Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1984-12-13
Halaman: 02

Konten


Berita Yudha - Kamis, 13 Desember 1984 IBUKOTA DAN SEKITARNYA D.K.I JAKARTA JUARA UMUM. Lomba Tata Rias Rambut Tingkat Nasional ke-8 yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta tgl. 11 Desember berakhir. Peserta dari D.K.I. Jakarta meraih piala ter- ergilir dan piala Juara banyak dan keluar sebagai juara umum. Para pemenang yang meraih piala Umum dari Yayasan Argadia sebagai panitia penyelenggara bersama I.C.D Indonesia juga memperoleh ticket gratis Jakarta-London. pp dan kursus mengenai Tata Rias Rambut di London. Tampak pada pemenang tengah foto bersama para juri diantaranya adalah Rudy Hadisuwono. (Foto:Mardi). "Operasi Tirta" Jaring 3.621 Pelanggan PAM keseluruhannya sebanyak 3.621 pelanggan. Dari jumlah ini 3.708 pelanggan terkena kasus. Demikian diungkapkan Direktur PAM Jaya Ir. Razak Manan kepada Pers kemarin di Jakarta. Jakarta, Des, (BY); Dalam pelaksanaan Operasi Tir- ta I 1984 yang dimulai tanggal 16 Juli sampai 24 Nopember 1984 terhadap Pelanggan PAM Jaya, bergasil dioperasi yang ●Transmigrasi Namun demikian, ada negara negara lainnya disamping keberhasilan mengagumi transmigrasi, juga memberikan pendapatnya yang mengkhawatirkan adanya transmigrasi di Indonesia. "Melalui komunikasi yang terus menerus dengan negara-negara tetangga kita diharapkan penger- tian transmigrasi itu, tidak men- jadikan mereka risau, tetapi ter- tarik dengan penyelenggaraan transmigrasi di Indonesia," kata Martono. Menteri Martono pada kesem- patan itu melihat effek yang positip penyelenggaraan transmigrasi di masa-masa datang. Repelita IV mempunyai target 750 Ribu KK dan diharapkan penyelenggaraan Transmigrasi Swakarsa dapat lebih digalakkan. Dengan demikian, Forum Komunikasi dan Konsultasi yang dipersiapkan lebih memberikan andilnya dalam pelaksanaan UU Transmigrasi, yang menyebutkan, bahwa transmigrasi tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi juga masyarakat. Penyelenggaraannya berada di bawah tanggung jawab Pemerin- tah. Sekjen Dep. Transmigrasi H. Widarto dalam kedudukannya. selaku Ketua KORPRI Unit Dep- trans memberikan laporannya mengenai penyelenggaraan pembi- naan pegawai di dalam lingkungan departemennya. Hari Bhakti Transmigrasi ke-34 yang dikaitkan dengan Peringatan Hari Korpri ke-13 lebih mewu- judkan perilaku pegawai negeri di dalam penyelenggaraan pem- bangunan transmigrasi. AKUSU Pegawai Dep. Transmigrasi dinilai masyarakat luas. Tidak saja sebagai pelaksana program pem- bangunan pemerintah, tetapi juga sebagai orang yang jadi panutan. Apalagi dianggap sebagai pemimpin di lingkungannya. Pegawai Dep. Transmigrasi di lokasi transmigrasi memikul tugas Dari Hal yang berat. Sebab para pegawai ini merupakan tumpuan harapan para transmigran. Ketua Panitia Peringatan HUT KORPRI ke-13 dan Hari Bhakti Transmigrasi ke-34 H.Margono menguraikan makna peringatan yang ditandai dengan adanya peristiwa pemindahan penduduk dari Pulau Jawa ke luar Jawa, kalinya yang pertama dilaksanakan Pemerintah RI pada tanggal 12 Desember tahun 1950. Hari Bhakti Transmigrasi itu mempunyai arti yang sangat men- dalam, yaitu memperingati para pahlawan yang telah gugur. Sekaligus memperkuat tekad kita untuk melaksanakan transmigrasi di dalam membentuk masyarakat baru, dengan memindahkan pen- duduk dari daerah yang tertentu ke daerah daerah lainnya. Apa yang menarik dalam Hari Bhakti Transmigrasi ke-34 dapat dicatat pertama kalinya para kon- sultan asing yang bergerak di bidang transmigrasi turut dalam. Lomba Pidato Bahasa Indonesia. S.M. Wolker dari Inggris keluar sebagai Juara I. Sedangkan Juara II dan III masing-masing diraih P.Levang dari Perancis dan Allton SM dari Amerika Serikat. Keluar Juara Harapan I: Robert Neher dari Negeri Belanda, Juara Harapan II M.G.Gower dari Ing- gris dan Juara Harapan III Ny Kalle dari Jerman. S.M. Wolker, tidak saja pandai berbahasa Indonesia, ia juga pada acara kemarin memperlihatkan kebolehannya menyanyikan sebuah lagu pop Indonesia "Widuri' yang diiringi Orkes Kroncong "Swarkarsa," yang di- mainkan Karyawan para Departemen Transmigrasi. Pada Peringatan Hari Transmigrasi disampaikan Piagam Penghargaan kepada bekas Dirjen Transmigrasi Depnaker Kadarusno, Ibu Sarbini dan dua karyawan lainnya, yang sudah pensiun.