Tipe: Koran
Tanggal: 1984-12-13
Halaman: 07
Konten
Berita Yudha - Kamis, 13 Desember 1984 EKONOMI KEUANGAN Gambar atas, tampak depan rumah type 36, sedang gambar bawah denah rumah type 54, dengan 3 kamar tidur, kamar tamu, ruang makan, dapur dan kamar mandi. A Sistem Kontinental, Gagasan Dan Ran. cangan Baru Dalam Membangun Rumah Pembangunan perumahan murah yang secara besar-besaran dikembangkan oleh Perumnas telah banyak membantu kaum lemah untuk memiliki perumahan secara ringan. Tetapi tentu saja masih diperlukan banyak lagi perumahan semacam, karena masih banyaknya orang yang belum memperoleh kesempatan dari pemerintah itu. Pembangunan perumahan murah dengan sen- dirinya sesuai dengan namanya, rumah-murah. Rumah itu masih bisa dikembangkan dan diperindah secara bertahap, sesuai dengan kemampuan pemiliknya. Berbagai fihak kemudian memperkenalkan macam-macam sistim pembangunan perumahan, yang praktis dan tidak terlalu mahal. Sistim pembangunan perumahan yang paling baru diketengahkan adalah yang disebut Sistim Kontinental (Continen- tal System ). Sistim ini memiliki kelebihan-kelebihan yang cukup menonjol. Komponen yang digunakan berkwalitas terpilih, disesuaikan dengan iklim tropis dan tahan gempa. Bagian yang terpenting dari pembangunan rumah dengan sistim kontinental ini adalah komponen dindingnya. Dinding Continen- tal Precast yang digunakan berfungsi ganda, baik sebagai dinding luar maupun sebagai penyekat ruang. Perancangnya sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan pembangunan rumah menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Daya tahan isolasi dinding panel ini 5,32 kali lebih besar dari dinding bata dengan tebal 15 cm. Ini berarti suhu udara yang tinggi maupun rendah tidak banyak mempengaruhi keadaan bangunannya. Segi knock down dari sistim ini mempermudah perombakan atau perluasan ruang bila dikehendaki. Dinding continental precast ini anti rayap dan tahan air (waterproof) karena sifat rigid foam/cement foam dan cocok bagi dinding pemisah untuk ruang kelas, kantor dan lain-lain mengingat peredam suaranya yang tinggi. Sistim Kontinental yang berhasil dikembangkan oleh PT Dwi Bayu Continental dibawah pimpinan Dirut nya Nur Ichsan merupakan jawaban atas tantangan akan kebutuhan bangunan dan perumahan secara massal. Pelaksanaan pembangunannya lebih praktis dan ekonomis dan bagi daerah-daerah yang sulit dalam pengadaan bahan bangunan serta penyediaan tenaga kerja yang trampil sistim ini memang sangat tepat.(R.3) Menghadapi perusahaan yang cukup berat sekarang ini, disamping mengupayakan penyesuaian dan terhadap penyempurnaan peralatan-peralatan, juga harus dapat mengambil langkah langkah positif, lugas, dalam membina karyawan.Sehingga salah sa tu PT Timah Tidak Akan Lakukan PHK Jakarta, Des. (BY). pasaran timah sehingga kondisi memberatkan beban Perusahaan, Direksi telah mengambil beberapa langkah sesuai dengan kebijaksa- naan yang digariskan oleh Menteri Pertambangan dan Energi men- cakup hal-hal yang dianggap sangat menentukan yaitu, mengadakan penghematan tanpa merugikan karyawan dan tidak mengganggu jalannya operasi perusahaan. Perlu adanya sistem kerja yang lebih baik dan melaksanakan diversifikasi usaha. Usaha itu yang sedang dan sudah di lakukan an- tara lain Kaolin, pembangunan pabrik Pelat Timah Nusantara, memanfaatkan pulau Batam untuk menunjang usaha diversifikasi. Rapat kerja yang berlangsung tanggal 10-11 Desember 1984 itu, bertujuan untuk mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bidang personalia di Kantor sasaran Perusahaan khususnya dalam hal menghadapi masalah beban jumlah personil yang besar dapat teratasi