Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-03
Halaman: 08

Konten


Rabu, 3 Desember 1997 NUSANTARA Perjuangan Iwik Melepas Status Terdakwa Pembunuh BAGIDwi Sumaji alias Iwik (35), Kamis 27 Nopember 1997 merupakan hari paling ber- sejarah dalam hidupnya, karena ia akhirnya lepas dari status terdakwa pembunuh wartawan Fuad M. Syafruddin (Udin). Iwik pantas memang berbahagia, karena dengan putusan bebas dari majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bantul, D.I. Yogyakarta, yang menyidangkan Kasus Udin itu, maka perjuangannya selama setahun lebih untuk membuk- tikan dirinya tidak bersalah akhirnya membuahkan hasil. Untuk melepaskan status sebagai tersangka dan terdakwa, Iwik yang dibantu penasihat hukumnya dari LPH Yogyakarta butuh waktu setahun lebih, meski sejak awal ada petunjuk cukup kuat bahwa dia bukan pembunuh Udin. Tetapi agaknya Iwik me- mang harus menerima kenya- taan itu, kendati kejaksaan sempat mengembalikan empat kali berkas perkara Iwik yang diserahkan oleh penyidik Polda DIY karena dinilai belum lengkap. Sopir truk biro periklanan di Yogyakarta itu amat terkejut ketika pada 21 September 1996 ditangkap polisi, dengan sang- kaan melakukan pembunuhan terhadap wartawan Udin. Ia sempat mendekam hampir dua bulan di tahanan Polda DIY, sebelum akhirnya pena- hanannya ditangguhkan. Dilepaskannya Iwik dari tahanan polisi itu, bukan berarti statusnya sebagai tersangka ikut terhapus. Polisi dengan bukti- bukti yang dimilikinya yakin bahwa Iwik pembunuh Udin. Karena itu, proses peradilan terus berlangsung, hingga akhirnya berita acara peme- riksaan (BAP)-nya dilimpahkan Polda DIY ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY, meski sebelumnya BAP itu sempat bolak-balik antara Polda DIY dan Kejati DIY. Penyangkalan Iwik ketika rekonstruksi pembunuhan Udin di rumah korban Jalan Parang- tritis Km. 13 Bantul, DIY, agaknya tidak mengubah keyakinan penyidik. "Demi Allah, saya belum pernah ke tempat ini," teriak Iwik ketika itu. Menurut Iwik, ia sampai menyandang status terdakwa tunggal Kasus Udin karena adanya rekayasa yang dilakukan Serma Pol Edy Wuryanto (reserse Polres Bantul). Ia menceritakan di persi- dangan, setelah disuguhi mi- numan beralkohol dan ditemani wanita, ia disuruh mengaku membunuh Udin, dengan imbalan akan dijamin hidupnya berkecukupan. "Saya hanyalah korban skenario dan rekayasa oknum polisi bernama Edy Wuryanto. Saya tidak tahu penganiayaan Udin pada 13 Agustus malam, karena pada saat itu saya ada di AKU kembali mengingatmu, ketika terbentur sosokmu yang tersenyum manis di dinding ber- bingkai timah putih. Matamu yang berlumur kasih itu begitu jenaka menatapku. Aku jadi ingin memelukmu, menumpah kan keluh kesah yang akhir-akhir ini membeban di dadaku. Datang lah kemari. Bantu aku menuntas kan semua ganjalan yang ada seperti dulu. Aku butuh bantuan- mu. Sungguh.! Guh, Rentang waktu dan jarak rupanya mulai menjauhkan aku dari kamu. Sudah berapa lama kita berpisah? Satu, dua, tiga. barangkali lima tahunan sudah kita tak bertemu. Kau me Iwik memang tidak hanya asal bicara. Sebanyak 38 saksi yang dihadirkan di persidangan, hanya Edy Wuryanto dan Dihar- djo Purboko yang