(R-22). Gambang Jakarta "Tempat Peristirahatan Terakhir' Jakarta Kota Metropolitan dengan sejuta masalah. Pangkal penyebabnya tak lain pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat. Dari dua juta jiwa pada tahun limapuluhan, empat juta jiwa tahun tujuhpuluhan, mencapai 7 juta jiwa di tahun 1984. Dam- paknya sangat terasa di segala bidang kehidupan. Maka tak mengherankan jika setiap Gubernur yang memimpin Daerah Khusus Ibukota ini dibikin rungsing oleh akibat-akibat negatip dari tumpleg-blegnya wargakota setiap hari. Padatnya penduduk menimbulkan masalah pemukiman. Disamping tumbuh rumah mewah dan super mewah, tak jauh dari situ pasti ada pemukiman yang kumuh (slum). Pemukiman kumuh ini cirinya penuh sesak oleh penghuni, kurang memenuhi syarat kesehatan lingkungan "Jorok" kata orang Betawi. Pemukiman yang padat pada gilirannya menimbulkan kesulitan dibidang pertanahan. Sulitnya di bidang pertanahan mengakibatkan Pemerintah Kota sulit mencari lokasi untuk mem- bangun prasarana pelayanan warganya. Tanah di kota, harganya makin melangit. Jika hal itu yang terjadi maka kata kunci yang paling popu adalah "Penggusuran". Penggusuran terhadap penghuni resmi resmi maupun penghuni liar. Penggusuran terhadap perumahan maupun kuburan! Penggusuran akan berjalan mulus jika antara kedua belah pihak, yang menggusur dan yang digusur, tercapai kata sepakat menyangkut ganti rugi. Tetapi jika musyawarah mufakat belum tercapai, masalahnya jadi runyam. Lebih lebih jika salah satu pihak tetap pada pendiriannya masing-masing. Akhirnya yang ketiban "sampur" untuk menyelesaikan persoalannya para hakim di Pengadilan. Tetapi tak hanya sampai di situ. Persoalan semakin runyam jika diantara yang bersengketa tak pandai-pandai menahan diri. Sementara proses pengadilan belum rampung, pem- da yang merasa "adigang-adigung-adiguna" (besar dan berkuasa) seringkali melanggar konsensus. Penggusuran jalan terus! Itu bisa berlaku buat siapa saja. Yang hidup maupun yang mati. Kasus-kasus yang terjadi akhir-akhir ini membuktikan hal itu. Kuburan di Jelambar Jakarta Barat harus digusur karena tanah disitu "sangat dibutuhkan" untuk membangun prasarana "kepentingan umum". Yang membangun bukan Pemda DKI melainkan pemakai tangan pengusaha bermodal kuat yang mam- pu mengusik sikap dasar semula bahwa tanah pemakamanpun sebenarnya termasuk "kepentingan umum". Dari berbagai kasus tanah, sementara kalangan berpendapat, bisnis "komoditi non migas" ini kadang-kadang terasa kejamnya. Sekejam kehidupan kota metropolitan itu sendiri. Tak aneh jika warga kota kawatir, aparat pemda sadar atau tidak jadi alat pengusaha dalam bisnis tanah tersebut. Namun lepas dari masalah itu, pendapat yang hampir pasti mendekati kebenaran ialah orang tak mengenal lagi istilah "tempat peristirahatan yang terakhir" di Ibukota. Buktinya, tanah kuburan sebagai tempat peristirahatan terakhirpun tak luput dari penggusuran! (Enemwe) Menurut Razak sansi denda yang telah dilaksanakan selama operasi itu seluruhnya berjumlah 28.414.725 Rp. untuk penyelesaikan 919 kasus pelang- garan. Jenis pelanggaran yang dikenakan denda ini meliputi Den- da Meter rusak dari 333 pelanggan dengan nilai Rp. 11.971.000,- Segel putus nilai denda Rp. 729.000 sebanyak 96 pelanggan, Pompa Penyedotan nilai denda Rp. 4.725.000,- denda pemakaian air dari 91 pelanggan sebesar Rp. 5.308.325,- denda perubahan dari atas 65 pelanggan sebesar Rp. 1.135.000,- penyambungan kem- bali terhadap 7 pelanggan sebesar Rp. 190.000 pembayaran ad- ministrasi Sumur Bor dari 93. pelanggan sebesar Rp. 2.160.000 dan pasangan ilegal dari 7 pelang- gan sebesar Rp. 2.196.400,-. Sasaran yang telah berhasil di- jangkau oleh Operasi Tirta I 1984 Varia Pengadilan : Jakarta, Des(BY). Gadis AR (20) yang akan di- jadikan istri kedua (lihat BY edisi Jum'at 30 Nopember 1984) datang ke Pengadilan Agama Istimewa Jakarta Rabu kemarin memenuhi surat panggilan dari panitera un- tuk menghadiri persidangan atas permohonan kedua orang tua angkatnya Ny. Gina dan Jon. Dengan mengenakan baju terusan kembang-kembang, berkaca mata min dua setengah, tampak anggun. Tak sedikitpun memperlihatkan