secaraoptimal tanpa adanya PHK dan tanpa mengor- bankan hak serta kepentingan utama karyawan. Hal tersebut dikemukakan Dirut PT. Tambang Timah (Persero) Soedjatmiko pada rapat kerja Personalia dan tatap muka dengan karyawan Kepala Bagian keatas. Menurut Dirut PT. Timah, dalam menghadapi lesunya US$ A.S A.Sch B.Frch Can.S D.Kr DM Escudo F.Fre Hk.S Lit Mal.S N.Old NZ.S N.Kr - £.Stg. Sin. S S.Kr. Sw.Pre Yen 1, KURS KONVERSI B.I 0,757289 1,- 0,090192 0,323468 1₁- 0,006024 0, 105485 0, 127520 100,- Jakarta Desember (BY). Kurs Koversi Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 12 Desember 1984 sbb: Beli Jual Kurs Tengah 0,052493 0,413905 1₁- 0,285878 0,480100 0,111669 1,- US.S MT/Rp TT/Rp RP. US.S MT/Rp. TT/Rp. 1,000000 1.067,00 1.067,50 1.069,00 1,000000 1.070,50 1.071,00 0,841900 0,046019 0,016077 0,849875 0,046292 0,016170 0,760301 0,090683 0,324839 100,- 1,199000 0,460541 0,113443 0,390930 0,402982 L 898,73 49,13 17,16 808,41 96,28 345,30 6,43 112,61 136, 13 56,04 441,84 305,17 512,51 119,21 1.279,93 491,63 121,10 417,32 430,18 0,006166 0,106069 0,128111 0,052812 0,41 5976 0,287554 0,491938 0,112291 1,206000 0,462771 0,114075 0,393192 0,407779 KURS SAHAM Kurs saham/obligasi di Bursa Efek-efek Indonesia sebagai berikut: Nama Efek No. Kurs Akhir Sebelumnya a. Saham 1. PT. Semen Cibinong 11.700 910,22 49,58 17,32 814,28 97,12 347,90 6,60 113,60 137,21 56,56 445,51 307,97 526,87 120,26 1.291,63 495,63 122,17 421,11 436,73 Transaksi Hari Ini Kurs Volume Nilal Rp. 11.700,- 50 885.000 INDUSTRI Dalam Pelita IV Akan Dibangun Jalan Baru Sepanjang 1.280 KM Jakarta, Des, (BY);- Dalam Pelita-IV ini selain usaha rehabilitasi peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan juga akan dibangun jalan baru sepanjang 1.280 Km, dan jem- batan baru sepanjang 50.000 m, sedangkan jalan bebas hambatan (tol) sepanjang 198 Km. Hal itu dikatakan oleh Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal/Bapepam Prof. Barli Halim dalam sambutannya pada dengar pendapat akhir Emisi Obligasi Jasa Marga ke-III tahun. 1984 Seri-F di Gedung Bursa Rabu kemarin. Pemerintah Daerah setempat sangat membantu usaha swasta meningkatkan produksi peter- nakan udang. Bantuan pemerintah yang diberikan tidak sekedar moril saja, tetapi juga didukung bantuan kredit melalui Bank Pembangunan Daerah setempat. Direktur Utama PT Mulya Pan- ca Karsa, A. Azis Said BSc. seorang tokoh pemuda, terjun ke dunia usaha kini aktip menggarap tambak udang, di atas tanah seluas 30 hektar di Desa Sungai Buak, Kelurahan Sarijaya Kecamatan Sanga-Sanga Kotamadya Samarin- da. Desa Sungai Buak dapat ditem- puh dengan Speedboat 20 menit dari samarinda, dengan kapal motor 2 jam. Lokasi peternakan udang itu terletak 40 Km dari Samarinda atau 20 Km dari pantai laut. tambak Udang nya seluas 24 hektar, diharap dalam dua tahap,. Tahap pertama 8 hektar, akan diresmikan pemakaiannya pada Hari Keramat 19 tahun Super Semar pada tanggal 11 Maret 1985. Selanjutnya Prof. Barli Halim mengatakan jalan merupakan pra- syarat pembangunan, malahan jalan dapat mempercepat tingkat Generasi Muda Mengusahakan Tambak Udang Untuk Jakarta, Des, (BY);- Udang sebagai primadona ekspor Non-Migas kini sedang diternakan dengan intensip di Kalimantan Timur. Sedangkan yang 16 hektar lagi digarap tahun 1986. Tokoh Angkatan 66 yang duduk dalam Kabinet Pembangunan IV Drs. Cosmas Batubara dan Dr. Abdul Gafur diharapkan dapat meresmikan proyek tambak udang yang -dilaksanakan aktivis Angkatan 66 di Daerah Kaliman- tan Timur. A. Azis sendiri dikenal sebagai Sekjen KAMI Kaltim Ketua Presidium KAPSI (Kesatuan Aksi Pelajar dan Pemuda Seluruh In- donesia) pemerkasa pembentukan