memberatkan dakwaan Iwik sebagai pelaku. Sementara itu, barang bukti berupa Vespa butut PTS, celana, jam tangan, kaos, sepatu, dan pipabesi cor-coran semen, tidak memperkuat dakwaan. Oleh: Achmad Zaenal M. Marsiyem, istri Udin, sebagai satu-satunya saksi yang melihat orang yang bertamu di rumahnya pada 13 Agustus 1996 malam, sesaat sebelum Udin dianiaya, juga menyatakan sosok Iwik berbeda dengan orang yang ditemui pada malam itu. Udin meninggal pada 16 Agustus 1996 di rumah sakit. Iwik, sebagaimana ditutur- kan beberapa saksi tetangga pria warga Panasan, Sleman, DIY, pada 13 Agustus 1996 malam ia berada di rumahnya. rumah," ungkap Iwik ketika membacakan pledoinya di persidangan. Bila dalam penyidikan awal di depan polisi Iwik mengaku membunuh Udin, itu karena ia diancam. Karena itu ia di persidangan mencabut kete- rangannya di BAP (berita acara pemeriksaan). Karena itu pula, bisa dimaklumi bahwa akhirnya jaksa penuntut umum Amrin Naim,SH pada persidangan awal November 1997 menuntut bebas Iwik, mengingat tidak ada bukti dan saksi kuat yang menunjuk jelas Iwik sebagai pembunuh Udin. Tuntutan jaksa itu dinilai cukup berani sebab dalam dakwaan primer jaksa sebe- lumnya Iwik dituduh melakukan pembunuhan terencana terhadap Udin, dan diancam hukuman mati, seumur hidup, atau paling lama 20 tahun. Tetapi tim jaksa akhirnya mengakui dakwaan itu tidak cukup bukti, karena itu menuntut bebas terdakwa. Majelis Hakim yang diketuai Ny. Endang Sri Murwati, SH dan beranggotakan hakim Ny. Mikaela Warsito, SH dan Soeparno, SH setuju dengan tuntutan jaksa. Majelis hakim yang menyidangkan Kasus Udin sejak 29 Juli 1997 dengan terdakwa Iwik, akhirnya me- mang memutus bebas Iwik. Alhamdulillah, majelis hakim telah bertindak adil," kata Iwik terharu, setelah mengikuti persidangan pembacaan vonis. Suami Sunarti yang dika- runiai satu anak lelaki itu memang patut bersyukur dengan vonis bebas dari PN Bantul, sebab hal itu berarti menghapus kesimpulan penyidik bahwa pembunuhan Udin itu dilatar- belakangi faktor perselingkugan keluarga. Menurut polisi, Iwik berani menghabisi Udin karena korban ninggalkan kota kita, mengikuti tugas ayahmu ke kota seberang. Saat itu, Guh, kita masih SMP. Masih imut-imut. Dan masih terlalu kecil untuk berjanji akan saling mengunjungi manakala liburan tiba. Karena kenyataannya itu tak pernah terjadi. Sejak per- pisahan sampai saat ini kau tak pernah sekali pun datang. Ada apa? Apakah kau sudah lupa padaku, yang katamu gadis tom- boi tapi berhati lembut? Seorang gadis sensitif yang tidak bisa menyaksikan pemandangan yang menyentuh perasaan? Tak ingat kah kamu, Guh, ketika kita bersepeda keliling kota di sore hari dan kita jumpai seorang gadis kecil tertidur di sudut pasar? Waktu itu aku menangis di dada mu. Ingin sekali aku membangun kan gadis itu dan mengajaknya pulang ke rumah. Tapi kau mencegahku. Pada awalnya aku protes. Tapi setelah mendengar alasanmu, aku jadi maklum. Kamu benar. Kalau setiap melihat anak-anak terlantar atau para pengemis yang menyusuri jalan diajak pulang, rumahku akan sesak oleh mereka. Dan itu akan mengganggu keharmonisan keluar ga. Mama dan papa mungkin bisa mengerti. Tapi adik-adikku? Mereka