kesedihan maupun kegembiraan. Penam- pilannya atau gerak geriknya tak seorangpun tahu bahwa dalam hatinya sedang bergejolak perang bathin antara nuraninya yang mengatakan kurang pantas men- duduki predikat sebagai istri kedua dan perasaan ingin membuat senang atau membahagiakan Ny. Gina serta Jon yang sudah dianggap sebagai orang tuanya sendiri. "Hati saya bingung mas, apa yang akan saya perbuat. Saya menerima permintaan ibu (yang dimaksud Ny. Gina) rasanya kurang pantas. Masak saya harus kawin dengan orang yang sudah saya anggap sebagai ayah sendiri dan mempunyai kedudukan yang sama dengan seorang ibu yang benar-benar saya segani." Ujar AR setengah berbisik dan dengan nada- sendu. 7745 Juru Dakwah Jangan Menghasut Dan Memfitnah Jakarta, Des, (BY);- da'wah yang bersifat mendidik dengan mengajak, menghimbau, mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertindak dengan baik. Karena itu menurut Guber- nur para juru da'wah harus men- jauhi da'wah yang bersifat menghasut, memfitnah, dan lain sebagainya yang memang tidak diridhoi oleh Allah, SWT. Gubernur KDKI Jakarta R. Soeprapto menutup penataran P-4 Pola pendukung 45 jam bagi mahasiswa baru Sekolah Tinggi Il- mu Dakwah (STID) "Al-Aqidah" di Gedung Perpustakaan Ku - ningan Jakarta Selatan. Penataran ini dilaksanakan atas kerjasama dengan BP-7 DKI Jakarta yang telah berlangsung sejak 3 Desember hingga 11 Desember 1984 diikuti 127 orang dan kese- muanya itu dinyatakan lulus sertal berhak mendapatkan Piagam dari BP-7 DKI Jakarta. Hadir antara lain Kepala BP-7 DKI Jakarta R. Abdullah Amir Ranudirdjo, Ketua Yayasan STID Drs. K.H. Hasyim Adnan, dan Dekan STID Drs. H. Ibrahim A.R. Kita harus menyadari bahwa Tuhan telah mengkaruniakan. kepada kita tanah air dan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu kita wajib menjaga keutuhan karunia Tuhan itu dengan jalan menjaga persatuan dan kesatuan serta wajib berbuat untuk memajukan rakyat, bangsa dan negara. Dengan demikian, berbagai perbedaan yang mungkin timbul sebagai kewajaran dari kemajemukan, bangsa kita bukanlah hal hal untuk diperten- tangkan. melainkan harus diserasikan dalam mencapai cita- cita bersama ialah masyarakat Pancasila. Soeprapto dalam sambutannya meminta perhatian para peserta terhadap kedudukan dan peranan kota Jakarta sebagai ibukota negara, pusat pemerintahan dan pusat segala kehidupan bangsa In- donesia. Jakarta juga merupakan pintu gerbang utama masuknya nilai-nilai budaya asing yang ter- bawa serta melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu jadikanlah kota Jakarta sebagai kota contoh yang baik bagi daerah lainnya di Indonesia, Jakarta adalah milik semua bangsa Indonesia. Untuk itulah Jakarta diharapkan menjadi contoh yang baik terutama dalam ujud sikap dan prilaku warga Jakarta sendiri, dalam semangat kekeluargaan, gotong-royong adanya rasa persa- tuan dan kesatuan bangsa yang kokoh, serta adanya pengendalian diri. Dalam hubungan ini, maka sebagai warga Jakarta yang telah mengikuti penataran P-4 memiliki kewajiban untuk turut mencip- takan kehidupan Jakarta yang ter- tib, aman dan stabil. (R-31).... Secara khusus Gubernur R. Gubernur R. Soeprapto mengatakan juru dakwah. tergolong pemuka-pemuka masyarakat tokoh atau pemimpin yang cenderung ditiru oleh warga masyarakat, Kedudukan dan peranan itu semakin jelas dalam kehidupan masyarakat kita yang religius dimana para ulama ter- masuk para calon juru da'wah. adalah merupakan panutan. Un- tuk dapat mengefektifkan fungsi dan peranannya itu, juru da'wah minimal harus memiliki dua per- syaratan pokok. Pertama harus memiliki wawasan ilmu yang luas dengan mendalami bukan saja ilmu-ilmu agama tetapi juga ilmu- ilmu sosial kermasyarakatan. Kedua harus menguasai metoda meliputi 1.958 pelanggan Rumah Tangga, 1.747 pelanggan terkena kasus pelangaran. Pelanggan Hydrant yang terjangkau operasi. ini sebanyak 882 pelanggan 672 pelanggan terkena kasus pelang- garan. Dari 783 titik Sumur Bor yang dioperasi, diketemukan 659 titik konsumen yang melakukan kasus pelanggaran.