KNPI Kaltim. Menjadi ketuanya sejak tahun 1974. Sekarang pembina Organisasi KNPI Daerah Kaltim. Hadirnya Bung Cosmas Batubara dan Bung Gafur dalam peresmian tambak udang itu merupakan bagian yang tak ter- pisahkan dari misi Tritura, upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa. Para petani setempat dari Pulau Atas yang merupakan eks. Transmigran tahun 1957 dipeker- jakan untuk membangun areal pertambakan udang. Sisa tanah yang tidak terpakai sebagai udang tambak dipergunakan untuk lokasi peter- nakan ayam-kampung dan bebek Alabio. Selain itu tanah dimanfaatkan untuk penanaman kelapa, sawo, nangka, mangga, jeruk dan tumbuh-tumbuhan lainnya, yang dapat menghasilkan uang. Dua karyawan PT Mula Panca Karsa sedang menjalani gemblengan pada Pendidikan Latihan Praktis Laboratorium Perikanan di Pasar Minggu Jakar- ta. Proyek ini akan melibatkan 120 personil, terdiri dari para pemuda yang memiliki pelbagai keahlian yang menangani kegiatan pertam- bakan udang. Sebelumnya mereka. dididik sebagaj tenaga untuk menangani lahan pembibitan, pembenihan . Bahkan juga tenaga untuk ekspor. Bertindak selaku tenaga Super- visi adalah Ir. A. Mursid dan Ir. Wismono. Mereka rutin secara melaksanakan pengawasan Pusat maupun Penambangan/peleburan di daerah-daerah. (r-8) di 2. PT. Cente 3. PT. BAT Indonesia 4. PT.Tificorp 5. PT.RVI 6. PT. Goodyear Ind. 7. PT. Merck Indonesia 8. PT. Multi Bintang Indonesia Unit-Unit Timah 5.000 690 7.275 4.165 510 1.700 1.450 9. PT. Unilever Indonesia 1.600 10. PT. Sepatu Bata 11. PT. Unitex 1.715 1.385 740 12. PT. Sucaco 13. PT. Bayer Indonesia 895 14. PT. Panin Bank 2.845 950 2.950 1.850 1.150 1.450 1.445 2.980 1.150 pembangunan. Untuk menunjang tingkat pembangunan sebesar 5% setahun, dimana arus barang dan jasa serta mobilitas manusia harus lancar dan ditingkatkan, maka pembangunan jalan merupakan satu keharusan. 15. PT. Squibb Indonesia 16. PT. AJ Panin Putra 17. PT. Sari Husada 18. PT. PAN Union Inc. 19. PT. Regnis Indonesia 20. PT. Pfizer Indonesia 21. PT. Delta Jakarta 22. PT. Hotd Prapatan 23. PT. Jakarta Interna- tional Hotel 1.740 24. PT. Prodenta Indonesia 1.480 Mengingat biaya yang tinggi, maka anggaran pemerintah saja tidak akan cukup, sehingga sumber yang patut digali untuk sebagian pembangunan jalan adalah penerimaan dari pemakai jalan dan tabungan masyarakat. Lebih lanjut Barli Halim mengatakan Emisi Obligasi Jasa Marga -III Seri-F yang meliputi nilai sebesar Rp. 70 milyar, PT. Jasa Marga akan mampu untuk membiayai sebagian dari ren- cananya yaitu antara lain pem- Keperluan Ekspor Non Migas terhadap pembukaan tanah sam- pai kepada pembuatan tambak. Di lokasi terdapat generator 40 Kva dan 20 buah mesin Pompal Yanmar. Sedangkan untuk transportasi disediakan sebuah Speedboat sebuah kapal motor 8 ton dan tiga buah ketinting perahu motor, rakyat sebagai alat penyeberangan di sungai. Fasilitas yang tersedia, 2 buah pelabuhan darurat dan sebuah Kantor Direksi dan sebuah Base- Camp yang dapat menampung 85 karyawan. Usaha tambak udang dilaksanakan melalui survey oleh para ahli Dinas Peternakan Pro- pinsi Kalimantan Timur. 1 Kg udang terdiri 6 ekor, setiap ekor panjangnya 20 Cm. Gubernur Kalimantan Timur H. Soewandi dan stafnya mendukung usaha pertambakan udang ini, karena memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan daerah. Ketua BAPPEDA Prop. Kalimantan Timur, H. Madjidhan SE sangat optimis dengan usaha bisnis ini. Pada tahap pertama, tambak udang itu dapat berproduksi dua kali dalam setahun. Hasilnya 700 kg udang setiap hektar. Pada tahap kedua, dapat ber- produksi tiga kali lipat dalam setahun menghasilkan 1,2 ton udang tiap Hektarnya. Untuk keperluan dalam negeri dapat dipenuhi oleh hasil tahap pertama dan untuk keperluan ek spor dari produksi tahap kedua. Pelabuhan ekspor di Surabaya dan Jakarta.