masih butuh tempat yang longgar buat bermain. Hebat kamu, Guh. Ternyata pemikiranmu jauh lebih dewasa dibanding aku, meski umur kita sebaya. Sayangnya, kita tak bisa selalu bersama-sama. Dulu, sebelum kautinggalkan kota kita, kota itu begitu asri, se- juk dan nyaman. Udaranya lem- but bebas polusi. Orang-orangnya juga ramah. Kota kita tak pernah terjadi tragedi yang mengerikan. Pembunuhan misalnya. Tak ada khan, Guh? Yang ada cuma se nyum manis yang bertebaran di mana-mana. Senyum persaha batan. Seperti saat ini sejak beberapa tahun yang lalu. Kita berpisah dan tak kuketahui perkembanganmu dalam melewati masa-masa rema- ja. Masihkah engkau serajin dulu? Yang selalu memperhatikan keber- sihan dan lingkungan? Saat ini, Guh, ketika otakku buntet, aku ingin engkau ada di dekatku. ~ memacari Sunarti, istrinya. Tuduhan polisi itu bukan saja dibantah keras Sunarti, teman Udin semasa sekolah di MAN Bantul, tetapi juga dianggap sesuatu yang mustahil oleh Marsiyem, istri Udin. "Saya sama sekali tidak percaya kalau Mas Udin sampai berbuat begitu," kata Marsiyem, yang kini harus mengasuh dua anak kecil, buah perkawinannya dengan almarhum Udin itu. TIDAK DENDAM Sebagai seorang yang tidak penah berurusan dengan tindak kriminal, tuduhan sebagai seorang pembunuh tentu amat menyakitkan Iwik. Meski demikian, ia mengaku tidak dendam kepada polisi, kecuali terhadap oknum reserse yang dianggapnya telah menjeru- muskan dirinya ke dalam perkara yang menyimpan misteri itu. "Saya tidak sakit hati sedikit pun kepada polisi. Tetapi, terhadap oknum polisi yang menjerumuskan saya, sampai kapanpun saya tidak terima atas perlakuan amoralnya. Karena itu saya mohon agar Kapolri dan Pangab menindak oknum itu," katanya. Iwik mungkin memang tidak bisa melupakan Edy Wuryanto, nama karena itu ikut menorehkan catatan perjalanan hidupnya. Namun ada orang lain yang sungguh-sungguh tidak mungkin dilupakan oleh Iwik. Pria lugu anak purnawirawan ABRI tersebut merasa beruntung bisa didampingi penasihat hukum dari LPH Yogyakarta, yang ditunjuk polisi untuk menjadi penasihat hukum Iwik. Jakarta, (Analisa ). Pemerintah memulangkan 24.357 orang WNI bermasalah dari Arab Saudi dan jumlah itu berdasarkan pada jumlah surat perjalanan laksana paspor (SPLP) yang dikeluarkan oleh Ke- dubes RI di Riyad, Arab Saudi. reda Menaker Abdul Latief di Ja- karta, Senin, mengatakan, jumlah angka 24.357 itu berasal dari SPLP yang dikeluarkan Kedubes RI di Arab Saudi. Ketika menjawab pertanyaan adanya selisih sekitar 6000 TKI karena Deplu menyebut WNI ber- masalah yang dipulangkan hanya sekitar 18.000, Latief menyatakan, akan memeriksa ulang data yang dimiliki Depnaker dengan yang dimiliki Deplu. Sebelumnya Atase Pertahnan nya begitu beringas. mengerikan sekali. Pembunuhan, pengero yokan, perkosaan yang dulu cuma aku baca di majalah dan koran-koran, kini mulai mewarnai kota kita. Gejala apa ini? Ego orang-orangnya sudah kelewat tinggi. Aku jadi sering menangis. Bagaimana mungkin aku tidak menangis, manakala kusaksikan pedagang asongan di lampu merah mati terbunuh setelah Tetapi sekarang lain. Tahun- tahun belakangan ini peristiwa- semalaman menjalani penyik- peristiwa yang bikin giris