(R- 33). sumur tas Jakarta, Des, (BY), Winata alias Mintang tiba-tiba saja jatuh pingsan untuk kemu- dian menghembuskan nafasnya yang terakhir, setelah melihat anaknya Okwal (8 tahun) dipukul oleh tetangganya Heru (45 tahun). Kejadian yang naas itu, terjadi di Kelurahan Bicaracina Jakarta Timur. Okwal ketika bermain di rumah Heru, dengan tidak sengaja telah memecahkan bohlam lampu listrik. Melihat hal itu Heru langsung naik pitam, dan memukul Okwal. Anak Yang Dipukul Ayah Yang Meninggal Masa remajanya, dengan terus terang mengutarakan penuh dengan keceriaan. Secara diam- diam sebenarnya ia sudah mem- punyai pilihan sendiri sebagai pen- damping nantinya. Pemuda itu kini masih kuliah di Perguruan Tinggi Swasta dan mengambil jurusan Kedokteran. Pemuda pujaan hati itu aalah kakak teman sekelasnya ketika ia duduk di bangku SMA. Hubungan itu telah berjalan dua tahun. Tak seorangpun yang tahu hubungan benang asmara ini kecuali teman sebangkunya, alias adik pemuda itu sendiri. "Apakah adik sudah menceriterakan problema yang adik hadapi sekarang ini.?" Pan - cing BY. "Sudah mas." Jawabnya singkat. "Lalu bagaimana sikapnya?". Kejar BY. Lama ia tak menjawab. Wa- jahnya di tundukkan. Ujung sapu "Tetapi andaikata menolak per- tangan kecil yang harum baunya mintaan yang saya anggap berat itu digigit-gigit seperti melam- "Inilah kesalahan yang saya anggap paling fatal. Andaikata ibu dan bapak (yang dimaksud Ny. Gina dan Jon) tahu hubungan ini, kemungkinan besar permin- taan ibu itu tak pernah terlontar terhadap diri saya." Gumannya penuh penyesalan. Seorang Anggota Polri Diclurit Tangkapannya Jakarta, Des, (BY), Seorang anggota Polsek Kramat Jati Sersan Pol. Ali Akbar Rabu malam nyaris tewas diclurit oleh seorang pelaku kejahatan narkotika saat melakukan penin- dakan di sekitar jalan Pondok Melati Pondok Gede Jaktim. Sebuah pesawat helikopter terbang rendah di atas jalan yang sedang mengalami kemacetan total. Melalui pengeras suara, polisi dari dalam pesawat memberikan penerangan kapada para pengemudi untuk mengambil jalan lain yang lebih lancar arus lalulintasnya. (Dok.BY). Sumber BY menyebutkan, pada pukul 17.30 Sersan Pol Ali Akbar berhasil menangkap seorang pelaku bernama Chr. (21 th) dengan barang bukti Morphine, Penangkapan tersebut berlangsung di sebuah warung, yang biasa di- jadikan tempat transaksi para pe- candu narkotika. Isteri Kedua Ditolak Hakim itu, hati juga kurang enak. Nanti dikira saya tak tau balas budi. Ser- ba repot jadinya. Rasanya ingin lari dari kenyataan ini." Sam- bungnya sambil menghapus air mata. Untuk menunjang rencana operasi pembinaan masyarakat jangka panjang, usaha mengop- pemakai jalan dan peningkatan timasikan jalan bagi lalulintas ken- kemampuan aparat Polantas. daraan dilakukan dengan jalan mengadakan perbaikan dan penambahan rambu-rambu lalu lintas. Peningkatan pengelolaan lalu lin- menyeluruh penyeberangan dan larangan parkir di jalan-jalan Arteri guna mengurangi kemacetan lalu lintas. Program jangka panjang, akan membangun pusat pelayanan. masyarakat dibidang lalu lintas, dan gedung ini nanti akan didirikan didaerah Cibubur Jakar- ta Timur. Terletak diatas tanah seluas 40 ha, yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar 10 milyar rupiah. secara Selain program-program diatas, Direktor Lalu lintas Polda Metro Jaya sendiri juga tengah meng- godok program jangka panjang dan pendeknya. Dalam usaha un- tuk merealisasi program-program ini langkah yang akan dan telah ditempuh antara lain mengadakan operasi penertiban lalulintas, Waktu ditangkap Chr diminta oleh Sersan Pol Ali Akbar untuk Peristiwa itu kemudian diketahui ayah Okwal Winata alias Mintang yang kemudian menyusul ke rumah Heru. Setelah melihat sendiri anaknya dipukuli, ia kemudian jatuh pingsan, selang beberapa menit kemudian karena menderita penyakit jantung, me. - ninggal dunia sebelum sampai dirumah sakit. Karena peristiwa tersebut warga kebon sayur. melampiaskan kemarahannya. Tapi pihak kepoli- setempat sempat mengamankan Heru dari amukan massa. (Aci/R-31) Permohonan Menjadikan Anak Pungut Sebagai kalau kau tak mau, ibu dan bapak tak memaksamu." Tangis AR belum habis, nama Jon, Ny. Gina dan AR telah dikumandangkan lagi melalui pengeras suara untuk memasuki ruang sidang kembali. Dari luar terdengar AR masih menangis sesenggrukan dan makin lama makin keras, membuat setiap orang yang mendengar merasa iba. sian piaskan penderitaannya. Dengan