(R.22)*** ● Indonesia Dari Hal I menentukan menghadapi lawan- lawan tangguh Jepang, Australia dan Cina pada session ke 20,21 dan 22 Selasa dan Rabu kemarin. Indonesia tetap menurunkan ujung tombak pasangan Henky Lasut/Eddy Manoppo dan Ferdy Waluyan/Deny Sacul. Dengan Jepang regu Indonesia unggul 8-0 kemudian unggul atas Australia Selasa malam dengan 4,80-3,20 VP. Perjuangan berat untuk memper- tahankan gelar juara berlangsung Rabu siang melawan regu Cina, pada dua belas papan pertama regu Indonesia sempat tertinggal dengan 27-35 IMP. Keadaan ini cukup mem- prihatinkan kubu Indonesia, kecuali duapasangan yang diturunkan tetap optimis akan dapat memenangkan pertandingan setelah istirahat. Cina pada setengah session per- tama bermain agresif. Pada salah satu papan mereka membuka tawaran terlalu tinggi dan tak dapat dilayani pasangan Henky Lasut/Eddy Manoppo dan mem- buat pasangan Cina memperoleh cukup tinggi. Cina terlihat berambisi untuk menggulingkan regu Indonesia dengan menampilkan permainan berani. Pada setengah session kedua pasangan Indonesia bermain. cukup tenang untuk mengimbangi permainan agresif Cina. Pengalaman internasional cukup berharga untuk menentukan kemenangan pada 12 papan 5.000,-) 690,-) 7.200,-) 4.000,-) 490b/510.-j 1.700b 1.450,-j 1.600,-b/1630 j 1.735,-b 1.385,-) 895,-) 2.465,-) 950,-) 2.950,-) 1.850,-) 1.140,-) 1.260,-) 1.408,-) 2.980,-) 1.150,-b Jumlah 1550 1150 2750 3.898.750- 1.092,500 5.576.250 KURS SERTIFIKAT DANAREKSA Untuk Saham P.T. Semen Cibinong Untuk Saham PT. BAT. Indonesia Untuk Saham PT. Unilever Indonesia Sertifikat Dana Seri Umum : Untuk Sertifikat Dana Seri "A" Untuk Sertifikat Dana Seri "B" bangunan jalan Belawan-Medan- Tanjung Morawa dan Akses Cengkareng. 3.600 lembar dalam pecahan- pecahan sebagai berikut yaitu pecahan Rp. 500.000 sebanyak 500 Mengingat Obligasi itu tidak lembar, pecahan Rp. 5.000.000 la in merupakan pernyataan sebanyak 750 lembar, pecahan Rp. berhutang maka pada waktunya 10.000.000 sebanyak 1.600 lembar dan PT Jasa Marga harus dapat mengembalikan hutang induknya dan bunga setiap tahunnya. pecahan Rp. 25.000.000 sebanyak 800 lembar. Dari data-data yang diperoleh penertiban Obligasi Jasa Marga-I pada 15% tahun 1983 dan Obligasi Jasa Marga II tahun Per- tama dan tahap kedua tahun 1983. pada 16½ % seri C,D, dan E. Jangka waktu obligasi ini adalah selama 5 tahun dengan bunga sebesar 16½ % per tahun dan akan dibayarkan pada setiap triwulan. Pesero (Jasa Marga akan menawarkan lagi obligasi atas un- tuk yang diberi nama "Obligasi Jasa Marga-III tahun 1984 pada 16% Seri-F tahap pertama dan Tahap Kedua, dengan 20 puluh kupon bunga yang dilekatkan pada setiap lembar obligasi dengan nominal seluruhnya Rp. 70 milyar. Obligasi seri-F Tahap Pertama ini akan dikeluarkan sebanyak Rp. 11.700,- per sertifikat Rp. 3.450,- per sertifikat Rp. 3.200,- per sertifikat Rp. 10.750,- per sertifikat Rp. 10.275,- per sertifikat PT MULA PANCA KARSA KOLAM UDANG MINA PADI SARI JAYA LUAS 30 HB/HCU SANCA-SANGA Beginilah pemandangan sebuah pembangunan tambak udang di Sanga-Sanga, Kalimantan Timur yang diusahakan Generasi Muda/Angkatan 66 (Foto: Yudha/R.22). terakhir bagi kedua pasangan In- donesia. Dengan mental juara mereka ber- balik mengendalikan permainan pasangan Cina dan mengejar ketinggalan pada 12 papan per- tama dengan 62-49 IMP atau 5,64-2,36 VP. Angka ini menentukan bagi ung- gulnya regu Indonesia sebagai juara secara mutlak. Kemenangan ini disambut dengan rasa syukur di