hati ber- saan oleh segerombolan anak muncullan di kota kita. Entah muda. Rahangnya remuk. Mata karena apa. Mungkin pengaruh nya biru lebam. Dari mulut dan panas, karena pohon-pohon pelin- hidungnya keluar darah. Aku dung sisi kiri-kanan ditebang bayangkan, dia begitu kesakitan tergusur pelebaran jalan. Atau sebelum akhirnya meninggal. juga faktor lain. Remaja-remaja Anehnya pembunuhnya, segerom- nhan sac Udin Sejak mendampingi Iwik di tingkat penyidikan, Triyandi Mulkan, Djufri Taufik, Adib Sedjarwadi, dan Eko Widianto di tengah kesibukan melayani klien-kliennya, selalu meluang- kan waktu dan memberi pelayanan yang terbaik bagi Iwik. www Catatan Kecil buat Teguh Cerpen Pupung D. Pribadi Iwik bukan saja mendapat pelayanan hukum secara gratis dari LPH, tapi juga memperoleh "perlindungan" di kantor LPH di Jalan Pakuningratan selama beberapa hari. Bahkan, setelah ia lepas dari tahanan polisi, Iwik, istrinya, dan anaknya menginap di kantor LPH, demi menjaga keamanan dirinya. "Saya sangat berterima kasih kepada Pak Triyandi, Djufri, Eko, dan Adib, karena mereka telah banyak berkorban untuk saya," katanya. Bagi LPH, yang diberikan kepada Iwik merupakan bagian dari misi LPH, yang melayani bantuan hukum semua lapisan; termasuk orang kurang mampu seperti Iwik. "Itu sudah menjadi kewajiban LPH," tutur Triyandi Mulkan, penasihat hukum pal- ing senior. Menaker : WNI Bermasalah yang Dipulangkan 24.357 Jiwa Menurut Triyandi, selama mendampingi Iwik banyak suka-duka yang dialaminya. Dukanya, LPH pernah dituduh menerima suap jutaan rupiah dalam kaitan penanganan perkara Iwik, padahal yang lebih sering diterima justru ancaman dan teror dari pihak luar. "Tetapi teror itu tidak pernah menyurutkan nyali kami untuk membela Iwik, karena sejak awal kami yakin bahwa Iwik bukan pembunuh Udin," kata Triyandi menegaskan. Keyakinan itu kini telah terbukti, sebab baik jaksa maupun majelis hakim memiliki kesimpulan sama, yakni Iwik tidak membunuh Udin. (Ant) Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Kol. Drs. Tajuddien Noor Bolimalakalu, SH, MH, Minggu (16/11) mengatakan, pemerintah memulangkan 24.357 WNI dan TKI bermasalah di Arab Saudi. Tajuddien yang juga Koman- dan Satgas Pemulangan WNI dan TKI Bermasalah itu pemulangan dapat dilakukan dengan melibat- kan semua pihak termasuk sejum- lah aparat keamanan dari sahabat Indonesia. negara Meskipun terjadi insiden kecil di Konjen RI di Jeddah ketika me- nampung ribuan WNI tersebut, tetapi secara umum, menurut Ta- juddien pemulangan tersebut cu- kup memuaskan, termasuk penja- ringan ratusan nama calo yang menjadi penyebab timbulnya WNI bermasalah. bolan anak muda tadi adalah mereka yang tergabung dalam wadah organisasi pemuda. Se buah organisasi yang seharusnya jadi pelindung masyarakat. Dan itu cuma salah satu dari kejadian yang terjadi. Yang lain-lainnya masih banyak. ANALISA Seperti pemandangan yang baru kusaksikan minggu-minggu kemarin. Seorang nenek renta, ter- duduk di tengah jalan dengan peluh berleleran di dahi. Wa- jahnya pucat. Bibirnya bergetar, Barangkali dia sedang sangat kelaparan. U Ant MASUK HOTEL: Seorang perajin ukir-ukiran di Yogyakarta sedang melakukan pekerjaan tahap