nada lirih ia mengutarakan sang pacar hanya mengatakan "apa yang harus saya perbuat?." Ia ikut prehatin atas kejadian yang menimpa diri ini. Lain tidak. Jon maupun Ny. Gina yang duduk di seberang agak berjauhan membiarkan AR omong-omong dengan BY. Tanpa mengganggu sedikitpun. Tampaknya mereka ta hu AR sedang menumpahkan isi hatinya kepada BY. Hal itu terlihat dari sorot mata Ny. Gina yang sekali-kali memandang BY dan sesekali melemparkan senyum simpulnya. Ketil namanya di panggil un- tuk memasuki ruang sidang. AR melangkah gantai seperti tak bersemangat. Lama mereka ber- tiga berada di dalam ruang sidang. Bahkan Majelis hakim sampai tiga kali menunda persidangannya. Dan memberikan kesempatan AR menghadap Majelis Hakim sen- dirian. Hampir 25 menit AR dalam ruang sidang. Begitu keluar ia terus merangkul Ny. Gina dan meledaklah tangis seperti anak kecil yang minta perlindungan terhadap ibunya. Ditengah-tengah tangisnya ia minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Ny. Gina. Ny. Ginapun menangis. Sambil mengelus rambut AR yang pan- jangnya sebahu itu, ny. Gina berkata" Saya tak memaksamu, dari dahulu saya sudah bilang bukan?. Saya juga seorang wanita. Jadi tahu perasaanmu. Sudahlah sarana Pemasukan Pemda DKI dari sektor pajak kendaraan yang dikelola Direktorat Lalulintas ini dalam tahun anggaran 1982/83 mencapai sebesar Rp.62 milyar. Untuk tahun anggaran 1983/84 meningkat menjadi Rp.72 milyar. Maka dengan kepindahan kantor Polantas ke Cibubur itu menurut Sentot pemasukan pajak akan bisa dicapai sebesar Rp.170 milyar per- tahun. Karena tempat baru tersebut akan dilengkapi yang dibutuhkan untuk kepentingan tugas Polantas. Antara lain; show room mobil dan motor, sekolah mengemudi, area untuk race, rumah sakit darurat khusus kor- ban kecelakaan lalulintas, ruangan untuk use-car dan lapangan parkir yang mampu menampung sekitar 1000 kendaraan. Disamping akan dibangun pula sarana pelengkap seperti kolam renang, lapangan tehnis dan fasilitas lain yang ada hubungannya dengan olah raga. Menyinggung tentang kecelakaan lalulintas, angka kor- ban yang berjatuhan masih tetap tinggi, dri catatan setiap bulannya Menurut Kepala Dir. Lalulintas Polda Metro Kol. (Pol). Sentot Rumekso, gedung pelayanan masyarakat ini tidak lama akan dapat diwujudkan, meskipun 40 orang korban mati/luka berat menelan biaya besar. Tapi bila dan ringan. Tahun 1980 sampai dikaitkan dengan pemasukan yang 1982 saja menunjukkan jumlah bakal diperoleh Pemda DKI Kelak banyaknya tidak ada artinya biaya sebesar itu. tabrakan/kecelakaan lalulintas atau mengeluarkan seluruh Morphine yang disimpan, tapi oleh Chr saat itu dikatakan tidak ada lagi. Ser- san Pol. Aki Akbar, tidak percaya, akhirnya penindakan dilakukan dengan penggeledahan di rumah tersangka yang letaknya tidak jauh dari warung yang dijadikan tempat transaksi. Tanpa di borgol Chr digiring Sersan Pol Ali Akbar tapi apa yang terjadi setibanya di muka pintu rumah, Sersan Pol Ali Akbar secara tiba-tiba di sabet dengan Clurit, sehingga terluka bagian perutnya. Sersan Pol Ali Akbar yang merasa terkecoh, dan kurang waspada tersebut, dengan cepat mencabut pistol dari balik baju nya dan tembakan dilepaskan ke arah kaki. Masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut, saat peristiwa berlangsung tidak seorangpun berani mendekat untuk memberikan pertolongan. Per- tolongan terhadap petugas yang luka diclurit baru diberikan setelah pelaku kabur dari pandangan mata. Dengan kerja sama yang baik Polsek Kramat Jati dengan polisi Bekasi, pelaku Chr berhasil dir- ingkus di rumah seorang dukun di Desa Pranggan, waktu itu pelaku sedang diberi pengobatan oleh sang dukun karena kakinya yang luka tembak.