kubu In- donesia yang ditandai dengan berkumpul bersama di kamar Chief de Mission dr.Ibnu Hardjan- to dihadiri seluruh pemain dan of- ficial. Kedudukan terakhir tiap-tiap regu sbb: I. Indonesia 129,19 VP; II.Cina 125,48 VP;III. Australia 105,57 VP; IV.Jepang 103,71 VP; V.Taiwan 103,71 VP; VI.Thailand 90,96 VP; VII.Hongkong 79,08 VP; VIII.Philipina 70,46 VP; IX. Singapura 66,81 VP; X.Maccao 65,70 VP; XI.Malaysia 42,69 VP. Nilai tersebut bagi Indonesia masih dipotong satu angka men- jadi 129,19 VP akibat terkena dua kali pinalti ketika menghadapi Untuk Sertifikat Dana Seri "C" Untuk Sertifikat Dana Seri "D" Pembayaran bunga pertama kali akan dilakukan tanggal 31 Maret 1985. Pelunasan Obligasi seri-F tahap Pertama ini akan dilakukan pada bulan Desember 1989. Penawaran kepada masyarakat akan dilaksanakan setelah men- dapat izin dari Menteri Keuangan R.I. dalam Pasar Perdana yang akan dilangsungkan dari tanggal 14 Desember s/d 17 Desember 1984 dimana harga penawarannya 100% dari harga nominal.(R- 27), Curi Dari Hal I kunci palsu", kata Kol Murip. Tersangka kini duduk di kelas tiga dan kelas dua pada SMA Swasta itu. Keliling kota Setelah berhasil membawa keluar dari halaman sekolah, ken- daraan itu dibawa keliling kota sampai tengah malam sambil membongkar beberapa suku cadang yang ada di dalamnya. Sampai di komplek perguruan tinggi Uninus Bandung di Jl. Sukarno-Hatta, keduanya lalu bertindak. Mereka segera mempreteli apa-apa yang masih melekat pada bagian kendaraan tersebut termasuk empat buah ban dan kaca- kacanya. Mata Uang Asing Us.S Mereka lalu membakarnya dengan harapan dapat menghilangkan jejak. Masyarakat Buahbatu yang setiap saat siap siaga dalam bentuk siskamling (sistem keamanan lingkungan) segera bertindak ketika melihat ada kendaraan terbakar tengah malam. £. AS.S. D.M. NFL. HK.S Mal.$ Sin.S Maccao dan Australia pada putaran pertama, karena terlam- bat beberapa menit hadir ditempat pertandingan. Namun demikian tidak mempengaruhi posisi regu In- donesia ditempat teratas. Hasil pertandingan pada session terakhir adalah sbb: Indonesia Cina 5,64,-2,36 VP/62-44 IMP, Australia- Malaysia 8-0 VP/103-33 IMP. Jepang-Singapura 8-0 VP/99-33 IMP, Thailand-Maccao 7,69-0,31 VP/75-39 IMP, Taiwan- Hongkong 1,40-6,60 VP/40-66 IMP, Yen. FFr. SWFr. Hasil pertandingan pada session 21 sbb: Australia-Indonesia 55-66 IMP/3,20-4,80 VP, Malaysia- Jepang 33-113 IMP/0-8 VP, Singapura-Thailand 50-94 IMP/0,48-7,52 VP, Mac- cao-Taiwan 27-110 IMP/0-8 VP, 52-34 Philipina-Hongkong IMP/6,12-1,80 VP. Menurut rencana regu Indonesia akan tiba di lapangan udara Halim PK Kamis malam jam 21.00 wib. menggunakan pesawat Cathay Pasific, (Jasidi Iskandar/R-26). KURS VALUTA ASING (P.T. Summa International Money Changer) Emas Logam Mulia Emas 24 Karat Emas 23 Karat Emas 22 Karat BNI 1946 Rp. 10.400,- per sertifikat Rp. 10.050,- per sertifikat Beli Rp. 1.063,/1065,- Rp. 1.280, Rp. 894, Rp. 339,50 Rp. 300, Rp. 135, Rp. 435, Rp. 491, Rp. 4,305 Rp. 107,50 Rp. 412 HARGA EMAS Jual Rp. 1.075, Rp. 1.320, Rp. 912, Rp. 347,50 Rp. 308, Rp. 140, Rp. 445, Rp. 497, Rp. 4,375 Rp. 114,50 Rp. 422 - Rp. 11.500,- per gram Rp. 11.250,- per gram Rp. 11.125,- per gram Rp. 10.800,- per gram Harga tsb belum termasuk ongkos bikin dan Pajak penjualan. DEPOSITO BERJANGKA 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln 14,75% 16,5% 17,75% 18,25% HALAMAN VII 1984: Pangan Melimpah Tapi Jadi Masalah Oleh: Nurmimi Tjunty Velley's (2) Menginjak Pelita I, keberhasilan peningkatan produksi tahun 1970-1971, dengan meluasnya penggunaan benih PB-5 dan PB-8, meluasnya penggunaan pupuk, diterapkannya floor price dan sebagainya, harga stabil