akhirnya, di ruang tunggu sebuah hotel di Yogyakarta, baru-baru ini. Hotel-hotel besar saat ini semakin banyak menyediakan tempat bagi perajin untuk memamerkan dan memasarkan produknya. Exter PERINGATAN hari ulang tahun (HUT) kedua Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Antiokhia Medan, Rabu (26/11) malam lalu di Plaza Hongkong Medan berjalan dengan lancar dan sukses. Begitu pula halnya dinner meeting pada Jumat (28/ 11) malam dan KKR pada Sabtu (29/11) malam. Dalam rangka memeriahkan HUT tersebut, juga diadakan Ratusan nama calo tersebut (Depnaker menyebutkan sekitar 700 calo), berasal dari keterangan WNI bermasalah yang ditanya ke- tika mengurus SPLP. Rekapitulasi Depnaker atas pemulangan WNI dan TKI ber- masalah di Arab Saudi menyebut- kan, sejak 16 Oktober hingga 11 November atau 27 hari telah di- pulangkan 24.357 WNI dan TKI bermasalah dengan menggunakan penerbangan Garuda, Saudi Air- lines dan Singapure Airlines. Garuda menyediakan 26 kali penerbangan, Saudi 13 kali pener- bangan, Singapore Airlines dua kali penerbangan dan pesawat TNI AU satu kali penerbangan. Pemberian SPLP dihentikan pada 9 November 1997. (Ant) tidak tahu, karena memang tidak ada yang memberi tahu. Tubuh yang sudah payah karena dimakan usia bertambah renta kena ter- paan angin malam. Suara batuknya terdengar menyayat telinga. Ada luka bubulan di telapak kakinya. Luka yang menahun berwarna kekuni ngan dan mengeras. Masya Allah. Aku trenyuh dan ingin sekali menangis. Dan memang akhirnya aku menangis untuk kesekian kalinya tanpa kau ada di dekatku. HUT ke-2 GBI Antiokhia Medan Berlangsung Sukses acara "Malam Kesaksian, Pujian dan Firman" yang didukung oleh The Mission (Persekutuan Eksekutif Jakarta) di bawah pimpinan Bos Modern Group, Samadikun Hartono. Hadir pula penyanyi rohani ibukota terkenal, Herline Pirena. Guh, mengapa dunia begitu cepat berubah?. Tahun-tahun kemarin, kita masih ceria dalam busana putih biru. Kumpul-kum pul bersama teman, bercanda, berolok-olok khas keceriaan *** Tapi orang-orang yang berlalu lalang itu, tak satu pun dari mereka yang menolong. Walau pun sekadar menuntun, untuk mencari tempat yang lebih sejuk dari panasnya aspal jalan. Tak remaja belasan. Saat itu belum satu pun. Mereka cuma melirik, terlihat mana yang akan jadi pe- melengos kemudian berjalan tan-jabat, kuli, tukang becak bahkan pa perduli. Aku jadi tak tahan penjahat atau maling. Semua ma sih kelihatan sama. Semua masih dengan cuma mengawasi saja. bisa tersenyum dengan manis. Kutuntun dia ke pinggir dan kududukkan di emperan kantor Dan sekarang, setelah masa-masa itu berlalu, aku terjebak dengan pos. Kemudian mengalirlah cerita dari bibir yang gemetaran itu. ketidak mengertianku. Aku pikir, Dengan mengunyah sekerat roti apa yang terlintas di kelapaku, itu pula yang ada pada teman-teman. dalam Belajar, berkarya mengisi hari-hari remaja men- jelang dewasa. Tapi kenyataan berkata lain. Hari ini aku dengar cerita dari kakakku yang jadi polisi, bahwa bekas teman kita di SMP ikut terlibat dalam sebuah **** perampokan toko emas. Empat kawannya sudah tertangkap. Dan Jakarta. Polisi sedang mengejar- cuma dia sendiri yang buron ke nya. Kalau sudah tertangkap