(R.37). Dengan beberapa pertimbangan yang ada, Majelis Hakim memutuskan permohonan Jon dan Ny. Gina untuk menjadikan AR sebagai istri kedua Jon ditolak dengan tegas. Baik Jon maupun Ny. Gina menerima keputusan Majelis Hakim dengan lapang dada. "Memang itulah kenyataan yang ada. Dan baru sekarang kami mengetahui kalau AR sebenarnya sudah punya pacar." Kata Jon tandas selepas menghadap Majelis Hakim.. "Saya merasa salut atas pen- dirian AR yang tidak begitu saja menerima permintaan nyonya saya. Membalas kebaikan orang lain tidak dengan menyerahankan diri saja. Tetapi masih banyak jalan. Dan saya tidak perlu balasan yang macam-macam. Melihat AR bahagia di kelak kemudian hari hati ini sudah senang setengah mati." Sam- bungnya. "Apakah bapak akan mencari pacar AR?. Tanya BY. "Ohhh tentu-tentu. Saya restui hubungan mereka. Sebentar lagi akan saya kawinkan." Jawabnya sambil masuk mobil Toyotanya. (T.A). yang terjadi; Tabrakan kecelakaan lalulintas sebanyak 19.409, Mati 1685 orang, Luka berat 5808 orang, Luka ringan 7650 orang dan jumlah kendaraan rusak/kekerusakan benda 26885 buah. Tahun 1985 "Antara" Masuk Era Komputer Masalah disiplin. Jakarta, Desember (BY). Pertengahan tahun 1985 diharapkan LKBN Antara mulai memasuki era modernisasi, meng- gunakan komputer. Pimpinan Umum LKBN Antara Tranggono, SH mengemukakan hal itu kepada wartawan dalam pertemuannya di Jakarta Rabu siang kemarin. Dikatakan, hingga usia 47 tahun sekarang ini, ANTARA telah mengalami berbagai kemajuan dibidang pelayanan informasi. ANTARA telah memperkenalkan peralatan. baru yang dapat memberikan informasi secara sangat cepat dan setiap saat ten- tang pasar-pasar komoditi di seluruh dunia ANTARA juga mempunyai service monitor yang berisi data ekonomi baik mengenai pasar emas, mata uang, komoditi pertanian, minyak dan perkapalan. Telerate yang juga diselenggarakan oleh ANTARA, menyiarkan data ekonomi, dunia, khususnya kurs berbagai mata uang asing, harga- Masalah Kemacetan Lalulintas Di Ibukota: Disiplin Lalulintas Pemakai Jalan Merosot, Petugas Di Lapangan Kurang Tegas Jakarta, Des (BY) Sastra modern kita seringkali ditulis menurut pola ataupun con- toh sastra modern di Eropa atau Amerika, sekalipun di masa kini sastra di kedua benua itu berkem- bang aneka-ragam pula. Namun demikian sastra modern kita pun oleh tetap ditulis pangarang yang bukan lahir dan dibesarkan di kedua benua itu. Seperti setiap kebudayaan memiliki kekhasannya sendiri, maka dapat dihar apakan, setiap karya sastra lahir juga dengan mempunyai ciri-cirinya sendiri. Ciri ciri tersebut tentunya diakibatkan karena latar belakang masing-masing 'pengarang. Betapapun modernnya kesan yang didapat dari seseorang, bila ia bukan ahir dan bangsa yang melahirkannya dan di mana ia hidup. Temu Kritikus Dan Sastrawan 1984 Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Ny.Haryati Soebagyo ketika mem- buka Temu Kritikus dan Sastrawan 1984, Rabu di Teater Arena TIM Jakarta. Temu Kritikus dan Sastrawan 1984 ini diselenggarakan atas ker- jasma Dewan Kesenian Jakarta (LKI) dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pen- didikan dan Kebudayaan, berlangsung sampai dengan tgl 16 Desember 1984. Memang ada penulis asing mengupas salah satu novel jaman sekarang di Indonesia dan ia men- coba menilainya dengan latar belakang kehidupan pengarangnya di lingkungan sendiri. Namun hal itu baru dikerjakan secara terbatas, tambah Dirjen teta pi dirasakan sudah jauh waktunya untuk alat menumbuhkan pengukur dari bumi sendiri. duy Hal itulah yang diharapkan dari temu kritik sastra sekarang ini, bukan supaya seketika dapat dilahirkan teori teori baru yang timbul dari keadaan bangsa kita harga komoditi di bursa-bursa seluruh dunia. Alat ini dapat menyiarkan secara otomatis segala perubahan yang terjadi atas harga dan kurs mata uang. "Sekarang tinggal masyarakat kaum pengusaha khususnya untuk memanfaatkan pelayanan infor- masi ini," kata Tranggono. Dibidang pelayanan, foto, AN- TARA telah meninggalkan sistem distribusi dengan kurir dan pos udara dan telah menggantinya dengan radio/telepon foto. kompleksnya mengatur dan mengatasi lalulintas di Ibukota Republik ini. Republik yang ter- cinta ini adalah Negara Pancasila dimana kita tidak bisa main paksa. Apalagi sejarah berdirinya republik ini berbeda dengan Singapura ataupun negara lain misalnya. Kemerdekaan kita diraih dengan darah perjuangan dan setiap "insan turut menanamkan jasanya. Dengan dasar ini maka setiap warga punya hakuntuk hidup dialam yang tanpa tekanan. Polri sendiri selaku aparat tidak mungkin membuat peraturan seenaknya, misalnya mobil sudah tua tidak boleh lagi dijalanan umum. Tentang penyebaran berita-berita yang disiarkan ANTARA ke luar negeri, Tranggono mengatakan, pihaknya telah