terus. Disaat itu mulai dipertanyakan tentang eksistensi BULOG serta perlunya penyaluran beras kepada pegawai negeri. Belum kering di bibir membahas ekses keberhasilan produksi, tiba- tiba datang Peringatan dari Tuhan Yang Maha Esa, bahwa masalah pangan bukanlah masalah yang mudah, kita harus hati-hati. Kita dicoba dengan adanya musibah kekeringan yang cukup parah, BULOG ketika itu tidak dapat ber- buat banyak, karena pada awal September 1972 hanya memiliki stock 180.000 ton, untuk mengim- port beras dinilai sudah terlambat, karena ketika itu kekeringan melanda seluruh dunia, yang berarti barang tidak ada. Yang berarti Indonesia ketika itu mau-tidak mau harus memperkuat stock cadangan, floor price harus ditinjau, pelaksanaan pengamanan harga untuk tingkat desa diaktifkan dengan melibatkan KUD (Koperasi Unit Desa) secara massal, pembangunan gudang baru ketika itu segera dilaksanakan, hingga secara berangsur ekses krisis pangan 1972 dapat diatasi. Pelita II, sistem keamanan pangan pemerintah betul-betul diuji, musibah demi musibah datang silih berganti, serangan wereng 1975, 1976,1977 hampir- hampir membuat petani Indonesia dan pemerintah frustrasi, ditam- bah lagi dengan kekeringan yang melanda tahun 1976 dan 1977. Karena sebahagian gudang telah selesai, dan dengan pertolongan Tuhan YME kita mempunyai devisa yang cukup untuk mengisi cadangan pangan dari luar negeri. Pelita II pun dapat dilalui, inflasi rendah, dan yang jelas tidak ada demonstrasi yang menuntut harga beras diturunkan, beras ada di mana-mana, walaupun harus ditopang dengan beras import. Pelita III, Pemerintah Indonesia dan petaninya berjuang keras melawan wereng, hasil pem- bangunan pengairan mulai mem- buahkan hasil dan hasilnya mencengangkan setiap pengamat ekonomi. Produksi beras tahun 1980 naik dua juta ton dibanding tahun sebelumnya (1979 produksi beras tercatat 17,87 juta top, tahun 1980 menjadi 20,16 juta ton), kemudian tahun 1981 meningkat lagi 2 juta ton. Pemerintah dan petani merasa lega, sehingga import beras dapat terus ditekan jumlahnya menjadi hanya ratusan ribu ton saja lagi dari sebelumnya mencapai jutaan ton. Komposisi stock cadangan BULOG berubah dari 80% import pada Pelita I dan II, menjadi 80% eks dalam negeri. Import beras boleh dikatakan hanya untuk memperkuat stock cadangan saja. Selama Pelita I, II dan III, BULOG senantiasa melakukan konsolidasi ke dalam maupun ke luar, sarana penunjang operasi dilengkapi, gudang beras dibangun di mana-mana, perbaikan manage- ment pun dilakukan terus oleh pengelolanya. Selama Pelita III, sistem BULOG menjadi modal lembaga yang mengurusi masalah pangan di tingkat internasional, BULOG menjadi tempat belajar, orang-orang dari BULOG diminta konsultan untuk menjadi membenahi lembaga-lembaga mereka. Memang banyak kema- juan yang diperoleh BULOG, tetapi banyak pula tantangan yang dihadapi, serta resiko operasi yang tidak kecil. Keberhasilan BULOG adalah juga keberhasilan. Departemen Pertanian yang telah membina para petaninya yang didukung oleh segala pihak, ya daerahnya, pemerintah Departemen PU dengan irigasinya dan pembukaan jalan-jalan ekonominya, Bank yang memberikan kredit, KUD yang menyalurkan Saprodi dan mengumpulkan hasil produksi dari petani, dlsbnya, yang bekerja secara terpadu dan terkoordinasi sebaik mungkin. Karena jelas tanpa dukungan semua pihak, BULOG tidak berar- ti apa-apa. Keberhasilan Koperasi/KUD dan kekuatan pasar lain adalah salah satu sisi yang menunjang BULOG. Dukungan Bank dalam memberikan kredit, sarana pergudangan adalah merupakan sarana yang pokok bagi BULOG. Bagaimana dengan Pelita IV, V, VI dan seterusnya ????.' Produksi beras nasional