nan- ti, dia akan masuk penjara. Asta ga.! pemberianku, dia bercerita ten- tang tiga orang anaknya. Dua laki-laki dan satu perempuan. Se- muanya sudah berkeluarga di luar kota. Dua yang laki-laki jadi pegawai negeri. Sedang satunya yang perempuan, cuma jadi ibu rumah tangga biasa, yang hidup- nya pas-pasan. Makanya dia menolak untuk bergabung dengan anaknya yang satu itu. Walaupun dia sangat ingin dekat dengan cucu-cucunya. Dia tak ingin anaknya jadi bertambah beban. Dan untuk bergabung dengan keluarga anak lelakinya, rasanya tak mungkin. Bukan kedua anak lelakinya tidak menawari, tapi si nenek saja yang menolak. Kedua menantunya tak pernah bersikap ramah padanya. "Bagaimana mungkin setiap hari saya menyak sikan wajah yang dilipat," begitu Guh, apa di kotamu sekarang bisik si henek. Akhirnya dia hal serupa juga terjadi? Kalau menempati sendiri rumahnya memang iya, betapa kita sama- yang di belakang pasar. Suaminya sama tak nyaman. Karena aku sudah meninggal berpuluh-puluh yakin, kau akan selalu memikir tahun yang lalu ketika anak- anaknya masih remaja. Sampai suatu saat api yang berkobar membakar pasar merembet pula ke rumahnya. Memporakporan- dakan bangunan yang cuma dari papan itu dan menghanguskan aku memerlukan bantuanmu. Da semua yang ada didalamnya. tanglah, Guh, meski hanya seben- Habis sudah segala yang dia tar. Aku juga ingin melihat sosok punya. Kasihan sekali. Mulai saat mu. Kau pasti tambah gagah seka itu si nenek jadi gelandangan rang. Datang ya?. (Buat: Teguh pinggiran jalan. Anak-anaknya yang ada di sana. Apa kabar?) Aku tahu, perjalanan hidup seseorang pastilah tidak sama. Tapi aku tidak mengira akhirnya akan seperti ini. Kalau saja Mere mereka punya pegangan ka sedang krisis iman rupanya. Mereka sedang tidak takut dosa. kannya. Tapi aku juga yakin, kau tidak mengeluh seperti aku. Kau kuat. Sejak dulu, kau terlihat begitu kuat di mataku. Makanya ban- aku tidak segan-segan min tuanmu. Seperti saat ini, sungguh TOM'S SII **** 0 Oleh: Ruslan Burhani hubungan kelamin, penggunaan jarum suntik yang tidak sekali penderita namun melalui pen- pakai, tranfusi darah dan ibu HARI AIDS Sedunia pada 1 Desember 1997 mengingatkan Indonesia untuk mencegah penularan HIV/ AIDS dengan tidak melakukan diskriminasi hamil yang membawa terkena HIV positif. dekatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), seperti ketahanan keluarga, sosial, budaya, agama dan kesehatan. "Kondomisasi atau kam- panye penggunaan kondom secara massal kepada seluruh masyarakat itu bukan meru- pakan jawaban yang tepat dalam mencegah penularan HIV/ AIDS, tetapi pencegahan yang tepat adalah melalui pendekatan ketahanan keluarga sejahtera sadar HIV/AIDS," demikian penegasan Menpenduduk/Ke- pala BKKBN Haryono Suyono belum lama ini. Dengan demikian, pende- katan ketahanan keluarga melalui Gerakan Keluarga Sejahtera Sadar HIV/AIDS akan menumbuhkan kemampuan jangka panjang keluarga secara mandiri dalam mencegah AIDS. Sebagian besar atau sekitar 85 persen penderita HIV/AIDS berasal dari kelompok usia produktif (20-39 tahun) se- hingga jika terjadi ledakan penyakit itu maka akan terjadi perubahan komposisi angkatan kerja khususnya jumlah dan