mengadakan ker- jasama secara bilateral dengan 36 Kantor Berita yang tersebar di lima benua. Disamping mengadakan pertukaran berita-berita dengan Kantor-Kantor Berita Trans Na- sional seperti UPI, AFP, Reuter, DPA dan lain-lain secara komer- sial.LKBN Antara didirikan oleh AM Sipahutar, Soemanang, dan Adam Malik tanggal 13 Desember 1937 (R.14) Masih tingginya korban kecelakaan lalulintas di Kota Metropolitan dikatakan Sentot Rumekso, akibat rusaknya disiplin para pemakai jalan yang tidak mau mentaati peraturan maupun ketentuan perlalulintasan yang ada. Seperti misalnya menyerobot lampu sedang dalam warna merah (dilarang jalan), menyerobot palang pintu kereta, berhenti seenaknya didepan rambut larangan berhenti, menurunkan dan menaikkan penumpang disem- barangan tempat dll. Menurut seorang pengamat kemasyarakatan/Ketua Lembaga Konsumen Permadi SH, masalah disiplin lalulintas ini merupakan masalah tersendiri. Artinya untuk mengatasi kemacetan lalulintas Selain itu gangguan-gangguan tidak bisa lepas pentingnya jalan bisa kita lihat dimana-mana "penegakan hukum di jalanan" akibat banyaknya para pedagang TANPA PANDANG BULU. kaki lima, mereka menempati sudut-sudut jalan seenaknya tidak mengindahkan kepentingan lalu lintas bahkan keselamatan bagi dirinya. Ini semua juga banyak mewarnai adanya kemacetan lalulintas. Selain itu disiplin berlalulintas ini harus ditanamkan semenjak kecil, bahkan sampai tutup usia. Kenapa, menurut Permadi orang sudah matipun sering tidak disiplin, karena di Jakarta orang mati yang akan dibawa kekubur juga mengakibatkan kemacetan Sentot mengakui, bagaimana sendiri, namun sekurang kurangnya supaya timbul kewaspadaan yang nantinya bisa berkembang dalam tumbuhnya suatu teori atau berbagai teori yang lebih cocok untuk dipakai dalam pengukuran karya karya sastra kita. Sementara itu Ketua Penyeleng- gara Temu Kritikus dan Sastrawan 1984 Subagio Sastrowardojo katakan, di dalam kebudayaan selalu ciri ciri kepribadian atau identitas. bangsa menjadi pemikiran sentral. Dari dahulu sampai sekarang dalam berbagai sektor kebudayaan, apakah itu senirupa, seni musik, seni tari, seni drama atau kesustraan, tetap berlaku per- tanyaan inti: "Siapakah kita sebagai suatu bangsa?". Ciri ciri identitas dan watak bangsa akan tecermin dalam hasik karya seni dan sastra, karena dengan menunjukkan diri kita sebagai suatu bangsa, kita akan lebih sanggup memberi sum- bangan kesenian, kepada kesustraan dan kebudayaan yang universal. "Kita akan sanggup memberi wama tersendiri pada kanpas kebudayaan dunia", kata Subagio. Jalan ke arah itu dapat ditem- puh dengan ketulusan dan keju- juran dikap dalam memandang diri sebagi suatu bangsa dan berlaku wajar sebagai bangsa In- donesia. Dari wawasan dan perilaku yang bersih dari pretensi rasa rendah diri dan lagak chauvisisme akan kita temukan diri pribadi kita dan akan tercipta karya seni, sastra dan budaya yang khas Indonesia. Di dalam kesustraan percer- minan identitas bangsa itu tidak hanya terdapat di dalam karya sastra, tetapi juga di dalam kritik sastra. Sebab juga kritik sastra timbul dan berkembang dari kesadaran dan penglihatan budaya bangsa sendiri, demikian Subagio Sastrowardojo. (R-35). lalulintas. Lebih kronis lagi, ada golongan masyarakat yang seharusnya men- jadi panutan dan contoh dalam disiplin berlalulintas, tetapi justru malahan melanggar. Kalangan para ahli Hukum sen- diri menilai masalah disiplin dan sopan-santun berlalulintas memerlukan kesadaran dan rasa tanggung jawab. Disamping itu hendaknya Pemerintah mengetrapkan peraturan dan ketentuan lalulintas secara tegas. Menurut Yan Apul SH seorang pengacara Ibukota, untuk menegakkan disiplin lalulintas para petugasnya yang bertindak dilapangan hendaknya bekerja sesuai dengan instruksi atasannya. Jangan bertindak sendiri-sendiri, meski berhadapan dengan famili sekalipun. Berikanlah sanksi yang keras terhadap suatu pelanggaran yang menyangkut kepentingan umum. Misal, dengan mencabut SIM pengemudi bus yang kedapatan melanggar rambu larangan berhenti, atau di skors. tidak boleh mengemudi selama setahun. Sebab dengan tindakan tegas ini masyarakat akan benar- benar patuh dan polisipun akan menjadi berwibawa. HALAMAN II Menanggapi masalah kemacetan