yang mencapai sasaran, yaitu 25,497 juta ton, ser- ta penanganan pasca panen yang lebih baik, hingga menyebabkan susutnya lebih sedikit dan kualitas lebih baik, yang berarti jumlah beras yang dapat dibeli BULOG juga meningkat. BBD BDN Bell BRI Bapindo. BPD-DKI Jaya Citibank (rollover) Bank of America Chase Manhattan Hongkong Bank ABN BCA Panin Bank (Bank Publik) Bank Niaga Bank Bali Bank Buana Ind. Bank Duta Ekonomi Bank Pasific Tamara Bank Bank Danamon Bank Umum Nas. BII BPEI BCD BSB Bank Arta Pusara ВРІ OEB Bank Windu Kentjana B.P. Gunung Barisan Bank Dewa Ruci Masalahnya sekarang, penga- daan pangan yang besar itu, tidak diimbangi dengan penjualan atau MO (market operation) yang besar pula. Akibatnya, stock beras di BULOG sekarang menumpuk, menurut catatan sampai akhir tahun ang- garan 1984/1985 (April 1985), 19,2 % 19 % 21 19 18 19 Penanganan Pasca Panen yang kurang baik yang dilakukan oleh para petani di tengah sawah, merupakan proses awal yang menentukan tahan atau tidaknya beras atau gabah tersebut disimpan dalam waktu lama. Penanganan Pasca Panen itu perlu ditingkatkan. (R.31). Salah satu Gudang BULOG yang telah memenuhi persyaratan. (R.13). stock beras BULOG akan men- capai sekitar 2,2 juta ton. Ini merupakan stock terbesar yang dialami BULOG sejak Pelita I. Stock beras BULOG sampai April 1984 mencapai 1,4 juta ton, mudian ditambah dengan hasil pengadaan pangan sampai akhir tahun anggaran 1984/1985 sekitar 2,5 juta ton, sehingga seluruh beras yang dikuasai BULOG ber- jumlah 3,9 juta ton. Sedang penyalurannya ke pasar hanya mengandalkan gaji pegawai negeri, yang keseluruhannya 1,4 juta ton, ditambah dengan sedikit penyaluran ke daerah-daerah terpencil di luar Jawa sebanyak 300.000 ton, yang berarti seluruh penyaluran hanya mencapai 1,7 juta ton. Sehingga sampai April 1985 harus menyimpan beras sebanyak 2,2 juta ton. Hingga masalah yang dihadapi BULOG sekarang, adalah masalah penyimpanan beras, dan pen- ingkatan produksi padi bagi BULOG akan menimbulkan masalah baru. Memang kalau dilihat dari gudang yang dikuasai BULOG tidak ada masalah, karena mampu menampung 3 juta ton, ditambah dengan gudang yang disewa BULOG dari pihak swasta, keseluruhannya berjumlah 4,2 juta ton. Namun masalahnya gudang itu tidak hanya untuk menyimpan beras, tapi juga untuk komoditi lain, yang berarti soal kapasitas gudang itu mau tidak mau harus ditambah. Masalah lain, akan bertambah banyak beras yang harus disimpan dalam waktu lama. Sebagai con- toh, sampai bulan Oktober 1984 lalu saja beras yang disimpan lebih dari tiga bulan mencapai 600 ribu ton, sebagaimana hal itu diakui oleh Waka BULOG Sjukriya At- maja. Umur setahun mencapai 1 juta ton dan lebih satu tahun 230 ribu ton. Market operation yang semakin kecil memberi arti jumlah yang tersimpan dalam waktu lama akan semakin menumpuk pula. Akibatnya mutunya menurun, rusak atau bahkan tidak dapat dimakan manusia lagi karena membusuk dsbnya. Kemudian belum lagi masalah biaya, karena BRI dan Departemen Keuangan hanya memperhitungkan biaya penyim- panan sampai dengan 6,5 bulan. Liwat dari masa tsb berarti BULOG harus menanggungnya sendiri. Biaya penyimpanan beras sekarang ini diperhitungkan Rp 19 per Kg setiap tahunnya. Melimpah, namun jadi masalah. 