proporsi tenaga kerja yang produktif menurun. Kondomisasi di sejumlah negara berkembang tidak efektif dalam mencegah penularan HIV karena tanpa disertai pendekatan ketahanan keluarga yang menjunjung moral agama dan etika dalam bergaul dan berhubungan seksual. Menurut Haryono, faktor utama dalam keberhasilan kampanye pencegahan penu- laran AIDS yakni melalui pendekatan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga sehingga anggota keluarga sadar bahwa penyakit tersebut berbahaya karena hingga kini belum ada obatnya. Di samping itu, pendekatan moral menjadikan anggota keluarga akan memahami penularan AIDS yang melalui Salah seorang unsur panitia, Farida secara terpisah menye- butkan, beberapa dari ke-23 konglomerat yang telah bertobat dan tergabung dalam The Mis- sion malam itu sempat memberi kesaksian hidup mereka. Di antaranya tercatat putra pertama Mochtar Riady, Hendro Riady BSc, Bos Pulau Seribu, Benny Sumampaw dan Samadikun Hartono sendiri. Selain itu Erik, pimpinan dari salah satu bank yang dilikuidasi pemerintah, yang sempat stres berat dan menemui jalan buntu. Pada bagian lainnya Farida menyebutkan, dalam waktu dua tahun GBI Antiokhia Medan telah mencapai kemajuan pesat dalam pembinaan mental spi- ritual umat Kristiani kota Medan dan ini diharapkan bisa Kondomisasi bukan Jawaban Pencegahan HIV/AIDS berkesinambungan. Untuk mengantisipasi dunia yang kian maju dan serba cepat, pengadaan sarana terus dilaku- kan. Untuk itu, pada 8 Agustus 1997 lalu telah diresmikan Griya Antiokhia Medan di komplek Griya Riatur Indah oleh Bimas Kristen Protestan Depag Kotamadya Medan, Drs.CH Hasugian bersama Gembala Antiokhia, Sidang GBI Pdt.Christian Rimbo dan Ketua BPD GBI Sumut, Pdt.BJ Nababan. TOTO6513333 * Jangka kredit 1 tahun. 1.. 26 55 24 53 -22 51 "Pembangunan Griya Antio- khia Medan didukung oleh bantuan dana pinjaman dari pihak ketiga. Namun pinjaman tersebut telah dikembalikan setelah terkumpulnya sum- bangan jemaat ditambah pinjaman institusi keuangan. Kini di dalam Griya Antiokhia Medan segala kegiatan misi penginjilan, pengajaran, admi- nistrasi, pemondokan dan ibadah terakomodir di bawah satu atap," tambahnya. Påt.Christian Rimbo sendiri memiliki kerinduan mendalam agar banyak umat bisa dibina dan diberi kesempatan di dalam gereja ini, sekaligus bisa menjadi warga negara yang bertanggung jawab, sadar dan taat hukum serta turut men- dukung segala program peme- rintah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang terus Selain di Jakarta, Singapura menolong, membina dan dan Medan, GBI Antiokhia juga mengayomi. (kts) Mumpung 20 57 49 18 47 Menurut Data Depkes, jumlah penderita HIV/AIDS hingga awal November 1997 sebanyak 599 orang yang terdiri atas, 447 penderita HIV positif (belum sakit) dan 152 orang menderita AIDS (82 di anta- ranya penderita AIDS itu telah meninggal). Penderita HIV/ AIDS terdiri atas 387 laki-laki, 191 perempuan dan 21 lainnya tidak diketahui jenisnya. 28 59 30 13 Sesmenko Kesra Suyono Yahya mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS yang diperkirakan sebenarnya mencapai 100 kali lipat dari jumlah penderita saat ini dan sebagian besar hampir 90 persen penyebabnya melalui hubungan seksual baik secara hetero- seksual maupun homoseksual. 