.500 ton, diantaranya Rotan Sulsel ditingkatkan. Sebab 41.169 ton atau to persen disalur- kan lewat KUD dan sisanya 30 untuk bersaing dipasaran interna- persen disalurkan oleh PT. Pertani. lebih baik, ketimbang produksi Pupuk tersebut terdiri dari urea 45.000 ton, TSP 10.000 ton, KCL 3.000 ton dan ZA 500 ton, penya- luran pupuk lewat KUD sejak Oktober 1988 hingga kini menjadi 3.846 ton atau 9,39 persen dari sasaran sebanyak 41.169 ton. sional mutu serta desain harus yang telah ada. Untuk mendapatkan serta kwali- tas produksi yang terbaik, maka tenaga kerjanya harus dilatih untuk memiliki keterampilan. Untuk itu, para Kanwil terkait di Sulsel diharapkan terus men- jalin kerjasama, dan terus meng- galakkan latihan keterampilan di- bidangnya masing-masing. Pengwi- layahan dan pengembangan Ko- moditi di Sulsel memerlukan ter- sedianya tenaga kerja terampil, baik sektor Pertambakan, laut, per- kebunan, maupun tenaga untuk industri kecil. (K-25)