18,25% 14,75% 16,5 % 17,75% 17,75% 18,25% 14,75% 16,5% 14,75% 16,5 % 17,75% 18,25% 14,75% 16,5% 17,75% 18,25% 14,75% 16, % 18,25% 17, % 15, % 16,5% 18,30% 17,8% 17,5% 17,5% 18, % 17,5 % 17,5% 18, % 17,5 % 18,5% 18, 5% 18, % 18, % 17,5 % 18, % 18, % 17,5 % 17,5% 17 15 % % 18,5 % 17, % 17% 17,5% Keberhasilan peningkatan pro- duksi padi memang perlu kita banggakan, disamping memang harus kita syukuri sebagai rakhmat 21, % 21,5 % 22, % 18, % 20, % 21, % 21, % 18,5% 19,% 17,5 % 18, % 19,5 % 21, % 17, % 18,5% 16,5% 17,5% 18, % 18,5% 22 0% 20 % 22,5% 22,5% 21,6% 20,4 % 19,2% 21 % 19 %% 20% % 20 21 %% % 21, 20 %% 21 19, % 18 18 19 % 19,5 % 18, % 20 % 21, % 21,6 % 22,8 % 22 % %22% 21% 22 %20 % 21 9% % % 20% % 19 21 % % %% %% % 21,5% 21,5% 17,25% 18,25% 18,5% 22,8 % 21,6% 20, % 21, % 22, % dari Tuhan. YME. Namun dengan adanya kebijaksanaan pemerintah dalam penentuan harga, dimana selisih antara harga tertinggi (Ceiling price) dengan harga dasar (Floor price) yang semakin mengecil, telah menyebabkan semakin banyak marketable surplus dijual kepada pemerintah 22, % (Hanast) (BULOG). Dilain pihak, dengan tersedianya stock pangan di masyarakat cukup besar dan lebih menyebar, menyebabkan operasi pasar BULOG menjadi bertambah kecil. Pemasukan yang semakin banyak sedangkan pengeluaran yang terus mengecil menyebabkan stock yang ditangani BULOG semakin membengkak. Fasilitas gudang BULOG dengan kapasitas tampungnya yang relatif semakin kecil diban- dingkan dengan kebutuhan tam pung untuk jangka waktu simpan lama, memaksa BULOG meng- gunakan gudang gudang milik swasta, gudang semi permanen dan gudang darurat yang kon disinya jauh dari persyaratan yang dikehendaki. Apalagi mengingat, beras atau gabah kering giling yang dibeli oleh BULOG merupakan hasil akhir dari berbagai perlakuan pasca panen yang fasilitasnya kurang memadai, sehingga komoditi tersebut tidak mem- punyai daya simpan lama. Hal itu ditambah lagi dengan sifat varietas VUTW (yang sebahagian besar disimpan di gudang-gudang BULOG) merupakan varietas tidak unggulsimpan, karena mem- punyai bawaan pra panen seperti tinggi butir hijau dan butir kapur (disebabkan masa bunga yang tidak serentak). (Bersambung). Mentan Keluarkan SK Pembatasan Pendaftaran Pestisida Jakarta, Desember (BY). Menteri Pertanian Ir, Achmad Affandi dalam Surat Keputusan No. 944/Kpts/TP.270/11/1984, memutuskan pendaftaran pestisida, dengan pertimbangan untuk mencegah perbuatan, peredaran penyimpanan dan peng- gunaan pestisida yang tidak efektif dan untuk menghindarkan dam- pak pestisida yang tidak di- inginkan terhadap keselamatan dan kesehatan manusia serta kelestarian lingkungan hidup, pengawasan pestisida perlu dilakukan sebaik-baiknya. Disamping itu pestisida yang diperedarkan akhir-akhir makin bertambah banyak, baik jenis maupun jumlahnya, sehingga dapat menimbulkan makin banyak akibat yang tidak diinginkan dalam pembuatan, peredaran penyimpanan dan penggunaan pestisida. Untuk dapat melakukan dengan pengawasan pestisida sebaik-baiknya, oleh Menteri Per tanian dipandang perlu untuk mengadakan pembatasan pendaf taran pestisida. Jenis pestisida yang terkena atas SK tersebut, biasanya digunakan untuk berbagai sasaran dalam usaha tertentu, rangka suatu misalnya bidang pengelolaan tum- buhan, peternakan, perikanan, bidang penyimpanan hasil perta nian, bidang pengawetan hasil hutan dan bidang lain yang me nyangkut usaha pertanian. Sementara permohonan pendaf taran pestisida yang dapat diterima untuk diselesaikan adalah yang diajukan oleh orang atau badan hukum memenuhi per syaratan: berdomisili di Indonesia, berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, diijinkan melakukan yang kegiatan memper- dagangkan dan atau memproduksj pestisida. Menjadi pemilik for malasi atas pestisida yang didaf- tarkan, baik yang di formulasikan olehnya sendiri maupun oleh pihak lain yang ditunjuknya, atau diberi kuasa untuk mendaftarkan suatu pestisida oleh pemilik formulasi di luar negeri. Harus mengajukan sendiri permohonannya dan ber domisili di Indonesia. (R.31).- 19