14 Menurut Organisasi Kese- hatan Dunia (WHO), jika ditemukan satu kasus HIV (+) maka sebenarnya telah ada 200 kasus HIV (+) yang tidak terdeteksi, dan jika ada satu kasus AIDS maka terdapat 1.000 HIV (+) yang tidak terdeteksi. "Jika penanggulangan AIDS tidak serius, maka pada 1996 di Indonesia akan ada penularan HIV sekitar 300 ribu penderita dan pada tahun 2000 dipro- yeksikan terdapat penularan telah hadir setahun lalu di Tebing Tinggi dan diresmikan pada 30 November kemarin. Di Rantau Prapat dan Kisaran juga sudah dikembangkan kegiatannya. 23 2 16 45 14 33 4312 4 35 41 6 37 CO 10 bagi 2,5 juta orang dan hasil studi menunjukkan bahwa 86 persen penularan HIV melalui kontak seksual," katanya. Dalam pertemuan ahli kedokteran yang membahas AIDS di Yokohama 1994 menyatakan, Indonesia dinilai rawan penularan AIDS karena kemungkinan besar penularan dari WTS melalui suami ke isteri dan dari isteri ke anak dalam kandungan sehingga tahun 2000 pengidap AIDS mencapai 2,5 juta orang. Menurutnya, jika proyeksi pengidap AIDS pada 2000 mencapai 2,5 juta orang maka Indonesia akan menanggung pengobatan biaya dan pencegahan sebesar 16 milyar dolar AS atau Rp32 trilyun atau sekitar 30 persen dari APBN. 8 39 Halaman 8 KURANG EFEKTIF Namun demikian, sebagian kalangan dokter menilai bahwa pendekatan KIE kurang efektif karena masyarakat Indonesia kini sedang mengalami transisi perubahan dari masyarakat agaris ke industri sehingga masih menemukan banyak hambatan untuk menyetop kebebasan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Bahkan, sejumlah pakar kesehatan dan pemerhati HIV/ AIDS menyatakan sepakat bahwa pemakaian kondom merupakan salah satu cara untuk mencegah efektif penularan penyakit HIV/AIDS, Ketua Umum IDI Azrul Azwar, Mantan Menkes Adhi- yatma, Dosen FPsi-UI Ilsiana Jatipura dan sejumlah pakar penyakit dalam dari FKUI/ RCSM seperti Dr Samsuridjal Djauzi, Dr Djubairi Djorban masing-masing menyatakan. senada tentang keefektivan kondom dalam mencegah AIDS. Namun, menurut Adhyatma, kondom akan efektif dengan syarat berkualitas tinggi, digunakan secara benar dan konsisten. Di samping itu, penyebarannya kepada masya- rakat harus didahului dengan penyuluhan atau komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) sehingga tidak menimbulkan keresahan. Dia menegaskan, KIE juga perlu terus ditingkatkan khususnya melalui pendekatan ketahanan keluarga, moral dan agama sehingga masyarakat In- donesia dapat memahami bahaya penyakit itu serta dengan penggunaan sejumlah pende- katan maka rantai penularan AIDS dapat diputus. Sementara itu, Dr Djubairi Djorban mengatakan, hasil penelitian YLKI pada 1991 menyatakan bahwa dari 15 merek kondom yang beredar di pasaran dalam negeri mutunya (Bersambung ke hal. 15) cepat ambil sedan hebat % Bergegaslah, mumpung bunga 0%* dan uang muka ringan, ambil Corolla sekarang! Di jaman bunga kredit selangit, Anda beruntung bisa berhemat berjuta-juta rupiah! Inilah saat yang tepat memiliki sedan hebat! Cepat kunjungi dealer Toyota terdekat, dapatkan juga paket menarik lainnya dari Corolla. COROLLA all New COROLLA beauty on the road.