lalulintas RO Tambunan SH yang pengacara dan bekas anggota DPR-RI menyatakan, pihaknya merasa prihatin terhadap disiplin sosial khususnya dalam bidang lalulintas. Karena sampai saat ini masih jauh dari harapan dan hal ini perlu ditingkatkan. Sebab pelanggaran tidak saja dilakukan oleh kalangan rakyat banyak, tetapi juga disementara kalangan elite dan pejabat. Sementara POJOK Berita Yudha Persediaan bahan pokok menghadapi Hari Natal dan Tahun Baru 1985 cukup, laporan Menteri/Kabulog Bustanil Arifin. -Bahan pokok cukup duit- nya cukup, baru klop. Yang penting mereka yang banyak duitnya jangan pesta bermewah-mewah secara menyolok! **** Dalam sektor industri bukan sekedar ada monopoli tetapi sudah multimonopoli, Kata Pak Probosutedjo. -Betul. Apa didiamkan terus? mau MANG BIDIK ● Kenapa Dari Hal I main dalam Film "Bibir Bergin- cu" itu, Tami- malah protes dan mengancam akan kabur dari rumah kalau saya tetap melarang. SETASIUN GAMBIR MBLUDAG PENUMPANG: Suasana di setasiun KA Gambir Selasa malam, calon penumpang berebut naik KA yang berangkat ke jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Membanjirnya penumpang ini menurut seorang petugas di setasiun sudah terjadi sejak hari Minggu yl. bertepatan dengan liburan sekolah. Sebagian besar penumpang terdiri dari siswa-siswa sekolah yang akan menikmati liburan di daerah. -(Foto: Yudha /Boy). Tapi kalau kita bicara bi- jaksana, dia malah menurut. Pada dasarnya dia adalah anak yang baik. Itulah sebabnya kenapa kalau bicara sama Tami ibu harus hati-hati. Chintami Atmanegara, pe- nyanyi yang coba coba mengikuti jejak kakaknya Minanti At- manegara, terjun ke dunia Film, memang berambisi untuk meng- gapai nama tenar. Ini terbukti, betapa kegembiraannya meluap ketika ia pertama kali berhasil test untuk figuran Film "Bawalah Aku Bersamamu". Lalu bagaimana dengan Enny Beatric artis yang tiba tiba saja muncul dan terus mencuat namanya ini "Saya mau melakukan adegan panas itu karena sesuai dengan jalan cerita. Saya selalu mematuhi keinginan sutradara, "Kalau di suruh buka atau telanjang sekalipun tidak saya tolak, kata Enny Beatric artis yang banyak melakukan adegan panas di banyak produksi Film 1983/1984. Keberaniannya untuk melakukan adegan panas, mem- buat para produser dan booker film siap mengincer karena diang- gap bikin "laris" dagangannya. Baik sebagai wanita ataupun sebagai seorang artis film, saya tak pernah risi melihat film film saya yang mempertunjukkan adegan buka-bukaan, ranjang dan kasur, Karena itu semua itu sesuai dengan jalan cerita. "Soal porno atau tidak itu bukan urusan saya. Bagi saya adegan buka-bukaan asal digarap dengan halus, itu merupakan kein- dahan, tambahnya. Kalau saya tolak adegan ranjang, pasti sutradara mencari pemain lain, Nah, ini bisa berabe, soalnya saya kan cari makan. (Wir,Santoso) aparat lalulintas sendiri juga belum satu bahasa. Falsafah "hukum tidak memandang. siapapun dia" masih belum diberlakukan secara konsekuen. Para petugas sendiri masih enggan - menindak pelanggar lalulintas dari kalangan tertentu, dilain pihak bila pelanggarnya orang awam langsung ditilang. Senada dengan Yan Apul, ketua Lembaga Bantuan Hukum Kosgoro Pusat dan Ketua Tim Bantuan FBSI Azhar Achmad SH menilai, untuk penertiban lalulin- tas menyarankan kepada Pemda DKI agar mengadakan perban- dingan. Tidak ada salahnya men- contoh negara lain misalnya Singapura atau Kuala Lumpur kalau memang perlu. Disamping itu melarang mobil-mobil pribadi berkeliaran dijalan pada jam-jam sibuk, atau harus membawa penumpang sesuai dengan tempat duduk. Yang melanggar harus dikenakan denda. Akhirnya, memang masalah "Kemacetan Lalulintas" mutlak kaitannya dengan adanya" kedisiplinan diri" dari setiap pemakai jalan dimanapun ia berada, sebab disiplinan ini merupakan sarana yang "ampuh" untuk mengatasi kemacetan atau kesemrawutan lalulintas. Di sam - Ping prasarana yang sudah ada harus ditingkatkan menurut situasi dan kondisinya. Dengan demikian suasana Ibukota yang dicita- citakan menjadi Kota Jakarta ter- bit, aman, tentram dan bersih akan dapat kita wujudkan Namun semua itu perlu dukungan dan par- tisipasi dari seluruh warganya. Dari rakyat kecil sampai kalangan atas. Semoga.(Diding Kussawar - djo).